• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KACANG TANAH (ANGKA TETAP 2008 DAN ANGKA RAMALAN I 2010)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KACANG TANAH (ANGKA TETAP 2008 DAN ANGKA RAMALAN I 2010)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

No. 165/03/21/Th. V, 1 Maret 2010

PRODUKSI

PADI,

JAGUNG,

DAN

KACANG

TANAH

(ANGKA TETAP 2008 DAN ANGKA RAMALAN I 2010)

A. PADI

; Produksi padi tahun 2009 (Angka Sementara) sebanyak 430 ton gabah kering

giling (GKG), naik sebesar 26 ton (6,44 persen) dibandingkan tahun 2008. Kenaikan produksi disebabkan peningkatan luas panen seluas 10 hektar (7,46 persen) meskipun terjadi penurunan produktivitas sebesar 0,29 kuintal/hektar (-0,96 persen).

; Produksi padi tahun 2010 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebanyak 550 ton gabah

kering giling (GKG), naik sebesar 120 ton (27,91 persen) dibandingkan tahun 2009. Kenaikan produksi diperkirakan disebabkan luas panen naik seluas 36 hektar (25,00 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,70 kuintal/ha (2,34 persen)

B. JAGUNG

; Produksi jagung tahun 2009 (Angka Sementara) sebesar 1.064 ton pipilan kering,

turun sebesar 61 ton (-5,42 persen) dibandingkan tahun 2008. Penurunan produksi disebabkan berkurangnya luas panen seluas 29 hektar (-5,46 persen), meskipun produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,01 kuintal/hektar (0,05 persen)

; Produksi jagung tahun 2010 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 1.023 ton

pipilan kering, turun sebesar 41 ton (-3,85 persen) dibandingkan tahun 2009. Penurunan produksi diperkirakan karena penurunan luas panen seluas 19 hektar (-3,78 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,02 kuintal/hektar (-0,09 persen)

C. KACANG TANAH

; Produksi kacang tanah tahun 2009 (Angka Sementara) sebesar 104 ton biji kering,

naik sebanyak 10 ton (10,64 persen) dibandingkan tahun 2008. Kenaikan produksi disebabkan luas panen naik seluas 11 hektar (10,78 persen) meskipun terjadi penurunan produktivitas sebesar 0,02 kuintal/hektar (-0,22 persen)

; Produksi kacang tanah tahun 2010 (Angka Ramalan I) diperkirakan sebesar 118 ton

biji kering, naik sebesar 14 ton (13,46 persen) dibandingkan tahun 2009. Kenaikan produksi diperkirakan disebabkan luas panen naik seluas 15 hektar (13,27 persen) dan

(2)

1. PENDAHULUAN

Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung, dan kacang tanah. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Ramalan I (ARAM I) merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan Januari-April. Angka Ramalan III (ARAM III) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut:

Status Angka Jadwal Rilis BRS (tahun t)

Subround

Januari-April Mei-Agustus September-Desember 1. ARAM I (t) Awal Maret RAMALAN

2. ARAM II (t) Awal Juli REALISASI RAMALAN

3. ARAM III (t) Awal November REALISASI RAMALAN 4. ASEM (t-1) Awal Maret REALISASI (angka belum final)

5. ATAP (t-1) Awal Juli REALISASI (angka final)

Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaanya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir.

(3)

2. PRODUKSI PADI

Produksi padi tahun 2009 (Angka Sementara) sebesar 430 ton Gabah Kering Giling (GKG), bertambah sebanyak 26 ton (6,44 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2008. Kenaikan produksi tahun 2009 terjadi karena kenaikan luas panen seluas 10 hektar (7,46 persen), meskipun terjadi penurunan produktivitas sebesar 0,29 kuintal/ha (-0,96 persen).

Kenaikan produksi padi tahun 2009 terjadi pada subround Mei-Agustus sebesar 54 ton (51,43 persen), sedangkan pada subround Januari-April terjadi penurunan sebesar 24 ton (-19,51 persen), dan untuk subround September-Desember turun sebesar 4 ton (-2,27 persen) dibandingkan produksi pada subround yang sama tahun 2008 (year on year).

Berdasarkan hasil penghitungan Angka Ramalan I (ARAM I), produksi padi tahun 2010 diperkirakan sebesar 550 ton GKG atau naik sebanyak 120 ton (27,91 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2009. Kenaikan produksi terjadi karena luas panen diperkirakan naik sebesar 36 hektar (25,00 persen) dan diperkirakan produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,70 kuintal/hektar (2,34 persen).

Kenaikan produksi padi tahun 2010 (ARAM I), diperkirakan terjadi pada subround Januari-April sebesar 327 ton (330,30 persen), sedangkan subround Mei-Agustus diperkirakan mengalami penurunan sebesar 94 ton (-59,12 persen) dan diperkirakan akan terjadi penurunan juga pada subround September-Desember sebesar 113 ton (-65,70 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2009 (year on year).

TABEL 1. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI (SAWAH + LADANG) MENURUT WILAYAH DI INDONESIA TAHUN 2007 – 2009

URAIAN 2008 (ASEM) 2009 (ARAM I) 2010

PERKEMBANGAN

2008-2009 2009-2010 ABSOLUT % ABSOLUT %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

- Prop. Kepri 134 144 180 10 7,46 36 25,00 - Sumatra 3.149.631 3.327.106 3.368.936 177.475 5,63 41.830 1,26 - Indonesia 12.327.425 12.878.039 12.891.749 550.614 4,47 13.710 0,11 b. Produktivitas (ku/ha) - Prop. Kepri 30,15 29,86 30,56 -0,29 -0,96 0,70 2,34 - Sumatra 43,17 44,12 44,52 0,95 2,20 0,40 0,91 - Indonesia 48,94 49,95 50,34 1,01 2,06 0,39 0,78 c. Produksi (ton) - Prop. Kepri 404 430 550 26 6,44 120 27,91 - Sumatra 13.597.423 14.680.711 14.999.189 1.083.288 0,08 318.478 2,17 - Indonesia 60.325.925 64.329.329 64.897.700 4.003.404 6,64 568.371 0,88

(4)

TABEL 2. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI (SAWAH+LADANG) MENURUT SUBROUND DI PROPINSI KEPRI TAHUN 2007 – 2009

URAIAN 2008 (ASEM) 2009 (ARAM I) 2010

PERKEMBANGAN

2008-2009 2009-2010 ABSOLUT % ABSOLUT %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

- Januari – April 41 35 136 -6 -14,63 101 288,57 - Mei – Agustus 36 52 24 16 44,44 -28 -53,85 - September - Desember 57 57 20 0 0 -37 -64,91 - Januari - Desember 134 144 180 10 7,46 36 25,00 b. Produktivitas (ku/ha)     - Januari – April 30,00 28,29 31,32 -1,71 -5,70 3,03 10,.71 - Mei – Agustus 29,17 30,58 27,08 1,41 4,83 -3,50 -11,45 - September - Desember 30,88 30,18 29,50 -0,70 -2,27 -0,68 -2,25 - Januari - Desember 30,15 29,86 30,56 -0,29 -0,96 0,70 2,34 c. Produksi (ton)     - Januari – April 123 99 426 -24 -19,51 327 330,30 - Mei – Agustus 105 159 65 54 51,43 -94 -59,12 - September - Desember 176 172 59 -4 -2,27 -113 -65,70 - Januari - Desember 404 430 550 26 6,44 120 27,91

Keterangan : Kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG) 3. PRODUKSI JAGUNG

Produksi jagung tahun 2009 (Angka Sementara) sebesar 1.064 ton pipilan kering, turun sebesar 61 ton (-5,42 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2008. Penurunan produksi terjadi karena luas panen turun sebesar 29 hektar (-5,46 persen), meskipun produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,01 kuintal/hektar (0,05 persen).

Penurunan produksi jagung tahun 2009 terjadi pada subround Mei-Agustus sebesar 53 ton (-12,33 persen) dan subround September-Desember turun sebesar 27 ton (-5,96 persen). Pada subround Januari-April terjadi kenaikan produksi sebesar 19 ton (7,85 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2008 (year on year).

Berdasarkan Angka Ramalan I (ARAM I) produksi jagung tahun 2010 diperkirakan sebesar 1023 ton pipilan kering. Dibandingkan tahun 2009, terjadi penurunan sebesar 41 ton (-3,85 persen). Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena pengurangan luas panen seluas 19 hektar (-3,78 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,02 kuintal/hektar (-0,09 persen).

Penurunan produksi jagung tahun 2010 (ARAM I) diperkirakan terjadi pada subround Mei-Agustus sebesar 51 ton 13,53 persen) dan subround September-Desember diperkirakan turun sebesar 62 ton

(5)

(-14,55 persen), serta perkiraan Januari-April naik sebesar 72 ton (27,59 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2009 (year on year).

TABEL 3. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG MENURUT WILAYAH DI INDONESIA TAHUN 2008 – 2010

URAIAN 2008 (ASEM) 2009 (ARAM I) 2010

PERKEMBANGAN

2008-2009 2009-2010 ABSOLUT % ABSOLUT %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

- Prop. Kepri 531 502 483 -29 -5,46 -19 -3,78 - Sumatra 824.563 888.965 904.551 64.402 7,81 15.586 1,75 - Indonesia 4.001.724 4.156.706 4.224.536 154.982 3,87 972.381 23,39 b. Produktivitas (ku/ha) - Prop. Kepri 21,19 21,20 21,18 0,01 0,05 -0,02 -0,09 - Sumatra 44,53 45,91 46,49 1,38 3,10 0,58 1,26 - Indonesia 40,78 42,32 42,88 1,54 3,78 1,20 2,84 c. Produksi (ton) - Prop. Kepri 1.125 1.064 1.023 -61 -5,42 -41 -3,85 - Sumatra 3.671.750 4.081.079 4.205.629 409.329 11,15 124.550 3,05 - Indonesia 16.317.252 17.592.309 18.115.165 1.275.057 7,81 4.728.485 26,88

Keterangan : Bentuk produksi jagung adalah pipilan kering

TABEL 4. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG MENURUT SUBROUND DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2008 – 20010

URAIAN 2008 (ASEM) 2009 (ARAM I) 2010

PERKEMBANGAN

2008-2009 2009-2010 ABSOLUT % ABSOLUT %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

- Januari – April 111 123 157 12 10,81 34 27,64 - Mei – Agustus 202 178 154 -24 -11,88 -24 -13,48 - September - Desember 218 201 172 -17 -7,80 -29 -14,43 - Januari - Desember 531 502 483 -29 -5,46 -19 -3,78 b. Produktivitasi (ku/ha) - Januari – April 21,80 21,22 21,21 -0,58 -2,66 -0,01 -0,05 - Mei – Agustus 21,29 21,18 21,17 -0,11 -0,52 -0,01 -0,05 - September - Desember 20,78 21,19 21,16 0,41 1,97 -0,03 -0,14 - Januari - Desember 21,19 21,20 21,18 0,01 0,05 -0,02 -0,09 c. Produksi (ton) - Januari – April 242 261 333 19 7,85 72 27,59 - Mei – Agustus 430 377 326 -53 -12,33 -51 -13,53 - September - Desember 453 426 364 -27 -5,96 -62 -14,55 - Januari - Desember 1.125 1.064 1.023 -61 -5,42 -41 -3,85

(6)

3. PRODUKSI KACANG TANAH

Produksi kacang tanah tahun 2009 (Angka Sementara) sebesar 104 ton biji kering, mengalami kenaikan sebanyak 10 ton (10,64 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2008. Kenaikan produksi disebabkan luas panen bertambah seluas 11 hektar (10,78 persen) meskipun terjadi penurunan produktivitas sebesar 0,02 kuintal/hektar (-0,22 persen).

Kenaikan produksi kacang tanah tahun 2009 terjadi pada semua subround. Subround Januari-April naik sebesar 3 ton (11,11 persen), subround Mei-Agustus sebesar 2 ton (5,56 persen) dan subround September-Desember sebesar 5 ton (16,13 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2008 (year on year).

Angka Ramalan I (ARAM I) produksi kacang tanah tahun 2010 diperkirakan sebesar 118 ton biji

kering. Dibandingkan produksi tahun 2009, terjadi kenaikan sebesar 14 ton (13,46 persen). Kenaikan produksi

tahun 2010 diperkirakan terjadi karena bertambahnya luas panen sebesar 15 hektar (13,27 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,02 kuintal/hektar (0,22 persen).

Kenaikan produksi kacang tanah tahun 2010 diperkirakan terjadi di semua subround. Subround Januari-April diperkirakan terjadi kenaikan sebesar 9 ton (30,00 persen) dan subround Mei-Agustus sebesar 2 ton (5,26 persen) dan perkiraan subround September-Desember sebesar 3 ton (8,33 persen) dibandingkan

dengan produksi pada subround yang sama tahun 2009 (year on year).

TABEL 5. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH MENURUT WILAYAH DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2006 – 2008

URAIAN 2008 (ASEM) 2009 (ARAM I) 2010

PERKEMBANGAN

2008-2009 2009-2010 ABSOLUT % ABSOLUT %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

- Prop. Kepri 102 113 128 11 10,78 15 13,27 - Sumatra 55.269 47.977 50.773 -7.292 -13,19 2.796 5,83 - Indonesia 633.922 622.149 627.417 -11.773 -1,86 5.268 0,85 b. Produktivitas (ku/ha) - Prop. Kepri 9,22 9,20 9,22 -0,02 -0,22 0,02 0,22 - Sumatra 11,98 12,00 12,46 0,02 0,17 0,46 3,83 - Indonesia 12,15 12,48 12,24 0,33 2,72 -0,24 -1,92 c. Produksi (ton) - Prop. Kepri 94 104 118 10 10,64 14 13,46 - Sumatra 66.193 57.593 63.253 -8.600 -12,99 5.660 9,83 - Indonesia 770.054 776.596 767.693 6.542 0,85 -8.903 -1,15

(7)

TABEL 6. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH MENURUT SUBROUND DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2006 – 2008

URAIAN 2008 2009 (ARAM I) 2010 PERKEMBANGAN 2008-2009 2009-2010 ABSOLUT % ABSOLUT % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

a. Luas Panen (ha)

- Januari - April 30 33 42 3 10,00 9 27,27 - Mei - Agustus 38 41 44 3 7,89 3 7,32 - September - Desember 34 39 42 5 14,71 3 7,69 - Januari - Desember 102 113 128 11 10,78 15 13,27 b. Produktivitas (ku/ha)       - Januari - April 9,00 9,09 9,29 0,09 1,00 0,20 2,20 - Mei - Agustus 9,47 9,27 9,09 -0,20 -2,11 -0,18 -1,94 - September - Desember 9,12 9,23 9,29 0,11 1,21 0,06 0,65 - Januari - Desember 9,22 9,20 9,22 -0,02 -0,22 0,02 0,22 c. Produksi (ton)       - Januari - April 27 30 39 3 11,11 9 30,00 - Mei - Agustus 36 38 40 2 5,56 2 5,26 - September - Desember 31 36 39 5 16,13 3 8,33 - Januari - Desember 94 104 118 10 10,64 14 13,46

(8)

Lampiran 1 METODE PENGHITUNGAN

ANGKA RAMALAN I PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA TAHUN 2009

1. Luas panen subround 1 (Januari-April) 2010 : merupakan angka perkiraan/ramalan berdasarkan

ramalan luas tanaman akhir bulan Desember 2009.

2. Produktivitas subround 1 (Januari-April) 2010 : merupakan angka perkiraan/ramalan berdasarkan

series data produktivitas Januari-April tahun-tahun sebelumnya.

3. Produksi subround 1 (Ramalan) = luas panen subround 1 x produktivitas subround 1.

4. Luas panen subround 2 (Januari-April) 2010 : merupakan angka perkiraan/ramalan berdasarkan

ramalan luas tanaman akhir bulan April 2010.

5. Produktivitas subround 2 (Januari-April) 2010 : merupakan angka perkiraan/ramalan berdasarkan

series data produktivitas Mei-Agustus tahun-tahun sebelumnya.

6. Produksi subround 2 (Ramalan) = luas panen subround 2 x produktivitas subround 2.

7. Luas panen subround 3 (September–Desember) 2010 : merupakan angka perkiraan/ ramalan

berdasarkan ramalan luas tanaman akhir bulan Agustus 2010.

8. Produktivitas subround 3 (September – Desember) 2010 : merupakan angka perkiraan/ ramalan

berdasarkan series data produktivitas September–Desember tahun-tahun sebelumnya. 9. Produksi subround 3 (Ramalan) = luas panen subround 3 x produktivitas subround 3.

Gambar

TABEL 1. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI (SAWAH + LADANG)  MENURUT WILAYAH DI INDONESIA TAHUN 2007 – 2009
TABEL 2. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI (SAWAH+LADANG)  MENURUT SUBROUND DI PROPINSI KEPRI TAHUN 2007 – 2009
TABEL 4. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG  MENURUT SUBROUND DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2008 – 20010
TABEL 5. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KACANG TANAH  MENURUT WILAYAH DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2006 – 2008
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal Perseroan terlambat menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek, maka Perseroan

Komitmen terhadap kualitas produk ini antara lain diwujudkan dalam peningkatan kualitas pelayanan, penambahan fasilitas baru, penambahan jaringan baru, yang pada akhirnya nasabah

Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai pendekatan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Tarif PPh ini masih dapat dikurangi lagi sebesar 5 persen apabila Wajib Pajak Badan tersebut merupakan Wajib Pajak dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang paling

Dari penyebaran kuesioner bahwa pada variabel pengetahuan produk, tanggapan responden tertinggi terdapat pada indikator Kp1 yang menyatakan tentang “Saya merasa

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kebaikan dan kemurahan Tuhan Yesus Kristus mulai dari proses seminar proposal, bimbingan skripsi, penelitian lapangan, dan hingga sampai

Sedangkan skor angket siswa memiliki respon positif terhadap motivasi belajar melalui penerapan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8.0 karena dari siklus

Berdasarkan tabel 4.12 (Siklus I) dapat dilihat bahwa rata-rata respon siswa sebesar 53,5%, hasil ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran