BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibahas pada bab sebelumnya,
maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
status sosial ekonomi keluarga dengan motivasi siswa untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi.
B.Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK 46 jakarta dan waktu yang dipilih
untuk melakukan penelitian adalah pada bulan September 2012.
C.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan korelasional.
Metode survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan hubungan
antar variabel sosiologis maupun psikologis.57
Dengan pendekatan korelasional dapat dilihat seberapa besar hubungan antara
dua variabel, variabel bebas yang mempengaruhi yaitu status sosial ekonomi oeang
57
tua (variabel X) dengan variabel terikat yaitu motivasi melanjutkan ke perguruan
tinggi sebagai yang dipengaruhi (variabel Y).
D.Populasi dan Pengambilan Sample
Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.58 Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa SMKN 46 Jakarta. Populasi terjangkau dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XII Akuntansi SMKN 46 Jakarta.
Sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.
59
Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XII Akuntansi SMKN 46 Jakarta.
Sampel tersebut saat ini terdiri dari kelas XII Ak 1 dan XII Ak 2 sebanyak 80 siswa.
Berdasarkan tabel penentuan sampel Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5%,
dari jumlah 80 tersebut, sampel yang harus diambil sebanyak 65 siswa.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik acak secara
proporsional (proporsional random sampling) yaitu proses pengambilan sampel
secara acak dan berimbang dari tiap kelompok dengan tujuan agar setiap bagian dapat
mewakili populasi.
58
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2007), p. 90
59
Kelas Jumlah Perhitungan Sampel
XII Ak 1 40 40/80 x 65 = 32,5
(dibulatkan)
33
XII Ak 2 40 40/80 x 65 = 32,5
(dibulatkan)
32
Jumlah 80 65
E.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data status
sosial ekonomi orang tua (variabel bebas) menggunakan kuisioner yang mengukur
tingkat pendidikan, pekerjaan, dan kekayaan atau kepemilikan properi, dan motivasi
melanjutkan ke perguruan tinggi (variabel terikat) dengan menggunakan kuisioner
model likert karena merupakan data primer dengan pertimbangan mempunyai
reliability yang lebih tinggi.
1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua (Variabel X)
a. Definisi Konseptual
Status sosial ekonomi orang tua adalah kedudukan seseorang dalam
masyarakat dilihat dari tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan kekayaan
b. Definisi Operasional
Data untuk status sosial ekonomi orang tua dibuat dalam kuesioner tertutup,
responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan. Kuesioner tertutup ini
diukur dengan skala tingkat status sosial ekonomi yaitu : kelas atas, kelas menengah,
dan kelas bawah. Kuesioner status sosial ekonomi orang tua diukur menggunakan
empat indikator. Pertama, tingkat pendapatan seseorang. Kedua, tingkat pendidikan
seseorang. Ketiga, jenis pekerjaan. Keempat, kepemilikan harta kekayaan. Pada
tiap-tiap item kuesioner disediakan alternatif jawaban sebanyak lima buah dan dijenjang
pembobotan skornya, sehingga masing-masing variabel terukur menurut skala
interval.
2. Motivasi Melanjutkan ke Perguruan Tinggi (Y)
a. Definisi Konseptual
Motivasi siswa melanjutkan ke perguruan tinggi adalah dorongan yang ada
pada diri siswa yang menggerakannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
perguruan tinggi
b. Definisi Operasional
Motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi adalah skor total yang diperoleh
dari hasil pengukuran dan interpretasi mengenai dorongan yang ada pada diri
seseorang yang menggerakannya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Motivasi
diukur dengan menggunakan kuisioner dengan model skala likert dengan indikator
c. Kisi-kisi instrument
Kisi-kisi instrumen penelitian motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi dan
status sosial ekonomi orang tua pada bagian ini merupakan kisi-kisi instrument yang
digunakan untuk mengukur variabel motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi dan
status sosial ekonomi orang tua yang diujicobakan dan juga sebagai kisi-kisi
instrument final yang digunakan untuk mengukur kedua variabel tersebut. Dan
kisi-kisi yang dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang drop
setelah uji coba dan uji reliabilitas.
Tabel 3.1
Tabel Indikator Variabel Motivasi Melanjutkan ke Perguruan Tinngi
Variabel Indikator Sub Indikator Sebelum Soal Sesudah
uji coca Drop uji coba
melanjutkan dalam Kebutuhan
13, 20, 29, 19,
tinggi Motivasi Ling. keluarga 11, 30, 15, 16
11, 30, 15, 16
dari Ling.teman sebaya 3,4,7,10 3 4, 7, 10
Tabel 3.2
Tabel Indikator Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Variabel Indikator Sub Indikator Sebelum Soal Sesudah
uji coca Drop uji coba
Sosial Pekerjaan Jenis Pekerjaan 6,7,8,9 6,7,8,9
Ekonomi
Orang
Tua Pendapatan Gaji 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5
Kekayaan Di Rumah 16,17,18,19,20,21,24 17 16,18,19,20,21,24
Kendaraan 22,23,25 22,23,25
3. Validasi Instrument
a. Uji Validasi
Proses Validasi untuk variabel X dilakukan dengan menganalisis data hasil uji
coba instrument yaitu validasi butir dengan menggunakan koefisien korelasi antara
skor butir dengan skor total instrument. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :
∑ .
∑
.
r
fJika > maka butir pertanyaan dianggap valid.
Sebaliknya, jika
< maka butir pertanyaan dianggap
tidak valid (drop).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
1
∑Keterangan :
k = Jumlah butir pertanyaan yang valid
∑
F. Korelasi Hubungan Antara Variabel
Konstelasi hubungan antar variabel menunjukan suatu arah atau gambaran
dalam suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah Status Sosial Ekonomi
Orang Tua (Variabel X) dan Motivasi Melanjutkan ke Perguruan Tinggi (Variabel
Variabel Bebas (X) Arah Hubungan Variabel Terikat (Y)
Status Sosial Ekonomi
Orang Tua
Motivasi Melanjutkan
ke Perguruan Tinggi
G.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dengan uji regresi dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Persamaan Regresi
Menurut Sugiyono “Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional
ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen”60. Jadi,
persamaan regresi digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antar
variabel. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :61
Ŷ
Dimana harga a dan b dapat dihitung sebagai berikut :62
Keterangan :
: Variabel terikat yang diprediksikan
X : Variabel bebas
Y : Variabel terikat
a : Nilai intercept (konstant)
b : Koefisien arah regresi
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Galat Taksiran
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah galat taksiran regresi Y
atas X berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan terhadap glat taksiran
Y atas X dengan menggunakan uji Lilliefors pada taraf signifikan (α) = 0,05. Rumus
yang digunakan adalah :
| |
Keterangan :
Peluang angka baku
S( Proporsi angka baku
Hipotesis yang digunakan :
Ho : Galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal
Ho : Galat taksiran regresi Y atas X tidak berdistribusi normal
a. Ho diterima jika < , maka regresi Y atas X
berdistribusi normal maka H0 diterima.
b. Ho ditolak jika > , maka regresi Y atas X
berdistribusi tidak normal maka H0 ditolak.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Keberartian Regresi
Uji keberartian regresi digunakan untuk mengetahui berarti tidaknya
hubungan anatara variabel X dengan variabel Y yang telah dibentuk melalui uji
persamaan regresi.
Perhitungan signifikasi regresi adalah sebagai berikut :
1)
2) dicari dengan menggunakan :
dk pembilang = 1
dk penyebut = (n-2)
pada taraf signifikan α = 0,05
= 1 (1 - α)(1-2)
Hipotesis statistik yang digunakan :
H0 = Model regresi tidak signifikan
H1 = Model regresi signifikan
- H0 diterima jika Fhitung< Ftabel maka regresi tidak siginifikan
- H0 ditolak jika Fhitung> Ftabel maka regresi siginifikan
Regresi dinyatakan berarti atau signifikan jika berhasil
menolak Ho.
b. Uji Liniearitas Regresi
Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan linier antara variabel X (Status
Sosial Ekonomi) dengan variabel Y (Motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi).
Perhitungan regresinya adalah sebagai berikut:
1) = 63
2) dicari dengan menggunakan :
dk pembilang = (k-2)
H0 diterima, jika F hitung < Ftabel maka regresi liner
H0 ditolak, jika F hitung > Ftabel maka regresi tidak linier
63
Untuk mengetahui lebih lanjut perhitungan keberartian dan linieritas dapat
digunakan tabel ANOVA64
Tabel III. 3
DAFTAR ANALISIS VARIANS UNTUK REGRESI
c. Uji Koefisien Korelasi
Kedua variabel adalah data interval maka analisis data pengujian hipotesis
adalah menggunakan Uji korelasi. Untuk mengetahui besar kecilnya hubungan antara
dua variabel yang diteliti, dengan menggunakan rumus product moment dari Pearson,
sebagai berikut :
Analisis korelasi ini berguna untuk menentukan suatu besaran yang
menyatakan bagaimana kuatnya hubungan antara suatu variabel dengan variabel
lainnya. Nilai koefisien korelasi r berkisar -1 sampai +1 yang berarti nilai r > 0 terjadi
hubungan linier positif, yaitu semakin besar nilai variabel X (independen), makin
65
besar nilai variabel Y (dependen), atau makin kecil nilai variabel X maka kecil pula
nilai variabel Y.
Uji hipotesa ini dilakukan dengan ketentuan:
1) Data dibuat berpasangan
2) Untuk menguji hipotesis digunakan
Ho : p = 0, berarti tidak terdapat hubungan antara variabel X dan Y.
HI : p > 0, berarti terdapat hubungan antara variabel X dan Y.
3) Kriteria Pengujian:
H0 diterima jika rxy (rhitung) = 0
H0 ditolak jika rxy (rhitung) > 0
d. Uji Keberartian Koefisien Korelasi (Uji t)
Kofesien korelasi yang telah diperoleh di atas harus diuji terlebih dahulu
keberartiannya. Untuk mengetahui keberartian hubungan antara dua variabel
penelitian digunakan rumus uji t yaitu66 :
Hipotesis statistik :
Kesimpulan : Jika thitung> ttabel, maka koefisien korelasi signifikan dan terdapat
hubungan yang signifikan antara variabel X (Status Sosial Ekonomi) dan variabel Y
(Motivasi Melanjutkan ke Perguruan Tinggi).
e. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah suatu angka koefisien yang menunjukkan
besarnya variasi suatu variabel terhadap variabel lainnya. Koefisien determinasi ini
dinyatakan dalam prosentase.
Untuk mengetahui prosentase besarnya variasi variabel terikat (Status Sosial
Ekonomi) yang disebabkan oleh variabel bebas (Motivasi Melanjutkan ke Perguruan
Tinggi) digunakan rumus sebagai berikut:
KD = x 100%
Dimana :
KD = Koefisien determinasi
= Koefisien korelasi product moment67
67