• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PRODUK REMOTE PRESENTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN PRODUK REMOTE PRESENTASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

iv

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007

PENGEMBANGAN PRODUK REMOTE PRESENTASI

Bayunanda NIM: 0700703611

Abstrak

Dilihat dari banyaknya banyaknya pekerja dan mahasiswa yang sering mengadakan seminar atau presentasi, maka dapat dilakukan pengembangan di kenyamanan pada saat presentasi, dan dilihat dari fungsinya, mouse merupakan alat utama kedua setelah keyboard untuk mengadakan presentasi yang menggunakan basis infocus. Dan sangat potensial sekali untuk mengembangkan produk di sektor tersebut dengan basis mouse yang diubah menjadi basis remote yang dapat dibawa kemana-mana.

Dalam produk yang akan dikembangkan ini, disertai banyak kelebihan dari produk sebelumnya, seperti scrolling cursor, yang berguna untuk menggerakkan kursor pada mouse, dan additional button untuk tombol dapat di-edit sesuai kebutuhan. Remote Presentasi dapat dibilang sebagai terobosan baru dalam dunia presentasi, karena selain dapat menggerakkan mouse dengan leluasa, produk ini juga diperkirakan akan menjadi produk yang sukses di pasar dilihat dari kebutuhan dan target pasar yang sudah ditentukan.

Dalam mengembangkan produk Remote Presentasi dilakukan 10 tahap perancangan, yaitu perencanaan produk, identifikasi kebutuhan pelanggan, spesifikasi produk, penyusunan konsep, seleksi konsep, pengujian konsep, arsitektur produk, desain industri (DI), design for manufacturing (DFM), dan analisis ekonomis pengembangan produk.

Banyaknya orang yang sering melakukan presentasi menjadikan produk ini mempunyai potensial untuk dikembangkan dan di produksi untuk dijual.

Kata Kunci

(2)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menuntun penyusun dari awal hingga akhir penyusunan tugas akhir ini dengan baik, yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melengkapi tugas kuliah kerja praktek di Universitas Bina Nusantara, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri. Dan Bapak Evo S. Hariandja, Ir., MM. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan akhir ini, yaitu:

- Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc., Rektor Universitas Bina Nusantara - Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D., Dekan Fakultas Teknik Universitas Bina

Nusantara

- Bapak Ir. Gunawarman Hartono, M.Eng., Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara

- Ayahanda dan Ibunda penyusun yang selama ini telah memberikan dukungan moral maupun material sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan baik.

- Rekan-rekan mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang telah membantu dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

Jakarta, 21 Juli 2007 Penyusun,

(3)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL DALAM i

LEMBAR PENGESAHAN/PERSETUJUAN ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB.I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1

1.2Identifikasi & Batasan Masalah 2

1.3Ruang Lingkup 3

1.4Tujuan & Fungsi 4

1.5Gambaran Umum Objek 5

BAB. II LANDASAN TEORI 6

(4)

vii

2.2 Kebutuhan Pelanggan 10

2.2.1 Pengertian Identifikasi Kebutuhan Pelanggan 10 2.2.2 Tahap-tahap Identifikasi Kebutuhan Pelanggan 11 . 2.2.2.1 Mengumpulkan Data Mentah dari Pelanggan 11

2.2.2.2 Menginterprestasikan Data Mentah Menjadi Kebutuhan Pelanggan

12

2.2.2.3 Mengorganisasikan Kebutuhan Menjadi Hierarki 15 2.2.2.4 Menetapkan Kepentingan Relatif setiap Kebutuhan 15

2.2.2.5Merefleksikan Hasil dan Proses 16

2.3 Konsep Awal dan Spesifikasi Akhir Produk 17

2.3.1 Konsep Produk 17

2.3.2 Langkah-langkah Penyusunan Konsep Awal 18

2.3.3 Spesifikasi Akhir Produk 19

2.4 Arsitektur Produk 21

2.4.1 Skema Produk 21

2.5 Disain Industri 23

2.5.1 Perkiraan Biaya untuk Desain Industri 23

2.6 DFM (Design for Manufacturing) 25

2.6.1 Pelengkap Awal 25

2.6.1.1 Lokasi dan Kapasitas 25

(5)

viii

2.7.1 Pelengkap Awal 28

BAB.III METEDOLOGI PENEILITIAN 34

3.1 Teknik Pengumpulan Data 35

3.1.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan 35

3.1.2 Spesifikasi Produk 35

3.1.2.1 Mengumpulkan data pesaing 35

3.1.4 Seleksi Konsep 36

3.2 Metode Analisis Data 37

3.2.1 Menentukan jumlah sampel 37

3.2.2 Uji Validitas dan Reabilitas 37

3.2.3 Analisis ekonomis 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38

4.1 Hasil Pengumpulan Data 38

4.1.1 Perencanaan Produk 38

4.1.2 Pengumpulan Data Identifikasi Kebutuhan Pelanggan 40 4.1.3 Menginterprestasikan Data Mentah menjadi Kebutuhan Pelanggan 41

4.2 Analisis Data 48

4.2.1 Spesifikasi Produk 48

4.2.1.1 Menyiapkan daftar metrik 48

4.2.1.2 Mengumpulkan Data Pesaing 50

(6)

ix

4.3 Hasil Perancangan Konsep 53

4.3.1 Penyusunan Konsep 53

4.3.2 Seleksi Konsep 58

4.3.2.1 Metode Penilaian Konsep 60

3.2 Pengujian Konsep 62

4.4 Arsitektur Produk 66

4.4.1 Membuat Skema Produk 66

4.4.2 Mengelompokkan Elemen-elemen Pada Skema 68 4.4.3 Membuat Susunan Geometris yang Masih Kasar 69 4.5 Desain Industri (Industrial Design / ID) 70

4.5.1 Tingkat Kepentingan Desain Industri 70

4.5.2 Aspek Ergonomis 72

4.5.3 Aspek Desain 73

4.5.4 Gambar Teknik Hasil Rancangan 76

4.5.5 Virtual Prototype 79

4.6 Design for Manufacturing (DFM) 83

4.6.1 Bill of Material (BOM) 83

4.6.2 Operation Process Chart (OPC) 85

4.7 Analisis Ekonomi 91

(7)

x

4.7.2 Analisis kualititatif 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 96

5.1 Kesimpulan 96

5.2 Saran 97

DAFTAR PUSTAKA 98

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 99

(8)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel pernyataan misi 39

Tabel 4.2 Bentuk kuesioner dan contoh pernyataan asli dan pelanggan 40 Tabel 4.3 Tabel interpretasi kebutuhan pelanggan 41 Tabel 4.4 Bentuk kuesioner bobot kepentingan kebutuhan pelanggan 43 Tabel 4.5 Skala yang menentukan bobot kepentingan akhir 44 Tabel 4.6 Tabel kebutuhan pelanggan disertai bobot derajat kepentingan 44 Tabel 4.7 Hasil ringkasana kasus yang diproses 45

Tabel 4.8 Statistik reliabilitas 45

Tabel 4.9 Item-total statistics survei ke-2 45 Tabel 4.10 Perbandingan nilaiuntuk menentukan validitas data 46 Tabel 4.11 Ringkasan warna casing yang diminati pelanggan ponsel 47

Tabel 4.12 Daftar metrik kebutuhan 48

Tabel 4.13 Data-data spesifikasi pesaing Kensington 50

Tabel 4.14 Spesifikasi target 51

Tabel 4.15 Spesifikasi akhir 52

Tabel 4.16 Spesifikasi akhir di luar daftar metrik 53

Tabel 4.17 Kombinasi konsep 1 54

Tabel 4.19 Kombinasi konsep 2 55

(9)

xii

Tabel 4.21 Kombinasi Konsep 4 57

Tabel 4.21 Hasil seleksi tahap I dengan metode Pugh 59 Tabel 4.22 Bentuk kuisioner seleksi konsep tahap II 60 Tabel 4.23 Hasil seleksi tahap pengumpulan data metode penilaian konsep 61 Tabel 4.24 Hasil seleksi tahap II dengan metode penilaian konsep 61 Tabel 4.25 Bentuk kuesioner pengujian konsep 63 Tabel 4.26 Hasil pengumpulan data kuisioner pengujian konsep 64 Tabel 4.27 Tingkat kepentingan desain industri 71

Tabel 4.28 Bill Of Material ponsel Meiz 85

Tabel 4.29 Perkiraan biaya komponen-komponen Remote Presentasi 87

Tabel 4.30 Perkiraan Biaya Perlengkapan 88

Tabel 4.31 Perkiraan biaya tenaga kerja langusng 89

Tabel 4.32 Perkiraan biaya overhead 90

Tabel 4.33 Biaya manufaktur 90

(10)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Aktivasi Pengembangan Produk 11

Gambar 3.2 Flowchart 34

Gambar 4.1 Perolehan Jumlah Warna yang diinginkan customer 47

Gambar 4.2 Matriks metrik kebutuhan 49

Gambar 4.3 Produk Kompetitor Keningston 50

Gambar 4.4 Kombinasi Konsep 1 54

Gambar 4.5 Kombinasi Konsep 2 55

Gambar 4.6 Kombinasi Konsep 3 56

Gambar 4.7 Kombinasi Konsep 4 57

Gambar 4.8 Diagram batang hasil pengujian konsep 64

Gambar 4.9 Skema Remote Presentasi 67

Gambar 4.10 Pengelompokan elemen-elemen remote presentasi menjadi chunk

68

Gambar 4.11 Susunan Geometris Remote Presentasi 69 Gambar 4.12 Ukuran remote presentasi disesuaikan dengan antopometri

telapak tangan orang indonesia

73

(11)

xiv

Gambar 4.16 Remote Presentasi tampak bawah 77 Gambar 4.17 Remote Presentasi tampak samping 77 Gambar 4.18 Remote Presentasi tampak belakang 78 Gambar 4.19 Remote Presentasi tampak atas 79

Gambar 4.20 Virtual PrototypeAngle-1 79

Gambar 4.21 Virtual PrototypeAngle-2 80

Gambar 4.22 Virtual PrototypeAngle-3 80

Gambar 4.23 Virtual PrototypeAngle-4 81

Gambar 4.24 Virtual PrototypeAngle-5 81

Gambar 4.25 Virtual PrototypeAngle-6 82

Gambar 4.26 Struktur produk Remote Presentasi 84

(12)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Bentuk kuesioner dan contoh pernyataan asli dari pelanggan 100 Lampiran 2 Bentuk kuesioner bobot kepentingan kebutuhan pelanggan 101

Lampiran 3 Nilai tabel r untuk α= 0.05 102

Lampiran 4 Tabel seleksi tahap I dengan metode Pugh 103

Referensi

Dokumen terkait

terjadi perubahan bentuk struktur mikro terlihat pada Gambar 15 yang disebabkan oleh pengaruh heat treatment yang terjadi pada saat proses dan efek adukan yang

Skenario pengujian keempat untuk membandingkan zona clutter loss, dengan menggunakan nilai (f) sebesar 3500 MHz dan nilai (G,P) dari [15], nilai (G,P) yang digunakan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan prestasi belajar IPS

Semoga Tuhan memberkati semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini lebih dari apa yang telah diberikan kepada

(4) Keterkaitan mata kuliah berpengaruh positif terhadap jalur konsentrasi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, artinya mahasiswa memilih jalur konsentrasi ini

Indonesia adalah negara hukum. Gagasan negara hukum dibangun dengan mengembang- kan perangkat hukum it u sendiri sebagai suat u sist em yang f ungsional dan

Tujuan penelitian disini adalah untuk mengetahui perbedaan produktivitas aktual terhadap produktivitas SNI 2008, pengaruh antara program Keselamatan dan Kesehatan.. Kerja,

Berdasarkan UU PPh no 36 Tahun 2008, yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib