• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia dan Pemeliharaannya melalui Metode Picture and Picture pada Peserta Didik kelas IV MI Raudlatul Muta’alimin Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia dan Pemeliharaannya melalui Metode Picture and Picture pada Peserta Didik kelas IV MI Raudlatul Muta’alimin Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FUNGSI RANGKA

MANUSIA DAN PEMELIHARAANNYA MELALUI METODE PICTURE

AND PICTURE PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MI RAUDLATUL

MUTA’ALIMIN DESA PAKIS KECAMATAN BRINGIN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh :

NUR LAILATUL MAGHFIROH

NIM 115-13-057

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(2)
(3)

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FUNGSI RANGKA

MANUSIA DAN PEMELIHARAANNYA MELALUI METODE PICTURE

AND PICTURE PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MI RAUDLATUL

MUTA’ALIMIN DESA PAKIS KECAMATAN BRINGIN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh :

NUR LAILATUL MAGHFIROH

NIM 115-13-057

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(4)

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : -

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Nur Lailatul Maghfiroh

Kepada

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsio saudari:

Nama : Nur Lailatul Maghfiroh NIM : 115-13-057

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI

FUNGSI RANGKA MANUSIA DAN

PEMELIHARAANNYA MELALUI METODE

PICTURE AND PICTURE PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MI RAUDLATUL MUTA’ALIMIN DESA PAKIS KECAMATAN BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Dengan ini kami mohon kepada Bapak Dekan FTIK IAIN Salatiga agar skripsi saudari tersebut di atas segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

(5)
(6)
(7)

vii

MOTTO

Verily, with every difficulty there is relief

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Almh ibuku tercinta (E Jarwati Setyorini), Alm mbah kakung (H. Aryadi Slamet HS), Almh mbah uti (Hj. Rumyati Rif’atun) yang selalu mendoakan

dan menyayangiku meski tidak sempat melihat langkahku hingga saat ini, tapi nasehat dan pelajarannya selalu berarti untukku.

2. Bapak (Muhammad Soelimin) yang senantiasa mencurahkan doanya untuk penulis.

3. Bulek (Dwi Sulistyowati), Bulek (Choiriyah), Om (Aryanto TN), Om (Dani Wahyudi), yang saya hormati sebagai pengganti Orangtua saya selama ini, selalu memotivasi dan mencurahkan kasih sayang dan doa untuk penulis. 4. Adik-adikku tersayang Bani Aryadi Slamet HS, khususnya Nubhatul Fikri

yang selalu ada setiap ada panggilan.

5. Sahabat-sahabatku, Muthia Ulfah, Luk Luk, Rini, Malik, Rudy, Alvi, yang selalu membantu dan memberi motivasi kepada penulis.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا الله مسب

Syukur Alhamdulillah dengan memanjatkan Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FUNGSI RANGKA

MANUSIA DAN PEMELIHARAANNYA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MI RAUDLATUL MUTA’ALIMIN DESA PAKIS KECAMATAN BRINGIN TAHUN

PELAJARAN 2017/2018”

Shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi penganut di bumi ini serta memberikan bekal Ilmu keislaman maupun pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal di dunia maupun di akhirat kelak.

Selanjutnya penulis sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak atas segala motivasi, semangat, bimbingan, bantuan, serta do’a yang telah membawa penulis menyelesaikan skripsi ini, yaitu:

1. Dr.H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

(9)

ix

4. Dr Lilik Sriyanti, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini dengan baik.

5. Peni Susapti, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang senantiasa membimbing penulis.

6. Ibu Inayah, S.Ag selaku Kepala Sekolah MI Raudlatul Mutaalimin Desa Pakis Kec. Bringin, yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

7. Ibu Purwanti, S.Pd, I selaku Guru Mata Pelajaran IPA kelas IVB MI Raudlatul Mutaalimin Desa Pakis Kec. Bringin.

8. Peserta didik kelas IVB MI Raudlatul Mutaalimin Pakis Bringin yang telah mendukung peneliti untuk melakukan penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Terima kasih atas segala motivasi serta dukungannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga segala kebaikan tersebut mendapat balasan oleh Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

Salatiga, 28 Agustus 2017

Nur Lailatul Maghfiroh NIM 115-13-057

(10)

x

Maghfiroh, Nur. 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Fungsi Rangka Manusia dan Pemeliharaannya melalui Metode Picture and Picture pada Peserta Didik kelas IV MI Raudlatul Muta’alimin Desa Pakis Kecamatan Bringin Tahun Pelajaran 2017/2018.

Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. Lilik Sriyanti, M.Si.

Kata Kunci : Hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Alam, Metode Picture and Picture.

Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik yang dilatar belakangi dengan adanya kenyataan hasil belajar peserta didik kelas IV MI Raudlatul Mutaalimin Pakis Bringin dalam pembelajaran IPA tergolong rendah. Masalah yang akan dijawab dalam PTK ini adalah: Apakah penerapan metode

Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar materi Fungsi Rangka Manusia dan Pemelliharaannya pada peserta didik kelas IV MI Raudlatul Mutaalimin Pakis Bringin tahun ajaran 2017/2018.

Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan PTK dengan menerapkan metode Picture and Picture pada kelas IV MI Raudlatul Mutaalimin Pakis Bringin tahun ajaran 2017/2018, pada materi Fungsi Rangka Manusia dan Pemeliharaannya. Data ini diambil dengan menggunakan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada pra siklus, siklus I, siklus II. Data tersebut kemudian diolah secara kuantitatif.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Picture and Picture dalam pembelajaran IPA meningkat. Peningkatan hasil belajar dibuktikan dengan hasil rata-rata pada tiap siklus, rata-rata hasil belajar kelas IVB sebelum melakukan penerapan metode Picture and Picture yaitu 66,13 dengan ketuntasan 40,90%. Pada siklus I, 17 siswa mencapai KKM dan 5 siswa belum mencapai KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 75,45 dan ketuntasan 77,27%. Pada siklus II, semua siswa mencapai KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 87,27 dan ketuntasan 100%.

(11)

xi

HALAMAN JUDUL

... ... i

LEMBAR BERLOGO

... ... ii

COVER

... ... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

... ... iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN

... ... v

HALAMAN PENGESAHAN KEASLIAN TULISAN ... ... vi

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

(12)

xii

HALAMAN KATA PENGANTAR

... ... viii ...

HALAMAN ABSTRAK

... ... x

HALAMAN DAFTAR ISI

... ... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL

... ... xiv

HALAMAN GAMBAR

... ... xv

HALAMAN LAMPIRAN

... ... xvi

(13)

xiii

A.

Latar Belakang Masalah

... 1

B.

Rumusan Masalah

... 4

C.

Tujuan Penelitian

... 4

D.

Hipotesis Penelitian dan Indikator Pembelajaran ... 5

E.

Manfaat Penelitian

... 6

F.

Definisi Operasional

... 7

G.

Metode Penelitian

... 10

1. Rancangan Penelitian

... 10 2. Lokasi dan Subjek Penelitian

... 10

3. Langkah-langkah Penelitian

... 11

4. Instrumen Penelitian

... 13

5. Pengumpulan Data

... 13

6. Analisis Data

... 14

H. Sistematika Penulisan

... 15

(14)

xiv

A. Hasil Belajar

... 17

1. Pengertian Hasil

Belajar ... 17

2. Wujud Hasil Belajar

... 19 3. Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar ... 21

B. Pembelajaran IPA

... 22

1. Pengertian IPA

... 22

2. Hakikat Pembelajaran IPA

... 24

3. Tujuan Pembelajaran IPA

... 24 4. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA ... 25 5. SK dan KD Pembelajaran IPA ... 26

6. Materi IPA

... 26

C. Metode Picture and Picture

... 32 1. Pengertian Picture and Picture

... ... 32 2. Langkah-langkah Picture and Picture

(15)

xv

3. Kelebihan dan Kekurangan Picture and Picture

... ... 34

BAB III PAPARAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Umum MI Raudlatul Mutaalimin Pakis ... 36

1. Profil Madrasah

... ... 36

2. Sejarah Madrasah

... ... 38 3. Personalia MI Raudlatul Mutaalimin ... ... 40 4. Prestasi yang diraih Madrasah ... ... 41

5. Daftar Inventaris

...

2. Pelaksanaan Penelitian

... 45

(16)

xvi

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ... 51

1. Pra Siklus

... ... 51

2. Siklus I

... ... 53

3. Siklus II

... ... 62

B. Pembahasan Hasil Penelitian

... 70

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan ... 74 2. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA

... ... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar SK dan KD Mapel IPA kelas IV

... 26

Tabel 3.1 Daftar Guru dan Karyawan MI Raudlatul Mutaalimin ... 40

Tabel 3.2 Daftar Prestasi Siswa MI Raudlatul Mutaalimin Pakis ... 41

Tabel 3.3 Daftar Inventaris MI Raudlatul Mutaalimin Pakis ... 42

Tabel 3.4 Daftar siswa kelas IVB MI Raudlatul Mutaalimin Pakis ... 44

Tabel 4.1 Data nilai siswa kelas IVB Pra Siklus ... 52

Tabel 4.2 Hasil Performasi Guru Kelas IVB siklus I ... 55

Tabel 4.3 Hasil Performasi Siswa Kelas IVB siklus I ... 57

Tabel 4.4 Hasil nilai Kelas IVB siklus I ... 60

Tabel 4.5 Hasil Performasi Guru Kelas IVB siklus II ... 63

Tabel 4.6 Hasil Performasi Siswa Kelas IVB siklus II ... 66

Tabel 4.7 Hasil nilai Kelas IVB siklus II ... 68

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian Kelas ………. 12

Gambar 2.1 Rangka Kepala ……….... ………. 27

Gambar 2.2 Rangka Badan …………. ………. 28

Gambar 2.3 Rangka Anggota Gerak . ………. 29

Gambar 2.4 Kelainan Tulang Belakang ..………. 32

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I Picture and Picture ... 78

Lampiran 2 RPP Siklus II Picture and Picture ... 87

Lampiran 3 Soal Evaluasi Siklus I ... 95

Lampiran 4 Jawaban Evaluasi Siklus I ... 97

Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II ... 98

Lampiran 6 Jawaban Evaluasi Siklus II ... 99

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ... 100

Lampiran 8 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ... 103

Lampiran 9 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ... 106

Lampiran 10 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ... 109

Lampiran 11 Dokumentasi ... 112

Lampiran 12 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ...

Lampiran 13 Surat Permohonan Ijin Penelitian ...

Lampiran 14 Surat Balasan Ijin Penelitian ...

Lampiran 15 Lembar Konsultasi Skripsi ...

Lampiran 16 Daftar Nilai SKK ...

(20)
(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa.

Brubacher (dalam Suwarno, 2009:20) Pendidikan adalah proses pengembangan potensi, kemampuan, dan kapasitas manusia yang mudah dipengaruhi oleh kebiasaan, kemudian disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, didukung dengan alat (media) yang disusun sedemikian rupa, sehingga pendidikan dapat digunakan untuk menolong oranglain atau dirinya sendiri dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

(22)

kreatif dalam melibatkan siswa serta belum memakai metode pembelajaran yang bervariasi berdasar karakter materi pelajaran.

Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran dan latihan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam konteks ini, tujuan pendidikan merupakan suatu komponen sistem pendidikan yang menempati kedudukan dan fungsi sentral. Itu sebabnya, setiap tenaga kependidikan perlu memahami dengan baik tujuan pendidikan supaya berupaya melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

Untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang diharapkan, dalam kegiatan belajar mengajar guru perlu menggunakan media, model, metode dan strategi pembelajaran agar guru-guru lebih berkompeten dan kreatif dalam pembelajaran serta memberikan jaminan pemikiran yang baik terhadap siswa.

Guru sebagai salah satu fasilitator dalam proses belajar mengajar, pasti juga mempunyai beberapa kekurangan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas IV MI Raudlatul Muta’alimin Desa Pakis Kecamatan Bringin memiliki beberapa kelemahan

(23)

menyenangkan, kurangnya kesadaran siswa dalam pembelajaran IPA, dan masih rendahnya hasil belajar siswa.

Guru memiliki peran penting dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam pembelajaran IPA. Salah satunya guru diharapkan dapat menyajikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan kepada siswa dengan jelas, agar siswa dapat memahami materi dan pembelajaran berjalan secara efektif. Tujuan dari pembelajaran IPA adalah agar siswa mampu menghubungkan dan menerapkan pengalaman belajarnya yang diperoleh di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran juga bertujuan untuk membawa perubahan yang mencakup penambahan ilmu pengetahuan yang berbentuk kecakapan , ketrampilan, sikap, pengertian , dan penyesuaian diri.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan tersebut, maka umtuk mencapai tujuan pembelajaran dan respon

dari siswa, guru perlu melakukan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Tindakan yang dapat dilakukan oleh guru yaitu memperbaharui proses kegiatan

belajar mengajar dari yang tradisional menjadi modern. Tindakan tersebut

dilakukan agar dalam proses belajar mengajar siswa dapat menemukan suasana

baru dan tidak merasa bosan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di MI Raudlatul Muta’alimin Desa Pakis Kecamatan Bringin diketahui bahwa hasil belajar

(24)

Penelitian difokuskan dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FUNGSI RANGKA MANUSIA DAN

PEMELIHARAANNYA MELALUI METODE PICTURE AND

PICTURE PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MI RAUDLATUL

MUTA’ALIMIN DESA PAKIS KECAMATAN BRINGIN TAHUN

PELAJARAN 2017/2018”. Diharapkan pembelajaran dengan penggunaan metode tersebut akan membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman materi dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

Pokok permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apakah penerapan metode Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar materi Fungsi Rangka Manusia dan Pemeliharaannya pada peserta didik kelas IV MI Raudlatul Mutaalimin Pakis Bringin Tahun Pelajaran 2017/2018.

C. Tujuan Penelitian

(25)

Untuk mengetahui apakah penerapan metode Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar materi fungsi rangka manusia dan pemeliharaannya pada peserta didik kelas IV MI Raudlatul Mutaalimin Pakis Bringin Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

Berdasarkn kajian teori dan kerangka berfikir serta mempertimbangkan konsep yang ada, maka “Melalui Penerapan

Metode Pembelajaran Picture and Picture Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Materi Rangka Manusia dan Pemeliharaanya pada Siswa Kelas IV di MI Raudlatul Mutaalimin Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018”.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan metode pembelajaran Picture and Picture dapat dikatakan efektif apabila hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Indikator pencapaian hasil belajar dibuat untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Indikator pencapaian hasil belajar merupakan acuan yang digunakan dalam melakukan penilaian (Direktorat Pendidikan Madrasah, 2010:43). Adapun indikatornya dapat dirumuskan sebagai berikut:

(26)

Adanya peningkatan hasil belajar IPA materi Rangka manusia dan penggunaannya mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) lebih dari 68.

b. Secara Klasikal

Ketuntasan siswa secara klasikal dalam pembelajaran IPA materi Fungsi Rangka Manusia dan Pemeliharaannya mencapai presentase 85% siswa dikelas dapat mencapai KKM.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diberikan oleh penelitian ini, yaitu:

1. Secara Praktis

a. Bagi Guru

Penelitian ini akan memberikan pengalaman yang bermanfaat dalam merancang pembelajaran, metode Picture and Picture

dapat dijadikan rujukan dalam pembelajaran IPA agar pembelajaran menjadi menyenangkan, serta guru dapat mengembangkan metode tersebut.

b. Bagi Siswa

Siswa dapat memahami materi yang diberikan guru secara optimal serta dengan metode Picture and Picture dapat memotivasi belajar siswa khususnya pada pelajaran IPA.

(27)

Dapat memberikan masukan kepada sekolah terutama kepada guru-guru agar lebih efektif lagi dalam mengajar serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi sekolahan. d. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan metode pembelajaran yang praktis dan menyenangkan bagi siswa.

2. Secara Teoritis

a. Mengembangkan teori teori yang sudah ada.

b. Menambah wacana pengetahuan di bidang penelitian tindakan kelas.

c. Sebagai bahan bacaan, koleksi, dan refrensi di bidang keguruan, terutama mengenai pengelolaan proses pembelajaran yang bermakna.

F. Definisi Operasional

Sub-sub istilah yang di didefinisikan secara operasional adalah: 1. Hasil Belajar

(28)

memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa, maupaun dalam bertindak (Susanto 2013:4).

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar (Susanto, 2013:5).

2. IPA

IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, 2013:167).

a. Rangka Manusia dan Pemeliharaanya

(29)

mengandung vitamin D dan duduk atau tidur dengan posisi yang benar.

3. Metode Pembelajaran

Metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu (Hamrudin, 2012:6).

Pembelajaran adalah secara sederhana, istilah pembelajaran

(instruction) bermakna sebagai “upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah pencapaian tujuan yang sudah direncanakan” (Majid, 2013:4). Metode pembelajaran

adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa. Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran (Khodir, 2011:80).

4. Picture and Picture

Suprijono (dalam Huda, 2013:236) Picture and Picture merupakan metode pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran.

(30)

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Suharsimi; 2007: 3).

Dalam penelitian ini guru bertindak sebagai peneliti di Kelas IV MI Raudlatul Muta’alimin Desa Pakis Kecamatan Bringin. Metode penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah metode penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (dalam Suwarsih Madya:1994:25) yang terdiri dari dua siklus. Penelitian dilakukan dalam bentuk siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi (Suharsimi; 2007:107).

Ada beberapa alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas antara lain :

a. PTK dapat membantu dan meningkatkan kinerja guru.

b. Guru dapat memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang diterapkan di dalam kelasnya.

2. Lokasi dan Subjek Penelitian

a. Lokasi

(31)

b. Subjek Penelitian

Untuk subjek yang dilakukan penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVB yang berjumlah 22 siswa. Siswa kelas IV MI Raudlatul Mutaalimin dipilih sebagai subjek penelitian karena dinilai perlu adanya pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian ini dikhususkan untuk pembelajaran IPA materi Rangka Manusia dan Pemeliharaannya dengan menggunakan metode pembelajaran

Picture and Picture. c. Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan dibulan Juli 2017-Agustus 2017 dengan alasan materi yang dijadikan penelitian bertepatan pada semester 1/gasal tahun pelajaran 2017/2018.

3. Langkah-langkah Penelitian

Prosedur PTK biasanya meliputi beberapa siklus, sesuai dengan tingkat permasalahan yang akan dipecahkan dan kondisi yang akan ditingkatkan. Rencana dan prosedur PTK menguraikan berbagai metode dan prosedur yang akan ditempuh, sifatnya operasional dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian (Mulyasa, 2011:67 ).

(32)

tanda-tanda perubahan dalam kegiatan pembelajaran, maka penelitian dapat dilanjutkan ke siklus berikutnya atau siklus III.

Berikut ini gambaran keempat langkah dalam PTK yang dikemukakan oleh (Arikunto, 2008:16).

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

Keterangan dari gambar tentang siklus PTK di atas adalah: a. Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan (Planning).

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan.

(33)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan kelas ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang seharusnya dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-dibuat.

c. Tahap 3: Pengamatan (Observing).

Tahap ke-3, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksana tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. d. Tahap 4: Refleksi (Reflection).

Tahap ke-4 merupakan kegiatan-kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.

4. Instrument Penilaian

1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2) Lembar soal.

3) Lembar jawaban.

(34)

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan tindakan tes, dokumentasi dan pengamatan.

a. Tes

Dalam pelaksanaan tes siswa diberikan soal-soal yang sesuai dengan kaidah materi yang sudah diberikan. Dalam menjawab soal-soal siswa mengerjakan dilembar jawaban yang sudah disediakan. Tes dilaksanakan persiklus untuk mengetahui perkembangan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran setiap tahapnya.

b. Dokumentasi

Dalam penelitian ini data yang diambil dari dokumentasi adalah data mengenai profil sekolah baik dari sistem pendidikan maupun dari segi organisasi sekolah, foto kegiatan peserta didik pada saat proses kegiatan pembelajaran.

c. Pengamatan/ Observasi

Dalam setiap siklus peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA pokok bahasan Rangka Manusia dan Pemeliharaannya.

(35)

Pada penelitian ini penulis menganalisa data atau menarik kesimpulan melalui hasil berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan setiap siklusnya. Adapun penilaian untuk ranah kognitif:

1. Rumus ketuntasan belajar siswa:

P= ∑siswa yang tuntas belajar

∑siswa

x 100 %

Keterangan:

P: Jumlah nilai dalam persen

∑siswa yang tuntas yang tuntas belajar: jumlah siswa yang

tuntas belajar

∑siswa: jumlah siswa dalam kelas

2. Rumus mencari nilai rata-rata siswa:

X: ∑𝑥 ∑𝑁

Keterangan: X: nilai rata-rata

∑X: jumlah semua nilai siswa

∑N: Jumlah siswa

(Aqib, dkk. 2010:40).

H. Sistematika Penulisan

(36)

Indikator Keberhasilan, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Metodelogi Penelitian, Sistematika Penulisan. BAB II Landasan Teori meliputi: Hasil Belajar, Pembelajaran IPA,

Materi Fungsi Rangka Manusia dan Pemeliharaannya, Metode Picture and Picture.

BAB III Pelaksanaan Penelitian meliputi: Gambaran Umum MI Raudlatul Mutaalimin, Penyajian Data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan meliputi: Deskripsi Hasil, Pembahasan.

(37)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis sintesis, fakta konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

(38)

d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penelitian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan koqnitif, afektif dan psikomotorik. Domain Kognitif adalah pengetahuan (knowledge), pemahaman, menjelaskan (comprehension), menerapkan (application), menguraikan, menentukan hubungan (analysis), mengorganisasikan (synthesis), menilai (evaluation).

Domain Afektif adalah sikap menerima (receiving), memberikan respon (responding), nilai (valuing), organisasi (organization), karakterisasi (characterization). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, roundtinized.

(39)

tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif (Suprijono: 2013:5).

2. Wujud Hasil Belajar

Menurut Syah (dalam Lilik Sriyanti, 2010:20-21) bahwa wujud hasil belajar dapat dilihat adanya sembilan wujud perubahan, yaitu:

a. Kebiasaan

Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan kebiasaan dalam diri individu. Orang yang berhasil belajar akan mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang tidak diperlukan. Keberhasilan belajar akan menjadikan seseorang akan berperilaku positif yang relative menetap dan otomatis.

b. Ketrampilan

Ketrampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini membutuhkan koordinasi gerak yang teliti dan memerlukan kesadaran yang tinggi. Oleh sebab itu hasil belajar dapat dilihat tingkat ketrampilan yang ada dalam diri individu.

c. Pengamatan

(40)

d. Berpikir asosiatif dan daya ingat

Seseorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu berpikir asosiatif dan meningkatkan daya ingat. Berpikir asosiatif maksudnyaberpikir untuk menghubungkan sesuatu lainya.

e. Berpikir rasional dan kritis

Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat berpikir rasional dan kritis. Berpikir rasional berarti mampu menggunakan logika untuk menentukan sebab-akibat, menganalisis, menyimpulkan, bahkan meramalkan sesuatu.

f. Sikap

Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk mereaksi terhadap suatu hal. Hasil belajar akan ditandai muncul kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam menghadapi suatu objek, tata nilai, peristiwa dan sebagainya.

g. Inhibisi

(41)

h. Apresiasi

Hasil belajar dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri individu yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai dan menghargai terhadap suatu objek tertentu.

i. Tingkah laku efektif

Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif. Tingkah laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud dari hasil belajar. Maksudnya seseorang dikatakan berhasil belajar jika orang tersebut memiliki tingkah laku yang efektif, yaitu tingkah laku yang memiliki manfaat.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

(42)

eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut :

1) Faktor Internal: faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dankesehatan. 2) Faktor Eksternal: faktor yang berasal dari luar diri peserta didik

yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orangtua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik. (Susanto: 2013: 12).

B. Pembelajaran IPA

1. Pengertian IPA

(43)

(melalui wahyu/ilham) dari Yang Maha Kuasa (Maslikhah dan Peni Susapti, 2009:1-2).

Pengetahuan alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan pengetahuan alam menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam secara ilmiah (Departemen Agama RI, 2004:205).

Seorang ahli sejarah Lord Bullock, menganggap IPA sebagai suatu kebudayaan orang modern. Baginya IPA merupakan suatu proses terbuka sehingga imaginasi, hipotesis, kritik, dan kontroversi berperan penting di dalamnya. Kemudian Bullock juga memandang IPA sebagai suatu studi yang banyak berkaitan dengan manusia dan masyarakat, suatu studi yang memerlukan imaginasi, perasaan, pengamatan, dan juga analisis (Departemen Agama RI, 2002:2).

(44)

fenomena alam yang factual, baik berupa kenyataan maupun kejadian, atau hubungan sebab akibatnya (Asih Widi dkk, 2014:146).

2. Hakikat Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran IPA harus memperhatikan karakteristik IPA sebagai proses dan IPA sebagai produk (Asih Widi dan Eka Sulistyowati, 2014:26).

3. Tujuan Pembelajaran IPA

Adapun tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar dalam Badan Nasinal Standar Pendidikan (BSNP, 2006) dimaksudkan untuk:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

(45)

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP. (Susanto, 2013:171).

4. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA

Ruang lingkup mata pelajaran pengetahuan alam meliputi dua aspek: a. Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian,

berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan nilai ilmiah.

b. Pemahaman konsep dan penerapanya yang mencakup:

1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas.

3) Energi dan perubahanya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.

(46)

5) Pengetahuan alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat merupakan penerapan konsep pengetahuan alam dan saling keterkaitanya dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat melalui pembbuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat (Departemen Agama RI, 2004:26).

5. SK dan KD Pembelajaran IPA kelas IV semester I (gasal)

Tabel 2.1 SK dan KD Mapel IPA Kelas IV

NO Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami hubungan antara struktur organ manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaanya

1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. 1.2 Menerapkan cara

memelihara

kesehatan kerangka tubuh.

6. Materi IPA

(47)

Bayi yang baru lahir memiliki lebih dari 300 bagian tulang, tetapi kebanyakan adalah tulang rawan. Seiring pertumbuhan semakin dewasa, jumlah tulang menjadi berkurang dan tulang semakin keras. Hal ini disebabkan karena terjadinya penyatuan tulang. Jumlah tulang pada manusia dewasa menjadi 206 tulang keras.

Tulang manusia dewasa terbentuk dari sel hidup yang dikelilingi oleh mineral dan kolagen.

Rangka manusia dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu: a) Rangka Kepala (tengkorak)

Tulang yang membentuk rangka kepala antara lain adalah tulang dahi, tulang hidung, rahang atas, rahang bawah, dan tulang pipi.

Gambar 2.1 Rangka Kepala (Pustekkom Depdiknas 2008)

(48)

tulang dahi, tulang hidung, tulang pipi, tulang rahang atas, dan tulang rahang bawah. Rangka kepala bagian belakang membentuk batok kelapa.

b) Rangka Badan

Rangka badan tersusun dari tulang leher sampai tulang ekor. Tulang leher dibentuk oleh tujuh ruas tulang. Tulang leher bersambungan dengan tulang punggung dan tulang ekor. Tulang punggung hingga tulang ekor dibentuk oleh 26 ruas tulang. Jadi jumlah tulang leher sampai tulang ekor adalah 33 ruas tulang yang disebut dengan tulang belakang.

Gambar 2.2 Rangka Badan (Buku Guru kelas IV MI)

c) Rangka Anggota Gerak

(49)

Gambar 2.3 Rangka Anggota Gerak (Pustekkom Depdiknas 2008)

d) Sendi

Hubungan antara tulang-tulang manusia disebut sendi. Ada sendi yang dapat digerakkan da nada juga sendi yang tidak dapat digerakkan. Jenis sendi:

(1) Sendi Engsel

Sendi engsel dapat digerakkan ke satu arah. Terdapat di bagian lutut. Sendi engsel di lengan terdapat di bagian siku dan di antara ruas jari.

(2) Sendi Pelana

Sendi pelana adalah sendi yang dapat digerakkan ke dua arah yaitu samping dan depan.

(50)

Sendi peluru adalah sendi yang memungkinkan gerakan ke semua arah. Terdapat di antara tulang lengan atas dan gelang bahu.

(4) Sendi Putar

Sendi putar adalah persendian tempat tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lainnya yang bertindak sebgai poros. Terdapat pada pertemuan ujung tulang hasta dan tulang pengumpil di dekat pergelangan tangan. (5) Sendi Geser

Sendi geser adalah persendian tempat ujung tulang yang satu menggeser ujung tulang yang lain. Terdapat di antara delapan tulang pergelangan tangan.

2) Fungsi Rangka

Fungsi rangka makhluk hidup antara lain: a) Menguatkan dan menegakkan tubuh b) Menentukan bentuk tubuh

c) Tempat melekatnya otot

d) Melindungi bagian-bagian tubuh yang penting dan halus 3) Bentuk Tulang

Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

(51)

b) Tulang pipih, terdiri atas tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.

c) Tulang pendek, terdiri atas tulang pangkal tangan, tulang pangkal kaki, dan ruas-ruas tulang belakang.

4) Memelihara Kesehatan Rangka

a) Penyakit yang dapat merusak rangka: (1) Polio

(2) Osteoporosis

(3) Tuberculosis (TBC tulang) (4) Rematik

b) Sikap tubuh yang benar

Bagian rangka yang sering terkena gangguan adalah tulang belakang. Beberapa gangguan tulang belakang antara lain: (1) Skoliosis yaitu tulang belakang membengkok ke kiri

atau ke kanan. Penyebabnya dalah sering membawa beban yang terlalu berat pada salah satu sisi bahu. (2) Kifosis yaitu tulang belakang membengkok ke

belakang. Penyebabnya adalah kebiasaan duduk membungkuk atau sering membawa beban yang terlalu berat di punggung.

(52)

Gambar 2.4 Kelainan Tulang Belakang (Lks IPA kelas IV MI)

c) Cara merawat rangka

Makan makanan yang mengandung vitamin D, kalsium dan fosfor. Misalnya ikan, susu, kuning telur, kacang-kacangan, buah-buahan dan jagung.

Olahraga teratur dapat memperkuat tulang. Membiasakan duduk dan tidur dengan posisi yang benar. Mengangkat beban dengan berat yang seimbang.

C. Metode Picture and Picture

1. Pengertian metode Picture and Picture

(53)

adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis.

Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Model pembelajaran Picture and Picture merupakan sebuah model pembelajaran dimana guru menggunakan alat bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar. Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan, sehingga apapun pesan yang disampaikan, bisa diterima dengan baik dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat kembali oleh siswa (Hamdayama, 2014:229). 2. Langkah-langkah metode Picture and Picture

Sintak langkah-langkah penerapan metode Picture and Picture ini dapat dilihat sebagai berikut:(Suprijono: 2013:125).

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Menyajikan materi sebagai pengantar.

c. Guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi.

(54)

e. Guru menanyakan alasan dasar pemikiran gambar tersebut. f. Dari urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan

konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. g. Kesimpulan/ rangkuman.

3. Kelebihan dan Kekurangan metode Picture and Picture

Metode Picture and Picture mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain: (Huda: 2013:239).

a. Kelebihan

1) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa. 2) Siswa dilatih berpikir logis dan sistematis.

3) Siswa dibantu belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir.

4) Motivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan. 5) Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. a. Kekurangan

1) Memakan banyak waktu. 2) Membuat sebagian siswa pasif.

3) Munculnya kekhawatiran akan terjadi kekacauan dikelas. 4) Adanya beberapa siswa tertentu yang terkadang tidak

senang jika disuruh bekerjasama dengan yang lain.

(55)
(56)

BAB III

PAPARANDAN PELAKSANAAN PENELITIAN

A.

Gambaran Umum MI Raudhatul Mutaalimin Pakis

1.

Profil Sekolah

a. Nama Sekolah : MI Raudlatul Mutaalimin Pakis

Nomor Statistik Sekolah ( N S S ) : 111233220118 Nomor Akte Pendirian / Kelembagaan: I/L.XXX/65 Tahun Berdiri Sekolah : 1956 Status Sekolah : Swasta

b. Alamat Sekolah : Dukuh Sari, Ds. Pakis, Rt: 5 Rw: 3, Kec. Bringin. Kab. Semarang, Prov. Jawa Tengah Indonesia 50772

c. Ukuran Tanah : 38 x 57 m = 2.166 m2 dengan lebar 480 m2

d. Status Tanah : Status tanah milik Pemerintah Daerah berasal dari tanah Bengkok Desa.

Visi dan misi yang dicanangkan oleh MI Raudlatul Mutaalimin Pakis adalah sebagai berikut:

Visi : Beriman, Berbudaya menuju Prestasi. Misi :

(57)

2) Meningkatkan pengusaan ilmu pengetahuan dengan landasan iman dan taqwa

3) Mengembangkan potensi siswa dalam kegiatan olahraga dan seni budaya secara optimal

4) Meningkatkan fungsi dan peranan sekolah dasar dalam upaya meningkatkan sekolah sebagai lingkungan dan untuk mencapai prestasi maksimal

Tujuan Sekolah :

1) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif (PAKEM, CTL).

2) Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler.

3) Membiasakan perilaku Islami di lingkungan madrasah

4) Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata 6,5

5) Meningkatkan prestasi akademik siswa di bidang seni dan olah raga lewat kejuaraan dan kompetisi.

6) Memberikan bekal kemampuan dasar (baca, tulis, hitung, pengetahuan dan ketrampilan)

(58)

8) Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

2. Sejarah

MI Pakis didirikan oleh para pemuka agama di Desa Pakis, tepatnya di Dusun Doplang I, atas wujud keprihatinan terhadap masyarakat di dunia pendidikan yang saat itu masih jarang anak usia sekolah bisa mengenyam dunia pendidikan, terutama berbasis umum. Saat itu anak usia yang bisa sekolah hanya dari kalangan keluarga tertentu. Bagi keluarga yang kurang mampu sangat tidak mungkin bagi anaknya untuk sekolah, karena jelas, kendalanya adalah berkenaan dengan materi dan keuangan. Saat itu sekolahan yang biasa dituju dan jarak paling dekat dari desa adalah Desa Bringin yang jaraknya sekitar 1 km. Namun bagi pemuka agama bukan karena alasan itu saja, yang paling mendominasi berdirinya MI Pakis. Kurangnya pendidikan agamalah yang mendominasi keinginan para pemuka agama tersebut untuk mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pakis. Adapun para pemrakarsa MI Pakis adalah sebagai berikut:

(59)

7. A. Rifai

8. S. Wiryo Suprapto

Sedangkan susunan pengurus periode pertama adalah sebagai berikut: 1. Pelindung : Kepala Desa Pakis Seksi Pendidikan : Ky. Imam Sholeh

Seksi Humas : Sahlan

Seksi Pembantu Umum : RT/RW dan tokoh muslim Dengan usaha keras mereka akhirnya berdirilah sekolah dasar berbasis agama yaitu MI Pakis pada tanggal 1 Agustus 1956. Kemudian berbagai usaha dilakukan oleh para pemrakarsa MI Pakis untuk memperoleh pengakuan dari pemerintah dan diberikan hak yang sama yaitu menyelenggarakan pendidikan resmi dari Negara dan ujian Negara sebagaimana yang berlaku di madrasah atau sekolah negeri. Akhirnya usaha ini berbuah hasil pengakuan dari Dewan Pendidikan Agama (Depag) Jakarta tertanggal 1 April 1960 (piagam terlampir).

(60)

lembaga sekolah dasar yang sah dari pengakuan Departemen Agama Jakarta.

3. Personalia MI Raudlatul Muta’alimin Tabel 3.1

Daftar Guru Dan Karyawan MI Raudlatul Mutaalimin Pakis

No Nama Tempat Tanggal Lahir Keterangan

1. Inayah, S.Ag Kab Semarang, 22 maret

Salatiga, 3 Mei 1980 Guru Kelas

4. Aries Nugrahanto, S.Pd.I

Kab Semarang, 20 April 1986

Guru Kelas

5. Yusiana

Irmawanti, M.Pd

Salatiga, 6 Februari 1986 Guru Kelas

(61)

8. Syarifatul

4. Prestasi yang pernah diraih .

Tabel 3.2

Daftar Prestasi Siswa MI Raudlatul Muta’alimin

No. Jenis Kegiatan Tahun Perolehan Keterangan

1.

Lomba Cerdas Cermat

(LCC) Ma’arif tingkat

Kabupaten Semarang

2009

Juara I Piala + Piagam

2.

Lomba olimpiade Sains SD-MI tingkat Kecamatan

(62)

5. Olimpiade Matematika 2012

Juara I Piala dan Piagam

6. Lomba Sprint 2012

Juara III Piala dan Piagam

7. LCC Aswaja 2012 Juara II

8. LCC ke NU an MI 2012

Juara II

9. UAMBN se Kec. Bringin 2012 Juara II

5. Daftar Inventaris

Tabel 3.3

Daftar Inventaris Madrasah

Nama Barang Jumlah Keterangan

Meja Murid 100 Baik

Kursi Murid 185 Baik

Meja Guru 12 Sedang

Kursi Guru 18 Sedang

(63)

Rak Buku 4 Sedang

Papan Tulis 8 Sedang

Papan Statistik 2 Sedang

Meja Kursi tamu 1 Sedang

Unit Alat Peraga 8 Sedang

Seruling 20 Baik

Pianika 1 Baik

Bola Voli dan Sepak 4 Baik

Komputer Operasional 3 unit Baik

Printer 1 Unit Baik

Tape recorder 2 Rusak

DVD 1 Baik

Sound Sistem /Warles 1 Baik

Laptop 1 Baik

(64)

B. Penyajian Data

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas IVB MI Raudlatul Mutaalimin Desa Pakis Kec Bringin yang berjumlah 22 siswa dengan keterangan 15 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki. Selama proses penelitian semua siswa mengikuti pelajaran tanpa ada yang izin sakit atau tanpa alasan. Berikut nama siswa kelas IVB:

Tabel 3.4

Darfar Siswa Kelas IVB MI Raudlatul Mutaalimin

(65)

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas IVB melalui 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap penelitian. Keempat tahapan tersebut yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut adalah langkah-langkah penelitian:

a. Secara singkat

1) Tahap Perencanaan (1) Membuat RPP.

(2) Mempersiapkan sumber belajar.

(3) Mempersiapkan daftar pertanyaan sebagai bahan tanya jawab.

(4) Mempersiapan lembar pengamatan untuk penilaian. (5) Menentuan target keberhasilan berdasarkan KKM. 2) Tahap Pelaksanaan

Pembelajaran dilaksanaan berdasarkan RPP yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti dan penutup.

3) Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

4) Tahap Refleksi

(66)

(3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kekurangan pada siklus sebelumnya.

b. Secara Runtut 1) Pra Siklus

Pada tahap ini peneliti mengadakan penelitian terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang telah ada tanpa menggunakan metode Picture and Picture. Oleh karena itu, peneliti akan mengadakan penelitian dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode Picture and Picture dengan tujuan untuk membandingkan hasil belajar yang diperoleh setelah menggunakan metode Picture and Picture

pada siklus I dan siklus II.

2) Deskripsi Pelaksaan Siklus I Picture and Picture

a) Perencanaan

Membuat RPP, mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pembelajaran

b) Pelaksanaan Tindakan

(1) Pada awal pembelajaran, peneliti menjelaskan secara singkat metode pembelajaran yang akan digunakan saat pembelajaran.

(67)

(3) Guru menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan gambar

(4) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok (5) Masing-masing kelompok berdiskusi tentang materi

yang sudah disampaikan

(6) Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk memasangkan gambar sesuai dengan penjelasan yang sudah diterima

(7) Pada akhir siklus dilakukan evaluasi dalam bentuk tes tertulis untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti pembelajaran.

c) Pengamatan (observasi)

Pengamatan aktivitas siswa yang dilakukan selama mengikuti proses pembelajaran.

d) Refleksi

Guru mengadakan refleksi dan evaluasi. Berdasarkan hasil refleksi ini dapat deketahui kekurangan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus I sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

(68)

Dalam pelaksanaan siklus ini terdiri dari empat tahapan yang di mulai perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

a) Perencanaan

Materi yang dipelajari pada siklus II masih sama dengan silus I. Tahap perencanaan tindakan pada siklus II berdasarkan hasil refleksi siklus I dan merupakan hasil perbaikan pelaksanaan siklus I. Kegiatan perencanaan adalah membuat RPP dan menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan selama pembelajaran.

b) Pelaksanaan Tindakan

Langkah-langkahnya tidak beda jauh dengan siklus I, hanya saja pelaksanaan ditambah dengan melihat hasil refleksi siklus I serta menambahkan hal-hal yang perlu diperhatikan dan penekanan pada tahap sebelumnya sesuai dengan RPP yang sudah ada. c) Observasi

Mengamati aktivitas siswa ketika melakukan pembelajaran dengan metode Picture and Picture,

(69)

d) Refleksi

Pada siklus II peneliti menemukan cukup banyak

peningkatan dari siklus I pada mata pelajaran IPA

materi Rangka Manusia dan Pemeliharaanya di MI

Raudlatul Mutaalimin Pakis. Peningkatan tersebut

meliputi:

(1) Sebagian besar siswa memperhatikan pelajaran

meskipun ada beberapa siswa yang kurang

memperhatikan.

(2) Siswa lebih serius dalam pembelajaran dengan

metode Picture and Picture. Adanya

peningkatan hasil tes tertulis pada lembar soal

yang dikerjakan.

(3) Adanya peningkatan ketuntasan klasikal. Pada

siklus II adalah hampir semua aspek keaktifan

meningkat sehingga hasil belajar siswa dan

ketuntasan kriteria minimal pun mengalami

(70)

tidak lepas dari metode Picture and Picture

(71)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IVB MI Raudlatul Mutaalimin Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. Penelitian tidakan kelas ini dilakukan dengan menggunakan metode Picture and Picture melalui 2 siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi Rangka Manusia dan Pemeliharaanya. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, mulai dari pemeriksaan tahap studi awal sampai pada siklus kedua diperoleh data sebagai berikut:

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal

(72)

Tabel 4.1

Data Nilai Siswa Kelas IVB MI Raudlatul Muta'alimin Pra Siklus

No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1. A L A 80 Tuntas

2. M D M 75 Tuntas

3. Y H 50 TidakTuntas

4. A R 60 TidakTuntas

5. D M 65 TidakTuntas

6. D S A 65 TidakTuntas

7. F S M 65 TidakTuntas

8. F C 60 TidakTuntas

9. M I A 75 Tuntas

10. M L I 60 TidakTuntas

11. T A R 65 TidakTuntas

12. Z J A 65 TidakTuntas

13. A A C 65 TidakTuntas

14. D A M 75 Tuntas

15. F A 80 Tuntas

16. M S Z 70 Tuntas

17. P F S 70 Tuntas

18. S N F 50 TidakTuntas

(73)

20. U K 55 TidakTuntas

21. S N P 70 Tuntas

22. S I F 70 Tuntas

Jumlah 1455

Nilai Rata-rata 66,13

Tuntas (%) 40,90 %

Tidak Tuntas (%) 59,09%

Nilai rata-rata siswa kelas IVB menunjukan bahwa hasil belajar siswa kurang memuaskan, sebanyak 13 siswa belum mecapai batas KKM. Batas KKM di MI Raudlatul Mutaalimin untuk mata pelajaran IPA adalah 68. Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 40,90% (9 siswa) dan 59,09% (13 siswa) belum mencapai KKM. Berdasarkan hal ini peneliti mencoba melakukan tindakan menggunakan metode pembelajran Picture and Picture untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi Rangka Manusia dan Pemeliharaanya.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I (Picture and Picture)

(74)

pembelajaran Picture and Picture. Pada data hasil belajar siswa kita dapat melihat rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajar siswa. Pada siklus II pengumpulan data performansi guru/siswa dan hasil belajar peserta didik menggunakan test dan lembar observasi. Berdasarkan instrumen tersebut dapat diperoleh data tentang hasil performansi guru/siswa dan nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Deskripsi pada penelitian tindakan siklus I antara lain sebagai berikut:

a. Performansi Guru dan Siswa

Pengambilan data digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa pada siklus I menggunakan lembar observasi performansi guru/siswa. Aspek yang dinilai saat observasi aktivitas guru adalah kesesuaian guru dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun sesuai dengan metode pembelajarn Picture and Picture dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Data ini diambil untuk mengetahui seberapa besar aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPA materi Rangka Manusia dan Pemeliharaanya dengan menggunakan metode Picture and Picture. Hasil observasi performansi guru/siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

(75)

No Aspek yang

siswa menjawab salam karena ada yang sibuk dengan kegiatan masing-masing. 2. Guru mengawali

proses pembelajaran dengan berdoa dengan penuh khidmad.

√ Ada siswa yang

berdoa sambil melakukan kegiatan lain karena siswa menyiapkan alat tulis.

√ Tidak

dilaksanakan

6. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya materi sebelumnya yang telah dipelajari oleh siswa.

√ -

7. Guru

menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.

2 Guru bertanyajawab tentang gambar yang disajikan berkaitan dengan materi

√ Ada beberapa

(76)

pendapat tentang gambar berkaitan dengan materi.

2 Guru memfasilitasi siswa melalui pertanyaan secara lisan tentang bagian-bagian sendi dan fungsi rangka.

√ -

pengarahan untuk siswa secara kelompok

memasangkan gambar.

√ Ada siswa yang

bermain sendiri

(77)

1 Guru melakukan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan bertanya tentang kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

pelajaran dengan

berdoa dan

Hasil Performansi Siswa Siklus I

No Aspek yang

salam dari Guru

√ Tidak semua

(78)

2. Siswa berdoa untuk

berdoa sambil melakukan kegiatan lain karena siswa

6. Siswa mengingat-ingat mamteri sebelumnya yang telah dipelajari.

√ -

7. Siswa

mendengarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru

√ - disajikan oleh guru.

√ -

2 Siswa menjawab pertanyaan tentang gambar yang disajikan oleh guru.

√ Ada beberapa

siswa yang tidak memperhatikan guru karena asik berbicara sendiri dengan

temannya.

3 Siswa

mengemukakan pendapat tentang gambar berkaitan dengan materi.

√ -

(79)

1 Siswa pertanyaan secara lisan tentang bagian-bagian sendi dan fungsi rangka.

√ - acak dari guru

√ -

5 Siswa

memperhatikan pengarahan dari

guru untuk

memasangkan gambar.

√ Ada siswa yang

bermain sendiri

6 Siswa bersama klarifikasi jawaban kelompok refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan menjawab

kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

(80)

2 Siswa menutup pelajaran dengan

berdoa dan

mengucapkan salam.

√ -

Keterangan

SB : Sangat Baik B : Baik

C : Cukup K : Kurang TB : Tidak Baik

b. Nilai Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture, diketahui nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajar. Adapun hasil belajar siswa siklus I setelah menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture,

yaitu:

Tabel 4.4

Perolehan Hasil Nilai Kelas IVB Siklus I

No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1. A L A 90 Tuntas

2. M D M 80 Tuntas

3. Y H 50 TidakTuntas

4. A R 60 TidakTuntas

(81)

6. D S A 80 Tuntas

7. F S M 70 Tuntas

8. F C 60 TidakTuntas

9. M I A 90 Tuntas

10. M L I 80 Tuntas

11. T A R 70 Tuntas

12. Z J A 90 Tuntas

13. A A C 70 Tuntas

14. D A M 100 Tuntas

15. F A 90 Tuntas

16. M S Z 80 Tuntas

17. P F S 90 Tuntas

18. S N F 50 TidakTuntas

19. S P K 70 Tuntas

20. U K 50 TidakTuntas

21. S N P 80 Tuntas

22. S I F 80 Tuntas

Jumlah 1660

Nilai Rata-rata 75,45

Tuntas (%) 77,27 %

(82)

Hasil tes evaluasi pada siklus I mengalami peningkatan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan nilai pra siklus. Nilai rata-rata siswa menunjukan bahwa hasil belajar siswa cukup memuaskan. Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 77,27% (17 siswa) dan 22,72% (5 siswa) belum mencapai KKM.

Dalam menentukan besarnya persentase peneliti menggunakan rumus;

P = ∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100%,

sedangkan untuk menentukan nilai rata-rata kelas dengan rumus;

Rata-rata= jumlah Nilai

Jumlah Siswa

c. Refleksi

Hasil belajar siklus I ini menunjukkan bahwa nilai hasil evaluasi siswa dalam proses pembelajaran meningkat dibandingkan pra siklus, namun hasil tersebut masih di bawah ketuntasan klasikal. Kurang berhasilnya proses pembelajaran yang terjadi pada siklus I membuat peneliti perlu melaksanakan tindakan pada siklus II sebagai rangkaian dari penelitian kelas ini.

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II (Picture and Picture)

(83)

hasil observasi performansi guru/siswa, dan dokumentasi. Deskripsi pada penelitian tindakan siklus II antara lain sebagai berikut:

a. Performasi Guru dan Siswa

Observasi proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II tampak banyak perubahan yang signifikan terhadap performansi guru dalam penerapan metode pembelajaran Picture and Picture. Peningkatan performansi guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Hasil Performansi Guru Siklus II

No Aspek yang dengan berdoa dengan penuh menyiapkan alat tulis.

6. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya materi sebelumnya yang telah dipelajari oleh siswa.

(84)

7. Guru

menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.

2 Guru bertanyajawab tentang gambar yang disajikan berkaitan dengan materi

3 Guru mendorong siswa

mengemukakan pendapat tentang gambar berkaitan dengan materi.

2 Guru memfasilitasi siswa melalui pertanyaan secara lisan tentang bagian-bagian sendi dan fungsi rangka.

(85)

1 Guru melakukan klarifikasi jawaban kelompok refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan bertanya tentang kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

pelajaran dengan

berdoa dan

Hasil Performansi Siswa Siklus II

No Aspek yang

salam dari Guru

√ Semua siswa

(86)

2. Siswa berdoa untuk

6. Siswa mengingat-ingat mamteri sebelumnya yang telah dipelajari.

√ -

7. Siswa

mendengarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru

√ - disajikan oleh guru.

2 Siswa menjawab pertanyaan tentang gambar yang disajikan oleh guru.

3 Siswa

mengemukakan pendapat tentang gambar berkaitan dengan materi. pertanyaan secara lisan tentang bagian-bagian sendi dan fungsi rangka.

(87)

3 Siswa membentuk kelompok.

4. Siswa menerima gambar-gambar acak dari guru

5 Siswa

memperhatikan pengarahan dari

guru untuk klarifikasi jawaban kelompok refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan menjawab

kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

2 Siswa menutup

pelajaran dengan

(88)

TB : Tidak Baik

b. Hasil Belajar Siswa

Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pada penerapan metode pembelajaran Picture and Picture, maka diperoleh hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 4.7

Perolehan Hasil Nilai Kelas IVB Siklus II

No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan

1. A L A 100 Tuntas

2. M D M 100 Tuntas

3. Y H 70 Tuntas

4. A R 80 Tuntas

5. D M 80 Tuntas

6. D S A 80 Tuntas

7. F S M 80 Tuntas

8. F C 80 Tuntas

9. M I A 100 Tuntas

10. M L I 90 Tuntas

11. T A R 80 Tuntas

12. Z J A 90 Tuntas

13. A A C 80 Tuntas

(89)

15. F A 100 Tuntas

16. M S Z 100 Tuntas

17. P F S 100 Tuntas

18. S N F 70 Tuntas

19. S P K 80 Tuntas

20. U K 70 Tuntas

21. S N P 90 Tuntas

22. S I F 100 Tuntas

Jumlah 1920

Nilai Rata-rata 87,27

Tuntas (%) 100%

Tidak Tuntas (%) 0%

Berdasarkan data di atas, hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan siklus I. Pencapaian rata-tara pada siklus I mencapai 75,45 dan pada siklus II meningkat menjadi 87,27. Pada pelaksanaan siklus II semua siswa tuntas, atau persentase kelulusan 100%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil ini termasuk sangat memuaskan karena sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan yaitu ketuntasan belajar siswa minimal 85%.

Gambar

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 2.1 SK dan KD Mapel IPA Kelas IV
Gambar 2.1 Rangka Kepala (Pustekkom Depdiknas 2008)
Gambar 2.2 Rangka Badan (Buku Guru kelas IV MI)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka, dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dalam pelaksanaannya diharapkan kita dapat melakukan percobaan dengan baik, dimana selain memperkenalkan alat dan fungsinya kita

Dari pengamatan diketahui bahwa kumbang penggerek Xystrocera globosa menyerang kayu bawang umur 15 bulan dengan persentase dan intensitas serangan sebesar 3,82% dan

Keempat, penempatan PNS mutasi tahun 2014 pada Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten memang bukan atas dasar hukuman/sanksi pegawai karena telah melanggar pada

gerakan lengan manusia, pengontrolannya pun di buat dengan potensiometer yang diletakkan pada setiap sendi-sendi pada lengan dan jari-jari manusia dengan cara membuat pengendali

Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik

Media pembelajaran berbasis flash pada materi tema makananku sehat. dan bergizi sub tema makananku sehat dan bergizi pembelajaran

Uji F digunakan untuk menguji kelayakan model penelitian, dengan kriteria, jika tingkat signifikansi F yang diperoleh dari hasil pengolahan data nilainya lebih

Pengendalian penyakit blas harus dilakukan secara terpadu dengan memadukan berbagai komponen pengendalian, dan varietas tahan sebagai komponen utama, tetapi penanaman satu