• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - BAB I DWI PUSPITA ANGGRAINI PGSD'15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - BAB I DWI PUSPITA ANGGRAINI PGSD'15"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang, diharapkan

pendidikan menjadi bekal bagi anak bangsa untuk hidup di masyarakat masa

mendatang. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, bahwa penyelenggaraan pendidikan diharapkan dapat

mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi siswa sebagai generasi

penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor penentu bagi

kemajuan bangsa.

Berdasarkan hasil Global Index of Cognitive Skills and Educational

Attainment yang diterbitkan oleh firma pendidikan Pearson, sistem pendidikan

Indonesia berada di posisi terbawah bersama Meksiko dan Brasil.  Negara

Indonesia menduduki peringkat terakhir yaitu peringkat ke-40 dari 40 negara di

dunia. Peringkat itu memadukan hasil tes internasional dan data, seperti tingkat

kelulusan antara tahun 2006 dan 2010. Dilansir dari surat kabar KOMPAS (27

November 2012) yang menuliskan bahwa Sir Michael Barber, penasihat

pendidikan utama Pearson, mengatakan bahwa peringkat disusun berdasarkan

keberhasilan negara-negara memberikan status tinggi pada guru dan memiliki

budaya pendidikan. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

tingkat pendidikan di Indonesia masih sangat rendah tertinggal jauh dari

(2)

menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintahan negara Indonesia untuk

bekerja lebih keras lagi dalam meningkatkan mutu pendidikan serta kesadaran

masyarakat Indonesia akan pentingnya sebuah pendidikan.

Salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan pendidikan adalah

adanya kurikulum. Warso (2013: 2) mengatakan bahwa kurikulum merupakan

program pendidikan yang berisi serangkaian pengalaman belajar yang

diberikan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Kurikulum 2013 secara

terbatas mulai dilaksanakan tahun 2013 pada sekolah-sekolah yang memenuhi

persyaratan dan ditetapkan secara selektif. Kurikulum 2013 merupakan

pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan

internal dan eksternal. Kerangka Kurikulum 2013 berusaha untuk

mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu. Pendekatan yang digunakan dalam

kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik yang menuntut guru untuk lebih

banyak berperan dan siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga

pembelajaran yang dilaksanakan tidak lagi berpusat pada guru (teaching

center) akan tetapi menjadi berpusat pada siswa (student center).

Pendidikan, kurikulum, dan pembelajaran merupakan tiga konsep

yang tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Dalam pembelajaran

tentunya terdapat proses belajar. Belajar itu sendiri adalah perubahan tingkah

laku melalui pengalaman, baik pengalaman langsung ataupun pengalaman

tidak langsung. Pengalaman langsung merupakan proses belajar yang sangat

bermanfaat karena diperoleh melalui kegiatan yang dilakukan sendiri pada

(3)

langsung maka akan terhindar dari kesalahan persepsi. Namun pada

kenyataannya bahan pembelajaran tidak seluruhnya dapat diberikan secara

langsung, sehingga guru dapat menggunakan alat bantu yang disebut media.

Penggunaan media atau alat pembelajaran akan lebih efektif jika

digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan media oleh guru dalam proses

pembelajaran dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa menjadi

lebih aktif, lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran sehingga siswa tidak

hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru akan tetapi siswa juga

melakukan kegiatan lain seperti mengamati, melakukan dan menemukan yang

selaras dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu

pendekatan saintifik.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang

dengan pesat, sehingga para guru juga harus dapat menggunakan teknologi

untuk mendukung proses pembelajarannya dalam arti ”... a modern teacher in

this digital age must know how to utilise ICT for enhancing instructional

planning, teaching, assessment, and classroom management” (Chang,

2012:983). Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk

mengembangkan media pembelajaran adalah dengan Adobe Flash.

Penelitian dengan menggunakan program flash telah banyak

dilakukan untuk membuat media pembelajaran atau multimedia. Chang

(2012) dengan penelitian berjudul “MAGDAIRE: A model to foster

pre-service teachers ability in integrating ICT and teaching in Taiwan”,

(4)

berbasis flash berimplikasi pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan

teknis siswa.  Hasil penelitian oleh  Nilawasti (2013) yang berjudul

“Penggunaan Macromedia Flash pada Pembelajaran Geometri Dimensi Tiga”

juga menyatakan hasil belajar menggunakan media pembelajaran berupa

perangkat lunak macromedia flash 8 lebih baik dari pada hasil belajar dengan

menggunakan media pembelajaran konvensional. Aji (2013) dengan judul

penelitian “ Pengaruh Media Pembelajaran menggunakan Macromedia Flash

8 Pokok Bahasan Internet Pada Mata Pelajaran TIK terhadap Prestasi Belajar

Siswa Kelas XI IPA SMA N 6 Purworejo” juga mendapatkan hasil yang

menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran Macromedia Flash 8

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitan

tersebut maka dapat dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran

berbasis flash dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SDN 1 Kembaran Kulon

Kabupaten Purbalingga diperoleh keterangan bahwa penggunaan media di

sekolah tersebut masih sangat terbatas, media yang lebih sering digunakan

adalah gambar yang dicetak sendiri oleh guru, benda langsung, dan

gambar-gambar yang ada pada buku siswa atau LKS saja sehingga pembelajaran

menjadi kurang menarik, guru juga mengatakan bahwa siswa masih suka

mengobrol sendiri ketika pembelajaran, tidak memperhatikan apa yang

disampaikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa media yang digunakan

masih kurang efektif bagi pemahaman siswa. Sarana dan prasarana di SD

(5)

teknologi sebenarnya sudah ada, yaitu terdapat LCD proyektor yang lengkap

akan tetapi penggunaan LCD proyektor ini masih kurang optimal dikarenakan

kurang bervariasinya media pembelajaran yang berbasis teknologi.

Berdasarkan hal tersebut, maka akan dilakukan penelitian untuk

mengembangkan media pembelajaran yang sudah ada menjadi lebih menarik

dengan tampilan animasi. Media pembelajaran yang akan dibuat dengan

berbasis flash ini akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan

siswa akan lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran serta sesuai dengan

kurikulum yang sedang berjalan di sekolah yaitu kurikulum 2013.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran pada materi tema

makananku sehat dan bergizi sub tema makananku sehat dan bergizi

pembelajaran ke-2 di kelas IV SD Negeri 1 Kembaran Kulon?

2. Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis flash pada

materi tema makananku sehat dan bergizi sub tema makananku sehat dan

bergizi pembelajaran ke-2 di kelas IV Sekolah Dasar?

3. Bagaimana keefektifan penggunaan media pembelajaran berbasis flash

pada materi tema makananku sehat dan bergizi sub tema makananku

sehat dan bergizi pembelajaran ke-2 terhadap prestasi belajar siswa di

(6)

4. Bagaimana penilaian guru terhadap pengembangan media pembelajaran

berbasis flash pada materi tema makananku sehat dan bergizi sub tema

makananku sehat dan bergizi pembelajaran ke-2 di kelas IV Sekolah

Dasar?

5. Bagaimana respon siswa terhadap pengembangan media pembelajaran

berbasis flash pada materi tema makananku sehat dan bergizi sub tema

makananku sehat dan bergizi pembelajaran ke-2 di kelas IV Sekolah

Dasar?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui penggunaan media pembelajaran pada materi tema

makananku sehat dan bergizi sub tema makananku sehat dan bergizi

pembelajaran ke-2 di kelas IV SD Negeri 1 Kembaran Kulon.

2. Mengetahui pengembangan media pembelajaran berbasis flash pada

materi tema makananku sehat dan bergizi sub tema makananku sehat dan

bergizi pembelajaran ke-2 di kelas IV Sekolah Dasar.

3. Mengetahui keefektifan penggunaan media pembelajaran berbasis flash

pada materi tema makananku sehat dan bergizi sub tema makananku

sehat dan bergizi pembelajaran ke-2 terhadap prestasi belajar siswa di

kelas IV Sekolah Dasar.

4. Mengetahui penilaian guru terhadap pengembangan media pembelajaran

(7)

makananku sehat dan bergizi pembelajaran ke-2 di kelas IV Sekolah

Dasar.

5. Mengetahui respon siswa terhadap pengembangan media pembelajaran

berbasis flash pada materi tema makananku sehat dan bergizi sub tema

makananku sehat dan bergizi pembelajaran ke-2 di kelas IV Sekolah

Dasar.

D.Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi siswa

Media pembelajaran berbasis flash pada materi tema makananku sehat

dan bergizi sub tema makananku sehat dan bergizi pembelajaran ke-2 ini

dapat digunakan oleh siswa sebagai salah satu media pembelajaran yang

menarik dan menyenangkan dalam proses pembelajaran.

2. Bagi guru

Guru dapat memperoleh media pembelajaran yang baru dan lebih

efektif untuk digunakan mengajar sehingga dapat meningkatkan

pemahaman siswa.

3. Bagi sekolah

Menambah tersedianya media pembelajaran yang dapat digunakan

dalam proses belajar serta mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dapat

(8)

4. Bagi peneliti

Mendapatkan pengalaman mengembangkan media pembelajaran dan

menerapkan kegiatan belajar mengajar yang kelak diterapkan saat terjun di

lapangan serta mengetahui kevalidan media pembelajaran yang peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “Implementasi

Combined Effect of Proteins and Polyssacharides on Physical Properties of Whey Protein Concentrate Based Edible Film.. Protein as Agriculture Polymers for

Pada penelitian ini mengusulkan sebuah pendekatan sistem pendukung keputusan dalam memilih lokasi terbaik pembangunan repeater, menggunakan sistem MADM dengan metode WP,

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan menguraikan identifikasi karakter tektonika rumah Tongkonan dari analisa sifat material,

Pada bab ini akan dijelaskan secara sistematis dan detail terhadap pengumpulan dan pengolahan data serta hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat eksploratif, bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena serta menggali

 Pada usia 3 tahun, setengah dari apa yang dikatakan anak harus sudah dapat dimengerti oleh orang lain.  Pada usia 5 tahun hampir

terhadap produk olahan berbahan baku singkong sehingga diperlukan adanya bantuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi Kabupaten