• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah singkat PT BPR Anugrah Dharma Yuwana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah singkat PT BPR Anugrah Dharma Yuwana"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Sejarah singkat PT BPR Anugrah Dharma Yuwana

PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana Jember atau yang lebih sering dikenal dengan BPR ADY Jember adalah BPR hasil penggabungan tiga BPR yang ada di kabupaten Jember, yaitu BPR delta ambulu yang berdiri pada tanggal 21 September 2001 yang beralamat di Jalan Suyitman No 89 Ambulu Jember, kemudian BPR puji raharja rambipuji yang berdiri pada tanggal 14 Oktober 1996 yang beralamatkan di Stand Ruko Pasar Rambipuji No 9-11 Jember, kedalam BPR arta tunas mukti tanggul yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1996 yang beralamatkan di Jalan PB. Sudirman No 106 Tanggul Jember. Sejak penggabungan ketiga BPR tersebut, BPR berganti nama menjadi PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana Jember sesuai dengan surat keputusaan sebagai berikut:

1. Salinan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.14/9/KEP.DpG/2012, Tanggal 21 Desember 2012 tentang pemberian izin penggabungan usaha (Merger) PT. BPR Puji Raharja dan PT. BPR Delta kedalam PT. BPR Artha Tunas Mukti dan surat pemberitahuan dari kantor perwakilan Bank Indonesia Jember No.15/22/DKBU/IDAd/Jr, tanggal 10 Januari 2013 Perihal : Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia tentang Pemberian Izin Penggabungan Usaha (Merger)

2. Salinan anggaran dasar No.35 tanggal 5 Maret 2013 tentang Risalah Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT. BPR Nugrah Dharma Yuwana Jember.

3. Salinan Keputusan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-15200.AH.01.02.Tahun 2013, tanggal

(2)

2

25 Maret 2013 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

4. Salinan keputusan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia No.15/2/KEP.KpwBI/Jr/2013, tanggal 3 Mei 2013 tentang Perubahan Nama PT. BPR Artha Tunas Mukti menjadi PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana Jember.

PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana yang memiliki motto sebagai BPR terbaik dan terpercaya berperan sebagai kantor pusat yang beralamatkan di Jalan Gajah Mada No.75 Kaliwates Jember Jawa Timur dan memiliki dua kantor cabang yang berada di Rambipuji Jember dan Ambulu, selain itu juga memiliki tiga kantor operasional kas yang berada di Pakusari, Tanggul dan Gumuk Mas Jember.

1.1.2 Visi dan Misi PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana Visi

Visi dari PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana adalah menjadi BPR yang terbaik melalui tata kelola perusahaan yang baik.

Misi

Misi dari PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan pelayanan prima

b. Meningkatkan efisiensi dan laba perusahaan c. Meningkatkan pengawasan

d. Memperluas kesempatan karir bagi karyawan e. Mensejahterakan karyawan

f. Meningkatkan peran serta pembangunan ekonomi daerah melalui peningkatan layanan masyarakat dibidang keuangan dengan memperluas jaringan

g. Memberikan kepastian, keamanan dan keuntungan bagi para pemegang saham dan masyarakat.

(3)

3

1.1.3 Logo PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana

BPR ADY JEMBER

Gambar 1.1

Logo PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana Jember

Sumber : PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana Jember

1.1.4 Struktur Organisasi PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana

PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana dipimpin oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang kemudian dibawahnya adalah dewan komisaris dan masing-masing pimpinan membawahi sejumlah unit kerja. Struktur organisasi PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana Jember dapat dilihat pada Gambar 1.2

(4)

4

Gambar 1.2

Struktur Organisasi PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana Jember

Sumber : PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana Jember

1.2 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan yang didirikan tentunya memiliki tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai maksimal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Salah satu sumber daya yang telah tersedia dan keberadaannya berpengaruh besar terhadap pencapaian tujuan adalah sumber daya manusia. Karyawan merupakan salah satu faktor produksi yang terpenting dalam suatu perusahaan. Tanpa adanya karyawan, perusahaan akan kesulitan dalam mencapai tujuan karena yang menentukan suatu perusahaan adalah karyawan. Adanya kontribusi yang positif dari karyawan, dapat menghasilkan kinerja yang baik untuk mencapai visi atau tujuan dari perusahaan.

(5)

5

Menurut Mangkunegara (2009 : 9) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karywan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dalam pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia atau karyawan dalam periode waktu tertentu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Kinerja merupakan suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, visi serta organisasi. Pada dasarnya pengertian kinerja berkaitan dengan tanggung jawab individu atau organisasi dalam menjalankan apa yang menjadi wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pengertian kinerja yang lain adalah suatu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi, dengan tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.

Tingkat kinerja pegawai bukan suatu hal yang bersifat stabil, dimana kinerja dapat naik ataupun turun secara perlahan maupun drastis. Masing-masing individu karyawan berbeda dalam mencapai kinerjanya dan berbagai perubahan kinerja yang terjadi akan timbul akibat dari dorongan situasi yang dihadapi. Keinginan yang tinggi akan membuat karyawan berusaha mencapai tujuan dari perusahaan. Karyawan yang memiliki motivasi tinggi akan bekerja dengan giat dan bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan kepada karyawan tersebut sehingga akan menghasilkan kinerja yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.

PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) merupakan salah satu lembaga keuangan yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan berdasarkan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Usaha BPR merupakan usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan tujuan

(6)

6

mendapatkan keuntungan. BPR menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan permerintah. Pada perusahaan ini salah satu faktor yang paling penting peranannya adalah tenaga kerja Account Officer atau lebih dikenal dengan AO. Account Officer ini terbagi menjadi dua bagian dan memiliki tugasnya masing-masing yaitu berada pada bagian perkreditan (Landing) dan pada bagian mencari dana tabungan dan deposito (Funding), yang memiliki tugas dan kewajiban secara umum adalah mengelola kredit dan dana nasabahnya. Kedua unit ini sangat penting untuk kelangsungan sebuah BPR.

Dibawah ini disajikan grafik mengenai kinerja keseluruhan Account Officer baik Account Officer Landing maupun Account Officer Funding Tabungan dan Deposito untuk mengetahui seberapa penting peran dan kontribusi unit kerja Account Officer pada PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember

Gambar 1.3

Grafik Kinerja Unit AO Landing dan Funding PT. BPR ADY Jember

Sumber : PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember (2014) 69% AO LANDING 11% AO FUNDING (T) 20% AO FUNDING (D)

(7)

7

Jika dilihat dari grafik diatas peran terbesar atau yang lebih mendominasi adalah pada Account Officer Landing atau perkreditan yaitu 69% hal ini dikarenakan sesuai dengan usaha yang dilakukan oleh BPR yaitu, memberikan kredit dan menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Namun walaupun Account Officer Funding hanya 20% untuk deposito dan 11% untuk tabungan, Account Officer Funding ini memiliki peran yang tidak kalah penting bagi BPR yaitu, mencari dana tabungan dan deposito untuk memenuhi likuiditas BPR dengan ketentuan rasio sebesar 93,74%. Rumus LDR (Loan to Deposit Ratio) adalah dana kredit yang dikeluarkan banding dana yang diterima. Apabila melebihi ketentuan rasio yang telah di tetapkan Bank Indonesia berarti kinerja BPR tidak sehat, karena kredit yang dicairkan melebihi dana tabungan dan deposito yang dimiliki BPR. Oleh karena itu Account Officer Funding ini berkontribusi menjaga likuiditas BPR agar dana tetap tersedia jika nasabah melakukan pengambilan atau penarikan sewaktu-waktu.

Dibawah ini disajikan grafik kinerja unit Account Officer Landing dan Funding (Deposito) PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana Jember:

Gambar 1.3

Grafik Kinerja Unit AO Landing PT. BPR ADY Jember

Sumber : PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember (2014) 0,00 500.000.000,00 1.000.000.000,00 1.500.000.000,00 2.000.000.000,00 2.500.000.000,00

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

Target Real

(8)

8

Gambar 1.4

Grafik Kinerja Unit AO Funding (Deposito) PT. BPR ADY Jember

Sumber : PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember (2014)

Dari data yang didapatkan dari PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember, dapat dilihat untuk Account Officer Landing dan Account Officer Funding (Deposito) tidak mengalami masalah karena real lebih besar dari target, hal ini berarti dapat memenuhi target yang ditetapkan perusahaan dalam mencari dana deposito dan kredit nasabah. Dan khusus untuk Account Officer Funding (Tabungan) terdapat permasalahan yaitu real lebih kecil dari target, atau kinerja Account Officer Funding (Tabungan) belum optimal karena belum dapat memenuhi target yang peusahaan tetapkan dalam mencari dana tabungan, seperti yang dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

0,00 500.000.000,00 1.000.000.000,00 1.500.000.000,00 2.000.000.000,00 2.500.000.000,00 3.000.000.000,00 3.500.000.000,00 4.000.000.000,00 4.500.000.000,00 5.000.000.000,00

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

Target Real

(9)

9

Gambar 1.5

Grafik Kinerja Unit AO Funding (Tabungan) PT. BPR ADY Jember

Sumber : PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember (2014)

Berdasarkan hasil waancara dan data yang diperoleh, diketahui hanya unit Account Officer Funding (Tabungan) saja yang bermasalah. Pada unit ini, target yang ditetapkan perusahaan belum tercapai. Menurut hasil wawancara dengan manajer sejak sebelum program insentif diberlakukan sampai program insentif diberlakukan terhitung periode awal tahun 2009 sampai dengan pertengahan tahun 2014 belum semua karyawan mencapai tujuan yang memuaskan perusahaan, dilihat dari segi pencapaian target yang dihasilkan oleh karyawan. Hal penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah apa yang menjadi kebutuhan dan harapan karyawannya, dibutuhkan usaha-usaha serta penerapan kebijakan kerja yang efektif untuk memahami karyawan tersebut. Diperlukan kerja keras dan komitmen yang sungguh-sungguh dari pihak manajemen sehingga nantinya peningkatan kinerja karyawan serta tujuan perusahaan dapat dicapai.

Insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para karyawan untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra di luar gaji atau upah yang telah ditentukan. Pemberian insentif dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan para karyawan dan keluarga mereka. Istilah sistem insentif pada umumnya digunakan untuk menggambarkan

0,00 500.000.000,00 1.000.000.000,00 1.500.000.000,00 2.000.000.000,00 2.500.000.000,00 3.000.000.000,00

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

target real

(10)

10

rencana-rencana pembayaran kuantitas yang tercapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Insentif terbagi menjadi dua jenis yaitu insentif finansial dan non finansial, insentif finansial seperti bonus, komisi, tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua dan lain-lain, sementara insentif non finansial berupa kesempatan berlibur dari perusahaan, pengakuan, rasa pencapaian, lingkungan kerja yang nyaman, dan lain-lain.

Insentif merupakan sarana yang mendorong para karyawan untuk bekerja dengan kemampuan maksimum sehingga menghasilkan hasil kinerja yang baik dan sesuai dengan harapan perusahaan. Kompensasi dan insentif mempunyai hubungan yang erat, dimana insentif merupakan salah satu bagian dari kompensasi. Tujuan utama dari pemberian insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan dalam rangka meninggkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja, menurut Rivai (2009 : 767).

Menurut Husnan dan Heidjachman dalam Binti (2011 : 88) upah insentif merupakan suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang dan keberhasilan motivasi inilah harus kita ukur dari hasilnya. Peranan insentif dapat meningkatkan kinerja karyawan, apabila karyawan tersebut sudah merasakan insentif tersebut. Insentif bagi karyawan dapat meningkatkan taraf hidup sehingga keinginan atau kebutuhan mereka dapat terpenuhi, dan mereka lebih termotivasi untuk mencapai produktivitas kerja yang lebih baik dan dapat mencapai tujuan dari perusahaan.

Dalam penelitian ini penulis lebih tertarik membahas mengenai insentif finansial dikarenakan pada saat penulis melakukan wawancara dengan Bapak Christian selaku direktur komersial BPR Anugrah Dharma Yuwana Jember menyatakan bahwa karyawannya lebih tertarik dengan insentif finansial yang diberikan perusahaan karena insentif finansial lebih berupa uang yang bermanfaat untuk karyawan dan keluarga mereka.

Program insentif pada BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) diimplementasikan di tiga kantor cabang dan dua kantor kas sejak tahun 2009, sebagai reward system untuk tenaga kerja Account Officer. Diberikannya insentif

(11)

11

ini guna memacu karyawan agar lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerja. Program insentif yang diberikan oleh PT.BPR ADY Jember kepada karyawan apabila setiap tenaga kerja Account Officer mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan grade atau tingkatan karir masing-masing karyawan.

Penerapan insentif pada BPR ADY Jember, yaitu karyawan yang berhak menerima insentif apabila memenuhi kriteria dibawah ini :

1. Mencapai target 100% baik tabungan dan deposito 2. Diterima bulanan sesuai dengan pencapaiannya

3. Memperoleh nasabah baru baik tabungan dan deposito maksimal lima nasabah

4. Tidak tercapainya ketentuan diatas maka tunjangan prestasi akan dihapuskan pada bulan berikutnya.

Segala hak ini menjadi gugur apabila karyawan tidak lagi menjabat dan atau tidak bekerja lagi di BPR. ADY Jember.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis akan mencoba melakukan penelitian seberapa besar pengaruh kompensasi insentif finansial yang diberikan oleh perusahaan terhadap kinerja karyawan. Maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul :

“PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP

KINERJA KARYAWAN UNIT ACCOUNT OFFICER FUNDING

(TABUNGAN) PADA PT. BPR ANUGRAH DHARMA YUWANA JEMBER”

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana pemberian insentif finansial karyawan pada PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember?

2. Bagaimana kinerja karyawan pada PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember?

(12)

12

3. Bagaimana pengaruh pemberian insentif finansial terhadap kinerja karyawan pada PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pemberian insentif karyawan pada PT. BPR Anugrah

Dharma Yuwana (ADY) Jember.

2. Untuk mengetahui kinerja karyawan pada PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember.

3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif finansial terhadap kinerja PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember.

1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau Manfaat adalah hal-hal yang terjadi apabila tujuan tercapai. Adapun kegunaan yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi tentang sejauh mana fungsi SDM perusahaan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2. Memberikan masukan dan saran agar dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang.

3. Sebagai masukan untuk Ilmu Pengetahuan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang akan datang.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Berikut ini penulis sajikan uraian singkat materi pokok yang akan dibahas pada masing-masing Bab, sehingga dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang penulisan sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab I berisi mengenai tinjauan terhadap obyek studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.

(13)

13

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bab II berisi mengenai tinjauan pustaka penelitian, teori Manajemen SDM, teori Kompensasi, teori Pemberian Insentif, teori Kinerja, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian.

BAB III: METODE PENELITIAN

Pada bab III menjelaskan tentang jenis penelitian, operasional variabel, tahapan penelitian, jenis dan teknik pengumpulan data, uji validitas dan realibilitas analisis data yang digunakan dalam penelitian dan pengujian hipotesis.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV mengemukakan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V berisi tentang kesimpulan hasil analisis, saran untuk perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya.

Gambar

Grafik Kinerja Unit AO Funding (Deposito) PT. BPR ADY Jember  Sumber : PT. BPR Anugrah Dharma Yuwana (ADY) Jember (2014)

Referensi

Dokumen terkait

linier, dapat diketahui besarnya kontribusi atau pengaruh variabel bebas daya tarik diversitas isi program berita terhadap variabel terikat rutinitas menonton adalah sebesar

masing tumpuan. Pada konstruksi beton bertulang pelat digunakan sebagai lantai, atap dari gedung, lantai jembatan, lapis perkerasan pada jalan raya dan landasan bagi pesawat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pihak Perusahaan untuk membantu pengambilan keputusan terkait dengan perkembangan produk pakaian Nevada di

Dibidang legislasi di mana DPRD Mempunyai tugas dan wewenang di sebutkan dalam pasal 42 ayat 1 poin (a), membentuk perda yang di bahas dengan kepala daerah untuk

Membawa Dokumen Penawaran Asli dan Foto copy sesuai dengan yang telah di unggah. dalam

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sediaan krim kaki dengan bahan aktif yang berasal dari minyak atsiri sereh wangi Jawa yang memiliki viskositas

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk membuat aplikasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran interaktif mengenal kosa kata bahasa asing dengan realitas

[r]