• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Pindad (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Pindad (Persero)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat PT. Pindad (Persero)

PT. Pindad (Persero) adalah Perusahaan Industri Manufaktur Indonesia yang bergerak dalam bidang Produk Militer dan Produk Komersial. Kegiatan PT. Pindad (Persero) mencakup desain dan pengembangan, rekayasa, perakitan dan pabrikan serta perawatan. PT. Pindad (Persero) pada awalnya berdiri dibawah pemerintahan Hindia Belanda dengan tujuan untuk memperkuat pertahanan militer di Pulau Jawa. Lalu pada tahun 1908 di Surabaya didirikan sebuah bengkel yang dikenal dengan nama Constructie Winkel (CW) yang berfungsi untuk mengadakan persediaan dan pemeliharaan senjata-senjata.

Pada tahun 1850 di Surabaya didirikan pula Pyrotecnische Werkplaats (PW) yang berfungsi untuk mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan peledak. Pada tahun 1816 dilakukan penggabungan antara CW dan PW. Pada tahun 1918-1920 didirikan Artillerie Constructie Winkel (ACW) di Bandung sebagai realisasi pemindahan ACW di Surabaya dengan kegiatan memproduksi alat-alat perkakas atau bagian-bagian senjata, terutama senjata ringan serta mereparasi dan menyusun komponen-komponen menjadi senjata utuh siap pakai.

Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan dipecah-pecah kembali seperti semula dengan nama-nama yang disesuaikan dengan bahasa Jepang, seperti Dai Ichi Kozo. Pada tahun 1945, Jepang kalah dan proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak saat itulah para pemuda dan pejuang membentuk suatu organisasi komite Van Actie yang memperjuangkan untuk mengambil alih instansi-instansi persenjataan tersebut dari tangan Jepang dengan dibantu oleh rekan-rekannya.

Pada tahun 1947, Dai Ichi Kozo diganti namanya menjadi Legger Productie Bedrijven (LPB) dibawah NICA. Pada tanggal 29 April 1950 berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM), yang selanjutnya tanggal ini

(2)

2

diperingati sebagai hari jadi perusahaan. Pada tahun 1958 diubah nama menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat (Pabal AD) tahun 1962 berganti nama lagi menjadi Perindustrian TNI Angkatan Darat (PINDAD).

Sejalan dengan kebijakan pemerintah, PINDAD mengalami perubahan nama menjadi Komando Perindustrian TNI-AD (KOPINDAD) dan pada tanggal 31 Januari 1972 berdasarkan Surat Keputusan Menhankam Pangab No.Kep 58/X/1979 nama KOPINDAD diubah menjadi PINDAD, lalu pada 12 Oktober 1979, hal ini mengakibatkan status PINDAD dari Komando Utama Pembina menjadi Badan Pelaksana Utama dilingkungan TNI-AD. Lalu pada tanggal 29 April 1983 PINDAD menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT. Pindad (Persero)), dimana PINDAD adalah nama dan bukan singkatan.

Pada tahun 1989 Pemerintah membentuk Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) dan PT PINDAD dibawah pembinaanya, atau menjadi BUMN Industri Strategis. Tahun 1998 BPIS dibubarkan oleh pemerintah dan pada tahun yang sama pemerintah mendirikan BUMN dengan nama PT Prakarya Industri, dimana PT PINDAD menjadi anak perusahaannya.

Pada tahun 1999, PT Prakarya Industri berganti nama menjadi PT Bahana Prakarya Industri Strategis (Persero). Lalu pada tahun 2002, PT BPIS (Persero) dibubarkan oleh pemerintah. Dan sejak itu PT PINDAD beralih status menjadi PT. Pindad (Persero) yang langsung berada dibawah pembinaan Kementrian BUMN.

Kantor pusat PT. Pindad (Persero) berada di Bandung sedangkan kantor-kantor cabangnya berada di Jakarta dan Malang. Tugas-tugas pokok PT Pindad (Persero) adalah memproduksi kebutuhan yang diperlukan untuk Hankam dan memproduksi produk-produk komersil untuk kepentingan pemerintah dan swasta.

(3)

3

1.1.2 Maksud dan Tujuan Didirikan PT. Pindad (Persero)

Sebagai Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) industri strategis yang melakukan kegiatan usaha dengan orientasi bisnis sekaligus berperan sebagai wahana transformation industri, maka pengembangan perusahaan diarahkan pada pertumbuhan yang sehat melalui usaha – usaha penguasaan teknologi unggulan sehinggga berkembang secara kuat diantara kegiatan sektor – sektor industri nasional dan lebih terbukanya lapangan kerja.

Maksud dan tujuan didirikan PT. Pindad (Persero) yaitu untuk turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah dibidang khususnya dalam bidang indutri peralatan mesin, perlatan industri manufaktur energi dan transformasi dengan memperhatikan prinsip – prinsip yang bagi Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut perusahaan menjalankan bidang usahanya dengan keputusan No:Skep/9/P/B/D/VI/2001 PT. PINDAD (PERSERO ) sebagai berikut :

1. Produksi

a. Kelompok produk senjata, amunisi dan kendaraan militer khusus. b. Kelompok produk penggerak mula dan elektro mekanik.

c. Kelompok produk komponen otomotif, karena api dan prasarananya, kapal laut, pesawat terbang.

d. Kelompok produk peralatan industri logam.

e. Kelompok produk phyroteknik dan komponen bahan peledak.

2.Perdagangan

Melaksanakan pemasaran, distribusi dan penjualan produk atau komponen yang tersebut diatas baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

1.1.2 Visi dan Misi PT. Pindad (Persero)

Visi dan misi adalah acuan yang digunaka untuk pengembangan perusahaan dalam jangka panjang dalam upaya memperoleh masa depan yang lebih baik. Visi merupakan cita – cita yang ingin dicapai oleh perusahaan yang

(4)

4

harus dijadikan pendorong untuk maju dalam waktu yang terbatas. Misi adalah tugas yang diemban oleh perusahaan yang harus dipegang dan diletakkan sebagai nilai – nilai dasar dalam melakasanakan kegiatan perusahaan.

a. Visi PT. Pindad (Persero)

“Menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada tahun 2023, melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategik.” b. Misi PT. Pindad (Persero)

“Melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan dan keamanan serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus untuk mendukung pertahanan dan keamanan negara”.

1.1.3 Logo PT. Pindad (Persero)

Gambar 1.1

Logo PT. Pindad (Persero) Sumber: PT. Pindad (Persero), 2016

(5)

5 Makna Logo PT. Pindad (Persero) :

1. Pengertian

Logo PT. Pindad (Persero) adalah lambing perusahaan berupa senjata cakra dengan bintang bersudut lima dan bertuliskan Pindad.

2. Arti dan Makna Logo

a. Cakra, adalah senjata pamungkas kresna Keampuhannya memiliki kemampuan untuk menghancurkan dan atau sebaliknya menambarkan (menetralisir) bahaya senjata yang datang mengancamnya, sehingga dengan demikian memiliki potensi untuk mendukung perang ataupun menciptakan kedamaian.

b. Bintang bersudut lima

Melambangkan bahwa gerak dan laju PT. Pindad (Persero) berlandaskan Pancasila, falsafah / dasar / ideology bangsa dan Negara Indonesia di dalam ikut serta mewujudkan terciptanya masyarakat adil dan makmur. c. Pisau Frais, melambangkan industri, dengan :

1. 4 (empat) buah lubang Spi

Melambangkan kemampuan teknologi untuk ; mengelola, meniru, merubah, dan mencipta suatu bahan atau produk.

2. 8 (delapan) buah pisau (cakra)

Melambangkan kemampuan untuk memproduksi sarana militer / hankam dan sarana sipil / komersil dalam rangka ikut serta mendukung terciptanya ketahanan nasional bangsa Indonesia yang bertumpu pada 8 (delapan) gatra (aspek).

d. Batang dan ekor

Melambangkan pengendalian gerak dan laju PT. Pindad (Persero) secara berdaya dan berhasil guna, 4 (empat) helai sirip ekor, melambangkan keserasian gerak antara unsur-unsur; manusia, modal, metoda, dan pemasaran.

(6)

6 1.1.4 Budaya Organisasi PT Pindad

Gambar 1.2

Budaya Organisasi PT. Pindad (Persero) Sumber: PT. Pindad (Persero)

Jujur

 Jujur dalam sikap, kata, dan tindakan  Bebas dari kepentingan (vested interest)  Menjaga integritas di setiap aspek Belajar

 Belajar tanpa henti, mengajari tanpa henti  Terus mengembangkan diri

 Melakukan perbaikan berkelanjutan Unggul

 Menjaga keunggulan mutu, harga, waktu  Berdaya saing tinggi

(7)

7 Selamat

 Menjunjung tinggi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan menjaga Lingkungan Hidup

 Menaati hukum dan perundang-undangan

 Menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

1.1.5 Tujuan dan Sasaran PT. Pindad (Persero) a. Tujuan Perusahaan

Mampu menyediakan kebutuhan Alat Utama Sistem Persenjataan secara mandiri, untuk mendukung penyelenggaraan pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia.

b. Sasaran Perusahaan

Meningkatkan potensi perusahaan untuk mendapatkan peluang usaha yang menjamin masa depan perusahaan melalui sinergi internal dan eksternal.

(8)

8 1.2 Latar Belakang Penelitian

Pada era saat sekarang ini perubahan aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat. Perubahan tersebut mengakibatkan persaingan antar perusahaan tidak dapat dielakkan lagi. Sehingga perusahaan di tuntut dalam mengelola usaha diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya agar mampu bertahan hidup dalam persaingan di dunia usaha. Sumber daya manusia merupakan elemen yang sangat penting dalam satu perusahaan. Kegagalan dalam mengelola sumber daya manusia dapat mengakibatkan timbulnya gangguan dalam pencapaian tujuan dalam organisasi, baik dalam kinerja, profit, maupun kelangsungan hidup organisasi itu sendiri.

Menurut Rainer Rambi (2015:623) sumber daya manusia merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah organsasi, karena tercapainya suatu tujuan baik itu ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada dalam organisasi itu sendiri. Karena pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organsasi, maka setiap organisasi/perusahaan berusaha untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif untuk menjalankan sebuah perusahaan..

Perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah perusahaan negara yang merupakan bagian dan kesatuan produksi yang bertujuan untuk memberikan jasa/layanan kepada masyarakat, memupuk pendapatan dan menyelenggarakan kepentingan masyarakat. Dukungan penuh pemerintah diharapkan dalam pengembangan BUMN industri strategis, karena sektor industri memegang peranan yang penting bagi perekonomian nasional. BUMN merupakan amanah undang-undang yang diharapkan mampu memakmurkan mayarakat Indonesia. Keberadaan sejumlah BUMN di Indonesia diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan negara

Berdasarkan artikel yang di publikasikan oleh Kemenkeu pada tanggal 14 November 2014 yang berjudul “BUMN dan Penerimaan Negara”, Indonesia memiliki 141 perusahaan BUMN namun sayangnya BUMN masih kurang signifikan dalam menyumbang pendapatan negara. Dalam perkembangannya, presentase partisipasi laba BUMN terhadap pendapatan negara hanya dalam kisaran 3% dari total pendapatan.

(9)

9

Berikut ini adalah urutan daftar nama perusahaan BUMN bidang aneka industri dan industri strategis pada tahun 2014 :

Tabel 1.1

Daftar Nama Perusahaan BUMN Bidang Aneka Industri dan Industri Strategis:

No. Nama Perusahaan

1. PT. Bio Farma (Persero) 2. PT. Indofarma Tbk (Persero) 3. PT. Kimia Farma Tbk (Persero) 4. PT. Primissima (Persero)

5. PT. Industri Sandang Nusantara (INSAN) 6. PT. Garam (Persero)

7. PT. Industri Gelas (IGLAS)

8. PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) 9 PT. Dok dan Perkapalan Surabaya

10. PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) 11. PT. PAL Indonesia

12. PT. Batan Teknologi

13 PT. Dirgantara Indonesia (Persero) 14. PT. Industri Kereta Api (INKA) (Persero) 15. PT. Barata Indonesia

16. PT. Boma Bisma Indra (BBI) (Persero) 17. PT. Krakatau Steel (KS)

18. PT. Bahana (Persero) 19. PT Pindad (Persero) Sumber: Kemenkeu.go.id

PT. Pindad (Persero) merupakan salah satu BUMN strategis yang berpusat di Bandung, bergerak dalam bidang manufaktur peralatan militer dan komersil . Salah satu produk unggulan yang di hasilkan PT. Pindad (Persero) adalah senjata. Perusahaan dituntut untuk menghasilkan berbagai produk dengan inovasi tinggi.

(10)

10

Semakin banyak jumlah kebutuhan untuk lokal maupun ekspor yang diproduksi. PT. Pindad (Persero) berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitasnya secara maksimal. PT. Pindad (Persero) sebagai BUMN harus menjaga dan meningkatkan mutu produk yang dihasilkan agar supaya bisa meningkatkan kontribusi dalam pembangunan ekonomi negara dan dapat memakmurkan masyarakat Indonesia

Berdasarkan urutan daftar nama perusahaan BUMN Indonesia pada bidang aneka industri dan industri strategis diatas, PT. Pindad (Persero) menempati nomor 19 yakni urutan bawah dalam kontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara. Hal ini menjadi suatu kendala bagi perusahaan dalam upaya memakmurkan masyarakat Indonesia. Kendala seperti itu harus cepat ditangani agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

PT Pindad (Persero) sejak berdiri tahun 1983 telah memproduksi berbagai jenis senjata mulai dari senjata laras panjang, senjata genggam, pistol, dan lainnya. Setiap produksi diutamakan untuk mensuplai kebutuhan peralatan pertahanan dan keamanan nasional serta untuk memenuhi pemesanan dari pihak lain. Produksi senjata terus ditingkatkan kualitasnya berdasarkan penelitian dan pengembangan dari tenaga-tenaga ahli Pindad bersama dengan pengguna produk untuk menetapkan spesifikasi yang dibutuhkan. Dalam setiap produksi, proses optimasi dilakukan untuk memperoleh unjuk kerja dari senjata yang maksimal.

Divisi senjata PT Pindad (Persero) sendiri memiliki 474 orang pegawai pada tahun 2015. Berikut rekapitulasi pegawai PT. Pindad (Persero) berdasarkan jenis kelamin per Desember 2015 :

Tabel 1.2

Rekapitulasi Pegawai Divisi Senjata PT. Pindad (Persero) Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan per Desember 2015

Unit

Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan

Laki-laki Perempuan SLTP SITA D2 D3 S1 S2 Jumlah

Senjata 459 15 3 373 20 41 36 1 474

Sumber: PT. Pindad (Persero)

Berdasarkan berita yang dikeluarkan oleh PT. Pindad (persero) menurut Kepala Engineering Divisi Senjata PT. Pindad (Persero) Diding Sumardi menjelaskan senapan Serbu (SS2) menjadi senapan terlaris yang diproduksi.

(11)

11

Senjata yang merupakan generasi kedua dari SS1 ini pertama kali dikenalkan oleh PT. Pindad (Persero) pada tahun 2006. Hingg saat ini, PT. Pindad (Persero) telah mampu menjual setidaknya 50 ribu pucuk senapan.

Sesuai dengan Surat Edaran Personil Manajemen Personalia No Skep/39/P/BD/XII/2010 dan dikeluarkan pada tanggal 01 Desember 2010 mengenai standar nilai yang digunakan PT. Pindad (Persero) untuk menentukan standar kinerja pegawainya yaitu:

Tabel 1.3

Standar-standar Nilai Untuk Menentukan Kinerja Pegawai

No. Kinerja Nilai Kinerja Pegawai

1 Istimewa (A) 3.21≤NKP≤4.00

2 Baik Sekali (BS) 2.41≤NKP≤3.20

3 Baik (B) 1.61≤NKP≤2.40

4 Cukup (C) 0.81≤NKP≤1.60

5 Kurang (K) NKP ≤0,80

Sumber: PT. Pindad (Persero)

Tabel 1.3 diatas menunjukkan bahwa perusahaan memberikan penilaian untuk kinerja istimewa (A) dengan bobot 3,21-4.00 keatas. Penilaian untuk kinerja baik sekali (BS) dengan bobot 2.41-3,20. Penilaian untuk kinerja Baik (B) dengan bobot 1,61-2,40. Penilaian untuk kinerja cukup (C) dengan bobot 0,81-1,60. Penilaian kinerja kurang (K) dengan bobot 0.80 kebawah.

Sedangkan hasil pencapaian rata-rata kinerja pegawai pada Divisi Senjata PT. Pindad (Persero) pada tahun 2012, 2013, 2014 adalah:

(12)

12 Gambar 1.3

Hasil Pencapaian Rata-rata Kinerja Pegawai Divisi Senjata Periode 2012-2014

Sumber: PT. Pindad (Persero)

Berdasarkan data diatas dapat dilihat hasil pencapaian rata-rata kinerja pegawai divisi senjata pada tahun 2012 adalah 2.83, tahun 2013 adalah 2.89 dan pada tahun 2014 adalah 2.76. Secara keseluruhan pencapaian kinerja divisi senjata pada 3 tahun tersebut berada pada kategori baik sekali. Sedangkan harapan perusahaan terhadap pencapaian kinerja adalah pada kategori istimewa dengan bobot 3,21–4,00. Hasil pencapaian rata-rata kinerja pegawai dinilai oleh atasan langsung, rekan kerja, diri sendiri dan bawahan bagi yang punya.

Berdasarkan pencapaian rata-rata kinerja divisi senjata periode 2012-2014 masih belum memenuhi harapan. Maka dari itu PT. Pindad (Persero) membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai kinerja yang baik dan efisien agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif. Kinerja menjadi bagian penting dalam kehidupan organisasi. Menurut Kambey (2013:142) “kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalammelaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. 2.65 2.7 2.75 2.8 2.85 2.9 2012 2013 2014 Tahun NKP

(13)

13

Dalam penelitian Faustyna (2014:50) yang menyatakan bahwa “Kinerja karyawan dalam periode waktu tertentu perlu dievaluasi atau dinilai karena penilaian terhadap kinerja karyawan merupakan bagian dari proses staffing, yang dimulai dari proses rekrutmen, seleksi, orientasi, penempatan, pelatihan dan proses penilaian kinerja”. Dari faktor penilaian terhadap kinerja karyawan diatas permasalahan yang mungkin timbul adalah dari seleksi dan penempatan kerja karyawan. Seleksi dan penempatan kerja karyawan dirasakan menjadi faktor penting karena dengan seleksi dan penempatan yang tepat akan bisa meningkatkkan kinerja karyawan. Hal ini diperkuat dalam penelitian Nur Hamidatur Rohmah dan Triseno Anjanarko (2014:155) bahwa seleksi karyawan dan penempatan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan”.

Berdasarkan berita yang dikeluarkan pada website resmi PT. Pindad (Persero) pada tanggal 09 September 2014 yang berjudul “CEO Pindad : Organisasi Harus Berpihak Kepada Karyawan yang Perform”, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi tiap divisi termasuk divisi senjata adalah, masalah sumber daya manusia yang ada diperusahaan yang dinilai masih kurang mencukupi kebutuhan perusahaan terutama dari kemampuan yang dimiliki oleh para pegawainya. Maka dari itu perusahaan hendaknya bisa dengan cermat mengelola sumber daya manusia yang dibutuhkan melaui proses seleksi dan penempatan yang benar dan tepat supaya pegawai memiliki kamampuan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Seleksi merupakan proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui proses perekrutan, baik perekrutan internal maupun eksternal. Suatu proses seleksi akan menilai kemungkinan keberhasilan atau kegagalan seseorang untuki melaksanakan pekerjaan (Nur Hamidatur Rohmah & Triseno Anjanarko, 2014:132)”. Dan lebih lanjut dalam penelitian Rainer Rambi (2015:632) yang menyatakan bahwa “Proses seleksi secara parsial mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai”. Menurut keterangan Ibu Karina selaku Kasubdep Perencanaan Tenaga Kerja dan Seleksi PT. Pindad (Persero), adapun proses seleksi yang dilakukan PT. Pindad (Persero) untuk mendapatkan

(14)

14

pegawai baru adalah seleksi administrasi, tes potensi akademik (TPA), tes penelitian khusus, psikotes, tes kesehatan dan wawancara.

Setelah seleksi dilakukan, maka selanjutnya setelah karyawan yang telah terkualifikasi dan lulus dari tahap seleksi kemudian akan dilakukan penempatan karyawan. Menurut Herlinawati (2012:255) “Penempatan pegawai adalah menempatkan pegawai yang lulus dalam seleksi pada jabatan yang dibutuhkan maupun menentukan pegawai apakah masih tetap atau tidak ditempatkan pada suatu jabatan tertentu”. PT Pindad (Persero) melakukan masa orientasi dan penempatan SDM sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan. Masa orientasi yang dilakukan PT Pindad (Persero) yaitu dengan melakukan jobtest selama 3-6 bulan. Dengan adanya orientasi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan pegawai baru pada tugas dan tanggung jawab yang akan diberikan pada pegawai tersebut selain itu pegawai dapat mengenali lingkungan kerjanya dengan baik. Masa orientasi tersebut diawali dengan pengenalan aktifitas mengenai pekerjaan pegawai di tempat kerja. Kemudian pegawai tersebut mengikuti masa orientasi pekerjaan. Apabila dari jobtest tersebut pegawai melakukan pekerjaan dengan baik dan memenuhi persyaratan jobtest maka pegawai tersebut akan diangkat menjadi pegawai tetap PT. Pindad (Persero).

Penempatan yang sesuai dengan kemampuannya merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan keberhasilan seseorang dalam dunia pekerjaan. Menurut Oktaria Ayu (2013:27) “Rendahnya kinerja yang dihasilkan pegawai dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya diduga ada hubungannya dengan penempatan pegawai yang kurang tepat”.

Seleksi dan penempatan merupakan bagian yang sangat penting dalam menciptakan kinerja pegawai. Bagi perusahaan dalam menentukan diterima atau tidaknya calon pegawai merupakan salah satu kegiatan yang benar- benar harus dicermati, karena dalam hal ini perusahaan memperoleh banyak data atau masukan dari karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DIVISI SENJATA PT. PINDAD (PERSERO)”.

(15)

15 1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana seleksi dan penempatan pada pegawai divisi senjata PT. Pindad (Persero) ?

2. Bagaimana kinerja pegawai divisi senjayta PT. Pindad (Persero)?

3. Seberapa besar pengaruh seleksi dan penempatan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja pegawai divisi senjata PT. Pindad (Persero)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seleksi dan penempatan pada pegawai divisi senjata PT. Pindad (Persero).

2. Untuk mengetahui kinerja pegawai divisi senjata PT. Pindad (Persero). 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh seleksi dan penempatan

baik secara parsila maupun simultan terhadap kinerja pegawai divisi senjata PT. Pindad (Persero).

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi PT. Pindad (Persero)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan atau sumbangan pemikiran bagi PT Pindad (Persero) untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam menghadapi masalah mengenai kinerja pegawai.

2. Bagi Penulis

Meningkatkan kemampuan untuk menganalisis permasalahan yang ada dalam dunia manajemen perusahaan serta untuk menerapkan ilmu-ilmu atau teori-teori yang didapat dari meja kuliah ke dalam kehidupan nyata.

(16)

16 3. Bagi Pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan serta dapat menambah informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan seleksi dan penempatan terhadap kinerja pegawai dalam sebuah perusahaan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami pemdalam memahami pembahasan yang terdapat dalam skripsi, maka penulisan skripsi disusun sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan secara singkat mengenai gambaran umum objek penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA LINGKUP PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis dan lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian yang digunakan, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, jenis dan teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknk analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan akhir yang diperoleh dari hasil penelitian dan juga saran-saran dari penulis yang diharapkan dapat berguna bagi pembaca.

Referensi

Dokumen terkait

Internet marketing, juga disebut sebagai i-marketing, web marketing, pemasaran online, atau eMarketing, adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk

Sensor cartoon berfungsi untuk mendeteksi apabila karton yang sudah jadi menumpuk di bagian belakang dan menyebabkan menyentuh sensor kemudian sensor akan mendeteksi

Saenger et al., (1983) dalam Parawansa (2007) menyatakan bahwa pengelolaan hutan mangrove harus mencakup wilayah yang lebih luas dari ekosistem tersebut, sehingga secara ideal

Nantinya, pemegang saham lama yang ikut HMETD (rights issue) akan mendapatkan 12 saham baru untuk setiap saham lama.. Harga pelaksanaan yang ditawarkan dalam

11 Päivälehden kirjeenvaihtajista taukoa hyödynsivät ainakin Juhani Aho ja Santeri Ivalo, joista Aho perusteli osan Italian kirjeidensä kirjoittamista

Kunjungan wisatawan di suatu daerah terutama adalah karena adanya atraksi wisata yang, menarik, disamping rasa ingin tahu (coriouscity). Fasilitas yang diperlukan adalah

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 982/Menkes/Per/IX/1995 tentang Penyusunan AMDAL bidang Kesehatan, Peraturan Menteri Negara Lingkungan

Sebagai contoh, untuk melangsungkan perkawinan misalnya pasangan beda agama akan langsung dihadang dengan system hukum di Indonesia yang menayatakan bahwa perkawinan yang