BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium sederhana dan konseling Asuhan kebidanan Komprehensif mencakup empat kegiatan pemeriksaan berkesinambungan diantaranya adalah asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir.(Varney, 2006).
Dalam melakukan asuhan konprehensif memerlukan peran dan tugas bidan. Bidan merupakan seseorang yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terakhir kebidanan serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan/ atau memiliki izin formal untuk praktik bidan (Soepardan,
2008; h. 2).
penyuluhan kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader. danbidan sebagai peneliti, dalam hal ini bidan bertugas melakukan penelitian teraoan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun kelompok (Soepardan, 2008; h. 49).
Pada asuhan kebidanan komprehensif akan dimulai dari proses kehamilan. Dimana kehamilan merupakan proses hasil konsespsi yang akan bertumbuh kembang menjadi janin. Sedangkan menurut teori (Manuaba, 2010; h, 75) menjelaskan bahwa kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
Bidan mempunyai peran yang sangat penting dalam peningkatan kesehatan ibu hamil. Yaitu untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil, dimana wanita hamil untuk melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) yang dapat dijadwalkan pelaksanaan antenatal care sebanyak 12 sampai 13 selama kehamilan. Tetapi di Negara berkembang pemeriksaan antenatal care dilakukan sebanyak 4 kali, sudah cukup sebagai kasus yang tercatat. Keuntungan dari antenatal care sangat besar karena untuk mengetahui berbagai resiko dan koplikasi hamil.
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa kolikasi baik ibu maupun janin (Wahyu, Icemi Sukarni. 2013; h. 187).
Persalinan memiliki tahapan-tahapan yang disebut dengan fase. Dimana fase pada proses persalinan terdapat dua fase yaitu fase alaten dan fase aktif. Menurut teori (Manuaba, 2013; h. 173) menjelaskan bahwa lamanya kala I untuk primi gravida berlangsung dalam 12 jam sedangkan pada multigravida sekitar 8 jam. Sedangkan berdasarkan kurva friedman, diperhitungkan pembukaan primigravida 1 cm/jam dan pembukaan mulitgravida 2 cm/jam.
Peran dan tugas bidan pada masa nifas merupakan proses dimana untuk mengetahui kesehatan ibu dan bayi nya. Untuk melakukan asuhan dan memberikan berbagai pendidikan kesehatan yang diperlukan.
Bayi baru lahir merupakan bayi yang mengalami masa transisi dari kehidupan intra uterine ke ekstrauteri. Peran bidan disini adalah melakukan penatalaksanaan pada bayi baru lahir dan memberikan sebuah asuahan yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Tugas bidan juga memberikan imunisasi-imunisasi yang akan dijadwalkan sesuai dengan umur bayi.
Berdasarkan latar belakang diatas dengan melakukan asuhan komprehensif di BPM Ny. Retno wiyati Amd. Keb yaitu dengan cara memantau kehamilan dari trimester III, hingga berkelanjutan pada persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan masa antara (KB). Asuhan tersebut diberikan sesuai dengan kewenangan dan standar kompetensi bidan.
B. RUMUSAN MASALAH
“Bagaimana Asuhan Kebidanan komprehensif kehamilan, persalinan, Bayi
baru lahir, nifas dan keluarga berencana (KB) di BPM Ny. Retno?
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif kehamilan, persalinan, Bayi baru lahir, nifas dan KB dengan pendekatan manajemen kebidanan varney dan SOAP.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu melaksanakan pengkajian pada kehamilan, persalinan, nifas, BBL dan KB untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan teori.
b. Penulis mampu menginterpretasikan data terhadap kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB) berdasar data yang akurat sesuai data yang dikumpulkan.
d. Penulis mampu mengidentifikasi kebutuhan segera atau kolaborasi dengan petugas kesehatan yang lain untuk penanganan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB)
e. Penulis mampu merencanakan asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB)
f. Penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB)
g. Penulis mampu mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah di berikan pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB)
h. Penulis mampu melakukan pendokumentasian dengan menggunakan SOAP.
D. RUANG LINGKUP
1. Sasaran : Pada ibu hamil Ny. P G2P1A0 umur 30 tahun hamil 37 minggu 6 hari.
2. Tempat : Di BPM Ny. Retno di Kebasen 3. Waktu :
a. Penyusunan prosposal : November 2013- Februari 2014 b. Pengambilan data pendahuluan kasus bulan Maret 2014
E. MANFAAT 1. Teoritis
a. Bagi penulis
Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan asuhan kebidanan komprehensif kehamilan, persalinan, nifas, Bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB)
b. Bagi instansi pendidikan kesehatan
Dapat di gunakan sebagai masukan bagi petugas kesehatan utamanya bidan dalam penanganan kasus khususnya yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, Bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB)
2. Praktis
a. Bagi instansi pelayanan kesehatan
Dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan kehamilan, persalinan, nifas, Bayi baru lahir dankeluarga berencana (KB)
b. Bagi masyarakat
Masyarakat dapat memperoleh pelayanan kebidanan yang baik sesuai dengan asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, nifas, Bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB)
F. METODE MEMPEROLEH DATA 1. Pengumpulan Data Primer
a. Wawancara
informasi secara lisan dari seseorang sasaran peneliti (Notoatmodjo, 2010; h. 139).
b. Pengamatan (observasi)
Pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah dan taraf aktivitas tertentu atau situasi tertentu yang ada hubunganya dengan masalah yang di teliti (Notoatmodjo, 2010; h. 131).
c. Pemeriksaan fisik 1. Inspeksi
Inspeksi dibagi menjadi 2 yaitu inspeksi umum dan inspeksi lokal. Pada inspeksi umum pemeriksaan melihat perubahan yang terjadi secara umum pasien. Pada inspeksi lokal, dilihata perubahan-perubahan lokal sampai yang sekecil-kecilnya. Untuk bahan pembanding perlu diperhatikan keadaan sisi laninnya (Matondang, 2009; h. 19).
2. Palpasi
Palpasi merupakan pemeriksaan dengan meraba telapak tangan dan memanfaatkan alat peraba yang terdapat pada telapak dan jari tangan (Matondang, 2009; h. 19).
3. Perkusi
4. Auskultasi
Auskultasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop yang bertujuan untuk dapat mendengar pernafasan, bunyi dan bising jantung, peristaltic usus, dan aliran darah dalam pembuluh darah (Matondang, 2009; h. 22).
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan adalah untuk memberikan gambaran mengenai karya tulisilmiah ini agar tujuan dari penelitian yang telah dilakukan mudah dicapai serta masalah dapat terumus dengan baik,maka perlu penyusunan yang baik pula. Sistematika penyusunan yang baik pula. Sistematika penyusunan akan memberikan petunjuk pada pokok permasalahan. Adapun sistematika penyusunan yang baik adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penyusunan KTI meliputi tujuan khusu, pembatasan kasus meliputi sasaran, tempat pengambilan kasus, dan batasan kasus, metode pengumpulan data meliputi, wawancara, pemeriksaan fisik, dan sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tentang pengertian kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan masa antara (KB)
BAB III. TINJAUAN KASUS
BAB IV. PEMBAHASAN
Menguraikan tentang kesamaan atau kesenjangan yang dijumpai selama melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan trimester III, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB).
BAB V. PENUTUP
Beri kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA