• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Parkir di Rumah Sakit Kostati Surakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Karakteristik Parkir di Rumah Sakit Kostati Surakarta"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Karakteristik Parkir di Rumah Sakit Kostati Surakarta

(Parking Characteristics in the Kustati Hospital Surakarta)

SUWARDI

ABSTRACT

Parking is very crucial, mainly in the city areas. It often disturbs the traffic. Nowadays, many hospitals provide insufficient parking areas. This research was carried out in the Kustati hospital, Surakarta. The aim of the research is to study the parking characteristic that is expected t o be useful in planning and managing the future parking in the Kustati hospital. The result showed that the existence of parking maneuver and the service degree of traffic in front of the Kustati hospital is ranging between C and D because of parking influenced to be D and E. The parking influenced maneuver towards the decrease of speed found out to be y = 31.3x + 14.22. The average parking accumulation of motor cycle maximum is 701. The average maximum of parking inde x is 123%. The majority of parking duration is 6 up to 7 hours (29 vehicles). The parking volume is about 1757 vehicles. Parking turn over is 3.1 vehicles . Therefore, it requires 198 m2 of additional parking area. The average of maximum of car parking accumulation is 84 cars. The maximum parking index is 105%. The majority of parking duration is 5 up to 6 hours (41 cars). The parking volume is 245 cars. Parking turn over is 3.1 cars.

Keywords: parking characteristic, traffic, maneuver, turn over

PENDAHULUAN

Saat ini banyak rumah sakit yang seringkali tidak menyediakan pelataran parkir yang cukup, sehingga berdampak pada penggunaan sebagian lebar jalan untuk parkir kendaraan. Disamping itu adanya manuver kendaraan yang keluar masuk rumah sakit akan menurunkan kecepatan lalulintas yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat pelayananan jalan. Sebagai obyek dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Kostati yang merupakan rumah sakit swasta terbesar di Surakarta. Guna mengatasi masalah parkir di rumah sakit tersebut dalam penelitian ini perlu dilakukan kajian tentang karakteristik parkir dan solusinya yang meliputi akumulasi parkir, indeks parkir, volume parkir, durasi parkir,

tingkatturn over parkir, dan kebutuhan parkir di Rumah Sakit Kostati, Surakarta. Disamping itu juga dilakukan analisis pengaruh manuver parkir terhadap karakteristik lalulintas dan solusinya setelah adanya manuver parkir yang meliputi kecepatan lalulintas, tingkat

pelayanan dan kepadatan di depan Rumah Sakit Kostati, Surakarta.

Ruang parkir adalah tempat dimana kendaraan diparkir di suatu areal yang telah ada pada periode atau interval waktu tertentu. Jenis fasilitas parkir menurut penempatannya dibagi

2 macam, yaitu parkir di badan jalan (on street

parking) dan parkir di luar badan jalan (off street parking). Menurut Hobbs (1995), besarnya satuan ruang parkir (SRP) terbagi berdasarkan tiga jenis kendaraan (Tabel 1).

TABEL 1. Penentuan ruang parkir

Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m2)

Mobil Penumpang Bus Sepeda Motor 3,00 X 5,00 3,50 X 12,50 0,75 X 2,00

SUMBER:D itjen Perhubungan Darat (1998)

Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan yang diparkir di area pada waktu tertentu yang dituliskan dalam Persamaan (1).

(2)

Akumulasi = Ei – Ex (1) dengan,

Ei : Entry (jumlah kendaraan yang masuk pada lokasi parkir),

Ex : Extry (jumlah kendaraan yang keluar pada lokasi parkir).

Jika sebelumya sudah ada kendaraan yang dipakir di lokasi parkir, maka jumlah kendaraan yang ada tersebut dijumlahka n dalam jumlah akumulasi parkir yang dinyatakan dalam Persamaan (2).

Akumulasi = Ei – Ex + X (2) dengan,

X : jumlah kendaraan yang ada sebelumnya. Indeks parkir adalah perbandingan antara akumulasi parkir dengan kapasitas parkir yang tersedia yang dinyatakan dalam persen (Persamaan 3). 100% akumulasiparkir Indeksparkir ruang parkirtersedia × = (3)

Durasi parkir adalah rentang waktu (lama waktu) kendaraan yang diparkir, dalam hal ini adalah waktu lama kendaraan berhenti. Durasi parkir dapat dihitung dengan Persamaan (4).

Durasi = Extime – Entime (4) dengan

Extime : waktu ketika kendaraan keluar dari

lokasi parkir (pemberangkatan),

Entime : waktu ketika kendaraan masuk ke lokasi parkir (kedatangan).

Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang berada dalam tempat parkir dalam periode waktu tertentu. Volume parkir dapat dihitung dengan menjumlahkan kendaraan yang menggunakan areal parkir dalam waktu

tertentu yang dapat dituliskan dalam

Persamaan (5).

Volume = Ei – X (5) dengan

Ei : Entry (kendaraan yang masuk ke lokasi); X : kendaraan yang sudah ada

Tingkat turn over adalah angka penggunaan

ruang parkir pada periode tertentu yang dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan (6).

volumeparkir Turnover

ruang parkirtersedia

= (6)

Kapasitas jalan tergantung pada lebar jalan dan faktor koreksi. Penentuan kapasitas jalan dihitung berdasarkan rumus dan faktor koreksi yang telah ditetapkan dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 (Persamaan 7).

C = Co × FCw × FCsp × FCsf × FCcs (7)

dengan

C : kapasitas (smp/jam).

Co : kapasitas dasar untuk kondisi tertentu

(ideal) (smp/jam).

FCw : faktor lebar jalur lalulintas, yaitu faktor yang dipengaruhi leb ar dan sempitnya jalur.

FCsp : faktor pemisah arah, yaitu faktor yang dipengaruhi oleh persentase arus yang berlawanan arah. Nilai terbesar dicapai apabila besarnya arus yang berlawanan 50% dan 50%. FCsf : faktor hambatan samping, yaitu

banyaknya hambatan samping yang berada di sepanjang jalan. Bila pada tepi jalan semakin ramai, maka hambatan samping semakin besar. FCcs : faktor ukuran kota, yaitu besarnya

faktor yang dipengaruhi oleh jumlah penduduk. Semakin banyak penduduknya, maka semakin bes ar nilainya.

Nilai Co dan faktor-faktor koreksi tersebut besarnya ditentukan berdasarkan MKJI (1997) dalam Tabel 2 hingga Tabel 6.

TABEL 2. Kapasitas dasar pada jalan perkotaan

Tipe jalan / tipe alinyemen

Kapasitas dasar (smp/jam)

Catatan

Empat lajur terbagi atau

Jalan satu arah Empat lajur tak terbagi Dua lajur tak terbagi 1650 1500 2900 Perlajur Perlajur Total dua arah SUMBER :MKJI (1997)

(3)

TABEL 3. Faktor penyesuaian lebar jalur (FCW) Tipe jalan Lebar perlajur (m) FCW

Empat lajur terbagi atau Jalan satu arah

3,000 3,250 3,500 3,375 4,000 0,92 0,96 1,00 1,04 1,08 Empat lajur tak terbagi 3,000

3,250 3,500 3,375 4,00 0,91 0,95 1,00 1,05 1,09 Dua lajur tak terbagi Total dua

arah 5 6 7 8 9 10 11 FCW 0,56 0,87 1,00 1,14 1,25 1,29 1,34 SUMBER :MKJI (1997)

TABEL 4. Faktor penyesuaian hambatan samping

(FCSF) Tipe jalan Kelas hambatan samping

Faktor penyesuaian akibat

hambatan samping (FCSF) Lebar bahu, Ws (m) 0,5 1,0 1,5 2,0 4/2 D VL L M H VH 0,96 0,94 0,92 0,88 0,84 0,98 0,97 0,95 0,92 0,88 1,01 1,00 0,98 0,95 0,92 1,01 1,02 1,00 0,98 0,96 4/2 D VL L M H VH 0,96 0,94 0,92 0,87 0,80 0,99 0,97 0,95 0,91 0,86 1,01 1,00 0,98 0,94 0,90 1,03 1,02 1,00 0,98 0,95 2/2 D atau jalan satu arah VL L M H VH 0,94 0,92 0,89 0,82 0,73 0,96 0,94 0,92 0,86 0,79 0,99 0,97 0,95 0,90 0,85 1,01 1,00 0,98 0,95 0,91 SUMBER :MKJI (1997)

TABEL 5. Faktor penyesuaia n pemisah arah (FCSP)

Pemisahan arah 50 -50 55 - 44 60 -40 65 - 35 70 -30 FCSP 2 lajur 2/2 4 lajur 4/2 1,00 1,00 0,97 0,985 0,94 0,97 0,91 0,955 0,88 0,94 SUMBER :MKJI (1997)

TABEL 6. Faktor penyesuaian ukuran kota (FCCS)

Ukuran kota (juta penduduk)

Faktor penyesuaian untuk ukuran kota

FCC S < 0,1 0,1-0,5 0,5-1,0 1,0-3,0 < 3 0,86 0,90 0,94 1,00 1,04 SUMBER :MKJI (1997)

Volume lalulintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik per satuan waktu pada lokasi tertentu. Untuk mengukur jumlah arus lalulintas, biasanya dinyatakan dalam kendaraan perhari, satuan mobil penumpang setiap jam, kendaraan per menit (MKJI, 1997) yang dinyatakan melalui Persamaan (8).

V = MC. emp1 + LV. emp2 + HV. emp3 (8)

dengan

V : Volume lalulintas/jam

MC : Jumlah sepeda motor/jam (emp1 =

0,4)

LV : Jumlah mobil penumpang/jam (emp2 =

1)

HV : Jumlah kendaraan berat/jam (emp3=

1,2)

emp : ekivalen mobil penumpang

Menurut Highway Capacity Manual (HCM,

1994) nilai dari tingkat pelayanan lalu lintas (level of service / LOS) dapat ditentukan seperti diberikan dalam Tabel 7.

Kecepatan rata-rata adalah rata-rata aritmatik dari kecepatan kendaraan yang melewati sebuah titik selama interval waktu yang ditentukan dengan Persamaan (9).

= U

n

Ut 1 (9)

(4)

TABEL 7. Nilai tingkat pelayanan Tingkat pelayanan D =V/C Kecepatan ideal (km/jam) A < 0,04 > 60 B 0,04 – 0,24 50 – 60 C 0,24 – 0,54 40 – 50 D 0,54 – 0,81 35 – 40 E 0,81– 1,00 30 – 35 F 1,00 < 30 SUMBER:HCM (1994)

Ut

: time mean speed, kecepatan rata-rata

(km/jam)

n : jumlah data

ΣU : kecepatan rata-rata (km/jam)

Kepadatan adalah jumlah kendaraan per satuan panjang jalan tertentu, yang dinyatakan dalam Persamaan (10). X kendaraan jumah D= (10) dengan, D : kepadatan (kendaraan) X : panjang jalan (km) METODE PENELITIAN

Tahapan penelitian ditunjukkan pada Gambar 1. Penelitian dilakukan di areal parkir Rumah Sakit Kostati (Gambar 2) dan jalan di depan Rumah Sakit Kostati.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara survai langsung di lapangan selama 4 hari. Pada hari Minggu tanggal 13 September 2009 dilakukan :

1. pengukuran areal parkir sepeda motor dan

mobil guna menghitung kapasitas parkir.

2. pengukuran geometrik jalan untuk

menganalisis kapasitas jalan.

Pada hari Senin, Rabu dan Sabtu tanggal 14,16 dan 19 September 2009, mulai dari pukul 06.00 sampai dengan 20.30 WIB, dilakukan :

1. Survai parkir dengan cara mencatat plat

nomor dan waktu semua kendaraan yang

masuk dan keluar areal parkir Rumah Sakit Kostati Surakarta.

GAMBAR 1. Bagan alir penelitian

4m

78m

4m

25m

Gedung R S Kostati

Parkir sepeda motor

U

8m

142m

Parkir mobil

GAMBAR 2. Denah areal parkir RS Kostati Desain kebutuhan data

Data primer

1. Jumlah kendaraan masuk & keluar tempat parkir 2. Waktu kendaraan

masuk & keluar tempat parkir 3. Model parkir 4. Luas areal parkir

Analisis Karakteristik Parkir 1. Akumulasi parkir 2. Kapasitas parkir 3. Indeks parkir 4. Volume parkir

5. Turn over parkir

6. Durasi parkir 7. kebutuhan parkir

Analisis Karakteristik Lalulintas saat ada Manuver Parkir 1. Kapasitas 2. Volume 3. Kecepatan 4. Tingkat pelayanan 5. Kepadatan 6. penurunan kecepatan akibat manuver parkir.

Pengolahan Data

Hasil dan pembahasan Pengumpulan data primer

Data Primer 1. Geometrik jalan 2. Hambatan samping 3. Data Lalulintas 4. Waktu tempuh Kesimpulan Pengolahan Data

(5)

2. Penghitungan jumlah semua kendaraan yang lewat setiap 15 menit di ruas jalan depan Rumah sakit Kostati Surakarta.

3. Survai kecepatan, dengan cara mengukur

waktu tempuh dengan jarak 100 m. Dari hasil survai akan dilakukan beberapa analisis, yaitu:

1. Lama parkir dan jumlah kendaraan yang

parkir digunakan untuk menganalisis karakteristik parkir di Rumah Sakit Kostati.

2. Data survai lalulintas yang lewat setiap 15

menit digunakan untuk menganalis volume lalulintas.

3. Data geometrik jalan dan hambatan

samping digunakan untuk menentukan kapasitas ruas jalan depan Rumah Sakit Kostati.

4. Data waktu tempuh digunakan untuk

menghitung kecepatan saat ada manuver parkir. Kecepatan tanpa manuver parkir didapatkan dengan cara mencari tingkat pelayanan terlebih dahulu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Parkir Sepeda Motor

Kapasitas parkir sepeda motor (KPsm)

diperoleh dari luas areal parkir dibagi dengan satuan ruang parkir, yaitu:

KPsm = 142/0,75 + 142/0,75 +144/0,75

= 569 SRP

dengan sudut parkir sepeda motor : 90o Karakteristik parkir meliputi 5 macam, yaitu: akumulasi parkir, indeks parkir, durasi parkir, volume parkir dan tingkat turn over parkir. Hasil dari analisis parkir sepeda motor dapat dilihat pada Gambar 3 sampai dengan Gambar 10. Akumulasi Parkir 0 100 200 300 400 500 600 700 800 6.00 06.30-06.4507.15-07.3008.00-08.1508.45-09.0009.30-09.4510.15-10.3011.00-11.1511.45-12.0012.30-12.4513.15-13.3014.00-14.1514.45-15.0015.30-15.4516.15-16.3017.00-17.1517.45-18.0018.30-18.4519.15-19.30 Waktu Parkir

Akumulasi Parkir (Kend)

Akumulasi P. Hari Senin Akumulasi P. Hari Rabu Akumulasi P.Hari Sabtu Akumulasi P. Rata2

GAMBAR 3. Akumulasi parkir sepeda motor di RS Kostati Surakarta Akumulasi Maksimum 650 660 670 680 690 700 710 720 730 740 Akumulasi P. Hari Senin Akumulasi P. Hari Rabu Akumulasi P. Hari Sabtu Akumulasi P. Rata2 Hari dan Rata2

Akumulasi Maksimum (Kend)

Akumulasi Maksimum

GAMBAR 4. Akumulasi parkir maksimum sepeda

motor di RS Kostati Surakarta

Indek Parkir 0 20 40 60 80 100 120 140 6.00 06.30-06.45 07.15-07.30 08.00-08.15 08.45-09.00 09.30-09.45 10.15-10.30 11.00-11.15 11.45-12.00 12.30-12.45 13.15-13.30 14.00-14.15 14.45-15.00 15.30-15.45 16.15-16.30 17.00-17.15 17.45-18.00 18.30-18.45 19.15-19.30 Hari Indek Parkir (%)

Indek Parkir senin % Indek Parkir Rabu % Indek Parkir Sabtu % Indek Parkir rata2 %

GAMBAR 5. Indeks parkir sepeda motor di RS Kostati Surakarta

(6)

Indek Parkir Tertinggi 114 116 118 120 122 124 126 128 130

Indek Parkir Hari Senin

Indek Parkir Hari Rabu

Indek Parkir Hari Sabtu

Indek Parkir Hari Rata2 Hari

Indek Parkir (%)

Indek Parkir Tertinggi

GAMBAR 6. Indeks parkir sepeda motor di RS Kostati Surakarta Durasi Parkir 0 50 100 150 200 250 300 350 1,0 -2,0 2,0 -3,0 3,0 -4,0 4,0 -5,0 5,0 -6,0 6,0 -7,0 7,0 -8,0 8,0 -9,0 9,0 -10,0 10,0 -11,0 11,0 -12,0 12,0 -13,0 13,0 -14,0 14,0 > Lama Parkir Jumlah Parkir

Durasi Parkir hari Senin Durasi Parkir hari Rabu Durasi Parkir Hari Sabtu Durasi Parkir Rata2

GAMBAR 7. Durasi parkir sepeda motor di RS Kostati Surakarta

Durasi Parkir Tertinggi

250 260 270 280 290 300 310 320 Durasi Parkir Hari Senin Durasi Parkir Hari Rabu Durasi Parkir Hari Sabtu Durasi Parkir Rata2 Hari

Jumlah Kendaraan (Kend.)

Durasi Parkir Tetinggi

GAMBAR 8. Durasi parkir tertinggi sepeda motor di RS Kostati Surakarta Volume Parkir 1690 1700 1710 1720 1730 1740 1750 1760 1770 1780 1790 1800

Volume Parkir hari Senin

Volume Parkir hari Rabu

Volume Parkir Hari Sabtu

Volume Parkir Rata2

Hari dan rata2

Jumlah Parkir (Kend)

Volume Parkir

GAMBAR 9. Volume parkir sepeda motor di RS Kostati Surakarta Turn Over 3.0 3.0 3.0 3.0 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.2

Turn Over Parkir hari Senin

Turn Over Parkir hari Rabu

Turn Over Parkir Hari Sabtu

Turn Over Parkir Rata2 Hari

Turn Over

Turn Over

GAMBAR 10. Turn over parkir sepeda motor di RS Kostati Surakarta

Dari analisis karakteristik parkir sepeda motor dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Akumulasi parkir sepeda motor maksimum

pada hari Senin, Rabu dan Sabtu berturut-turut sebanyak 730 kendaraan, 690 kendaraan, dan 682 kendaraan. Akumulasi parkir rata-rata 701 kendaraan. Karena kapasitas sebesar 569 SRP, maka perlu perluasan areal parkir sepeda motor sebesar 132 SRP dengan luas areal parkir

198 m2.

2. Indeks parkir sepeda motor maksimum

pada hari Senin, Rabu dan Sabtu berturut-turut sebanyak 128 %, 121 % dan 120 % .

3. Durasi parkir sepeda motor terbanyak

selama 6 jam sampai dengan 7 jam, dengan jumlah kendaraan pada hari Senin, Rabu dan Sabtu berturut-turut sebanyak 293 kendaraan, 271 kendaraan dan 291 kendaraan.

(7)

4. Volume parkir sepeda motor pada hari Senin, Rabu dan Sabtu berturut-turut sebanyak 1789 kendaraan, 1728 kendaraan, dan 1754 kendaraan. Volume parkir rata-rata sebanyak 1757 kendaraan. 5. Turn Over parkir sepeda motor pada hari

Senin, Rabu dan Sabtu berturut-turut

sebesar 3,1, 3 dan 3,1 kendaraan. Turn

over rata-rata sebesar 3,1 kendaraan.

Analisis Parkir Mobil

Kapasitas parkir mobil (KPm) dapat ditentukan

sebagai berikut:

KPm = 78/3 + 78/3 +84/3 = 80 SRP

dengan sudut parkir mobil sebesar 90o. Hasil dari analisis parkir mobil dapat dilihat pada Gambar 11 sampai dengan Gambar 17.

Akumulasi Parkir 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 <06.00 06.30-06.4507.15-07.3008.00-08.1508.45-09.0009.30-09.4510.15-10.3010.00-11.1511.45-12.0012.30-12.4513.15-13.3014.00-14.1514.45-15.0015.30-15.4516.15-16.3017.00-17.1517.45-18.0018.30-18.4519.15-19.30 Waktu Akumulasi Parkir

Akumulasi P. Hari Senin Akumulasi P. Hari Rabu Akumulasi P.Hari Sabtu Akumulasi P. Rata2 Kapasitas

GAMBAR 11. Akumulasi parkir mobil di RS Kostati Surakarta Akumulasi Maksimum 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Akumulasi P. Hari Senin Akumulasi P. Hari Rabu Akumulasi P. Hari Sabtu Akumulasi P. Rata2 Hari dan rata2

Akumulasi (Kend)

Akumulasi Maksimum

GAMBAR 12. Akumulasi parkir mobil maksimum di

RS Kostati Surakarta Indek Parkir 0 20 40 60 80 100 120 140 <06.00 06.30-06.4507.15-07.3008.00-08.1508.45-09.0009.30-09.4510.15-10.3010.00-11.1511.45-12.0012.30-12.4513.15-13.3014.00-14.1514.45-15.0015.30-15.4516.15-16.3017.00-17.1517.45-18.0018.30-18.4519.15-19.30 Waktu Indek Parkir (%)

Indek P. Hari Senin Indek P. Hari Rabu Indek P.Hari Sabtu Indek P. Rata2

GAMBAR 13. Indeks parkir mobil di RS Kostati Surakarta Indek Parkir 0 20 40 60 80 100 120 140

Indek P. Hari Senin Indek P. Hari Rabu Indek P.Hari Sabtu Indek P. Rata2 Hari

Indek Parkir tertinggi (%)

Indek Parkir

GAMBAR 14. Indeks Parkir Mobil Maksimum di RS

Kostati Surakarta Durasi Parkir 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 1,0 -2,0 2,0 -3,0 3,0 -4,0 4,0 -5,0 5,0 -6,0 6,0 -7,0 7,0 -8,0 8,0 -9,0 9,0 -10,0 10,0 -11,0 11,0 -12,0 12,0 -13,0 13,0 -14,0 14,0 > Lama Parkir Jumlah Kendaraan

Durasi Parkir hari Senin Durasi Parkir hari Rabu Durasi Parkir Hari Sabtu Durasi Parkir Rata2

GAMBAR 15. Durasi parkir mobil di RS Kostati Surakarta

(8)

Durasi Parkir Tertinggi 5-6 Jam 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

Durasi Parkir hari Senin Durasi Parkir hari Rabu Durasi Parkir Hari Sabtu Durasi Parkir Rata2Hari

Parkir Tertinggi (kend.)

5-6 Jam

GAMBAR 16. Durasi parkir tertinggi mobil di RS Kostati Surakarta Volume Parkir 242 242 243 243 244 244 245 245 246 246 247

Volume Parkir hari Senin Volume Parkir hari Rabu Volume Parkir Hari Sabtu Volume Parkir Rata2 Hari

Volume Parkir (Kend)

Volume Parkir

GAMBAR 15. Volume parkir mobil di RS Kostati Surakarta Turn Over 3.0 3.0 3.0 3.0 3.1 3.1 3.1 3.1

Turn Over Parkir hari Senin

Turn Over Parkir hari Rabu

Turn Over Parkir Hari Sabtu

Turn Over Parkir Rata2 Hari

Turn Over

Turn Over

GAMBAR 17. Turn over parkir mobil di RS Kostati Surakarta

Dari analisis karakteristik parkir mobil dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Akumulasi parkir mobil maksimum pada

hari Senin, Rabu dan Sabtu berturut-turut

adalah sebanyak 93 kendaraan, 84

kendaraan, dan 73 kendaraan. Akumulasi parkir rata-rata sebesar 84 kendaraan dengan kapasitas 80 SRP, sehingga perlu penambahan luas areal parkir sebesar 60

m2.

2. Indeks parkir mobil maksimum hari Senin,

Rabu dan Sabtu berturut-turut adalah 117%, 106%, dan 92%, dengan rata-rata indeks parkir sebesar 105%.

3. Durasi parkir mobil terbanyak antara 5 jam

sampai dengan 6 jam, dengan jumlah

kendaraan rata-rata sebanyak 41

kendaraan.

4. Volume parkir mobil pada hari Senin,

Rabu dan Sabtu berturut-turut adalah sebesar 246 kendaraan, 245 kendaraan, dan 243 kendaraan dengan volume rata-rata sebesar 245 kendaraan.

5. Turn over parkir mobil pada hari Senin, Rabu dan Sabtu masing-masing sebesar 1,98, 3 dan 3,1 kendaraan dengan rata-rata turn over parkir sebesar 3,1 kendaraan. Analisis Karakteristik Lalulintas terhadap

Manuver Parkir

Hasil dari analisis karakteristik lalulintas terhadap manuver parkir dapat dilihat pada Gambar 18 sampai dengan Gambar 21.

Kecepatan Saat Tanpa Manuver dan Dengan Manuver Parkir

0 10 20 30 40 50 60 06.00-07.00 07.00-08.00 0800-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-16.00 16.00-17.00 17.00-18.00 18.00-19.00 19.00-20.00 Waktu

Kecepatan (km/jam) Kecepatan Manuver parkir Kecepatan tanpa manuver parkir Ting Pelayanan F < 30km/jam Ting Pelayanan E 30 - 35 km/jam Ting Pelayanan D 35 - 40 km/jam Ting Pelayanan C 40 50 km/jam

GAMBAR 18 Pengaruh parkir terhadap kecepatan lalulintas

(9)

Selisih kecepatan 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 06.00-07.0007.00-08.000800-09.0009.00-10.0010.00-11.0011.00-12.0012.00-13.0013.00-14.0014.00-15.0015.00-16.0016.00-17.0017.00-18.0018.00-19.0019.00-20.00Rata-rata Waktu

Selisih kecepatan (km/jam)

Selisih kecepatan tanpa manuver parkir dan dengan manuver parkir

GAMBAR 19. Pengaruh parkir terhadap penurun kecepatan lalulintas Kepadatan Lalulintas 0 20 40 60 80 100 120 06.00-07.0007.00-08.000800-09.0009.00-10.0010.00-11.0011.00-12.0012.00-13.0013.00-14.0014.00-15.0015.00-16.0016.00-17.0017.00-18.0018.00-19.0019.00-20.00 Waktu Kepadatan Kepadatan Tanpa Manuver Parkir Kepadatan Dengan Manuver Parkir

GAMBAR 20.Pengaruh parkir terhadap kepadatan

lalulintas

Penurunan Kecepatan Akibat manuver parkir y = 31.3x + 14.223 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 5 10 1 5 20 25 3 0

Penurunan Kecepatan (km/jam)

Jumlah Manuver Parkir(km/jam)

Series1 Linear (Series1)

GAMBAR 21. Pengaruh manuver parkir rata-rata terhadap penurunan kecepatan

Analisis karakteristik lalu lintas terhadap manuver kendaraan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Adanya manuver kendaraan parkir

menyebabkan kecepatan rata-rata lalu lintas turun sebesar 11,5 km/jam, sehingga tingkat pelayanan jalan menurun dari tingkat pelayanan C dan D (tanpa manuver) menjadi tingkat pelayanan D dan E.

2. Hubungan antara jumlah manuver parkir

dengan penurunan kecepatan :

y = 31,3x + 14,22 (11)

dengan,

x = kecepatan kendaraan y = jumlah manuver parkir

3. Kepadatan tanpa manuver parkir dan

dengan manuver parkir diperoleh masing-masing sebesar 38 smp/km dan 53 smp/km.

KESIMPULAN

1. Akumulasi parkir rata-rata sepeda motor

maksimum 701 kendaraan dengan kapasitas 569 SRP, sehingga perlu perluasan 132 SRP dengan luas areal

parkir 198 meter2. Indeks parkir rata-rata

maksimum adalah 123%. Durasi parkir tebanyak antara 6 jam sampai dengan 7 jam. Volume parkir rata-rata sebesar 1757 kendaraan. Turn over parkir diperoleh sebesar 3,1 kendaraan.

2. Akumulasi parkir mobil rata-rata sebesar

84 kendaraan dengan kapasitas 80 SRP. Dengan indeks parkir maksimum sebesar 105%, maka perlu penambahan areal

parkir seluas 60m2. Durasi parkir

terbanyak antara 5 jam sampai dengan 6 jam, sebanyak 41 kendaraan. Volume parkir sebesar 245 kendaraan dengan turn over parkir diperoleh 3,1 kendaraan.

3. Pengaruh parkir menyebabkan penurunan

tingkat pelayanan dari C dan D menjadi D dan E.

4. Pengaruh jumlah manuver parkir terhadap

penurunan kecepatan di area studi dapat

dinyatakan dalam persamaan y = 31,3x +

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Highway Capacity Manual, HCM (1994). Washington: National Research Council (US ), Transportation Research Board, Washington, D. C.

Manual Kapasitas Jalan Indonesia, MKJI.

(1997). Manual Kapasitas Jalan

Indonesia. Jakarta: Departemen Perhubun gan Republik Indonesia.

Ditjen Perhubungan Darat (1998). Menuju

lalulintas dan angkutan jalan yang tertib. Jakarta: Direktorat Jendral Perhubungan Darat.

Hobbs, F. D. (1995). Perencanaan dan teknik

lalu lintas (edisi kedua). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

PENULIS:

Suwardi*

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jl. A. Yani, Pabelan, Kartosuro Tromol Pos 1, Jawa Tengah, Indonesia.

*Email: isma_chan@yahoo.co.id

Diskusi untuk makalah ini dibuka hingga tanggal 1 April 2011 dan akan diterbitkan dalam jurnal edisi Mei 2011.

Gambar

TABEL 1. Penentuan ruang parkir
TABEL  2.  Kapasitas dasar pada jalan perkotaan
TABEL  6. Faktor penyesuaian ukuran kota (FC CS )
GAMBAR  1. Bagan alir penelitian
+6

Referensi

Dokumen terkait

Kecapi yang berada di LIPI Cibinong berasosiasi dengan CMA, akarnya memiliki struktur berupa hifa gelung, hifa internal, dan vesikula serta tanah rizosfernya mengandung spora

Tafsir Muqarin adalah upaya yang dilakukan oleh mufasir dalam memahami satu ayat atau lebih kemudian membandingkan dengan ayat lain yang memiliki kedekatan atau

1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan

Berdasarkan hasil penelitian prediksi tingkat support dan resistance pada forex market menggunakan metode K-NEAREST NEIGHBOR dan Fibonacci retracement.

Sehingga baik pada model pembelajaran cooperative tipe STAD maupun tipe GI, mereka yang mempunyai kemandirian belajar tinggi lebih baik prestasi belajarnya

Kondisi seperti ini terjadi dalam masyarakat sehingga masih ditemukan perkawinan dibawah tangan (perkawinan yang dilakukan oleh calon mempelai laki-laki kepada calon

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Tindakan Verbal School

Lambang yang banyak digunakan dalam komunikasi dakwah ialah bahasa karena hanya bahasalah yang dapat mengungkap pikiran dan perasaan, fakta dan opini, hal yang kongkret