• Tidak ada hasil yang ditemukan

USAHA UNTUK MEMPERTAHANKAN KARYAWAN DI PT. MCU BERDASARKAN PERSEPSI TIM MANAJEMEN DAN KARYAWAN - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "USAHA UNTUK MEMPERTAHANKAN KARYAWAN DI PT. MCU BERDASARKAN PERSEPSI TIM MANAJEMEN DAN KARYAWAN - Unika Repository"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

30 BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

PT. MCU berdiri pada tahun 1993, berlokasi di Kota Semarang-Jawa Tengah bergerak di sektor manufaktur dengan hasil produksi Pagar Dekorasi (Lattice Panels), yang terdiri dari dua model yaitu Square dan Diagonal. Adapun yang memprakarsai berdirinya adalah Bp. Suhardjo Terta dan Bp. Boentaram Gunadi dengan mendatangkan teknisi handal dari Korea, Mr. Bruce Kok Choon. Pada tahun 1998 PT. MCU mengalami perkembangan berpindah lokasi di daerah Ungaran-Kabupaten Semarang, tentunya dengan tempat dan fasilitas yang lebih memadai.

Bahan baku utama pagar dekorasi produksi PT. MCU adalah kayu Kalimantan jenis Meranti dan sebagai bahan penolongnya yaitu berupa cairan CCA (cairan kimia anti rayap) yang dipesan dari PT. TRI PRANOTO-Jakarta serta Stapples (paku logam anti karat) yang diimport dari Singapore. Sedangkan untuk bahan bakunya kayu Meranti didapat dengan bekerja sama beberapa perusahaan kayu, diantaranya: PT. KAPUAS, PT. HUTAN RAYA, PT. MEGA JAYA, PT. MITRA BERSAMA dan PT. JAYA BARU, yang semuanya berada di kota Semarang.

(2)

Dinas Kehutanan, begitu pula pada saat mengeksport pagar dekorasi juga dilampiri SAKO (Surat Angkutan Kayu Olahan). Untuk menjaga kelestarian hutan, PT. MCU ikut berpartisipasi dengan mengadakan penghijauan bersama dengan anggota asosiasi kayu lainnya di Jawa Tengah yang dikoordinir oleh Dinas Kehutanan dan Perum Perhutani, dimana pernah menanam 1.001 pohon di Hutan Lindung, Hutan Wisata di Penggaron-Ungaran, Hutan di Kedung Jati, Blora dan Cepu. Adapun limbah dari produksi Pagar Dekorasi berupa grajen (serbuk kayu) dapat dipakai untuk bahan baku Teak Block, sedangkan limbah yang berupa kayu sebetan dan kawul (serutan kayu) dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dalam pembuatan bata merah.

Tiap bulannya PT. MCU dapat memproduksi pagar dekorasi sebanyak 2 Container 20 Ft sekitar ± 40 M³ yang dieksport secara continu ke perusahaan ½ PRICE LATTICE di Perth-Australia dengan Buyer bernama MR. TERRY FOLLEY.

4.1.1.Tugas Masing-Masing Personil Sesuai Struktur Organisasi

Karyawan PT. MCUseluruhnya berjumlah 75 orang, di bagian produksi sebanyak 60 orang dan yang di Staf/kantor ada 15 orang. Akan diuraikan sesuai dengan struktur organisasi, bahwa setiap masing-masing karyawan mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab.

(3)

dan berhasil, bila orang-orang yang ada di dalamnya dapat bekerja sama demi tercapainya tujuan organisasi. Struktur organisasi menggambarkan kerangka dan susunan dari perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun yang menunjukkan kedudukan/jabatan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Dibawah ini akan digambarkan struktur organisasi lini dari PT. MCU

Gambar 4.1.1. Struktur Organisasi PT. MCU

(4)

Keterangan Job Description dan Job Spesification (Sumber: Wawancara Peneliti)

1. Direktur

a. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kelancaran usaha perusahaan. b. Mengontrol serta mengawasi jalannya perusahaan secara keseluruhan, baik urusan kantor maupun pabrik, seperti masalah keuangan, pembelian, penjualan dan dokumen perusahaan.

Hubungan Lini:

Membawahi Manajer, Ka. TU/Kantor, Personalia, Ka. Produksi. Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal S2, bertanggungjawab, tegas, berjiwa kepemimpinan, berdedikasi memajukan perusahaan.

2. Manajer

a. Membantu tugas Direktur dengan bertanggung jawab sepenuhnya pada semua tugas yang diberikan oleh Direktur, baik urusan kantor maupun pabrik.

b. Apabila Direktur berhalangan hadir berhak mewakili semua tugas-tugas Direktur seperti halnya mengambil keputusan dan kebijakan perusahaan.

Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Direktur.

(5)

Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal S1, cakap, berwawasan luas, berkomitmen tinggi memajukan perusahaan.

3. Personalia

a. Merekrut, menginterview dan menyeleksi calon karyawan.

b. Memberikan laporan pada Manajer semua data yang berhubungan dengan karyawan, baik yang di kantor maupun diproduksi, seperti pelaksanaan hak-hak karyawan, pengembangan karir, mengurus kesejahteraan dan keluar masuknya karyawan.

Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Manajer. Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal S1, bertanggungjawab, tegas, berjiwa kepemimpinan. 4. Kepala TU/Kantor

a. Bertanggung jawab sepenuhnya semua urusan di kantor.

b. Memberikan laporan pada Manajer masalah keuangan perusahaan yang meliputi keluar masuknya kas beserta pembukuannya, pelaksanaan eksport-import dan hasil penjualan barang produksi. Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Manajer.

(6)

Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal S1, bertanggungjawab, tegas, berjiwa kepemimpinan. . 5. Kepala Produksi

a. Bertanggung jawab sepenuhnya semua urusan di pabrik, baik mengenai bahan baku, barang jadi, mesin-mesin dan peralatan. b. Memberikan laporan hasil produksi pada Manajer.

Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Manajer.

Bawahan langsung adalah bagian Pembelian, Grader, Stock Gudang, Teknisi dan Operator Mesin.

Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal S1, laki-laki, bertanggungjawab, tegas, berjiwa kepemimpinan, pekerja keras, berorientasi pada target produksi. 6. Keuangan

a. Membuat anggaran perusahaan. b. Mengevaluasi transaksi harian.

c. Membuat perencanaan umum untuk mengatur masalah yang menyangkut kegiatan-kegiatan dalam pembelanjaan perusahaan dan biaya pada umumnya.

(7)

karyawan, pembelian barang-barang untuk produksi dan biaya-biaya lainnya untuk keperluan kantor maupun pabrik.

Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Ka. TU/Kantor. Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal S1 Akuntansi, jujur, teliti, bertanggungjawab. 7. Pembukuan & Pajak

a. Mengatur prosedur pembukuan perusahaan beserta laporan pajaknya.

b. Memberikan laporan Rugi-Laba & Neraca perusahaan pada setiap akhir periode kepada Ka. TU/Kantor.

Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Ka. TU/Kantor. Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal S1 Akuntansi, teliti, bertanggungjawab. 8. Admin & Data

a. Mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. b. Mengarsipkan semua data-data perusahaan, baik mengenai data

karyawan, penjualan, pembelian serta surat masuk maupun keluar. Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Ka. TU/Kantor. Pendidikan dan Syarat Lain:

(8)

9. Exim

Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan barang yang akan dieksport maupun diimport beserta semua dokumen-dokumennya. Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Ka. TU/Kantor. Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal D3, bertanggungjawab, berpengalaman export & import. 10.Pemasaran

a. Mempromosikan dan memasarkan hasil produksi berupa Pagar Dekorasi (Lattice Panels) di dalam negeri maupun luar negeri. b. Membuat laporan hasil penjualan pada Ka. TU/Kantor.

Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Ka. TU/Kantor. Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal SMU/SMK, laki-laki, berpenampilan menarik, pandai berkomunikasi.

11.Pembelian

Memenuhi kebutuhan produksi seperti pembelian bahan baku, bahan penolong, suku cadang mesin, dan bahan-bahan lainnya yang dibutuhkan.

Hubungan Lini:

(9)

Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal SMU/SMK, laki-laki, jujur, bertanggungjawab. 12.Grader/Quality Control

Bertanggung jawab khususnya pada kualitas barang, baik barang yang diterimanya maupun barang yang akan dijual.

Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Ka. Produksi. Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal SMU/SMK, laki-laki, jujur, bertanggungjawab. 13.Stock Gudang

a. Bertanggung jawab terhadap gudang dan isinya, baik mengenai penataan dan penempatan barang.

b. Mengecek dan mendata semua barang masuk maupun keluar. Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Ka. Produksi. Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal SMU/SMK, laki-laki, jujur, bertanggungjawab. 14.Teknisi

Bertanggung jawab khususnya mengenai kelancaran Listrik dan semua jalannya mesin di pabrik.

Hubungan Lini:

(10)

Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal SMK Jurusan Listrik/Mesin, laki-laki, bertanggungjawab, pekerja keras.

15.Operator Mesin

Setiap personil operator bertanggung jawab sesuai pada pekerjaan mesin yang sedang dioperasikan, diantaranya Mesin Planner, Rip Saw, CCA, Oven, Cross Cut, dan Stapples.

Hubungan Lini:

Atasan langsung adalah Ka. Produksi. Pendidikan dan Syarat Lain:

Minimal SMK Jurusan Listrik/Mesin, laki-laki, bertanggungjawab, pekerja keras.

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

(11)

Visi

 Menjadikan perusahaan dengan produksi Pagar Dekorasi interior &

exterior yang desainnya up to date serta mutunya berkualitas.

Misi

1. Meningkatkan terus profit perusahaan dengan memasarkan Pagar Dekorasi di dalam negeri maupun luar negeri.

2. Mempertahankan terus perusahaan yang sudah bersertifikat ISO 14001 untuk tetap go internasional.

3. Menjaga aset perusahaan yang berharga yaitu produk Pagar Dekorasi yang berkualitas serta karyawan yang berpotensial dan loyal pada perusahaan. 4. Membina hubungan baik intern karyawan dengan meningkatkan

kesejahteraannya dan membekali dengan keterampilan dan keahlian. 5. Ikut serta melestarikan hutan dengan mengelola perusahaan yang

berorientasi ramah lingkungan.

4.2. Gambaran Umum Responden

(12)

4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Seseorang yang beraktivitas dalam organisasi pada umumnya memiliki persepsi yang berbeda terhadap sesuatu bila usianya berbeda pula. Usia berkaitan dengan perilaku individu di lingkungan kerja yang biasanya menggambarkan pengalaman dan tanggung jawab individu. Bila anggota organisasi dalam tingkat umur yang beragam akan mempunyai pola perilaku yang berbeda pula. Sedangkan untuk jenis kelamin akan berpengaruh pada kemampuan masing-masing individu dalam berpikir, bekerja, dan mengambil keputusan. Karyawan perempuan dan laki-laki memandang kinerja mereka berbeda, laki-laki hasilnya menunjukkan egois dan perempuan lebih sederhana dengan kinerja mereka sendiri.

Gambaran responden berdasarkan usia dan jenis kelamin seperti dibawah ini:

Tabel 4.2.1. Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

JENIS

Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

(13)

ada 4 orang atau 19%. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) usia seorang karyawan aktif dalam bekerja pada usia antara 15-64 tahun dan menurut keterangan dari Tim Manajemen PT. MCU, karyawan yang di pekerjakan di perusahaan yaitu pada usia 18-57 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa PT. MCU mempekerjakan karyawan pada usia yang sudah matang dalam bekerja.

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Lama Bekerja

Penilaian dan persepsi individu terhadap segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan organisasi tentunya akan dipengaruhi oleh lamanya seorang individu berada dalam dunia kerjanya. Masa kerja menunjukkan pengalaman yang dimiliki oleh individu pada bidang kerja mereka.

Dibawah ini adalah gambaran responden berdasarkan usia dan lama bekerja:

Tabel 4.2.2. Responden Berdasarkan Usia dan Lama Bekerja

LAMA

Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

(14)

responden pada usia produktif dan telah bekerja di PT. MCU cukup lama sehingga mereka bisa cukup mengenal lingkungan kerjanya dengan baik dan semakin dapat menguasai bidang kerjanya.

4.3. Hasil Analisis dan Pembahasan

Usaha untuk mempertahankan karyawan merupakan konsep usaha untuk mencegah karyawan berpindah ke organisasi lain. Menurut hasil penelitian (Irshad dan Afridi : 311-327) terdapat faktor penentu yang memegang peranan penting dalam mempengaruhi langsung keputusan karyawan untuk meninggalkan atau tetap dalam sebuah organisasi, yaitu: Kesesuaian Antara Personal dengan Pekerjaan, Kompensasi, Hadiah, Pelatihan dan Pengembangan Karir, Peluang Karir, Dukungan Pengawas, Lingkungan Kerja, Dukungan Keluarga dan Fleksibilitas Budaya Waktu Kerja, dan Keadilan Organisasi.

4.3.1. Kesesuaian Antara Personal Dengan Pekerjaan

(15)

“Perusahaan mempertahankan karyawan dengan menyerahkan pekerjaan

pada karyawan disesuaikan dengan pendidikan terakhir dan pengalaman kerja yang dimiliki karyawan, serta pemberian training keterampilan kepada karyawan.”

Berikut ini adalah tanggapan responden karyawan atas kesesuaian antara personal dengan pekerjaan:

Tabel 4.3.1. Tanggapan Respoden Atas Kesesuaian Antara Personal Dengan Pekerjaan

No Pernyataan Perusahaan

Tanggapan Responden pekerjaan pada karyawan disesuaikan dengan pendidikan

5

Pengalaman kerja yang dimiliki karyawan juga menjadikan faktor pertimbangan untuk

menempatkan karyawan pada posisi yang tepat

8

ketrampilan kepada karyawan supaya sesuai dengan

penempatan posisinya.

6 Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

(16)

perusahaan mempertahankan karyawannya, karena perusahaan menyerahkan pekerjaan pada karyawan sesuai dengan pendidikan terakhir dan pengalaman kerja yang dimiliki karyawan, serta pemberian training keterampilan kepada karyawan.

Adapun hasil rata-rata dari tanggapan karyawan atas 3 item pernyataan perusahaan tersebut tidak semuanya menjawab sangat setuju dan setuju, tapi ada pula 4 orang yang menjawab kurang setuju dan 3 orang tidak setuju, karena perusahaan dalam menempatkan karyawan sesuai dengan posisinya yang tepat, untuk masing-masing karyawan seleksinya bervariasi tergantung dari kemampuan dan keahlian karyawan dengan pekerjaan yang ditawarkan. Sebagai misal, karyawan diserahi tugas yang tidak sesuai dengan jurusan pendidikannya, dikarenakan punya pengalaman kerja yang pernah membidangi sesuai dengan lowongan pekerjaan yang dibutuhkan, atau calon karyawan tersebut saat ditraining cepat terampil dan mampu menguasai pekerjaan yang akan diserahkannya.

4.3.2. Kompensasi

(17)

“Perusahaan dalam mempertahankan karyawan dengan memberikan

kompensasi kepada karyawan besarnya disesuaikan dengan pendidikan terakhir, masa kerja, keahlian, dan pengetahuan yang dimiliki karyawan, serta tingkat kesulitan karyawan bekerja yang beresiko rawan kecelakaan juga menjadi faktor pertimbangan dalam pemberian kompensasi.”

Berikut ini adalah tanggapan responden karyawan atas kompensasi:

Tabel 4.3.2. Tanggapan Responden Atas Kompensasi

No Pernyataan Perusahaan

Tanggapan Responden kompensasi pada karyawan besarnya disesuaikan dengan pendidikan terakhir yang pernah ditempuh karyawan

6

Kompensasi yang diberikan perusahaan pada karyawan besarnya dilihat dari lamanya pengabdian karyawan pada perusahaan

Besarnya kompensasi yang diberikan perusahaan berdasarkan keahlian dan pengetahuan yang dimiliki karyawan.

Tingkat kesulitan karyawan bekerja yangberesiko rawan kecelakaan menjadi faktor pertimbangan dalam Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

(18)

karyawan termasuk kategori Tinggi dengan nilai rata-rata 3,8 yang artinya karyawan telah merasakan bahwa perusahaan mempertahankan karyawannya dengan memberikan kompensasi yang besarnya disesuaikan dengan pendidikan terakhir, masa kerja, keahlian dan pengetahuan yang dimiliki karyawan, serta tingkat kesulitan karyawan dalam bekerja yang beresiko rawan kecelakaan juga menjadi faktor pertimbangan dalam pemberian kompensasi.

Adapun hasil rata-rata dari tanggapan karyawan atas 4 item pernyataan perusahaan tersebut tidak semuanya menjawab sangat setuju dan setuju, tapi ada 3 orang yang menjawab kurang setuju dan 2 orang tidak setuju, bahkan ada pula 1 orang yang menjawab sangat tidak setuju, karena besarnya upah/gaji maupun tunjangan yang diberikan perusahaan untuk setiap karyawan berbeda. Meskipun perusahaan sudah ada standart dasarnya, namun besarnya kompensasi yang diberikan karyawan juga dapat dipertimbangkan dari berbagai faktor. Sebagai misal, kompensasi untuk seorang operator mesin dipertimbangkan khusus oleh perusahaan, karena disamping memiliki keahlian, resiko kerja rawan kecelakaan lebih tinggi dibandingkan bagian lainnya.

4.3.3. Hadiah

(19)

“Perusahaan dalam mempertahankan karyawan dengan memberikan

hadiah atau reward pada karyawan yang hasil kerjanya optimal dan loyal pada perusahaan, serta yang bisa memenuhi tarjet”

Berikut ini adalah tanggapan responden karyawan atas hadiah:

Tabel 4.3.3. Tanggapan Responden Atas Hadiah

No Pernyataan Perusahaan

Tanggapan Responden

Hadiah atau reward diberikan

pada karyawan yang hasil kerjanya optimal dan loyal.

7

karyawan yang bisa memenuhi tarjet Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

(20)

Sedangkan perusahaan memberikan hadiah kepada karyawan yang hasil kerjanya optimal dan loyal, tergantung kebijaksanaan dan penilaian kerja dari pimpinan, hal tersebut diperkuat dengan jawaban responden masuk kategori Sedang dengan nilai rata-rata 3,6.

4.3.4. Pelatihan dan Pengembangan Karir

Menurut hasil penelitian Irshad dan Afridi, pengembangan karir merupakan proses saling menguntungkan baik untuk organisasi maupun pekerja. Untuk mendapatkan dan mempertahankan organisasi keunggulan kompetitif diperlukan karyawan berbakat & produktif dan karyawan tersebut perlu pengembangan karir. Adapun hasil dalam penelitian ini berdasarkan Tim Manajemen PT. MCU untuk mengetahui pelatihan dan pengembangan karir yang telah ditentukan perusahaan kepada karyawan adalah sebagai berikut:

“Perusahaan dalam mempertahankan karyawan dengan mengikutsertakan

karyawan mengikuti kursus, seminar-seminar untuk menambah keterampilan, pengetahuan, dan wawasan, mendatangkan teknisi handal untuk memberikan pelatihan komprehensif supaya ahli dalam mengoperasikan mesin, diadakan rolling pekerjaan supaya karyawan mahir menguasai diberbagai bidang pekerjaan.”

(21)

Tabel 4.3.4. Tanggapan Responden Atas Pelatihan Dan Pengembangan Karir

No Pernyataan Perusahaan

Tanggapan Responden karyawan untuk mengikuti kursus yang berkaitan dengan tugas pekerjaannya maupun yang berhubungan dengan bidang lainnya, sehingga dapat menambah keterampilan karyawan dalam bekerja

7

Karyawan diikutsertakan dalam seminar-seminar untuk memperoleh pengetahuan baru dan menambah wawasan

7

Dengan mendatangkan teknisi yang handal, perusahaan memberikan pelatihan komprehensif pada karyawan supaya lebih ahli untuk menguasai secara teknis dalam mengoperasikan mesin

6

Dengan diadakannya rolling

pekerjaan, karyawan tidak saja mahir di bidang tertentu, tapi dapat menguasai juga dibidang lainnya Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

(22)

perusahaan mempertahankan karyawannya, karena perusahaan mengikutsertakan karyawan untuk mengikuti kursus yang berkaitan dengan tugas pekerjaannya maupun yang berhubungan dengan bidang lainnya sehingga menambah keterampilan, karyawan diikutsertakan dalam seminar-seminar untuk memperoleh pengetahuan baru dan menambah wawasan, mendatangkan teknisi handal untuk memberikan pelatihan komprehensif pada karyawan supaya lebih ahli dalam mengoperasikan mesin, serta diadakannya rolling pekerjaan supaya karyawan tidak saja mahir di bidang tertentu tapi dapat menguasai juga dibidang lainnya.

Adapun hasil rata-rata dari tanggapan karyawan atas 4 item pernyataan perusahaan tersebut, tidak semuanya menjawab Sangat Setuju dan Setuju, tapi ada 4 orang yang menjawab kurang setuju dan 2 orang tidak setuju, bahkan ada pula 1 orang yang menjawab sangat tidak setuju. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa perusahaan memberikan pelatihan dan pengembangan karir pada masing-masing karyawan berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan dari karyawan itu sendiri dan kepentingan perusahaan.

4.3.5. Peluang Karir

(23)

“Perusahaan dalam mempertahankan karyawan dengan memberikan

peluang untuk peningkatan jabatan bagi karyawan yang mempunyai kemampuan dan bakat, serta memenuhi kriteria pada jabatan yang sedang dipromosikan.”

Berikut ini adalah tanggapan responden karyawan atas peluang karir:

Tabel 4.3.5. Tanggapan Responden Atas Peluang Karir

No Pernyataan Perusahaan

Tanggapan Responden

Peningkatan jabatan bagi karyawan yang mempunyai kemampuan dan bakat serta memenuhi kriteria pada jabatan yang sedang dipromosikan. Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa setiap tahun perusahaan melakukan sosialisasi dengan memberikan kesempatan peluang untuk peningkatan jabatan bagi semua karyawan berapapun usianya. Peluang karir pada PT. MCU termasuk kategori Tinggi dengan nilai rata-rata 3,8 yang artinya karyawan telah merasakan bahwa perusahaan mempertahankan karyawannya, karena peningkatan jabatan bagi karyawan yang mempunyai kemampuan dan bakat serta memenuhi kriteria pada jabatan yang sedang dipromosikan.

(24)

memberikan kesempatan pada karyawan untuk meningkatkan karirnya, tapi hanya beberapa karyawan saja yang bisa meraihnya dan tidak semua karyawan bisa memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan. Mereka harus saling bersaing menunjukkan kemampuannya untuk mendapatkan jabatan yang sedang dipromosikan.

4.3.6. Dukungan Pengawas

Menurut hasil penelitian Irshad dan Afridi, bila dukungan atasan, komunikasi yang terbuka dan memiliki hubungan yang harmonis dengan karyawan, maka keinginan berpindah karyawan cenderung kurang dan akan lebih terlibat di dalam organisasi. Adapun hasil dalam penelitian ini berdasarkan Tim Manajemen PT. MCU untuk mengetahui dukungan pengawas yang telah ditentukan perusahaan kepada karyawan adalah sebagai berikut:

“Pimpinan dalam mempertahankan karyawan dengan memberikan

penilaian kerja yang obyektif pada karyawan serta peduli akan karirnya, prestasi kinerja karyawan diapresiasi/dihargai, membentuk tim/kelompok untuk pemecahan masalah kerja yang dihadapi karyawan, dan memberikan layanan konseling pada karyawan, dengan mendatangkan seorang Psikolog.”

(25)

Tabel 4.3.6. Tanggapan Responden Atas Dukungan Pengawas

No Pernyataan Perusahaan

Tanggapan Responden

Memberikan penilaian kerja yang obyektif pada karyawan serta peduli akan karir karyawan dengan

Prestasi kinerja karyawan diapresiasi/dihargai, baik lewat pujian lisan, pemberian

sertifikat penghargaan, atau

pemberian berupa reward

6 untuk pemecahan masalah kerja yang dihadapi karyawan

7 konseling pada karyawan, dengan mendatangkan seorang Psikolog Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

(26)

tim/kelompok untuk pemecahan masalah kerja yang dihadapi karyawan, dan memberikan layanan konseling pada karyawan, dengan mendatangkan seorang Psikolog.

Adapun hasil rata-rata dari tanggapan karyawan atas 4 item pernyataan perusahaan tersebut, tidak semuanya menjawab sangat setuju dan setuju, dikarenakan kepedulian pimpinan terhadap karyawan dan dalam memberikan penilaian kerja tidak transparan dan tidak adil, terkadang masih pilih kasih. Selain itu apabila karyawan punya masalah kerja, pimpinan tidak segera membantu mencarikan solusinya, tapi karyawan didorong untuk memecahkan masalahnya sendiri. Hal ini diperkuat dari 5 orang yang menjawab kurang setuju, 2 orang tidak setuju dan 2 orang yang menjawab sangat tidak setuju.

4.3.7. Lingkungan Kerja

Menurut hasil penelitian Irshad dan Afridi, karakteristik lingkungan kerja tergantung pada jenis pekerjaan atau usaha, sektor industri/produksi berbeda dengan sektor jasa. Adapun hasil dalam penelitian ini berdasarkan Tim Manajemen PT. MCU untuk mengetahui lingkungan kerja yang telah ditentukan perusahaan kepada karyawan adalah sebagai berikut:

“Perusahaan dalam mempertahankan karyawan dengan memfasilitasi

(27)

berupa ruangan berAC, tersedianya Hotspot (Wifi), dan fasilitas kendaraan operasional.”

Berikut ini adalah tanggapan responden karyawan atas lingkungan kerja:

Tabel 4.3.7. Tanggapan Responden Atas Lingkungan Kerja

No Pernyataan Perusahaan

Tanggapan Responden

Untuk menjaga kesehatan dan menghindari kecelakaan kerja karyawan dibagian produksi, perusahaan memfasilitasi dengan perlengkapan kerja, diantaranya diwajibkan memakai helm proyek, masker, kaca mata las, dan lain-lain.

Untuk karyawan dibagian staf/kantor, lingkungan kerjanya berupa ruangan berAC, tersedianya Hotspot (Wifi), dan fasilitas kendaraan operasional Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

(28)

kerjanya berupa ruangan berAC, tersedianya Hotspot (Wifi), dan fasilitas kendaraan operasional.

Adapun hasil rata-rata dari tanggapan karyawan atas 2 item pernyataan perusahaan tersebut masuk pada kategori tinggi, karena lingkungan kerja yang disediakan perusahaan sesuai yang diharapkan karyawan, sehingga dalam bekerja karyawan dapat merasa nyaman. Namun demikian masih ada 3 orang yang menjawab kurang setuju dan 1 orang menjawab tidak setuju. Oleh karena itu perusahaan dalam menyediakan lingkungan kerja untuk karyawan bagian produksi maupun staf/kantor perlu diperbaiki dan lebih ditingkatkan lagi.

4.3.8. Dukungan Keluarga Dan Fleksibilitas Budaya Waktu Kerja

Menurut hasil penelitian Irshad dan Afridi, penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga seperti jadwal alternatif, dukungan atasan dan rekan kerja, waktu fleksibel, budaya kerja-keluarga, tunjangan keluarga, dan lain-lain dalam organisasi banyak membantu mempertahankan karyawan yang berbakat. Adapun hasil dalam penelitian ini berdasarkan Tim Manajemen PT. MCU untuk mengetahui dukungan keluarga dan fleksibilitas budaya waktu kerja yang telah ditentukan perusahaan kepada karyawan adalah sebagai berikut:

“Pimpinan dalam mempertahankan karyawan dengan menciptakan

(29)

waktunya bisa diambil apabila dibutuhkan meskipun tidak sesuai yang telah dijadwalkan.”

Berikut ini adalah tanggapan responden karyawan atas dukungan keluarga dan fleksibilitas budaya waktu kerja:

Tabel 4.3.8. Tanggapan Responden Atas Dukungan Keluarga Dan Fleksibilitas Budaya Waktu Kerja

No Pernyataan Perusahaan

Tanggapan Responden

Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, saling peduli satu sama lain baik atasan dengan bawahan maupun dengan sesama rekan kerja

Temu karyawan tahunan dengan mengadakan acara refreshing, dimana

diikutsertakan para keluarga dari masing-masing karyawan

8

Cuti untuk masing-masing karyawan sudah diatur

waktunya, namun bisa diambil apabila karyawan tersebut membutuhkan cuti meskipun tidak sesuai yang telah dijadwalkan. Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

(30)

karena pimpinan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, saling peduli satu sama lain baik atasan dengan bawahan maupun dengan sesama rekan kerja, temu karyawan tahunan dengan mengadakan acara refreshing, dimana diikutsertakan pula keluarga dari masing-masing karyawan, dan cuti untuk masing-masing karyawan sudah diatur waktunya, namun bisa diambil apabila karyawan tersebut membutuhkan cuti meskipun tidak sesuai yang telah dijadwalkan.

(31)

4.3.9. Keadilan Organisasi

Menurut hasil penelitian Irshad dan Afridi, keadilan dalam organisasi dapat didefinisikan menjadi keadilan distributif dan prosedural. Keadilan distributif yaitu hasil yang diterima karyawan. Sedangkan keadilan prosedural yaitu karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan di organisasi, dimana peraturan kerja dibuat secara adil dalam memperlakukan karyawan. Adapun hasil dalam penelitian ini berdasarkan Tim Manajemen PT. MCU untuk mengetahui keadilan organisasi yang telah ditentukan perusahaan kepada karyawan adalah sebagai berikut:

“Pimpinan dalam mempertahankan karyawan dengan mengevaluasi kinerja

karyawan supaya dapat memberikan kompensasi, reward, dan penilaian kerja yang

diterima karyawan sebanding dengan kontribusi mereka terhadap perusahaan yang berupa

pendidikan, pengalaman, dan keahlian serta . Pengaturan kerja untuk setiap bagian diatur

secara efektif dan efisien, dimana karyawan dalam menjalankan tugas sesuai dengan

prosedur/tata cara yang telah ditetapkan oleh perusahaan”

(32)

Tabel 4.3.9. Tanggapan Responden Atas Keadilan Organisasi

No Pernyataan Perusahaan

Tanggapan Responden

Keadialan Distributif :

Pimpinan mengevaluasi kinerja karyawan supaya dapat memberikan kompensasi, reward, dan penilaian kerja yang diterima karyawan sebanding dengan kontribusi mereka terhadap perusahaan yang berupa pendidikan, pengalaman, dan keahlian

6

Keadilan Prosedural :

Pengaturan kerja untuk setiap bagian diatur secara efektif dan efisien, dimana karyawan dalam menjalankan tugas sesuai dengan prosedur/tata cara yang telah ditetapkan oleh perusahaan Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

(33)

terhadap perusahaan yang berupa pendidikan, pengalaman, dan keahlian. Sedangkan Keadilan Prosedural, pengaturan kerja untuk setiap bagian diatur secara efektif dan efisien, dimana karyawan dalam menjalankan tugas sesuai dengan prosedur/tata cara yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

(34)

4.4. Hasil Analisis Tanggapan Responden Secara Keseluruhan

Tabel 4.4. Rata – Rata Keseluruhan Tanggapan Responden PT. MCU

NO Pernyataan Perusahaan

Tanggapan Responden

Dukungan Keluarga dan Fleksibilitas Budaya Sumber: Data Primer yang Diolah (2016)

Gambar

Gambar 4.1.1. Struktur Organisasi PT. MCU
Gambaran responden berdasarkan usia dan jenis kelamin seperti dibawah ini:
Tabel 4.2.2.   Responden Berdasarkan Usia dan Lama Bekerja
Tabel 4.3.1.   Tanggapan Respoden Atas Kesesuaian Antara Personal Dengan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, maka knowledge base dari beberapa bad smell yang lain juga dapat dimodelkan dengan teknik yang sama seperti yang telah dicontohkan selama bad smell

7.2 Kondisi untuk penyimpanan yang aman, termasuk ketidakcocokan Bahan atau campuran tidak cocok. Pertimbangan untuk nasihat lain •

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil dan pembahasan pada Rancang Bangun Game “ Who Wants to Be a Brillianaire ” berbasis Android adalah game ini dapat

Kegiatan tidak terstruktur adalah kegiatan yang tidak diprogramkan secara formal tetapi diselenggarakan dan melibatkan mahasiswa, diantaranya: terlibat dalam

Naime, prilikom podizanja lopte, u trenutku kada igrač podigne ruku i lopta bi se lagano podigla, Rigidbody igrača i Rigidbody lopte se spajaju, ali nakon toga bi lopta ispala iz

Dapat dilihat dari Tabel 5 bahwa terdapat perbedaan pendapat antara dua kelompok responden, masyarakat umum berpendapat bahwa keamanan hunian adalah indikator

Menurut hukum Islam terhadap praktik potongan harga pada transaksi jual beli di toko Yosua Wonoayu tidak dibenarkan, karena terdapat unsur yang dilarang dalam akad jual

Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan database informasi Institusi Kesehatan dalam bentuk sistem informasi geografis di Kabupaten Lampung Timur. Penelitian