• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PERILAKU BAIK DAN BURUK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU Pengembangan Kemampuan Membedakan Perilaku Baik Dan Buruk Melalui Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Anak Kelompok B TK Satu Atap Sd Karangasem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PERILAKU BAIK DAN BURUK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU Pengembangan Kemampuan Membedakan Perilaku Baik Dan Buruk Melalui Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Pada Anak Kelompok B TK Satu Atap Sd Karangasem"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PERILAKU BAIK

DAN BURUK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU

CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B

TK SATU ATAP SD KARANGASEM

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

ENDANG TRI MINARNI

A 53C090024

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PERILAKU BAIK DAN

BURUK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA

BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP SD

KARANGASEM TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Endang Tri Minarni, A53C090024, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2013, 67 halaman.

Usia dini merupakan periode kritis dalam tahap perkembangan manusia.

Perkembangan yang terjadi akan mempengarui perkembangan pada masa

selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

membedakan perilaku baik dan buruk pada anak kelompok B TK Satu Atap SD

Karangasem tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan

guru. Subjek penelitian ini satu kelas yang berjumlah 20 anak. Analisis data

dilakukan secara komparatif untuk membandingkan data. Dalam penelitian ini

peneliti berperan sebagai pelaksana tindakan, sedangkan guru kelas sebagai

observer.Teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancara, dan penugasan.

Data yang telah terkumpul dianalisis untuk mengembangkan kemampuan

membedakan perilaku baik dan buruk di TK Satu Atap SD Karangasem tahun

pelajaran 2012/2013. Keabsahan data diperiksa dengan trianggulasi. Hasil

penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membedakan perilaku

baik dan buruk pada anak kelompok B TK Satu Atap SD Karangasem tahun

pelajaran 2012/2013. Hal ini terbukti sebelum dilaksanakan penelitian tindakan

Kelas rata rata kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk anak sebesar

40,06%. Setelah dilakukan tindakan siklus I rata-rata kemampuan anak menjadi

61,78%, siklus II meningkat menjadi 74,1%. Hasil penelitian tindakan kelas tersebut

sudah memenuhi indikator pencapaian pada siklus I pencapaian anak rata-rata 65%

pada siklus II pencapain anak mencapai 80%. Berdasarkan data hasil penelitian

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa

penggunaan metode bercerita dengan buku cerita bergambar dapat meningkatkan

kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk pada anak kelompok B TK Satu

Atap SD Karangasem Kecamatan Andong tahun pelajaran 2012/2013 terbukti dan

dapat diterima kebenarannya. Oleh karena itu, hendaknya para guru PAUD dapat

mengembangkan kemampuan anak melalui metode yang menyenangkan salah

satunya yaitu dengan bercerita dengan buku cerita bergambar.

(4)

PENDAIITJLUAI\I

Salah satu aspek pengernbangan yang harus dikembangkan pada

anak TI! adalah nilai-nilai moral agama. Anak dilahirkan dalam keadaan suci,

bersih dan berpotensi sehingga harus dikembangkan secara maksimal dalam hal

positif agar anak tidak tumbuh liar dan dapat terkendali. Anak yang tidak

memperoleh pendidikan dan pengetahuan nilai-nilai agama sebagai pengalaman

belajaranya akan meninbulkan ketidak pedulian yang cukup tinggi. Sejalan

dengan pertumbuhan dan perkembangan anak lingkungan mengharapkan anak

bisa membedakan baik dan buruk dan bisa bersikap perilaku sesuai dengan

nonna yang ada . Oleh karena itu sangat penting bagi orang tua dan guru untuk

mengembangkan nilai-nilai keagamaan sebagai wama awal dalam kghidupan

anak. Salah satunya adalah mengembangkan kemampuan ag#-.dqlam

membedakan perilaku baik dan buruk.

Proses pembelajaran yang diterapkan dikelompok B TK satu Atap

SD Karangasem sudah diupayakan tidak menggunakan metode klasikal tetapi

menggUnakan metode kelompok, fttmun masih banyak ditemukan permasalahan

dalam proses pembelajaran. Permasalahan tersebut diantaranya: banyak anak

yang hanya diam saja pada saat diberi tugas membedakan prbedaan baik dan

buruk dengan memberi tanda x dan v pada lembar kerja anak yang sudah

disediakan. Masih banyak anak yang keliru dalam memberi tanda. Dalam

kegiatan tanya jawab tentang baik dan buruk sebagian besar anak diam hanya ada

beberapa anak saja yang mampu menjawab. Banyak anak yang bertanya tentang

tugas yang diberikan oleh guru dengan berteriak. Masih banyak anak yang tidak

mengucapakan terimakasih pada saat diberi sesuatu.selain itu dalam kegiatan

pembelajaran kebanyakan hanya menebalkan tulisan dan mewamai

Berdasarkan observasi awal yang dilalokan peneliti terdapat

beberapa penyebab permasalah tersebut diantaranya: metode yang digunakan

guru kurang menarik karena dalam pengembangan kemampuan membedakan

perilaku baik dan burulq guru sebelumnya hanya menggunakan metode

(5)

kurang menarik dan anak cepat bosan. Buku penunjang kegiatan monoton dari

semester genap maupun ganjil sam4 anak hanya dituntut untuk memberi tanda x

dan v.

Menurut Tim kreatif SPA silaturahmi pecinta anak (2009:21) cerita

merupakan suatu metode tarbiyah yang paling tepat dan efektif untuk mengajar

manusia berbuat baik anpa digurui. Dengan bercerita anak lebih berkesan Anak

dapat berimajinasi. Anak lebih tertarik dengan cerita daripada nasehat terbukti

dengan banyaknya anak yang minta dibacakan cerita. Sehingga peneliti memilih

menggunakan metode bercerita dengan buku cerita bergambar untuk

mengembangkan kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk.

Melalui metode bercerita dengan buku cerita bergambar dapat juga

digunakan sebagai sarana untuk mendekatkan anak dengan anak dan guru

dengan anak. Melalui metode ini anak mengatahui perilaku baik dan buruk

melalui tokoh yang diceritakan

tujuan penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengernbangan

kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk melalui metode bercerita

dengan buku cerita bergambar pada anak kelompok B TK Satu Atap SD

Karangasem tahun pelajaran 2012/2013

METODE PENELITIAN

Tempat penelitian yang di gunakan peneliti adalah TK Satu Atap

SD Karangasem, Sempu" Andong, Boyolali, di karenakan peneliti juga menjadi

salah satu guru di sekolah tersebut, sehingga memudahkan perolehan data dan

mempunyai peluang waktu yang luas. Peneliti juga sebagai pelakmna tindakan

pembelajamn

Penelitian akan di lakukan pada waktu semester genap tahun ajarun

201212013. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK Satu Atap

SD Karangasem, Sempu, Andong Boyolali Tahun Ajaran 201A2013. Dengan jumlah anak 20, terdiri dzri 12 siswa putra dan 8 siswi putri. Peneliti memilih

kelompok B di karenakan kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk

(6)

Permasalahan Perencanaan Tindakan I

Refleksi

Perencanaan Tindakan II

Refleksi II

Pelaksanaan Tindakan I

Pengamatan

Pengamatan Tindakan tr Permasalahan

Baru Hasil

-+

<-_ Jika permasalahan

belum Terselesaikan

perilaku baik dan buruk baru 8 anak atau baru 40Yo anak yang mampu

membedakan perilaku baik dan burulq 60% belum marnpu membedakan prilaku

baik dan buruk. Diharapkan pengembangan kemampuan membedakan perilaku

baik dan buruk meningkat menjadi 7V/o. Penelitian ini menggunakan penelitian

[image:6.594.15.583.19.812.2]

tindakan kelas dengan prosedur penelitian sebagai berikut:

Gambar 3.1

hoses penelitian Tindakan

+

/

Diajukan ke siklus berikrrmya

Sumber : Penelitian Tindakan Kelas ( Arikunto, 2007:74)

Jenis data penelitian ini adalah data dari pembelajaran kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk yang menggunakan metode cerita dengan

cerita buku bergambar yang meliputi :

a. Perilaku guru dalam pembelajaran kemampuan membedakan perilaku baik dan

(7)

b. Perilaku anak dalam pembelajaran kemampuan membedakan perilaku baik dan

buruk.

c. Situasi kelas pada waktu pembelajaran membedakan perilaku baik

dan buruk.

d. Kemampuan anak dalam membedakan perilaku baik dan buruk.

Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data yang berasal dari :

a. Guru sebagai pelaksana tindakan

b. Anak sebagai penerima tindakan

c. Situasi kelas pada saat pembelajaran

Pengumpulan datadalam penelitian ini antara lain:

a.Teknik observasi

Yaitu teknik yang dipergunakan untuk menggumpulkan data tentang perilaku

guru, anak dan situasi kelas

b. Teknik wawancara

Yaitu kknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cafit

menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka atau melalui saluran media

tertentu yang mengarah pada penggalian informasi.

c. Penugasan

Yaitu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk anak.

Analisa Dat4Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis proses penggunaan teknik analisis kritis data4ata hasil pengembangan

menggunakan teknik analisis komparatif. Teknik analis tersebut mencakup

kegiatan untuk membandingkan data yang diperoleh dari kondisi hasil antar siklus.

Analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Pada

penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan hasil observasi

kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan yang telah dilalcukan. Analisis

data dari hasil observasi terhadap guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran

(8)

HASIL PENTELITIAN DAhT PEMBAIIASAT{

Berdasarkan analisis dan refleksi pada setiap siklus pengembangan

kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk pada siklus ke I dan Siklus ke

II dapat dikatakan berhasil. Hal ini terbukti prosentase pencapaian anak sudah mencapai rata-rata yang sudah ditargetkan peneliti.. pengembangan kemampuan

membedakan perilaku baik dan buruk melalui metode bercerita dengan buku

cerita bergambar dapat berkembang. Adapun peningkatan kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk pada setiap siklus dapat dilihat pada table

4.6 berikut ini.

Hasil observasi siklus l, dapat diperoleh hasil pengembangan

kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk melalui metode bercerita dengan buku cerita bergambar dengan prosentase sobagai berikut:

Aspek

Siklus I

Rata-rata kemampuan

membedakan perilaku baik dan

buruk anak satu kelas

6l,7$Yo

Hasil observasi siklus II, dapat diperoleh hasil pengembangan

kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk melalui metode bercerita

dengan buku cerita bergambar dengan prosentase sebagai berikut:

Aspek Siklus II

Rata-rata kemampuan

membedakan perilaku baik dan

buruk

(9)

Berdasarkan hasil observasi dan refleksi, diperoleh hasil yang secara

ringkas dapat dilihat pada tabel berikut :

Rincian Pelaksanaan Peningkatan Kemampuan Membedakan Perilaku

Baik dan Buruk melalui metode bercerita dengan buku cerita bergambar.

Aspek Siklus I Siklus II

Metode

Pembelajaran

Bercerita dengan buku Cerita

Bergambar

Bercerita dengan Buku CeritaB

ergambar

Tema

Air, udarq Api Air, UdarqApi

Wakf,u 30 Menit 30 Menit

HasilObervasi Anak merasa tertarik pada buku cerita

bergambar

Anak berebut mencari tempat duduk yang deka tdangan posisi peneliti

Ada perubahan pada proses

pembelajaran

Ada peningkatan keaktif anak

Anak sudah tertib duduk rapi

Ada peningkatan kemampuan

membedakan perilaku baik dan

buruk

Ada perbedaan perubahan

perilaku

Ada penambahan variasi dalam

pembelajaran

Adanya reward atau hadiah

Kemampuananak 6l,78Yo KemampuananakT4,lYo

Refleksi Diadakan perbaikan pembelajaran

dengan pengulangan tindakan siklus II

Mengakhiri tindakan karena

hasil penelitian sudah

mencapai target yang

(10)

Berdasarkan tabel penelitian yang sudah diuraikan tersebut diatas dan hasil tabulasi skor observasi pengernbangan kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk melalui metode bercerita dengan buku cerita bergambar dapat diketahui bahwa melalui metode bercerita dengan buku cerita bergambar terjadi peningkatan .

Kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk pada anak kelornpok B TK Satu Atap SD Karangasem dapat berkembang. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan kemampuan anak pada setiap siklus

meningkat. Pada siklus I meningkat menjadi 6l,78yo pada siklus II meningkat menjadi 74,lyo. Peningkatan kemampuan pada setiap siklus ini

menu4iukkkan bahwa ngembangan kemampuan membedekan perilaku baik dan buruk mengalami peningkatan.

Hal ini didukung dengan pendapat yang dikemukakan oleh Azis (2006 : 4.18) yang menunjukkan bahwa cerita menempati posisi pertama

untuk mengubah etika analq karena cerita mampu menarik bagi anak. Anak

lebih menyukai dan memperhatikannya apa yang disampaikan oleh pencerita.

Seperti yang dikemukakan oleh Majid Q002: VII), cerita atau dongeng berada pada posisi pertama dalam mendidik etika kepada anak . dengan mendengarkan ceita anak-anak cenderung menyukai dan menikmati

baik dari segi ide, cerita" imajinasi atau khayalan yang ada pada anak,

maupun peristiwa-peristiwa yang di alami anak maupun ceita sejak ia dapat

memahami apayang terjadi di sekililingnya. Anak sudah mampu mengingat apa yang didengar dan disampaikan peneliti tersebut.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti kemampuan

anak meningkat dari sebelum diberi tindakan kemampuan anak mencapai

25%o setnlah diadakan tindakan pada siklus 1 meningkat menjadi 61,780/o pada siklus II meningkat menjadi 74,lyo.

(11)

mampu dan 7 anak yang belum mampu mencapai target yang sudah

ditentul€n peneliti. Pada siklus ke II dari 20 anak 16 anak sudah mampu dan

terdapat 4 anak yang belum mampu mencapai target yang sudah ditentukan.

Dari uraian diatas tsmyata melalui metode bercerita dengan buku cerita

bergambar dapat mengembangkan kemampuan anak dalam membedakan perilaku baik dan buruk. Dengan demikian jelaslah bahwa melalui metode

bercerita dengan buku cerita bergambar dapat mengembangkan kemampuan

membedakan perilaku baik dan buruk pada anak kelompok B TK Satu Atap

SD Karangasem Kecamatan Andong Tahun Pelajaran 2012/2013.

$impulan

1. Penggunaan Metode bercerita dengan buku cerita bergambar dapat

meningkatkan kemampuan membedakan perilaku baik dan buruk pada

anak kelompok B TK Satu Atap SD Karangasem Kelurahan Sempu

Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliTahun Pelajaran 2012 / 2013.

2. Langkah - langkatr pembelajaran penggunaan metode bercerita dengan

buku cerita bergambar yang berhasil adalah sebagai berikut:

a. Peneliti menyiapkan alat peraga yaitu buku cerita bergambar

b. Peneliti memilih tempat dan mengatur posisi tempat duduk anak

senyaman mungkin.

c. Buku cerita bergambar drpegang peneliti ditangan kiri dan posisi

buku diatur sedemikian rupa sehingga gambar dan tulisan dapat

dilihat dengan jelas oleh anak.

d. Peneliti merangsang anak untuk mendengarkan cerita .

e. Sebagai pendahuluan , peneliti memperlihatkan gambar yang ada pada sampul bukucerita bergambar sambil menyebutkan judul

cerita serta membicarakan isi gambar.

f. Peneliti membacakan cerita buku bergambar, setiap halaman

(12)

9

g. Setelah membacakan cerita buku bergambar, peneliti memberi

kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali isi cerita

secara bergantian .

h. Anak diberi kesempatan untuk menunjukkan perilaku pada tokoh

cerita yang berperilaku baik maupun yang berperilaku buruk.

Bagi anak yang sudah rnampu menur{ukkan perilaku baik dan

buruh anak diberi hadiah atau reward, bagi yang belum diberi motivasi atau

dorong

DATTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Konsep don Pengertian Perilakt (Onlfurc), (Dewasasha.

Wordpres.com, diakses 13 maret 2012

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelition Tindal@n Kelas. Jakarta.: Bumi Aksara.

As. Asmaran.2002. Pengantar Stadi Akhlak- PT Raja Persada Grafindo Persada.

Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional, PP Menteri PendidikanNasional.2009. Standar

PAW. Afrrrj, Muhammad.2A06. Pembirn Akhlok Anak Usio Prasekolah.

Yokyakarta: Belukar Jln. Solo Komplek Polpi

Bagian hoyek Peningkatan Mutu Taman Kanak-Kanak 1996. Metodik Khusus

Pengembangan Kennmpuan Berbahosa Di Taman Konak-Kanala Jakarta:

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pembinaan TK. 2009. Pedoman

Pembelajaran Bidong Pengembangan Pembiasaon di TK. Jakarta:

Departemen Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

DEPENNAS. 2006. Pedoman Pembuaton Cerita Atuk Untuk Taman

Kanak-Ksrlsk Jakaria; Departemen Pendidikan Nasional.

Dhieni Nurbiana dkk 2007. Metode Pengembongan Bahasa- Jakana:Untversitas

(13)

l 0

Dirjen Pendidikan AUD. 2011. Kerangka Besar Pembangunan PAUD Indonesia.

Jakarta: Dden Pendidikan AUD.

Eprilia" Ummi Hany. Perkembangan Nilai Moral, Agama, Sosial don Emosi Pada

Usia Dini. Surakarla:U niversitas Muhammadiyah Surakarta.

Majt4 AMul Aziz ltbdul 2002. Mendidik Dengan Cerito. Bandung: PT

REMAJA ROSDAKARYA.

Mulyani, Sri (2012). "peningkatan Kemampuan Membedakan Perbustut Benar

dan Salqh melalui Metode Berceritq Menggunakon Wayong Kardus pada Kelompok B di TK Pertiwi I Puluhan, Jstirnm, Klaten, Tahun

2011/2012" Slvipsi S-l Prodi PAUD. Surakarta: FKIP Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Raines & Isbel Q002). Tujuh Belas Cerita Moral don Aktivitos Anak Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelomok Graamedi4 Anggota IKAPI.

Sanjay4 Wina 2011. Penelitian Tindaknn Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Thoriqulmuna-20LL. Pengertian baik dan buruk (Online), (.http ://ahm adth ori q u lm Lrna.b I o gspot.com, di akses September 201 l)

Tim kreatif SPA, 2009. Mendidik Anak-Anak Dengon Metode BCM. Pustaka

Syahida

Widihastuti, Yuli Q0L2)."Up6ya Peningkatan Kemampuan Membedakan Perilaku Baik don Buruk Melalui Metode Bercerita Dengan Media

Papanflanel pada Kelompok B di TK Satu Atap Gondangrawe, Andong

Boyolali, Tahun 2012/2013 " Skripsi S-1 Prodi PAUD. Surakarta:FKlP

Gambar

Gambar 3.1hoses penelitian Tindakan

Referensi

Dokumen terkait

Perlu dibentuk suatu kelompok tani yang dikelola oleh masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi wisata penanaman di Desa Muara dan mengatasi permasalahan

Kasus cyberbulying dan bullying tradisional antar teman sebaya diatas melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh intensitas penggunaan sosial

Belajar PKn Melalui Pembelajaran Tematik dengan Media Gambar pada Siswa Kelas I Semester I SD Negeri Pesagi 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran

L’espace urbain apparait comme une entité chargée négativement comme le lieu dans lequel se déroulent toutes les crises notées où se constatent leurs

sebagai identitas dan kebanggaan Kota Bogor dengan memperlihatkan kriteria khusus pada tata ruang dan berbagai elemen pembentuknya; (2) menjadi rekomendasi bagi

Model Pembelajaran MIPA Bilingual Dalam Rangka Mendukung Keberhasilan Program Sekolah Bertaraf Internasional Di Jawa Tengah.. Laporan Penelitian Hibah

Hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri Doropayung 01 dapat menerapkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan dengan bermain kartu soulmate sehingga kualitas

Hasil penelitian Lewton dan Mackey dalam Edja Sadjaah (2005:5) menunjukkan bahwa keterbelakangan atau hambatan perkembangan kognisi anak tuli ada hubungannya dengan kemiskinan