• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : Dra. Hj. Sastri Yunizarti Bakry, Akt, M.Si INSPEKTUR II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh : Dra. Hj. Sastri Yunizarti Bakry, Akt, M.Si INSPEKTUR II"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDAGRI

Oleh :

Dra. Hj. Sastri Yunizarti Bakry, Akt, M.Si INSPEKTUR II

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDAGRI

(2)

1 2 8 7 6 5 4 3 9 Tertuang dalam Perpres No 2/2015 ttg RPJMN 2015-2019

AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL :

Perpres 192/2014 Pasal 2: Pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional Pasal 3, fungsi BPKP

Bidang Ekonomi dan Maritim: • Pasal 10, 11, 12 (Deputi

perknm dan kemaritiman) • Pasal 18,19,20 (Deputi

PPKD)

• Pasal 22,23,24 (Deputi AN-BUMN/D/BUL terkait) • Pasal 26,27,28 (Deputi

Invest-terkait TPK) • Pasal 6,7,8

(Kesesmaan-fungsi pendukung Utama) Bidang Polhukam, PM dan Budaya:

• Pasal 14, 15, 16 (Deputi Polhukam, PM & Bdy) • Pasal 18,19,20 (Deputi PPKD) • Pasal 22,23,24 (Deputi AN)-BUMN/D/BUL terkait • Pasal 26,27,28 (Deputi Invest-terkait TPK) • Pasal 6,7,8

(Kesesmaan-fungsi pendukung Utama)

Inpres 9/2014

- Diktum 3 & 5

Menghadirkan negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara

Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah2 dan desa dalam

kerangka NKRI

Memperkuat Kehadiran Negara Dalam Melakukan Reformasi Sistem Dan Penegakan Hukum Yang Bebas Korupsi, Bermartabat Dan Terpercaya

Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Dan Masyarakat Indonesia

Meningkatkan Produktivitas Rakyat Dan Daya Saing Di Pasar Internasional

Mewujudkan kemandiran ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Melakukan revolusi karakter bangsa

Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial indonesia

(3)

Regulasi

 UU No. 6/2014 ttg Desa

 UU No. 33/2004 ttg Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemda.

 UU No. 6/2014 ttg Desa.

 PP No. 43/2014 ttg Peraturan Pelaksana UU No. 6/2014.

 PP No. 60/2014 ttg Dana Desa yang bersumber dari APBN jo PP No.

22 tahun 2015 Perubahan PP No. 60/2014.

 Permendagri No. 7/2008 ttg Pedoman Tata Cara Pengawasan atas

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

 Permendagri No. 112/2014 ttg

 Permendagri No. 113/2014 ttg Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.

 Permendagri No.114/2014 ttg Pedoman Pembangunan Desa.

 Permenkeu No. 250/PMK.07/2014 ttg Pengalokasian Transfer ke

Daerah dan Dana Desa.

 Permenkeu

No.

241/PMK.07/2014

ttg

Pelaksanaan

dan

(4)

Pengertian

Dana yang bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara yang diperuntukkan bagi

Desa yang ditransfer melalui

Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah kabupaten/kota dan

digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan,

pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat.

Dana Desa

(5)

Pendapatan asli Desa Lain-lain Pendapatan yang sah hibah dan sumbangan pihak ketiga

1

5 6 7 bantuan keuangan dari APBD Prov/Kab/Kota 3 2 4 Alokasi APBN :

• Dari realokasi anggaran pusat berbasis desa

• 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah secara bertahap

Bagian dari PDRD kabupaten/kota • Paling sedikit 10%

Alokasi Dana Desa (ADD) • Paling sedikit 10% dari dari dana

perimbangan yang diterima kab/kota dikurangi DAK • Pemerintah dapat menunda

dan/atau mengurangi dana

perimbangan jika kab/kota tidak mengalokasikan ADD

(6)

Roadmap Dana Desa

APBN-P 2015

2016

2017

2018

2019

Dana Desa (DD): Rp20.766,2 M

Rata-rata DD per Desa: Rp 280,3 juta ADD: Rp34.236,6 M Bagi Hasil PDRD: Rp4.109,3 M TOTAL= Rp59.112,1 M Rata2 perdesa: Rp797,8 juta Dana Desa (DD): Rp47.684,7 M

Rata-rata DD per Desa: Rp643,6 juta ADD: Rp37.564,4 M Bagi Hasil PDRD: Rp4.270,3 M TOTAL= Rp89.519,4M Rata2 perdesa: Rp1.208,2 juta Dana Desa (DD): Rp81.184,3M

Rata-rata DD per Desa: Rp1.095,7 juta ADD: Rp42.285,9M Bagi Hasil PDRD: Rp4.975,9 M TOTAL= Rp128.446,3M Rata2 perdesa: Rp1.733,6 juta Penggunaan:

- Sesuai kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa

- Open menu dg prioritas utk

mendukung program pembangunan & pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur dasar desa

- Tdk dapat digunakan utk penghasilan tetap Kades dan Perangkat Desa Perencanaan: - APBDes - RKP Des Pedoman Pelaksanaan; Pendampingan; Pengembangan Database Target Keberhasilan Penggunaan:

- Sesuai kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa - Open menu dg prioritas utk

mendukung program pembangunan &

pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur dasar desa - melalui pembangunan

infrastruktur dasar Desa - Tdk dapat digunakan utk

penghasilan tetap Kades dan Perangkat Desa Perencanaan: - APBDes - RKP Des - RPJM Des Penggunaan:

- Sesuai kewenangan hak asal usul dan

kewenangan lokal berskala desa

- Open menu dg prioritas utk mendukung program pembangunan &

pemberdayaan

masyarakat desa melalui pembangunan

infrastruktur dasar desa - Tdk dapat digunakan utk penghasilan tetap Kades dan Perangkat Desa

Perencanaan:

- APBDes - RKP Des - RPJM Des

Penggunaan:

- Sesuai kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa - Open menu dg prioritas utk

mendukung program pembangunan &

pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur dasar desa - Tdk dapat digunakan utk penghasilan tetap Kades dan Perangkat Desa

Perencanaan: - APBDes - RKP Des - RPJM Des Pedoman Pelaksanaan; Pendampingan; Pengembangan Database: Target Keberhasilan Penggunaan:

- Sesuai kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa

- Open menu dg prioritas utk mendukung program

pembangunan & pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur dasar desa

- Tdk dapat digunakan utk penghasilan tetap Kades dan Perangkat Desa Perencanaan: - APBDes - RKP Des - RPJM Des Pedoman Pelaksanaan; Pendampingan; Pengembangan Database: Target Keberhasilan Dana Desa (DD): Rp103.791,1M

Rata-rata DD per Desa: Rp 1.400,8 juta ADD: Rp55.939,8M Bagi Hasil PDRD: Rp5.680,1M TOTAL= Rp165.411,1M Rata2 perdesa: Rp2.232,5 juta Dana Desa (DD): Rp111.840,2 M

Rata-rata DD per Desa: Rp 1.509,5 juta ADD: Rp60.278,0 M Bagi Hasil PDRD: Rp6.384,6M TOTAL= Rp178.502,8 M Rata2 perdesa: Rp2.409,2 juta

(7)

DESA

KAB/KOTA

PROVINSI

PUSAT

(Kemenkeu)

(PP 60/2014 jo PP 22/2015)

7 hari setelah diterima RKUD

Tahap I: 40% (April)

Syarat: Perdes APB Desa

Lap. Sem. II Thn sebelumnya

Tahap II: 40% (Agustus)

Syarat: Lap. Sem. I Thn Berjalan

Tahap III: 20% (Okt)

Syarat: -Pencairan sesuai Perkada Dana Desa Tahap I: 40% (April) Syarat:

- Perkada Tatacara Alokasi Dana Desa untuk setiap desa

- Perda APBD Kab/Kota

- Lap. Realisasi Penyaluran & Konsolidasi Penggunaan Dana Desa

Tahap II: 40% (Agustus)

Syarat:

-Tahap III: 20%(Okt) Syarat:

-ADD, Bagi Hasil Pajak/Ret & Ban.Keu Bantuan Keuangan (PP 43/2014 jo PP 47/2015) Dana Desa B an K eu P rov

Dana Desa, ADD, DBH, BanKeu

B an K eu P rov P ADe s, P endap at an L ai n n ya Pihak III/ Masyarakat Dan a De sa (R KU N = > RK U D) Dan a De sa (R KU D => R ek . D es a)

(8)

LINGK. STRATEG IS UU 6/2014 UU 23/2014 PP 43/2014 jo PP 47/2015 PP 60/2014 jo PP 22/2015 PP 60/2008 PMK 93/2015 Perka LKPP 13/2013 Permendagri 113/2014 114/2014 52/2015 Permen.Desa PDTT 1/2015 3/2015 5/2015

PENGAWALAN KEUANGAN DAN

PEMBANGUNAN DESA

TITIK KRITIS Koordinasi Kementerian, Alokasi, SDM, Kebijakan, Sarana/Prasarana, SPIP

DESA

Pemerintah Pusat

Kemenkeu Kemendagri KemendesPDTT Provinsi

Kab/Kota RPJMN/ RKP RPJMD/ RKPD DESA Sejahtera Kepala Desa Belanja Desa 70% 30%

Pemb. & pemberdayaan Masy. Desa Penghasilan Tetap / Operasional Bel. Pegawai Bel. Bar&Jasa Bel. Modal Pembiayaan Desa

Pendapatan Desa: PADes, Transfer, Lainnya

Perangkat Desa

BPD

Lembaga Kemasy. Desa Laporan ke Bup/Wali:

- LRA Semesteran dan

Tahunan - LPJ Realisasi APB Des (Tahunan) - LPPDesa tahunan (LRA, LPJ, Lap.KMD) dan LPPDesa akhir Masa Jabatan

- Lap. Dana Desa per

Semester

Laporan ke BPD

- Lap. Keterangan

Penyelenggaran Pem. Desa terdiri dari LRA Desa & Lap. Kekayaan Milik Desa (Tahunan)

RPJM Desa/ RKP Desa APB DESA

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Dana Desa

(melalui APBD Kab/Kot) Ban.Keu ADD

Dana Bagi Hasil Pajak/Ret Dae

Prioritas Penggunaan Dana Desa (Kem.DesaPDTT)

Pengawasan & Pembinaan

Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota (Kec/Insp)

Masy/P III

PADes/ Hibah

(9)

Tingkat Pemerintahan

Proses Pengelolaan

Keuangan Desa

Perencanaan (RKPDesa)

PEMPUS

Pemkab/

Kota

Pemdes

• Koordinasi Kementerian (Kemendagri & KDPDTT) • Ketentuan Pelaksanaan Keselarasan Perencanaan Tingkat Partisipasi Kualitas RKP Desa Unifikasi dan Integrasi Anggaran

Harmonisasi Kades & BPD Evaluasi APB Desa oleh kec

Pengadaan B/J Kewajiban Perpajakan Kades ‘Powerfull’ Administrasi pembukuan

Cara peng-SPJ-an Pencatatan kekayaan desa Konsep ‘Bel. Modal’ & Bel. Barang

Jumlah Laporan yg hrs dibuat Tatacara Pelaporan Efektifitas pengawasan Kesiapan aparat pengawasan

Koordinasi stakeholders, Peningkatan

Kapasitas SDM, Penyusunan Juklak yg

jelas/implementatif, SIMDA-DESA,

SPIP

PemProv.

• Pembinaan & Pengawasan

Penganggaran Pelaksanaan Penatausahaan Pelaporan & Pertanggungjawaban Pengawasan

• Kebijakan penghitungan alokasi: Dana Desa, ADD dan Bagi Hasil • SDM (Kec, Ins, BPMPD,

DPPKAD)

• Kebijakan PBJ Desa dan Pengelolaan Keu Desa

• SDM Kades, perangkat Desa dan BPD

• Sarana dan Prasarana Desa • Kebijakan tingkat Desa

(10)

DESA KAB/KOTA PROVINSI PUSAT Lap Real Penggunaan Dana Desa LPJ Real APBDesa TAHUNAN

Lap.Real APB Desa SEMESTERAN Lap. KMD (Tahunan) LPP Desa Tahunan LPJ Real APBDesa TAHUNAN

Lap.Real APB Desa SEMESTERAN

Lap. KMD (Tahunan)

Dikoord: Camat

Kompilasi Lap Real Penggunaan Dana

Desa

Kompilasi Lap Real Penggunaan Dana

Desa Kompilasi Lap Real Penggunaan Dana

Desa TAHUNAN Tembusan PP 60/2014 jo PP 22/2015 PP 43/2014 Permendagri 113/2014 LPP Desa Tahunan Tujuan: Kemenkeu Tembusan: Menteri yang menangani Desa, menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian terkait Smst & Thn Lampiran LKPD (Permendagri 52/2015)

Alur Pelaporan …

(11)

Perencana an Pengangaran RPJMDesa RKP Desa Rancangan APBDesa PADesa APBN Bagi hasil pajak/Retri busi ADD Bantuan Hibah Lain-lain pendapatan Pelaksana an Kegiatan Penatausa

haan Pelaporan Pertanggungjawaban

Buku kas umum Buku pembantu pajak Buku bank Semesteran Perdes Perbup/Walkot ttg Pengelolaan Keuangan Desa P A R T I S I P A T I F

(12)

Prosentase Belanja Desa pada APBDesa

(Psl 100 PP 43/2014)

70 % untuk mendanai : Biaya penyelenggaraan

Pemerintahan Desa; Pelaksanaan Pembangunan Desa; Pembinaan

Kemasyarakatan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

30 % untuk mendanai :

Penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa; Operasional Pemerintah Desa; Tunjangan dan Operasional

BPD; Insentif RT dan RW

(13)

Dana Desa

Pemeri

ksaan

Monitor

ing

Evalua

si

Klarifik

asi

Dumas

APIP dpt Melakukan..

(14)

APIP harus … .

Merancang program pengawasan Dana Desa yang mampu bertindak sebagai pencegahan (preventive action) bukan tindakan represif atau APIP berfungsi sebagai

early warning system. APIP harus mampu melakukan asistensi pengelolaan Dana

Desa, sehingga kegamangan/ketakutan perangkat desa untuk membelanjakan dana desa tidak terjadi;

Merancang program pengawasan Dana Desa yang sifatnya pengawasan kepatuhan, disamping itu merespon apabila terdapat pengaduan masyarat terkait pengelolaan Dana Desa melalui Pemeriksaan Khusus atau Pemeriksaan Investigasi;

Melakukan penilaian terhadap kinerja Dana Desa, dalam artian APIP harus mampu menilai apakah Dana Desa telah memberi manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

Secara paralel hadir dalam setiap proses pelaksanaan yang dilakukan oleh perangkat desa;

Merancang pengawasan ke dalam PKPT berbasis risiko, dalam artian APIP mengawal proses pelaksanaan dana desa pada 3 (tiga) tahapan yang dinilai memiliki risiko penyimpangan yang tinggi;

Merancang suatu teknis pengawasan yang sifatnya desk monitoring atau desk audit terhadap pengelolaan Dana Desa, sehingga Sumber Daya APIP dapat lebih efektif.

1

2

3

4

5

6

(15)

Prosedur Pengaw asan Dana Desa

Pra Penyaluran

• Kesiapan

perangkat desa

dan regulasi

dalam menerima

Dana Desa.

• Kesesuaian

perhitungan

Dana Desa;

• Kesesuaian

proses

penyusunan

perencanaan

Dana Desa.

Penyaluran dan

Penggunaan

• Aspek keuangan

dalam

penggunaan

Dana Desa;

• Aspek

pengadaan

barang/jasa

dalam

penggunaan

Dana Desa;

• Aspek

kehandalan SPI.

Pasca Penyaluran

• Penatausahaan,

Pelaporan, dan

Pertanggungjaw

aban

penggunaan

Dana Desa;

• Penilaian

manfaat

(outcome) Dana

Desa bagi

kesejahteraan

masyarakat.

(16)

Kesiapan perangkat desa dan regulasi

dalam menerima

Dana Desa.

Perangkat Pengelolaan Dana Desa

Regulasi dan dokumen terkait Dana Desa

Kesesuaian perhitungan Dana Desa :

Dapatkan data jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas

wilayah dan tingkat kesulitan geografis setiap desa;

Analisis jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis setiap desa dengan data yang bersumber dari Kementerian yang menyelenggarakan urusan statistik; Dll Kesesuaian proses penyusunan perencanaan Dana Desa :

Analisis apakah Dana Desa yang dituangkan dalam Rancangan Perdes

tentang APBDes telah berdasarkan RKPDes;

Analisis apakah Rancangan Perdes tentang APBDes telah disampaikan

oleh Kepala Desa kepada BPDes untuk dibahas dan disepakati bersama;

Dll

Pra Penyaluran …

Dapatkan Keputusan

Kepala Desa tentang Pejabat Teknis Pengelola Keuangan Desa (PTPKD); dll

Analisis Peraturan Desa tentang RPJMDes dan RKPDes telah memuat prioritas penggunaan Dana Desa; dll

3

2

1

(17)

Penyaluran dan Penggunaan…

Aspek

keuangan dlm penggunaan Dana Desa :

Ketepatan waktu penyaluran Dana Desa dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Desa;

Kesesuaian pemanfaatan Dana Desa dengan ketentuan perundang-undangan.

Ada 10 analisis salah satunya analisis apakah penyaluran

Dana Desa oleh

Kabupaten/Kota

kepada desa dilakukan

dengan cara

pemindahbukuan dari RKUD ke Rekening Kas Desa;

Ada 2 analisis salah

satunya apakah

penggunaan dana desa telah mengacu kepada RPJMDes dan RKPDes. Aspek pengadaan barang/jasa dalam penggunaan Dana Desa :

Ada 22 analisis salah satunya Peraturan Bupati/Walikota yang mengatur mengenai tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa;

Aspek kehandalan SPI

Ada 10 analisis salah satunya apakah

perangkat desa dalam mengelola Dana Desa telah melakukan identifikasi terhadap

kemungkinan kegagalan atau kesalahan dalam menggunakan Dana Desa;

1

2

(18)

Pasca Penyaluran …

Penatausahaan, pelaporan dan

pertanggungjawaban penggunaan Dana Desa

Penatausahaan ada 6 analisis salah satunya

analisis apakah Bendahara Desa telah

melaksanakan penatausahaan Dana Desa secara memadai

Pelaporan ada 3 analisis salah satunya analisis apakah Kepala Desa telah menyampaikan Laporan

Realisasi Penyaluran kepada Bupati/Walikota

setiap semester;

Pertanggungjawaban ada 3 analisis salah satunya

analisis apakah laporan pertanggungjawaban

realisasi pelaksanaan APBDesa telah ditetapkan dengan Peraturan Desa

Penilaian manfaat

(outcome) Dana Desa

bagi kesejahteraan masyarakat

Ada 4 tahapan penilaian manfaat salah satunya APIP melakukan penilaian apakah pengalokasian

Dana Desa telah mempertimbangkan tingkat

kemiskinan

1

(19)

Tahapan/ Tata Cara Pengaw asan …

Tahapan

Perencanaan

Tahapan

Pelaksanaan

Tahapan

Pelaporan

Tahapan

Pemantauan

Tindaklanjut

Hasil

Pengawasan

4

3

2

1

(20)

T

a

h

a

p

a

n

P

e

r

e

n

c

a

n

a

a

n

Penyusunan PKP

internal briefing

Koordinasi Penyelarasan

jadwal pengawasan

Analisis Risiko Pengawasan

Pembentukan Tim

Penyampaian informasi

Pengawasan ke

Pemerintahan Desa

Dll

Lanjutan …

(21)

Lanjutan …

T

a

h

a

p

a

n

P

e

l

a

k

s

a

n

a

a

n

Mengumpulkan bukti-bukti Melakukan pengujian bukti Dituangkan dalam Kertas Kerja Pengawasan

Jenis Bukti Teknik Pengujian

Fisik Observasi, inspeksi, inventarisasi (opname)

Dokumen Verifikasi, cek, uji/test, footing, crossfooting, vouching, trasir, scanning, rekonsiliasi

Analisis Analisis, evaluasi, investigasi, pembandingan

Keterangan Konfirmasi, permintaan informasi

(22)

T

a

h

a

p

a

n

P

e

l

a

p

o

r

a

n

Lanjutan …

Kertas kerja pemeriksaan

Konsep laporan hasil

pemeriksaan

Ekspose internal

LHP

Laporan

Hasil

Pemeriksaan

terdiri

atas

laporan

bentuk

surat dan laporan bentuk bab.

Laporan bentuk surat memuat

hal-hal yang bersifat strategis

dan mendesak untuk segera

ditindaklanjuti,

sedangkan

laporan

dalam

bentuk

Bab

untuk

melaporkan

hasil

pemeriksaan

secara

(23)

T

a

h

a

p

a

n

T

L

H

P

Untuk mengetahui efektivitas rekomendasi hasil pengawasan yang telah

dihasilkan apakah Pemeritah Desa telah melakukan upaya-upaya perbaikan

sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Tim Pengawas

Mempersiapkan bahan pemantauan tindak lanjut

hasil pengawasan berupa data temuan, penyebab,

rekomendasi hasil

pengawasan dalam

bentuk

daftar inventarisasi.

Membentuk Tim Pemantau.

Membandingkan rekomendasi hasil pengawasan

dengan bukti TLHP yang disampaikan.

Melaporkan hasil pemantauan tindak lanjut

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Namun, tentu saja peningkatan dua parameter pada penelitian ini akan berdampak pada sifat mekanis lainnya, Sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan formulasi

Sprayer adalah alat/mesin yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau suspensi menjadi butiran cairan (droplets) atau spray. Sprayer merupakan alat aplikator

Dari penyaluran kredit yang dilakukan Bank Sumsel Babel dengan menggunakan hak atas tanah milik pihak ketiga sebagai jaminan kredit debitur, salah satu penyaluran

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami menyampaikan Buku Laporan Akhir Kajian Metode Virtual Class sebagai Alternatif

Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran 1 Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit 1 Survey kepuasan masyarakat 793.418.265.248 57.75% 2 Persentase nilai ideal pelayanan RS tersier

Menurut CGPI (Corporate Governance Perception Index) (2008) manfaat dari GCG untuk mengurangi agency cost, yaitu biaya yang harus ditanggung pemegang saham akibat

Peneliltian ini pada dasarnya adalah rencana penelitian jangka panjang, dimana pada tahap awal ini peneliti melakukan desain system informasi geografis dan diharapkan

dengan nilai ekonomis tersebut, alam dapat dieksploitasi untuk memberikan manfaat ekonomis, c) Adanya dominasi filsafat dan etika barat yang bersumber dari