• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dyna Herlina, SE., SIP., M.Sc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dyna Herlina, SE., SIP., M.Sc"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

RISET PEMASARAN

RISET PEMASARAN

Dyna Herlina, SE., SIP., M.Sc

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN/PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Alamat: Kampus Karangmalang Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 586168, Fax. (0274) 554902

(2)

Authority and Tradition Postulate Self-Evident Truth

Knowledge Sources

Pengetahuan

(knowledge) Case Studies Common Sense Personal Science 2 Case Studies Myth and Superstition Personal Experience

(3)

Science

1. Pengetahuan (body of knowledge) yang terklasifikasi dan tersistematisasi

terklasifikasi dan tersistematisasi

2. Terorganisasi berdasar satu atau lebih teori sentral dan sejumlah prinsip umum

3. Biasanya diekspresi secara kuantitatif

4. Pengetahuan yang memungkinkan untuk

memprediksi dan, dalam beberapa situasi, untuk memprediksi dan, dalam beberapa situasi, untuk mengendalikan kejadian di masa datang

(4)

Metode Ilmiah

1. Penilaian terhadap pengetahuan yang relevan 2. Pembentukan konsep dan spesifikasi pertanyaan

penelitian/hipotesis

2. Pembentukan konsep dan spesifikasi pertanyaan penelitian/hipotesis

3. Pengumpulan data

4. Pengorganisasian dan analisis data dengan cara yang relevan

5. Evaluasi dan pembelajaran dari temuan/hasil riset 6. Penyebaran informasi riset

7. Memberikan penjelasan 8. Membuat prediksi

9. Melakukan aktifitas pengendalian yang diperlukan

(5)

Norma Komunitas Ilmiah

1. Universalism: Penelitian dinilai semata-mata atas

dasar sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan; dasar sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan; tanpa melihat pihak yang melakukan penelitian

dan tempat penelitian dilakukan

2. Organized Skepticism: Ilmuwan harus selalu

bersikap kritis dan berhati-hati dalam menerima ide baru

3. Disinterestedness: Ilmuwan harus netral dan 3. Disinterestedness: Ilmuwan harus netral dan

terbuka terhadap hal-hal baru.

(6)

Norma Komunitas Ilmiah (lanjutan)

4. Communalism: Pengetahuan ilmiah harus

disebarluaskan dan dimiliki bersama. Temuan disebarluaskan dan dimiliki bersama. Temuan ilmiah merupakan milik publik yang dapat

digunakan oleh semua orang. Proses riset harus dipaparkan secara rinci

5. Honesty: Merupakan norma budaya yang utama

bagi seorang peneliti dan ilmuwan. Ketidak jujuran bagi seorang peneliti dan ilmuwan. Ketidak jujuran merupakan tabu besar.

(7)

Research Paradigm

Radical Radical Change Radical Humanist Interpretivist Radical Structuralist Functionalist S u b je ct iv e O b je ct iv e 7 Interpretivist Functionalist Regulation

(8)

Research Context

Abstract Generalization Generalization Qualitative Inductive Interpretivist Quantitative Deductive Positivist Objectivist 8 Concrete Empirical Evidence Interpretivist Constructivist Discovery Exploratory Justification Confirmatory

(9)

Scientific Research

Riset Ilmiah

Paradigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif 9 Riset Kualitatif Riset Kuantitatif Mixed Methods

(10)

Paradigma Kualitatif dan Kuantitatif

Paradigma Kualitatif

Paradigma Kualitatif Paradigma KuantitatifParadigma Kuantitatif

Metoda kualitatif

Metoda kualitatif Metoda kuantitatifMetoda kuantitatif Memahami perilaku manusia dari sudut

Memahami perilaku manusia dari sudut Mencari fakta atau penyebab fenomena Mencari fakta atau penyebab fenomena Memahami perilaku manusia dari sudut

Memahami perilaku manusia dari sudut pandang si aktor

pandang si aktor Mencari fakta atau penyebab fenomena Mencari fakta atau penyebab fenomena sosial secara obyektifsosial secara obyektif Pendekatan fenomenologi

Pendekatan fenomenologi Pendekatan logicalPendekatan logical--positivismpositivism Uncontrolled, naturalistic

Uncontrolled, naturalistic observational measurement

observational measurement Obtrusive, controlled measurementObtrusive, controlled measurement Subyektif, insider perspective, tidak

Subyektif, insider perspective, tidak menjaga jarak dengan data

menjaga jarak dengan data Obyektif, outsider perspective, menjaga Obyektif, outsider perspective, menjaga jarak dengan datajarak dengan data Grounded, discovery oriented,

Grounded, discovery oriented,

exploratory, expansionist, descriptive,

exploratory, expansionist, descriptive, Ungrounded, verification oriented, Ungrounded, verification oriented, confirmatory, reductionist, inferential, confirmatory, reductionist, inferential, Grounded, discovery oriented,

Grounded, discovery oriented,

exploratory, expansionist, descriptive, exploratory, expansionist, descriptive, inductive

inductive

Ungrounded, verification oriented, Ungrounded, verification oriented, confirmatory, reductionist, inferential, confirmatory, reductionist, inferential, hypothetico

hypothetico--deductivedeductive Orientasi proses

Orientasi proses Orientasi hasilOrientasi hasil Validitas sangat penting, nyata, kaya,

Validitas sangat penting, nyata, kaya, dan mendalam

dan mendalam Reliabilitas sangat penting, hard data, Reliabilitas sangat penting, hard data, data mudah direplikasidata mudah direplikasi Holistik, sintesa

(11)

Riset Kualitatif dan Kuantitatif

Riset Kualitatif

Riset Kualitatif Riset KuantitatifRiset Kuantitatif

Mengungkap makna ketika peneliti Mengungkap makna ketika peneliti menyatu dengan data

menyatu dengan data Menguji hipotesis yang mengawali Menguji hipotesis yang mengawali proses penelitian proses penelitian Konsep berupa tema, gambaran, dan

Konsep berupa tema, gambaran, dan Konsep berupa variabelKonsep berupa variabel--variabel yang variabel yang Konsep berupa tema, gambaran, dan

Konsep berupa tema, gambaran, dan taksonomi (klasifikasi/kategorisasi)

taksonomi (klasifikasi/kategorisasi) Konsep berupa variabelKonsep berupa variabel--variabel yang unikunik variabel yang Instrumen dikembangkan secara

Instrumen dikembangkan secara ad hocad hoc, ,

spesifik pada setting dan peneliti spesifik pada setting dan peneliti

Instrumen dikembangkan secara Instrumen dikembangkan secara sistematik dan terstandar sebelum sistematik dan terstandar sebelum pengumpulan data

pengumpulan data Data dalam bentuk kata

Data dalam bentuk kata--kata atau kesan kata atau kesan yang bersumber dari dokumen,

yang bersumber dari dokumen, observasi, dan transkrip

observasi, dan transkrip

Data dalam bentuk angka dari Data dalam bentuk angka dari pengukuran dengan presisi tinggi pengukuran dengan presisi tinggi Teori dapat bersifat kausal atau

Teori dapat bersifat kausal atau nonkausal dan induktif

nonkausal dan induktif Teori pada umumnya bersifat kausal dan Teori pada umumnya bersifat kausal dan deduktifdeduktif Prosedur riset sangat khas dan

Prosedur riset sangat khas dan replikasi sangat jarang dilakukan

replikasi sangat jarang dilakukan Prosedur riset terstandar dan replikasi Prosedur riset terstandar dan replikasi perlu dilakukan perlu dilakukan Analisis dilakukan untuk

Analisis dilakukan untuk

mengekstraksi tema dari temuan mengekstraksi tema dari temuan--temuan riset

temuan riset

Analisis menggunakan statistik, tabel, Analisis menggunakan statistik, tabel, atau diagram dan dikaitkan dengan atau diagram dan dikaitkan dengan hipotesis

(12)

Kriteria bagi Terwujudnya Scientific Knowledge

Riset Kualitatif

Riset Kualitatif Riset KuantitatifRiset Kuantitatif

Credibility: konstruksi realitas yang Credibility: konstruksi realitas yang Credibility: konstruksi realitas yang Credibility: konstruksi realitas yang memenuhi syarat dan dapat dipercaya

memenuhi syarat dan dapat dipercaya Validitas InternalValiditas Internal

Transferability: dapat diterapkan pada Transferability: dapat diterapkan pada konteks lain yang memiliki kesamaan

konteks lain yang memiliki kesamaan Validitas EksternalValiditas Eksternal

Dependability: stabilitas interpretasi

Dependability: stabilitas interpretasi ReliabilitasReliabilitas Dependability: stabilitas interpretasi

Dependability: stabilitas interpretasi ReliabilitasReliabilitas

Confirmability: konstruksi interpretasi Confirmability: konstruksi interpretasi peneliti dapat ditelusuri kembali melalui peneliti dapat ditelusuri kembali melalui catatan prosedur penelitian

catatan prosedur penelitian

Obyektifitas Obyektifitas

(13)

Argumen dalam Penelitian

Argumen dalam Penelitian

•• Deduction:Deduction: penarikan kesimpulan yang penarikan kesimpulan yang

dianggap konklusif dianggap konklusif dianggap konklusif dianggap konklusif

•• Induction:Induction: pengambilan kesimpulan dari pengambilan kesimpulan dari

satu atau beberapa fakta satu atau beberapa fakta

(14)

Klasifikasi Desain Penelitian

Klasifikasi Desain Penelitian

Exploratory study:

Exploratory study: ditujukan untuk ditujukan untuk mengembangkan hipotesis atau mengembangkan hipotesis atau mengembangkan hipotesis atau mengembangkan hipotesis atau mengidentifikasi masalah

mengidentifikasi masalah

Formal or confirmatory study:

Formal or confirmatory study: ditujukan ditujukan

untuk menguji hipotesis atau menjawab untuk menguji hipotesis atau menjawab masalah/

masalah/

research questions

research questions

14

masalah/

masalah/

research questions

research questions

Descriptive

(15)

Jenis/Desain Penelitian

Qualitative Quantitative Campuran

• Descriptive • Ethnography • Semiotic • Content analysis • Survey • Experiment • Content analysis • Econometric • Case Study • Triangulation analysis • Visual research • Document examination • Econometric

(16)

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data

Kualitatif

Kualitatif

Quantitative Qualitative Quantitative Qualitative - Mail/Internet/ Direct Questionnaire -Wawancara - Observasi - Focus Group 16 Questionnaire - Panel data - Treatment - Focus Group Discussion - Foto/ Video

(17)
(18)

Dimensi Waktu Studi

Dimensi Waktu Studi

Cross

Cross--sectional studies

sectional studies::

pengukuran pengukuran variabel dilakukan sekali; perbandingan variabel dilakukan sekali; perbandingan variabel dilakukan sekali; perbandingan variabel dilakukan sekali; perbandingan antar unit pada titik waktu yang sama antar unit pada titik waktu yang sama

Longitudinal studies:

Longitudinal studies:

pengukuran pengukuran

variabel dilakukan lebih dari sekali (time variabel dilakukan lebih dari sekali (time

18

variabel dilakukan lebih dari sekali (time variabel dilakukan lebih dari sekali (time series, panels, cohorts); pengukuran

series, panels, cohorts); pengukuran perubahan/perbedaan dari waktu ke perubahan/perbedaan dari waktu ke waktu

(19)

Cakupan Studi

Cakupan Studi

Statistical studies

Statistical studies

berupaya berupaya

menjelaskan karakteristik populasi menjelaskan karakteristik populasi menjelaskan karakteristik populasi menjelaskan karakteristik populasi melalui sampel, biasanya bersifat melalui sampel, biasanya bersifat deskriptif

deskriptif

Case studies

Case studies

menekankan pada menekankan pada analisis kontekstual kejadian

analisis kontekstual kejadian--kejadian kejadian

19

analisis kontekstual kejadian

analisis kontekstual kejadian--kejadian kejadian

atau kondisi, mengembangkan argumen atau kondisi, mengembangkan argumen mengenai kausalitas

(20)

Unit Analisis

Unit Analisis

(tingkat agregasi data)

(tingkat agregasi data)

Individu Individu Individu Individu Dyads, triads Dyads, triads Group Group Organisasi Organisasi 20 Industri Industri Kultur Kultur

(21)

Level Analisis

Level Analisis

Individu

Individu

Individu

Individu

Organisasi

Organisasi

21

(22)

Tahapan Riset

Problem Recognition Problem Recognition Research Approach Development Research Approach Development Research Design Development Research Design Development Fieldwork or Data Collection Fieldwork or Data Collection Collection Collection

Data preparation and analysis

Data preparation and analysis

Report preparation and presentation Report preparation

(23)

Teori

• A system of interconnected ideas that

condenses and organized knowledge about condenses and organized knowledge about social world

• The principle of good theory called

parsimony: the idea that simpler is better,

everything else being equal, a social theory everything else being equal, a social theory that explains more with less complexity is better

(24)

Elemen Teori Ilmu Sosial

1. Asumsi 2. Konsep 2. Konsep

3. Hubungan antar konsep 4. Unit analisis

(25)

Aspects of Theory

1. the direction of theorizing: deductive or inductive

inductive

2. the level of analysis: micro, macro, meso 3. the focus of a substantive or formal theory 4. the form of explanation: causal, structural,

interpretive interpretive

5. the range at which it operate: empirical generalization, a middle-range theory, a framework

(26)

Elemen Teori

Elemen Teori

 Konsep dan KonstrukKonsep dan Konstruk

 Definisi: konseptual, teoretikal dan operasionalDefinisi: konseptual, teoretikal dan operasional

 Definisi: konseptual, teoretikal dan operasionalDefinisi: konseptual, teoretikal dan operasional

 Variabel: Variabel:

 Laten dan TerobservasiLaten dan Terobservasi

 Independent, dependent, mediating Independent, dependent, mediating (intervening), moderating, extraneous (intervening), moderating, extraneous

 Proposisi dan HipotesisProposisi dan Hipotesis

26

 Proposisi dan HipotesisProposisi dan Hipotesis

 TeoriTeori

(27)

Theoretical Framework

Theoretical Framework

 A logically developed, described, and explained network of associations among variables of interest to the research study.

 Five basic features of theoretical framework:

 The variables considered relevant to the study should be clearly identified and labelled in the discussions.

 The discussions should state how two or more variables are related to one another.

 If the nature and direction of the relationship can be theorized on the basis of the findings from previous research, then there should be an indication in the discussion as to whether the relationship would be positive or negative.

27

positive or negative.

 There should be a clear explanation of why we would expect these relationship to exist.

 A schematic diagram of the theoretical framework should be given so the reader can see and easily comprehend the theorized relationship.

(28)

Manfaat Studi Pustaka

• Memberikan konteks pada penelitian (kualitatif)

(kualitatif)

• Memberikan kerangka berpikir untuk penarikan hipotesis (kuantitatif)

(29)

Sumber Pustaka

1. Primer: laporan penelitian yang belum dipublikasikan secara luas

dipublikasikan secara luas

2. Sekunder: buku, artikel jurnal, berita media, laporan berkala yang diterbitkan lembaga

bisnis, pemerintah dan organisasi internasional

internasional

(30)

Metode Studi Pustaka

1. Cari kata kunci

2. Kenali nama para ahli di bidang tersebut 2. Kenali nama para ahli di bidang tersebut

3. Temukan referensi yang tepat berdasarkan kata kunci atau nama ahli di

www.scholargoogle.com /ProQuest / Emerald dsb

Emerald dsb

4. Temukan di buku 5. Membuat anotasi

(31)

Membuat Anotasi

1. Identitas tulisan 2. Abstrak 2. Abstrak 3. Pertanyaan Penelitian 4. Obyek/Subyek penelitian 5. Metode penelitian

6. Metode pengumpulan data 6. Metode pengumpulan data 7. Kesimpulan

8. Salin kalimat-kalimat yang penting (sebagai bahan kutipan)

(32)
(33)

Menyusun Pertanyaan Penelitian

(Problem Definition)

• A broad statement of the general problem and • A broad statement of the general problem and

identification of specific components of the marketing research problem

(34)

How to find problem?

• Theoretical gap = different findings among research that have been conducted

• Masalah yang dihadapi praktisi bisnis • Masalah yang dihadapi praktisi bisnis • Common sense di kalangan konsumen • Fenomena bisnis yang baru

• Fenomena bisnis yang menyimpang dari teori Hal tersebut di atas harus dijelaskan dalam

latar belakang penelitian sehingga

(35)

Research Background

In this part researcher should describe : • the main events that have caused or • the main events that have caused or

contributed to the problem under study • gives a framework for the researcher to

investigate other potential events, contributory factors or causes

(36)

Research Objective

• Pengetahuan apa yang hendak didapatkan dari penelitian

dari penelitian

• Siapa yang dapat memanfaatkan hasil penelitian (manfaat penelitian)

(37)

Appropriate Research Question

• Experiment Research

– untuk menguji hubungan sebab akibat dari

beberapa variabel dalam lingkup yang sempit dan beberapa variabel dalam lingkup yang sempit dan terisolasi (terbatas)

• Survey Research

– untuk mengetahui prilaku saat ini atau di masa lalu, sikap/pendapat/keyakinan, karakteristik, harapan, klasifikasi diri, pengetahuan responden harapan, klasifikasi diri, pengetahuan responden

• Field Research

– untuk mempelajari, memahami atau

(38)

Desain Riset

1. Latar belakang 2. Pertanyaan penelitian 2. Pertanyaan penelitian 3. Tujuan penelitian 4. Subyek/obyek penelitian

5. Metode pengumpulan data 6. Metode analisis data

(39)

Pengukuran

• Pendekatan kuantiatif lebih memberi

perhatian besar pada pengukuran karena perhatian besar pada pengukuran karena terminologi dan teknik lebih dahulu

ditentukan sebelum melakukan pengumpulan data

• Pendekatan kualitatif mengembangkan cara menangkap dan mengekspresikan konsep menangkap dan mengekspresikan konsep menggunakan berbagai alternatif sehingga penciptaan konsep baru adalah bagian dari

(40)

Tujuan Pengukuran

• untuk mendapatkan ukuran yang tepat (seperti ilmu alam)

(seperti ilmu alam)

• untuk mendapatkan informasi yang tepat

• membantu penelitian mengamati hal-hal yang tak nampak

(41)

Pengukuran Kuantitatif

Conceptualization

Conceptualization

Conceptualization

Conceptualization

Operationalization

Operationalization

Operational definition

Operational definition

(42)

Pengukuran Kuantiatif

• Conceptualization:sebuah proses mendapatkan konstruk dan

mengembangkannya dengan memberikan mengembangkannya dengan memberikan definisi teoritis atau konseptual

• Operationalization: menghubungkan definisi konseptual dengan seperangkat teknik atau prosedur pengukuran yang spesifik

prosedur pengukuran yang spesifik

• Operational definition: definisi sebuah

variabel ke tindakan yang spesifik yang harus dilakukan peneliti dalam mengukur

(43)

Tipe Data Kuantitatif

Tipe Data Kuantitatif

Order

Order

Interval

Interval

Origin

Origin

Nominal

Nominal nonenone nonenone nonenone

Nominal

Nominal nonenone nonenone nonenone

Ordinal

Ordinal yesyes unequalunequal nonenone

Interval

Interval yesyes equal orequal or nonenone

43

Interval

Interval yesyes equal orequal or nonenone

unequal unequal

Ratio

(44)

Pengukuran Kualitatif

Operationalizes by forming concept from data and working idea

Operationalizes by forming concept from data and working idea

from data and working idea from data and working idea

Conceptualization by refining the working idea and concepts

Conceptualization by refining the working idea and concepts

Theorize the relationship Theorize the relationship

(45)

Pengukuran Kualitatif

• Conceptualization: proses membentuk definisi teoritis yang koheren sebagai sebuah upaya

teoritis yang koheren sebagai sebuah upaya ‘make sense’ atau mengorganisir data dan ide awal mengenai subyek yang diteliti

• Operationalization adalah deskripsi mengenai bagaimana peneliti mengembangkan gagasan bagaimana peneliti mengembangkan gagasan kerja ketika melakukan observasi dan

(46)

Validitas dan Reliabilitas

• Reliabilitas (keajegan): konsistensi jawaban responden/informan mengenai suatu

responden/informan mengenai suatu pertanyaan dari waktu ke waktu

• Validitas (kejujuran): seberapa baik realitas sosial diukur dalam penelitian dengan

menggunakan konstruk yang digunakan menggunakan konstruk yang digunakan peneliti

(47)

Reliabilitas dalam Penelitian

Kuantitatif

Jenis Reliabilitas:

1.Stability reliability: pengukuran reliabilitas dari 1.Stability reliability: pengukuran reliabilitas dari

waktu ke waktu, konsisten dijawab meski ditanyakan di waktu yang berbeda. cara mengukur: uji test-retest method

2.Representative reliability:pengukuran 2.Representative reliability:pengukuran reliabilitas di kelompok yang berbeda,

konsisten dapat dijawab oleh kelompok yang berbed. cara mengukur: subpopulation

(48)

Reliabilitas dalam Penelitian

Kuantitatif (2)

Jenis Reliabilitas

3. Equivalence reliability: pengukuran reliabilitas 3. Equivalence reliability: pengukuran reliabilitas

konsisten dengan menggunakan multiple indicators yang digunakan untuk mengukur

konstruk yang sama. cara mengukur: split-half method, cronbach alfa

(49)

Reliabilitas dalam Penelitian

Kuantitatif (3)

Cara Meningkatkan Reliabilitas: Cara Meningkatkan Reliabilitas:

1.konseptualisasi konstruk yang jelas

2.menggunakan tingkat pengukuran yang tepat 3.menggunakan multiple indicators

4.menggunakan uji coba instrumen 4.menggunakan uji coba instrumen

(50)

Validitas dalam Penelitian Kuantitatif

Jenis Validitas

1.Face Validity: penilaian para ahli

2.Content Validity: instrumen dapat menangkap seluruh konstruk yang akan diukur

3.Criterion: konstruk dapat dihubungkan dengan konstruk lain yang telah ada sebelumnya

- Concurrent: : sejalan dengan kontruk yg sdh ada - Concurrent: : sejalan dengan kontruk yg sdh ada - Predictive: sejalan dengan prilaku di masa depan

(51)

Validitas dalam Penelitian Kuantitatif

Jenis Validitas

4. Construct Validity: berbagai indikator yang 4. Construct Validity: berbagai indikator yang

digunakan bersifat konsisten

• Convergent: hasil beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur 1 konstruk

menghasilkan dampak yang sama menghasilkan dampak yang sama

• Discriminant: hasil beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur 2 konstruk yang berlawanan menghasilkan dampak yang

(52)

Reliabilitas dan Validitas dalam

Penelitian Kualitatif

• Reliabilitas: jika menggunakan berbagai teknik • Reliabilitas: jika menggunakan berbagai teknik

pengumpulan data hasil yang didapatkan konsisten

• Validitas: authenticity artinya memberikan penilaian yang berimbang, jujur dan

sebenarnya dalam memahami fenomena yang sebenarnya dalam memahami fenomena yang dialami subyek penelitian

(53)

VALIDITAS INSTRUMEN VALIDITAS INSTRUMEN

CONTENT AND FACE VALIDITY (JUDGMENTAL) CONTENT AND FACE VALIDITY (JUDGMENTAL)

CONCURRENT VALIDITY (CORRELATION, CROSS CONCURRENT VALIDITY (CORRELATION, CROSS SECTIONAL)

SECTIONAL)

PREDICTIVE VALIDITY (CORRELATION, PREDICTIVE VALIDITY (CORRELATION, LONGITUDINAL)

LONGITUDINAL)

CONSTRUCT VALIDITY (JUDGMENTAL, CONSTRUCT VALIDITY (JUDGMENTAL, CONVERGENT

CONVERGENT –– DISCRIMINANT TECHNIQUES, DISCRIMINANT TECHNIQUES,

53

CONVERGENT

CONVERGENT –– DISCRIMINANT TECHNIQUES, DISCRIMINANT TECHNIQUES, FACTOR ANALYSIS, MTMM ANALYSIS)

(54)

pragmatic validity

- An approach to validation of a measure based - An approach to validation of a measure based on the usefulness of the measuring instrument as a predictor of some other characteristic or behavior of the individual; it is sometimes

called predictive validity or criterion related validity.

54

validity.

See also: construct validation, content validity, convergent validity, discriminant validity,

(55)

INTERNAL CONSISTENCY (SPLIT HALF INTERNAL CONSISTENCY (SPLIT HALF TECHNIQUE, ITEM

TECHNIQUE, ITEM--TOTO--TOTAL CORRELATION, TOTAL CORRELATION,

RELIABILITAS INSTRUMEN RELIABILITAS INSTRUMEN

TECHNIQUE, ITEM

TECHNIQUE, ITEM--TOTO--TOTAL CORRELATION, TOTAL CORRELATION, CRONBACH’S COEFFICIENT ALPHA)

CRONBACH’S COEFFICIENT ALPHA) STABILITY (TEST

STABILITY (TEST--RETEST)RETEST)

EQUIVALENCE (INTERRATER RELIABILITY, EQUIVALENCE (INTERRATER RELIABILITY, DELAYED EQUIVALENT FORMS)

DELAYED EQUIVALENT FORMS)

CONSTRUCT RELIABILITY (CONFIRMATORY CONSTRUCT RELIABILITY (CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS)

FACTOR ANALYSIS)

55

FACTOR ANALYSIS) FACTOR ANALYSIS)

(56)

Sampel dan Populasi

• Populasi: • Sampel

(57)

Probability Sampling Designs

Probability Sampling Designs

Simple random sampling Simple random sampling Systematic sampling Systematic sampling Systematic sampling Systematic sampling Stratified sampling Stratified sampling – – ProportionateProportionate – – DisproportionateDisproportionate Cluster sampling Cluster sampling 57 Cluster sampling Cluster sampling Double sampling Double sampling

(58)

Nonprobability Sampling

Nonprobability Sampling

Convenience Sampling Convenience Sampling Purposive Sampling Purposive Sampling Purposive Sampling Purposive Sampling –

– Judgment SamplingJudgment Sampling –

– Quota SamplingQuota Sampling

Snowball Sampling Snowball Sampling

(59)

Metode Kualitatif

• Teknik Pengumpulan Data • Teknik Analisis Data

(60)

Survey

• Survei adalah salah satu metode penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui: kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui:

– behavior – attitudes/beliefs/opinion – characteristic – expectation – self-classification – self-classification – knowledge

(61)

Survei (2)

• Penelitian survei tidak bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan “why”

menjawab pertanyaan “why”

• Penelitian survei dapat digunakan dalam kerangka pendekatan eksploratif dan

confirmatory

• Penelitian survei dapat melibatkan satu, dua atau lebih variabel

atau lebih variabel

• Penelitian survei dapat melibatkan jenis data nominal, ordinal, interval

(62)

Tahapan Survei

Merumuskan Hipotesis Merumuskan Hipotesis

Melakukan uji coba instrumen Melakukan uji coba instrumen

Memutuskan Populasi dan Sampel Memutuskan Populasi dan Sampel

Mencari responden Mencari responden

Koding dan Analisis Data Koding dan Analisis Data

Menuliskan laporan penelitian Menuliskan laporan penelitian

(63)

Pertanyaan Kuesioner TIDAK

BOLEH...

1. Jargon, singkatan, bahasa gaul 2. Ambigu

2. Ambigu

3. Emosional dan bias kelas

4. Menanyakan dua hal dalam 1 kalimat (double-barreled) 5. Mengarahkan (leading question)

6. Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui responden 7. Dugaan yang salah

7. Dugaan yang salah

8. Hal-hal yang belum terjadi 9. Pernyataan dua kali negatif 10. Respon yang tidak seimbang

(64)

Metode Analisis Penelitian Survei

• Factor Analisis • Cluster Analisis • Cluster Analisis • ANOVA • MANOVA

• Simple and Multiple Regression Structural Equation Model

(65)

Alur Penelitian Kualitatif

1. Memahami Posisi Sosial 2. Mengadopsi Paradigma 65 Memahami Posisi Sosial Publikasi 2. Mengadopsi Paradigma 3. Menentukan Metode/Desain 4. Mengumpulkan Data 5. Menganalisa Data 6. Mengintrepretasikan Data Mengadopsi Paradigma Menentukan Metode/Desain Mengumpulkan Menganalisa Data Mengintrepretasi Data 6. Mengintrepretasikan Data 7. Publikasi Mengumpulkan Data

(66)

Pertanyaan Penelitian Kualitatif

• Pertanyaan penelitian akan menentukan desain yang digunakan

66

yang digunakan

• Beberapa contoh pertanyaan:

– Bagaimana kondisi/situasi ... – Bagaimana proses ...

– Bagaimana pemaknaan ... – Bagaimana pemaknaan ... – Bagaimana praktik ....

(67)

Pertanyaan Metode

Pertanyaan Penelitian

Desain / Metode Penelitian

Unit Analisis Metode

Pengumpulan Data 67 Data Bagaimana praktik/kondisi/sit uasi ....

Faktor apa yang memengaruhi .... Deskriptif Etnografi Studi Kasus Individu Kelompok Wawancara Observasi FGD Bagaimana pemaknaan.... Isi (Content) Wacana

Teks: artikel, buku, iklan, video, film

Analisis Teks: kata, tanda, simbol, pemaknaan.... Bagaimana representasi x dalam teks... Wacana (Discourse) Semiotik (Semiotics)

iklan, video, film tanda, simbol, gambar

Bagaimana proses...

Visual Gambar, Foto, Iklan

Analysis Visual: Projective,

(68)

Desain/Metode Penelitian

Kualitatif

• Beberapa contoh desain penelitian kualitatif

– Deskriptif kualitatif 68 – Deskriptif kualitatif – Etnografi – Studi kasus – Etnografi visual – Analisis isi – Analisis isi – Analisis semiotika

(69)

Deskriptif Kualitatif

• Deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendapatkan ringkasan komprehensif mengenai berbagai ekspresi dari sebuah fenomena.

69

dari sebuah fenomena.

• Peneliti dapat melibatkan berbagai kombinasi data: hasil observasi, wawancara dan dokumen untuk

membuat analisis.

• Metode ini dipilih jika peneliti ingin “menangkap” • Metode ini dipilih jika peneliti ingin “menangkap”

(70)

Deskriptif Kualitatif (2)

• Jika dibandingkan dengan pendekatan kualitatif lain seperti

studi kasus, etnografi dll, banyak yang menganggap pendekatan deskriptif kualitatif adalah paling dasar dan sederhana. Tetapi

70

deskriptif kualitatif adalah paling dasar dan sederhana. Tetapi bukan berarti metode ini lemah atau kurang bernilai.

• Penelitian deskriptif kualitatif dianggap sederhana karena tidak diintrepretasi berdasarkan pengertian konseptual, filosofis, atau kerangka dan sistem abstrak lain.

• Presentasi kasus yang dikemukakan dalam deskriptif kualitatif • Presentasi kasus yang dikemukakan dalam deskriptif kualitatif

menggunakan bahasa sehari-hari yang sederhana dan lugas sebagaimana bahasa yang digunakan oleh para pihak yang terlibat dalam fenomena yang diteliti tersebut.

(71)

Etnografi

• Deskripsi mendalam (thick description): Cerita tentang kehidupan sekelompok orang

71

tentang kehidupan sekelompok orang tertentu, menceritakan ritus dan tradisi, memahami dan menjelaskan praktik

kebudayaan mereka

• Cerita tersebut mampu mengambarkan beragam pengalaman, interaksi kejadian, sensasi, perasaan dan emosi dari sebuah fenomena

(72)

Etnografi (2)

- Etnografer harus mampu menceritakan

pengalaman dan pikiran sekelompok orang 72

pengalaman dan pikiran sekelompok orang kemudian membuatnya sistematis

 Melibatkan observasi partisipatif karena data diproduksi bukan dihasilkan. Data didapatkan dari interaksi antara peneliti dengan subyek dari interaksi antara peneliti dengan subyek penelitian melalui wawancara, perbincangan, catatan harian, FGD, dan observasi partisipatif.

(73)

Studi Kasus

• Dokumentasi sejarah seseorang, sekelompok orang, peristiwa, dan fenomena yang tidak

73

orang, peristiwa, dan fenomena yang tidak dapat dipisahkan dari konteks.

• Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan “pelajaran” (lesson learn) dari kasus yang

diteliti. diteliti.

• Melibatkan berbagai teknik pengumpulan data: wawancara, FGD, observasi dan telaah

(74)

Studi Kasus (2)

• Jika berdasarkan jumlah kasus, ada tiga jenis:

– intrinsic case study: penelitian dilakukan karena peneliti ingin mendapatkan pemahaman

74

peneliti ingin mendapatkan pemahaman

mendalam tentang sebuah kasus semata-mata untuk keingintahuan peneliti.

– instrumental case study: peneliti memilih sebuah kasus untuk mendapatkan insight tentang sebuah masalah atau memperkuat teori tertentu. Kasus masalah atau memperkuat teori tertentu. Kasus bukan utama sebagai pelengkap penjelasan teori – collective case study: penelitian yang melibatkan

beberapa kasus terpilih berdasarkan persamaan

(75)

Studi Kasus

• Jika dilihat dari tujuan melakukan penelitian, ada 3 jenis:

– exploratory case study: penelitian bertujuan

75

– exploratory case study: penelitian bertujuan

menemukan pertanyaan dan hipotesis penelitian selanjutnya.

– descriptive case study: penelitian bertujuan

memberikan deskripsi lengkap mengenai sebuah fenomena dalam konteksnya

fenomena dalam konteksnya

– explanatory case study: penelitian bertujuan

menyajikan data yang menunjukan hubungan sebab

(76)

Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif ada banyak sekali metode pengumpulan data, beberapa

76

metode pengumpulan data, beberapa diantaranya:

1. Wawancara

2. Focus Group Discussion

3. Observasi 4. Photoelicitacy 4. Photoelicitacy 5. Projective Technique 6. Collage 7. Word association

(77)

Wawancara

• Teknik wawancara adalah metode pengumpulan data yang paling sering digunakan dalam

77

data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif.

• Pastikan wawancara dilakukan berdasarkan panduan wawancara yang telah dibuat

berdasarkan pertanyaan penelitian dan berdasarkan pertanyaan penelitian dan kerangka teoritik.

• Wawancara dapat dikembangkan berdasarkan respon informan.

(78)

Jenis Wawancara

Jenis

Wawancara

Deskripsi Kelebihan Kekurangan

Focus Group Diskusi kelompok Dapat Hasil tidak dapat 78 Focus Group Discussion Diskusi kelompok dengan paduan seorang moderator yang berkemampuan khusus Dapat memperoleh data dengan cepat Mendapatkan berbagai sudut pandang Fleksibel

Hasil tidak dapat digeneralisasi Tidak dapat diterapkan pada topik sensitif Hasilnya sangat ditentukan oleh keahlian moderator moderator Wawancara Mendalam Seorang informan ditanyai oleh seorang pewawancara dalam waktu cukup lama 1-2 jam Mendapatkan insight mendalam

dari tiap individu Dapat digunakan untuk memahami prilaku yang tidak biasa

Hasil tidak dapat digeneralisasi Pemilihan informan dan pewawancara menjadi penentu keberhasilan wawancara

(79)

Jenis Wawancara (2)

Jenis

Wawancara

Deskripsi Kelebihan Kekurangan

Perbincangan Percakapan tidak Mendapatkan Perhatian 79

Perbincangan Percakapan tidak terstruktur yang direkam oleh peneliti

Mendapatkan

insight yang unik

karena informan antusias Dapat membahas topik sensitif Perhatian informan mudah teralihkan Intrepretasi sangat tergantung pada peneliti

Semi Terstruktur Pertanyaan terbuka,

Dapat membahas isu yang spesifik

Kurang fleksibel karena tidak terbuka, terkadang informan diminta menulis esai singkat

isu yang spesifik Hasilnya lebih mudah diintrepretasikan karena tidak memungkinkan jawaban yang dialogis.

(80)

Tahapan Analisis Data Wawancara

1. Transkrip dengan menggunakan tanda untuk menjelaskan teks dan konteks

80

(81)

Tahapan Analisis Data Wawancara

2. Analisis Isi

a. Indeks, data dikelompokan dalam kategori menurut tema, topik dan

81

a. Indeks, data dikelompokan dalam kategori menurut tema, topik dan hipotesis tertentu agar mudah dianalisis.

b. Penyimpanan dan pengambilan data, tiap data yang sudah diindeks dituliskan dalam sebuah kartu dengan menambahi informasi (seperti urutan wawancara, nomer halaman, nomer paragraf).

c. Intrepretasi terdiri dari dua cara:

- analytical induction atau deviant case analysis yaitu mengeksplorasi dugaan dengan membaca seluruh data dan fenomena yang ditemukan

dengan membaca seluruh data dan fenomena yang ditemukan

(82)

Tahapan Analisis Data Wawancara

3. Penulisan Laporan

• Penulisan kutipan harus baik, ejaan dan kesan

82

• Penulisan kutipan harus baik, ejaan dan kesan yang berkaitan dengan keterbacaan laporan. • Jika diperlukan kutipan yang lebih panjang

(83)

Observasi

• Metode observasi digunakan untuk

mendapatkan data mengenai suatu peristiwa.

83

mendapatkan data mengenai suatu peristiwa. • Peneliti perlu “merasakan pengalaman”

(richness of experience) subyek penelitian. Hal tersebut sangat ditentukan oleh kepekaan

peneliti dan interaksi sosial yang menciptakan peneliti dan interaksi sosial yang menciptakan konstruk realitas.

• Peneliti perlu mendapatkan pola prilaku tertentu.

(84)

Jenis Observasi

• Menurut caranya:

1. Langsung

84

1. Langsung

2. Tidak langsung: melalui media (kamera, perekam)

• Menurut interaksi dengan subyek

1. Disguished/inobstrusive : subyek tidak tahu 1. Disguished/inobstrusive : subyek tidak tahu

diobservasi

2. Indisguished/obstrusive: subyek tahu sedang diobservasi

(85)

Analisis Data Observasi

1. Membuat catatan lapangan 2. Analisis:

85

2. Analisis:

 Indexing: mengelompokan hasil catatan observasi berdasarkan topik

 Interpretasi: menghubungkan hasil observasi dengan wawancara dan konteks peristiwa

3. Presentasi laporan: “cerita” observasi disusun

berdasarkan urutan topik tertentu yang mengikuti pola subyek penelitian

berdasarkan urutan topik tertentu yang mengikuti pola subyek penelitian

(86)

Desain Penelitian & Perlakuan Data

Desain Penelitian Metode Pengumpulan

Data

Metode Analisis Data

Kualitatif Deskriptif Observasi Transkrip/catatan, 86

Kualitatif Deskriptif Observasi

Wawancara/FGD

Transkrip/catatan, Indexing, Kategorisasi

Etnografi Observasi Partisipatif Wawancara Mendalam Foto/Video

Transkrip/catatan, Indexing, Kategorisasi

Studi Kasus Observasi Partisipatif Wawancara/FGD

Triangulasi Wawancara/FGD

(87)

Catatan

• Penelitian kualitatif melibatkan banyak sekali desain penelitian dan pengumpulan data yang

87

desain penelitian dan pengumpulan data yang sangat bervariasi.

• Hal terpenting adalah menentukan paradigma dan desain penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data yang konsisten data dan metode analisis data yang konsisten sehingga validitas dan reliabilitas penelitian terjaga.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian hukum normatif dijelaskan oleh Peter Mahmud Marzuki dengan melihat pada tujuannya yaitu: “… menemukan kebenaran koherensi, yaitu adakah aturan hukum

Pemanfaatan bahan aktif dari ekstrak kulit jeruk sebagai repelen merupakan salah satu cara alternatif untuk menghindari frekuensi kontak antara manusia dengan nyamuk

bahwa Negara Indonesia telah mengesahkan Konvensi tentang Hak Anak dengan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 yang harus ditindak lanjuti oleh Pemerintah dalam upaya

Pemberian ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.) dapat menghasilkan jumlah sel neutrofil yang lebih tinggi pada tikus galur Wistar yang telah

Adapun jumlah total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi di Kabupaten Bengkayang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun 2015 – 2019, baik berdasarkan sumber

Seseorang yang mendapat konklusi dari dalam dirinya atau secara bahasa lain pengalaman pribadi akan lebih menyentuh pada ranah terdalam dalam diri manusia.. Pun dengan

yang diberikan oleh Lembaga Keuangan Syariah (LKS) kepada nasabah guna memperoeh manfaat suatu jasa. Bahwa LKS perlu merespon keperluan masyarakat yang berkaitan

14 Defisiensi niacin (vitamin B3) dapat menyebabkan 3D (dermatitis, diare dan demensia) sehingga menghasilkan glossitis atau cheilitis dan telah diketahui lebih sering