• Tidak ada hasil yang ditemukan

Status Kejuaraan : KEJUARAAN TINGKAT NASIONAL / NATIONAL SERIES 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Status Kejuaraan : KEJUARAAN TINGKAT NASIONAL / NATIONAL SERIES 2013"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Status Kejuaraan : KEJUARAAN TINGKAT NASIONAL / NATIONAL SERIES 2013 Nama Event : EUROPEAN TOURING CAR CHAMPIONSHIP / ETCC 2013 Promotor Penyelenggara

Regulasi/Peraturan :

Peraturan Tehnik European Touring Car Championship / ETCC 2013

Peraturan Nasional Olahraga Kendaraan Bemotor (IMI)

Peraturan Nasional Perlombaan Balap Mobil (IMI)

Peraturan Pelengkap Perlombaan (Penyelenggara dan disetujui IMI) Jenis Mobil : Semua jenis kendaraan Eropa

Kelas : CARBURATOR : INJECTION

Total Lap : 12 (Dua belas) Lap atau 30 Menit Masa waktu Perlombaan Waktu – Tempat :

CIRCUIT SENTUL INTERNATIONAL, Citereup Bogor Jawa Barat.

Pendaftaran : Sekertariat ARF MANAGEMENT

- JL. Ciomas II No. 23 Kebayoran Baru Jakarta Selatan - Biaya Pendaftaran Rp. 5.000.000,- / Tahun

Contact Person : Arief Arf

Call Center : 021 – 71000540 - 087 88 4040 775

(2)

REGULASI TECHNIC & NON TECHNIC ETCC 2013

1. Peraturan Tehnik dan Non Tehnik

EUROPEAN TOURING CAR CHAMPIONSHIP

2. Peraturan Nasional Olahraga Kendaraan Bemotor (IKATAN MOTOR INDONESIA) 3. Peraturan Nasional Perlombaan Balap Mobil (IKATAN MOTOR INDONESIA) 4. Peraturan Pelengkap Perlombaan (Penyelenggara dan disetujui IMI)

5. Status KEJUARAAN TINGKAT NASIONAL / NATIONAL SERIES 2013

Kategori pembalap Non Seeded dan Pemula

Kategori pembalap Seeded

Kategori kelas Perlombaan :

(3)

2. PERALATAN & KESELAMATAN :

2.1 Setiap kendaraan diwajibkan memasang Rollbar minimum 6 ( enam ) titik dengan pipa berbahan Seamless dengan ketentuan sesuai buku peraturan balap mobil IMI 2012

2.2 Ukuran pipa dan skema, sesuai dengan buku peraturan balap mobil IMI 2012, dan wajib menggunakan side bar dipintu kanan & kiri depan

2.3 DIHARUSKAN memasang safety belt berukuran 3 inch minimum 4 (empat) titik, tarikan seatbelt minimal 60 derajat dan wajib menggunakan shoulder pad

2.4 DIHARUSKAN memasang tabung Pemadam Kebakaran min. 2.5 kg, dan harus menggunakan bracket. Khusus tabung Pemadan Kebakaran HARUS diposisikan agar dapat dicapai dengan mudah oleh pembalap dalam keadaan masih terikat safely belt ditempat duduknya

2.5 Seluruh perlengkapan keamanan harus lolos scruteneering

2.6 DIHARUSKAN menggunakan helm fullface dengan sertifikat Snall 2005 2.7 DIHARUSKAN menggunakan baju balap, sarung tangan, dan sepatu

balap 3. MESIN :

3.1 Komponen Short Engine/Block kompetisi (Racing Part) DIIZINKAN, selama sesuai keaslian mesin dari merk kendaraan (Contohnya AMG Untuk Mercedes-Benz DIPERBOLEHKAN , karena sudah produksi masal dan AMG adalah bagian dari Mercedes-Benz) Produk/Merk dari TUNER Engine DILARANG

3.1A MODIFIKASI KOMPONEN CYLINDER HEAD SEPENUHNYA BEBAS {cylinder head tetap semerk} (Polish Porting, Ganti : Klep, Per Klep, Camshaft, Gear Cam : DIIZINKAN)

3.2 Penggunaan teknologi VTEC, VVTI, MIVEC dan sejenisnya DIIZINKAN, selama sesuai keaslian mesin dari merk kendaraan

3.3 Penggunaan Dry Sump DILARANG

3.4 Penggunaan Electric Water Pump DILARANG

3.5 WAJIB memasang engine cut off di dalam kabin dan dapat dicapai dengan mudah oleh pembalap dalam keadaan masih terikat safety belt di tempat duduknya. Serta harus memasang tambahan tuas pemutus engine cut off diluar kabin

(4)

3.6 Penggantian mesin (engine swap se Merk Kendaraan) DIIZINKAN, dengan mengikuti klasifikasi sesuai kelas

3.7 Pemakaian exhaust system DIBEBASKAN

3.8 Penggunaan Turbo DIIZINKAN sebatas kelas SUPER 1600 CUP & Super 2000 Cup, dengan total perhitungan cc sesuai dengan Max 3600 cc

4. PASOKAN BAHAN BAKAR & UDARA :

4.1 Pasokan bahan bakar menggunakan Carburator atau sistem injection, dan sistem saringan udara bebas

4.2 Perubahan / penggantian / modifikasi Carburator DIIZINKAN, tanpa pembatasan ventury dan jumlah barrel

4.3 Fuel Pump tidak boleh berada diruang kabin pengemudi, kecuali merupakan spesifikasi asli

4.4 Fuel Line yang berada di dalam kabin harus menggunakan bahan braided steel tanpa sambungan, sedankan Fuel Line yang diluar kabin harus terbuat dari bahan pipa

4.5 Tangki bahan bakar tidak boleh satu ruangan dengan pembalap, boleh dipindah ke dalam bagasi tetapi harus dibuatkan separator

4.6 Untuk Carburator / Injection yang berada diatas header dan alternator DIWAJIBKAN memakai tatakan yang terbuat dari bahan metal/plat untuk menghindari adanya tetesan bensin/bahan bakar.

4.7 Penggunaan Racing Fuel sebatas merk dagang LUPROMAX

4.8 Bahan bakar yang digunakan, maksimal oktan 105 LUPROMAX dalam kapasitas OFFICIAL RACING FUEL

4.9 Penggunaan (Nitrouse Oxyde System - NOS) DILARANG 4.10 Fuel test akan dilakukan secara random

5. PENGAPIAN :

5.1 Merk dan tipe Busi bebas

5.2 DIPERBOLEHKAN mengganti Kabel Busi

5.3 DIPERBOLEHKAN mempergunakan sistem pengapian CDI

(5)

5.5 Modul pengapian/ fire management DIIZINKAN

5.6 Distributorless DIIZINKAN, selama sesuai dengan keaslian kendaraan 5.7 Timing Programmable DIIZINKAN

5.8 Penggunaan distributor Racing DIIZINKAN

5.9 Penggunaan Sistim STAND ALONE / MEGASQUIRT atau sejenisnya sepenuhnya DIIZINKAN

6. TRANSMISI & KOPLING :

6.1 System Transmisi harus semerek dengan kendaraan

6.2 System Transmisi Automatic diperkenankan, selama sesuai keaslian kendaraan

6.3 Penggunaan Transmisi Close Ratio (Racing Gear Box) DIIZINKAN

6.4 Diperkenankan mengganti system Transmisi dan Gardan yang sesuai dengan merek kendaraan. Gardan final ratio & LSD bebas

6.5 Transmisi SEQUENTIAL sepenuhnya DILARANG

7. SUSPENSI :

7.1 Komponen suspensi sepenuhnya DIBEBASKAN, selama tidak merubah struktur keaslian

8. REM :

8.1 System Rem wajib menggunakan system Disc Brake pada ke 2 roda depan

8.2 Penggunaan sistem ABS DIPERBOLEHKAN, (sesuai keaslian kendaraan, boleh diaktifkan dan boleh tidak diaktifkan)

8.3 Modifikasi Pengereman DIIZINKAN, ( penggantian Brakepad, kaliper, Rotor Disk, perubahan sistim rem blakang menjadi sistim Discbrake, dan cooling sistim)

(6)

9. RODA ATAU BAN & VELG :

9.1 Penggunaan Ban sepenuhnya DIBEBASKAN, selama menggunakan produk lokal (Made In Indonesia) atau yang diwajibkan oleh OC ETCC / One Make Tire

9.2 Ban tidak boleh keluar dari spakboard/harus dalam body 9.3 Ban Slick sepenuhnya DILARANG

9.4 Velg DIWAJIBKAN menggunakan bahan dasar ALOY (Velg Racing) 9.5 Diameter Ring Velg sepenuhnya bebas

9.6 Penggunaan Adaptor untuk keperluan perubahan PCD / perubahan ofset, sepenuhnya DILARANG

10. INTERIOR :

10.1 Jok harus menggunakan Bucket Racing Seat dan terpasang mati tanpa rel

10.2 Stir boleh diganti dan ditambakan spacer/quick release

10.3 Tunnel Box (tutup gear box) harus terbuat dari bahan plat, Boleh diripet / dilas dan menyatu dengan ruang kabin

10.4 Disarankan memasang Nomor Start di dashboard

11. EXTERIOR :

11.1 Bumper depan dan belakang dianjurkan terpasang dengan baik 11.2 Bodi secara keseluruhan dianjurkan sesuai keaslinya

11.3 DIPERBOLEHKAN mengganti beberapa komponen bod dengan bahan Fiberglass, KECUALI PINTU DRIVER SIDE dan tetap mengacu dengan/sesuai berat kendaraan pada setiap kelas perlombaan

11.4 Kaca Spion dalam, luar kiri dan kanan WAJIB terpasang, dan bentuk boleh dirubah

11.5 DIHIMBAU menggunakan penambahan peralatan aerodinamis (rear wing, spoiler depan, dll, dengan tetap mengacu pada keserasian bentuk kendaraan)

11.6 DIPERBOLEHKAN memodifikasi lampu depan (apabila salah satu lampu depan dialihfungsikan sebagai air scop atau ditutup dengan alasan takut pecah, maka DIWAJIBKAN memasang fog lamp dengan kapasitas penerangan yang sama dengan lampu besar. Modifikasi lampu belakang DIPERBOLEHKAN, selama ada peruntukannya (ada lampu rem, ada lampu bahaya/ hazard) dengan tetap memperhatikan keserasian bentuk kendaraan

(7)

11.7 Lampu depan, lampu kecil, lampu rem, dan lampu bahaya (HAZARD) WAJIB berfungsi sebagaimana mestinya (posisi depan & posisi belakang)

11.8 Wiper & Washer WAJIB terpasang dan berfungsi dengan baik

11.9 Bodi dan chasis harus dalam kondisi baik, dalam artian tidak ada bagian yang keropos dan bersifat membahayakan

11.10 WAJIB memasang Towing bar di bagian depan dan belakang serta diberi tanda (dengan stiker / apapun dengan gambar bentuk anak panah / tulisan tow here, dll)

12. PROTES :

12.1 Apabila timbul keganjilan dari spesifikasi mesin kendaraan maka diberlakukan system protes

12.2 Setiap protes harus menyertakan permohonan tertulis dengan jelas kepada Organizing Committee (OC) ETCC

12.3 Setiap protes dikenakan biaya sebesar Rp 5.000.000,- ( lima juta Rupiah) untuk pengecekan / pembongkaran bila diperlukan

12.4 Setiap protes harus sudah sampai dan terbayar lunas selambat-lambatnya dalam waktu 30 menit setelah perlombaan berakhir

12.5 Alasan protes harus jelas dan ditujukan kepada siapa serta yang mengajukan harus dapat membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah pendaftar dan peserta yang sah

12.6 Apabila protes tersebut benar dan diterima maka biaya tersebut akan dikembalikan

13. SANKSI & PEMERIKSAAN TEKNIS :

Apabila pihak yang mendapat protes itu ternyata terbukti melakukan hal yang diluar dari peraturan yang berlaku (dalam hal ini Peraturan Teknik dan Peraturan Perlombaan), maka pihak tersbut DIHARUSKAN membayar biaya pinalti sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan point kejuaraan yang sudah diperoleh otomatis akan hilang

(8)

14. POINT KEJUARAAN :

14.1 Point kejuaraan yang diperoleh untuk setiap pembalap disetiap kelasnya : JUARA 1 POINT 10 JUARA 2 POINT 8 JUARA 3 POINT 6 JUARA 4 POINT 5 PERINGKAT 5 POINT 4 PERINGKAT 6 POINT 3 PERINGKAT 7 POINT 2 PERINGKAT 8 POINT 1

14.1A Setiap peserta akan mendapat tambahan 1 point/lap

14.1B Setiap peserta yang mengikuti prosesi start pada setiap seri, akan mendapat tambahan 10 point

14.2 Setiap peserta dapat memperebutkan Kejuaran Umum di akhir tahun berdasarkan jumlah point yang didapat dari setiap serinya dalam kelas yang diikuti

15. AWARD / PIALA :

15.1 Setiap kelas perlombaan (A /B/C), Peserta akan mendapatkan Trophy kejuaraan dari juara 1 s/d juara 5

15.2 Trophy kepada juara umum disetiap kelas perlombaan (A/B/C) 15.3 Kejuaraan Umum memperebutkan Trophy & Hadiah

SEGALA PERATURAN YANG BELUM TERCANTUM

DALAM REGULASI OTOMATIS MENGIKUTI

PERATURAN UNTUK KELAS-KELAS NON KEJURNAS

IMI SANCTIONED

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya menjamin mutu dan keamanan OT yang digunakan masyarakat, pengembangan parameter botani, baik berbasis entitas morfologi maupun secara molekuler sangat penting

Mengingat peningkatan capacity building petani sangat penting dalam proses pemberdayaan petani, dua skenario yang harus dilakukan secara bersamaan yaitu (i) menyempurnakan

Multidimentional Scaling (MDS) digunakan untuk menilai status keberlanjutan dari lahan pasca tambang batubara yang ditinggalkan setelah seluruh deposit batubara habis

Berdasarkan tabel yang telah disajikan mengenai sikap petani terhadap konversi lahan pertanian berdasarkan karakteristik individu (jenis kelamin, usia, tingkat

Apakah anda memahami dengan jelas makna tersirat yang disampaikan oleh acara reality show “Tukar Nasib” ini.. Apakah anda mengerti makna tersurat yang disampaikan oleh

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 sampel ibu dengan pre eklamsi didapatkan bahwa sebagian besar (66,7% ) adalah ibu primigravida atau yang baru

[r]