23
3.1 Objek Penelitian
Objek termasuk orang, strategis, unit bisnis, perusahaan, dan sebagainya. Contoh karakteristik objek adalah kecenderungan pencarian gairah, motivasi pencapaian, efektivitas organisasi, dan sebagainya. Penting bahwa kita menyadari bahwa objek tidak dapat diukur, untuk dapat mengukur kita membutuhkan objek dan atribut objek, tetapi juga kita perlu menilai. (Sekaran, 2016, p. 193)
Dalam penelitian ini objek yang digunakan sebagai bahan analisis adalah perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2017.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian (research design) adalah rencana untuk pengumpulan, pengukuran, dan analisis data, berdasarkan pertanyaan penelitian dari studi. (Sekaran, 2017, p. 109).
Penelitian prediktif adalah penelitian yang hasilnya dapat digunakan untuk memprediksi sesuatu/peristiwa. Hasil penelitian ini selain dapat menjelaskan hubungan antarvariabel (eksplanatori), juga dapat memprediksi bagaimana dampak perubahan besaran variabel tertentu terhadap besaran variabel lain. (Nuryaman & Veronica Christina, 2015, p. 7).
3.2.1.1 Populasi Penelitian
Populasi (population) mengacu pada keseluruhan kelompok, orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. Kelompok populasi (populasi frame) merupakan kumpulan semua elemen dalam populasi dimana sampel diambil (Sekaran, 2016, p. 236). Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan 25 perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017.
3.2.1.2 Sampel Penelitian
Sampel (Sample) adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah, tapi tidak semua, elemen populasi akan membentuk sampel (Sekaran, 2016, p. 237). Sampel dalam penelitian dilaku kan dengan cara nonprobabability sampling dengan teknik purposive sampling atau disebut dengan pengambilan sambel bertujuan. Pengambilan sampel cara nonprobabilitas (nonprobabability sampling), yaitu dalam pengambilan sampel besarnya peluang elemen untuk terpilih sebagai subjek tidak diketahui. Bila waktu atau faktor lainnya, dan bukan generalisasi, menjadi penting, pengembalian sampel cara nonprobabilitas biasanya dipakai (Sekaran, 2016, pp. 247-248).
Adapun kriteria-kriteria penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan yang diteliti adalah perusahan ritel yang tercatat/terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017.
2. Perusahaan ritel yang menerbitkan laporan keuangan tahunan secara berturut-turut selama periode 2013-2017.
3. Perusahaan yang memiliki data lengkap untuk melakukan perhitungan yang berkaitan dengan penelitian.
Berdasarkan kriteria terdapat beberapa perusahaan yang tidak memenuhi kriteria pemiliham sampel dalam penelitian. Sampel penelitian dapat dilihat dalam table yang disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kriteria Pengambilan Sampel
Keterangan Jumlah
Perusahaan yang diteliti adalah perusahan di sektor industri ritel yang tercatat/terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2013-2017 25
Perusahaan ritel yang tidak menerbitkan laporan keuangan
tahunan selama periode 2013-2017. (9)
Perusahaan yang memiliki data tidak lengkap untuk melakukan
perhitungan yang berkaitan dengan penelitian. 0 Jumlah sampel yang dijadikan objek penelitian 16
Total pengamatan (16 x 5 tahun) 80
Sumber : Data sekunder yang telah diubah
Berdasarkan hasil pengambilan sampel, terdapat 16 perusahaan ritel yang berhasil memenuhi seluruh kriteria. Perusahaan tersebut yaitu :
Tabel 3.2
Data Sampel Penelitian
No. Kode saham Nama Eminten
1 ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 2 AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
3 CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk d.h Centrin Online Tbk
4 CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk 5 ERAA Erajaya Swasembada Tbk
6 GOLD Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk 8 HERO Hero Supermarket Tbk
9 KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk 10 LPPF Matahari Departemen Store Tbk
d.h Pacific Utama Tbk 11 MAPI Mitra Adiperkasa Tbk 12 MIDI Midi Utama Indonesia Tbk 13 RALS Ramayana Lestari Santosa Tbk 14 RANC Supra Boga Lestari Tbk
15 SONA Sona Topas Tourism Indonesia Tbk 16 TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk Sumber: www.idx.co.id
3.2.1.3 Dimensi Waktu
Tipe data menurut dimensi waktu, terdiri atas cross sectional dan time series. Data cross sectional adalah data suatu saat dari sejumlah subjek yang diamati, data time series merupakan data runtut waktu (trend) dari suatu subjek yang di amati (Nuryaman & Veronica Christina, 2015, p. 82)
Penelitian menggunakan data time series, dimana data yang diambil atau pengukuran dilakukan dari waktu ke waktu tetapi tidak berulang-ulang merujuk pada runtut waktu pada laporan keuangan perusahaan ritel yang terdaftar di BEI periode 2013-2017.
3.2.1.4 Unit Analisis
Unit analisis adalah tingkat pengumpulan data yang dikumpulkan selama analisis data (Sekaran, 2017, p. 119). Unit analisis pada penelitian adalah laporan keuangan perusahaan ritel yang terdaftar di BEI periode 2013-2017.
3.2.2 Operasional Variabel
Operasional variable adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep dengan tujuan agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variable yang sudah didefinisikan konsepnya. (Nazir, 2010)
Variabel terbagi menjadi dua jenis yaitu variable independen (X) atau variable bebas dan variable dependen (Y) atau variable terikat. Sesuai dengan penelitian yang akan diteliti oleh penulis dengan penelitian yang akan diteliti oleh penulis dengan judul Analisis prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model Altman, Zwijewski, Grover, dan Springate. Maka variable yang terkait sebagai berikut :
1. Variabel Independen (X)
Variabel independen adalah variable yang mempengaruhi variable terkait, entah secara positif atau negative. Yaitu, jika terdapat variable bebas, variable terikat juga hadir, dan dengan setiap unit kenaikan dalam variable bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam variable terikat. Dengan kata lain, varian variable terikat ditentukan oleh variable bebas (Sekaran, 2017, p. 79). Penelitian ini terdapat empat variabel independen yaitu Model Altman Z-Score (X1), Model Zmijewski (X2), Model Springate (X3) dan Model Grover (X4),
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti adalah memahami dan mendeskripsikan variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya. Dengan kata lain, variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi (Sekaran, 2017, p. 77). Variabel dependen dalam penelitian adalah Prediksi Kebangkrutan.
Berdasarkan uraian di atas, variabel-variabel tersebut dapat dioperasionalkan sebagai berikut :
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel
No. Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Skala
1 Model Altman Z-Score 1. WCTA 2. RETA 3. EBITTA 4. MVoEtoBVTL
1. WCTA = Working Capital Total Asset 2. RETA= Retained Earnings
Total Asset 3. EBITTA = EBIT Total Asset 4. MVoEtoBVTL = MVoE BVTL Rasio 2 Model
Zmijewski 1. ROA 2. Debt Ratio 3. Current Ratio
1. ROA = EAT
Total Assets 2. TDTA = Total Debt
Total Assets 3. CACL = Current Asets
Current Liabilities
No. Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Skala 3 Model
Grover 1. WCTA 2. EBITTA 3. ROA
1. WCTA = Working Capital Total Assets 2. EBITTA = EBIT Total Asset 3. ROA = EAT Total Aset Rasio 4 Model Springate 1. WCTA 2. EBITTA 3. EBTCL 4. STA
1. WCTA = Working Capital Total Assets 2. EBITTA = EBIT Total Asset 3. EBTCL = EBT Current Liabilities 4. STA = Sales Total Assets Rasio
3.2.3 Metode Pengumpulan Data 3.2.3.1 Jenis Data
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber yang ada dan tidak perlu dikumpukan sendiri oleh peneliti. Beberapa sumber data sekunder antara lain buletin statistic, publikasi pemerintah, informasi yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan dalam atau luar perusahaan,data yang tersedia dari peneliti sebelumnya, studi kasus dokumen perpustakaan, data online, situs Web, dan internet (Sekaran, 2016, p. 37). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian berupa laporan keuangan perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017.
3.2.3.2 Sumber Data
Sumber data penelitian dilakukan dengan mengumpulkan laporan keuangan perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diperoleh website resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan www.idnfinancial.com.
3.2.3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengadakan penelitian ini, penulis mengumpulkan data yang mendukung dan relevan dengan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dan informasi pada penelitian ini yaitu dengan cara:
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dan memahami literatur-literatur berupa buku dan jurnal dari perpustakaan Universitas widyatama, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Bandung.
2. Riset Internet (Internet Research)
Penulis juga mengumpulkan data dari situs-situs terkait guna memperoleh tambahan literatur atau data relevan terpercaya lainnya yang dibutuhkan. 3.2.4 Prosedur Pengolahan Data
Prosedur Pengolahan data dilakukan berdasarkan prosedur sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data yang berhubungan dengan variabel terkait, melalui
laporan keuangan tahunan perusahaan ritel yang terdaftar di BEI periode 2013-2017.
2. Membuat daftar untuk WCTA, RETA, EBITTA, MVoEBVTL, ROA, Current Ratio, Debt Ratio, EBTCL, dan STA di perusahaan ritel yang terdaftar di BEI periode 2013-2017.
3. Melakukan pengolahan data dengan program Microsoft Excel.
4. Melakukan analisis hasil pengolahan data dengan menggunakan analisis Model Altman Z-Score, Model Zmijewski X-Score, Model Springate S-Score, dan Model Grover G-Score yang hasilnya akan menjadi prediksi penilaian kebangkrutan.
5. Melakukan Uji Normalitas dan Uji Beda Friedman. 6. Menarik kesimpulan berdasarkan analisis.
3.2.5 Metode Analisis Data
Analisis data memiliki tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dirumuskan sehingga hasil dari analisis data dapat dijadikan dasar dalam membuat kesimpulan serta rekomendasi bagi pengguna (Nuryaman & Veronica Christina, 2015, p. 118). Untuk menilai ketepatan prediksi kebangkrutan menggunakan Model Altman Z-Score, Model Zmijewski X-Score, Model Springate S-Score, dan Model Grover G-Score.
3.2.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan statistik. (Ghozali, 2013) Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual. Nilai Z statistik untuk skewness dapat dihitung dengan rumus:
𝑍𝑠𝑘𝑒𝑤𝑛𝑒𝑠𝑠 𝑆𝑘𝑒𝑤𝑛𝑒𝑠𝑠 √6/𝑛 Sedangkan nilai Z kurtosis dapat dihitung dengan rumus:
𝑍𝑘𝑜𝑟𝑡𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐾𝑢𝑟𝑡𝑜𝑠𝑖𝑠 √24/𝑛
Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung >2.58 menunjukan penolakan asumsi normalitas pada tingkat signifikansi 0.01 dan pada tingkat signifikansi 0.05 nilai Z tabel = 1.96
3.2.5.2 Uji beda Friedman
Uji beda Friedman dilakukan untuk mengetahui perbedaan lebih dari dua kelompok sampel yang saling berhubungan. Data yang dianalisis adalah data ordinal, sehingga jika data berbentuk interval atau rasio sebaiknya dirubah dulu ke bentuk ordinal. Uji Friedman merupakan alternatif dari ANOVA satu jalur. Uji ini dilakukan jika asumsi-asumsi dalam statistik parametris tidak terpenuhi, atau juga karena sampel terlalu sedikit.
Uji Friedman digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel yang berpasangan ( related ) bila datanya berbentuk ordinal ( rangking ). Bila data yang terkumpul berbentuk interval atau rasio maka data diubah dahulu ke bentuk ordinal. Karena distribusi yang terbentuk adalah distribusi Chi Kuadrat maka rumus menggunakan Chi Kuadrat berikut :
𝑋 12
𝑁𝑘 𝑘 1 𝑅𝐽 3𝑁 𝑘 1
(Sugiyono, 2016) Dimana :
N = Banyak baris dalam table K = Banyak kolom
Rj = Jumlah rangking dalam kolom
Jika nilai Chi Kuadrat hitung > table maka H0 ditolak dan Ha diterima Pengambilan hipotesis :
Ho : R1 = R2 = R3 = ………. = Rk Ha : Ri = Ri ‘ untuk suatu pasangan Ri (i=i) Keterangan Ri adalah jumlah rangking ke i.
Kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut ( a = 0,05 ) :
Jika X2 hitung < X2 tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (P > 0.05) Jika X2 hitung > X2 tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima (P < 0,05)22 3.2.5.3 Uji Hipotesis
Hipotesis adalah praduga atau asumsi yang harus diuji data atau fakta yang diperoleh melalui penelitian. Praduga/hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari setiap model prediksi kebangkrtutan yang digunakan
H1 : terdapat perbedaan yang signifikan dari setiap model prediksi kebangkrutan yang digunakan.