• Tidak ada hasil yang ditemukan

THESIS PENGEMBANGAN SARI KACANG KEDELAI SEBAGAI BAHAN PENGENCER SEMEN ANJING KINTAMANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "THESIS PENGEMBANGAN SARI KACANG KEDELAI SEBAGAI BAHAN PENGENCER SEMEN ANJING KINTAMANI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

THESIS

PENGEMBANGAN SARI KACANG KEDELAI SEBAGAI

BAHAN PENGENCER SEMEN ANJING KINTAMANI

I MADE YOGA WINDU PRADANA NIM 1492361006

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

PENGEMBANGAN SARI KACANG KEDELAI SEBAGAI

BAHAN PENGENCER SEMEN ANJING KINTAMANI

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Kedokteran Hewan Program Pascasarjana Universitas Udayana

I MADE YOGA WINDU PRADANA NIM 1492361006

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

Lembaran Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 18 April 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. drh I Ketut Puja, M.Kes Dr. drh Wayan Bebas,M.Kes NIP. 19621231 198903 1 315 NIP. 19621231 198903 1 021

Mengetahui

Ketua Program Magister Direktur Kedokteran Hewan Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana

Prof. Dr. drh I Ketut Puja, M.Kes Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) NIP. 19621231 198903 1 315 NIP. 19590215 198510 2 001

(4)

iv

Tesis ini Telah Diuji Pada Tanggal 18 April 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, 1506/UN.14.4/HK/2016,

Tanggal 12 April 2016

Ketua : Prof.Dr.drh. I Ketut Puja, M.Kes Anggota :

1. Dr. drh. Wayan Bebas,M.Kes

2. Dr.drh.Tjok Gde Oka Pemayun,MS

3. Dr. drh. I Ketut Suatha, M.Si

(5)

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : I Made Yoga Windu Pradana NIM : 1492361006

Program Studi : Kedokteran Hewan

Judul Tesis : Pengembangan Sari Kacang Kedelai Sebagai Bahan Pengencer Semen Anjing Kintamani

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.

Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 1 April 2016 Yang membuat pernyataan,

(6)

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Bontang pada tanggal 27 Desember 1990,merupakan anak ke dua dari pasangan I Nyoman Kembar Bagiarta, S.Ag dan Ni Ketut Rusni (Alm). Penulis menempuh pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Yayasan Pupuk Kaltim Bontang (2000-2005) melanjutkan ke SD Yayasan Pupuk Kaltim Bontang, SMP Yayasan Pupuk Kaltim Bontang, dan SMA Yayasan Pupuk Kaltim Bontang. Penulis pernah menjabat sebagai ketua muda-mudi hindu Kota Bontang pada tahun 2008-2009. Pada tahun 2009, penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Penulis juga aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, serta memperoleh gelar profesi Dokter Hewan pada tahun 2015.

Penulis berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister pada Program Magister Kedokteran Hewan, Program Pascasarjana Universitas Udayana tahun 2014. Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, penulis melakukan penelitian tentang Pengembangan Sari Kacang Kedelai Sebagai Bahan Pengencer Semen Anjing Kintamani.

(7)

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini pertama-tama perkenankan penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat berkah dan karunia-Nya, tesis ini dapat terselesaikan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga yang telah memotivasi penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih juga kepada Prof. Dr. drh. I Ketut Puja M.Kes. selaku pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat , bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti Program Magister, khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada Dr. drh. Wayan Bebas, M.Kes. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis. Ucapan terima kasih ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, sp.PD-KEMD, Direktut Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) serta Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Hewan Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. drh. I Ketut Puja M.Kes. atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada para penguji tesis yaitu Dr. drh. Tjok Gde Pemayun, M.S., Dr. drh. I Ketut Suatha, M.Si., dan Dr. drh Hapsari Mahatmi, M.P yang telah memberikan saran, masukan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Ucapan terma kasih juga diberikan kepada dosen yang telah membimbing penulis di dalam mengikuti pendidikan Program Magister pada program Studi Ilmu Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Selain itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya juga kepada teman-teman yaitu Manik, Galih Diparayoga, Edi Susanta, Windhu Mahardia, Nana Destriana, serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian penulisan tesis ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Mahas Esa selalu melimpahkan anugrah-Nya kepada bapak/ibu semua serta kepada penulis

Denpasar, 1 April 2016 Penulis

(8)

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN SARI KACANG KEDELAI SEBAGAI BAHAN PENGENCER SEMEN ANJING KINTAMANI

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi viabilitas dan integritas DNA pada semen anjing dengan bahan pengencer sitrat-glukosa- kuning telur dan tris-sitrat-glukosa-sari kacang kedelai. Semen dikoleksi dilakukan dengan cara manual dari anjing kintamani yang sehat. Semen secara subjektif dan pemeriksaan mikroskopik guna menentukan viabilitas untuk dibuat pengencer. Semen yang hanya memiliki rata-rata motilitas 60% atau lebih yang digunakan dalam penelitian ini. Sampel semen dicampurkan ke dalam tris-sitrat-glukosa-sari kacang kedelai dan sitrat-glukosa-kuning telur dengan dua perbedaan tingkat pengenceran yaitu 1:2, 1:3. Dua pengencer di evaluasi motilitas, persentase hidup dan integritas DNA dalam waktu 0 jam, 3 jam dan 6 jam dengan penyimpanan suhu dingin 5oC. Data dianalisis dengan menggunakan Data was analyzed by multivariate analysis of variance (MANOVA). Hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat perbedaan sangat nyata (p<0,01) terhadap motilitas, persentase hidup dan integritas DNA spermatozoa anjing kintamani antara pengencer sitrat-glukosa-kuning telur dan tris-sitrat-glukosa-sari kacang kedelai . Hasil juga menunjukkan persentase hidup dan integritas DNA sperma dengan rasio pengencer 1:2 berpengaruh nyata (p<0,01) dan waktu penyimpanan juga berpengaruh nyata (p<0,01) dari rasio pengencer sperma 1:3. Viabiltas dan integritas berpengaruh nyata (p<0,01) dengan waktu penyimpanan suhu 5oC. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengencer tris sitrat glukosa sari kacang kedelai mampu mempertahankan motilitas, viabilitas dan integritas DNA spermatozoa anjing kintamani pada suhu 5oC. Penelitian kedepannya dapat diinduksikan untuk mengevaluasi kemampuan fertilisasi spermatozoa dengan pengencer ini..

(9)

ix

ABSTRACT

SOYA BEAN DEVELOMPMENT AS INGREDIENT OF KINTAMANI DOG SEMEN DILUTTER

The objective of this study was to evaluate the viability and integrity of canine semen extended in Egg yolk Glucose-Citrate and Tris-citrate-Glucose- soyabean. Semen was collected by Manual manipulation from an apparently healthy Kintamani dog stud. The semen was subjected to gross and microscopic examination to determine its viability for made extenders. Only semen with motility rate of 60% or higher was

used in this study. Semen samples were extended in Tris-citrate-Glucose-soyabean

and Egg yolk Glucose-Citrate at two different levels of sperm to extenders solutions of 1:2, 1:3. Two extenders were evaluated motility, percentage life and DNA integrity at 0 hour, 3 hours, and 6 hours on cold storage 5oC. Data was analyzed by multivariate analysis of variance (MANOVA). The results from the study showed a high significant difference (p<0.01) in sperm Motility, percentage of live and DNA integrity between Egg yolk Glucose-Citrate and Tris-citrate-Glucose- soyabean. The result also showed that sperm percentage of live and DNA integrity of semen in the ratio diluent 1:2 differed significanly (p<0.01) from of semen in the ratio diluent 1:3. The sperm viability and integrity were significanly (p<0,01) following the time of storage at 5°C. This study indicated that Tris-citrate-Glucose- soyabean extenders was sufficien to protect on the maintainance of motility, viability and DNA integrity of kintamani dog spermatozoa during storage at 5 oC. Further research should be conducted to evaluate the fertility capacity of spermatozoa with these extenders.

(10)

x

RINGKASAN

Anjing kintamani merupakan anjing ras Indonesia yang berasal dari Desa Sukawana Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Bali. Para pecinta anjing mulai mengembangbiakan anjing ras ini. Namun cara pengembangbiakannya masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan cara mendatangkan pejantan. Cara seperti itu dapat membawa dampak dan berbagai permasalahan yang timbul karena transportasi hewan hidup dalam jarak yang jauh berisiko menimbulkan stres dan juga kurang praktis. Cara lain yang dapat digunakan yaitu dengan cara inseminasi buatan (IB). Salah satu hal terpenting dalam inseminasi buatan adalah bahan pengencer yang digunakan.

Bahan pengencer semen yang sering digunakan dalam inseminasi buatan adalah kuning telur karena kuning telur mengandung lesitin yang dapat melindungi spermatozoa dari cekaman dingin. Namun penggunaan bahan kuning telur dalam pengencer dapat menularkan bibit penyakit. Beberapa negara melarang eksport maupun import semen anjing yang menggunakan bahan campuran kuning telur. Oleh sebab itu digunakan bahan lesitin nabati yang diperoleh dari sari kacang kedelai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan sari kecang kedelai sebagai bahan campuran pengencer semen anjing kintamani.

Anjing yang digunakan adalah anjing kintamani yang sehat serta pengambilan ulang sperma minimal 1 minggu sekali di Asu Bali Kennel Gianyar. Namun sebelum dilakukan penelitian, sperma anjing harus diperiksa secara makrokopis (warna dan kekentalan) dan mikrokopis (konsentrasi, motilitas, persentase hidup dan integritas DNA) untuk mengetahui standar sperma anjing kintamani. Rasio pengencer yang digunakan berbeda yaitu 1:2 dan 1:3, kemudian pengencer disimpan dengan suhu 5oC. Faktor yang diamati adalah motilitas,

persentase hidup dan integritas DNA. Waktu pengamatan yaitu 0,3 dan 6 jam setelah pengenceran. Motilitas dan persentase hidup dilakukan pengamatan langsung di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 400X, namun pemeriksaan persentase hidup ditambahkan pewarna eosin nigrosin. Bila spermatozoa yang mati ditandai dengan kepala spermatozoa berwarna merah dan yang hidup berwarna putih, sedangkan pemeriksaan integritas DNA dilakukan di bawah mikroskop flouresensi dengan menggunakan pewarnaan acridine orange. Bila DNA spermatozoa rusak ditandai dengan warna merah sedangkan DNA spermatozoa yang baik berwarna hijau.

(11)

xi

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jenis pengencer berpengaruh nyata (p<0,01) terhadap motilitas, persentase hidup dan integritas DNA spermatozoa anjing kintamani. Perbedaan rasio pengencer dan waktu penyimpanan juga berpengaruh nyata (p<0,01) terhadap kualitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pengencer dari kuning telur mampu lebih baik mempertahankan motilitas dan persentase hidup spermatozoa dari pada sari kacang kedelai sedangkan pengencer dari sari kacang kedelai mampu lebih baik mempertahankan integritas DNA dibandingkan kuning telur. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengencer tris sitrat glukosa sari kacang kedelai mampu mempertahankan motilitas, viabilitas dan integritas DNA spermatozoa anjing kintamani pada suhu 5oC. Penelitian kedepannya

dapat di induksikan untuk mengevaluasi kemampuan fertilisasi spermatozoa dengan pengencer ini.

(12)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBARAN PENGESAHAN ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

RIWAYAT HIDUP ... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

RINGKASAN ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II Kajian Pusataka ... 5

2.1 Anjing Kintamani ... 5

2.2 Alat Reproduksi Anjing Jantan ... 6

2.2.1 Testis ... 6

2.2.2 Epididimis ... 7

2.2.3 Duktus Deferent ... 8

(13)

xiii

2.2.5 Urethra ... 10

2.2.6 Penis ... 11

2.3 Spermatogenesis dan Spermatozoa ... 11

2.4 DNA Spermatozoa ... 13

2.5 Semen Cair ... 15

2.6 Penampungan Semen ... 16

2.7 Bahan Pengencer Semen ... 17

2.7.1 Pengencer Sari Kacang Kedelai ... 18

2.7.2 Pengencer Kuning Telur ... 19

BAB III Kerangka Berpikir, Konsep, dan Hipotesis Penelitian ... 20

3.1 Kerangka Berpikir... 20

3.2 Konsep ... 22

3.3 Hipotesis ... 22

BAB IV Materi dan Metode ... 23

4.1 Rancangan Penelitian ... 23

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

4.3 Penentuan Sumber Data ... 24

4.4 Besar Sampel ... 24

4.5 Variabel Penelitian ... 24

4.6 Definisi Operasional Variabel ... 25

4.7 Bahan Penelitian ... 25

4.8 Alat Penelitian ... 26

4.9 Prosedur Penelitian ... 26

4.9.1 Koleksi Semen ... 26

4.9.2 Pembuatan Pengencer Tris-Sitrat-Sari Kacang Kedelai-Glukosa... 26

4.9.3 Pembuatan Pengencer Sitrat Kuning Telur-Glukosa ... 27

4.9.4 Pengencer Semen ... 28

(14)

xiv

4.9.5.1 Motilitas ... 28

4.9.5.2 Jumlah Persentase Hidup ... 28

4.9.5.3 Integritas DNA ... 29

4.10 Analisis Data ... 29

BAB V Hasil Penelitian ... 30

5.1 Pengaruh Jenis Pengencer Terhadap Persentase Motilitas Spermatozoa ... 30

5.2 Pengaruh Jenis Pengencer Terhadap Persentase Hidup Spermatozoa ... 31

5.3 Pengaruh Jenis Pengencer Terhadap Integritas DNA Spermatozoa ... 33

BAB VI Pembahasan ... 36

6.1 Pengaruh Jenis Pengencer Terhadap Persentase Motilitas Spermatozoa Anjing Kintamani ... 36

6.2 Pengaruh Jenis Pengencer Terhadap Persentase Hidup Spermatozoa Anjing Kintamani ... 37

6.3 Pengaruh Jenis Pengencer Terhadap Integritas DNA Spermatozoa Anjing Kintamani ... 38

BAB VII Simpulan dan Saran ... 40

7.1 Simpulan ... 40

7.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

(15)

xv

DAFTAR TABEL

4.1 Tabel Rancangan Penelitian ... 23 5.1 Rata-rata motilitas hidup spermatozoa anjing kintamani pada jenis

dan tingkat pengenceran dan lama waktu berbeda pada suhu 5oC... 31

5.2 Rata-rata persentase hidup spermatozoa anjing kintamani pada jenis

dan tingkat pengenceran dan lama waktu berbeda pada suhu 5oC ... 31 5.3 Rata-rata integritas DNA spermatozoa anjing kintamani pada jenis

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 22 5.1 Spermatozoa mati dan hidup dengan pewarnaan eosin nigrosin ... 32 5.2 DNA Spermatozoa yang mulai terdenaturasi dan normal dengan

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya refisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. 1) Kepala sekolah lebih

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari data kuisioner diketahui bahwa layanan pustaka yang dilakukan oleh Digital Library UNY menurut persepsi

Jadi peneliti dapat menyimpulkan penyebab terjadinya pergaulan bebas remaja muslim di desa Sena ini adalah diakibatkan mayoritas pendidikan orang tua di desa Sena memang

terhadap belajar, bisa timbul dari tindakan atau kegiatan yang dirangsang oleh keinginannya dalam memenuhi rasa ingin tahu seseorang terhadap kegiatan

Dengan menggunakan analisis tersebut, hasil penelitian menunjukan bahwa industri paper pulp berpengaruh dalam mendukung perkembangan wilayah terbukti dari struktur ekonomi yang

[r]

Semakin tinggi tingkat upah yang ditawarkan dalam pasar kerja, maka semakin banyak orang yang tertarik masuk ke pasar tenaga kerja, namun sebaliknya apa bila

Dari tujuh kelompok pengeluaran dalam perhitungan inflasi periode 2009 ± 2014 menunjukkan bahwa ada empat kelompok yang rata-rata laju inflasinya lebih tinggi di Kota