LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN
KLIEN DENGAN STROKE KLIEN DENGAN STROKE
(Di Ruangan Teratai BLUD Prof. Dr. W.Z. o!anne" Ku#ang$ (Di Ruangan Teratai BLUD Prof. Dr. W.Z. o!anne" Ku#ang$
O%e!& O%e!&
In'a! R. I. Afoti" In'a! R. I. Afoti"
PROGRA) PRO*ESI NERS PROGRA) PRO*ESI NERS
SEKOLAH TINGGI IL)U KESEHATAN SEKOLAH TINGGI IL)U KESEHATAN
+ITRA HUSADA )ANDIRI +ITRA HUSADA )ANDIRI
KUPANG KUPANG
,-/ ,-/
BAB BAB
KONSEP DASAR PEN0AKIT KONSEP DASAR PEN0AKIT
.
. KOKONSNSEP EP DADASASAR PER PEN0N0AAKIKITT A
A.. DDeeffeennii""ii
Stroke atau cedera serebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak
Stroke atau cedera serebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yangyang diakibatkan oleh terhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer & Bare diakibatkan oleh terhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer & Bare 2011)
2011)
Stroke adalah sindrom klinis yang a!al timbulnya mendadak" progresif" Stroke adalah sindrom klinis yang a!al timbulnya mendadak" progresif" cepat berupa defisit neurologis vokal atau global yang berlangsung 2# $am cepat berupa defisit neurologis vokal atau global yang berlangsung 2# $am atau lebih atau langsung menimbulkan kematian Semata%mata disebabkan atau lebih atau langsung menimbulkan kematian Semata%mata disebabkan oleh peredaran darah otak non
oleh peredaran darah otak non traumatik (ans$oer" 2000)traumatik (ans$oer" 2000) St
Stroroke ke adadalalah ah tatandnda%a%tatandnda a klklininis is yayang ng beberkrkemembabang ng cecepapat t akakibibatat ga
gangngguguan an fufungngsi si ototak ak babaik ik loklokal al mamaupupun un memenynyelelururuh uh (g(glolobabal) l) yyangang berlangsung selama 2# $am atau lebih atau menyebabkan kematian tanpa berlangsung selama 2# $am atau lebih atau menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang $elas selain
adanya penyebab lain yang $elas selain vaskulervaskuler B.
B. K%a"iK%a"ifi1a"fi1a"ii
Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan ge$ala kliniknya" yaitu ' Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan ge$ala kliniknya" yaitu '
a
a StStroroke ke aaememororagaghihi
ererupupaakakan n ppererdadararahhaan n ssererebebraral l dadan n munmunggkikin n peperrdadararahhanan subarachoid isebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada subarachoid isebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu Biasanya ke$adiannya saat melakukan aktivitas daerah otak tertentu Biasanya ke$adiannya saat melakukan aktivitas atau saat sakit" namun bisa $uga ter$adi saat aktif" namun bisa $uga atau saat sakit" namun bisa $uga ter$adi saat aktif" namun bisa $uga ter$adi saat istirahat *esadaran pasien umumnya menurun Stroke ter$adi saat istirahat *esadaran pasien umumnya menurun Stroke hemoragi adalah disfungsi neurologi vokal yang akut dan disebabkan hemoragi adalah disfungsi neurologi vokal yang akut dan disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang ter$adi secara spontan oleh perdarahan primer substansi otak yang ter$adi secara spontan bukan oleh karena trauma kapitis" disebabkan oleh karena pecahnya bukan oleh karena trauma kapitis" disebabkan oleh karena pecahnya pembuluh arteri" vena dan
pembuluh arteri" vena dan kapiler (+id$a$a" 1,,#)kapiler (+id$a$a" 1,,#) -erdarahan otak dibagi 2 yaitu '
-erdarahan otak dibagi 2 yaitu ' 1
1)) --eerrddaarraahhaan n iinnttrraasseerreebbrraal l ' ' ppeeccaahhnynya a ppeembmbuulluuh h ddaarraahh (mi
(mikrokroaneaneurisurisma) ma) terterutautama ma karkarena ena hiphipertertensensi i menmengakgakibaibatkatkann da
darah rah masmasuk uk kedkedalaalam m $ar$aringingan an otaotak" k" memmembebentuntuk k masmassa sa yayangng m
menenekekan an $a$ariringngan an ootatak k ddan an memeninimbmbululkkan an ededeema ma ototaakk -e
-eninningkagkatan tan ./* ./* yayang ng cepcepat" at" dapdapat at menmengakgakibaibatkatkan n kekematmatianian mendadak karena hipertensi sering di$umpai di daerah putamen" mendadak karena hipertensi sering di$umpai di daerah putamen" thalamus" pons dan serebelum(Siti ohani"
2) -erdarahan subarachnoid ' perdarahan ini berasal dari pecahnya aneurisma berry atau neurisma yang pecah ini berasal dari pembuluh darah sirkulasi +illisi dan cabang%cabangnya yang terdapat diluar parenkim otak (3u!ono 1,,4 51,) -ecahnya arteri dan keluarnya ke ruang subarachoid meyebabkan ./* meningkat mendadak" meregangnya struktur peka nyeri dan vasospasme pembuluh darah serebral yang berakibat disfungsi otak global (nyeri kepala" penurunan kesadaran) maupun vokal (hemiparese" gangguan hemi sensorik " afasia" dll) (Symposium 6asional *epera!atan -erhimpunan -era!at Bedah Syaraf /ndonesia" Siti ohani 2000)
b Stroke 6on emorhagic (7 /nfrak)
apat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral" biasanya ter$adi saat setelah lama beristirahat" baru bangun tidur atau di pagi hari .idak ter$adi perdarahan namun ter$adi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selan$utnya dapat timbul edema sekunder *esadaran umumnya baik
enurut per$alanan penyakit atau stadiumya ' 1) ./ (.rans /skemik ttack)
8angguan neurologis setempat yang ter$adi selama beberapa menit sampai beberapa $am sa$a 8e$ala yang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam !aktu kurang dari 2# $am 2) Stroke involusi
Stroke yang ter$adi masih terus berkembang dimana gangguan neurologis terlihat semakin berat dan bertambah buruk -roses dapat ber$alan 2# $am atau beberapa hari
4) Stroke komplit
8angguan neurologi yang timbul sudah menetap dan permanen Sesuai dengan istilah stroke komplit dapat dia!ali oleh serangan ./ berulang (An'ra Safer2 Wi3a2a 4 0e""ie )ari5a Putri6 78 7&,-7$
+. Etio%ogi
enurut Smeltzer (2001) stroke biasanya daikibatkan dari salah satu dari empat ke$adian yaitu sebagai berikut'
a .hrombosis serebral
terosklerosis serebral dan perlambatan sirkulasi serebral adalah penyebab utama thrombosis serebral yang merupakan penyebab paling umum dari stroke (Smeltzer " 2009) .anda%tanda thrombosis
serebral bervariasi Sakit kepala adalah onset yang tidak umum Beberapa pasien dapat mengalami pusing" perubahan kognitif" atau ke$ang"dan beberapa mengalami onset yang tidak dapat dibedakan dari hemoragi intraserebral atau embolisme serebral Secara umum thrombosis serebral tidak ter$adi dengan tiba%tiba dan kehilangan bicara sementara" hemiplegia" atau parestesiapada setengah tubuh dapat mendahului onset paralisis berat pada beberapa $am atau hari b :mbolisme serebral
:mbolisme serebri termasuk ururtan kedua dari berbagai penyebab utama stroke -enderita embolisme biasanya lebih muda dibandingkan dengan penderita thrombosis *ebanyakan emboli serebri berasal dari suatu thrombus dalam $antung sehingga masalah yang dihadapi sesungguhnya merupakan per!u$udan penyakit $antung (-rice" 2009)
:mbolus biasanya menyumbat arteri serebral tengah atau cabang% cabangnya sehingga merusak sirkulasi serebral ;nset hemiparesis atau hemiplegia tiba%tiba dengan afasia" tanpa afasia" atau kehilangan kesadaran pada pasien dengan penyakit $antung atau pulmonal adalah karakteristik dari embolisme serebral
c /skemia serebral
/skemia serebral (insufisiensi suplai darah ke otak) terutama karena konstriksi ateroma pada arteri yang menyuplai darah ke otak
d emoragi serebral
emoragi dapat ter$adi diluar durameter (hemoragi ekstra dular atau epidular) diba!ah durameter (hemoragi subdural)" diluar subarachnoid atau dalam subtansial otak (hemoragi intraserebral) (-rice" 2009)
a) emoragi ektradular (hemoragi epidural) adalah kedaruratan bedah neuro yang memerlukan pera!atan segera *eadaan ini biasanya mengikuti fraktur tengkorak dengan robekan arteri tengah dan arterimeninges lain" dan pasien harus diatasi dalam beberapa $am cedera untuk mempertahankan hidup
b) emoragi subdural pada dasarnya sama dengan hemoragi epidural" kecuali bah!a hematomasubdural biasanya $embatan vena robek ;leh karena itu" periode pembentukan hematoma lebih lama dan menyebabkan tekanan pada otak Beberapa
pasien mungkin mengalami hemoragi subdural kronik tanpa menun$ukkan tanda atau ge$ala
c) emoragi subaraknoid dapat ter$adi sebagai akibat trauma atau hipertensi" tetapi penyebab paling tersering adalah kebocoran aneurisme pada area sirkulus +illisi dan malformasi arteri vena congenital pada otak
d) emoragi intraserebral adalah perdarahan di substansi dalam otak" paling umum ter$adi pada pasien dengan hipertensi dan aterosklerosis serebral disebabkan oleh perubahan degeneratif karena penyakit ini biasanya menyebabkan ruptur pembuluh darah Biasanya onset tiba%tiba" dengan sakit kepala berat Bila hemoragi membesar" makin $elas defisit neurologik yang ter$adi dalam bentuk penurunan kesadaran dan abnormalitas pada tanda vital
(Tutu A#ri% Ari2ani6 9989/: ,-,$
D. *a1tor re"i1o a ipertensi b -enyakit kardiovaskuler c iabetes elitus d erokok e lkoholik f -eningkatan kolesterol g ;besitas
Stress, alkohol, Hipertensi Aterosklero sis Hiperkolesterole mia DM Non epinefrin Vasomotor medula otak Medulla spinalis asetil kolin Vasokonstrik si GFR Pelepasan rennin oleh juksta glumerular Ateromapl ak pada lumen areri !esar Pen"empitan lumen peredaran darah Suplai darah, nutrient dan #$ke otak %skemia otak &emoresept or 'ipo(sis meningkat Penumpuk an lemak pada pem!uluh darah Peningkat an tahanan perifer Pem!entuk an throm!us dan em!oli )m!oli men"um! at pem!uluh otak 'D' dan V'D' pada dinding pem!uluh darah &erusaka n endostel pem!uluh darah Agregasi trom!osit dan monosit Sel otot polos !ermigrasi dan pro*ilerasi Angiotensi +hati Pengeluar an aldosteron oleh korteks adrenal Vasokontrik si arteri aferen Retensi natrium dan air -urah jantung .ekanan *as/ular sere!ral Ruptur sere!ral Perdarahan sere!ral Matrik kolagen dan sera!ut elasastis Plak (!rosa Stroke
Pola nafas tidak efektif Peningkatan *asospasme sere!ri Peningkatan pusat pernafasan Peru!ahan irama
dalam dan kuat, peningkatan pernafasan Pasien datang dalam keadaan koma Penurunan kemampuan untuk mengelurakan sputum Penumpukan sekret dalam tu!uh Suara nafas tam!ahan, penggunaan otot !antu
pernafasan
Bersihan jalan nafas tidak efektif
0$
Hipoksia sere!ral
Respon tu!uh dengan alirkan !an"ak darah ke
otak untuk penuhi ke!utuhan oksigen Penurunan aliran darh perifer Penurunan sirkulasi #$ ke perifer 0radipnea, -R. 1 2 detik, !radikardi Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer Stroke hemoragik3 perdarahan di otak Peningkatan .%& &ompensasi tu!uh dengan lakukan *asokonstriksi arteri sere!ri Peningkatan kerja jantung Peningkatan kontraksi jantung Peru!ahan dalam *olume sekun/up 0radikardi, !radipnea, penurunan *olume sekun/up, -R. 4 2 dtk Penurunan curah 05 Sum!atan aliran darah ke otak Penurunan sirkulasi darah di dalam otak Penurunan konsentrasi oksigen di otak +hipoksia otak %skemik otak Penim!unan natrium .ekanan osmotik dalam sel meningkat )dema otak
Hipoksia dan peningkatan .%& .ranseksi pada medula spinalis Paralisis saraf %6, 6, 6%% &esulitan dalam !er!i/ara Hambatan komunikasi verbal 02 perdarahan di otak Peningkatan .%& Penekanan pada s"araf7s"araf di dalam otak Pelepasan mediator kimia8i Merangsang no/iseptor Hipotalamus -orte9 sere!ri Sistem saraf pusat N"eri kepala
Gangguan rasa nyaman: nyeri )kspresi meringis, gelisah &ontriksi arteri sere!ri Penurunan tekanan darah dengan turunkan aliran darah Penurunan aliran darah ke semua organ termasuk otak #tak kekurangan oksigen Risiko cidera Gangguan perfusi jaringan serebral Penurunan kesadaran +konfusi, delirium, letargi,
stupor, atau koma Peningkatan
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Risiko
cidera
Paralisis pada saraf trigeminus
Gangguan asupan nutrisi
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK Iskemia dan penekanan pada saraf fasialis Hambatan mobilitas fisik Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Transeksi pada medula spinalis Hipoksia di otak dan peningkatan TIK N 2, :, ;
Paralisis pada satu sisi otot-otot okularis
Penurunan kemampuan gerakan konjugat unilateral di sisi yang sakit
N < Hipoksia di otak dan peningkatan TIK Transeksi pada medula spinalis penurunan kemampuan koordinasi gerakan mengunyah, penyimpangan
rahang bawah ke sisi ipsilateral, serta kelumpuhan satu sisi otot pterigoideus internus dan
eksternus. , N = Gangguan pada fungsi kontrol olunter terhadap gerakan motorik Hemipasresis, hemiplegia N >, 5? Iskemia dan penekanan pada saraf asesorius Kemampuan yang kurang baik dan
kesulitan membuka mulut
Gangguan asupan nutrisi Gangguan persepsi sensori : pengelihatan 02 N % N $ Hipoksia di otak dan peningkatan TIK Iskemia dan penekanan pada saraf optikus Hemianopsia dan diplopia Risiko cidera
0: &erusakan kontrol motorik &ekuatan spingter eksterna tidak mampu mengontrol !erkemih Disfungsi kandung kemih Gangguan pola eliminasi urin (inkontinensia Stroke iskemik3 terjadi hipoksia di otak 0; %skemik di jaringan otak 'esi pada arteria sere!ri media Hilangn"a fungsi kontrol *olunter terhadap gerakan motorik Hemiplegia, hemiparesis
Hambatan mobilitas !sik
&onstipasi Gangguan pola eliminasi al*i Rangsangan sistem simpatis terganggu Peristaltik usus menurun Risiko kekurangan volume cairan Mengakti*asi pusat mual dan muntah di otak
Re@eks
untah
Akti*asi dan eksitasi !e!erapa saraf kranialis
ke 8ajah dan kerongkongan serta
neuron7neuro
motorik spinalis ke otot a!domen dan dia
agma Mualmunta h Peningkatan .%& 0<
*. )anife"ta"i 1%ini"
-ada stroke 6on aemoragik ge$ala utamanya adalah timbulnya defisit neurologis secara mendadak atau subakut " didahului ge$ala prodormal" ter$adi pada !aktu istirahat atau bangun pagi dan kesadaran biasanya tak menurun" kecuali bila embolus cukup besar (ans$oer" 2000)
enurut +;"dalam /nternational Statistic ;f isiase nd elated ealth -roblem 10 th evision" stroke dapat dibagi atas '
a -erdarahan intraserbral (-/S) b -erdarahan subaraknoid (-S)
anifestasi klinik dapat berupa '
1) *elumpuhan !a$ah dan anggota badan yang timbul mendadak 2) 8angguan sensibilitas pada satrau atau lebih anggota badan 4) -erubahan mendadak status mental
#) fasia (bicara tidak lancar" kurangnya ucapan atau kesulitan memahami ucapan
9) taksia anggota badan
<) ertigo" mual" muntah atau nyeri kepala (ans$oer" 2000)
Ge3a%a 1!u"u" #a'a #a"ien "tro1e &
a) *ehilangan motorik
Stroke adalah penyakit motorik neuron atas dan mengakibatkan kehilangan kontrol volunter terhadap gerakan motorik" misalnya '
emiplegia (paralisis pada salah satu sisi tubuh) emiparesis (kelemahan pada salah satu sisi tubuh) enurunnya tonus otot abnormal
b) *ehilangan komunikasi
=ungsi otak yang dipengaruhi oleh stroke adalah bahasa dan komunikasi" misalnya'
isartria" yaitu kesulitan berbicara yang ditun$ukkan dengan bicara yang sulit dimengerti yang disebabkan oleh paralisis otot yang bertanggung $a!ab untuk menghasilkan bicara
isfasia atau afasia atau kehilangan bicara yang terutama ekspresif > represif praksia yaitu ketidakmampuan untuk melakukan tindakan yang dipela$ari sebelumnya
c) 8angguan persepsi
omonimus hemianopsia" yaitu kehilangan setengah lapang pandang dimana sisi visual yang terkena berkaitan dengan sisi tubuh yang paralisis
morfosintesis" yaitu keadaan dimana cenderung berpaling dari sisi tubuh yang sakit dan mengabaikan sisi>ruang yang sakit tersebut
8angguan hubungan visual spasia" yaitu gangguan dalam mendapatkan hubungan dua atau lebih ob$ek dalam area spasial
*ehilangan sensori" antara lain tidak mampu merasakan posisi dan gerakan bagian tubuh (kehilangan proprioseptik) sulit menginterpretasikan stimulasi visual" taktil" auditorius
(An'ra Safer2 Wi3a2a 4 0e""ie )ari5a Putri6 7<&,-7$ G. Ko#%i1a"i
*omplikasi stroke menurut Satyanegara (1,,?) adalah sebagai berikut' 1 *omplikasi dini (0%#? $am pertama)
a :dema serebri' defisit neurologis cenderung memberat" dapat mengakibatkan peningkatan tekanan intracranial" herniasi" dan akhirnya menimbulkan kematian
b /nfark miokard' penyebab kematian mendadak pada stroke stadium a!al
2 *omplikasi $angka pendek (1%1# hari pertama) a -neumonia' akibat imobilisasi lama
b /nfark miokard
c :mboli paru 'cenderung ter$adi @%1# hari pasca stroke" seringkali pada saat penderita mulai mobilisasi
d Stroke rekunen' dapat ter$adi pada setiap saat 4 *omplikasi $angka pendek
Stroke rekunen" infark miokard" gangguan vaskular lain'penyakit vaskular perifer
enurut Smeltzer (2001)" komplikasi yang ter$adi pada pasien stroke yaitu sebagai berikut '
a ipoksia serebral diminimalkan dengan memberi oksigenasi b -enurunan darah serebral
c :mbolisme serebral (Tutu A#ri% Ariani6/,&,-,$ H. Peeri1"aan Diagno"a 'an Ha"i%
a ngiografi serebral
embantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan"obstruksi arteri" oklusi > ruptur
engidentifikasi masalah didasarkan pada gelombang otak atau mungkin memperlihatkan daerah lesi yang spesifik
c Sinar A tengkorak
enggambarkan perubahan kelen$ar lempeng pineal daerah yang berla!anan dari masa yang luas" klasifikasi karotis interna terdapat pada trobus serebral *alsifikasi parsial dinding" aneurisma pada perdarahan sub arachnoid
d ltrasonography oppler
engidentifikasi penyakit arteriovena (masalah sistem arteri karotis > aliran darah > plaCue > arterosklerosis)
e 7.%Scan
emperlihatkan adanya edema" hematoma" iskemia dan adanya infark f /
enun$ukkan adanya tekanan anormal dan biasanya ada trombosisi" emboli dan ./" tekanan meningkat dan cairan mengandung darah menun$ukkan hemoragi sub arachnoids > perdarahan intracranial
g -emeriksaan foto thoraA
apat memperlihatkan keadaan $antung" apakah terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada penderita stroke" menggambarkan perubahan kelen$ar lempeng pineal daerah berla!anan dari massa yang meluas
h -emeriksaan laboratorium
1) -ungsi lumbal ' tekanan normal biasanya ada thrombosis" emboli dan ./ Sedangkan tekanan yang meningklat dan cairan yang mengandung darah menun$ukkan adanya perdarahan subarachnoid atau intracranial *adar protein total meningkat pada kasus thrombosis sehubungan dengan proses inflamasi
2) -emeriksaan darah rutin
4) -emeriksaan kimia darah ' pada stroke akut dapat ter$adi hiperglikemia 8ula darah dapat mencapai 290 mg dalam serum dan kemudian berangsur%angsur turun kembali
(An'ra Safer2 Wi3a2a 4 0e""ie )ari5a Putri6 7=&,-7$ I. Penata%a1"anaan
-endekatan pada terapi darurat memiliki tu$uan '
(1) encegah cedera otak akut dengan memulihkan perfusi ke daerah iskemik noninfark"
(4) encegah cedera neurologik lebih lan$ut dengan melindungi sel di daerah penumbra iskemik dari kerusakan lebih lan$ut oleh $en$ang glutamat
Stroke akut di unit ga!at darurat membutuhkan penanganan yang cepat" tepat dan cermat" seperti'
Stabilisasi pasien dengan tindakan B7
-ertimbangkan intubasi bila kesadaran stupor atau koma atau gagal napas
-asang $alur infus intravena dengan larutan salin normal 0",D dengan kecepatan 20ml>$am" $angan memakai larutan hipotonis seperti dekstrose 9D dalam air dan salin normal 0",D karena akan memperhebat edema otak
Berikan ;ksigen 2%# liter>menit melalui kanul hidung
3angan memberikan makanan dan minuman melalui mulut (Si%>2a 4 Loraine6,--<$
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN 211 -engka$ian *epera!atan
1 -engka$ian identitas'
b) 3enis kelamin ' -ria lebih beresiko mengalami stroke dibanding !anita
c) -eker$aan ' -ria yang beker$a pada sosial yang tinggi dengan
pendidikan dan posisi yang bagus di kantor lebih
mudah terkena stres psikologis berulangkali
sehingga beresiko 1"# kali lebih tinggi terkena stroke 2 i!ayat sakit dan kesehatan
i!ayat kesehatan sekarang
*lien dengan stroke akut mengalami' *elumpuhan !a$ah atau anggota badan (biasanya hemiparesis) yang timbul mendadak" gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan (gangguan
hemisensorik)" perubahan mendadak status mental
(konfusi"delirium"letargi"stupor" atau koma)" afasia" disartria" gangguan penglihatan (hemianopia atau monokuler) atau diplopia" ataksia" vertigo" mual%muntah dan nyeri kepala" batuk" peningkatan produksi sputum" penggunaan otot bantu napas uskultasi bunyi napas tambahan seperti ronkhi pada klien dengan peningkatan produksi sekret dan ketidakmampuan batuk yang sering didapatkan pada klien stroke dengan penurunan tingkat kesadaran koma" peningkatan frekuensi pernafasan .ekanan darah biasanya ter$adi peningkatan dan dapat ter$adi hipertensi masif (tekanan darah E200 mmg)
i!ayat kesehatan dahulu
-ada klien yang memiliki ri!ayat penyakit hipertensi" diabetes melitus" hematokrit meningkat" bruit karotis asimtomatik" hiperurisemia" dan dislipidemia
i!ayat kesehatan keluarga
emiliki keluarga dengan ri!ayat stroke
i!ayat pengobatan sebelumnya
danya pemakaian obat%obatan seperti kokain dan amfetamin i!ayat nutrisi
Sering mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi" makanan instant" dan $uga memilki kebiasaan sering minum alkohol
4 -emeriksaan fisik
a) B1(Breathing)' -enggunaan otot bantu napas" peningkatan frekuensi pernapasan" bunyi napas tambahan seperti ronkhi pada
klien dengan peningkatan produksi sekret dan ketidakmampuan batuk yang sering didapatkan pada klien stroke dengan penurunan tingkat kesadaran koma
b) B2 (Blood)' .ekanan darah biasanya ter$adi peningkatan dan dapat ter$adi hipertensi masif (tekanan darah E200 mmg)" gangguan irama $antung bisa ditemukan
c) B4 (Brain)' ertigo" nyeri kepala" perubahan mendadak status mental (konfusi"delirium"letargi"stupor" atau koma)" afasia" disartria" ataksia
o Saraf / ' %
o Saraf // ' 8angguan penglihatan (hemianopia atau
monokuler) atau diplopia
o Saraf ///" /" dan / ' 3ika akibat stroke mengakibatkan paralisis"
pada satu sisi otot%otot okularis didapatkan penurunan kemampuan gerakan kon$ugat unilateral di sisi yang sakit
o Saraf '-ada beberapa keadaan stroke menyebabkan
paralisis saraf trigeminus" penurunan
kemampuan koordinasi gerakan mengunyah" penyimpangan rahang ba!ah ke sisi
ipsilateral" serta kelumpuhan satu sisi otot pterigoideus internus dan eksternus
o Saraf // ' *elumpuhan !a$ah atau anggota badan
(biasanya himaparesis) yang timbul mendadak
o Saraf /// ' %
o Saraf /F dan F '*emampuan menelan kurang baik dan
kesulitan membuka mulut
o Saraf F/ ' %
o Saraf F// ' danya paralisis pada saraf ini sehingga
menggangu motorik lidah d) B# (Bladder) ' %
e) B9(Bo!el) ' danya mual>muntah
f) B< (Bone) ' *elumpuhan !a$ah atau anggota badan (biasanya hemiparesis)
212 iagnosa *epera!atan
1) 8angguan perfusi $aringan serebral berhubungan dengan peningkatan ./*" penyumbatan aliran darah ke otak" yang ditandai dengan -enurunan kesadaran (konfusi" delirium" letargi" stupor" atau koma)
2) Bersihan $alan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret" penurunan tingkat kesadaran" yang ditandai dengan Suara nafas tambahan" penggunaan otot bantu pernafasan" penurunan tingkat kesadaran
4) -ola nafas tidak efektif berhubungan dengan disfungsi pusat pernafasan" edema otak" yang ditandai dengan -ernafasan dalam" penggunaan otot bantu nafas" peningkatan
#) -enurunan curah $antung berhubungan dengan perubahan volume sekuncup" yang ditandai dengan bradikardi" bradipnea" penurunan volume sekuncup" 7. G 4 dtk
9) 8angguan rasa nyaman' nyeri berhubungan dengan peningkatan ./*" yang ditandai dengan nyeri kepala" ekspresi meringis" gelisah
<) *etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan paralisis dan penekanan pada saraf" yang ditandai dengan *emampuan yang kurang baik dalam dan kesulitan membuka mulut" penurunan kemampuan koordinasi gerakan mengunyah" penyimpangan rahang ba!ah ke sisi ipsilateral" serta kelumpuhan satu sisi otot pterigoideus internus dan eksternus
@) ambatan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan sistem saraf pusat" yang ditandai dengan *esulitan dalam berbicara" gangguan pemahaman atau pembentukan bahasa
?) ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular" yang ditandai dengan hemiparesis" hemiplegia
,) 8angguan persepsi' pengelihatan berhubungan dengan lesi dan penekanan pada saraf optikus" yang ditandai dengan emianopsia dan diplopia" penurunan kemampuan gerakan kon$ugat unilateral di sisi yang sakit
10)isiko cidera berhubungan dengan faktor kognitif" disfungsi sensorik" yang ditandai dengan penurunan kesadaran" heminiaopsia dan diplopia" -enurunan kemampuan gerakan kon$ugat unilateral di sisi yang sakit" Ber$alan tidak mantap" tidak mampu menyatukan kaki" hemiparesis>hemiplegi
11) isiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual>muntah 214 /ntervensi *epera!atan
a) 8angguan perfusi $aringan serebral berhubungan dengan peningkatan ./*" penyumbatan aliran darah ke otak
8oal ' *lien akan terbebas dari gangguan perfusi $aringan serebral
;b$ective'./* klien kembali normal" tidak ada sumbatan aliran darah ke otak pada klien selama dalam pera!atan
;utcomes ' alam 1 A < $am pera!atan maka tingat kesadaran klien kembali normal
/ntervensi
Berikan pen$elasan kepada keluarga klien tentang sebab peningkatan ./* dan akibatnya
> *eluarga lebih berpartisipasi dalam proses penyembuhan
Baringkan klien (bed rest) total dengan posisi tidur terlentang tanpa bantal > -erubahan pada tekanan intracranial akan dapat menyebabkan resiko untuk ter$adinya herniasi otak
onitor tanda%tanda status neuroligis dengan 87S > apat mengurangi kerusakan otak lebih lan$ut
onitor tanda%tanda vital (." nadi" suhu" respirasi) dan hati%hati pada hipertensi sistolik
> -ada keadaan normal autoregulasi mempertahankan keadaan tekanan darah sistemik berubah secara fluktuasi *egagalan autoreguler akan menyebabkan kerusakan vaskuler serebral yang dapat dimanifestasikan dengan peningkatan sistolik dan diikuti oleh penurunan tekanan diastolik Sedangkan peningkatan suhu dapat menggambarkan per$alanan infeksi
Bantu pasien untuk membatasi muntah" batuk dan menge$an berlebihan > ktivitas ini dapat meningkatkan ./* dan intraabdomen engeluarkan napas se!aktu bergerak atau mengubah posisi dapat melindungi diri dari efek valsava
onitor 8 bila diperlukan pemberian oksigen
> danya kemungkinan asidosis disertai dengan pelepasan oksigen pada tingkat sel dapat menyebabkan ter$adinya iskemik
Berikan terapi sesuai instruksi dokter" seperti ' steroid" aminofel" antibiotika > .erapi yang diberikan dengan tu$uan 'menurunkan permeabilitas kapiler" menurunkan edema serebri" dan menurunkan metabolic sel>konsumsi dan ke$ang
b) *etidakefektifan bersihan $alan napas berhubungan dengan penumpukan sekret
;b$ective ' penumpukan sekret klien berkurang ;utcomes ' alam 1 A 1 $am pera!atan" maka klien'
.idak ada suara nafas tambahan"
.idak ada penggunaan otot bantu pernafasan" /ntervensi
1) ;bservasi keadaan $alan napas
> ;bstruksi mungkin dapat disebabkan oleh akumulasi sekret" sisa cairan mucus" perdarahan" bronkospasme" dan atau posisi dari selang endotracheal yang berubah
2) :valuasi pergerakan dada dan auskultasi suara napas pada kedua paru (bilateral)
> -ergerakan dada yang simetris dengan suara napas yang keluar dari paru%paru menandakan $alan napas tidak terganggu Saluran napas bagian ba!ah tersumbat dapat ter$adi pada pneumonia>atelectasis akan menimbulkan perubahan suara napas seperti ronki
4) Hakukan pengisapan lender $ika diperlukan" batasi durasi pengisapan dengan 19 detik atau lebih 8unakan kateter pengisap yang sesuai" cairan fisiologis steril Berikan oksigen 100D sebelum dilakukan pengisapan dengan ambubag (hiperventilasi)
> -engisapan lendir tidak selama dilakukan terus%menerus" dan durasinyapun dapat dikurangi untuk mencegah bahaya hipoksia iameter kateter penghisap tidak boleh lebih dari 90D diameter $alan napas untuk mencegah hipoksia engan membuat hiperventilasi melalui pemberian oksigen 100D dapat mencegah ter$adinya atelectasis dan mengurangi ter$adinya hipoksia
#) tur>ubah posisi secara teratur (tiap 2 $am)
> engatur pengeluaran sekret dan ventilasi segmen paru%paru
9) *olaborasi pemberian obat%obat bronkodilator sesuai indikasi" seperti ' aminophilin" meta proterenol sulfat" adoetharine hydrochloride (bronkosol) > engatur ventilasi dan melepaskan sekret karena relaksasi otot>bronchospasme
DA*TAR PUSTAKA
8insberg" Hionel 200? Hecture 6otes '6eurologi edisi ? 3akarta ' -enerbit :rlangga +i$aya" ndraS dan Iessie -utri 2014 *epera!atan edikal Bedah (*epera!atan
e!asa) Iogyakarta ' 6uha edika
riani" .utu pril 2012 Sistem 6eurobehavior 3akarta' Salemba edika
Batticaca" =ransisca B 200? suhan *epera!atan -ada *lien dengan 8angguan Sistem -ersarafan 3akarta' Salemba edika
6ugroho" .aufan 2011 suhan *epera!atan aternitas" nak" Bedah" -enyakit alam Iogyakarta' 6uha edika
ans$oer" rifdkk"2000" JKapita Selekta Kedokteran Ed.3 jilid 2”, 3akarta'edia esculapius
e!anto"SpS" dr8eorge"dkk" 200," JPanduan Praktis Diagnosis & Tata Laksana Penyakit Saraf, 3akarta':87
Smeltzer & Bare" 2002" J*epera!atan edical BedahK" :disi ?" olume 4" 3akarta ' :87
Sylvia & Horraine" 200<" J-atofisiologiK" 3akarta ' :87
-udiastuti" atna e!i" 2011" J -enyakit -emicu StrokeK" Iogyakarta' edical Book ahdiana" atna" 2010" J en!ega" Penyakit Kronis Sejak Dini K" Iogyakarta' .ora