• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konfigurasi Web Server Debian Wheezy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konfigurasi Web Server Debian Wheezy"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Konfiguras Web Server

Debian Wheezy

Ini nih janji saya kemarin, tutorial kali ini kita bakal bahas tetang web server, apa sih web server?? nah kita kan biasa tuh buka facebook di browser? Nah web server itu sama kayak yang nampilin facebook gitu, jadi web server itu server yang tugasnya buat nampilin halaman web ato kerennya web page :D. Ini list yang bakal jadi inti pembahasan kali ini

• Install web server

• Konfigurasi virtual web server • Konfigurasi virtual direktori • Merubah port default web server • Konfigurasi https

• Konfigurasi authentikasi • Install cms joomla

Ok biar kagak pusing kita langsung pembahasan aja ya!! 1. Install Web Server

Yang ini gampang kog, kita tinggal install paketny dengan perintah apt-get install apache2 php5

Selanjutnya masuk kedirektori /etc/apache2/sites-available

Di dalam direktori tersebut kita lihat ada dua file, yaitu default dan default-ssl, kali ini kita akan konfigurasi yang default, gunakan editor kesayangan anda

(2)

Perhatikan pada baris 1, 2, 3, 4, 5, dan 10. Baris 1 menunjukkan bahwa web server kita bisa

dikunjungi dengan sembarang IP (*) dengan port 80, baris 2 menunjukkan email administrator web server kita, baris 3 menunjukkan url untuk akses web server, sedangkan baris 4 menunjukkan url alias untuk mengakses web server, dan baris 5 serta 10 menunjukkan direktori dari web server, yaitu di /var/www/latihan.

Lanjut, buat direktori /var/www/latihan dengan perintah mkdir

Buat file index.html didalam direktori tersebut, file ini yang akan diakses oleh web server, (harus tau dikit-dikit tentang pemrograman html yah!!)

Bikin juga file phpinfo.php untuk menguji apakah web server kita support dengan php

Terahir kita tinggal restart service nya dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart

Sebelum melakukan pengujian dari komputer client, kita pastikan bahwa dns server kita sudah jalan,

(3)

ini untuk url utama

ini untuk url aliasnya,

ini untuk phpinfonya, kan tadi nama filenya phpinfo.php, jadi untuk akses file itu ketik aja

latihan.com/phpinfo.php tapi kalo nama file nya misal info.php jadi buat ngaksesnya pake url

latihan.com/info.php (latihan.com disesuaikan dengan domain anda)

(4)

2. Konfigurasi virtual web server

Maksudnya kita bakal membuat satu komputer server agar bisa menampilkan lebih dari satu web page yang berbeda, boleh 2, boleh 3, ato berapapun deh, langkah pertama masuk ke direktori

/etc/apache2/sites-available. Terus copy file default menjadi sejumlah jumlah web page yang pengen dibuat, misal kita mau bikin 3, jadi copy aja jadi 3 file, namanya terserah kog. Nih contoh punya ane

Setelah itu lanjut edit ketiga file yang barusan kita copy, nih punya ane yang web1

ini yang web2

(5)

Kalo sudah semua kita tinggal disable file yang tidak perlu yaitu default dengan perintah a2dissite default dan kita aktifkan file yang kita perlukan yaitu web1, web2, dan web3 dengan perintah

a2ensite kayak dibawah ini

Selanjutnya kita buat direktori-direktori yang diperlukan,

Jangan lupa untuk membuat file index.html dimasing-masing folder

Terahir restart servicenya dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart

Sebelum melakukan uji coba pastikan kita sudah membuat subdomain untuk web1, web2, dan web3,

(6)
(7)

3. Konfigurasi virtual direktori

Ini fungsinya sama seperti ftp, tapi bekerjanya di http alias port 80, langsung aja, pertama buat dulu direktori public_html di direktori user, yaitu /home/nama_useranda/ (user saya namanya islam)

Kalo udah kita tinggal aktifkan module userdir dengan perintah a2enmod userdir

Terahir kita tinggal restart apachenya dan langsung kita coba di browser client dengan url

latihan.com/~islam (latihan.com silahkan disesuiakan dengan domain masing2 terus ~islam juga disesuaikan dengan user masing2. Misal domian anda linux.com dan user anda namanya user berarti buat ngaksesnya pake url linux.com/~user

Ini nih punya ane

Disitu belum ada direktori sama sekali ya?? Kalo pengen munculin direktori di web itu tinggal bikin aja direktori di dalam public_html tadi, kayak gini nih kalo pengen buat direktori secara masal

Perintah pertama cd /home/islam/public_html/ maksudnya kita pindah direktori ke direktori

public_html, lanjut, perintah kedua mkdir foldera folderb folderc folderd maksudnya kita bikin direktori foldera,folderb,folderc, dan folderd di direktoi public_html it, perintah terahir, ls itu maksudnya kita liat ada apa aja didalam direktori public_html.

(8)

Nah, bagaimana jika kita ketikkan url kayak diatas kita pengennya keluar tampilan web, bukan tampilan direktori kayak diatas?? mudah kog, kita tinggal buat file index.html di dalam direktori

public_html tadi, ini file index.html milik saya

Kalo udah langsung deh refresh di browser

Ok, mudah kan?? Kita sudah selesai kog, lanjut ke pembahasan selanjutnya!!! 4. Merubah port default web server

Defaultnya web server pake port 80, kita bisa tuh rubah port default nya dengan cara edit file

(9)

Selanjutnya edit file yang anda gunakan di dalam direktori /etc/apache2/sites-available/

faham kan maksudnya?? jadi gini, didalam direktori tersebut defaultnya ada 2 file contoh, yaitu

default dan default-ssl, yang default itu untuk http, dan yang default-ssl itu untuk https. Nah kedua file tersebut hanya contoh konfiguras, jadi kalo misalkan kita mau menggunakan nama file lain boleh saja, tinggal copy aja dari file contoh itu dan konfigurasi seperlunya. Tapi kalo kita pake file lain jangan lupa buat ngaktifkan filenya pake cara a2ensite nama_file kayak contoh diatas!! Ok lanjut, disini yang saya gunakan file defaultnya

Kalo udah silahkan restart web servernya pake perintah /etc/init.d/apache2 restart terus kita langsung uji aja di browser komputer client, pake url domain:port

Disini domain saya adalah latihan.com dan port saya tadi adalah 81, jadi urlnya latihan.com:81

5. Konfigurasi https

Https adalah versi yang lebih aman dari http, konsepnya sama kog cuma aja lebih aman. Kog bisa lebih aman?? gini nih ceritanya:

Misal kita ketemuan sama calon mitra kerja yang sebelumnya sudah komunikasi via telephon, bagaimana kita tahu kalo yang ada dihadapan kita ini bener2 calon mitra kerja kita?? hal dasar yang mungkin kita bisa lakukan adalah melihat KTP nya dan mencocokkan nama pada ktp tersebut dengan data yang sudah kita miliki sebelumnya.

(10)

Analoginya seperti itu, tapi yang kita analogikan sebagai ktp tersebut pada web server dinamakan

private key, private key ini berbentuk file text yang didalamnya terdapat kode2 unik dengan panjang tertentu. Setiap halaman web https pasti punya yang namanya private key. Pertanyaannya,

bagaimana bisa jutaan bahkan miliaran halaman web didunia mempunyai private key yang unik?? Ada perusahaan yang mengatur semua ini, jadi setiap halaman web didunia tidak mungkin memiliki private key yang sama. Perusahaan ini bernama Certificate Authority (CA).

Selanjutnya setiap browser (baik google chrome, firevox, safari, internet explorer, dll) memiliki data2 mengenai halaman2 web beserta private keynya (data ini dibuat oleh pembuat aplikasi browser masing-masing). Jadi saat browser menerima halaman web, maka browser akan

menyocokkan apakah halaman web yang diterima memiliki private key yang sama dengan dta yang telah dimiliki. Sebagai contoh misal di dalam sebuah broser memiliki data tentang halaman web

contoh.com dengan private key adsfdgksdf. Saat browser menerima halaman web contoh.com maka browser akan memeriksa apakah benar halaman web yang diterima itu memiliki private key

adsfdgksdf (sesuai data yang dimiliki). Jika iya, maka halaman web akan ditampilkan di browser, namun jika tidak, maka browser akan menampilkan sebuah peringatan. Hal ini akan mencegah pemalsuan sebuah halaman web.

OK saya kira untuk teori cukup, langsung praktik deh, pertama kita akan membuat sebuah private key sendiri, untuk keperluan praktik kita tidak perlu membeli private key dari CA. Untuk

membuatnya ketikkan perintah openssl req -new -x509 -days 365 -nodes -out /etc/apache2/apache.pem -keyout /etc/apache2/apache.pem

Perhatikan langkah-langkah diatas dengan seksama, perintah diatas akan menghasilkan sebuah file

apache.pem di direktori /etc/apache2

Selanjutnya aktifkas modul ssl dengan perintah a2enmod ssl

(11)

Kalo udah kita tinggal aktifkan filenya dengan perintah a2ensite default-ssl dan terahir restart servicenya dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart

Ini nih hasilnya, masih ada peringatan, karena private key yang kita buat tidak terdaftar di CA, nanti kalo privati key kita terdaftar di CA maka tidak akan ada peringatan seperti ini

(12)

6. Konfigurasi authentikasi

Hal ini berfungsi untuk mengamankan web kita, untuk konfigurasinya edit aja file

/etc/apache2/sites-available/default (silahkan sesuaikan dengan milik anda, file mana yang aktif)

Selanjutnya buat file .htaccess didirektori dari web server (bisa dilihat punya ane diatas ada di

/var/www) dan edit jadi kayak gini

Baris pertama maksudnya memberitau tempat penyimpanan file tentang password. Baris kedua itu pesan saat muncul perintah login nantinya. Baris terahir nunjukkin kalo tipe authentikasinya adalah basic. Setelah itu buat direktori /var/www/password

Dan langkah terahir kita buat usernya, misalkan saya membuat user dengan nama user perintahnya kayak gini

(13)

7. Install cms joomla

Kayaknya kagak asik deh kalo web server kita tampilannya cuma tulisan aja, kita bakal install cms joomla sekarng, kalo belum punya joomla langsung aja download jommla dari web resminya, gratis kog

Kalo udah tinggal upload aja file joomla nya ke server debian kita, bisa pake filezilla ato winscp, disini saya upload nya pake filezilla.

Kita lihat diatas bahwa saya pake port 22, itu tandanya saya uploadnya via ssh. Berarti sebelumnya harus dipastikan dulu bahwa ssh server sudah berjalan dengan baik. Ok silahkan langsung upload aj, biar enak uploadnya langsung di /var/www aja.

(14)

Kalo udah kita cek di debian servernya

Hapus file index.html dengan perintah rm index.html dan selanjutnya kita extract file joomla nya, sebelumnya install dulu aplikasi zip dan unzip dengan perintah apt-get install zip unzip

selanjutnya rubah hak akses direktori /var/www dengan perintah chmod 777 /var/www -R

(15)

Langkah selanjutnya kita diminta untuk konfigurasi database, ini berarti database server harus sudah bekerja dengan baik. Kita lihat dibawah ada kolom username, isikan dengan username mysql (root), kolom password masukkan password yang anda gunakan untuk mysql, pada kolom database name masukkan terserah anda, misalkan db_joomla, dan untuk table previx biarkan kosong dulu. Jangan di next dulu, kita harus membuat database terlebih dahulu di mysql server (langkah-langkah ada dibawah gambar ini)

(16)

Selanjutnya untuk membuat database baru, pilih menu Databases, kemudian pada kolom create new database, isikan nama database yang ingin dibuat (ingat, nama database yang dibuat harus sama dengan nama database yang dimasukkan saat installasi joomla tadi) kalau sudah pilih create

Jika sudah selesai membuat database, close aja tabnya, kita kembali ke tab installasi joomla, langsung netxt trus muncul tampilan kayak gini

(17)

Kayaknya udah selesai nih, ini hasil punya ane

Referensi

Dokumen terkait

dari gambar di atas, dapat kita lihat bahwa komputer yang kita gunakan memiliki 2 buah kartu jaringan, karena kita nantinya akan menggunakan dua buah kartu

Pada halaman Default Editor untuk install Macromedia Dreamweaver MX 2004 harus memilih tipe file yang akan digunakan pada Macromedia Dreamweaver MX 2004.. jika ingin memilih

Ketika server menerima permintaan untuk nama direktori bukan file tertentu, terlihat dalam direktori tersebut untuk dokumen default, biasanya bernama index.html,

Jika seandainya sound card telah terinstal maka anda akan mendapatkan informasinya pada file konfigurasi /proc/sound, pada setting BIOS komputer anda, atau anda juga dapat

Pilih tab menu Home Directory, kemudian pada text box Local Path kita isi dengan direktori penyimpanan file-file html yang kita miliki.. Tekan

sekarang kita cari bagian yang kita konfigurasi dan buka tanda (#) dengan menakan tanda / untuk pencarian editor vim dan ctrl-w untuk editor nano karena

8.Tunggu beberapa saat sampai loading selesai lalu akan muncul seperti gambar dibawah yaitu “network autoconfigure failed” jika jaringan yang anda gunakan adalah jaringan static

Akan muncul dua pilihan yaitu “from inetd” dan “standalone” silahkan pilih standalone dengan mekan enter , untuk konfigurasi ftp server menggunakan aplikasi ini