• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ANGGARAN PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH ANGGARAN PERUSAHAAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Assalamu’alaiku

Assalamu’alaikum m Warahmatullahi Wabarakatuh.Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT , karena Segala Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT , karena  berkat

 berkat limpahan limpahan Rahmat Rahmat dan dan Karunia-nya Karunia-nya sehingga sehingga penulis penulis dapat dapat menyusunmenyusun makalah

makalah mata mata kuliah kuliah Anggaran PeAnggaran Perusahaan rusahaan ini ini dengan dengan baik baik dan dan tepat tepat padapada waktunya.

waktunya. Dalam Dalam makalah makalah ini ini penulis penulis membahas membahas mengenai mengenai AnggaranAnggaran Perusahaan. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan Perusahaan. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam  penyusunan makalah ini.

 penyusunan makalah ini.

Dengan penuh kesadaran diri dan segala kerendahan Dengan penuh kesadaran diri dan segala kerendahan hati,

hati, penulis penulis menyadari menyadari bahwa bahwa hanya hanya Allah Allah SWT SWT yang yang memiliki memiliki segalasegala kesempurnaan.

kesempurnaan. Sehingga Sehingga penulis penulis menyadari menyadari bahwa bahwa masih masih banyak banyak kekurangankekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulismengundang pembaca yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulismengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari

dari pembaca pembaca sangat sangat penulis penulis harapkan harapkan untuk untuk penyempurnaan penyempurnaan makalahmakalah selanjutnya.

selanjutnya. Akhir kata semoga Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan makalah ini dapat memberikan manfaat danmanfaat dan  berguna sebagai ilmu bagi kita sekalian.

 berguna sebagai ilmu bagi kita sekalian.

Bandar Lampung, Bandar Lampung,

Penulis Penulis

(2)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A. Latar BelakangDi era globalisasi ini anggaran merupakan elemen penting A. Latar BelakangDi era globalisasi ini anggaran merupakan elemen penting dalam sistem pengendalian manajemen, karena anggaran adalah sebagai alat dalam sistem pengendalian manajemen, karena anggaran adalah sebagai alat  perencanaan

 perencanaan (planing), (planing), dan dan pengendalian pengendalian (control) (control) jangka jangka pendek pendek yang yang efektifefektif dalam organisasi (Anthony & Govindarajah 2005). Perencanaan dan pengendalian dalam organisasi (Anthony & Govindarajah 2005). Perencanaan dan pengendalian anggaran yang baik akan membuat perusahaan bersaing dalam persaingan dunia anggaran yang baik akan membuat perusahaan bersaing dalam persaingan dunia usaha yang dirasakan saat ini. Disamping itu anggaran tidak hanya sebagai alat usaha yang dirasakan saat ini. Disamping itu anggaran tidak hanya sebagai alat  perencanaan

 perencanaan keuangan keuangan dan dan pengendalian, pengendalian, tetapi tetapi juga juga sebagai sebagai koordinasi,koordinasi, komunikasi dan evaluasi kerja dan motivasi serta sebagai alat untuk komunikasi dan evaluasi kerja dan motivasi serta sebagai alat untuk mendelegasikan wewenang atasan kepada bawahan.

mendelegasikan wewenang atasan kepada bawahan.

Anggaran digunakan oleh manajer tingkat atas sebagai suatu alat untuk dapat Anggaran digunakan oleh manajer tingkat atas sebagai suatu alat untuk dapat menjelaskan tujuan-tujuan organisasi ke dimensi kuantitatif dari waktu, serta menjelaskan tujuan-tujuan organisasi ke dimensi kuantitatif dari waktu, serta mengkomunikasikannya kepada manajer-manajer tingkat bawah sebagai rencana mengkomunikasikannya kepada manajer-manajer tingkat bawah sebagai rencana kerja jangka panjang maupun jangka pendek. Sasaran anggaran dapat dicapai kerja jangka panjang maupun jangka pendek. Sasaran anggaran dapat dicapai melalui pelaksanaan serangkaian aktivitas yang telah ditetapkan sebelumnya melalui pelaksanaan serangkaian aktivitas yang telah ditetapkan sebelumnya dalam bentuk anggaran (Amrul dan Nasir,

dalam bentuk anggaran (Amrul dan Nasir, 2002).2002).

Anggaran adalah salah salah satu bentuk perencanaan yang diperlukan oleh Anggaran adalah salah salah satu bentuk perencanaan yang diperlukan oleh  perusahaan.

 perusahaan. Dengan Dengan demikian demikian kompleks kompleks permasalahan permasalahan yang yang ada ada akan akan setiapsetiap kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang baik. Sehingga dalam kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang baik. Sehingga dalam makalah ini penulis mendeskripsikan beberapa hal yang penting mengenai makalah ini penulis mendeskripsikan beberapa hal yang penting mengenai anggaran perusahaan.

anggaran perusahaan.

B.

B. Rumusan Rumusan MasalahMasalah

Rumusan masalah penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : Rumusan masalah penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1.

1. Apa pengertian anggaran perusahaan ?Apa pengertian anggaran perusahaan ? 2.

2. Apa tujuan dan manfaat penganggaran ?Apa tujuan dan manfaat penganggaran ? 3.

3. Bagaimana hubungan budgeting dengan manajemen ?Bagaimana hubungan budgeting dengan manajemen ? 4.

(3)

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat mendeskripsikan dan memahami pengertian anggaran perusahaan. 2. Dapat mendeskripsikan dan memahami tujuan dan manfaat penganggaran. 3. Dapat mendeskripsikan dan memahami hubungan budgeting dengan

manajemen.

(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran Perusahaan

Glenn A Welsch menyatakan bahwa "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management". Dari pengertian Glenn, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi  perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional di dalam badan usaha.

Menurut Gomes (1995), anggaran merupakan dokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Mulyadi (2001), anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu satu tahun. Menurut Supriyono (1990), penganggaran merupakan perencanaan keuangan  perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan  perusahaan untuk periode yang akan datang.

Anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan  program. Dimana anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, yang nantinya akan membawa perusahaan kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang ditentukan.

(5)

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan  perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur  pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.

Anggaran adalah suatu rancangan tentang berbagai kegiatan perusahaan terperinci untuk masa yang akan datang. Anggaran merupakan pedoman kerja yang khususnya memberikan manfaat bagi manajer puncak untuk meningkatkan kinerja dan motivasi para manajer tingkat menengah dan bawah dalam mencapai tujuan organisasi melalui anggaran.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran perusahaan (Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan satuan uang yang  bertujuan untuk memproyeksi operasional perusahaan tersebut dalam proyeksi

laporan keuangan.

Ada beberapa macam-macam anggaran yaitu :

1. Anggaran operasional (rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam suatu  periode tertentu) yang termasuk dalam anggaran operasional (anggaran  pendapatan, anggaran biaya dan anggaran laba).

2. Anggaran keuangan (anggaran yang berkaitan dengan rencana pendukung aktivitas operasi perusahaan. Yang termasuk dalam anggaran keuangan (anggaran investasi, anggaran kas dan proyeksi neraca).

Ada beberapa tipe anggaran yaitu : 1. Ceiling budget.

Tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan dinamakan Ceiling Budget. Anggaran jenis ini mengawasi suatu instansi secara langsung dengan cara menentukan batas-batas pengeluaran melalui

(6)

 peraturan penggunaan/pemberian, atau secara tidak langsung dengan cara membatasi penghasilan instansi pada sumber yang diketahui dan jumlah yang terbatas.

2. A line-item budget.

Tipe ini menggolongkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan jenis, digunakan untuk mengawasi jenis-jenis pengeluaran dan juga jumlah totalnya.

3. Performance and program budget.

Tipe ini berguna untuk menspesifikasi aktivitas-aktivitas atau program- program berdasarkan mana dana digunakan, dan dengan cara demikian membantu dalam evaluasinya. Dengan cara memisahkan pengeluaran- pengeluaran berdasarkan fungsi (seperti kesehatan atau keamanan publik) atau berdasarkan jenis pengeluaran (seperti kepegawaian dan peralatan) atau berdasarkan sumber penghasilan seperti pajak kekayaan atau biaya- biaya pemakaian (user fees), para administrator dan para anggota legislatif  bisa mendapatkan laporan-laporan yang tepat mengenai transaksi-tr ansaksi keuangan, untuk mempertahankan baik efisiensi ke dalam maupun  pengawasan dari luar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran adalah : 1. Faktor-faktor intern.

Faktor-faktor intern yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri, antara lain berupa penjualan tahun-tahun lalu, kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual dan sebagainya, kapasitas produksi yang dimiliki  perusahaan, tenaga kerja, modal kerja, fasilitas lain.

2. Faktor-faktor ekstern.

Faktor-faktor ekstern yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi dirasakan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan, antara lain berupa keadaan  persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan

(7)

Ciri-ciri anggaran perusahaan adalah :

1. Dinyatakan dalam satuan uang walaupun perlu didukung informasi non-keuangan.

2. Umumnya mencakup kurun waktu satu periode.

3. Mengandung komitmen manajemen yang baik di pejabat tinggi  perusahaan dalam mengelola keuangan dan anggaran perusahaan.

4. Usulan anggaran harus disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari  pelaksanaan anggaran perusahaan.

5. Setelah disetujui, anggaran hanya dirubah secara spesifik dan dalam keadaan khusus.

6. Harus dianalisis penyebabnya, jika terjadi penyimpangan didalam  pelaksanaannya.

Adapun fungsi anggaran perusahaan yaitu : 1. Planning (perencanaan).

Fungsi dari perencanaan yaitu proses perencanaan dan perancangan strategi sebagai penetapan tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang ingin dicapai.

2. Organizing (pengorgannisasian)

Fungsi dari pengorganisasian adalah memadukan sumber daya manusia yang ada dalam mengelola suatu kegiatan perusahaan untuk mendapatkan hasil dari pengelolaan tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. 3. Actuating (pelaksanaan)

Fungsi dari pelaksanaan adalah mengarahkan dan mengelola setiap sumber daya dan perancangan strategi yang telah dimiliki perusahaan sehingga dapat diterapkan di dalam suatu kegiatan agar dapat diarahkan sesuai dengan fungsinya.

4. Controlling (pengendaalian)

Fungsi dari pengendalian yaitu melakukan pengendalian dan menstabilkan kegiatan perusahaan tersebut melalui sumber daya yang ada.

(8)

Ada beberapa jenis-jenis dari anggaran, berikut beserta penjelasannya : 1. Anggaran penjualan.

Anggaran ini memuat mengenai rencana penjualan selama periode/waktu anggaran (pada umumnya satu tahun), yang dinyatakan dalam satuan uang dan juga kuantitas penjualan. Anggaran ini disusun berdasarkan Proyeksi Penjualan yang dibuat oleh perusahaan. Anggaran Penjualan sering disebut  juga sebagai anggaran kunci dalam proses penyusunan anggaran, sebab anggaran tersebut merupakan dasar dari penyusunan jenis-jenis anggaran yang lain, diantaranya yaitu: Anggaran Produksi, Anggaran Kas , Anggaran Biaya Non produksi, serta Anggaran Rugi-Laba. Definisi dari anggaran penjualan adalah suatu anggaran yang menerangkan secara terperinci dan juga teliti tentang penjualan perusahaan dimasa datang, dimana didalamnya terdapat rencana tentang jenis-jenis barang, jumlah, harga, waktu maupun tempat penjualan barang tersebut.

2. Anggaran produksi.

Anggaran ini memuat mengenai rencana-rencana unit yang diproduksi selama periode anggaran. Taksiran produksi ini ditentukan berdasarkan rencana penjualan maupun persediaan yang diharapkan. Anggaran  produksi merupakan dasar dari penyusunan anggaran biaya produksi, diantaranya yaitu anggaran: biaya overhead pabrik, biaya bahan baku dan  juga biaya tenaga kerja langsung. Anggaran produksi dapat juga dipakai sebagai dasar penyusunan Anggaran Persediaan ataupun sebaliknya. 3. Anggaran biaya bahan baku.

Anggaran ini mengenai taksiran bahan baku yang dibutuhkan dalam proses  produksi, yang dinyatakan dalam satuan uang dan kuantitas bahan baku. Lalu dari anggaran ini akan diketahui pembelian bahan baku yang dianggarkan, yang selanjutnya dipakai sebagai dasar penyusunan Anggaran Kas dan Rugi-Laba.

4. Anggaran biaya tenaga kerja langsung.

Anggaran ini mengenai taksiran biaya tenaga kerja langsung selama waktu (priode) anggaran, yang selanjutnya dipakai sebagai dasar dalam

(9)

 penyusunan anggaran kas dan rugi-laba. Biasanya untuk menyusun  perhitungan biaya tenaga kerja langsung ini dikenal 2 (dua) macam dasar  perhitungan, diantaranya upah per unit produk, serta upah per jam.

5. Anggaran overhead pabrik.

Anggaran ini mengenai taksiran biaya overhead pabrik selama periode anggaran yang dipakai dalam penyusunan Anggaran kas dan Rugi-Laba. 6. Anggaran persediaaan.

Anggaran ini mengenai persediaan perusahan dalam satu periode (waktu) tertentu. Anggaran persediaan yaitu merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci dan jelas berapa nilai persediaan ada  periode yang akan datang. Sedangkan pada perusahaan manufaktur  persediaan yang ada terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu persediaan material  persediaan barang setengah jadi, dan juga persediaan barang jadi.

7. Anggaran biaya produksi.

Anggaran ini terdiri dari anggaran biaya pemasaran dan juga anggaran  biaya administrasi serta umum yang masing-masing memuat mengenai taksiran biaya pemasaran, biaya administrasi dan juga umum. Anggaran ini juga dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran kas dan rugi-laba. 8. Anggaran program.

Anggaran ini adalah anggaran operasi yang disusun berdasarkan berbagai  program utama perusahaan yang berupa jenis ataupun keluarga produk (misalkan program penelitian dan juga pengembangan). Anggaran  program pada umumnya dipakai untuk menganalisis keselarasan diantara  berbagai program perusahaan.

9. Anggaran pertanggung jawaban.

Anggaran ini adalah anggaran operasi yang disusun berdasarkan pusat  pertanggung jawaban yang terdapat di dalam perusahaan. Program  pertanggung jawaban ini digunakan sebagai alat pengendalian setiap

(10)

10. Anggaran pengeluaran modal.

Anggaran ini berisi mengenai rencana perubahan aktiva tetap perusahaan selama periode (waktu) anggaran. Anggaran ini disusun berdasarkan dari  proyeksi penjualan, serta dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran: kas,  biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi.

11. Anggaran kas.

Anggaran ini memuat taksiran sumber dan juga penggunaan kas selama  periode (waktu) anggaran. Anggaran ini disusun dari anggaran operasi dan  pengeluaran modal, dan juga dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran  Neraca. Serta penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah  penting sekali, artinya bagi penjagaan likuiditas perusahaan itu.

12. Anggaran rugi-laba.

Anggaran ini berisi mengenai taksiran rugi maupun laba perusahaan selama periode (waktu) anggaran. Anggaran rugi-laba ini disusun dari anggaran operasi, dan juga dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran neraca.

13. Anggaran neraca.

Anggaran yang berisi mengenai rencana posisi keuangan (aktiva, utang, dan modal) perusahaan pada awal dan akhir periode anggaran. Anggaran neraca ini disusun dari anggaran kas dan anggaran rugi-laba, dan dipakai untuk dasar penyusunan anggaran perubahan posisi keuangan 14. Anggaran perubahan posisi keuangan.

Anggaran ini isinya mengenai rencana perubahan utang, aktiva, modal  perusahaan selama periode (waktu) anggaran. Anggaran ini disusun dari

(11)

B. Tujuan Dan Manfaat Penganggaran Tujuan penyusunan anggaran adalah :

1. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.

2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan. 3. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud

mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas  bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan  perusahaan.

4. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.

5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.

Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak  berhasil apabila ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh perencanaan-perencanaan yang matang. Perusahaan yang  berkecenderungan memandang ke depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan datang. Sehingga dalam  pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada

semua rencana yang telah disusun sebelumnya. Dimana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses, maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan- pertanyaan diatas.

Dalam perusahaan-perusahaan manufaktur (pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar

(12)

apabila management memperhatikan rencana untuk aktivitas-aktivitasnya dimasa depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat utama daripada business budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling profitable yang akan dilakukan. Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola  perusahaan. Manajer harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan, menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin  penjualan.

Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal  perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.

Dalam bidang perencanaan yaitu :

1. Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-penyelidikan studi dan  penelitian-penelitian. Budget bermanfaat untuk membantu manajer meneliti, mempelari masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan kata lain, sebelum merencanakan kegiatan, manajer mengadakan penelitian dan pengamatan-pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencana-rencana akan menguntungkan semua kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan financial, tingkat persediaan, fasilitas-fasilitas produksi,  pembelian, pengiklanan, penjualan , sales promotion, pengembangan  produk, expansi dan lain-lain.

2. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah/kegiatan yang paling menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala cabang dan semua tenaga operasional.

3. Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan  perusahaan.

(13)

4. Menentukan tujuan-tujuan perusahaan. Manajemen yang dapat menentukan tujuannya secara jelas dan logis ( dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil. Penentuan tujuan ini dibatasi oleh  beberapa faktor. Budget dapat membantu manajemen dalam memilih :

mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak.

5. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan yang baik tidak akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tentang kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya sebagian buruh yang  berlebihan. Bila terus menerus berlangsung hal ini akan mengakibatkan

tidak stabilnya tingkat employment.

6. Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena kapasitas yang berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik yang efektif dan ekonomis akan membantu/menyokong tujuan akhir

 perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.

Dalam bidang koordinasi yaitu :

1. Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan. Dalam beberapa situasi mungkin faktor hubungan manusia dengan  perusahaan ini adalah yang terpenting. Seringkali terjadi kasus di mana manajer tidak tahu apa yang akan dilakukannya di tahun-tahun mendatang. Akibatnya kadang-kadang manajer frustasi dan merasa makin lama semakin tidak mampu mengatasinya. Penyusunan rencana yang terperinci (berupa budget) membantu manajer mengatasi masalah itu, sehingga ia kembali merasa adanya hubungan antara kemampuannya dengan perusahaan yang dipimpinnya.

2. Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha. Dalam penelitian-penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa trend keuntungan yang didapat oleh perusahaan tergantung juga kepada

(14)

keadaan dunia usaha pada umumnya. Karena itu dengan disusunnya  budget, dapat dinilai apakah rencana tersebut sesuai denagn keadaan

dunia usaha yang akan dihadapi.

3. Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam arti seimbang dengan program-program  perusahaan. Sebelum membelanjakan uangnya, perusahaan harus mempelajari terlebih dahulu saluran-saluran mana yang paling menguntungkan atau yang paling sesuai dengan program perusahaan. Sebagian dana digunakan untuk peralatan dan persediaan barang, sedangkan bagian yang lain dipergunakan untuk promosi dan biaya  penjualan lain. Kedua bagian tersebut harus seimbang . Tanpa  perencanaan yang baik mungkin saja terjadi persediaan barang terlalu  jauh di atas kemampuan penjualan atau produksi.

4. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi. Setelah rencana yang baik disusun dan kemudian dijalankan. Kelemahan-kelemahan dapat dilihat untuk kemudian diperbaiki. Dalam bidang pengawasan yaitu :

1. Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. Tujuan utama dari perencanaan adalah memilih kegiatan yang  paling menguntungkan. Kegiatan tersebut tidak hanya direncanakan saja, tetapi di dalam pelaksanaannya harus diadakan  pengawasan agar betul-betul seperti yang direncanakan. Beberapa kegiatan dan pengeluaran sangat perlu diawasi. Misalnya : kegiatan  promosi penjualan, kadang-kadang mengeluarkan terlalu banyak  biaya tanpa menghasilkan kenaikan penjualan yang sepadan. Atau kegiatan produksi yang terlalu jauh menyimpang dari rencana sehingga harga pokok per unit produk demikian tinggi.

2. Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan yang paling umum daripada  penyusunan budget. Kontrol terhadap pelaksanaan diharapkan

(15)

C. Hubungan Budgeting Dengan Manajemen

Manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk membuat  perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating), dan pengawasan (controlling) terhadap orang-orang dan barang-barang, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari pengertian tersebut nampak hubungan antara Budget dan Manajemen. Fungsi Budget yang pokok adalah sebagai  pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja, dan alat pengawasan kerja.

Apabila dibandingkan dengan kelima fungsi manajemen tersebut, nampak  bahwa Budget memiliki kaitan erat dengan Manajemen, khususnya dalam hal penyusunan rencana (planning), pengkoordinasian kerja (coordinating), dan pengawasan kerja (controlling).atau dengan kata lain, Budget membantu Manajemen dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Budget sebagai sebuah alat bagi manajemen (manajer) juga mengandung  beberapa kelemahan, antara lain :

1. Budget disusun dengan melakukan penaksiran-penaksiran (forecasting). Betapapun cermatnya penaksiran tersebut dilakukan, namun tetap sulit mendapatkan hasil taksiran (forecast) yang benar-benar akurat dan sama sekali tidak berbeda dengan kenyataan nanti.

2. Taksiran-taksiran dalam Budget yang diperoleh dengan mempertimbangkan berbagai faktor, data dan informasi, baik yang bersifat terkendali (controllable) maupu yang bersifat tak terkendali (uncontrollable). Dengan demikian, jika terjadi perubahan-perubahan terhadap faktor, data dan informasi tersebut, maka akan berubah pula keakuratan hasil taksiran yang bersangkutan.

3. Berhasil atau gagalnya realisasi pelaksanaan sebuah Budget sangat  bergantung pada orang-orang pelaksananya. Budget yang baik daan sempurna tidak akan bisa direalisasikan dengan baik apabila para  pelaksanyanya tidak mempunyai keterampilan serta kemampuan yang

memadai.

(16)

keberhasilan, yaitu sebagai pertimbangan awal dalam melakukan sesuatu  perencanaan keuangan perusahaan, oleh karena itu pengganggaran sangat  penting perannya dalam sebuah perusahaan/ manajemen dan sebagai alat

untuk mencapai tujuan perusahaan.

Anggaran hanyalah sebagai suatu alat bagi manajemen, sehingga kehadiran manajemen selalu dibutuhkan. Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa pelaksanaan serta realisasinya nanti  juga akan baik serta sempurna, tanpa dikelola oleh manajemen yang

terampil.

Manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk menyediakan : 1. Perencanaan (Planning)

2. Pengoorganisasian (Organizing) 3. Pengarahan (Directing)

4. Pengkoordinasian (Coordinating) 5. Pengawasan (Controlling)

Hakikat anggaran cenderung banyak persamaannya dengan hubungan antar manusia (human ralation) daripada sekedar rekayasa angka. Pengendalian biaya dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu berhasil tidaknya suatu anggaran tergantung dari sikap (attitude) para individu yang  bersangkutan. Mekanisme anggaran semata-mata merupakan teknik yang meyakini bahwa agar kinerja yang baik dapat dicapai, perlu ditetapkan suatu standar.

Hubungan antara budget dengan akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk menghitung (menyiapkan) taksiran-taksiran yang akan dituangkan dalam budget, yang nantikan akan dijadikan sebagai  pedoman kerja di waktu yang akan datang. Selanjutnya akuntansi akan melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur tentang pelaksanaaan  budget itu nantinya, dari hari ke hari, dengan demikian akuntansi dapat menyajikan data realisasi pelaksanaan budget secara lengkap dan terstruktur. Sehingga dengan membandingkan antara budget dan catatan akuntansi dapat diketahui apakah perusahaan telah melaksanaakan proses

(17)

kerja secara efisien atau in-efisisen, efektif atau inefektif, dst. Oleh karena itu semua teknik pencatatan dan semua sistematika yang dipakai dalam akuntansi harus sama dan sejalan dengan teknik serta sistematika yang dipakai dalam budget.

Hubungan antara budget dengan statistika dan matematika berhubungan untuk pengolahan data (sebagai penunjang) baik saat penyusunan maupun realisasi dan penganalisaan realisasi budget. Sehingga dapat diketahui  penyimpangan positif maupun negatif, sebagai bahan pertimbangan

keputusan efisiensi budget.

D. Hal yang Dipahami dari Perkuliahan

Beberapa yang penulis pahami dari perkuliahan :

1. Anggaran berasal dari bahasa Inggris yaitu budget.

2. Sebelumnya berasal dari bahasa Prancis yaitu Boudgette yang berarti sebuah kas kecil.

3. Anggaran (budge) adalah suatu rencana kegiatan perusahaan yang disusun secara sistematis yang dinyatakan dalam satuan moneter untuk satu periode maupun periode yang akan datang.

4. Menurut Wildavsky, anggaran adalah catatan masa lalu, rencana masa depan, pengelolaan sumber daya, metode untuk pertumbuhan, alat  penyaluran pendapatan, mekanisme untuk negosiasi, harapan aspirasi strategi perusahaan, satu bentuk kekuatan kontrol, dan alat atau  jaringan komunikasi.

5. Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, nerasa, dan laporan arus kas (cashflow).

6. Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian. Yaitu arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas  pendanaan.

(18)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Dari pembahasan materi diatas, kami penulis menyimpulkan bahwa:

1. Pengertian penganggaran perusahaan (Budgeting) adalah suatu proses  perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang

dinyatakan dalam suatu kegiatan dan satuan uang yang bertujuan untuk memproyeksi operasional perusahaan tersebut dalam proyeksi laporan keuangan.

2. Tujuan penyusunan anggaran antara lain adalah untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya, untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.

3. Manfaat anggaran perusahaan antara lain adalah adanya perencanaan terpadu, sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, sebagai alat  pengkoordinasian kerja, sebagai alat pengawasan kerja sebagai alat

evaluasi kegiatan perusahaan.

4. Hubungan antara anggaran (budgeting) dan manajemen adalah sebagai tolak ukur keberhasilan, yaitu sebagai pertimbangan awal dalam melakukan sesuatu perencanaan keuangan perusahaan, oleh karena itu  pengganggaran sangat penting perannya dalam sebuah perusahaan/

manajemen dan sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan.

5. Yang dipahami penulis selama perkuliahan antara lain adalah anggaran  berasal dari bahasa Inggris yaitu budget, sebelumnya berasal dari bahasa

(19)

Prancis yaitu boudgette yang berarti sebuah kas kecil, Anggaran (budge) merupakan suatu rencana kegiatan perusahaan yang disusun secara sistematis yang dinyatakan dalam satuan moneter untuk satu periode maupun periode yang akan datang.

B. Saran

Manajer dalam perusahaan harus mampu membuat perencanaan keuangan  perusahaan karena perencanaan penganggaran merupakan pedoman kerja yang memberikan manfaat bagi manajer puncak untuk meningkatkan kinerja dan motivasi para manajer tingkat menengah dan bawah dalam mencapai tujuan organisasi melalui anggaran.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Mokhamad. 2015. Manajemen Keuangan Bisnis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisimanfaat-tujuan-anggaran

http://accounting-media.blogspot.co.id/2014/05/hubungan budgeting dengan mana  jemen.html

Prawironegoro, Darsono dan Purwanto, Ari. 2008. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.s

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini tergolong rendah karena menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan hanya mampu menjelaskan struktur modal sebesar

Arduino board memiliki minimal satu port serial yang berkomunikasi melalui pin 0 (RX) dan 1 (TX) serta dengan komputer melalui USB. Jika menggunakan fungsi-fungsi ini, pin

Berdasarkan hasil penelitian kemam- puan siswa SMP menyelesaikan masalah mate- matika berdasarkan gaya kognitif, dalam wilayah kecamatan Banjarmasin Tengah tahun pelajaran

Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional untuk menilai hubungan antara karakteristik individu, tingkat depresi, status kesehatan,

Selain juga telah menjabat pada posisi yang sama periode lalu, Guk Khofi juga telah menginisiasi kekhususan aswaja ala nahdliyin bersama ulama’ sepuh NU lainya pada Muktamar 2015

Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis: 1) tingkat ketergantungan anggaran pendapatan pada Desa Tanjung Mulia dan Desa Ujung Tanjung Kabupaten Muaro Jambi

Literatur menyatakan terdapat hubungan antara kondilomata akuminata vulva dengan 5 hasil pap smear yang abnormal (CIN1 dan CIN2/3), sedangkan literatur lain menyebutkan

Prinsip kerjanya adalah membandingkan input data yang dikirim dengan input data yang diterima oleh robot apakah sesuai dengan program yang dibuat atau tidak. Jika data yang