• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 11

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 11"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 11 BAB 11

MENYELESAIKAN AUDIT MENYELESAIKAN AUDIT

 A.

 A. PenerapPenerapan Penguan Pengujian Tjian Taambahan ambahan atas Penytas Penyajian dan ajian dan PengunPengungkapangkapan

Pend

Pendekaekatan auditotan auditor r daldalam am mempmemperoleroleh bukti eh bukti sehsehubuubungan dengngan dengan an tujutujuan penyajan penyajian danian dan pengungkapan konsisten dengan pendekatan dalam memperoleh bukti yang berkaitan dengan pengungkapan konsisten dengan pendekatan dalam memperoleh bukti yang berkaitan dengan transaksi dan saldo, diantaranya yaitu :

transaksi dan saldo, diantaranya yaitu :

1.

1. MelaMelakukakukan n prosproseduedur r untuuntuk k menmendapdapatkaatkan pemahamn pemahaman atas pengenan atas pengendalidalian untuk tujuanan untuk tujuan penyajian dan pengungkapan sebagai bagian dari prosedur penilaian resiko.

penyajian dan pengungkapan sebagai bagian dari prosedur penilaian resiko. 2.

2. MelaMelakukakukan n penpengujiagujian n penpengendgendaliaalian n yanyang g berhberhubuubungangan n dendengan pengugan pengungkangkapan saatpan saat penilaian awal resiko pengendalian berada di bawah maksimum.

penilaian awal resiko pengendalian berada di bawah maksimum. 3.

3. MelMelakakukaukan pron prosedsedur suur subtbtananti ti 

Prosedur untuk tujuan penyajian dan pengungkapan diintegrasikan dengan pengujian auditor  Prosedur untuk tujuan penyajian dan pengungkapan diintegrasikan dengan pengujian auditor  atas tujuan audit ! terkait transaksi dan tujuan audit ! terkait saldo. "anyak inormasi yang atas tujuan audit ! terkait transaksi dan tujuan audit ! terkait saldo. "anyak inormasi yang disa

disajikajikan n dan dan diundiungkapgkapkan kan daldalam am lapolaporan ran keuakeuangangan n diadiaudit udit sebsebagai agai bagbagian ian dari dari penpengujigujianan auditor pada tahap awal audit. #itahap ini auditor menge$aluasi bukti yang diperoleh dari 3 auditor pada tahap awal audit. #itahap ini auditor menge$aluasi bukti yang diperoleh dari 3 tahap pertama untuk menilai apakah diperlukan bukti tambahan untuk tujuan penyajian dan tahap pertama untuk menilai apakah diperlukan bukti tambahan untuk tujuan penyajian dan pen

pengungungkapgkapan. an. AuAuditoditor r juga juga mengmenge$ale$aluasi uasi apaapakah kah kesekeseluruluruhan han penypenyajiaajian n daladalam m lapolaporanran keuangan dan penjelasan tambahan terkait telah mematuhi prinsip akuntansi berlaku umum. keuangan dan penjelasan tambahan terkait telah mematuhi prinsip akuntansi berlaku umum. %al ini meliputi e$aluasi apakah setiap laporan keuangan men&erminkan klasiikasi yang tepat %al ini meliputi e$aluasi apakah setiap laporan keuangan men&erminkan klasiikasi yang tepat dan deskripsi setiap akun yang konsisten dengan persyaratan dan bahwa inormasi disajikan dan deskripsi setiap akun yang konsisten dengan persyaratan dan bahwa inormasi disajikan dalam bentuk yang benar dan dengan terminology yang tepat seperti disyaratkan dalam standar  dalam bentuk yang benar dan dengan terminology yang tepat seperti disyaratkan dalam standar  akuntansi.

akuntansi.

'alah satu

'alah satu perhatiaperhatian n utama auditor utama auditor berhububerhubungan dengan tujuan ngan dengan tujuan penyajiapenyajian n dan pengungkapadan pengungkapann ada

adalah lah menemenentukntukan an apaapakah kah manamanajemejemen n sudsudah ah mengmengungungkapkkapkan an seluseluruh ruh inoinormasrmasi i yangyang di

dipeperlrlukukanan. . (n(ntutuk k memeninilalai i reresisiko ko yayang ng titidadak k dadapapat t memememenunuhi hi tutujujuan an pepenynyajajiaian n dadann pengungkapan, auditor harus mempertimbangkan inormasi yang diperoleh selama tiga tahap pengungkapan, auditor harus mempertimbangkan inormasi yang diperoleh selama tiga tahap pertama dalam pengujian audit untuk menentukan apakah sudah &ukup menjelaskan akta dan pertama dalam pengujian audit untuk menentukan apakah sudah &ukup menjelaskan akta dan keadaan yang harus diungkapkan.

(2)

'ehubungan dengan uniknya pengungkapan atas kewajiban kotijensi dan kejadian setelah tanggal nera&a, auditor sering kali memberikan penilaian resiko tinggi karena tidak seluruh inormasi yang dibutuhkan diungkapkan dalam penjelasan tambahan. Pengujian audit yang dilakukan pada tahap awal audit sering kali tidak menyediakan bukti yang memadai mengenai kewajiban kotijensi dan kejadian setelah tanggal nera&a. )leh karena itu, auditor mendesain dan melakukan prosedur pada setiap audit untuk menelaah kewajiban kotijensi dan kejadian setelah tanggal nera&a sebagai bagian dari pengujian tahap keempat.

". Telaah atas *ewajiban *ontijensi dan *omitmen

*ewajiban *ontinjensi adalah potensi utang di masa depan kepada pihak luar atas jumlah yang belum dapat ditentukan yang dihasilkan dari akti$itas yang telah dilakukan. Terdapat tiga kondisi yang diperlukan atas mun&ulnya kewajiban kontijensi, yaitu :

1. Terdapat potensi pembayaran di masa mendatang kepada pihak luar atau penurunan nilai asset yang dihasilkan dari kondisi sekarang.

2. Terdapat ketidakpastian jumlah pembayaran atau penurunan nilai di masa mendatang. 3. %asilnya akan diperoleh dari kejadian di masa mendatang.

*etidakpastian atas pembayaran di masa mendatang dapat ber$ariasi dari sangat mungkin terjadi sampai kemungkinan besar tidak terjadi. Adapun menurut P'A* + dijelaskan tiga tingkatan kemungkinan keterjadian dan perlakuan atas laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai standard e$aluasi dalam mempertimbangkan dan melakukan penilaian se&ara proesional bagi auditor terhadap kondisi pelaporan klien.

'tandar audit mensyaratkan bahwa manajemen, bukan auditor, bertanggung jawab atas identiikasi dan penetuan perlakuan akuntansi yang tepat untuk kewajiban kontinjensi dan pada dasarnya dalam pengungkapan atas kontijensi dapat dilakukan atas kerjasama pihak manajemen dengan auditor. Tujuan utama auditor dalam melakukan $eriikasi kewajiban kontijensi adalah :

Menge$aluasi perlakuan akuntansi atas kewajiban kontinjensi yang diketahui untuk menentukan apakah manajemen telah mengklasiikasikan kontijensi dengan benar -tujuan penyajian dan pengungkapan untuk klasiikasi.

Mengidentiikasi praktek kontinjensi yang belum diidentiikasi manajemen -tujuan penyajian dan pengungkapan untuk kelengkapan.

(3)

*omitmen sangat berkaitan erat dengan kewajiban kontinjensi. *omitmen meliputi hal/hal seperti perjanjian untuk membeli bahan baku atau melakukan sewa guna usaha suatu asilitas pada harga tertentu dan penjualan barang dagangan pada harga yang sudah ditentukan. *arakteristik dalam komitmen yaitu perusahaan setuju berada dalam kondisi tertentu di masa mendatang, tanpa memperhatikan apa yang terjadi dengan laba perusahaan atau perekonomian keseluruhan. Perusahaan biasanya menjelaskan seluruh komitmen, baik dalam penjelasan tambahan terpisah maupun digabungkan, dengan sebuah &atatan mengenai kontinjensi.

1. Prosedur Audit (ntuk Menemukan *ontijensi

0angkah pertama dalam melakukan audit kontijensi adalah menentukan apakah terdapat kontijensi -tujuan penyajian dan pengungkapan atas keterjadian. 'eperti pada kenyataannya lebih sulit menemukan transaski yang tidak ter&atat daripada melakukan $eriikasi atas inormasi yang ter&atat. 'aat auditor mengetahui terjadi kontijensi mereka akan melakukan e$aluasi Materialitas dan Pengungkapan Penjelasan Tambahan. "erikut adalah prosedur audit yang biasa digunakan oleh para auditor dalam mengaudit kewajiban kontijensi :

• Melakukan Tanya/awab dengan pihak manajemen -langsung  tertulis tentang ter&atatnya kontijensi.

• Menelaah laporan agen penerimaan internal pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya atas penentuan PPh.

• Menelaah notulensi pertemuan direktur dan pemegang saham bila ada indikasi tuntutan hukum atau kontijensi lainnya.

• Menelaah kondisi hukum untuk periode audit dan menelaah tagihan dan pernyataan dari penasihat hukum atas terjadinya kewajiban kontijensi.

• Memperoleh surat dari penasihat hukum atas status kewajiban kontijensi

• Menelaah dokumentasi audit bila terdapat inormasi yang mengindikasikan terjadinya kontijensi.

• Memeriksa perjanjian kredit tanggal nera&a dan meminta konirmasi saldo yang terpakai atau tidak.

2. $aluasi *ewajiban *ontijensi 4ang Telah #iketahui

ika auditor menyimpulkan bahwa terdapat kewajiban kontijensi, maka harus menge$aluasi signiikansi potensi utang dan siat pengungkapan yang diperlukan dalam laporan keuangan untuk memperoleh bukti atas keterjadian atas hak dan kewajiban dalam tujuan penyajian dan pengungkapan. (ntuk kontijensi yang membutuhkan pengungkapan , auditor   juga menelaah konsep penjelasan tambahan untuk memastikan bahwa inormasi yang

(4)

3. Prosedur Audit (ntuk Menemukan *omitmen

Penelitian untuk men&ari komitmen yang belum diketahui biasanya dilakukan sebagai bagian dari audit atas masing/masing area audit. Misalkan, dalam melakukan $eriikasi penjualan, auditor seharusnya waspada atas adanya komitmen penjualan.

5. Tanya awab #engan Penga&ara *lien

Prosedur utama yang diandalkan auditor untuk mengungkapkan tuntutan hukum yang diketahui atau klaim lain terhadap klien dan mengidentiikasi klaim tambahan yaitu Tanya  jawab dengan penga&ara klien. Auditor mengandalkan keahlian dan pengetahuan

penga&ara mengenai masalah hukum guna memberikan pendapat proessional atas hasil tuntutan hukum yang diharapkan dan kemungkinan jumlah kewajiban kewajiban termasuk biaya sidang.

6. Telaah *ejadian 'etelah Tanggal 7era&a

Telaah kejadian setelah tanggal nera&a harus dilakukan auditor untuk menelaah transaksi dan kejadian yang mun&ul setelah tanggal nera&a untuk menentukan apakah terdapat transaksi atau kejadian yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan pada laporan periode berjalan. Prosedur audit ini disyaratkan di P'A 58 -'A +89. Tanggung jawab auditor atas telaah kejadian setelah tanggal nera&a biasanya terbatas pada periode awal, yaitu pada tanggal nera&a dan berakhir pada tanggal laporan auditor. )leh karena tanggal laporan auditor  merupakan saat penyelesaian prosedur audit yang penting di kantor klien, maka telaah kejadian setelah tanggal nera&a harus diselesaikan mendekati akhir audit.

a. enis/enis *ejadian 'etelah Tanggal 7era&a

 Ada dua kejadian yang harus dipertimbangkan oleh manajemen dan die$aluasi oleh auditor yaitu:

*ejadian yang berdampak langsung pada 0aporan *euangan dan membutuhkan penyesuaian. "eberapa kejadian setelah tanggal nera&a memberikan inormasi tambahan kepada manajemen agar dapat menentukan penyajian dan pengungkapan yang wajar atas saldo akun pada tanggal nera&a. normasi ini membantu auditor  dalam melakukan $eriikasi saldo. *ejadian setelah tanggal nera&a seperti berikut ini, memerlukan penyesuaian atas saldo akun pada laporan keuangan tahun berjalan jika  jumlahnya material; Pernyataan kebangkrutan oleh pelanggan atas saldo piutang

dagang yang beredar karena kondisi keuangan pelanggan memburuk.

Penetapan proses litigasi pada nilai yang berbeda dengan nilai yang ditetapkan pada pembukuan. Penghentian asset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pada nilai di bawah nilai buku. Penjualan in$estasi pada harga di bawah harga perolehan. 'aat

(5)

kejadian setelah tanggal nera&a digunakan untuk menge$aluasi jumlah yang dimasukkan dalam laporan keuangan akhir tahun, auditor harus memisahkan antara kondisi pada tanggal nera&a dan kondisi setelah akhir tahun. normasi setelah tanggal nera&a tidak boleh dimasukkan dalam laporan jika keadaan yang menyebabkan perubahan nilai terjadi setelah akhir tahun.

b. *ejadian yang tidak berdampak langsung pada 0aporan *euangan, tetapi memerlukan pengungkapan.

*ejadian ini memberikan kondisi yang tidak terjadi pada tanggal nera&a yang dilaporkan, tetapi tidak signiikan namun tetap memerlukan pengungkapan meskipun tidak memerlukan penyesuaian akun. Akun ini biasanya diungkapkan dengan penjelasan tambahan, tetapi terkadang bisa &ukup signiikan sehingga memerlukan pengungkapan pada laporan keuangan tambahan -supplemental inan&ial statements yang memasukkan dampak kejadian seolah/olah kejadian tersebut mun&ul pada tanggal nera&a. *ejadian atau transaksi yang terjadi setelah tanggal nera&a yang memerlukan pengungkapan, bukan hanya penyesuaian dalam laporan keuangan, meliputi:

• Penurunan nilai pasar atas sekuritas milik perusahaan untuk in$estasi sementara atau akan dijual kembali

• Penerbitan obligasi atau sekuritas ekuitas

• Penurunan nilai pasar atas persediaan sebagai dampak dari tindakan pemerintah yang membatasi penjualan produk

• *erugian persediaan yang tidak diasuransikan akibat kebakaran • Penggabungan usaha atau akuisisi.

 Auditor perusahaan publik dapat juga mengidentiikasi kejadian yang berhubungan dengan pengendalian internal atas laporan keuangan yang mun&ul setelah tanggal nera&a. ika auditor  menentukan bahwa kejadian setelah tanggal nera&a ini berdampak material pada pengendalian internal atas laporan keuangan perusahaan, maka laporan auditor harus memasukkan paragraph penjelasan, baik yang menjelaskan kejadian dan dampaknya atau pun yang langsung mengarahkan pemba&a kepada pengungkapan laporan manajemen dalam pengendalian internal berikut dampaknya.

Pengujian Audit

Prosedur audit untuk menelaah kejadian setelah tanggal nera&a terbagi dalam dua kategori yaitu:

(6)

Prosedur yang biasanya terintegrasi sebagai bagian dari $eriikasi saldo akun akhir tahun.

Prosedur ini meliputi pengujian pisah batas dan penilaian yang dilakukan sebagai bagian dari pengujian perin&ian saldo. Misal auditor memeriksa transaksi penjualan dan pembelian setelah tanggal nera&a untuk menentukan apakah pisah batasnya akurat.

Prosedur yang dilakukan khususnya untuk menemukan kejadian atau transaksi yang harus diakuai sebagai kejadian setelah tanggal nera&a.

*ategori pengujian kedua adalah pengujian yang khusus menyediakan inormasi untuk menguji saldo akun tahun berjalan atau penjelasan tambahan sebagai pengujian kelengkapan untuk tujuan penyajian dan pengungkapan. Pengujian tersebut meliputi:

• Tanya jawab dengan Manajemen

Tanya jawab dengan pihak manajemen mengenai kejadian setelah tanggal nera&a harus dilakukan dengan pihak klien yang tepat untuk mendapatkan jawaban yang memadai. • *oresondensi dengan Penga&ara

 Auditor berkorespondensi dengan penga&ara sebagai bagian dari pen&arian kewajiban kontijensi. Auditor biasanya meminta penga&ara untuk memberikan tanggal dan mengirimkan surat pada tanggal penyelesaian pekerjaan lapangan untuk memenuhi kewajiban auditor atas kejadian setelah tanggal nera&a.

• Telaah atas 0aporan nternal yang dibuat setelah tanggal nera&a

#alam menelaah laporan internal, auditor harus menekankan perubahan pada bisnis perusahaan yang dibandingkan dengan hasilnya untuk periode audit dan perubahan setelah akhir tahun. Mereka harus berhati/hati atas perubahan besar yang terjadi dalam bisnis atau lingkunganr dimana klien beroperasi. Auditor harus membahas laporan intern dengan manajemen untuk menentukan apakah laporan itu dibuat dengan dasar yang sama dengan laporan periode berjalan dan melakukan Tanya jawab mengenai perubahan signiikan atas hasil operasinya.

• Telaah atas pen&atatan yang dibuat setelah tanggal nera&a

 Auditor harus menelaah jurnal dan buku besar untuk menentukan keberadaan dan siat dari transaksi signiikan yang berhubungan dengan tahun berjalan. ika jurnal tidak selalu terbarui, maka auditor harus menelaah dokumen yang akan digunakan untuk menyusun jurnal tersebut.

• Pemeriksaan notulensi pertemuan dewan direksi setelah tanggal nera&a

 Auditor harus memeriksa notulensi pertemuan pemegang saham dan pertemuan direksi atas kejadian/kejadian setelah tanggal nera&a yang memengaruhi pelaporan periode berjalan.

(7)

• Permintaan surat representasi

'urat represintasi dibuat oleh manajemen klien kepada auditor yang menyatakan adanya perbedaan hal/hal selama masa audit, termasuk pembahasan mengenai kejadian setelah tanggal nera&a. 'urat ini harus dibuat dan men&akup hal/hal lain yang penting.

Penetapan Tanggal <anda

"iasanya auditor menentukan bahwa kejadian setelah tanggal nera&a yang memengaruhi laporan keuangan periode berjalan terjadi setelah pekerjaan lapangan selesai, tetapi sebelum laporan audit diterbitkan. Misal jika klien audit membeli perusahaan lain setelah hari terakhir  pekerjaan lapangan. #engan mengasumsikan bahwa pembelian terjadi pada 23 Maret, sedangkan hari terakhir pekerjaan lapangan adalah 11 Maret. #alam situasi ini, P'A 53 -'A +39 mensyarakatkan auditor untuk memperluas pengujian audit pada kejadian setelah tanggal nera&a yang baru ditemukan untuk memastikan hal itu sudah diungkapkan. Auditor memiliki dua pilihan atas perluasan pengujian kejadian setelah tanggal nera&a, yaitu:

• Memperluas seluruh kejadian setelah tanggal nera&a ke batas tanggal yang baru.

• Membatasi telaah kejadian setelah tanggal nera&a sehubungan dengan kejadian baru setelah tanggal nera&a.

 A. Akumulasi "ukti Akhir 

Terdiri dari beberapa tahap yaitu : • Melakukan Prosedur Analitis Akhir 

'aat melakukan prosedur analitis selama tahap telah akhir, yang disyaratkan dlam standar audit, rekanan biasanya memba&a laporan keuangan, termasuk penjelasan tambahan, dan mempertimbangkan hal berikut :

- *e&ukupan bukti yang dikumpulkan atas saldo akun yang tidak la=im atau tidak diharapkan atau hubungan yang teridentiikasi selama peren&anaan atau selama pelaksanaan audit.

- 'aldo akun yang tidak la=im atau tidak diharapkan atau hubungan yang tidak teridentiikasi sebelumnya.

- %asil dari prosedur analitis akhir bisa jadi mengindikasikan bahwa bukti audit tambahan dibutuhkan.

• Menge$aluasi Asumsi *elangsungan (saha

 Auditor membuat penilaian pada awalnya sebagai bagian dari peren&anaan, tetapi bisa saja mengubah hasil penilaian bila ada inormasi baru. Misalnya, penilaian awal atas kelangsungan usaha akan dire$isi bila ada temuan auditor selama masa audit bahwa

(8)

perusahaan tidak dapat membayar utang, kehilangan konsumen utama, atau memutuskan untuk menjual aset penting untuk membayar utang. Auditor menggunakan prosedur analitis, mendiskusikan dengan manajemen mengenai kemungkinan adanya kesulitan keuangan, dan mengumpulkan inormasi mengenai bisnis klien selama masa audit agar dapat memberikan penilaian terhadap kemungkinan kesulitan keuangan pada tahun depan.

Penilaian akhir atas kelangsungan usaha entitasdipertimbangkan setelah seluruh bukti dikumpulkan dan ren&ana penyesuaian audit diajukan kedalam laporan keuangan. 'aat auditor menetapkan asumsi kelangsungan usaha, mereka harus menge$aluasi ren&ana manajemen dalam menghindari kebangkrutandan menge$aluasi kelayakan dalam realisasi ren&ana tersebut.

• Memperoleh 'urat >epresentasi Manajemen

Tiga tujuan suat representasi klien tersebut adalah :

- Menekankan kepada manajemen bahwa mereka bertanggung jawab atas penilaian laporan keungan. Manajemen mudah melupakan tanggung jawab mereka atas penyajian laporan keuangan yang wajar, terutama untuk perusahaan ke&il yang personelnya kurang memahami akuntansi.

- Mengingatkan manajemen atas potensi salah saji atau hal yang tidak dimasukkan dalam laporan keuangan. Misalnya, jika surat representasi memasukkan reerensi aset yang dijaminkan atau kewajiban kontijensi, maka manajemen yang jujur akan diingatkan atas kesalahan tak disengaja terhadap pengungkapan laporan keuangan se&ara memadai, yang akan membantu memenuhi kelengkapan tujuan penyajian dan pengungkapan. (ntuk memenuhi tujuan ini, surat representasi harus memuat perin&ian se&ara memadai untuk mengingatkan manajemen.

- Mendokumentasikan jawaban dari manajemen atas tanya jawab mengenai berbaagai spek dalam audit. #okumen ini dinuat tertulis dan memuat perihal ketidaksetujuan atu tuntutan hukum antara auditor dengan klien. )leh karena hal ini lebih ormal dibandingkan dengan kamunikasi langsung, maka surat representasi  juga membantu mengurangi kesalahpahaman antara manajemen dan auditor.

1. 0aporan keuangan

Pernyataan manajemen berisi pertanggungjawaban atas penyajian laporan keuangan yang wajar. *eyakinan manajemen bahwa laporan keuangan disajikan dengan wajar  dan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

2. *elengkapan inormasi

*etersediaan seluruh pen&atatan akuntansi dan data terkait. *elengkapan dan ketersediaan seluruh notulensi pertemuan pemegang saham, direktur, dan dewan direksi.

(9)

3. Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan

*eyakinan manajemen bahwa dampak dari salah saji laporan keuangan yang tidak dikoreksi adalah tidak material bagi laporan keuangan keseluruhan.

normasi mengenai ke&urangan meliputi -a manajemen, -b karyawan yang berperan penting dalam pengendalian internal, atau -& lain/lain dimana ke&urangan dapat berdampak material dalam laporan keuangan.

normasi mengenai transaksi pihak terkait dan jumlah piutang dan terutang dari dan kepada pihak terkait. *laim yang belum diajukan atau penilaian dari penga&ara klien memiliki asersi penting dan harus diungkapkan sesuai P'A* 7o.+, stimasi (tang, *ewajiban *ontijensi, dan Aset "ersyarat.

5. *ejadian setelah tanggal nera&a

*ebangkrutan konsumen utama dengan piutang dagang berjumlah besar pada tanggal nera&a. Penggabungan usaha atau akuisisi setelah tanggal nera&a. 'urat representasi klien adalah pernyataan tertulis dari sumber yang tidak independen, karena itu tidak dapat dianggap sebagai bukti yang bisa diandalkan. Meskipun demikian, surat tersebut merupakan dokumen dimana manajemen ditanyai dengan pertanyaan tertentu untuk memastikan bahwa manajemen memahami tanggung jawabnya dan untuk melindungi auditor jika manajemen akan menuntut auditor.

+. Mempertimbangkan normasi yang Menyertai 0aporan *euangan #asar 

 Auditor harus jelas memisahkan audit dan tanggung jawab pelaporan atas laporan keuangan utama dan untuk inormasi tambahan. "iasanya, auditor tidak melakukan audit terperin&i yang memadai untuk menyesuaikan opini atas inormasi tambahan, tetapi dalam kondisi tertentu auditor dapat saja mengandalkan bahwa inormasi tersebut disajikan dengan wajar. 'tandar pelaporan proesi mensyaratkan auditor untuk membuat pernyataan yang jelas mengenai tingkat tanggung jawab yang diambil atas inormasi tambahan ini. #ua jenis opini yang diperbolehkan : opini positi yang mengindikasikan tingkat kepastian tinggi atau tidak memberikan pendapat yang mengindikasikan tidak ada kepastian.

*lien kadang/kadang memasukkan inormasi tambahan di luar laporan keuangan dasar  yang dibuat untuk manajemen atau pengguna laporan dari luar. P'A 38 -'A 3+1 merujuk pada inormasi tambahan tersebut sebagai inormasi yang menyertai laporan keuangan dasar dalam dokumen yang diserahkan oleh auditor.

'aat auditor menerbitkan opini atas inormasi tambahan yang menyertai laporan keuangan, materialitasnya sama dengan yang digunakan dalam membuat opini terhadap laporan keuangan dasar. Akibatnya, prosedur tambahan yang diperlukan tidak seluas saat auditor menerbitkan opini atas inormasi yang diambilnya sendiri, seperti atas laporan akun atau bagian tertentu. Auditor memberikan tambahan kata/kata pada

(10)

laporan standar auditor saat menyatakan opini untuk tambahan inormasi, seperti &ontoh berikut :

 Audit kami dilakukan dengan membentuk opini atas laporan keuangan dasar se&ara keseluruhan. normasi yang menyertai pada halaman ? sampai y disajaikan sebagai analisis tambahan dan bukan bagian penting dalam laporan keuangan dasar. normasi ini ditujukan untuk memenuhi prosedur audit yang diterapkan pada audit laporan keuangan dasar dan, dalam opini kami, disajikan dengan wajar dalam segala hal yang siatnya material sehubungan dengan laporan keuangan dasar se&ara keseluruhan. $aluasi %asil

'etelah melaksanakan seluruh prosedur audit dalam setiap area audit, termasuk telaah untuk kontinjensi dan kejadian setelah tanggal nera&a serta akumulasi bukti akhir, auditor harus mengintergrasikan hasil tersebut kedalam satu kesimpulan keseluruhan mengenai laporan keuangan. Pada akhirnya, auditor harus memutuskan apakah bukti audit sudah memadai dan tepat untuk diakumulasikan untuk menjamin kesimpoulan bahwa laporan keuanga disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum, dan diaplikasikan se&ara konsisten dengan tahun sebelumnya.

$aluasi akhir atas ke&ukupan bahan bukti adalah berupa penelaahan oleh auditor atas seluruh audit untuk menentukan apakah seluruh aspek penting telah &ukup diuji setelah mempertimbangkan situasi penugasan. 0angkah utama dalam proses ini adalah penelaahan program audit untuk meyakinkan bahwa seluruh bagian telah se&ara akurat diselesaikan dan didokumentasikan dan bahwa seluruh tujuan audit dipenuhi.

• "ukti yang tepat dan memadahi

(ntuk membuat e$aluasi akhir apakah bukti sudah diakumulasikan dengan tepat dan memadai, auditor menelaah dokumentasi atas audit keseluruhan untuk menentukan apakah seluruh hal material dari transaksi, akun dan pengungkapan sudah diuji se&ara memadai, dengan mempertimbangkan seluruh kondisi audit. "agian penting dalam telaah adalah memastikan bahwa seluruh bagian dari program audit dilengkapi dengan akurat dan didokumentasikandan seluruh tujuan audit terpenuhi.

(ntuk membantu dalam memutuskan apakah audit sudah memadai, auditor sering menggunakan datar pembanding -&he&klist penyelesaian audit, sebagi pengingat biloa ada yang terlewatkan. ika auditor memutuskan bahwa bukti yang memadai tidak terpenuhi dalam rangka memutuskan apakah laporan keuangan disajikan se&ara

(11)

wajar, maka mereka memiliki dua pilihan: -1 mengakumulasikan bukti tambahan atau -2 menerbitkan opini dengan penge&ualian atau tidak memberikan opini.

• "ukti pendukung opini auditor 

"agian penting dari e$aluasi apakah laporan keuangan disajikan se&ara wajar adalah mengikhtisarkan salah saji yang ditemukan dalam audit. Manakala auditor menemukan salah saji yang material, nera&a saldo harus disesuaikan untuk menkoreksi laporan keuangan. ika auditor per&aya bahwa terdapat ke&ukupan bahan bukti tetapi tidak menjamin kesimpulan mengenai penyajian laporan keuangan yang awajar, auditor  sekali lagi mempunyai dua pilihan: laporan harus dire$isi hingga auditor puas atau memberikan pendapat wajar tanpa syarat atau menolak untuk memberikan pendapat harus diterbtikan. Perhatikan bahwa pilihan disini berbeda dengan yang dibahas dalam kasus ketidak&ukupan bahan bukti yang diperoleh.

• Pengungkapan laporan keuangan

'ebelum menyelesesaikan audit, auditor harus membeuat e$aluasi akhir apakah pengungkapan laporan keuangan sudah memenuhi seluruh tujuan penyajian dan pengungkapan.

'ebagai bagian dari telaah akhir dalam pengungkapan laporan keuangan, banyak *AP mensyaratkan adanya penyelesaian datar pembanding laporan keuangan untuk setiap audit. *uesioner ini didesain untuk mengingatkan auditor tentang masalah yang biasanya mun&ul dalam laporan keuangan dan memasilitasi telaah akhir untuk keseluruhan audit oleh seorang rekanan independen.

• Telaah dokumentasi audit

 Ada tiga alasan mengapa sta irma audit yang berpengalaman harus menelaah dokumentasi audit pada saat penyelesaian audit:

- (ntuk menge$alusi kinerja karyawan yang belum berpengalaman.

"agian yang perlu dipertimbangkan dari kebanyakan audit dilaksanakan oleh sta  audit dengan pengalaman kurang dari empat atau lima tahun.

Memastikan bahwa proses audit memenuhi standar kinerja

#alam setiap organisasi kualitas kinerja indi$idu sangat ber$ariasi, tetapi penelaahan yang seksama oleh sta tingkat atas dalam perusahaan membantu mempertahankan kualitas audit yang seragam.

(12)

 Auditor dapat berusaha agar senantiasa objekti dalam seluruh audit, tetapi mudah untuk kehilangan perspekti yang memadai dalam audit yang panjang jika terdapat masalah kompleks yang ingin dipe&ahkan.

Telaah independen

Pada saat penyelesaian audit yang lebih besar, biasanya terdapat telaah untuk laporan keuangan dan keseluruhan berkas audit oleh penelaah independen yang ridak terlibat dalam audit, tetapi merupakan sta kantor akuntan yang juga melakukan audit. Telaah independen diisyaratkan oleh '6 termasuk telaah atas inormasi keuangan interim dan audit pengendalian internal.

>ingkasan e$aluasi bukti

 Auditor menge$aluasi ke&ukupan dan kelayakan bukti pada saat menge$auasi risiko audit, berdasarkan akun dan siklus, dan kemudian membuat e$aluasi yang sama untuk laporan keuangan keseluruhan. Auditor juga menge$aluasi bukti pendukung atas opini audit dengan mengestimasi salah saji dalam setiap akun dan kemudian untuk laporan keuangan keseluruhan. $aluasi risiko audit dan estimasi salah saji dibuat pada waktu bersamaan dan berdasarkan e$aluasi tersebut, laporan audit diterbitkan untuk laporan keuangan.

Penerbitan 0aporan Audit

 Auditor harus menunggu untuk menentukan laporan audit untuk di audit hingga seluruh bukti diakumulasi dan die$aluasi. %al tersebut dilakukan karena laporan audit merupakan satu/ satunya yang dilihat oleh sebagian besar pengguna dari keseluruhan proses audit dan konsekuensi dari penerbitan laporan audit yang tidak benar sangat besar.

'ebagian besar auditor dalam mengaudit menerbitkan laporan standar tanpa penge&ualian dengan kata/kata baku. *AP biasanya memiliki bentuk baku laporan audit dan hanya di ganti nama klien, judul laporan keuangan, dan tanggalnya. Apabila *AP memutuskan bahwa laporan standar tanpa penge&ualian tidak memadai, maka pembahasan lebih lanjut dilakukan antara rekanan dalam *AP dan juga klien. *AP memiliki manual laporan audit komprehensi yang membantu mereka dalam memilih kata/kata yang tepat dalam laporan jika diperlukan oleh auditor.

(13)

"erkomunikasi dengan *omite Audit dan Manajemen Pembahasan Tentang *e&urangan dan Tindakan legal

P'A 32 -'A 318 dan P'A 31 -'A 31 mensyaratkan auditor untuk menyampaikan seluruh ke&urangan dan tindakan illegal kepada komite audit dan kelompok lain yang sejenis, meskipun tidak material. Tujuannya adalah untuk membantu komite audit dalam melakukan tugas pengawasan atas laporan keuangan.

Pembahasan Tentang *urangnya Pengendalian nternal

 Auditor harus menyampaikan perihal kurangnya pengendalian internal dan kelemahan material dalam desain atas pengoperasian pengendalian internal se&ara tertulis kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. (ntuk perusahaan yang lebih besar, hal tersebut disampaikan kepada komite audit dan dalam perusahaan yang lebih ke&l, dapat dilakukan kepada pemilik perusahaan atau manajemen senior.

Pembahasan %al 0ainnya *epada *omite Audit

P'A 5@ -'A 3@9 mensyaratkan auditor untuk menyampaikan inormasi tambahan yang diperoleh selama audit kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, biasanya adalah komite audit. Tujuan dari penyampaian ini adalah agar komite audit dan pihak lain yang bertanggung jawab atas tata kelola mengetahui tentang inormasi penting dan rele$an mengenai proses laporan keuangan dan memberikan kesempatan kepada komite audit untuk membahas hal/hal penting dengan auditor.

'urat Manajemen -Management 0etter

'urat manajemen ditujukan untuk menginormasikan kepada klien mengenai rekomendasi *AP guna meningkatkan bisnis klien. >ekomendasi biasanya berokus pada eisiensi pengoperasian perusahaan. *ombinasi antara pengalaman auditor dalam berbagai area bisnis dan melalui pemahaman yang diperoleh dalam melakukan audit membuat auditor dapat memberikan pengarahan kepada managemen.

'urat manajemen berbeda dengan surat yang melaporkan kurangnya pengendalian internal. 'urat manajemen diperlukan karena adanya kekurangan signiikan atau kelemahan penting

(14)

atas pengendalian internal dan harus mengikuti ormat yang diberikan dan dikirimkan sesuai dengan persyaratan standar audit. 'urat manajemen merupakan suatu opsi dan ditujukan untuk membantu klien dalam mengoperasikan bisnisnya lebih eekti.

Penemuan akta 'etelah Tanggal 7era&a

 Audit dikatakan selesai ketika auditor menerbitkan laporan audit dan menyelesaikannya seluruh pembahasan dengan manajemen dan komite audit. Terkadang auditor menemukan bahwa setelah audit laporan keuangan diterbitkan terjadi salah saji material dalam laporan keuangan. Pada saat terdapat penemuan akta setelah penerbitan laporan audit terjadi, auditor  berkewajiban untuk memastikan bahwa pengguna laporan keuangan mendapatkan inormasi atas salah saji tersebut. ika auditor mengetahui salah saji sebelum pelaporan audit diterbitkan, maka auditor akan memaksa manajemen untuk melakukan koreksi salah saji atau menerbitkan laporan audit yang berbeda.

ika auditor menemukan bahwa terdapat kekeliruan dalam laporan keuangan setelah diterbitkan, maka tindakan yang paling tepat adalah meminta klien untuk menerbitkan re$isi laporan keuangan yang memasukkan penjelasan atas alasannya. ika periode setelah tanggal nera&a atas laporan keuangan sudah selesai sebelum re$isi diterbitkan, maka diperbolehkan mengungkapkan salah saji tersebut dalam laporan periode setelah tanggal nera&a. ika hal tersebut penting, maka klien harus melaporkan kepada "apepam/0* dan regulator lainnya atas salah saji laporan keuangan tersebut.

ika klien menolak mengungkapkan salah saji ke dalam laporan, maka auditor harus menginormasikan kepada dewan dierksi dan harus mengingatkan kepada regulator agar  membatasi klien karena laporan keuangan tidak lagi disajikan wajar dan jika memungkinkan, menyampaikan kepada semua pihak pengguna laporan keuangan. ika saham perusahaan dijual kepada publik, maka auditor dapat meminta "apepam/0* dan pihak pasar modal untuk mengingatkan para pemegang saham mengenai hal tersebut.

Tanggung jawab auditor atas telaah kejadian setelah tanggal nera&a berakhir pada tanggal penyelesaian pekerjaan lapangan. Auditor tidak bertanggung jawab untuk men&ari akta/akta, tetapi jika mereka menemukan bahwa laporan keuangan tidak dinyatakan dengan wajar, maka mereka harus melakukan tindakan koreksi.

(15)

'umber :

Auditing dan Jasa Assurance Jilid 1 dan Jilid 2 karya Alvin A. Arens !andal J. "lder dan #ark $

Referensi

Dokumen terkait

Latihan Instruktur Paripurna (LIP) adalah kegiatan perkaderan khusus yang dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan tenaga-tenaga instruktur tingkat Pusat, yang memiliki

Kuasa Hukum Setya Novanto, Firman Wijaya menanggapi santai langkah Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang melaporkannya ke Bareskrim Polri atas

Teknik proyektif merupakan cara pengungkapan motif, nilai, keadaan emosi, need yang sukar diungkapkan dalam keadaan wajar,dengan cara subyek diberikan gambar yang

Di sini prinsipnya adalah menggabungkan dua buah siklus kompresi uap di mana kondenser dari siklus dengan tekanan kerja lebih rendah akan membuang panas ke evaporator dari siklus

Hipotesis ketiga menunjukkan terdapat hubungan positif antara variabel berpikir kreatif dan kemampuan membaca pemahaman secara bersama-sama dengan variabel kemampuan

Namun m enariknya subjek menyadari akan kenetraan yang dialaminya tidak dapat disembuhkan sehingga dapat dimaknai sebagai dimensi penerimaan diri yang dapat

Maka sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada Allah Ta’ala dalam hal penyampaian hujjah, maka dalam kesempatan ini, secara berkala kami akan paparkan beberapa hal sebagai

Berdasarkan temuan hasil penelitian mengenai pengaruh supervisi akademik dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran di SDN