• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN. Desy Vita Listiana; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN. Desy Vita Listiana; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KUALITAS TES UJI COBA UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN PELAJARAN

2014/2015 MATA PELAJARAN MATEMATIKA DARI DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN PURWOREJO DAN UPT DIKBUDPORA KECAMATANLOANO

Desy Vita Listiana; Budiyono

Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:desy_vitalistiana@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: (1)kualitas soal Tes Uji Coba Ujian Nasional SD/MI Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo dan UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano apabila ditinjau dari analisis Validitas, Reliabi-litas, Derajat kesukaran item, serta Daya pembeda item, (2)kualitas Tes Uji Coba Ujian Nasional dari UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano tahap I dengan tahap II, (3)vali-ditas item Tes Uji Coba Ujian Nasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo dan UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano, (4)kualitas Tes Uji Coba Ujian Nasional SD dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo dan UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano tahap I dan tahap II. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SD/MI di Kecamatan Loano yaitu SD N 2 Maron, SD N Guyangan, SD N Tridadi. Waktu penelitian selama 8 bulan dimulai dari bulan November 2014 sampai dengan Juli 2015. Objek penelitian adalah soal-soal tes uji coba ujian nasional matematika SD/MI seKecamatan Loano tahun ajaran 2014/2015. Tekhnik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kualitas Tes Uji Coba Ujian Nasional SD/MI Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwo-ejo ditinjau dari analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda item lebih baik dari pada kualias soal dari UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano Tahap I dan Tahap II.

Kata Kunci: Kualitas, Tes Uji Coba Ujian Nasional

PENDAHULUAN

Tes merupakan alat yang digunakan sebagai sarana untuk menentukan nilai. Tes biasanya berfungsi untuk mengukur dan menilai hasil belajar siswa, khususnya hasil belajar kognitif yang berhubungan dengan penguasaan materi pembelajaran yang sesuai. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan. Dengan demikian hasil tes diharapkan dapat memberikan gambaran atau informasi yang akurat tentang tingkat penguasaan siswa terhadap suatu pelajaran. Untuk memberikan gambaran atau informasi yang akurat, suatu tes dituntut untuk memenuhi segala persyaratan sebuah alat ukur yang baik. Tes Uji Coba

(2)

Ujian Nasional SD/MI tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika se-Kecamata Loano telah dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu Tes Uji Coba Ujian Nasional tahap I dan tahap II dari UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano, serta Tes Uji Coba Ujian Nasional tahap III dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo. Dari ketiga Tes Uji Coba Ujian Nasional tersebut tentunya butir soal dari Dinas Pendidikan Kecamatan Loano dan Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo memiliki kualitas yang berbeda ditinjau dari validitas soal, reliabilitas soal, derajat kesukaran item, serta daya pembeda item dari setiap butir soal. Kualitas Tes Uji Coba Ujian Nasional SD/MI Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo dan UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano sebagai salah satu alat evaluasi, sebelumnya soal tersebut belum diujicobakan terlebih dahulu, sehingga belum diketahui validitas soal, reliabilitas soal, derajat kesukaran item, serta daya pembeda item dari setiap butir soal tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas masing-masing Tes Uji Coba Ujian Nasional SD/MI Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika di Kecamatan Loano

Anas Sudijono (2011: 1) mendefinisikan secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Arab: al-Taqdir; dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Dengan demikian secara harfiah evaluasi pendidikan (educational evaluation) dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. mendefinisikan tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa se-hingga dapat diupayakan tindak lanjutnya.

Suharsimi Arikuno (2012: 72) mengemukakan bahwa sebuah tes dikatakan baik sebagai alat pengukur, harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektifitas, praktikabilitas, dan ekonomis. Sebuah tes dikatakan sudah valid jika tes tersebut dengan secara tepat, absah, shahih dan benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes dapat dikatakan sudah memiliki Reliabilitas jika skor-skor atau nilai-nilai yang diperoleh para peserta ujian untuk pekerjaan ujiannya adalah stabil, kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja ujian itu dilaksanakan,

(3)

diperiksa, dan dinilai. Tes hasil belajar dikatakan Objektif jika disusun dan dilaksanakan secara wajar apa adanya. Kemudian, tes dikatakan Praktis jika tes tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah karena tes tersebut bersifat sederhana tidak memerlukan peralatan yang banyak dan tes tersebut dilengkapi petunjuk mengenai cara pengerjaannya, kunci jawabannya, dan pedoman penilaiannya. Tes dikatakan Ekonomis jika pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak dan waktu yang lama.

Miles and Huberman (dalam Sugiyono 2010: 337) mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu

data reduction, data display, conclution drawing/ verifikation. Analisis dilakukan menggunakan data jawaban peserta tes. Analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas soal, dan reliabilitas soal. Hasil analisis masing-masing akan memberikan angka yang menunjukkan kriteria dan kualifikasi yang digunakan untuk seleksi butir.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan jenis dari penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian perbandingan atau komparatif. Penelitian ini bukan membuktikan hipotesis melainkan hanya men mendiskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu karakteristik soal uji coba UN. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di SD/MI di Kecamatan Loano yaitu SD N 2 Maron, SD N Guyangan, SD N Tridadi. Waktu penelitian selama 8 bulan dimulai dari bulan November 2014 sampai dengan Juli 2015. Objek penelitian adalah soal-soal tes uji coba ujian nasional matematika SD/MI seKecamatan Loano tahun ajaran 2014/2015. Tekhnik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kualitas butir soal Tes Uji Coba Ujian Nasional SD/MI Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo ditinjau dari

(4)

analisis validitas diperoleh nilai koefisien validitasnya 0,794 termasuk dalam korelasi tinggi, dari aspek reliabilitasnya termasuk soal dengan reliabilitas sangat tinggi hal ini didapat dari nilai 𝑟11 sebesar 0,817, angka ini menunjukkan besar nilai Reliabilias sangat tinggi, dari aspek derajat kesukaran soal, soal tersebut termasuk dalam soal baik karena terdapat 70% soal sedang atau 28 butir soal, kemudian dari aspek daya pembeda soal, soal tersebut termasuk dalam kategori baik karena terdapat soal baik 19 soal (47,5%)kemudian dari UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano tahap I apabila ditinjau dari analisis Validitas diperoleh nilai koefisien validitasnya 0,8273 termasuk dalam korelasi tinggi, dari aspek reliabilitasnya termasuk soal dengan reliabilitas sangat tinggi hal ini didapat dari nilai 𝑟11 sebesar 0,761, angka ini menunjukkan besar nilai Reliabilias Soal sangat tinggi, dari aspek derajat kesukaran soal, soal tersebut termasuk dalam soal baik karen terdapat 57,5% soal sedang atau 23 butir soal, kemudian daya pembeda soal, soal tersebut termasuk dalam kategori baik karena terdapat soal cukup 12 soal (30%), soal baik 14 soal (35%) dan soal baik sekali ada 5 soal (12,5%). Selanjutnya dari UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano tahap II apabila ditinjau dari analisis Validitas diperoleh nilai koefisien validitasnya 0,854 termasuk dalam korelasi tinggi, dari aspek reliabilitasnya termasuk soal dengan reliabilitas sangat tinggi hal ini didapat dari nilai 𝑟11 sebesar 0,668, angka ini menunjukkan besar nilai Reliabilias Soal tinggi, dari aspek derajat kesukaran soal, soal tersebut termasuk dalam soal baik karen terdapat 62,5% soal sedang atau 25 butir soal, kemudian daya pembeda soal, soal tersebut termasuk dalam kategori baik karena terdapat soal cukup 5 soal (12,5%), soal baik 14 soal (35%) dan soal baik sekali ada 12 soal (30%).Validitas soal Tes Uji Coba Ujian Nasional SD/MI Tahun pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano tahap II paling tinggi.Kualitas Tes Uji Coba Ujian Nasional SD/MI Tahun pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika dari UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano tahap II lebih baik dari tahap I.Kualitas soal Tes Uji Coba Ujian Nasional SD/MI Tahun pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika dari Dinas Pendidikan Kabu-paten Purworejo lebih baik dari pada kualias soal dari UPT DIKBUDPORA Kecamatan Loano Tahap I dan Tahap II.

(5)

SIMPULAN DAN SARAN

Bagi Kepala Dinas Pendidikan kabupaten PurworejoHasil penelitian ini, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan berbagai kebijakan dalam meningkatkan kualitas soal Tes Uji Coba Ujian Nasional SD/MI Tahun pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran Matematika mengkaji ulang kembali soal-soal yang kurang baik dan tidak baik jika akan digunakan kembali pada tahun berikutnya. Meskipun soal Tes Uji Coba Ujian Nasional hanya sebagai pengukur terhadap kemampuan siswa sebelum melaksanakan ujian nasional, akan tetapi soal Tes Uji Coba Ujian Nasional tetap harus memiliki kualitas yang baik sebab tes ini tidak hanya sebagai seleksi tetapi tes juga mampu memberikan informasi atau saran terhadap pengguna tes untuk melakukan langkah apa ke depan yang harus dilakukan. Bagi Tim Pembuat Soal/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)Diharapkan untuk selalu memperhatikan langkah-langkah pembuatan soal yang baik, agar soal yang dihasilkan dapat berkualitas dan menghasilkan hasil yang berkualitas pula.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasu Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

___________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Ariyana, Lilis Tri. 2011. Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal IPA Kelas IX SMP di Kabupaten Grobogan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CURAHAN WAKTU KERJA WANITA (Studi kasus pada sentra industri kecil di Desa Sukodono Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik) DAMPAK PELAPORAN

Panel pakar yang terlibat dalam kajian ini adalah 10 orang untuk memberi maklumat dan cadangan dalam mereka bentuk dan membangunkan modul kata kerja tatabahasa

Skripsi yang berjudul Bathoro Katong dan Peranannya dalam pengembangan agama Islam di Ponorogo (Studi Sejarah) memiliki tiga fokus penelitian, yaitu:

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan diatas, peniliti akan membangun aplikasi game edukasi mengenal sifat-sifat Allah dengan menggunakan metode fuzzy sugeno dan decision

Pada jam-jam puncak, kebutuhan air bersih maksimal dapat mencapai 131x2 = 262 m3/jam, sehingga kapasitas tangki atap ( roof tank ) akan di dasarkan dari kebutuhan air saat jam

Metode percepatan yang digunakan adalah metode time cost trade off dengan proses crashing menggunakan alternatif penambahan tenaga kerja dan shift kerja.. Crashing

tentang pembatasan usia perkawinan pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 7 ayat (1) yang dinyatakan bahwa “perkawinan hanya diijinkan jika pria sudah mencapai 19

Sebuah Sebuah  journal  journal bearing bearing dapat diukur dengan benar dapat diukur dengan benar kalau bekerja cukup luas pada putaran transisinya, sehingga keausan