1
STRATEGI PROGRAMMING “INDONESIA
SIANG” DI TVRI
Annisa Nabila
Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University Jln. K.H. Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta Barat, 11480
Telp. (62-21) 534 5830, [email protected] Annisa Nabila, Drs. Heribertus Sunu Budihardjo
ABSTRACT
THE RESEARCH PURPOSE is to know the programming strategy of “Indonesia Siang”
at TVRI. RESEARCH METHOD of this research is using qualitative research with doing introduction interview and semistructur interview, nonparticipant observation and collect data secondary from object research. DESCRIPTIVE ANALYSIS with collecting the actual detail information and the identifies the problem overall and deep. THE RESULT is researcher understand the programming strategy “Indonesia Siang” at TVRI.
CONCLUSION “Indonesia Siang” programme priority the news content, actual and factual
so the viewer can get the hot information.(AN)
Keywords: Programming Strategy, News Program, Indonesia Siang
ABSTRAK
TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk mengetahui strategi programming “Indonesia Siang”
di TVRI. METODE PENELITIAN yang digunakan ialah metode kualitatif dengan melakukan wawancara pendahuluan dan wawancara semistruktur, observasi nonpartisipan, dan mengumpulkan data sekunder berupa data yang di dapat dari objek yang diteliti.
ANALISIS deskriptif dengan mengumpulkan informasi aktual secara rinci serta
mengidentifikasi masalah secara menyeluruh dan mendalam. HASIL YANG DICAPAI ialah peneliti mengetahui strategi programming “Indonesia Siang” di TVRI.
KESIMPULAN program “Indonesia Siang” mengutamakan isi berita, aktual dan faktual
agar penonton mendapatkan informasi yang hangat.(AN)
2
PENDAHULUAN
Program merupakan faktor yang membuat audiens tertarik untuk menonton televisi. Seluruh stasiun televisi berlomba - lomba untuk menayangkan suatu program acara yang berkualitas, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakarat. Karena penyusunan program yang berkualitas sangat berpengaruh bagi kelangsungan televisi. Program yang menarik akan mendapatkan jumlah penonton yang lebih besar.
Salah satunya Televisi Republik Indonesia. Dalam lamannya, TVRI menyatakan bahwa TVRI adalah televisi tertua dan pertama di Indonesia. Televisi Republik Indonesia merupakan televisi yang dimiliki oleh pemerintah. TVRI dapat disebut juga lembaga penyiaran publik yang bertugas untuk memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan,dan dalam melestarikan budaya bangsa.TVRI pertama kali mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962, dahulu TVRI merupakan televisi nomor satu di Indonesia yangbanyak disenangi oleh publik. TVRI memberikan inspirasi kepada televisi swasta dalam menyajikan program siaran. Namun saat ini banyak televisi swasta yang memberikan program acara yang lebih inovatif dan menghibur, sehingga membuat masyarakat menjadi lebih tertarik untuk menontonnya.
TVRI menyediakan berbagai macam program yakni informasi, hiburan dan pendidikan. TVRI memiliki banyak jaringan sehingga mampu memberikan informasi untuk di setiap daerah. Banyak peristiwa yang terjadi di Indonesia sehingga membuat masyarakat menjadi ingin tau lebih dalam mengenai informasi yang terjadi di seluruh Indonesia dan memiliki jangkauan yang luas untuk berbagai daerah. Oleh karena itu, media televisi memberikan informasi suatu peristiwa melalui program berita. Menurut (Deddy, 2005), berita adalah suatu fakta atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar, dan penonton.
Di stasiun TVRI terdapat program berita yang terdiri dari tiga bagian, diantaranya: Indonesia Pagi, Indonesia Siang, dan Indonesia Malam. Indonesia Siang ditayangkan setiap hari Senin sampai Minggu, pada pukul 12.00 - 13.00 WIB. Sedangkan khusus hari Jumat, Indonesia Siang tayang pada pukul 13.00-14.00 WIB. Indonesia Siang berdurasi 60, yang akan dibawakan oleh dua pembawa berita. Indonesia Siang memiliki unsur Indonesia, karena memberikan suatu berita dengan nuansa Indonesia.
Dalam program informasi terutama berita, merupakan salah satu program unggulan di TVRI. Indonesia Siang ditayangkan sejak mulai berdirinya TVRI. Serta dalam website TVRI, program Indonesia Siang digolongkan dalam kategori program unggulan yang banyak diminati oleh penonton. Indonesia Siang memiliki promosi yang cukup sehingga terlihat dari
twitterdan facebook Indonesia Siang, bahwa program Indonesia Siang memiliki followers
sebanyak 855 dan facebook sebanyak 1.312 orang.
Program Indonesia Siang menayangkan peristiwa mengenai politik, ekonomi, sosial dan hukum yang disajikan secara singkat, padat, dan jelas. Indonesia Siang memiliki perbedaan dengan program berita yang sudah ada, Indonesia Siang memiliki keunikan dalam program yang menayangkan segmen live crossyaitumenayangkan berita secara langsung dari 28 stasiun daerah dan mengundang bintang tamu untuk melakukan dialog mengenai peristiwa yang terjadi. Indonesia Siang memberikan informasi yang aktual dan faktual.
Pada umumnya berita siang disiarkan secara serentak oleh berbagai stasiun televisi dengan durasi 30 hingga 60 menit. Indonesia Siang memiliki “head to head” dengan program lain yaitu: “NET 12News” di NET TV, “Kompas Siang” di Kompas TV, “Metro Siang” di Metro TV, “Kabar Siang” di TV One, “Liputan 6 Siang” di SCTV, dan “Seputar Indonesia” di RCTI. Akan tetapi TVRI tetap memiliki strategi head to head untuk menghadapi pesaing yang menayangkan program yang sama.
Untuk mendapatkan kualitas program yang baik maka di perlukan strategi programming agar dapat menarik penonton untuk menonton sebuah program. Dengan ini maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana “Strategi Programming Indonesia Siang di TVRI”.
Peneliti memfokuskan penelitian pada Bagaimana strategi programming yang dilakukan oleh “Indonesia Siang” di TVRI? Sedangkan untuk tujuan dari penelitian ini ialah:
3
1. Untuk mengetahui bagaimana selection yang dilakukan program “Indonesia Siang” di TVRI?
2. Untuk mengetahui bagaimana scheduling yang dilakukan program “Indonesia Siang” di TVRI?
3. Untuk mengetahui bagaimana promotion yang dilakukan program “Indonesia Siang” di TVRI?
4. Untuk mengetahui bagaimana evaluation yang dilakukan program “Indonesia Siang” di TVRI?
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma penelitian, yaitu . Menurut Bogdan dan Biklen (1982) dalam buku Moleong (2010), mengungkapkan bahwa paradigma merupakan kumpulan luas dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau rancangan yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian. Sedangkan paradigma yang digunakan ialah konstruktivisme. Menurut Von Glasersfeld dalam buku Ardianto (2011), konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri.
Pendekatan penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif, menurut Moleong (2010), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah, serta memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif, yang merupakan laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotype, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Hal ini dilakukan seperti orang merajut sehingga setiap bagian ditelaah satu demi satu. Sedangkan menurut Sugiyono (2011), rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam.
Obyek penelitian ini yaitu program Indonesia Siang di TVRI yang ditayangkan setiap hari, pada pukul 12.00 – 13.00 WIB. Peneliti akan melakukan penelitian mengenai bagaimana strategi programming yang dilakukan oleh program Indonesia Siang.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 2 data yaitu, data primer dan data sekunder. Data primer, peneliti menggunakan cara observasi nonpartisipan. Observasi nonpartisipan merupakan observasi di mana periset tidak memosisikan dirinya sebagai anggota kelompok yang diteliti, peneliti hanya mengamati saja. Sedangkan data sekunder yang digunakan antara lain: wawancara pendahuluan, yaitu peneliti melakukan perkenalan dengan informan (responden) sebelum mewawancarai, apakah pada saat itu juga atau pada saat lain dan wawancara semistruktur, yaitu peneliti mempunyai daftar pertanyaan tertulis tapi memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan – pertanyaan secara bebas, yang terkait dengan permasalahan. Dan peneliti menggunakan data dokumentasi yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi data.
Analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan cara jalan bekerja menggunakan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencampurkan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain, Bogdan dan Biklen (1982) dalam buku Moleong (2010). Maka peneliti menggunakan teknik analisis data coding, yaitu yang terdiri dari open coding, axial coding, dan selective coding.
Keabsahan data yang digunakan oleh peneliti ialah triangulasi sumber, dimana penelitian melakukan pengecekan kebenaran menggunakan data yang sudah di dapat dari beberapa sumber. Seperti hasil wawancara informan yang pertama akan diuji lagi kebenarannya dengan informan lainnya.
4
HASIL DAN BAHASAN
Indonesia Siang merupakan salah satu program berita yang unggulan di TVRI. Indonesia Siang ialah program berita yang menyajikan sebuah informasi yang berhubungan dengan kejadian yang ada di seluruh Indonesia. Indonesia Siang memiliki target audiens yang dapat menembus seluruh lapisan masyarakat. Program Indonesia Siang ditayangkan setiap hari Senin hingga hari Minggu, pada pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB. Indonesia Siang memiliki dua news anchor yaitu, 1 perempuan dan 1 laki – laki sehingga penonton tidak merasa kaku dan jenuh saat menonton. Indonesia Siang menyajikan berita yang faktual dan aktual untuk ditayangkan. Maka teori yang berkaitan ialah menurut (Deddy, 2005) berita merupakan fakta aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah pembaca, pendengar dan penonton.
Program Indonesia Siang menerapkan strategi programming sesuai teori yang ada. Sesuai dengan teori (Eastman dan Ferguson, 2013) bahwa proses programming dibagi menjadi empat bagian. Pertama, Selection (memilih) program untuk ditempatkan ke dalam barisan program lainnya. Kedua, Scheduling (menjadwalkan) program ke dalam pengaturan agar dapat memaksimalkan apa yang sedang dilihat dan diingikan audien. Ketiga, Promotion (promosi) dilakukan untuk menarik perhatian penonton dan dimana penonton menemukan acara yang ditayangkan. Dan keempat, Evaluation (evaluasi) hasil dari keputusan setelah penayangan program. Sehingga setelah menerapakan strategi programming maka dapat diketahui seberapa besar jumlah penonton. Berikut merupakan tahap strategi programming Indonesia Siang:
- Selection
Menurut Eastman dan Ferguson (2013), ada beberapa bagian – bagian penting dari proses selection, antara lain: Audience Habits (Kebiasaan Penonton), Cost (Pembiayaan Produksi), Compability (Kecocokan), Talent Aavailability (Ketersediaan Talent),
Differentiation (Hal yang membedakan), Trendiness (Yang sedang digemari), dan Novelty
(Sifat kebaruan).
Dalam program Indonesia Siang hanya terdapat beberapa bagian yang penting dalam menentukan tahap selection. Tahap selection merupakan tahap memilih program, menentukan konsep dan tema. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Indonesia Siang, antara lain Cost (Pembiayaan Produksi), Talent Availability (Ketersediaan Talent),
Differentiation (Hal yang membedakan), Trendiness (Yang sedang digemari).
Sebuah program dapat mencapai jangka waktu yang panjang jika didukung oleh faktor Cost (Pembiayaan Produksi), jika biaya terbilang mencukupi maka suatu program akan terus berjalan. Dalam hal memproduksi program, manajemen telah menetapkan biaya untuk siaran dalam jangka waktu cukup lama yaitu untuk satu tahun ke depan.
Indonesia Siang merupakan program berita yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai seluruh kejadian di Indonesia. Program Indonesia Siang menayangkan peristiwa mengenai politik, ekonomi, sosial dan hukum yang disajikan secara singkat, padat, dan jelas. Indonesia Siang memillih informasi sesuai dengan berjalannya waktu serta memberikan informasi yang memiliki nilai hard news dan soft news. Ada faktor Differentiation (Hal yang membedakan) antara Indonesia Siang dengan program berita lainnya yaitu program dibagi menjadi dua bagian yaitu membaca berita dan dialog TVRI. Dalam bagian membaca berita, news anchor akan membacakan berita secara langsung dari studio. Tidak hanya dari dalam studio, informasi juga akan diberikan secara live dari beberapa daerah, segmen tersebut disebut juga live cross. Padasaat segmen dialog TVRI, Indonesia Siang akan mengundang bintang tamu yang sesuai atau berhubungan dengan tema yang sedang terhangat. Ide tema ditentukan oleh seluruh tim produksi pada saat rapat. Segmen dialog hanya ditayangkan untuk hari Senin hingga Jumat, karena saat waktu weekend Indonesia Siang ingin menampilkan suatu berita yang terbilang santai.
Tidak hanya dari faktor berita, faktor Talent Availability (Ketersediaan Talent) program Indonesia Siang sangat penting untuk kelangsungan program. Program berita dibawakan oleh dua news anchor, yang terdiri dari 1 perempuan dan 1 laki – laki. News
5
anchor Indonesia Siang tidak hanya dilihat dari wajah dan penampilan, tetapi harus memiliki
kecerdasan dalam wawasan serta dapat menguasai layar.
Sedangkan dari faktor Trendiness (Yang sedang digemari), dalam tahap seleksi konten Indonesia Siang selalu mengikuti perkembangan waktu, agar dapat memberikan informasi secara aktual dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyakarat Indonesia. - Scheduling
Menurut Eastman&Ferguson (2013), ada beberapa tahap yang harus dilakukan saat melakukan tahap scheduling antara lain:Hammocking (Strategi Buaian), Blocking (Strategi Bloking Program), Compability (Strategi Kecocokan), Rangking (Strategi Peringkat),
Inherited Viewing (Strategi warisan), dan Competition (Strategi Tandingan).
Sedangkan dalam program Indonesia Siang hanya terdapat beberapa tahap yang dilakukan pada saat penentuan scheduling atau penjadwalan program. Ada beberapa faktor dalam saat menentukan jadwal jam tayang yaitu Blocking (Strategi Bloking Program),Compatibility (Strategi Kecocokan) dan Competition (Strategi Tandingan).
Strategi Blocking (Strategi Bloking Program) merupakan strategi dalam penempatan jam tayang yang sesuai untuk jenis program yang akan disiarkan. Indonesia Siang merupakan program berita yang ditayangkan pada pukul 12.00 WIB setiap hari Senin sampai Minggu, tetapi untuk hari Jumat akan tayang pada pukul 13.00 WIB. Pukul 12.00 WIB merupakan waktu yang tepat untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Dalam tahap ini seksi programming telah membuatkan slot program pada pukul 12.00 WIB dan 13.00 WIB, pola acara yang sudah dibuat dilakukan untuk selama satu tahun. Namun jika ada perubahan jadwal seperti ada berita yang harus segera dsiarkan seperti mengenai pemerintahan, maka pola acara akan merubah pola untuk jadwal tayang Indonesia Siang.
Indonesia Siang memiliki strategi Compatibility (Strategi Kecocokan), sesuai dengan tujuan TVRI, yaitu ingin memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia, maka Indonesia Siang ditayangkan dengan durasi 60 menit. Yang berisikan berita mengenai kejadian dari berbagai daerah. Durasi 60 menit merupakan durasi yang cocok untuk memberikan informasi secara lengkap serta didukung dengan segmen dialog yang merupakan pendukung keakuratan isi berita yang telah ditayangkan.
Indonesia Siang memiliki Competition (Strategi Tandingan), yaitu memiliki head to
head dengan program yang menayangkan jenis berita dan waktu tayang yang sama.
Indonesia Siang memiliki head to head dengan program NET 12 di NET TV News, Kompas Siang di Kompas TV, Metro Siang di Metro TV, Kabar Siang di TV One, Liputan 6 Siang di SCTV, dan Seputar Indonesia di RCTI. Walaupun memiliki head to head, program Indonesia Siang akan tetap ditayangkan. Indonesia Siang memiliki strategi dalam hal konten berita, yaitu menampilkan berita aktual dan faktual yang dikemas secara menarik.
Program Indonesia Siang memiliki segmen dialog dan live cross, sehingga memiliki keunikan khusus dalam menayangkan berita. Tidak hanya sisi konten yang diperkuat, tetapi Indonesia Siang juga menekankan kepada etika berbicara dalam menyampaikan sebuah informasi.
- Promotion
Menurut Eastman dan Ferguson (2013), didalam promosi terdapat beberapa hal yang penting, yaitu:Clutter (Jumlah Penonton), Location (Lokasi Promosi), Frequency (Frekuensi), Contraction (Membangun Promosi Program), Distance (Jarak), dan Familiarty (Penonton mengenal program).
Dalam program Indonesia Siang tahap tahap promosi merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu program. Dengan melakukan promosi, maka masyarakat menjadi sadar dengan adanya program yang ditayangkan. Faktor Location (Lokasi) merupakan salah satu faktor pendukung dalam mempromosikan program. Promosi dibagi menjadi dua yaitu,
on - air dan off - air. Promosi on - air merupakan promosi yang dilakukan di dalam televisi
tersebut, seperti jika sedang menayangkan program lain yang unggulan maka memasukan cuplikan – cuplikan mengenai program yang ingin dipromosikan. Sedangkan off - air adalah promosi yang dilakukan di luar. Indonesia Siang menerapkan dua promosi tersebut.
6
Indonesia Siang telah melakukan promosi on – air yang terdiri dari twitter, facebook, mengunggah video dalam youtube, melalui website tvri.co.id, memasukan cuplikan – cuplikan video Indonesia Siang saat sedang iklan. Sedangkan off - air Indonesia Siang memiliki banner jalan yang terletak di mobil liputan dan banne rdisekitar lingkungan TVRI. - Evaluation
Tahap evaluasi merupakan tahap terakhir setelah melakukan pemilihan konten, menentukan jadwal tayang dan mempromosikan program. Tahap ini merupakan tahap yang penting untuk melihat kekurangan dan kelebihan sebuah program. Jika memiliki kekurangan maka akan melakukan perbaikan serta menjadi pembelajaran untuk ke depannya agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan.
Indonesia Siang akan mengevaluasi program setelah program telah ditayangakn. Tahap ini akan dilakukan di dalam ruang redaksi, yang terdiri dari Produser Eksekutif, Produser, Koordinasi Liputan dan Manajer. Dalam evaluasi terdapat aspek yang harus di perbaiki yaitu baik dalam sisi konten, kesesuaian durasi, narasumber dan teknis. Indonesia Siang pernah melakukan kesalahan, terumata dalam hal teknis yaitu seperti saat melakukan
live cross jaringan terputus, pengambilang angle kamera, serta pernah terjadi kesalahan
listrik mati maka tidak dapat menayangkan video dari daerah.
Tidak hanya dalam hal teknis saja, namun dari segi news anchor dan narasumber juga harus diperhatikan. Jika news anchor kurang aktif dalam melakukan segmen dialog atau tidak menarik saat membacakan berita. Setelah melakukan evaluasi ada beberapa harapan yang ingin dicapai untuk ke depannya, yaitu Indonesia Siang di harapkan untuk lebih memperbanyak berita – berita yang ditayangkan secara langsung. Live dilakukan menggunakan SNG atau pun Live U – pack sehingga kameramen dan reporter dapat ditugaskan mencari berita lebih meluas dan dapat memberikan informasi di tempat kejadian secara langsung.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui Strategi
Programming “Indonesia Siang” Di TVRI, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai
berikut:
- Strategi Programming yang dilakukan Indonesia Siang di TVRI terbilang sedikit berbeda dengan teori Eastman&Ferguson (2013), Tim Programming di TVRI hanya menentukan scheduling program Indonesia Siang. Tahap Selection dan
Evaluation dilakukan oleh tim produksi. Dan sedangkan tahap Promotion program
dilakukan oleh divisi promosi.
- Strategi Selection yang telah dilakukan Indonesia Siang ialah Indonesia Siang memilih konten yang aktual dan faktual agar penonton mendapatkan informasi yang masih hangat. Dan Indonesia Siang memperkuat strategi selection pada isi berita dan news anchor.
- Strategi Scheduling yang dilakukan Indonesia Siang ialah menempatkan program Indonesia Siang di pukul 12.00 WIB dan 13.00 WIB agar dapat menarik perhatian penonton saat sedang beristirahat.
- Strategi Promotion yang dilakukan Indonesia Siang ialah promosi on air dan off air. Promosi on air antara lain: twitter, facebook, youtube,website tvri, dan memasang iklan program di televisi tvri. Sedangkan promosi off air Indonesia Siang tebilang minim, promo yang dilakukan hanya banner yang terletak di lingkungan TVRI. - Strategi Evaluation yang dilakukan Indonesia Siang ialah melihat tayangan ulang
program yang telah tayang dan melakukan rapat redaksi oleh seluruh tim produksi yang bersangkutan. Tahap evaluasi yang dilakukan ialah melihat isi konten, narasumber, news anchor, dan keseluruhan secara teknis.
7
Saran
Saran akademis
- Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangan penelitian ini, khususnya dalam Strategi Programming.
- Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan untuk penelitian selanjutnya terutama mengenai Strategi Programming.
Saran praktis
Setelah melakukan penelitian mengenai Strategi Programming “Indonesia Siang” Di TVRI, peneliti ingin memberikan beberapa saran kepada perusahaan:
- Dalam tahap Selection, diharapkan Indonesia Siang tetap mempertahankan kualitas isi berita yang aktual dan faktual. Tetapi lebih baik, Indonesia Siang lebih memperbanyak berita secara langsung dan berita dari berbagai daerah.
- Dalam tahap Promotion, diharapkan lebih memperbanyak promosi off – air dan lebih mempromosikan program diluar sekitar TVRI.
- Dalam tahap Evaluation, diharapkan tidak hanya dari tim produksi saja yang melakukan evaluasi. Namun divisi program dan promo harus melakukan evaluasi.
Saran sosial
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi seluruh masyarakat mengenai strategi programming. Serta agar masyarakat mengetahui tahap – tahap dan faktor – faktor yang dilakukan oleh programmer untuk mencapai kesuksesan program.
REFERENSI
Ardianto,. Elvinaro,. & Bambang Q–anees. (2011). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
Ardianto, Elvinaro,. Erdinaya, Lukiati,. & Komala. (2005). Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Ardianto,. Komala,. & Karlinah. (2012). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Cetakan ke – 3. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana
Cangara, Hafied. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Cangara, Hafied. (2014). Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan ke – 14. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Effendy, Onong Uchjana. (2011). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Eastman, Susan Tyler. Ferguson, Douglas.A. (2013). Media Programming:
Strategies & Practices, 9thedition.Wadsworth: Cengage Learning
Ghony. Almanshur. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar – Ruzz Media
Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Edisi Pertama. Cetakan ke – 5. Jakarta: Kencana
Moleong, Lexy.J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Morissan. (2008). Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana
Muda, Deddy Iskandar. (2005). Jurnalistik Televisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mulyana, Deddy. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
8
Rakhmat, Jalaluddin. (2005). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Website
TVRI. 2015. Sejarah TVRI. Diakses pada tanggal 11 Mei 2015 pukul 11.30. http://www.tvri.co.id/page/sejarah
TVRI. 2015. Struktur Ogranisasi. Diakses pada 11 Mei 2015 pukul 11.35 http://www.tvri.co.id/page/struktur-organisasi
TVRI. 2015. Profil Indonesia Siang. Diakses, 11 Mei 2015 pukul 11.55 http://www.tvri.co.id/post/Indonesia-Siang
Indonesia Siang. 2015. Twitter Indonesia Siang. Diakses, 22 Mei 2015 pukul 12.30 https://twitter.com/tvrisiang
Indonesia Siang. 2014. Facebook Indonesia Siang. Diakses, 22 Mei 2015 pukul 13.15https://id-id.facebook.com/pages/Indonesia-Siang
TVRI/320159924748560
TVRI. 2015. Facebook TVRI. Diakses, 22 Mei 2015 pukul 13.18 https://www.facebook.com/lpp.tvri.nasional
TVRI. 2015. Youtube Indonesia Siang. Diakses, 22 Mei 2015 pukul 13.22 https://www.youtube.com
Jurnal
Leon, Bienvenido. (2007). Commercialisation and Programming Strategies of
European Public Television. A Comparative Study of Purpose, Genres, and Diversity. Diakses, 22 Maret 2015 pukul 14.10
https://www.academia.edu/6490412/Commercialisation_and_Programming_Strategi es_of_European_Public_Television._A_Comparative_Study_of_Purpose_Genres_a nd_Diversity
Xie, Shuang. (2013). How Neoliberal Imperialism Is Expressed By Programming Strategies
Of Phoenix Tv: A Critical Case Study. Diakses, 22 Agustus 2015 pukul 11.03
http://www.globalmediajournal.de/2013/05/28/how-neoliberal-imperialism-
is-expressed-by-programming-strategies-of-phoenix-tv-a-critical-case-study/ Kuswita, Herry. (2014). Strategi Penyajian Program Pendidikan di Televisi Edukasi. Diakses 27 Maret 2015 pukul 14.28
http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=314580
Pertiwi, Hertika Yudha. (2014). Strategi Kompetisi Programming Stasiun TV Swasta Nasional (Analisis Terhadap RCTI dan SCTV). Diakses, 10 April pukul
15.15
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369028-MK-Hertika%20Yudha%20Pertiw.pdf Yudhientia, Tantri. (2013). Strategi Manajemen Programming Pada Stasiun Televisi
Swasta Lokal JTV Surabaya. Diakses, 11 Mei pukul 10.45 http://journal.unair.ac.id/article_4673_media137_category8.html
RIWAYAT PENULIS
Annisa Nabila lahir di Jakarta pada 20 Februari 1994. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komunikasi Pemasaran peminatan Broadcasting pada tahun 2015.