Tidak
Ya
melalui tangga darurat atau tangga/pintu keluar
Polres Jakarta Selatan
Lampiran 1
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
BAHAYA KEBAKARAN DI KANTOR PUSAT
menelpon dinas kebakaran informasikan (No. Telp. 113)
dengan mengisi Safety Officer akan melaporkan kebakaran segera memberitahu polisi
(No. Telp. 112 atau) No. Telp. 7206004 segera mematikan
Manager setempat segera
KEBAKARAN
segera memberitahukan kepada seluruh karyawan melalui alarm system
memadamkan api dengan fire extinguisher Floor Warden/Safety Officer/
HSE Manager/Safety Officer/
melaporkan kebakaran dengan mengisi formulir F-HSE-001 Safety Officer akan personil setempat segera
Personil setempat
formulir F-HSE-001 Direktur/HSE Manager/ Safety Officer/Manager Floor warden/personil setempat
mengenai keadaan dan lokasi kebakaran
akan melakukan evakuasi dari gedung dan memberi bantuan Floor Warden/Safety Officer
arus listrik
Tidak
Ya
HSE Manager/Safety Officer
1
(F-HSE-005)
2
3
Sekecil apapun kecelakaan, Safety officer segera
melakukan investigasi penyebab kecelakaan dan
melaporkan
hasil
investigasi
dalam
formulir
accident or incident report (F-HSE-001)
(RS Fatmawati No.7501524 atau
RS Pertamina No. Telp : 7219000)
Pada
kasus
kecelakaan
parah
yang
mengharuskan karyawan rawat inap di rumah
sakit, HSE Manager/Safety officer bersama-sama
HRD Manager akan terus memantau proses
perawatan karyawan tersebut.
bersama HRD Manager membawa ke klinik terdekat bila diperlukan segera menelpon Ambulans
dan dibawa ke
Diobati dengan fasilitas P3K yang dimiliki perusahaan
rumah sakit terdekat
Floor Warden melaporkan kecelakaan dengan
mengisi formulir laporan kecelakaan kerja
HSE Manager/Safety Officer
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
KASUS KECELAKAAN DI KANTOR PUSAT
KECELAKAAN
(No. Telp 118)
Cari tempat berlindung, seperti di bawah meja dan menjauh dari
dinding, pintu dan jendela kaca
Tetap berlindung sampai mendapat pertolongan dari luar
Bagi yang sudah bisa keluar, tetaplah diluar, menjauh dari gedung
dan berada dalam jarak aman dari kabel-kabel listrik
Setelah gempa/getaran berhenti, tetap menjauh dari gedung yang
rusak karena adanya kemungkinan terjadi goncangan susulan
Lampiran 3
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
BAHAYA GEMPA BUMI
Apabila tidak bisa keluar dari gedung, agar tetap di dalam ruangan
Gempa Bumi
Tidak
Ya
HSE Supervisor/Safety Man/
Supervisor/Foreman setempat
1. Sirene/horn milik pelanggan
2. Megaphone milik perusahaan
Site Manager/HSE Supervisor/
Catatan :
HSE Supervisor akan
melaporkan kebakaran
dengan mengisi
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
BAHAYA KEBAKARAN DI PROYEK
HSE Supervisor/Safety man
atau personil setempat
lainnya akan memadamkan
api dengan fire extinguisher
KEBAKARAN
akan memberitahukan kepada
melaporkan kebakaran
dengan mengisi
segera mematikan seluruh
arus listrik
menghubungi petugas
kebakaran pelanggan atau
seluruh karyawan melalui :
melalui :
HSE Supervisor berkewajiban untuk mencatat no telephone dinas pemadam kebakaran
setempat yang terdekat dengan lokasi proyek
Personil setempat akan
HSE Supervisor akan
Supervisor setempat segera
formulir F-HSE-001
dinas pemadam kebakaran
setempat
formulir F-HSE-001
Besar
Tidak
Ya
HSE Supervisor bersama
1
(F-HSE-005)
2
3
Catatan :
P3K yang dimiliki perusahaan
membawa ke klinik terdekat
HSE Supervisor bersama-sama
dengan HRD Supervisor akan
HSE Supervisor berkewajiban untuk mendata nama rumah sakit terdekat dengan lokasi
proyek beserta nomor telephonenya.
rumah sakit terdekat
Lampiran 5
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
KASUS KECELAKAAN DI PROYEK
Nama RS…………..
Diobati dengan fasilitas
segera membawa ke
KECELAKAAN
HRD Supervisor akan
bila diperlukan
Pada kasus kecelakaan parah yang mengharuskan
karyawan rawat inap di rumah sakit, HSE Supervisor
bersama-sama
HRD
Supervisor
akan
terus
memantau proses perawatan karyawan tersebut.
(…………)
No. Telp rumah sakit
Safety man/HSE Supervisor melaporkan kecelakaan
dengan mengisi formulir laporan kecelakaan kerja
Sekecil
apapun
kecelakaan
HSE
Supervisor
bersama site manager segera melakukan investigasi
penyebab
kecelakaan
dan
melaporkan
hasil
investigasi dalam formulir accident or incident report
(F-HSE--001)
Pencegahan Kebakaran
Kebakaran terjadi karena terdapat tiga unsur atau faktor, yaitu : 1. Ada benda
2. Ada panas 3. Ada Oksigen
1. Menghilangkan bendanya. 2. Menghilangkan panas atau suhu. 3. Menghilangkan oksigen atau udara.
Kebakaran Kelas A :
Kebakaran Kelas B :
Kebakaran Kelas C :
Kebakaran Kelas D :
Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
1 Jika luka bakarnya masih baru, sangat baik Jika segera disiram air dingin. 2
3
4
Cara menggunakan alat pemadam api
A. Fire Extinguisher / Racun Api.
1 Lepaskan moncong selang dari pegangan botol/tabung. 2 Lepaskan pen kunci dibagian atas botol/tabung. 3 Arahkan ke sumber api.
4 Pres/tekan tuas/kunci. B. Hose Reel/Selang Pemadam.
1 Buka pintu lemari selang pemadam kebakaran lebar-lebar. 2 Tarik keluar selang pemadam.
3 Tarik selang secukupnya ke dekat api. 4 Buka keran air di dalam lemari. 5
6 Arahkan Nozzle ke api. C. Dry Riser/Hidrant.
1 Pasang selang kampas ke pipa kran. 2 Buka kran air.
3 Arahkan air ke api sambik menyetel bukaan nozzle.
Kebakaran pada peralatan listrik, harus menggunakan pemadam api yang tidak menghantarkan arus listrik, dry chemical atau CO2
Kebakaran pada benda logam dan zat kimia seperti titanium, sodium, magnesium, potasium.
Setelah disiram air, bagian luka dibersihkan dengan sabun savion ditambah NaCl (air garam) steril. Kemudian luka dibalut kasa steril. Kalau luka bakarnya melepuh dan tidak pecah, bisa juga tidak dibalut.
Jangan sekali-kali memberi odol, mentega, kecap, garam dan sebagainya pada luka bakar. Hal ini justru akan menambah kerusakan sel.
Segera hubungi dokter apabila tidak mempunyai persediaan obat-obatan atau tingkat luka bakarnya membahayakan korban.
Setel Nozzle agar air keluar penuh.
PEDOMAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
Salah satu dari ketiga unsur tersebut tidak ada maka kebakaran tidak mungkin terjadi, oleh karena itu ada tiga cara memadamkan api atau kebakaran yaitu :
Kita mengenal empat macam kebakaran yang dapat dibedakan dengan klasifikasi atau kelas A, B, C, dan D.
Pada luka bakar, pertolongan pertama adalah hal yang sangat penting. Pengetahuan soal pertolongan pertama ini selayaknya untuk diketahui :
Kebakaran karena benda mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain dll. Semprotkan air untuk untuk memadamkan kebakaran seperti ini.
Kebakaran karena bahan seperti minyak tanah, bensin, cat dkk, efektif untuk memadamkan kebakaran dengan air busa, dry chemical atau CO2.
Pencegahan Kebakaran
Kebakaran terjadi karena terdapat tiga unsur atau faktor, yaitu : 1. Ada benda
2. Ada panas 3. Ada Oksigen
1. Menghilangkan bendanya. 2. Menghilangkan panas atau suhu. 3. Menghilangkan oksigen atau udara.
Kebakaran Kelas A :
Kebakaran Kelas B :
Kebakaran Kelas C :
Kebakaran Kelas D :
Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
1 Jika luka bakarnya masih baru, sangat baik Jika segera disiram air dingin. 2
3
4
Cara menggunakan alat pemadam api
A. Fire Extinguisher / Racun Api.
1 Lepaskan moncong selang dari pegangan botol/tabung. 2 Lepaskan pen kunci dibagian atas botol/tabung. 3 Arahkan ke sumber api.
4 Pres/tekan tuas/kunci. B. Hose Reel/Selang Pemadam.
1 Buka pintu lemari selang pemadam kebakaran lebar-lebar. 2 Tarik keluar selang pemadam.
3 Tarik selang secukupnya ke dekat api. 4 Buka keran air di dalam lemari. 5
6 Arahkan Nozzle ke api. C. Dry Riser/Hidrant.
1 Pasang selang kampas ke pipa kran. 2 Buka kran air.
3 Arahkan air ke api sambik menyetel bukaan nozzle.
Segera hubungi dokter apabila tidak mempunyai persediaan obat-obatan atau tingkat luka bakarnya membahayakan korban.
Setel Nozzle agar air keluar penuh.
PEDOMAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
Salah satu dari ketiga unsur tersebut tidak ada maka kebakaran tidak mungkin terjadi, oleh karena itu ada tiga cara memadamkan api atau kebakaran yaitu :
Kita mengenal empat macam kebakaran yang dapat dibedakan dengan klasifikasi atau kelas A, B, C, dan D.
Pada luka bakar, pertolongan pertama adalah hal yang sangat penting. Pengetahuan soal pertolongan pertama ini selayaknya untuk diketahui :
Lampiran 6
Kebakaran karena benda mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain dll. Semprotkan air untuk untuk memadamkan kebakaran seperti ini.
Kebakaran karena bahan seperti minyak tanah, bensin, cat dkk, efektif untuk memadamkan kebakaran dengan air busa, dry chemical atau CO2.
Kebakaran pada peralatan listrik, harus menggunakan pemadam api yang tidak menghantarkan arus listrik, dry chemical atau CO2
Kebakaran pada benda logam dan zat kimia seperti titanium, sodium, magnesium, potasium.
Setelah disiram air, bagian luka dibersihkan dengan sabun savion ditambah NaCl (air garam) steril. Kemudian luka dibalut kasa steril. Kalau luka bakarnya melepuh dan tidak pecah, bisa juga tidak dibalut.
Jangan sekali-kali memberi odol, mentega, kecap, garam dan sebagainya pada luka bakar. Hal ini justru akan menambah kerusakan sel.