• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kabupaten Lamongan Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kabupaten Lamongan Tahun"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) dilandasi dengan semangat otonomi daerah yang merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistimatis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap berbagai perubahan dengan jenjang perencanaan jangka panjang ( 25 Tahun ), jangka menengah ( 5 Tahun ) maupun jangka pendek ( 1 Tahun ). Berdasarkan hal tersebut setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang secara tehnis operasional diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA – PD ) adalah

dokumen perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja (RENJA) PD serta digunakan sebagai instrumen evaluasi keberhasilan dan kegagalan kinerja PD dalam kurun 5 (lima) tahun .

Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 merupakan dokumen strategis perencanaan pembangunan dalam mewujudkan sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yang disusun berdasarkan tugas dan fungsi PD

(2)

dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan ( Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2006 I/E ),

Kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah serta indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan melalui pagu indikatif yang telah disepakati bersama antara Bupati dan DPRD menjadi Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021, maka menjadi acuan pokok dalam merumuskan program dan kegiatan, indikator kinerja, Tujuan, sasaran dan pendanaan indikatif PD sekaligus menjadi instrument evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Konsep penyusunan Renstra-PD yang mengacu pada RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 adalah merupakan kesinambungan pembangunan yang belum tercapai pada kepemimpinan Kepala Daerah yang lalu, serta mempertimbangkan permasalahan dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi kedepan sehingga dapat terjamin kelangsungannya secara sistematis, oleh karenanya Renstra-PD dimaksud harus mencakup berbagai aspek penting kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat sehingga dapat menjadi penuntun proses menuju tatanan kehidupan masyarakat dan taraf pembangunan yang hendak dicapai bisa lebih baik dari sebelumnya, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa timur Tahun 2014-2019 yang merupakan integral Kabupaten / Kota di Jawa Timur maka dalam setiap penyusunan dokumen perencanaan mengintegrasikan program penanggulangan kemiskinan, pengurangan pengangguran, peningkatan ekonomi, keterlibatan gender dan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Dalam proses penyusunan Renstra PD melalui beberapa tahapan yakni : Persiapan penyusunan Renstra PD, Penyusunan rancangan Renstra PD, Penyusunan rancangan akhir Renstra PD, dan yang terakhir yakni Penetapan Renstra PD

(3)

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sisitem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan

5. Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.

(4)

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019.

14. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor

14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor Tahun 1 tentang RPJPD Propinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025 ( Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor I/E)

(5)

19. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Nomor 3, Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 39)

20. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan ( Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2006 Nomor I/E)

21. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031.

22. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan tahun 2005-2025;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021.

24. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten .

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Renstra-PD Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang Visi, Misi, tujuan; sasaran serta berbagai kebijakan program kegiatan serta indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan dan merupakan implikasi dari RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 berdasarkan pada tugas dan fungsi PD untuk melaksanakan Misi ke 3 dari RPJMD Tahun 2016 – 2021.

(6)

Selanjutnya yang menjadi tujuan penyusunan Renstra-PD Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 adalah 1. Menjamin keselarasan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan

pemerintah kabupaten lamongan dengan arah kebijakan serta program sesuai dengan tupoksi Dinas PU Bina Marga;

2. Membuat suatu dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan arah kebijakan, strategi, program dan kegiatan dalam mencapai tujuan yang digariskan Renstra-PD Dinas Pekerjaan Umum Bina marga Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021, Renstra-PD akan menjadi landasan dalam penyusunan rencana pembangunan tahunan berupa Rencana Kerja PD (Renja-PD) maupun Rencana Kerja Tahunan (RKT).

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan, adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan, berisi tentang Latar belakang, Landasan Hukum,

Maksud dan tujuan, serta Sistematika Penulisan;

Bab II : Gambaran Pelayanan PD, berisi tentang Tugas, Fungsi dan Struktur organisasi, Sumber daya, Kinerja Pelayanan.

Bab III : Isu-Isu Strategis, berisi tentang Identifikasi permasalahan, Telaahan Visi dan Misi, Telaahan Renstra K/L, Telaahan RTRW / Lingkungan Hidup, Penentuan Isu-Isu Strategis.

Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan, berisi tentang Visi dan Misi PD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan Kebijakan

Bab V : Rencana Program dan Kegiatan berisi tentang Program dan Kegiatan, Indikator, Sasaran program dan Pendanaan.

Bab VI : Indikator Kinerja PD berisi tentang Indikator kinerja yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD dan Program Prioritas PD.

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya kesan daripada dasar-dasar seperti Dasar Penyusunan Negeri-negeri Melayu atau Dasar Pecah dan Perintah, Dasar Pemindahan dan Penempatan Orang-Orang Melayu, Dasar

Jawab: untuk mempermudah analisa penetapan, sebab beberapa zat memiliki warna, bau, bentuk kristal, sifat higroskopis, nyala api dan reaksi-reaksi lainnya yang spesifik seperti

Alat Pembuat Pupuk Organik Kapasitas 1400 - 1500 kg/jam..

In Preparing for Tantra, Rob Preece draws on his many years of experience as both a meditator and psychotherapist to demonstrate most eloquently how one's daily life and work, far

umur simpan poduk segar hortikultura serta mempertahankan value dari poduk tersebut. Penanganan pascapanen ditujukan agar produk panen tidak mudah rusak, memperpanjang

Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat PHQ\HOHVDLNDQ WHVLV LQL GHQJDQ EDLN 7HVLV GHQJDQ

Dalam algoritma primal dual matching , proses graph pencarian perfect matching maksimum dengan menggunakan algoritma primal dual matching relatif lebih cepat hal ini

Menurut Pasal 1917 KUH Perdata putusan hakim hanya mengikat bagi para pihak yang berperkara, namun tidak tertutup kemungkinan putusan Hakim dapat saja merugikan