Modul#9
Modul#9
TTG3D3
TTG3D3 Antena
Antena dan
dan Propagasi
Propagasi
Komunikasi Gelombang Langit
(Sky Wave)
Komunikasi Gelombang Langit
(Sky Wave)
Oleh :
Nachwan Mufti Adriansyah, ST, MT
1
Outline
Outline
Pendahuluan
Karakteristik ionosfer
Pembiasan dan Pantulan Dalam Ionosfer
Desain Komunikasi Ionosfer
Pendahuluan
Pendahuluan
3
Radio Communication
3 kHz 300 GHz
Sky wave(gelombang langit) = Skip wave / Short Wave (SW), sering digunakan sebagai media transmisi radio siaran internasional seperti BBC (British
Broadcasting Corporation) dan VOA (Voice Of America) untuk memancarkan
siaran hiburan dan informasinya ke belahan bumi yang lain.
Sky wave menggunakan High Frequency (HF), yaitu pada frekuensi 3 - 30 MHz. Batas atas penggunaan frekuensi dibatasi oleh MUF (Maximum Usable
Frequency)
Pendahuluan
Nachwan Mufti A
Radio Communication
Radio, microwave, satellite
VLF LF MF HF VHF UHF SHF EHF 3 kHz 30 kHz 300 kHz 3 MHz 30 MHz 300 MHz 3 GHz 30 GHz 300 GHz Tropospheric
Surface Ionospheric Space & Line Of Sight Space
Pendahuluan
Pada 1902, Oliver Heaviside (England) dan
Arthur Kennelly (America) secara terpisah
mengemukakan adanya conducting layer (lapisan bersifat menghantar) pada ketinggian atmosfir yang dapat dipakai untuk memantulkan GEM kembali ke bumi.
Namun sampai dengan saat itu belum ada bukti empirik dari wilayah ketinggian itu, dan sangat sedikit yang diketahui tentang sifat
Nachwan Mufti A
sangat sedikit yang diketahui tentang sifat fisis dan elektris tentang bagian atas atmosfir bumi.
Tetapi dengan adanya penemuan
ionosonde pada pertengahan 1920, memungkinkan pengamatan langsung penelitian dan observasi langsung dari karakteristik ionosfer dan pengaruhnya terhadap perambatan gelombang radio.
Hasil pengamatan Ionosonde
5
Jarak Komunikasi
Untuk jarak sedang hingga jarak jauh : dari 150 km hingga ribuan km
• Perhitungan Jarak
U
B
L − tan12
(
LA−LB)
sin21(
y+x)
Pada perencanaan siskom sky wave perlu diketahui jarak antara 2 titik di permukaan bumi, berdasarkan koordinat kedua titik tersebut
Nachwan Mufti A
S
B A B L B B A B A L Z y x Ekuator(
)
(
)
(
)
− + − = − x y 2 1 sin x y 2 sin L L 2 tan tan 2 Z B A 1 o Jarak A-B = Zo x 111,12 (km) = Zo x 69,05 (mile) = Zo x 60,00 (n.mile) 6 Catatan: posisi koordinat (bujur dan lintang) dapat diketahui dari penerima GPSKarakteristik
Karakteristik Ionosfer
Ionosfer
7
Ionosfer
Ionosfer
Pada ketinggian 50-500 km,
molekul-molekul atmosfer dapat diionisasi oleh
radiasi matahari menjadi gas terionisasi.
Daerah ini disebut sebagai daerah
Ionosfer
Ionosfer
Ionisasi….
Ionisasi adalah proses pelepasan elektron bebas dari suatu atom netral yang berubah menjadi ion positif, dan juga proses penggabungan elektron dengan ion positif menjadi atom netral
Ionosfer terjadi akibat
bombardemen atom-atom gas menjadi elektron-elektron dan ion-ion terutama oleh radiasi
Nachwan Mufti A
ion-ion terutama oleh radiasi matahari, meteor (sebagian kecil), energi rekombinasi dsb.
Pemantulan GEM terjadi
karena elektron saja yang berkelompok membentuk lapisan dengan konsentrasi maksimum pada tengah-tengah lapisan
9
Lapisan-Lapisan Ionosfer
Lapisan-lapisan yang
ada pada ionosfer
adalah :
• Lapisan D (50-90 km) • Lapisan E (90-140 km) Nachwan Mufti A • Lapisan E (90-140 km) • Lapisan Es (kadang terjadi, tinggi : 90-140 km) • Daerah F1 (140-210 km) • Daerah F2 (diatas 210 km) 10Lapis-Lapis Ionosfer...
Lapisan D (50-90 km)• Hanya ada pada siang hari saja
• Menyerap frekuensi MF (0,3-3 MHz) dan absorbsi parsial pada gelombang HF
• Reflektor bagi VLF dan LF (3-300 kHz) dan bersama-sama dengan bumi membentuk semacam waveguide
Lapisan E (90-140 km)
Nachwan Mufti A Lapisan E (90-140 km)
• Penggunaan untuk komunikasi HF dengan jarak komunikasi < 1500 km pada siang hari dan > 1500 km pada malam hari
Lapisan Es / E sporadis (90-140 km)
• Kadang-kadang terjadi 50% pada siang dan malam
• Penggunaan untuk frekuensi VHF dengan jarak jauh (hamburan) • Kadang-kadang menghalangi lapisan diatasnya dalam komunikasi
karena frekuensi kritisnya lebih tinggi
11
Lapis-Lapis Ionosfer...
Lapisan F1(140-210 km)
• Hanya ada pada siang hari saja
• Kadang-kadang dipakai sebagai pemantul pada siang hari
• Gelombang yang menembus F1, kadang-kadang juga menembus F2, sehingga untuk komunikasi sering terjadi absorbsi, ditambah
halangan oleh lapisan Es kadang-kadang
Lapisan F ( lebih dari 140 km)
Nachwan Mufti A
Lapisan F2( lebih dari 140 km)
• Konsentrasi ion dan elektron, serta tinggi khayal lapisan praktis tidak bergantung kepada elevasi matahari, tetapi berubah menurut musim dan bintik matahari
• Penggunaan untuk komunikasi HF jarak jauh
• Pada malam hari, lapisan F1dan F2bersatu pada ketinggian sekitar 300 km
Indeks bias ionosfer dapat dinyatakan :
(
υ
+
ω
)
ωε
+
=
ε
=
j
m
j
Nq
1
n
0 2 * r i Dimana,N = kepadatan ion ( ion/m3 )
m = massa partikel (ion) q = muatan partikel
υ = jumlah benturan per detik
εr*= konstanta kompleks permitivitas
Jika tumbukan perdetik kecil
Indeks Bias Ionosfer
Nachwan Mufti A 0 2 2 2 i
m
f
4
Nq
1
n
ε
π
−
=
εr = konstanta kompleks permitivitas ionosfer perdetik kecil dibandingkan frekuensi gelombang, maka : 13
Arti
Arti Fisis
Fisis Indeks
Indeks Bias...
Bias...
•
Ionosfer dapat dianggap merupakan
bahan dielektrik dengan permitivitas
relatif ε
r*• Jika N makin padat, maka indeks bias akan
mengecil, pembiasan makin efektif
• Jika frekuensi makin tinggi, pembiasan
makin kecil, pada suatu kondisi tertentu tidak
0 2 2 2 i
m
f
4
Nq
1
n
ε
π
−
=
2 c if
f
1
n
−
=
0 2 max cm
q
N
2
1
f
ε
π
=
dimana fc = frekuensi kritis makin kecil, pada suatu kondisi tertentu tidak dibiaskan lagi tetapi diteruskan•
Untuk parameter kondisi tertentu yang
• f > f
c; indeks bias < 1 dan merupakan bilangan nyata /
real
Kondisi Untuk Beberapa Nilai Frekuensi
2 c i
f
f
1
n
−
=
0 2 max cm
q
N
2
1
f
ε
π
=
dimana fc= frekuensi kritis 15real
⇒ Terjadi pembiasan biasa, menjauhi garis normal
• f >> f
c; indeks bias ≈
≈
≈
≈ 1 ,
⇒ Hampir tidak ada pembiasan, GEM menembus ionosfer tanpa pembelokan
• f < f
c; indeks bias bernilai imajiner
⇒ Tidak terjadi penerusan GEM, seolah GEM mengalami redaman sangat besar, atau GEM dipantulkan kembali ke bumi
Frekuensi
Frekuensi Kritis
Kritis
Frekuensi kritis adalah frekuensi maksimum
GEM masih dipantulkan oleh lapisan ionosfer,
jika sudut datang GEM pada ionosfer adalah 0
oUntuk propagasi GEM:
Jika diinginkan menembus ionosfer
harus
digunakan f > f
digunakan f > f
cUntuk propagasi gelombang memantul ionosfer
harus digunakan f < f
cRumus
Rumus Frekuensi
Frekuensi Kritis
Kritis…
…
Rumus praktis:
(
)
8 0 19 e 31 eelektron
N
m
F
10
36
1
coulomb
10
.
6
,
1
q
kg
10
.
11
,
9
m
− − −π
=
ε
=
=
max c9
N
f
≈
Namun,
frekuensi kritis dapat juga didapat
dari hasil rekaman Ionosonde
17 Nachwan Mufti A
(
3)
maxelektron
m
N
max c81
N
f
≈
atau, 0 2 max cm
q
N
2
1
f
ε
π
=
Ionosonde
Ionosonde
((Ionospheric
Ionospheric Sounding
Sounding))
Ionosondeadalah radar frekuensi tinggi (HF) yang mengirimkan pulsa-pulsa radio pendek vertikal ke ionosfer. Ionosonde merekam delay waktu antara pengiriman dan
penerimaan pulsa.
Dengan mengubah-ubah frekuensi pulsa, maka akan didapat rekaman delay waktu dari masing-masing frekuensi 18 Nachwan Mufti A frekuensi
2
t
c
'
h
=
∆
h’ = tinggi khayal , ketinggian dimana seolah-olah GEM mulai dipantulkan kembali ke bumiSedangkanpengukuran dengan Ionosonde, menghasilkan juga rekaman parameter yang disebut : Frekuensi Kritis seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
Pembiasan
Pembiasan dan
dan Pantulan
Pantulan
Dalam
Dalam Ionosfer
Ionosfer
Keywords: Maximum Usable Frequency,
Keywords: Maximum Usable Frequency,
jarak skip, konstanta propagasi
19
Pembiasan
Pembiasan dan
dan Pantulan
Pantulan Dalam
Dalam Ionosfer
Ionosfer
Dalam aplikasi siskom sky wave, selalu
Lapisan
Ionosfer
dh 0 n 1 n2 n3 n k n 1 φ 20 Nachwan Mufti Asky wave, selalu
digunakan sudut datang
tak nol
Tx
φ0Rx
Dengan Hk Snellius 1 n k k 0 0 0sin
n
sin
n
φ
=
φ
≈ k k 0n
sin
sin
φ
=
φ
Review…
Review…
Frekuensi kritis adalah
frekuensi maksimum GEM
masih dipantulkan oleh
lapisan ionosfer, jika sudut
datang GEM pada ionosfer
adalah 0
oUntuk propagasi GEM:
Lapisan Ionosfer dh 0 n 1 n2 n3 n k n φ 1 φ 21
Untuk propagasi GEM:
Untuk propagasi gelombang memantul ionosfer harus digunakan f < fc Tx φ0 Rx k k 0
n
sin
sin
φ
=
φ
1 n k k 0 0 0sin
n
sin
n
≈φ
=
φ
Pada suatu ketinggian tertentu,terjadi sudut bias maksimum = 90o,
pada saat itu, GEM mulai dipantulkan kembali ke bumi...
o x 90 x x 0
n
sin
sin
φ
=
φ
φ = x 0n
sin
φ
=
Maximum Usable Frequency (MUF)
Maximum Usable Frequency (MUF)
MUF = Maximum Usable Frequency: frekuensi
maksimum yang dipantulkan ionosfer pada tinggi khayal
tertentu untuk sudut datang = φ
φ
φ
φ
0Frekuensi Kritis: frekuensi maksimum yang dipantulkan ionosfer
pada suatu tinggi khayal tertentu untuk sudut datang = 0o,
o x 90 x x 0
n
sin
sin
= φφ
=
φ
n
sin
φ
=
Lapisan Ionosfer k n x 0n
sin
φ
=
2 c 0 xf
f
1
sin
n
−
=
φ
=
0 ccos
f
f
φ
=
c 0f
=
MUF f sec
=
φ
max c81
N
f
≈
Ionosfer dh 0 n 1 n2 n3 n Tx φ0 Rx 1 φJika :
f
ops< MUF dan N < N
maks• Untuk φ
φ
φ
φ
0konstan
f
3Makin tinggi frekuensi operasi,
Maka tinggi khayal yang dicapai makin tinggi, dan jarak yang di capai makin jauh
Maximum Usable Frequency…
Nachwan Mufti A 0
φ
f
1f
2 = MUF 3 2 1 0 f f f KONSTAN < < φN
max 23 " ' KONSTAN f 0 0 0 ops φ < φ < φ Nmax• Untuk f
opskonstan
Maximum Usable Frequency…
Nachwan Mufti A 0 φ " ' 0 0 0<φ <φ φ ' 0 φ φ0"
Makin besar sudut datang φφφφ0 ,
Maka akan makin jauh jarak yang ditempuh dan diperlukan tinggi khayal pemantul yang makin rendah
Jarak
Jarak Skip
Skip
Untuk suatu kondisi,
dimana pada suatu sudut datang φφφφ0 tertentu minimum, dan fops = MUF
Maka,
Jarak di bumi yang ditempuh gelombang 25 Nachwan Mufti A 0 φ ditempuh gelombang
disebut Jarak Skip, yang merupakan jarak
minimum untuk siskom sky wave
Konstanta
Konstanta Propagasi
Propagasi
Kontanta Propagasi ionosfer dinyatakan :
β
+
α
=
ε
ε
µ
ω
=
γ
j
0 0 *rj
i i i i * r 0 0j
1
j
j
ωε
σ
−
ε
µ
ω
=
ε
ε
µ
ω
=
γ
26 Nachwan Mufti A 0 0 2 2 im
2
Nq
ε
µ
ω
υ
=
α
Jadi dapat disimpulkan, bahwa pada ionosfer :• Redaman naik jika N meningkat : makin efektif pembiasan, makin besar redaman penyerapan • Redaman kecil untuk m besar : ion-ion tidak
berperan dalam redaman penyerapan
• Redaman mengecil jika frekuensi makin tinggi : redaman naik untuk frekuensi rendah
Desain
Desain Komunikasi
Komunikasi
Ionosfer
Ionosfer
27
Frekuensi
Frekuensi Operasi
Operasi
...
...komunikasi
komunikasi ionosfer
ionosfer
Dalam komunikasi sky wave, selalu digunakan frekuensi operasi di
bawah MUF pada suatu sudut datang tertentu, namun j harus lebih besar dari suatu frekuensi tertentu (LUF)
MUF (Maximum Usable Frequency)
FOT (Frequence’ Optimal de Travail) atau
Range frekuensi yang boleh
28 Nachwan Mufti A
LUF (Lowest Useful High
Frequency)
OWF ( Optimum Working Frequency )
yang boleh digunakan
FOT = 85% MUF
Pada umumnya digunakan frekuensi di FOT
(Frequence’ Optimal de Travail ) = 85% MUF
FOT
FOT dan
dan LUF
LUF
FOT = Frequence’ Optimal de Travail
FOT = 85% MUF, digunakan karena ionosfer yang selalu berubah
sepanjang hari, sehingga diperlukan realibilitas yang lebih baik. MUF itu sendiri sering dinyatakan sebagai frekuensi dengan realibility 50 %
LUF (Lowest Useful High Frequency)
,
mempertimbangkan :
mempertimbangkan :
Redaman absorbsi ionosfer yang membesar pada frekuensi yang makin rendah, sehingga perlu daya pancar sangat besar yang tidak ekonomis lagi
Derau harus lebih kecil dari sinyal
Lokasi pemancar dan penerima : mengganggu atau diganggu frekuensi pemancar lain
Ijin frekuensi
Dimensi antena dan masalah finansial lainnya
29 Nachwan Mufti A
Tipikal
Tipikal Kanal
Kanal Propagasi
Propagasi
...
...komunikasi
komunikasi ionosfer
ionosfer
Fading cukup besar
, karena ionosfer
selalu berubah. Diversitas untuk perbaikan
yang digunakan adalah :
Diversitas ruang
Diversitas frekuensi
Diversitas frekuensi
Diversitas polarisasi
Diversitas sudut datang. Diversitas ini
memerlukan antena dan gain yang sangat
besar untuk dapat membedakan sudut
kedatangan
Geometri
Geometri Lintasan
Lintasan...
...
Dapat dibuktikan, bahwa pantulan GEM oleh ionosfer
ekivalen dengan pantulan oleh titik puncak segitiga dengan
tinggi h’ (tinggi khayal)
Te
• Jarak dekat : Bumi dianggap datar / flat
( )
1
Jarak d kecil 31 Nachwan Mufti A 0 φ d Tx Rx h h' Te( )
'
h
d
4
1
'
h
sec
2 2 0+
=
φ
Te = titik pantul ekivalen
• Jarak Jauh
−
+
=
φ
0 0 0 0R
2
d
cos
R
'
h
1
R
2
d
sin
tan
h' TeGeometri
Geometri Lintasan
Lintasan...
...
Kelengkungan bumi dipertimbangkan
Nachwan Mufti A dan, 0
φ
d Tx Rx h β 0 0R
'
h
1
cos
sin
+
β
=
φ
−
φ
−
=
β
0 0 oR
2
d
3
,
57
90
dengan,Te = titik pantul ekivalen β = take off angle
R0= jari-jari bumi = 6370 km
• Jika take off angle dibuat β = 0
o, maka jarak satu hop
(lompatan) menjadi maksimum, yang dapat dihitung dari
rumus-rumus sebelumnya
• Dimungkinkan hubungan multihop (lompatan ganda)
pada sky wave
Geometri
Geometri Lintasan
Lintasan...
...
Nachwan Mufti A 33
Redaman
Redaman Propagasi
Propagasi...
...
Redaman pada sky wave terdiri dari 2 macam, yaitu:
(1) Redaman penyebaran, dan
(2) Redaman penyerapan (absorbsi)
• Redaman Penyebaran ) km ( ) MHz ( fs
32
,
5
20
log
f
20
log
d
e
L
=
+
+
34 Nachwan Mufti Ade= Jarak ekivalen yang dilalui gelombang EM • Redaman Penyerapan
• Pada lapisan D terjadi penyerapan yang terbesar • Redaman oleh lapisan yang lain sebagai fungsi
Contoh
Contoh soal
soal #1:
#1:
Sebuah ionosonde
mencatat rata-rata
delay terukur sebesar
0,8 ms. Link
komunikasi ionosferis
didesain dengan
menganggap bumi
h h' Temenganggap bumi
datar, sebagaimana
terlihat digambar.
Berapa jarak link yang
bisa diperoleh jika
sudut transmit f
0= 30
o,
…………. …..km
35 0 φ d Tx RxContoh
Contoh soal
soal #2:
#2:
Mahasiswa KP dimininta merancang sistem komunikasi SKY WAVE yang menghubungkan Bandung-Madura (jarak 1.000 km). Percobaan pendahuluan dia lakukan menggunakan antena parabola dan peralatan lainnya. Beam utama antena parabola diarahkan ke zenith (θ=00), dan ia
mengirimkan sinyal pulsa impuls ke atmosfer. Pulsa ini dipantulkan kembali oleh atmosfer dan terdeteksi tiba kembali pada 1 mS kemudian. Ia juga memdapatkan data bahwa rapat elektron di atmosfer saat itu adalah 0,111x1012 elektron/m3. Jika tinggi khayal dan rapat elektron atmosfer di
mana-mana ia asumsikan sama, tentukan: mana-mana ia asumsikan sama, tentukan:
a. pada sudut berapa beam utama harus ia arahkan sehingga jarak
Bandung-Madura bisa ia capai dalam 1 hop.
b. Jika frekuensi kerja ia pilih sebesar 0,85 MUF pada sudut yang ia pilih,
tentukan frekuensi kerja tersebut!
c. Jika loss propagasi ia asumsikan mengikuti loss propagasi free-space,
dan antena parabola di Tx dan Rx adalah 30 dBi, tentukan daya pancar yang harus ia sediakan dengan Fading Margin 20 dB! (Rugi akibat konektor dan kabel diabaikan).