• Tidak ada hasil yang ditemukan

12 merupakan stimulasi yang bertujuan merubah tingkah laku orang lain (komunikan). 3 Komunikasi bisa diartikan dengan mempelajari aspek-aspek psikolog

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "12 merupakan stimulasi yang bertujuan merubah tingkah laku orang lain (komunikan). 3 Komunikasi bisa diartikan dengan mempelajari aspek-aspek psikolog"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Komunikasi

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” ( to make common). Istilah yang sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran,

suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama.1

Menurut Harold D. Laswell cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah menjawab pertanyaan berikut : Who Says What In Which Channel To Whom Whit What Effect? ( siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) seperti yang disampaikan dalam papernya yang dimuat dalam buku “ The Communications of Ideas” suntingan lyman

Bryson.2

Menurut Carl Hovland yang tertera di buku Effendy yang berjudul “ Humas Suatu Studi Komunikologis” menyatakan bahwa :

“ Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang ( komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya lambang-lambang) bahasa atau verbal yang

1Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, 2004, hal 41

2

H.P Rosmawaty, Mengenal Ilmu Komunikasi, Bandung 2010, hal 11 communicare yang berarti “membuat sama” (

communicare yang berarti “membuat sama” (

communicare to make common). Istilah yang

sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran,

suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama.1

Menurut Harold D. Laswell cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah menjawab pertanyaan berikut : Who Says What In Which Channel To Whom Whit What Effect? ( siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) seperti yang disampaikan dalam papernya yang dimuat dalam buku “ The Communications of Ideas” suntingan lyman

(2)

merupakan stimulasi yang bertujuan merubah tingkah laku orang lain

(komunikan).3

Komunikasi bisa diartikan dengan mempelajari aspek-aspek psikologis manusia, antropologi, sosiologi, dan etiologi dan secara ringkas dapat dinyatakan sebuah sebab dan akibat yang lahir dari suatu komunitas yang ada kesamaan dari latar belakang dan sosial budaya bertumbuh dan berkembang dan bertukar pengalaman dari hari ke hari makin mendalam dan berkembang dan berulang-ulang.

Komunikasi merupakan unsur paling penting dan menjadi dasar bagi segala aktifitas kehidupan manusia dimana komunikasi merupakan hal penting bagi pembentukan pribadi diri seorang individu dan untuk melakukan kontak-kontak sosial. Dengan adanya komunikasi yang baik dari suatu organisasi atau perusahaan kepada publik sekitar (publik internal), maka akan memperlancar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi atau perusahaan tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh instansi.

Komunikasi begitu sangat penting dimana tidak ada kehidupan manusia yang tidak memerlukan komunikasi, seseorang akan menyampaikan isi hati, sikap, perasaan, pikiran maupun suatu informasi kepada orang lain secara timbal balik. Secara terminologis asal kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu

3

Onong Uchjana Effendy, Humas Suatu Studi Komunikologis, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1991, hal 10

pengalaman dari hari ke hari makin mendalam dan berkembang dan berulang-ulang.

Komunikasi merupakan unsur paling penting dan menjadi dasar bagi segala aktifitas kehidupan manusia dimana komunikasi merupakan hal penting bagi pembentukan pribadi diri seorang individu dan untuk melakukan kontak-kontak sosial. Dengan adanya komunikasi yang baik dari suatu organisasi atau perusahaan kepada publik sekitar (publik internal), maka akan memperlancar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi atau perusahaan tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh instansi.

(3)

communication yang berarti proses menyampaikan suatu pernyataan oleh

sebagian orang kepada orang lain.4

Komunikasi mempunyai ruang lingkup pembahasan yang luas sehingga dapat menimbulkan bermacam-macam pandangan mengenai komunikasi, menurut berbagai pakar sesuai dengan tinjauan ilmunya masing-masing. Jadi, dalam hal ini perusahaan dapat menyampaikan pesan dalam bentuk lisan, tertulis maupun pernyataan sikap dan prestasi yang dapat dilihat oleh pegawainya melalui komunikasi antar personal, komunikasi kelompok, maupun komunikasi perusahaan yang bertujuan untuk membentuk sikap, mengubah sikap, memperbaiki, dan mempengaruhi tingkat kepuasan kerja pegawai terhadap perusahaan.

2.1.1 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi menurut R. Wayne Pace, Brenet D. Peterson dan M. Dallas Burnet dalam Onong Uchjana Effendy, menyatakan bahwa tujuan sentral kegiatan komunikasi terdiri dari tiga tujuan umum, yaitu :

1. To Secure Understanding 2. To Establish Acceptance 3. To Motivate Action.5

Pertama adalah to secure understanding, memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang diterimanya, jika komunikan telah mengerti pesan yang

4Onong uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Remaja Rosdakarya,1993, hal 4

5

Onong Uchjana Effendy, 2007, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung Remaja Rosdakarya, hal 32

pernyataan sikap dan prestasi yang dapat dilihat oleh pegawainya melalui komunikasi antar personal, komunikasi kelompok, maupun komunikasi perusahaan yang bertujuan untuk membentuk sikap, mengubah sikap, memperbaiki, dan mempengaruhi tingkat kepuasan kerja pegawai terhadap perusahaan.

2.1.1 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi menurut R. Wayne Pace, Brenet D. Peterson dan M. Dallas Burnet dalam Onong Uchjana Effendy, menyatakan bahwa tujuan sentral kegiatan komunikasi terdiri dari tiga tujuan umum, yaitu :

(4)

dimaksudkan maka penerimaan itu harus dibina ( to establish acceptance) pada akhirnya kegiatan dimotivasikan (to motivate action).

2.2 Komunikasi Organisasi

2.2.1 Organisasi

Malayu S.P hasibuan mengatakan “ Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja”.6

Selain itu menurut Koontz dan O’ Donnel, organisasi adalah pembinaan hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang struktural baik secara vertikal, maupun horizontal diantara posisi-posisi yang telah diberikan tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jadi organisasi adalah hubungan struktural yang meningkat/menyatukan

perusahaan dan kerangka dasar tempat individu-individu berusaha, dikoordinasi.7

Adapun aspek-aspek dalam organisasi diantaranya adalah :

1. adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai.

2. Adanya sistem kerjasama yang terstruktur dari sekelompok orang. 3. Adanya pembagian kerja dan hubungan kerja antara sesama pegawai.

6 Hasibuan, Malayu S.P , 2010 Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan

Produktivitas, Jakarta, PT. Bumi Aksara hal 25 7

Malayu, S.P, Opcit Hal 25

Malayu S.P hasibuan mengatakan “ Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja”.6

Selain itu menurut Koontz dan O’ Donnel, organisasi adalah pembinaan hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang struktural baik secara vertikal, maupun horizontal diantara posisi-posisi yang telah diberikan tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jadi organisasi adalah hubungan struktural yang meningkat/menyatukan perusahaan dan kerangka dasar tempat individu-individu berusaha, dikoordinasi.

(5)

4. Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan yang terintegrasi. 5. Adanya keterkaitan formal dan tata tertib yang harus ditaati. 6. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas. 7. Adanya unsur-unsur dan alat-alat organisasi.

8. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan.8

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan sekumpulan orang yang terorganisir dan memiliki satu tujuan yang sama, didalamnya terdapat struktural dan pengaturan kerja untuk keberlangsungan organisasi. Elemen organisasi terdiri dari : nilai, visi dan misi, aturan, profesionalisme, insentif, sumber daya dan rencana kerja.

2.2.2 Pengertian Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi dalam organisasi merupakan inti dari proses penafsiran pesan diantara unit-unit kerja guna menjalankan kegiatan yang berlangsung di perusahaan. Organisasi dapat berlangsung karena adanya proses komunikasi, apabila tidak ada proses komunikasi atau kurangnya komunikasi antar pegawai dan pimpinan, maka para pegawai tidak dapat mengetahui apa yang dilakukan rekan seprofesinya dan pimpinan tidak dapat menerima masukan informasi.

Komunikasi dalam organisasi ditekankan pada arus komunikasi yang terjadi diantara pegawai dalam hal ini yang berada dalam struktur organisasi tersebut. Proses komunikasi dapat terjadi melalui saluran komunikasi yang ada,

8

Hasibuan, Malayu S.P, 2010, Organisasi dan Dasar Peningkatan Produktivitas, Jakarta, PT. Bumi Aksara hal 26

sekumpulan orang yang terorganisir dan memiliki satu tujuan yang sama, didalamnya terdapat struktural dan pengaturan kerja untuk keberlangsungan organisasi. Elemen organisasi terdiri dari : nilai, visi dan misi, aturan, profesionalisme, insentif, sumber daya dan rencana kerja.

2.2.2 Pengertian Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi dalam organisasi merupakan inti dari proses penafsiran pesan diantara unit-unit kerja guna menjalankan kegiatan yang berlangsung di perusahaan. Organisasi dapat berlangsung karena adanya proses komunikasi, apabila tidak ada proses komunikasi atau kurangnya komunikasi antar pegawai

(6)

yakni komunikasi formal dan komunikasi informal. Komunikasi formal seperti hubungan mengenai tugas kerja, team work, pembagian tugas dan tanggung jawab. Sedangkan komunikasi informal terjadi pada situasi diluar pekerjaan seperti kegiatan yang memungkinkan pegawai saling berinteraksi dan berkomunikasi secara non formal.

Komunikasi yang terjadi antar manusia merupakan kegiatan utama manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dalam kelompok kecil maupun besar. Definisi komunikasi organisasi adalah penciptaan makna atas

interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi.9

Mengubah organisasi dapat dilakukan dengan cara memperbaharui cara-cara kerja yang dianggap kurang efektif, memperbaiki struktur organisasi, membuat tujuan, visi dan misi yang jelas dan lebih memperhatikan kebutuhan, motivasi, dukungan dan kepuasan kerja pegawai.

Menurut Goldhaber adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk

mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau saling berubah-ubah.10

Rogers, mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem individu yang stabil, yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama lewat struktur

hirarki dan pembagian kerja.11 Artinya adalah dalam organisasi terdapat suatu tata

9

R. Wayne Pace dan F. Faules ibid 33

10 Arni Muhammad, ibid hal 62

11

Miftah Toha, Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta; Rajawali Press, 1996 hal 160

manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dalam kelompok kecil maupun besar. Definisi komunikasi organisasi adalah penciptaan makna atas

interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi.9

Mengubah organisasi dapat dilakukan dengan cara memperbaharui cara-cara kerja yang dianggap kurang efektif, memperbaiki struktur organisasi, membuat tujuan, visi dan misi yang jelas dan lebih memperhatikan kebutuhan, motivasi, dukungan dan kepuasan kerja pegawai.

Menurut Goldhaber adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk

(7)

cara, aturan yang dibuat versama-sama oleh individu yang telah disepakati bersama, dimana dalam organisasi tersebut individu-individu saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah dsepakati bersama, dan disana terdapat struktur hirarki serta adanya pembagian kerja yang jelas.

Dalam pelaksanaan fungsi manajemen, peranan komunikasi dalam organisasi memiliki peranan sentral, karena dengan komunikasi setiap unit dalam

struktur organisasi dapat dihubungkan.12

Setiap tugas yang diberikan oleh atasan haruslah sesuai dengan kemampuan, keterampilan dan pendidikan para pegawai. Dan atasan harus mampu untuk selalu mendukung dan memperhatikan pekerjaan pegawai.

Proses komunikasi dapat dijadikan dasar dalam berhubungan dengan komunitas, baik itu komunitas internal, maupun eksternal. Dengan berinteraksi diharapkan adanya rasa saling keterkaitan antara satu dengan yang lainnya atau biasa disebut dengan feedback.

Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan didalam kelompok formal maupun informal. Komunikasi organisasi bersifat formal dan informal yang juga sering melibatkan komunikasi baik komunikasi

antar pribadi dan komunikasi publik.13 Komunikasi di dalam organisasi

12

Evertt M Rogers and Rekha Argawala, Communication in Organization, New York; The Free Press, 1966, hal 6

13

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung,2000, hal 75

struktur organisasi dapat dihubungkan.12

Setiap tugas yang diberikan oleh atasan haruslah sesuai dengan kemampuan, keterampilan dan pendidikan para pegawai. Dan atasan harus mampu untuk selalu mendukung dan memperhatikan pekerjaan pegawai.

Proses komunikasi dapat dijadikan dasar dalam berhubungan dengan komunitas, baik itu komunitas internal, maupun eksternal. Dengan berinteraksi diharapkan adanya rasa saling keterkaitan antara satu dengan yang lainnya atau biasa disebut dengan feedback.

(8)

ditekankan pada arus komunikasi yang terjadi diantara orang-orang, dalam hal ini atasan dan pegawaiyang dibentuk oleh struktur organisasi tersebut.

2.2.3 Public Relations Pemerintah

Spesialis Public Relations (humas) pemerintah memainkan beragam

peranan, perbedaan tujuan dan sasaran yang dituju dalam mencanangkan program-program humas pemerintah. Sehingga tugas dan peranan Public Relations (humas) pemerintah lebih komplek, dengan begitu tantangan untuk tanggap terhadap kebutuhan sosial masyarakat lebih sukar. Public Relations (Humas) pemerintah menyentuh segala aspek masyarakat, dimana Public Relations (humas) pemerintah dimaksudkan agar dapat melayani dan menyediakan kebutuhan masyarakat, seperti transportasi, pendidikan atau kesehatan. Program-program ini meskipun diatur oleh pemerintah juga merupakan tanggapan dari kebutuhan masyarakat.

Tujuan program-program Public Relations (humas) pemerintah : 1. Menginformasikan konstituen tentang aktifitas badan pemerintahan 2. Memastikan kerjasama yang efektif dalam program pemerintah

3. Memupuk dukungan warga negara bagi kebijakan dan program yang dibuat.14

Fungsi Public Relations (humas) pemerintah telah dibentuk dalam

pemerintahan lebih lama dari segala bidang praktek lainnya dalam pemerintahan,

14

Cutlip, Center and Broom, Effective Public Relations, PT. Tunas Jaya Lestari, hal 389

Relations (humas) pemerintah lebih komplek, dengan begitu tantangan untuk Relations (humas) pemerintah lebih komplek, dengan begitu tantangan untuk Relations

tanggap terhadap kebutuhan sosial masyarakat lebih sukar. Public Relations (Humas) pemerintah menyentuh segala aspek masyarakat, dimana

Relations (humas) pemerintah dimaksudkan agar dapat melayani dan Relations (humas) pemerintah dimaksudkan agar dapat melayani dan Relations

menyediakan kebutuhan masyarakat, seperti transportasi, pendidikan atau kesehatan. Program-program ini meskipun diatur oleh pemerintah juga merupakan tanggapan dari kebutuhan masyarakat.

Tujuan program-program Public Relations (humas) pemerintah : Public Relations (humas) pemerintah : Public Relations 1. Menginformasikan konstituen tentang aktifitas badan pemerintahan 2. Memastikan kerjasama yang efektif dalam program pemerintah

(9)

seperti halnya dalam keorganisasian lainnya, Public Relations (humas) merupakan fungsi manajemen yang sah, yang membantu menjadikan badan, departemen, dan entitas publik lainnya tanggap terhadap warga.

Fungsi manajemen Public Relations (humas) pemerintah mencangkup : 1. Mengantisipasi, menganalisa dan menterjemahkan pendapat publik,

sikap dan masalah yang mungkin berdapak baik ataupun buruk terhadap jalan serta rencana organisasi.

2. Memberi anjuran kepada manajemen pada semua jenjang dalam organisasi, dengan memperhatikan keputusan kebijaksanaan, rangkaian tindakan, dan komunikasi dengan memperhitungkan percabangan masyarakatnya dan tanggung jawab sosial atau tanggung jawab kewarganegaraan.

3. Meneliti, melaksanakan dan mengevaluasi program tindakan dan komunikasi secara berkelanjutan, agar masyarakat yang diberi informasi memperoleh pemahaman sehingga tujuan organisasi tercapai.

4. Membuat rencana dan menerapkan upaya organisasi untuk mempengaruhi atau mengubah kebijakan umum.

5. Menentukan sasaran, membuat rencana, membuat anggaran, menyaring dan memilih staf, dan mengembangkan fasilitas. Singkatnya mengolah sumber daya yang diperlukan untuk

melaksanakan semua yang disebutkan diatas.15

15

Cutlip, Center and Broom, Opcit, hal 5

terhadap jalan serta rencana organisasi.

2. Memberi anjuran kepada manajemen pada semua jenjang dalam organisasi, dengan memperhatikan keputusan kebijaksanaan, rangkaian tindakan, dan komunikasi dengan memperhitungkan percabangan masyarakatnya dan tanggung jawab sosial atau tanggung jawab kewarganegaraan.

3. Meneliti, melaksanakan dan mengevaluasi program tindakan dan komunikasi secara berkelanjutan, agar masyarakat yang diberi informasi memperoleh pemahaman sehingga tujuan organisasi tercapai.

(10)

2.3 Public Relations

Public Relations merupakan bagian dari manajemen, hal ini dikarenakan

fungsi public relations melekat pada manajemen perusahaan yaitu bagaimana

Public Relations menyelenggarakan komunikasi dua arah. Dalam hal ini tugas Public Relations membina hubungan baik dengan public internal. Sebab public internal memilki kepentingan terhadap perusahaan.

Public Relations atau yang biasa disebut humas adalah suatu filsafat sosial dari manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaanya melalui interprestasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah (two ways communication) dengan publiknya, berusaha

untuk memperoleh saling pengertian dan itikad baik.16 dengan kata lain Public

Relations merupakan kegiatan penciptaan pemahan melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak, yakni

perubahanyang positif.17

Perubahan positif dapat dilihat dari tingginya tingkat produktivitas kerja pegawai, dan tercapainya tujuan-tujuan perusahaan yang diharapkan pimpinan. Dengan begitu motivasi untuk bekerja pegawai pun bertambah, seiring dengan majunya perusahaan.

Selain sebagai kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan kepada khalayaknya, humas juga turut menyangkut kepentingan setiap

16 Onong Uchjana Effendy, Kepemimpinan dan Komunikasi, CV Mandar Maju,

Bandung, hal 18 17

Frank Jefkins, ibid hal 2

Public Relations atau yang biasa disebut humas adalah suatu filsafat sosial dari manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaanya melalui interprestasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah (two ways communication) dengan publiknya, berusaha

untuk memperoleh saling pengertian dan itikad baik.16 dengan kata lain

Relations merupakan kegiatan penciptaan pemahan melalui pengetahuan, dan Relations merupakan kegiatan penciptaan pemahan melalui pengetahuan, dan Relations

melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak, yakni

perubahanyang positif.17

(11)

perusahaan, baik itu perusahaan yang bersifat komersial maupun yang non komersial, yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam upaya untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian antara perusahaan dengan khalayak internalnya yakni pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lebak.

Menurut Frank Jefkins, Public Relations adalah suatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan

spesifik yang berlandaskan pada rasa saling pengertian.18

Setiap pengertian yang diberikan kepada pegawai haruslah demi kemajuan perusahaan dan kepuasan kerja pegawai. Pegawai harus mendapatkan tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh atasan. Supaya minat dalam bekerja dan memajukan program-program kerja dapat tercapai.

Public Relations berkewajiban untuk memelihara dan membuat hubungan baik dengan komunitas internal maupun eksternal. Hal ini dilakukan agar terciptanya iklim komunikasi yang baik sehingga dapat menghasilkan kinerja pegawai yang baik pula.

Public Relations itu sendiri dapat dikatakan sebagai wadah perusahaan untuk mencapai citra positif di lingkungan iternal. Pada masyarakat internal diharapkan seorang humas dapat merangkul, bekerjasama, menghargai pegawai, dan memberika dukungan pada setiap pegawainya.

18

Frank Jefkins, opcit, hal 16

keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan

spesifik yang berlandaskan pada rasa saling pengertian.18

Setiap pengertian yang diberikan kepada pegawai haruslah demi kemajuan perusahaan dan kepuasan kerja pegawai. Pegawai harus mendapatkan tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh atasan. Supaya minat dalam bekerja dan memajukan program-program kerja dapat tercapai.

Public Relations berkewajiban untuk memelihara dan membuat hubungan baik dengan komunitas internal maupun eksternal. Hal ini dilakukan agar

(12)

Proses komunikasi dapat juga dikatakan sebagai komunikasi membujuk, dikarenakan kita secara langsung melakukan hubungan dengan orang lain, jika ingin mendapatkan feedback yang positif maka cara yang baik dalam melakukan komunikasi adalah dengan membujuk.

Proses dan fungsi manajemen humas yaitu sebagai berikut :

1. Menunjukan kegiatan tertentu. 2. Kegiatan yang jelas.

3. Adanya perbedaan khas dengan kegiatan lain. 4. Terdapat suatu kepentingan tertentu.

5. Adanya kepentingan bersama.

6. Terdapat komunikasi dua arah timbal balik.19

2.3.1 Fungsi Public Relations

Fungsi Public Relations secara umum antara lain :

1. Turut menciptakan reputasi bagi perusahaan dan organisasi.

2. Menciptakan reputasi para individual sebagai ahli dibidang yang dipilihnya.

3. Turut meningkatkan kesadaran terhadap produk dan layanan pada organisasi yang mengajak mereka.

4. Mempertinggi nama baik dari suatu kedudukan masyarakat atas nama baik perusahaan

19

Rosady Ruslan, Praktek dan Solusi Public Relations dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1994, hal 20

2. Kegiatan yang jelas.

3. Adanya perbedaan khas dengan kegiatan lain. 4. Terdapat suatu kepentingan tertentu.

5. Adanya kepentingan bersama.

6. Terdapat komunikasi dua arah timbal balik.19

2.3.1 Fungsi Public Relations

Fungsi Public Relations secara umum antara lain :

1. Turut menciptakan reputasi bagi perusahaan dan organisasi.

(13)

5. Menyelenggarakan kampanye untuk mencapai tujuan tertentu.20

Selain fungsi diatas, seorang Public Relations harus mempunyai fungsi timbal balik kedalam yakni, harus dapat menumbuhkan sikap dan gambaran (image) yang positif terhadap segala tindakan dan kebijaksanaan perusahaan. Dengan begitu pegawai akan dapat melaksanakan pekerjaanya dengan baik, sehingga pegawai akan merasa dihargai oleh atasannya.

2.3.2 Tugas Public Relations

Tugas Public Relations diantaranya adalah :

1. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas organisasi atau perusahaan, baik itu yang berkenaan dengan kebijakan, produk, jasa, maupun para personilnya.

2. Memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan, reputasi maupun kepentingan organisasi atau perusahaan dan menyampaikan setiap informasi yang penting langsung pada pihak pimpinan puncak untuk ditanggapi dan ditindak lanjuti. 3. Memberi nasehat atau masukan pada pihak manajemen mengenai

berbagai masalah komunikasi yang penting.

4. Menyediakan berbagai informasi yang penting kepada segenap karyawan perihal kebijakan organisasi atau perusahaan produk, jasa, dan personalia selengkap mungkin demi menciptakan suatu

20

Anwar Arifin, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hal 23

2.3.2 Tugas Public Relations

Tugas Public Relations diantaranya adalah :

1. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas organisasi atau perusahaan, baik itu yang berkenaan dengan kebijakan, produk, jasa, maupun para personilnya.

2. Memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan, reputasi maupun kepentingan organisasi atau perusahaan dan menyampaikan setiap informasi yang penting langsung pada pihak pimpinan puncak untuk ditanggapi dan ditindak lanjuti.

(14)

pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau pengertian

community.21

2.4 Iklim Komunikasi

Suatu organisasi, baik publik maupun organisasi bisnis dibentuk dengan fokus utama untuk mencapai tujuan. Dalam mencapai tujuan memerlukan kerjasama dari semua anggota organisasi sesuai dengan tanggung jawab dan pembagian tugasnya. Proses kerja tersebut perlu di dukung dengan adanya iklim komunikasi organisasi yang kondusif serta juga dapat dilengkapi dengan komitmen yang tinggi dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Kerjasama dan perilaku semua anggota meningkatkan efektifitas organisasi, perlu diarahkan dalam pencapaian tujuan dan bahkan dapat melebihi standart yang telah ada dalam organisasi.

Secara umum iklim komunikasi di definisikan oleh tagiuri sebagai kualitas yang relative abadi di lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggota-anggotanya, mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diuraikan dalam istilah nilai-nilai suatu set karakteristik tertentu dari lingkungan.

Iklim komunikasi yang terjadi baik atau buruknya salah satunya dipengaruhi oleh keberlangsungan komunikasi dalam internal perusahaan tersebut yang terkait denagn komunikasi kelompok di dalamnya. Iklim komunikasi secara

21

Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama, Grafiti, Jakarta, 2002, hal 36

kerjasama dari semua anggota organisasi sesuai dengan tanggung jawab dan pembagian tugasnya. Proses kerja tersebut perlu di dukung dengan adanya iklim komunikasi organisasi yang kondusif serta juga dapat dilengkapi dengan komitmen yang tinggi dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Kerjasama dan perilaku semua anggota meningkatkan efektifitas organisasi, perlu diarahkan dalam pencapaian tujuan dan bahkan dapat melebihi standart yang telah ada dalam organisasi.

Secara umum iklim komunikasi di definisikan oleh tagiuri sebagai kualitas yang relative abadi di lingkungan internal organisasi yang dialami oleh

(15)

anggota-umum berlaku sebagai faktor-faktor penengah antara unsur-unsur sistem kerja dengan ukuran-ukuran yang berbeda keefektifan organisasi seperti motivasi, produktifitas, kualitas, kepuasaan, dan validitas.

Selain definisi atas iklim komunikasi didefinisikan sebagai persepsi karyawan terhadap kualitas dan hubungan yang terjadi dalam perusahaan tempatnya bekerja serta tingkat keterlibatannya dan pengaruhnya. Faktor terpenting dalam perkembangan iklim komunikasi adalah interaksi. Melalui interaksi antara anggota-anggota organisasi, maka iklim komunikasi organisasi

tersebut akan terbentuk.22

Iklim komunikasi organisasi menjadi komponen penting dalam mempengaruhi kemajuan dari perusahaan adalah karena hal ini mampu mempengaruhi sikap, perilaku, dan motivasi para karyawan dalam suatu organisasi. Iklim komunikasi dipengaruhi oleh bermacam-macam cara anggota organisasi bertingkah laku dan berkomunikasi. Iklim komunikasi yang penuh kekeluargaan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi secara terbuka,

rileks, ramah tamah dengan anggota yang lain.23

Dimensi-Dimensi Iklim Komunikasi

Redding (Goldheber,1986) mengemukakan lima dimensi penting dari iklim komunikasi tersebut :

1. “Supportiveness”, atau dukungan

22 Deddy Mulyana.2004. Iklim Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung, PT.

Remaja Rosdakarya; hal.147 23

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi , Bumi Aksara, Jakarta 2007 hal.85 terpenting dalam perkembangan iklim komunikasi adalah interaksi. Melalui interaksi antara anggota-anggota organisasi, maka iklim komunikasi organisasi

tersebut akan terbentuk.22

Iklim komunikasi organisasi menjadi komponen penting dalam mempengaruhi kemajuan dari perusahaan adalah karena hal ini mampu mempengaruhi sikap, perilaku, dan motivasi para karyawan dalam suatu organisasi. Iklim komunikasi dipengaruhi oleh bermacam-macam cara anggota organisasi bertingkah laku dan berkomunikasi. Iklim komunikasi yang penuh kekeluargaan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi secara terbuka,

(16)

Pegawai mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka dalam membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting.

2. Partisipasi dalam membuat keputusan

Pegawai merasa dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan di dalam perusahaan tempatnya bekerja..

3. Kepercayaan, dapat di percaya dan dapat menyimpan rahasia.

Pegawai merasa diberi kepercayaan oleh atasan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperikan oleh perusahaan.

4. Keterbukaan dan keterusterangan.

Keterbukaan dan keterusterangan tentang informasi yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya.

5. Tujuan kinerja yang tinggi,

Tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi.

Dalam membangun iklim komunikasi yang baik peran PR dalam hal ini sangat diperlukan yakni untuk membantu menciptakan atmosfer yang bersahabat dalam lingkungan pekerjaan dengan cara menciptakan kelompok-kelompok kantong (kelompok kecil) yang bersifat informal. Kelompok ini terdiri dari masing-masing anggota dalam beberapa kelompok atau tim kerja yang berada dalam lingkungan organisasi tersebut. Hal ini harus dilakukan PR dengan tujuan untuk mempererat hubungan dari masing-masing anggota dari tiap kelompok yang bekerja dalam tubuh perusahaan yang sama.

3. Kepercayaan, dapat di percaya dan dapat menyimpan rahasia.

Pegawai merasa diberi kepercayaan oleh atasan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperikan oleh perusahaan.

4. Keterbukaan dan keterusterangan.

Keterbukaan dan keterusterangan tentang informasi yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya.

5. Tujuan kinerja yang tinggi,

Tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi.

(17)

Dari seluruh uraian diatas tampak bahwa dalam menciptakan iklim komunikasi yang sehat tergantung pada, bagaimana atasan terlibat langsung kepada pegawai. Dimana atasan juga turut memberikan kesempatan bagi pegawainya untuk berpendapat, mampu untuk berpikir kritis, dan terlibat langsung dalam menjalankan visi dan misi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lebak.

2.5 Kepuasan Kerja Pegawai

Kepuasan kerja merupakan seperangkat perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Menurut Keith Davis & john W Newetrom, bila kepuasan kerja sudah dirasakan oleh karyawan maka akan berpengaruh pada.

1. Loyalitas

Merupakan sikap kesetiaan atau pengabdian yang diberikan karyawan kepada atasan atau perusahaan termasuk mendukung segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan serta menjaga nama baik dan kerahasiaan perusahaan.

2. Disiplin tinggi

Ketaatan seorang karyawan pada aturan dan tata tertib yang telah ditentukan oleh perusahaan, yang tercermin dari tidak adanya usaha kemangkiran dan juga tingkat kesalahan yang dibuat oleh karyawan. 3. Prestasi

Seseorang merasakan kepuasan dalam pekerjaanya karena yang 2.5 Kepuasan Kerja Pegawai

Kepuasan kerja merupakan seperangkat perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Menurut Keith Davis & john W Newetrom, bila kepuasan kerja sudah dirasakan oleh karyawan maka akan berpengaruh pada.

1. Loyalitas

Merupakan sikap kesetiaan atau pengabdian yang diberikan karyawan kepada atasan atau perusahaan termasuk mendukung segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan serta menjaga nama

(18)

bersangkutan menyadari bahwa apa yang dicapai sudah maksimal,

maka karyawan akan berusaha untuk berprestasi sebaik mungkin.24

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan yang ada pada penelitian ini dalah kepuasan terhadap suasana kerja yang tercipta dari iklim komunikasi yang berkembang dalam organisasi perusahaan.

Colleman mengatakan kepuasan kerja adalah respon seseorang terhadap bermacam-macam lingkungan kerja yang dihadapinya, diantaranya adalah respon terhadap :

1. Komunikasi Organisasi.

Merupakan sikap karyawan dalam menilai komunikasi yang berjalan di perusahaan tempatnya bekerja.

2. Supervisor (Kepemimpinan)

Merupakan sikap karyawan dalam hal menilai kepemimpinan yang dijalankan oleh atasannya.

3. Kompensasi (Upah atau Gaji)

Merupakan sikap karyawan dalam menilai imbalan, gaji atau penghargaan yang selama ini berjalan.

4. Promosi

Merupakan sikap karyawan dalam menilai jenjang karir dan penghargaan yang diberikan perusahaan.

5. Kebijakan atasan dan perusahaan

Merupakan sikap karyawan dalam menilai setiap kebijakan yang

24

Keith Davis dan John W Newstorm, ibid hal 44

bermacam-macam lingkungan kerja yang dihadapinya, diantaranya adalah respon terhadap :

1. Komunikasi Organisasi.

Merupakan sikap karyawan dalam menilai komunikasi yang berjalan di perusahaan tempatnya bekerja.

2. Supervisor (Kepemimpinan)

Merupakan sikap karyawan dalam hal menilai kepemimpinan yang dijalankan oleh atasannya.

3. Kompensasi (Upah atau Gaji)

(19)

dikeluarkan oleh atasan maupun perusahaan.

6. Hubungan Interpersonal. 25

Merupakan sikap karyawan dalam menilai hubungan yang terjadi antar karyawan ditempatnya bekerja.

Sedangkan faktor-faktor pendukung lainnya yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai menurut teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow, menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan, seperti :

1. Kebutuhan psikologis

Berupa makan, minum, tempat tinggal dan kebutuhan fisik lainnya. 2. Kebutuhan akan jaminan keamanan

Yaitu rasa aman dan terlindungi dari resiko fisik dan mental. 3. Kebutuhan sosial

Berupa persahabatan, keakraban, penerimaan dan keterikatan. 4. Kebutuhan harga diri

Yaitu perasaan ingin di hormati, diakui, disegani, dan kewibawaan. 5. Kebutuhan aktualisasi diri

Yaitu prestasi, perkembangan dan tanggung jawab.

Teori Maslow tersebut didasarkan atas tanggapan bahwa seseorang mempunyai keinginan untuk berkembang dan maju. Tingkat kebutuhan yang lebih tinggi tidak akan tergerak apabila kebutuhan utama belum terpenuhi secara wajar.

Pegawai adalah sekelompok tertentu orang yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat

25

Arni Muhammad, Opcit, hal 90

bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan, seperti : 1. Kebutuhan psikologis

Berupa makan, minum, tempat tinggal dan kebutuhan fisik lainnya. 2. Kebutuhan akan jaminan keamanan

Yaitu rasa aman dan terlindungi dari resiko fisik dan mental. 3. Kebutuhan sosial

Berupa persahabatan, keakraban, penerimaan dan keterikatan. 4. Kebutuhan harga diri

Yaitu perasaan ingin di hormati, diakui, disegani, dan kewibawaan. 5. Kebutuhan aktualisasi diri

(20)

berwenang dan diserahi tugas jabatan negeri atau tugas negara yang ditetapkan berdasarkan perundang-undangan dan digaji menurut perundang-undangan yang berlaku.

2.7 Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas permasalahan penelitian dimana memerlukan data untuk menguji kebenaran dugaan tersebut berdasarkan latar belakang masalah pokok permasalahan kerangka teori.

Dalam penelitian ini peneliti mencoba membuat suatu kesimpulan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya, maka peneliti membuat hipotesisnya. Berdasarkan iklim komunikasi yang merupakan sebagai variabel independen dan kepuasaan kerja sebagai variabel dependen, maka model kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Variabel Independen Iklim Komunikasi Variabel Dependen Kepuasaan Kerja

permasalahan penelitian dimana memerlukan data untuk menguji kebenaran dugaan tersebut berdasarkan latar belakang masalah pokok permasalahan kerangka teori.

Dalam penelitian ini peneliti mencoba membuat suatu kesimpulan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya, maka peneliti membuat hipotesisnya. Berdasarkan iklim komunikasi yang merupakan sebagai variabel independen dan kepuasaan kerja sebagai variabel dependen, maka model kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut :

(21)

Diduga bahwa iklim komunikasi mempunyai pengaruh yang positif atau negatif terhadap kepuasaan kerja pegawai, dimana hipotesis ini digunakan simbol sebagai berikut :

A. Hipotesis Teoristis

Terdapat pengaruh antara iklim komunikasi terhadap kepuasaan kerja pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lebak.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai yang tertuang dalam Surat Keputusan Mendikbud Nomor 025/O/1995 tentang Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit

Perangkapan kepemimpinan dapat dengan mudah digunakan pemimpin untuk mengakumulasi kekuasaan dengan alasan demi kepentingan masyarakat, sehingga munculnya

menu Reservasi Hotel yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan transaksi reservasi dihotel yang meliputi data booking kamar, check in dan pembayaran biaya hotel dan

Menurut Hidayat (2010), website adalah suatu situs atau dapat diartikan sebagai kumpulan-kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,

Jadi, agar penghuni rumah bisa mengetahuinya, digunakanlah teknologi mikrokontroler ini sebagai alat yang mengendalikan alarm berupa suara dan lampu pengawas pada pagar

Dampak dari pengelolaan Koperasi Kredit Bina Masyarakat (BIMA) Sintang sebagai jasa keuangan yang masih belum mampu dalam mendatangkan kesejahteraan bagi anggotanya

Teori yang digunakan yaitu tentang konsep muka, sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan adalah objek yang berbeda, dimana penelitian

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian selanjutnya tidak hanya pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), ukuran perusahaan (size),