PENGUJIAN KADAR NITRIT (NO
PENGUJIAN KADAR NITRIT (NO
22--) AIR TANAH SEBAGAI
) AIR TANAH SEBAGAI
PARAMETER PENGUKURAN BEBAN PENCEMARAN PADA
PARAMETER PENGUKURAN BEBAN PENCEMARAN PADA
DANAU LSI DAN SUMUR DI WILAYAH BABAKAN
DANAU LSI DAN SUMUR DI WILAYAH BABAKAN
TENGAH, BOGOR, JAWA BARAT
TENGAH, BOGOR, JAWA BARAT
Cindhy Ade Hapsari
Cindhy Ade Hapsari11, Lutfhi Adhytia Putra, Lutfhi Adhytia Putra22, Ratu Rima Novia Rahma, Ratu Rima Novia Rahma33, Riandy Surya, Riandy Surya Irawan
Irawan44
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jln. Kamper Kampus IPB, Dramaga, Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jln. Kamper Kampus IPB, Dramaga, Bogor, 16680
Bogor, 16680
Email: alchemist.genz@gmail.com
Email: alchemist.genz@gmail.com11, ladhytiaputra@yahoo.com, ladhytiaputra@yahoo.com22,, raturimanoviarahma@yahoo.co.id
raturimanoviarahma@yahoo.co.id33, ndie_paulwalker@yahoo.com, ndie_paulwalker@yahoo.com44
Abstrak
Abstrak:: Pencemaran air sudah terjadi sejak lama padahal air adalah salah satu komponenPencemaran air sudah terjadi sejak lama padahal air adalah salah satu komponen utama yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan di muka bumi. Tetapi banyak air yang sudah keruh utama yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan di muka bumi. Tetapi banyak air yang sudah keruh ,
, berbau berbau , , bercampur dengan bercampur dengan sampah-sampah, baik sampah-sampah, baik di di air air danau, danau, air air sumur ,air sumur ,air sungai, air sungai, air laut laut dll. Pada dasarnya, hal tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia sendiri seperti membuang dll. Pada dasarnya, hal tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia sendiri seperti membuang limbah seperti limbah rumah tangga maupun limbah industri. Zat kimia berbahaya yang terdapat limbah seperti limbah rumah tangga maupun limbah industri. Zat kimia berbahaya yang terdapat di limbah tersebut dapat menurunkan kadar kualitas air. Resapan bahan kimia tersebut dapat di limbah tersebut dapat menurunkan kadar kualitas air. Resapan bahan kimia tersebut dapat mencemari air yang berada di bawah tanah yang mengakibatkan airnya menjadi keruh dan mencemari air yang berada di bawah tanah yang mengakibatkan airnya menjadi keruh dan berbau. Beberapa zat kimia tersebut adalah nitrat dan nitrit. Nitrat (NO
berbau. Beberapa zat kimia tersebut adalah nitrat dan nitrit. Nitrat (NO33
--) dan nitrit (NO ) dan nitrit (NO22
--)) merupakan salah satu dari siklus nitrogen yang merupakan ion-ion anorganik alami. Untuk merupakan salah satu dari siklus nitrogen yang merupakan ion-ion anorganik alami. Untuk menentukan kadar konsentrasi Nitrit (NO
menentukan kadar konsentrasi Nitrit (NO22
--) sebagai parameter pengukuran beban pencemaran ) sebagai parameter pengukuran beban pencemaran pada
pada air air tanah, tanah, digunakan digunakan metoda metoda spektrofotometri spektrofotometri dengan dengan bantuan bantuan asam asam sulfaniat sulfaniat dandan naphtylamin. Spektrofotometri adalah alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan naphtylamin. Spektrofotometri adalah alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet.
yang disebut kuvet. Apabila air berubah Apabila air berubah menjadi ungu pekat menjadi ungu pekat setelah ditetesi dengan setelah ditetesi dengan sulfaniat dansulfaniat dan larutan NEDA, maka air tersebut tercemar dan
larutan NEDA, maka air tersebut tercemar dan mengandung nitrit.mengandung nitrit. Kata kunci
Kata kunci::absorbansi, , kuvet, kuarsa, Nitrat (NOabsorbansi, , kuvet, kuarsa, Nitrat (NO33--), nitrit (NO), nitrit (NO22--), spektrofotometri), spektrofotometri
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Salah satu komponen yang penting
Salah satu komponen yang penting dalam kelangsungan hidup semua makhluk dalam kelangsungan hidup semua makhluk adalah kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan vital yang mendukung adalah kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan vital yang mendukung segala aktivitas khususnya bagi manusia, seperti untuk minum, mandi, irigasi, segala aktivitas khususnya bagi manusia, seperti untuk minum, mandi, irigasi, kebutuhan sehari-hari, dan lain sebagainya. Namun besarnya kebutuhan akan air kebutuhan sehari-hari, dan lain sebagainya. Namun besarnya kebutuhan akan air yang begitu besar tersebut berbanding terbalik dengan sumber air yang yang begitu besar tersebut berbanding terbalik dengan sumber air yang berkualitas. pemakaian air yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat berkualitas. pemakaian air yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan berbagai kerugian, baik secara langsung dan cepat maupun tidak menimbulkan berbagai kerugian, baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung dan secara perlahan. Pengadaan air bersih
langsung dan secara perlahan. Pengadaan air bersih di Indonesia khususnya untuk di Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahan skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Namun untuk daerah yang belum Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Namun untuk daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM umumnya mereka menggunakan air mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM umumnya mereka menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air hujan, air sumber (mata air) dan lainnya. Namun tanah (sumur), air sungai, air hujan, air sumber (mata air) dan lainnya. Namun tidak semua air tanah dan air sungai tersebut layak untuk dipakai dalam tidak semua air tanah dan air sungai tersebut layak untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan manusia. Di setiap tanah dan sungai yang berbeda, terdapat memenuhi kebutuhan manusia. Di setiap tanah dan sungai yang berbeda, terdapat berbagai macam mikroorganisme serta bahan-bahan kimia baik berbahaya berbagai macam mikroorganisme serta bahan-bahan kimia baik berbahaya maupun yang tidak berbahaya terkandung di dalamnya. Salah satu senyawa yang maupun yang tidak berbahaya terkandung di dalamnya. Salah satu senyawa yang banyak terkandung dalam air adalah nitrat (NO
banyak terkandung dalam air adalah nitrat (NO33--) dan nitrit (NO) dan nitrit (NO22--) Nitrit adalah) Nitrit adalah
senyawa nitrogen yang baru terbentuk. Karena bakteri akan cepat memetabolisme senyawa nitrogen yang baru terbentuk. Karena bakteri akan cepat memetabolisme
dan mengkonversi nitrit menjadi nitrat, jarang ditemukan nitrit dalam analisis air. dan mengkonversi nitrit menjadi nitrat, jarang ditemukan nitrit dalam analisis air. Sementara nitrat nitrogen sering ditemukan dalam sumber air. Tingkat nitrat yang Sementara nitrat nitrogen sering ditemukan dalam sumber air. Tingkat nitrat yang terlalu banyak di air tanah, danau atau sungai dapat menguras air oksigen. Jumlah terlalu banyak di air tanah, danau atau sungai dapat menguras air oksigen. Jumlah nitrat yang tinggi juga dapat membunuh organisme lain dan menyebabkan nitrat yang tinggi juga dapat membunuh organisme lain dan menyebabkan perubahan yang signifikan pada kualitas air tersebut. Untuk mengetahui kadar perubahan yang signifikan pada kualitas air tersebut. Untuk mengetahui kadar nitrit dan nitrat yang terkanung dalam air tanah serta air sungai/danau tersebut, nitrit dan nitrat yang terkanung dalam air tanah serta air sungai/danau tersebut, maka dilakukan percobaan praktikum. Praktikum dilakukan untuk menetapkan maka dilakukan percobaan praktikum. Praktikum dilakukan untuk menetapkan konsentrasi nitrit (NO
konsentrasi nitrit (NO22--)) yang digunakan sebagai parameter pengukuran bebanyang digunakan sebagai parameter pengukuran beban
pencemaran pada air tanah dan danau/sungai, dengan menggunakan metode pencemaran pada air tanah dan danau/sungai, dengan menggunakan metode spektofotometri dengan bantuan asam sulfanilat dan
spektofotometri dengan bantuan asam sulfanilat dan naphtylamin.naphtylamin.
METODE PRAKTIKUM
METODE PRAKTIKUM
Praktikum kali ini menetapkan konsentrasi nitrit (NO
Praktikum kali ini menetapkan konsentrasi nitrit (NO22--) yang digunakan) yang digunakan
sebagai parameter pengukuran beban pencemaran pada air tanah dengan sebagai parameter pengukuran beban pencemaran pada air tanah dengan menggunakan metode spektrofotometri. Alat yg digunakan meliputi labu ukur 50 menggunakan metode spektrofotometri. Alat yg digunakan meliputi labu ukur 50 ml, labu erlenmeyer 125 ml dan 250 ml, pipet
ml, labu erlenmeyer 125 ml dan 250 ml, pipet mohr 5 ml dan 10 ml, mohr 5 ml dan 10 ml, corong gelas,corong gelas, pipet tetes, bulb karet, labu semprot 500 ml, spektrofotometer, pH meter, dan pipet tetes, bulb karet, labu semprot 500 ml, spektrofotometer, pH meter, dan kertas saring 0,45 µm. Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu kertas saring 0,45 µm. Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu sampel air tanah (air sumur dan air danau), larutan asam sulfinat 1%, larutan sampel air tanah (air sumur dan air danau), larutan asam sulfinat 1%, larutan Naphtylamin Etilen Diamin Dihidroksida (NEDA), air suling bebas nitrit, dan Naphtylamin Etilen Diamin Dihidroksida (NEDA), air suling bebas nitrit, dan larutan standar N-NO
larutan standar N-NO220,5 mg/l.0,5 mg/l.
Sampel air sumur yang digunakan berasal dari wilayah Babakan Tengah Sampel air sumur yang digunakan berasal dari wilayah Babakan Tengah (Bateng) dan air danau LSI bagian hulu. Kedua sampel tersebut kemudian (Bateng) dan air danau LSI bagian hulu. Kedua sampel tersebut kemudian didinginkan dengan temperatur 5
didinginkan dengan temperatur 5ooC. Dalam praktikum terdapat dua pembagianC. Dalam praktikum terdapat dua pembagian kerja. Kelompok 7 membuat kurva kalibrasi NO
kerja. Kelompok 7 membuat kurva kalibrasi NO22-- dan kelompok 8 menetapkandan kelompok 8 menetapkan
NO
NO22-- dalam sampel air. Dari kurva kalibrasi NOdalam sampel air. Dari kurva kalibrasi NO22-- yang telah dibuat kemudianyang telah dibuat kemudian
diperoleh persamaan kurva : diperoleh persamaan kurva :
y = 3,403 x y = 3,403 x Keterangan:
Keterangan: y = nilai
y = nilai absorbansi sampel (Abs)absorbansi sampel (Abs) x = konsentrasi (mg/L)
x = konsentrasi (mg/L) Nitrit (NO
Nitrit (NO22--) pada sampel air tanah kemudian akan ditetapkan menggunakan) pada sampel air tanah kemudian akan ditetapkan menggunakan
metode spektrofotometer (SNI 06-6989.9-2004) dengan cara menyaring sampel metode spektrofotometer (SNI 06-6989.9-2004) dengan cara menyaring sampel air tanah (air sumur dan air danau) terlebih dahulu menggunakan kertas saring air tanah (air sumur dan air danau) terlebih dahulu menggunakan kertas saring berukuran pori 0,45µm. Kemudian mengukur 50 ml sampel air tanah yang telah berukuran pori 0,45µm. Kemudian mengukur 50 ml sampel air tanah yang telah disaring tersebut secara duplo ke dalam erlenmeyer 125 ml dan menambahkan 1 disaring tersebut secara duplo ke dalam erlenmeyer 125 ml dan menambahkan 1 ml asam sulfinat lalu dikocok. Setelah 5 menit larutan air sampel didiamkan lalu 1 ml asam sulfinat lalu dikocok. Setelah 5 menit larutan air sampel didiamkan lalu 1 ml larutan NEDA ditambahkan dan diaduk serta diamkan lagi selama 15-30 ml larutan NEDA ditambahkan dan diaduk serta diamkan lagi selama 15-30 menit. Dalam suasana asam (pH 2-2,5), nitrit akan bereaksi dengan pereaksi zat menit. Dalam suasana asam (pH 2-2,5), nitrit akan bereaksi dengan pereaksi zat warna Azo (asam sulfanilat + naphtylamin) membentuk senyawa diazo yang warna Azo (asam sulfanilat + naphtylamin) membentuk senyawa diazo yang berwarna
berwarna ungu. ungu. Setelah itu Setelah itu sampel sampel air air tanah diukutanah diukur absor absorbansinya drbansinya denganengan menggunakan alat spektrofotometer pada panjang gelombang (
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Nitrit (NO
Nitrit (NO22--) merupakan salah satu senyawa kimia pencemar dalam air. Selain) merupakan salah satu senyawa kimia pencemar dalam air. Selain
disebabkan oleh kegiatan manusia,peningkatan nitrit dalam air juga dapat disebabkan oleh kegiatan manusia,peningkatan nitrit dalam air juga dapat disebabkan oleh aktivitas bakteri yang dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit dan disebabkan oleh aktivitas bakteri yang dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit dan mengoksidasi ammonia mennjadi nitrit oleh bakteri
mengoksidasi ammonia mennjadi nitrit oleh bakteri Nitrosomonas Nitrosomonas SpSp (Amri,(Amri, 2009). Mekanisme pembentukan nitrit (NO
2009). Mekanisme pembentukan nitrit (NO22--) di atmosfer diawali dengan) di atmosfer diawali dengan
pembentukan NO yang mencakup reaksi antara Nitrogen (N) dan Oksigen (O pembentukan NO yang mencakup reaksi antara Nitrogen (N) dan Oksigen (O 22),),
kemudian reaksi selanjutnya antara NO dan Oksigen yang lebih banyak akan kemudian reaksi selanjutnya antara NO dan Oksigen yang lebih banyak akan membentuk nitrit (Fardiaz, 1992). Reaksi dari pembentukan nitrit di atmosfer membentuk nitrit (Fardiaz, 1992). Reaksi dari pembentukan nitrit di atmosfer adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut : NO
NO22 + O+ O22 →→ 2NO2NO
2NO
2NO + + OO22 →→ 2NO2NO22
Seperti yang telah disebutkan diatas pembentukan nitrit dapat juga disebabkan Seperti yang telah disebutkan diatas pembentukan nitrit dapat juga disebabkan oleh aktifitas bakteri. Bakteri yang mampu membantu dalam pembentukan nitrit oleh aktifitas bakteri. Bakteri yang mampu membantu dalam pembentukan nitrit adalah bakteri autotrofik yang berperan dalam oksidasi ammonia menjadi nitrit adalah bakteri autotrofik yang berperan dalam oksidasi ammonia menjadi nitrit pada siklus nitrogen. Bakteri-bakteri tersebut antara lain
pada siklus nitrogen. Bakteri-bakteri tersebut antara lain Nitrosomonas, Nitrosomonas, Nitrosococcus,
Nitrosococcus, Nitrosospira, Nitrosospira, Nitrosobolus, Nitrosobolus, dan dan NitrosovbrioNitrosovbrio (Agustiyani, 2004).(Agustiyani, 2004). Pembentukan nitrit dari degradasi ammonia secara aerob dikenal dengan proses Pembentukan nitrit dari degradasi ammonia secara aerob dikenal dengan proses nitrifikasi. Pada tahap ini mikroba yang berperan aktif dalam kelompok nitrifikasi. Pada tahap ini mikroba yang berperan aktif dalam kelompok Nitrosomonas menghasilka
Nitrosomonas menghasilkan nitrit n nitrit dengan reaksi sebagai berikut :dengan reaksi sebagai berikut : NH
NH33+ CO+ CO22+ 1.5 O+ 1.5 O22+ Nitrosomonas+ Nitrosomonas →→NONO22-- + H+ H22O + HO + H++
NH
NH33+ O+ O22 →→NONO22 + + 3H3H++ + + 2e2e
--Dari pengujian kadar nitrit yang telah dilakukan terhadap sampel air sumur di Dari pengujian kadar nitrit yang telah dilakukan terhadap sampel air sumur di desa Baba
desa Babakan Tengah dan kan Tengah dan air BAP (air danau air BAP (air danau LSI bagian hLSI bagian hulu) didapatkan daulu) didapatkan datata yaitu nilai absorbansi sampel air
yaitu nilai absorbansi sampel air sumur adalah sebesar 0,0465 dan nilai sumur adalah sebesar 0,0465 dan nilai absorbansabsorbansii air danau adalah 0,082. Berikut akan diperlihatkan pula tabel dan kurva untuk air danau adalah 0,082. Berikut akan diperlihatkan pula tabel dan kurva untuk kalibrasi NO
kalibrasi NO2.2.
Tabel 1.1.
Tabel 1.1.. Kalibrasi NO. Kalibrasi NO22
No
No C C ( ( ppm) ppm) Absorbansi Absorbansi Absorbansi Absorbansi TerkoreksiTerkoreksi 1 1 0,000 0,000 0,030 0,030 0,0000,000 2 2 0,010 0,010 0,034 0,034 0,0040,004 3 3 0,020 0,020 0,067 0,067 0,0370,037 4 4 0,050 0,050 0,168 0,168 0,1380,138 5 5 0,075 0,075 0,314 0,314 0,2840,284 6 6 0,100 0,100 0,374 0,374 0,3440,344 Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Konsentrasi NOKonsentrasi NO22pada Air Sumur dan Air Danaupada Air Sumur dan Air Danau
Jenis
Jenis Air Air Absorbansi Absorbansi Rata-RataRata-Rata Absorbansi Absorbansi Konsentrasi Konsentrasi mg/L mg/L Air
Air Sumur Sumur 1 1 0,044 0,044 0,0485 0,0485 0,013660,01366 Air
Air Sumur Sumur 2 2 0,0530,053 Air
Air Danau Danau 1 1 0,084 0,084 0,082 0,082 0,0240,024 Air
Gambar 1
Gambar 1. Kurva Kalibrasi NO. Kurva Kalibrasi NO22
Dari Tabel 1.1 dan Gambar 1 yang merupakan kalibrasi dari nilai absorbansi Dari Tabel 1.1 dan Gambar 1 yang merupakan kalibrasi dari nilai absorbansi dan
dan konsentrasi konsentrasi nitrit nitrit didapatkan didapatkan persamaan persamaan . . Dengan Dengan adalah nilaiadalah nilai absorbansi
absorbansi nitrit nitrit dalam dalam air air dan dan adalah adalah konsentrasi konsentrasi nitrit nitrit dalam dalam air. air. DariDari persamaan tersebut didapatkan konsentrasi nitrit dalam air sumur adalah sebesar persamaan tersebut didapatkan konsentrasi nitrit dalam air sumur adalah sebesar 0,01366 mg/L dan konsentrasi nitrit dalam air
0,01366 mg/L dan konsentrasi nitrit dalam air danau adalah 0,024 mg/L yang bisadanau adalah 0,024 mg/L yang bisa dilihat pada tabel 1.2. Apabila dibandingkan dengan baku mutu yang ditetapkan dilihat pada tabel 1.2. Apabila dibandingkan dengan baku mutu yang ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002 yang dapatyang dapat dilihat pada lampiran 1, konsentrasi nitrit dalam sampel air sumur dan air danau dilihat pada lampiran 1, konsentrasi nitrit dalam sampel air sumur dan air danau masih dibawah baku mutu. Baku mutu yang ditetapkan
masih dibawah baku mutu. Baku mutu yang ditetapkan Keputusan MenteriKeputusan Menteri Kesehatan RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002
Kesehatan RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002 untuk nitrit konsentrasinya adalahuntuk nitrit konsentrasinya adalah sebesar 3 mg/L.
sebesar 3 mg/L. Konsentrasi NO
Konsentrasi NO22 yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi makhluk yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi makhluk hidup.hidup.
Nitrit yang berlebihan akan bersifat toksin. Pada jumlah nitrit berlebih, NO akan Nitrit yang berlebihan akan bersifat toksin. Pada jumlah nitrit berlebih, NO akan berkompetisi dengan oksigen untuk berikatan pada hemoglobin dan akan berkompetisi dengan oksigen untuk berikatan pada hemoglobin dan akan membentuk Methemoglobin (metHb), Dalam jumlah melebihi normal metHb membentuk Methemoglobin (metHb), Dalam jumlah melebihi normal metHb akan menimbulkan Methemoglobinaemea, yang membuat tubuh kekurangan akan menimbulkan Methemoglobinaemea, yang membuat tubuh kekurangan oksigen, badan membiru serta bisa menyebabkan kematian. Toksisitas NO2 oksigen, badan membiru serta bisa menyebabkan kematian. Toksisitas NO2 adalah 0.6 – 1.5 g pada orang dewasa dan bersifat letal pada konsentrasi 12 g. adalah 0.6 – 1.5 g pada orang dewasa dan bersifat letal pada konsentrasi 12 g. Dosis letal pada anak-anak adalah 0.2 – 0.3 gram. Pada bayi penyakit ini biasa Dosis letal pada anak-anak adalah 0.2 – 0.3 gram. Pada bayi penyakit ini biasa dikenal sebagai penyakit
dikenal sebagai penyakit Blue Blue BabiesBabies. Selain itu, nitrit yang berlebih akan. Selain itu, nitrit yang berlebih akan membentuk nitrosamin yang bersifat karsinogenik. Nitrosamin terbentuk jika membentuk nitrosamin yang bersifat karsinogenik. Nitrosamin terbentuk jika konsentrasi nitrit terlalu tinggi dan suhu pemasakan juga terlalu tinggi (di atas konsentrasi nitrit terlalu tinggi dan suhu pemasakan juga terlalu tinggi (di atas 150°C). Reaksi antara senyawa turunan protein dengan nitrit. Contoh reaksi 150°C). Reaksi antara senyawa turunan protein dengan nitrit. Contoh reaksi pembentukan nitrosamin: HONO + Dimethylamine
pembentukan nitrosamin: HONO + Dimethylamine →→ Dimethyl nitrosamine +Dimethyl nitrosamine + HOH (Syamsir 2011).
HOH (Syamsir 2011).
Mekanisme untuk mengurangi atau menghilangkan nitrit di lingkungan secara Mekanisme untuk mengurangi atau menghilangkan nitrit di lingkungan secara
hingga mencapai 11 satuan PH sampai terbentuk endapan. Proses Chlorinasi hingga mencapai 11 satuan PH sampai terbentuk endapan. Proses Chlorinasi dilakukan dengan menambahkan Calsiun Hypop Chloride disertai dengan aerasi dilakukan dengan menambahkan Calsiun Hypop Chloride disertai dengan aerasi pada air yang tercemar (limbah cair).Calsium Hypo Chlloride adalah oksidator pada air yang tercemar (limbah cair).Calsium Hypo Chlloride adalah oksidator kuat yang akan menghancurkan reduktor-reduktor dari zat-zat organik termasuk kuat yang akan menghancurkan reduktor-reduktor dari zat-zat organik termasuk amoniak dan nitrit juga akan membunuh bakteri-bakteri pathogen yang ada dalam amoniak dan nitrit juga akan membunuh bakteri-bakteri pathogen yang ada dalam air. Proses Unit Lumpur Aktif atau Tricling Filter (
air. Proses Unit Lumpur Aktif atau Tricling Filter ( Moving Moving Bed Bed BiologycalBiologycal Reactor
Reactor / / Rotary Rotary Biologycal Biologycal Reactor Reactor ) dilakukan dengan mengunakan mikroba) dilakukan dengan mengunakan mikroba yang telah terseleksi yang cocok dengan kontaminan limbah yang ada, yang yang telah terseleksi yang cocok dengan kontaminan limbah yang ada, yang dikembangkan dari limbah itu sendiri, yang kemudian diaerasi mengunakan dikembangkan dari limbah itu sendiri, yang kemudian diaerasi mengunakan blower dan udara dialirkan melalui difusser agar distribusi oksigen lebih lebih blower dan udara dialirkan melalui difusser agar distribusi oksigen lebih lebih merata atau dengan mengunakan turbo jet aerator/surface aerator/MTO2. (Lab merata atau dengan mengunakan turbo jet aerator/surface aerator/MTO2. (Lab Kimia PT.PJB Muara Tawar, 2011)
Kimia PT.PJB Muara Tawar, 2011)
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dari pengujian nitrit pada air tanah yang dilakukan pada sampel air sumur di Dari pengujian nitrit pada air tanah yang dilakukan pada sampel air sumur di desa Babakan Tengah dan air BAP/ air dari danau LSI didapatkan konsentrasi desa Babakan Tengah dan air BAP/ air dari danau LSI didapatkan konsentrasi nitrit pada sampel air sumur sebesar 0,01425 mg/L dan konsentrasi nitrit pada air nitrit pada sampel air sumur sebesar 0,01425 mg/L dan konsentrasi nitrit pada air danau adalah 0,024 mg/L. Dengan baku mutu yang ditetapkan pada
danau adalah 0,024 mg/L. Dengan baku mutu yang ditetapkan pada KeputusanKeputusan Menteri
Menteri Kesehatan Kesehatan RI RI No. No. 907/MENKES/SK/VII/2002907/MENKES/SK/VII/2002 yaitu konsentrasi nitrityaitu konsentrasi nitrit maksimum sebesar 3 mg/L dapat disimpulkan bahwa air
maksimum sebesar 3 mg/L dapat disimpulkan bahwa air sumur di daerah sumur di daerah BabakanBabakan Tengah dan air dari danau LSI mengandung nitrit yang masih dibawah baku mutu. Tengah dan air dari danau LSI mengandung nitrit yang masih dibawah baku mutu. Yang berarti air tersebut masih cukup baik dan layak untuk digunakan dalam Yang berarti air tersebut masih cukup baik dan layak untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
kegiatan sehari-hari.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Amri, Choirul.Amri, Choirul. Metode Penentua Metode Penentuan Nitrit n Nitrit sebagai Komplsebagai Kompleks 4-(4-Nitroeks 4-(4-Nitrobenzenazo)- benzenazo)-1-Aminonaftalen secara Ekstraksi-Spektrofotometri
1-Aminonaftalen secara Ekstraksi-Spektrofotometri. Yogyakarta :. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada, 2009.
Universitas Gajah Mada, 2009. Agustiyani, Dwi.
Agustiyani, Dwi. Pengaruh pH dan Substrat Organik Terhadap Pertumbuhan danPengaruh pH dan Substrat Organik Terhadap Pertumbuhan dan Aktivitas
Aktivitas Bakteri Bakteri Pengoksidasi Pengoksidasi AmoniaAmonia. Bogor : Pusat Penelitian Biologi-. Bogor : Pusat Penelitian Biologi-LIPI, 2004.
LIPI, 2004.
Lab Kimia PT.PJB Muara Tawar. 2011.
Lab Kimia PT.PJB Muara Tawar. 2011. Cara Menghilangkan Amoniak Dan Nitrit Cara Menghilangkan Amoniak Dan Nitrit Pada Limbah Domestik
Pada Limbah Domestik . . [terhubung [terhubung berkala]berkala] http://laboratorymtw.blogs
http://laboratorymtw.blogspot.com/2011/04/capot.com/2011/04/cara-menghilangkan-ara-menghilangkan-amoniak- moniak-dan-nitrit.html. (Diakses tanggal 26 Februari 2012)
dan-nitrit.html. (Diakses tanggal 26 Februari 2012) Syamsir, Elvira. 2011.
Syamsir, Elvira. 2011. Peranan Nitrit terhadap Mutu Olahan DagingPeranan Nitrit terhadap Mutu Olahan Daging. [terhubung. [terhubung berkala] http://produkdaging.wordpress.com/2011/01/12/peranan-nitrit-berkala] http://produkdaging.wordpress.com/2011/01/12/peranan-nitrit-terhadap-mutu-olah
Lampiran 1
Lampiran 1
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI Nomor
Nomor : : 907/MENKES/SK/VII/2002907/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal
Tanggal : : 29 29 Juli Juli 20022002
PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM 1. BAKTERIOLOGIS
1. BAKTERIOLOGIS
Parameter
Parameter Satuan Satuan Kadar MaksimumKadar Maksimum yang diperbolehkan yang diperbolehkan Keterangan Keterangan 1 1 2 2 3 3 44 a. Air Minum a. Air Minum E. Coli
E. Coliatau fecal coliatau fecal coli
b. Air yang masuk b. Air yang masuk sistem distribusi sistem distribusi E. Coli
E. Coliatau fecal coliatau fecal coli Total Bakteri Coliform Total Bakteri Coliform
c. Air pada sistem c. Air pada sistem distribusi
distribusi E.Coli
E.Coliatau fecal coliatau fecal coli Total Bakteri Coliform Total Bakteri Coliform
Jumlah per Jumlah per 100 ml sampel 100 ml sampel Jumlah per Jumlah per 100 ml sampel 100 ml sampel Jumlah per Jumlah per 100 ml sampel 100 ml sampel Jumlah per Jumlah per 100 ml sampel 100 ml sampel Jumlah per Jumlah per 100 ml sampel 100 ml sampel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2. KIMIA 2. KIMIA
A. Bahan-bahan inorganik (yang memiliki pengaruh langsung pada A. Bahan-bahan inorganik (yang memiliki pengaruh langsung pada
kesehatan) kesehatan)
Parameter
Parameter Satuan Satuan Kadar MaksimumKadar Maksimum yang diperbolehkan yang diperbolehkan Keterangan Keterangan 1 1 2 2 3 3 44 Antimony Antimony Air raksa Air raksa Arsenic Arsenic Barium Barium Boron Boron Cadmium Cadmium Kromium Kromium Tembaga Tembaga Sianida Sianida Fluoride Fluoride Timah Timah Molybdenum Molybdenum Nikel Nikel nitrat (sebagai NO nitrat (sebagai NO33--)) nitrit (sebagai NO nitrit (sebagai NO22--)) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) (mg /liter) 0.005 0.005 0.001 0.001 0.01 0.01 0.7 0.7 0.3 0.3 0.003 0.003 0.05 0.05 2 2 0.07 0.07 1.5 1.5 0.01 0.01 0.07 0.07 0.02 0.02 50 50 3 3
Lampiran 2
Lampiran 2
Gambar 2.1
Gambar 2.1. Air danau LSI setelah ditetesi larutan asam sulfaniat dan larutan. Air danau LSI setelah ditetesi larutan asam sulfaniat dan larutan NEDA.Warna air berubah menjadi warna ungu muda pekat.
NEDA.Warna air berubah menjadi warna ungu muda pekat.
Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Air sumur Babakan Tengah (Bateng) setelah ditetesi larutan Air sumur Babakan Tengah (Bateng) setelah ditetesi larutan asamasam sulfaniat dan larutan NEDA. Warna air berubah menjadi ungu muda tetapi tidak sulfaniat dan larutan NEDA. Warna air berubah menjadi ungu muda tetapi tidak
pekat. pekat.
Warna ungu air danau LSI lebih pekat daripada warna ungu air sumur BabakanWarna ungu air danau LSI lebih pekat daripada warna ungu air sumur Babakan Tengah setelah kedua air tersebut ditetesi larutan asam sulfaniat dan larutan Tengah setelah kedua air tersebut ditetesi larutan asam sulfaniat dan larutan NEDA. Hal ini berarti air danau LSI memiliki kadar konsentrasi nitrit (NO NEDA. Hal ini berarti air danau LSI memiliki kadar konsentrasi nitrit (NO22--))
yang lebih tinggi daripada air