59 BAB III
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
A.Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi desain kelas kontrol pretes-postes berpasangan (Matching pretest-posttest control group design) (Sukmadinata, 2008: 207), yang biasa divisualisasikan sebagai berikut:
Kelas pretes perlakuan postes A (KE) 0 X 0
B (KK) 0 0
Keterangan:
A = Kelas eksperimen B = Kelas kontrol
O = Pretes dan postes yang dilakukan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. X = Metode sugesti-imajinatif melalui media lagu yang diterapkan pada kelas
eksperimen
Kelas A maupun B memiliki karakteristik yang sama atau homogen, tetapi pengambilan kelasnya tidak dilakukan secara acak atau hanya satu karakteristik saja. Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesamaan rata-rata hasil prestasi belajar siswa pada semester pertama. Dalam desain ini kedua kelas diberi tes awal (pretes) dengan tes yang sama. Kemudian kelas A sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan khusus, sedangkan kelas B diberi perlakuan seperti biasanya. Setelah beberapa saat, kedua kelas dites dengan tes yang sama sebagai tes akhir (postes).
Hasil kedua tes akhir dibandingkan (diuji perbedaannya), demikian juga antara tes awal dengan tes akhir pada masing-masing kelas. Perbedaan yang berarti (signifikan) antara kedua hasil tes akhir pada kelas eksperimen menunjukkan pengaruh perlakuan yang diberikan.
Selama proses pembelajaran peneliti bertindak sebagai obsever dan guru bahasa Indonesia bertindak sebagai pengajar, baik di kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
B.Prosedur Penelitian
Sebagai langkah pertama ini dilakukan studi pendahuluan yang meliputi studi literatur dan studi pendahuluan di kelas pada waktu pembelajaran menulis. Hasilnya dipkai untuk menentukan konsep-konsep yang akan diteliti dan menentukan variabrel penelitian, yaitu metode sugesti-imajinatif melalui media lagu dengan kemampuan awal keterampilan menulis karangan deskripsi.
Langkah selanjutnya melihat materi dalam strandar komptensi dan kompetensi dasar bahasa Indonesia kelas X, sehingga diperoleh materi pokok yaitu membuat karangan deskripsi. Kajian lebih lanjut tentang indikator penilaian menulis dari teori yang sudah ada serta cara-cara menganalisis karangan. Akhirnya dirumuskan suatu rencana pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu di SMA kelas X.
Untuk melihat proses pembelajaran sebagai data kuantitatif dilakukan dengan melihat pelaksanaan pembelajaran oleh guru melalui langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mengadakan pretes, baik terhadap kelas eksperimen maupun terhadap kelas kontrol. Pretes dilakukan untuk melihat apakah kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol sama atau tidak.
2. Melaksanakan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu terhadap kelas eksperimen yang dilakukan oleh guru.
3. Mengamati, mendeskripsikan, menganalisis, dan membahas data verbal dan nonverbal pada saat penelitian berlangsung untuk menggali kemampuan menulis siswa SMA kelas X selama pembelajaran berlangsung.
4. Mengadakan postes baik terhadap kelas eksperimen maupun terhadap kelas kontrol. Postes dilakukan untuk melihat hasil belajar yang didapat kelas eksperimen dan kelas kontrol ada perbedaan atau tidak.
Langkah selanjutnya menganalisis hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi di SMA untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.
1. Menganalisis karangan siswa memuat aspek isi, organisasi, tata bahasa, kosakata dan ejaan untuk mendeskripsikan secara kualitatif kemampuan siswa dalam mengembangkan karangan sebagai bahan pertimbangan penilaian karangan.
2. Menilai karangan siswa berdasarkan kriteria penilaian yang dikemukakan oleh Jacobs, dkk. (Shihabudin, 2009: 258) untuk menghasilkan data kuantitatif kemampuan menulis.
3. Langkah akhir yaitu menguji secara statistik hasil nilai kedua kelas dengan membandingkan perbedaan rata-rata yang diperoleh siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji statistik yang digunakan untuk membandingkan perbedaan rata-rata tersebut adalah uji t jika data berdistribusi normal dan variansnya homogen atau uji t’ jika data berdistribusi normal tetapi variansnya tidak homogen. Jika data tidak berdistribusi normal maka pengujian rata-rata menggunakan statistik nonparametik dengan menggunakan U-Mann Whitney test.
Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Metode Sugesti-Imajinatif melalui Media Lagu
Penggunaan metode sugesti-imajinatif dalam pembelajaran menulis dibagi menjadi tiga tahapan utama. Ketiga tahapan tersebut pada dasarnya merupakan kegiatan yang ditempuh oleh guru dan siswa pada saat sebelum, selama, dan sesudah pembelajaran. Ketiga tahapan yang dimaksud adalah 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) evaluasi.
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan, ada tiga kegiatan prapembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pertama, penelaahan materi pembelajaran. Kedua, pemilih lagu sesuai media pembelajaran. Ketiga, penyusun rancangan pembelajaran.
a. Penelaahan materi pembelajaran
Penelaahan materi pembelajaran perlu dilakukan agar guru benar-benar menguasai materi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran di kelas. Penelaahan materi meliputi 1) pengertian karangan; 2) jenis-jenis karangan; 3) pengertian karangan deskripsi, dan 4) langkah-langkah menyusun karangan deskripsi. Penguasaan teknik-teknik menulis, pemilihan tema, dan prioritas jenis tulisan atau karangan yang akan dibelajarkan menjadi butir-butir yang harus dicapai dalam kegiatan ini.
b. Pemilihan lagu sesuai dengan media pembelajaran
Lagu Kupu-Kupu yang dinyayikan dan diciptakn sendiri oleh Melly Goeslaw sangat sesuai digunakan sebagai media pembelajaran menulis deskripsi dengan tema alam. Deskripsi Kupu-kupu dalam lagu tersebut dapat dieksploitasi untuk menggugah imajinasi siswa dan membangun opini-opini baru mengenai keindahan kupu-kupu di alam raya ini. Berikut syair lagunya:
Kupu-Kupu
Kecil mungil berwarna Warna-warni terangi alam Sentuhan karya indah Jika tergambar baik Mata hati melihat Kau sangat istimewa Terbang melayang-layang Menari hinggapi bunga-bunga Kupu-kupu jangan pergi
Terbang dan tetaplah di sini Bunga-bunga menantimu Rindu warna indah dunia Anak kecil tersenyum manis Pandang tarianmu indah Bahagia dalam nyanyian Kupu-kupu jangan pergi
c. Penyusunan ancangan pembelajaran
Kegiatan menyusun ancangan pembelajaran merupakan langkah lanjutan yang ditempuh guru untuk memastikan bahwa proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat berlangsung dengan baik. Ancangan pembelajaran mencakup perumusan materi, tujuan, pendekatan, metode, media, dan evaluasi pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran dengan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dilakukan mengacu pada perencanaan pembelajaran yang sebelumnya telah disusun berupa RPP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Negeri 3 Ketapang
Kelas/Semester : X/2
Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif)
Kompetensi Dasar : Menulis karangan deskriptif melalui proses
mendengarkan lagu
Indikator : 1. Menjelaskan karangan deskriptif
2. Menyebutkan ciri/karakteristik karangan deskriptif 3. Membuat kerangka karangan deskriptif
4. Mengembangkan kerangka karangan yang telah disusun menjadi karangan deskriptif
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu mengungkapkan informasi dalam bentuk karangan deskriptif b. Siswa mampu menyebutkan ciri/karakteristik karangan deskriptif
c. Siswa dapat menyususn kerangka karangan deskriptif d. Siswa dapat menulis karangan deskriptif
II. Materi Pembelajaran • Karangan deskriptif
• Contoh karangan deskriptif
• Ciri/karakteristik karangan deskriptif • Kerangka karangan deskriptif
III. Metode Pembelajaran • Pemodelan
• Tanya jawab • Penugasan
IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (2x45 menit) A.Kegiatan awal (20 menit)
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Siswa menyimak konsep yang disampaikan guru B.Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru menugaskan siswa menulis karangan deskripsi b. Siswa menulis karangan deskripsi
c. Guru mengumpulkan karangan deskripsi yang yang ditulis siswa C.Kegiatan akhir (10 menit)
a. Guru menutup pelajaran setelah mengulas secara singkat materi yang baru dibahas.
Pertemuan Kedua (2x45 menit) A. Kegiatan awal (20 menit)
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Guru mengemukakan konsep karangan deskriptif c. Siswa menyimak konsep yang disampaikan guru
d. Guru membagi contoh karangan deskriptif B. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru menugaskan siswa membaca contoh karangan deskriptif b. Siswa dan Guru mengidentifikasi karakteristik karangan yang dibaca c. Siswa menulis kerangka karangan deskriptif
d. Guru mengumpulkan kerangka karangan deskriptif yang ditulis siswa
e. Guru dan siswa membahas/mengevaluasi karangan deskriptif yang ditulis siswa secara bergilir
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Guru dan siswa menyimpulkan konsep karangan deskriptif.
Pertemuan Ketiga (2x45 menit) A. Kegiatan awal (20 menit)
a. Menjelaskan hubungan materi yang telah dibelajarkan dengan materi yang akan dibelajarkan
b. Menjelaskan praktik pembelajaran dengan media lagu c. Membagikan kutipan syair lagu
B. Kegiatan inti (60 menit)
a. Menyampaikan beberapa hal penting tentang cara mengeksploitasi lagu b. Memutar lagu
c. Membantu siswa yang mengalami kesulitan saat mengarang d. Mengawasi dan memotivasi siswa
e. Menyunting karangan yang ditulis siswa C. Kegiatan akhir (10 menit)
a. Guru dan siswa menyimpulkan cara mengidentifikasi dan menulis karangan deskriptif
b. Guru dan siswa melakukan refleksi
c. Guru dan siswa merancang pembelajaran berikutnya berdasarkan pengalaman pembelajaran saat itu.
V. Sumber Belajar
a. Teks karangan deskriptif
b. Buku bahasa dan sastra Indonesia VI. Penilaian
a. Teknik : Tes untuk kerja b. Bentuk instrumen : Proses kerja/produk c. Soal instrumen :
1. Buatlah karangan deskriptif dengan tema kupu-kupu.
No Unsur yang dinilai Skor maksimum Skor siswa 1. 2. 3. 4. 5.
Isi gagasan yang dikemukakan Organisasi isi
Tata bahasa
Gaya: pilihan struktur dan kosa kata Kaidah Penelitian/EYD 5 5 5 5 5 …. …. …. …. …. Jumlah 25 ….
Mengetahui, Ketapang, 5 Mei 2010
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
NIP. NIP.
Atas dasar RPP di atas, pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan pemberian perlakuan seperti di bawah ini.
Tabel 3.1
Pemberian Perlakuan Pembelajaran Menulis dengan Menggunakan Metode Sugesti-Imajinatif melalui Media Lagu
Pertemuan Guru Siswa Waktu
I 1. Memberikan soal pretes Menjawab soal
pretes
2 x 45 Menit II 2. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
kompetensi dasar yang hendak dicapai
Menyimak 2 x 45 Menit 3.Menjelaskan hubungan materi yang telah
dibelajarkan dengan materi yang akan dibelajarkan
Menyimak
deskripsi karangan deskripsi 5.Menugaskan siswa membuat kerangka
karangan deskripsi
Membuat kerangka karangan deskripsi 6. Menjelaskan praktik pembelajaran
dengan media lagu
Menyimak 7. Membagikan kutipan syair lagu Membaca syair
lagu 8. Menyampaikan beberapa hal penting
tentang cara mengeksploitasi lagu dan mengolah emosi siswa
Menyimak
9. Memutar lagu Menikmati lagu
dan menulis gagasan yang muncul 10.Membantu siswa yang mengalami
kesulitan saat mengarang
Menyusun
karangan deskripsi 11.Mengawasi dan memotivasi siswa Menyunting
karangan deskripsi yang telah ditulis III 12.Memberikan soal postes Mengerjakan soal
postes
2 x 45 Menit
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi terhadap pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembelajaran menulis dengan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu menjadi tahap ketiga dari kegiatan pembelajaran menulis karangan deskripsi. Dalam tahap ini, guru harus bisa melihat keberhasilan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun untuk mengetahui keberhasilan tujuan pembelajaran menulis dapat dilihat dari hasil karangan siswa pada kegiatan pretes dan postes.
C.Data dan Sumber Data 1. Data dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah responden, yaitu orang yang menjawab atau merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa, sedangkan datanya adalah hasil karangan deskripsi siswa.
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karangan deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 3 Ketapang, Kalimantan Barat tahun pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari lima kelas dengan jumlah siswa 157 orang. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas kontrol dengan jumlah siswa 30 orang dan kelas eksperimen dengan jumlah siswa 30 orang.
D.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen. Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Dalam penelitian ini digunakan tiga macam instrumen penelitian, yaitu 1) tes, 2) observasi, dan 3) kuesioner.
1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur suatu keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelas (Arikunto, 2002: 127).
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data awal dan akhir tentang penguasaan keterampilan menulis karangan deskripsi.
Sebelum memulai kegiatan pembelajaran menulis karangan deskripsi, siswa diberi pretes dan pada kegiatan akhir diberikan postes. Tes ini berupa tes kemampuan menulis berupa karangan dengan kriteria penilaian berdasarkan aspek: a) kemampuan mengorganisasi ide karangan; b) kemampuan menggunakan pilihan kata; c) kemampuan menggunakan kalimat; d) kemampuan menggunakan ejaan. Hal ini akan memperlihatkan kemampuan siswa dalam menulis sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu.
Perangkat soal pada tes awal sama dengan pada tes akhir berupa tes mengarang untuk mengukur penguasaan konsep dan keterampilan menulis kurang lebih 80 menit.
Hasil pretes dan postes mengarang dinilai dengan menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Stinggins (1994: 152-153). Jabaran lengkap terhadap kemampuan menulis beserta tingkat penguasaannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2
Opsi Skala Penilaian Kemampuan Menulis (diadopsi dari Stinggins)
No Skor Tingkat Kriteria
1 5 Sangat baik Jawaban yang diberikan jelas, fokus dan akurat. Poin-poin yang relevan dikemukakan (berhubungan dengan pertanyaan dalam soal) untuk
mendukung jawaban yang diberikan. Hubungan antara jawaban dengan soal tergambar dengan jelas.
2 4 Baik Jawaban yang diberikan agak jelas, fokus dan akurat.
3 3 Cukup Jawaban yang diberikan jelas dan
cukup fokus, namun kurang lengkap. Contoh-contoh yang diberikan terbatas. Keterkaitan antara jawaban dengan soal kurang jelas.
4 2 Kurang Jawaban yang diberikan kurang jelas
dan fokus.
5 1 Sangat Kurang Jawaban yang diberikan kurang sesuai dengan apa yang dimaksud dalam soal, berisi informasi yang tidak akurat atau menunjukkan kurangnya penguasaan terhadap materi. Poin-poin yang diberikan tidak jelas, tidak memberi contoh yang mendukung.
6 0 Tidak ada jawaban Tidak menjawab soal.
Sumber. Stinggins. 1994. Student Confered Classroom Assessment. New York: Merrill an Imprint of Macmillan Collage Publishing Company.
Untuk keperluan praktis, kita perlu menentukan bobot atau besarnya porsi untuk masing-masing unsur karangan, dengan demikian, unsur yang paling penting diberi bobot yang lebih tinggi.
Tabel 3.3
Model Penilaian Tugas Menulis dengan Pembobotan Masing-masing Unsur
No Unsur yang dinilai Skor maksimum Skor siswa
1. 2. 3. 4. 5.
Isi gagasan yang dikemukakan Organisasi isi
Tata bahasa
Gaya: pilihan struktur dan kosa kata Ejaan 5 5 5 5 5 …. …. …. …. …. Junlah 25 ….
2. Observasi
Observasi biasa disebut pula dengan pengamatan. Observasi dilakukan untuk melihat gambaran dan kumpulan peristiwa secara lengkap waktu proses pembelajaran berlangsung.
Lembar observasi meliputi lembar aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. Aktivitas guru dan siswa meliputi pengamatan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sejak awal sampai akhir pembelajaran. Adapun format untuk observasi pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4
Format Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
No Aspek yang Dinilai Ya Tidak
(1) (2) (3) (4)
1 Kemampuan membuka pelajaran a. Menarik perhatian siswa b. Menimbulkan motivasi
c. Memberikan acuan belajar yang akan diberikan d. Mengadakan apersepsi
2 Sikap guru dalam proses pembelajaran a. Kejelasan suara
b. Gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa c. Antusiasme penampilan menarik
d. Mobilitas posisi tempat 3 Penguasaan bahan pembelajaran
a. Penyajian bahan relevan dengan indikator b. Bahan-bahan pembelajaran disajikan dengan
pengalaman belajar yang direncanakan c. Menampakkan kedlaman pokok bahasan d. Mencerminkan keluasan wawasan 4 Proses pembelajaran
a. Kesesuaian penggunaan strategi/metode dengan pokok bahasan
b. Kejelasan dalam menerangkan dan memberi contoh c. Antuisme dalam menanggapi dan menggunakan
respons
d. Kecermatan dalam menggunakan waktu 5 Kemampuan menggunakan media
a. Memperlihatkan prinsip-prinsip penggunaan jenis media
b. Ketepatan saat menggunakan media c. Keterampilan saat mengoperasikan
d. Membantu meningkatkan proses pembelajaran 6 Evaluasi
a. Relevansi penilaian lisan dengan indikator b. Relevansi penilaian tulis dengan indikator c. Relevansi jenis-jenis penilaian dengan indikator d. Penilaian sesuai dengan yang direncanakan 7 Kemampuan menutup pembelajaran
a. Meninjau kembali b. Mengevaluasi
c. Menugaskan ko-kurikuler
d. Menginformasi bahan selanjutnya
Format observasi untuk kegiatan siswa dalam pembelajar menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu adalah sebagai berikut.
Tabel 3.5
Format Observasi Kegiatan Belajar
No Respon Siswa Ya Tidak
1 Mengerjakan soal tes.
2 Bertanya tentang tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
3 Bertanya tentang hubungan materi yang telah dibelajarkan dengan materi yang akan dibelajarkan. 4 Bertanya tentang praktik pembelajaran dengan media
lagu
5 Bertanya tentang lagu yang dipilih sebagai media 6 Aktif menuliskan gagasan yang muncul saat menikmati
lagu dan sesudahnya
7 Aktif dalam kegiatan tanya jawab 8 Menyusun kerangka karangan
9 Menyusun karangan deskripsi 10 Mengerjakan soal postes
3. Kuesioner (Questionnaires)
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Oleh sebab itu, untuk mengisinya diperlukan kemampuan literasi dari pihak yang disurvai. Keunggulannya dibandingkan dengan teknik wawancara, kuesioner dapat meliputi informan dalam jumlah besar, hemat waktu, dan relatif mudah untuk diadministrasi.
Kuesioner dibuat untuk siswa untuk mengetahui pendapat mereka tentang pelaksanaan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu.
Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk mengetahui variabel motivasi dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu. Dalam kuesioner, motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran dinilai dalam bentuk skala sikap dari Likert, berupapernyataan yang jawabannya berbentuk skala persetujuan atau penolakan terhadap pertanyaan atau pernyataan. Penerimaan dan penolakan dinyatakan dalam persetujuan yang dimulai dari sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Penilaian ini terdiri dari 13 nomor. Rinciannya adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6
Motivasi Siswa pada Materi Pembelajaran Menulis
No Pernyataan SS S KS TS
1 Saya senang pelajaran bahasa Indonesia 2 Menulis itu sulit
3 Menulis itu mudah
4 Pembelajaran menulis sebelumnya sangat membosankan
5 Kesan pertama saya beranggapan pembelajaran menulis ini sulit
6 Ada yang menarik bagi saya di awal pelajaran ini dengan pertanyaan-pertanyaan lingkungan yang dikenal
7 Setelah mendengar informasi pendahuluan saya dapat memahami tujuan pembelajaran menulis ini
8 Saya senang menyelesaikan latihan menulis, karena materi yang dibahas menjadi jelas 9 Saya merasa terarah dengan
pertanyaan-pertanyan guru sebelum saya menulis
10 Saya merasa terbantu dengan pemutaran lagu sebelum mengembangkan sebuah tulisan 11 Lagu yang diputar sangat menginspirasi saya
dalam menulis
12 Saya merasa terdorong untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan guru karena pertanyaannya cukup jelas
13 Pembelajaran menulis ini penting bagi saya karena banyak melatih saya dalam
mengemukakan ide, pendapat dan pikiran saya dalam tulisan
Keterangan:
E.Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dilakukan melalui analisis karangan dan pengolahan hasil analisis karangan.
1. Analisis karangan
Kegiatan menganalisis karangan dilakukan untuk memberikan gambaran keberhasilan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Analisis karangan meliputi aspek kebahasaan yang terdiri dari aspek isi, organisasi, tata bahasa, gaya: pilihan struktur dan kosakata, dan kaidah penelitian/EYD.
2. Pengolahan Hasil Analisis Karangan
Nilai karangan dengan hasil penilaian karanga berdasarkan Jacobs, dkk. diolah secara secara statistik dengan menggunakan program ECXEL. Langkah-langkah pengolahan data hasil penelitian adalah sebagai berikut.
a. Statistik Deskriptif
Untuk lebih mempermudah dalam memahami data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka sebelum dianalisis data tersebut dideskripsikan terlebih dahulu. Pendeskripsian data di sini berguna untuk meringkas dan menjelaskan data yang diperoleh melalui instrumen penelitian. Ukuran-ukuran statistik yang digunakan dalam pendeskripsian data yaitu:
1) Ukuran tendensi sentral berupa Mean (rata-rata), Median, Modus, dan Jumlah Data.
2) Ukuran penyebaran data berupa varians, standar deviasi, data terkecil dan terbesar, dan rentang.
3) Daftar frekuensi dan daftar distribusi frekuensi.
b. Statistik Inferensi
Data yang akan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian adalah data nilai hasil karangan. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut.
1) Data diuji normalitasnya dengan menggunakan Chi- Kuadrat. Rumus yang digunakan yaitu:
= ∑
Keterangan:
= banyaknya kelas interval dari daftar distribusi frekuensi = frekuensi hasil pengamatan
= frekuensi teoritis yang diharapkan Hipotesis yang diujinya adalah:
: data berasal dari distribusi normal : data tidak berasal dari distribusi normal Kriteria pengujiannya yaitu:
- Jika hitung < maka terima - Jika hitung ≥ maka tolak Sudjana (1996: 393)
2) Data uji homogenitasnya dengan menggunakan uji F.
Untuk menguji homogenitas varians dengan menggunkan statistik uji F,rumus yang digunakan yaitu:
F=
Hipotesis yang diujinya adalah:
: = , varians populasi adalah identik (varians kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama).
: ! , varians populasi adalah tidak identik (varians kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah tidak sama).
Kriteria pengujiannya yaitu:
- Jika F hitung < "/ $,$ maka terima
- Jika F hitung &"/ $,$ maka tolak Sudjana (1996: 250)
3) Data uji kesamaan dua rata-ratanya dengan t-test untuk dua sampel bebas jika data berdistribusi normal dan dengan uji U-Mann Whitney jika data tidak berdistribusi normal. Pengujian data dengan menggunakan t-test untul dua sampel bebas atau U-Mann Whitney dikarenakan sampel dari penelitian ini merupakan dua sampel bebas. Dua sampel dikatakan sebagai sampel bebas jika kedua sampel tidak berhubungan, atau dengan kata lain jika si A sudah diambil datanya di kelas
eksperimen maka si A tidak mungkin diambil juga datanya di kelas kontrol, sehingga kedua sampel tidak saling berhubungan.
Untuk menguji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan t-test dua sampel bebas, rumus yang digunakan yaitu:
t = '( )(
*+ -,,.-,
/ = , ,.
,.
Keterangan:
0( = rata-rata kelas eksperimen 1( = rata-rata kelas kontrol / = varians total
/ = varians kelas eksperimen / = varians kelas kontrol
2 = banyak data kelas eksperimen 2= banyak data kelas kontrol
G. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Studi Pendahuluan Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pretes Pretes
Metode Konvensional Metode Sugesti-Imajinatif
melalui Media Lagu
Postes Postes
Pengolahan Data
Hasil