• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ITGbM RANCANG BANGUN

KAWASAN BUDIDAYA LEBAH MADU :

MODEL PENGEMBANGAN AGROWISATA

DI DESA CINTAKARYA KECAMATAN PARIGI

KABUPATEN PANGANDARAN

PENGUSUL:

1. Dr. Ade Komaludin, SE., M.Sc. NIDN 0420096201 2. Encang Kadarisman, SE.,MM. NIDN 0420115902

3. Jumri, SE., M.Si NIDN 0419076301

UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

(2)

Model Pengembangan Agrowisata di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran

2. Nama Mitra ITGbM(1) : Rupin

Nama Mitra ITGbM(1) : Yana

3. Ketua Tim Pengusul

a.Nama Lengkap : Dr. Ade Komaludin, SE., M.Sc

b. NIDN : 0420096201

c. Jabatan/Golongan : Lektor Kepala/IVa

d. Program Studi : Ekonomi Pembangunan

e. Perguruan Tinggi : Universitas Siliwangi

f. Bidang Keahlian : Ekonomi SDM dan Ketenagakerjaan

g. Alamat Kantor : Jl. Siliwangi No. 24/0265 323534

4. Anggota Tim Pengusul

a.Jumlah Anggota : 2

b. Nama Anggota 1/Bidang Keahlian : Jumri, SE.,M.Si/Ek Kependudukan c. Nama Anggota 2/Bidang Keahlian : Encang K.,SE.MM/Ek. Pembangunan

dan Kewirausahaan. d. Mahasiswa Yang Terlibat : 2

5. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)

a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Cintrakarya/Parigi

b. Kabupaten/Kota : Pangandaran

c. Propinsi : Jawa Barat

d. Jarak PT Ke Lokasi Mitra (Km) : 150 Km

6. Lokasi Kegiatan/Mitra (2)

a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Cintrakarya/Parigi

b. Kabupaten/Kota : Pangandaran

c. Propinsi : Jawa Barat

d. Jarak PT Ke Lokasi Mitra (Km) : 150 Km

(3)
(4)

RINGKASAN ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Analisis Situati ... 1

1.2. Permasalahan Mitra ... 5

1.3. Solusi yang Ditawarkan ... 6

BAB II TARGET DAN LUARAN ... 7

BAB III METODA KEGIATAN ... 9

3.1. Permasalahan Prioritas Mitra dan Justifikasi ... 9

3.2. Metoda Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan ... 10

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 11

4.1. Kelayakan Pengusul ... 11

4.2. Kepakaran Pengusul ... 11

BAB V BIAYA DAN JADWAL ... 12

5.1. Anggaran Biaya ... 12

5.2. Jadwal Kegiatan ... 12 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(5)

Desa Cintakarya Kecamatan Parigi. Kegiatan IbM ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat penghasil madu lebah Parigi dengan pembentukan suatu kawasan/sentra yang difungsikan sebagai lokasi wisata sumberdaya alam pertanian (Agrowisata) , lokasi tersebut dapat digunakan sebagai media edukasi masyarakat terutama para calon pemula bisnis lebah madu tingkat pendidikan (SD dan SMP).

Permasalahan yang diangkat adalah budidaya lebah madu masyarakat belum menyadari sebagai peluang usaha yang potensial yang dapat dikembangkan dengan model Agrowisata, sehingga dalam kegiatannya masih dilakukan secara tradisional belum terkelola dengan baik dalam hal manajemen kelompok, proses budidaya dan peralatan masih tradisional/sederhana. Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan pelatihan dan penyuluhan dalam menyiapkan suatu kawasan/sentra budidaya lebah dengan model Agrowisata, dengan mempergunakan alat yang higienis, serta alat pengaman sengatan lebah untuk keperluan edukasi kepada pengunjung.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam jangka waktu 5 minggu mulai dari penandatanganan MoU kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Metode penyelesaian masalah masyarakat adalah dengan penyuluhan dan pelatihan yang diikuti oleh Kelompok budidaya lebah madu “Penghasil Madu Murni Alami” (PMMA). Hasil dari pelatihan masyarakat diharapkan mampu memiliki wawasan dan keterampilan dalam menyiapkan suatu kawasan/sentrta budidaya lebah madu pada dengan model Agrowisata. sehingga masyarakat menyadari bahwa budidaya lebah madu mepupakan peluang usaha yang potensial.

Kata kunci: Kawasan Budidaya Lebah Madu, Agrowisata, edukasi , kelestarian sumber daya alam pertanian.

(6)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Sesuai dengan RPJMD dan RPJPD tahun 2016 – 2021 dimana Kabupaten Pandangandartan sebagai tujuan wisata berkelas dunia diperlukan penataan destinasi wisata harus menjadi prioritas dan dibuat grand design

destinasi wisata bekerjasama dengan perguruan tinggi. Pangandaran sebagai Kabupaten yang baru tenbentuk tahun 2012 dengan program unggulannya adalah pengembangan pariwisata, selain meningkatkan kualitas objek yang ada juga membuka sumber-sumber obyek wisata yang baru baik yang bersiafat pantai, maupun alam.

Pasca digaungkan pengembangan pariwisata tersebut bermunculan objek—objek wiasata yang baru seperti halnya objek wisata Jojogan yang berlokasi di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi. Objek wisata tersebut relatif banyak ada Goa Lawang,Kali Numpang,Curug Jojogan,Kedung Bundar, Kedung Cilik. Pengelola wisata siap memandu paket wisata diantaranya body Rafting,River Tubing maupun Kemping.

Potensi budidaya lebah madu dapat dikebangkan dalam rangka peningkatan produktifitas yaitu dijadikan salah satu objek untuk mendukung keberadaan objek wisata yang dengan istilah Agrowisat. Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya (http://database.deptan.go.id

Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang

(7)

pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya (http://database.deptan.go.id

Agrowisata dapat dikelompokkan ke dalam wisata ekologi (eco-tourism), yaitu kegiatan perjalanan wisata dengan tidak merusak atau mencemari alam dengan tujuan untuk mengagumi dan menikmati keindahan alam, hewan atau tumbuhan liar di lingkungan alaminya serta sebagai sarana pendidikan (Deptan, 2005). Antara ecotourism dan agritourism berpegang pada prinsif yang sama. Prinsif-prinsif tersebut, menurut Wood, 2000 (dalam Pitana, 2002) adalah sebagai berikut:

a. Menekankan serendah-rendahnya dampak negatif terhadap alam dan kebudayaan yang dapat merusak daerah tujuan wisata.

b. Memberikan pembelajaran kepada wisatawan mengenai pentingnya suatu pelestarian.

c. Menekankan pentingnya bisnis yang bertanggung jawab yang bekerjasama dengan unsur pemerintah dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan penduduk lokal dan memberikan manfaat pada usaha pelestarian.

d. Mengarahkan keuntungan ekonomi secara langsung untuk tujuan pelestarian, menejemen sumberdaya alam dan kawasan yang dilindungi.

e. Memberi penekanan pada kebutuhan zone pariwisata regional dan penataan serta pengelolaan tanam-tanaman untuk tujuan wisata di kawasan-kawasan yang ditetapkan untuk tujuan wisata tersebut.

f. Memberikan penekanan pada kegunaan studi-studi berbasiskan lingkungan dan sosial, dan program-program jangka panjang, untuk mengevaluasi dan menekan serendah-rendahnya dampak pariwisata terhadap lingkungan.

g. Mendorong usaha peningkatan manfaat ekonomi untuk negara, pebisnis, dan masyarakat lokal, terutama penduduk yang tinggal di wilayah sekitar kawasan yang dilindungi.

h. Berusaha untuk meyakinkan bahwa perkembangan pariwisata tidak melampui batas-batas sosial dan lingkungan yang dapat diterima seperti yang ditetapkan para peneliti yang telah bekerjasama dengan penduduk lokal.

i. Mempercayakan pemanfaatan sumber energi, melindungi tumbuh-tumbuhan dan binatang liar, dan menyesuaikannya dengan lingkungan alam dan budaya.

Pengembangan budidaya lebaih madu yang terrsebar di Desa Cintaratu dan Cintakarya dengan jumlah pengrajin sekitar 50 (limapuluh) orang dimana 60 %

(8)

terkonsentrasi di Dusun Ciawi Desa Cintakara dengan memiliki boks (sarang lebah buatan) kurang lebih 300 buah. Sentra kegiatan tersebat dapat dijadikan sebuah kawasan dimana terkonsentrasinya suatu kegiatan ekonomi masyarakat yang sama dalam bentuk budidaya lebah madu yang dikolaborikan dengan pakes wisata yang sekarang sedang berkembang yaitu objek wisata Jojogan. Untuk menuju lokasi tersebut dengan waktu tempuh dari objek wisata Jojogan hanya 10 menit sementara dari jalan raya Pangandaran ke Objek wisata Jojogan hanya 20 menit.

Dialog dengan Wakil Calon Mitra Stup/boks lebah madu

(9)

Rencana Lokasi Kawasan Budidaya

Produk Madu lebah Hasil Budidaya

Adapun beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kelompok budidaya lebah madu untuk dijadikan sebagai suatu kawasan agrowisata adalah:

1. Manajemen Kelompok belum terkoordinir secara baik.

2. Kelembagaan wadah kelompok usaha bersama belum tersusun. 3. Lokasi antar anggota kelompok terpencar-pencar.

(10)

5. Belum terbentuk sentra/kawasan budidaya lebah madu.

6. Belum dijadikan sebagai paket wisata (Agrowisata) komplemen objek wisata Jojogan

Memperhatikan potensi yang ada dan permasalahan yang dihadapi di wilayah Kecamatan Parigi seperti yang disajikan di atas, maka perlu dijalin kerjasama kemitraan antara masyarakat Desa Cintakarya , Ketua Kelompok Budi daya Lebah, Pemuda Karang Taruna, dalam budidaya lebah madu menjadi sebuah kawasan agar dapat dijadikan sebagai tujuan objek wisata berbasis alam /pertanian (agrowisata). Model kemitraan seperti ini dapat dituangkan dalam kegiatan “RANCANG BANGUN KAWASAN BUDIDAYA LEBAH MADU : MODEL PENGEMBANGAN

AGROWISATA DI DESA CINTAKARYA KECAMATAN PARIGI

KABUPATEN PANGANDARAN”

1.2. Permasalahan Mitra dan Solusi yang Ditawarkan

Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok budidaya Labah Madu

terbatasnya informasi mengenai pengembangan budidaya lebah untuk dibentuk dalam suatu kawasan agar dapat dijadikan sebagai tujuan wisata alam/pertanian (agrowisata) yang baik dan ekonomis, sehingga untuk mengatasi masalah mitra, maka dirumuskan beberapa masalah diantaranya :

1. Masyarakat belum memahami pentingnya membentuk kawasan budidaya lebah madu.

2. Masyarakat belum memahami adanya kawasan budidaya lebah madu sebagai komplemen tujuan wisata.

3. Masyarakat belum memahami pengolaan budidaya lebah madu sebagai pusat edukasi kepada masyarakat dalam melestarikan lingkungan.

4. Kelompok budidaya belum memahami cara publikasi yang efektif dalam mempromosikan lebah madu sebagai sebuah produk maupun sebagai objek wisata.

(11)

1.3. Solusi Yang Ditawarkan

Memperhatian dari beberapa permasalahan diatas solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat diberikan pelatihan pembentukan kawasan budidaya lebah madu.

2. Masyarakat diberikan pelatihan kawasan budidaya lebah madu sebagai tujuan wisata (Agrowisata).

3. Masyarakat diberikan pelatihan kawasan budidaya lebah madu sebagai pusat edukasi bagi masyarakat.

(12)

BAB II. TARGET DAN LUARAN

Bentuk luaran yang dihasilkan dalam program Iptek bagi masyarakat untuk komunitas budidaya lebah madu di Kecamatan Parigi meliputi :

1. Pembentukan kawasan Budidaya lebah madu.

2. Metoda Pengenalan Kawasan Budidaya lebah madu berbasis IT (Blog)

3. Video, Foto dan Audio Visual sebagai pembelajaran pentingnya budidaya lebah madu bagai wisatawan

Tabel 2.1 Target dan luaran yang akan dilaksanakan N

o.

Permasalahan Solusi Target Luaran

1 2 3 4 5 1. Kelompok budidaya lebah belum memahami pentingnya membentuk kawasan budidaya lebah madu. Melakukan pelatihan pembentuka n kawasan budidaya lebah madu. Mengumpulkan Peserta minimal 30 orang. Mitra memahami membentuk kawasan budidaya lebah madu

Dusun Ciawi Desa Cintakarya sebagi kawasan budidaya lebah madu

2. Kelompok budi daya lebah belum memahami adanya kawasan budidaya lebah madu sebagai tujuan wisata SDA(Agrowisata). Melakukan pelatihan kawasan budidaya lebah madu sebagai tujuan wisata (Agrowisata) Mengumpulkan Peserta minimal 30 orang. Mitra memahami kawasan budidaya lebah madu sebagai Agrowisata

Dusun Ciawi Desa Cintakarya sebagai :Dusun Agrowisata Lebah Madu 3 Masyarakat belum memahami pengelolaan Melakukan pelatihan kawasan Mengumpulkan Peserta minimal 30 orang. Mitra memahami kawasan

Metoda

Pembelajaran/Eduk asi: Pentingnya

(13)

budidaya lebah madu sebagai pusat edukasi kepada masyarakat pengunjung untuk melestarikan lingkungan budidaya lebah madu sebagai pusat edukasi bagi masyarakat.

budidaya sebagai pusat edukasi“ budidaya Lebah Madu bagi kelestarian lingkungan 4 Kelompok budidaya belum memahami cara publikasi yang efektif dalam mempromosikan lebah madu sebagai sebuah produk maupun sebagai objek wisata. Diberikan pelatihan pembuatan Blog. Mengumpulkan Peserta minimal 30 orang. Mitra memahami cara pembuatan/penggunaan Media Blog Metoda publikasi dengan Media Blog

(14)

BAB III. METODE KEGIATAN

3.1 Permasalahan Prioritas Mitra dan Justifikasinya

Metode yang diterapkan pada kegiatan IbM ini dijelaskan pada Gambar 3.1 berikut ini:

Gambar 3.1 Metode Pelaksanaan ITGbM

Berikut adalah parameter sebagai permasalahan prioritas mitra dan justifikasinya:

No Permasalahan Mitra Justifikasi

1. Rendahnya pemahaman pentingnya membentuk sebuah kawasan.

Memberikan penyuluhan manfaat kawasan budidaya lebah madu.

2. Belum memahami potensi Agrowisata bagi lingkungan budidaya

Memberikan pelatihan budidaya lebah sebagai Agrowisata

3 Belum memahami budidaya lebah madu sebagai pusat pembelajaran bisnis yang ramah lingkungan

Memberikan pelatihan budidaya lebah sebagai pusat pembelajaran bisnis yang ramah lingkungan

4 Belum memahami cara pembuatan Blog

Memberikan pelatihan penggunaan Blog •pengumpulan informasi dengan melakukan FGD

kepada mitra

Identifikasi

• Menelaah kebutuhan yang diperlukan untuk mengataasipermasalahan mitra

Anlisa Kebutuhan

• materi meliputi presentasi, buku pegangan bagi mitra pada acara pelatihan dan Simulasi penggunaan Blog

Pembuatan Materi

Presentasi dan

Pelatihan

• Laporan kegiatan, Dokumentasi, Buku Ajar

Pembuatan

(15)

3.2 Metode Pendekatan pelaksanaan Kegiatan.

Metode pendekatan yang digunakan oleh pengusul dalam menyelesaikan masalah mitra adalah dengan mengumpulkan masalah melalui diskusi, kemudian merumuskan hasil diskusi dengan masyarakat untuk menentukan solusi yang tepat. Adapun penyelesaian masalah dilakukan dengan cara ceramah atau diskusi terbuka yang mana dihadiri oleh masyarakat Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.

1. Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program,

Kegiatan IbM ini merupakan gabungan dari kelompok budidaya lebah madu, masyarakat di sekitas desa Cintakarya Kecamatan Parigi. Adapun peran atau partisipasi mitra adalah mengundang anggota untuk hadir pada acara Pelatihan, menyediakan tempat pertemuan beserta kursi dan meja berikut pengeras suara, melakukan koordinasi izin pelaksanaan kepada Kepala Desa setempat, sedangkan tim pelaksana berperan menyediakan materi presentasi, melakukan presentasi, menyediakan perlengkapan alat tulis pada presentasi dan diskusi. serta menyediakan media simulasi.

2. Luaran yang akan dihasilkan.

Luaran dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat memahami pentingnya pembentukan kawasan budidaya lebah madu sebagai lokasi Agrowisata, Pusat Pembelajaran yang terpublikasi melalui Blog.

2. Laporan pelaksanaan Kegiatan ITGbM

(16)

BAB IV.KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1. Kelayakan Pengusul

Pengusul meupakan dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi yang telah berpengalaman dalam berorganisasi dan berinteraksi dengan masyarakat, aktif dalam diskusi Ekonomi Pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat kaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif sedangkan anggota memahami Pengembangan Kependudukan dan demografi yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat perdesaan serta kewirausahaan.maupun studi kelayakan bisnis

4.2. Kepakaran Pengusul

 .Ketua adalah dosen Program studi Ekonomi Pembangunan dengan

spesifikasi keahlian Ekonomi Sumber Daya Manusia dan

Keternagakerjaan.

 Anggota adalah Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan dengan keahlian khusus Ekonomi Kependudukan dan Demografi serta kewirausahaan berbasis IT.

 Komposisi keanggotaan tim terdiri dari :

1. Staf Pengajar Perguruan Tinggi : 3 orang

(17)

BAB. V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1. Anggaran Biaya

Biaya yang kami ajukan untuk kepentingan pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang diselenggarakan di desa Cintakarya dan Cintaratu adalah sebagai berikkut :

NO Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan

Persentase (%)

1. Honor 4.500.000,- 30.00

2. Bahan habis Pakai dan peralatan 7.500.000,- 50.00

3. Perjalanan 1.500.000,- 10.00 4. Lain-lain 1.500.000,- 10.00 JUMLAH 15.000.000,- 100.0 5.2. Jadwal Kegiatan Kegiatan Minggu Ke 1 2 3 4 5 6 7 8

Inception(Identifikasi) dan pembentukan tim kerja Analisis kebutuhan FGD Persiapan Materi Pembuatan Materi Pelaksanaan pelaltihan Pelaporan Dokumentasi

(18)

NO. Waktu Kegiatan

Kegiatan Tempat

1 Hari ke Satu Focus Grup Discussion mengenai penyelesaian masalah berkaitan dengan bagaimana membentuk suatu

kawasanbudidaya lebah madu berbasis Agrowisata Bale Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. 2 Hari Ke Dua - Penyuluhan pembentukan kawasan

budidaya lebah madu

- Pelatihan Budidaya lebah madu :Model Pengembangan Agrowisata

Bale Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran 3 Hari ke Tiga -Pelatihan Budidaya lebah madu sebagai

pusat Edukasi/pembelajaran - Pelatihan Pembuatan/ penggunaan

Blog Bale Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran 4 Hari Ke Empat dan lima

.Monitoring 1 Bale Desa

Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran 4 Hari Ke Enam dan Tujuh

Monitoring II Bale Desa

Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Sarwono, B. 2006. Kiat Mengatasi Masalah Praktis Lebah Madu. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Siswowijoto, A. 1991. Bahan Kuliah Lebah Madu (Apis cerena L). PAU Bidang Hayati ITB. Bandung.

Sumoprastowo, R. M. dan Suprapto Agus R. 1993. Beternak Lebah Madu Modern. Bhratara. Jakarta.

Tarliyah, Lea et. al. 1999. Pergerakan Spermatozoa Lebah Madu. Media Veteriner. Bogor.

(20)
(21)
(22)
(23)

Kabupaten Pangandaran.

No Item Belanja Jenis Pengeluaan

Honor Bahan Habis

pakai

Perjalanan Lain-lain 1. Sewa Kendaraan Untuk

Survey

450.000

2 BBM untuk survey 300.000

3 Pembelian tinta dan catride

1.200.000

4 Pembelian kertas 400.000

5 Sewa Mobil Untuk FGD 450.000 6 BBM untuk FGD 300.000 7 Fee Narasumber FGD 500.000 8 Fee Narasumber FGD (2 Anggota) 900.000 9 Bahan Pelatihan: - Alat simulasi Budidaya Lebah 3.850.000 10 - Pembuatan Blog 750.000 11 - Gambar/foto Media Simulasi Budidaya Lebah 1000.000 12 Spanduk 2 Unit 300.000

13 Pulsa dan Paket Internet 300.000

14 Transpor Peserta 1.200.000

15 Fee Pemateri Pelatihan 3.100.000

JUMLAH 4.500.000 7.500.000 1.500.000 1.500.000

(24)

1 Nama Lengkap (Dengan gelar) Dr. Ade Komaludin, SE., M.Sc. 2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 4 NIP/NIK/Identitas lainnya

--5 NIDN 0420096201

6 Tempat dan Tanggal Lahir Ciamis, 20September 1962 7 E-Mail adekomaludin@unsil.ac.id

8 NomorTelepon/HP 08122185679 9 Lulusan yang Telah Dihasilkan 120

10 Mata Kuliah yg Diampu 1. Filsafat Ilmu

2. Teori Ekonomi Makro 3. Manajemen UKM 4. Ekonomi SDM

Riwayat Pendidikan

S-1 S2 S3

NamaPerguruanTinggi Universitas Siliwangi Gent University UNPAD BidangIlmu Ekonomi Pembangunan Agriculture

Development

Ilmu Ekonomi

Tahun Lulus 1986 1996 2006

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Pengaruh PDB, IHK, dan PDB sebelumnya

terhadap Impor Indonesia

Input-output Analysis for Sectoral Development Analisis Stabilitas Permintaan Uang, Suku Bunga dan Nilai Tukar serta Pengaruhnya terhadap Tingkat Harga Umum di Indonesia Perioda 1984-2003

(25)

1 2010

1. Pengembangan UKM berbasis Budaya Lokal di Ds. Sindangkerta Kab. Tasikmalaya;

2. Bakti social: pengobatan gratis, pemberian bantuan peralatan ibadah masjid;

3. PelatihanEntrepreneurshipUKM berbasis Seni Budaya Lokal

LPPM UNSIL 8

2 2010

1. Pemberdayaan warga pantai Ds. Pangandaran melalui pelatihan pembuatan tepung ikan; 2. Bakti social dalam bentuk pemberian bantuan

mesin tepung

LPPM UNSIL 10,8

3 2011 Pembentukan Desa Binaan di Desa Sukawangun

Kec.Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya LPPM UNSIL

4 2011

1. Pemberdayaan masyarakat melalui kewirausahaan pembuatan bahan baku pisang sale di Desa Babakan Kec. Pangandaran Kab. Ciamis;

2. Bakti social: pemberian bantuan stimulant modal 3. PelatihanEntrepreneurshipUKM

LPPM UNSIL 10,486

5 2011

1. Pemberdayaan masyarakat melalui

kewirausahaan pembuatan bahan baku pisang sale Kec. Rancah Kab. Ciamis;

2. Bakti social: pemberian bantuan stimulant modal

LPPM UNSIL 5,85

6 2011

1. Pemberdayaan Kelompok Perempuan Desa Sidomulyo Kec. Pangandaran, Kab. Ciamis dalam Pengelolan kegiatan UKM;

2. Pemberian bantuan

LPPM UNSIL 9

7 2012

1. Pemberdayaan masyarakat melalui

kewirausahaan pembuatan bahan baku pisang Sale di Sindangkerta, Kab. Tasikmalaya; 2. Bakti Sosial (Pengobatan Gratis)

LPPM UNSIL 9

8 2012 Pembentukan Desa Binaan Daerah Pesisir Pantai di

Desa Batukaras Kec. Cijulang Kab. Ciamis LPPM UNSIL 10

9 2012

1. Pemberdayaan masyarakat melalui

kewirausahaan pembuatan bahan baku pisang Sale di Desa Mandalawangi Kec. Salopa Kab. Tasikmalaya;

2. Bakti Sosial

LPPM UNSIL 8

10 2012

1. Pelatihan budidaya Jamur Merang di Kecamatan Manonjaya;

2. Bantuan stimulant modal

LPPM UNSIL 7

11 2012

Pelatihan Budidaya Ayam Buras melalui penerapan TTG dalam sistem penetasan telur ayam Kampung di Kelurahan Sindang Hurip, Kec. Indihiang Kota Tasikmalaya

BSM 3

12 2012

1. Entrepreneurshipdan upaya penyehatan Ternak Sapi Kelompok Nusawiru Kec Cijulang Kab. Ciamis;

(26)

13 2013

Kegiatan PPM dan Bakti Sosial di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran dengan tema: Pemberdayaan UKM melalui penggemukan domba ramah lingkungan

LPPM UNSIL 9

14 2014 Penyuluhan Peningkatan Daya Beli MelaluiPengembangan Produk Komoditas Pertanian LPPM 15 2016 Pengembangan Kelembagaan Usaha Budidaya Lebah

Madu di Desa Cintakarya Kabupaten Pangandaran LPPM Unsil 10

Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 7 Tahun Terakhir

No JudulArtikelIlmiah NamaJurnal Volume/ Nomor/Tahun

1

Pengaruh Unsur-Unsur Kualitas Layanan Dan Nilai Pelanggan Terhadap

Kepuasan Nasabah PT Bank BNI 1946 Cabang UPI Bandung

Jurnal Magister Msanajemen UNSIL:

Volume 6, No. 1, ISSN: 2085-7055, Tahun 2013

2

Pengaruh Kualitas Layanan, Citra Institusi dan Harga Terhadap Kepuasan

Mahasiswa (Survey Pada Mahasiswa STAI Tasikmalaya)

Jurnal Magister

Msanajemen UNSIL: Volume 6, No. 1, ISSN: 2085-7055, Tahun 2013

3

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Pengendalian Konflik Terhadap Kinerja Pegawai (Suatu Studi Pada Organisasi Perangkat Daerah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya

Jurnal Magister Msanajemen UNSIL:

Volume 5, No. 2, ISSN: 2085-7055, Tahun 2012

4

Pengaruh Kualitas Produk Dan Layanan Purna Jual Terhadap Loyalitas

Konsumen

Jurnal Magister Msanajemen UNSIL:

Volume 5, No. 1, ISSN: 2085-7055, Tahun 2012

5

Pengaruh Motivasi, Koordinasi dan Kelayakan Penempatan Pegawai terhadap Kepuasan Kerja pada Dinas, Badan dan Kantor di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya

Jurnal Magister Msanajemen UNSIL:

Volume 2, No. 1 ISSN: 2085-7055, Tahun 2010

6 Besaran Penentu Laju Pertumbuhan EkonomiIndonesia

Jurnal Ilmu Ekonomi Indonesia (JIE), FE

UNSIL

Jurnal Ilmu Ekonomi Indonesia (JIE), FE UNSIL:.ISSN: 2301-8828,

Tahun 2011

7

Determinan Factors of Real Exchange Rates: The Behavioral Equilibrium Exchange Rates Model (The BEER Model)

JurnalEkonomi dan Bisnis,Fakultas Ekonomi UKSW,

Vol. XII, No. 2, Pebruari 2010, ISSN:1979-6471

8

Pengaruh Inflasi, Pendapatan Nasional,Suku Bunga dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Konsumsi Masyarakat Indonesia Periode 2000-20013

Jurnal Ilmu Ekonomi

(JIE) FE UNSIL ISSN: 2301-8828Vol. 4 No. 2, Tahun 2014 9 Pengaruh PDB perkapita, Pendidikan, dan Inflasi Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN: 2301-8828Vol. 4

(27)
(28)

4. NIP/NIK/Identitas lainnya

5. NIDN 0420115902

6. Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 20 Nopember 1959

7. Alamat Rumah Perum Bank Duta Jl Situ Gede Tasikmalaya 8. Alamat e-mail encangkadarisman@ymail.com

9. Nomor Telepon/HP 081222933353

10. Alamat Kantor Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 46115 11. Nomor Telepon/Faks 0265 323534/0265 325812

12. Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 314 orang

13. Mata Kuliah yang Diampu

1. Pengantar Ekonomi Makro 2. Pengantar Ekonomi Mikro 3. Teori Ekonomi Makro 4. Ekonomi Internasional 5. Ekonomi Pembangunan 6. Pasar Uang dan Modal

A. Riwayat Pendidikan

B. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana 1. 2011

Kontribusi Retribusi Dan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tasikmalaya

Anggota Peneliti Universitas Siliwangi Tasikmalaya S-1 S-2 Nama

Perguruan Tinggi Universitas Siliwangi Universitas Siliwangi

Bidang Ilmu Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi

Tahun Lulus 1986 2014

Judul Skripsi/ Thesis /Disertasi

Pengaruh Kebijakan Sektoral Terhadap Pola Pertumbuhan Ekonomi antar Provinsi di Indonesia

Pengaruh Inovasi Produk, Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Dan Dampaknya Pada Loyalitas Nasabah

Nama Pembimbing/ Promotor Mansur Mulyakusumah,SE.,M A - Prof. Dr. H.Deden Mulyana,SE.,MM - H. Asep Budiman,SE.,MP

(29)
(30)

3. Jabatan Fungsional Lektor 4. NIP/NIK/Identitas lainnya

-5. NIDN 0419076301

6. Tempat dan Tanggal Lahir Ciamis,19 Juli 1963

7. Alamat Rumah Jl. Gegempalan No.21 Mandalika –Cikoneng-Ciamis 8. Alamat e-mail Jumri_Tj@yahoo.co.id

9. Nomor Telepon/HP 0265 775173/081223761775

10. Alamat Kantor Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 46115 11. Nomor Telepon/Faks 0265 323534/0265 325812

12. Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 314 orang

13. Mata Kuliah yang Diampu

1. Peng. Ek. Makro 2. Peng. Ek. Mikro 3. Ek. Regional 4. Ek. Kependudukan

5. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

A. Riwayat Pendidikan

B. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana 1. 2012 Peran Pemerintah dalam Pengembangan

Ekonomi Syari’ah

Ketua Pemkot Tasikmalaya 2. 2013 Analisis Potensi Industri Anyaman

Pandan di Kabupaten Tasikmalaya 2013

Ketua UNSIL 3. 2013 Kajian Penghitungan Nilai Tukar

Nelayan (NTN) Kabupaten Tasikmalaya

Anggota Pemkab Tasikmalaya

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi

Universitas Siliwangi

Tasikmalaya Universitas Padjadjaran Bandung Bidang Ilmu Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunanan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunanan

Tahun Lulus 1986 2005

Judul Skripsi/ Thesis

Peranan Industri Pariwisata Terhadap Pendapatan asli Daerah Kabupaten Ciamis

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Dampaknya terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Kabupaten di Wilayah Priangan Timur) Nama Pembimbing/ Promotor H. Mansur Mulyakusumah,SE.,M.Sc H. Urip Suarna,SE

Prof. Dr. H. Usman Hardi, SE.,MS Prof.Dr. H. Ahmadi Rilam, SE.,MS H. Harun Afandi, SE.,M.St

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

Gambar

Tabel 2.1 Target dan luaran yang akan dilaksanakan N
Gambar 3.1 Metode Pelaksanaan ITGbM

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari diadakannya ITGbM Pelatihan Penulisan Karya Tulis bagi Guru Sekolah Dasar di Kelompok Kerja Guru (KKG) se Kota Tasikmalaya adalah untuk melatihkan teknik

diungkapkan oleh Natalliasari (2015) yang telah melakukan penelitian terhadap peserta didik kelas VIII di salah satu SMP yang berada di Kota Tasikmalaya bahwa siswa

Tujuan dari diadakannya Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) agar guru dapat membuat PTK berkualitas secara berkesinambungan, dengan cara workshop yaitu pelatihan

Tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional adalah kunyit karena mengandung kurkumin yang bisa mencegah terjadinya kerusakan ginjal.Untuk mengetahui efek

Pencapaian status identitas achievement pada anggota Dit Sabhara Polda Jateng akan menjadikan anggota berusaha melaksanakan pekerjaan dengan kesungguhan sehingga

Golongan etnik berhubungan dengan gaya hidup dan kebiasaan dalam masyarakat, yang dapat mengakibatkan perbedaan di dalam angka kesakitan (Notoatmodjo, 2011). Terdapat pola

Harjono (2008) menambahkan, pada kategori fixed line (PSTN) Telkom menguasai 90 persen pasar, sedangkan pasar telepon seluler dan broadband, persentase pasar Telkom mencapai

Perbedaan penelitian pertama dan penelitian ini terdapat pada sekolah yang mana dari hasil penelitian oleh Salamah menempatkan lokasi pada sekolah inklusi sementara