• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sop Klinik Sanitasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sop Klinik Sanitasi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PUSKESMAS SINE DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGAWI

SISTEM MANAJEMEN MUTU ( SMM )

PRODUKSI MAKANAN/TPM

Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen : Revisi :- Halaman : 149 Dibuat oleh :

Sugeng, AMKL Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Dr.Ria Isnaeni Paraf : Paraf : Paraf :

Pengertian Tempat produksi makanan/TPM adalah tempat dimana diproduksi oleh orang yang dimana orang tersebut menjamah makanan yang diproduksi

Tujuan 1. Untuk mengetahui jumlah TPM yang ada di wilayah kerja puskesmas 2. Untuk memantau seberapa TPM tersebut memenuhi syarat baik hasil

produksi maupun bagi para penjamahnya

3. Untuk menginspeksi sanitasi sarana air bersih dan prasarana lingkungannya, yang meliputi tempat sampah, sarana pembuangan air limbah serta kepemilikan jamban

4. Untuk mengetahui apakah usaha tersebut sudah memiliki ijin usaha apa belum

5. Untuk mengantisipasi secara dini jangan sampai terjadi kasus keracunan makanan baik bagi masyarakat maupun bagi penjamahnya

6. Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang sehat menuju perilaku hidup bersih dan sehat

Penjelasan Prosedur ini adalah petunjuk untuk melakukan kegiatan pemeriksaan TPM dan memberi saran bagi TPM yang tidak memenuhi syarat kesehatan

Kebijakan Dilakukan pada setiap TPM yang ada di wilayah puskesmas Persiapan 1. Kendaraan

2. Leflet tentang BTM 3. Blanko pemeriksaan

Prosedur 1. Petugas datang ke lokasi atau wilayah kerja 2. Memberi salam

3. Memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan tujuannya 4. Melakukan pemeriksaan serta tanya jawab dengan pemilik usaha

maupun penjamahnya

5. Melakukan observasi terhadap sarana dan prasarana baik alat, bahan baku, bahan tambahan pangan yang digunakan serta cara produksinya 6. Memberikan penyuluhan ataupun penjelasan kepada pengusaha maupun

terhadap penjamah makanan

7. Bagi para pengusaha industri makanan yang belum mempunyai ijin usaha atau P-IRT disarankan agar segera mendaftar lewat petugas kesling puskesmas

8. Mencatat seluruh hasil pemeriksaan TPM

9. Kegiatan dilakukan dari satu TPM ke TPM lain dengan wawancara dan observasi lapangan

Unit terkait Internal : Petugas kesling Kepala Puskesmas External :

Dinas Kesehatan

Pengusaha Makanan dan Minuman Dokumen Formulir periksaan TPM

(2)

Laporan Laporan pemeriksaan TTU Laporan pemeriksaan Institusi Laporan PLP

Laporan pengawasan kwalitas air Kaitan dengan

prosedur lain

Program farm dan MM

Lampiran

(3)

PUSKESMAS SINE DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGAWI

SISTEM MANAJEMEN MUTU ( SMM )

PEMERIKSAN RUMAH

Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen : Revisi :- Halaman : 149 Dibuat oleh :

Sugeng, AMKL

Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Dr.Ria Isnaeni Paraf : Paraf : Paraf :

Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan pada rumah – rumah yang ada di wilayah puskesmas

Tujuan 1. Untuk mengetahui jumlah rumah yang sehat dan tidak sehat 2. Untuk memantau dan memeriksa jamaban keluarga

3. Untuk menginspeksi sanitasi sarana air bersih

4. Untuk pemeriksaan dan pendataan sarana pembuangan air limbah 5. Untuk pemeriksaan sarana pembuangan sampah

6. Untuk memantau derajatkesehatan masyarakat dari tingkat yang paling mendasar dengan mengetahui kondisi lingkungannya

7. Untuk mengetahui tingkat derajat sosial ekonomi masyarakat

8. Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang sehat menuju perilaku hidup sehat

Penjelasan Prosedur ini dilakukan untuk mengetahu keadaan rumah yang ada di wilayah puskesmas, apakah sehat atau tidak sehat

Kebijakan Setiap rumah dilaksanakan pemeriksaan berdasarkan kartu rumah

Persiapan 1. Kartu rumah

2. Kendaraan 3. Buku kegiatan

Prosedur 1. Petugas datang ke lokasi atau wilayah kerja 2. Memberi salam

3. Memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan tujuannya

4. Melakukan pemeriksaan kondisi rumah serta sarana dan prasarana yang ada

5. Memberikan penjelasan kepada pemilik tentang syarat rumah sehat dan dampak yang timbul apabila rumah tidak sehat atau tidak memenuhi syarat

6. Kegiatan dilakukan dari rumah ke rumah dengan wawancara dan observasi lapangan

7. mencatat seluruh hasil pemeriksaan di lapangan Unit terkait Internal :

1. Petugas kesling 2. Dinas Kesehatan External :

1. Masyarakat pemilik rumah Kades

Dokumen Kartu rumah sehat Buku kegiatan

Laporan Laporan PLP (Penyehatan Lingkungan Pemukiman) Kaitan dengan

prosedur lain

Inspeksi sanitasi

Lampiran

(4)

Pengertian Pemeriksaan TP3 Pestisida merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk memantau penggunaan, pengelolaan dan penyimpanan pestisida di masyarakat / pertanian

Tujuan 1. Mengetahui jumlah TP3 Pestisida yang sehat dan tidak sehat 2. Untuk memantau langsung tempat penyimpanan pestisida

3. Untuk memantau seberapa jauh kemampuan pengetahuan tentang pestisida bagi para penjual pestisida

4. Untuk memantau seberapa besar penggunaan pestisida

5. Untuk memantau seberapa besar tingkat pemaparan pestisida bagi produk pertanian di wilayah kerja puskesmas

6. Untuk memantau derajat kesehatan masyarakat ditingkat yang paling mendasar berkaitan dengan semakin tingginya tingkat penggunaan pestisida terhadap pengaruh kondisi lingkungan

7. Diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang sehat menuju perilaku hidup sehat

Penjelasan Prosedur ini adalah petunjuk untuk melaksanakan pemeriksaan dan menentukan seberapa besar dampak penggunaan pestisida di lingkungan

Kebijakan Pemeriksaan TP3 Pestisida secara rutin pada TP pestisida yang ada di wilayah puskesmas secara teliti dan menyeluruh

Persiapan 1. Kendaraan

2. Blanko pemeriksaan TP3 Pestisida Prosedur 1. Petugas datang ke lokasi

2. Salam

3. Perkenalan dan mengutarakan maksud dan tujuannya

4. Melakukan pemeriksaan kondisi TP3 Pestisida serta sarana dan prasarana penyimpanannya

5. Memberikan penjelasan kepada pengelola tentang syarat tempat penyimpanan pestisida dan dampak yang ditimbulkan apabila tempat penyusunannya tidak memenuhi syarat

6. Dilakukan dari tempat satu ke tempat yang lainnya dengan wawancara dan observasi lapangan

7. Mencatat seluruh hasil kegiatan pemeriksaan di lapangan Unit terkait Internal :

Petugas kesling Dinas Kesehatan External :

Pengelola TP3 Pestisida

Kelompok pemakai pestisida (petani) Dokumen Blanko pemeriksaan

Buku kegiatan PUSKESMAS SINE

DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGAWI

SISTEM MANAJEMEN MUTU ( SMM )

SOP PEMERIKSAAN TP3 PESTISIDA

Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen : Revisi :- Halaman : 149 Dibuat oleh :

Sugeng, AMKL Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Dr.Ria Isnaeni

(5)

Laporan Laporan PLP Kaitan dengan

prosedur lain

Klinik sanitasi

Lampiran

(6)

PUSKESMAS SINE DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGAWI

SISTEM MANAJEMEN MUTU ( SMM )

SOP PEMERIKSAAN TTU DAN INSTITUSI

Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen : Revisi :- Halaman : 149 Dibuat oleh :

Sugeng, AMKL

Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Dr.Ria Isnaeni

Paraf : Paraf : Paraf :

Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan pada TTU (tempat – tempat umum atau dikunjungi / dipakai oleh banyak orang) dan institusi

Tujuan 1. untuk mengetahu jumlah TTU dan Institusi yang sehat dan tidak sehat 2. Untuk memantau derajat kesehatan masyarakat dari tingkat yang paling

mendasar dengan mengetahui kondisi lingkungan TTU dan institusi 3. diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat dari yang kurang sehat

menuju perilaku hidup sehat

Penjelasan Prosedur pemeriksaan ini dimaksudkan untuk peningkatan kesehatan TTU dan institusi sehingga pemakainya nyaman menggunakannya

Kebijakan TTU dan Institusi yang ada diperiksa sesuai dengan prosedurdan blanko pemeriksaan

Persiapan 1. Blanko pemeriksaan TTU dan Institusi yang meliputi blanko pemeriksaan

 Tempat ibadah

 Restoran /rumah makan  Pertokoan  Terminal  Pasar  Hotel/penginapan  Rumah sakit  Sekolah  Perkantoran  Industri  Pengungsian 2. Kendaraan

Prosedur 1. petugas datang ke lokasi 2. memberi salam

3. perkenalan dan mengutarakan maksud dan tujuannya

4. melakukan pemeriksaan kondisi TTU dan institusi serta sarana dan prasarana yang ada

5. memberikan penjelasan pada pengelola tentang syarat TTU atau institusi yang sehat dan dampak yang ditimbulkan akibat TTU dan institusi yang tidak sehat

6. dilakukan dari TTU dan institusi satu ke yang lainnya dengan observasi di lapangan dan wawancara

(7)

Unit Kerja Internal : Petugas kesling External :

Pengelola TTU dan institusi

Dinas Kesehatan bagian penyehatan lingkungan Dokumen Blanko pemeriksaan TTU dan institusi

Buku kegiatan

Pengentrian data elektronik (komputer) Laporan Laporan pemeriksaan dan pengawasan TTU

Laporan pemeriksaan dan pengawasan institusi Kaitan dengan

prosedur lain

Pengawasan kualitas air Klinik sanitasi

Lampiran

(8)

PUSKESMAS SINE DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGAWI

SISTEM MANAJEMEN MUTU ( SMM )

SOP KLINIK SANITASI

Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen : Revisi :- Halaman : 149 Dibuat oleh :

Sugeng, AMKL

Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Dr.Ria Isnaeni

Paraf : Paraf : Paraf :

Pengertian Klinik sanitasi merupakan suatu sarana masyarkat dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan untuk pemberantasan penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan tehnis dari petugas puskesmas

Tujuan 1. meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas

2. menggali dan menemukan masalah lingkungan yang berkaitan dengan penyakit berbasis lingkungan

3. memberikan saran tindak lanjut perbaikan lingkungan dan perilaku yang tepat sesuai dengan masalah

Penjelasan Perosedur ini adalah petunjuk untuk melakukan menentukan penyebab penyakit pada pasien/ klien, karena lingkungan atau karena perilaku pasien yang kurang memperhatikan kesehatannya

Kebijakan Harus dilakukan pada pasien yang mengalami / sakit yang berbasis lingkungan Persiapan A.Non tehnis

Rujukan dari poli askes dan BP Klien

B.Tehnis. 1. Rujukan 2. Buku register

Prosedur 1. Menerima kartu rujukan dari petugas Poli Askes/ BP 2. Mempelajari kartu rujukantentang diagnosa

3. Menyalin dan mencatat nama penderita atau keluarganya, serta didiagnosa penyakitnya kedalam buku register

4. Melakukan wawancara/ konseling dengan penderita/ keluarga penderita tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan dengan kejadian penyakit

5. Menyimpilkan permasalahan lingkungan atau prilaku yang berkaitan dengan kejadian penyakit yang diderita

6. Memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan

7. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya tentang jadwal kunjungan lapangan

Unit terkait Internal: Poli Askes BP

External:

KK, Kades, Kader Kesling Dokumen Buku register Klinik sanitasi

Laporan Format laporan

Kaitan dengan prosedur lain

(9)

Lampiran

(10)

PUSKESMAS SINE DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGAWI

SISTEM MANAJEMEN MUTU ( SMM )

SOP PENGAMBILAN SAMPEL AIR

Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen : Revisi :- Halaman : 149 Dibuat oleh :

Sugeng, AMKL

Diperiksa oleh : Disetujui oleh : Dr.Ria Isnaeni

Paraf : Paraf : Paraf :

Pengertian Pengambilan contoh air untuk diperiksa kandungan kuman yang ada di air untuk menentukan apakah air layah konsumsi atau tidak

Tujuan 1. Menguji kualitas air secara biologis maupun kimia 2. Mengetahui layak tidaknya air untuk dikonsumsi

Penjelasan Perosedur ini adalah petunjuk untuk control air apakah layak mkonsumsi atau tidak

Kebijakan Kesepakatan bersama antara ASPADA dengan Dinas Kesehatan untuk pengambilan sampel air dilakukan 3 bulan sekali untuk bakteriologi dan 6 bulan sekali untuk kimia

Persiapan A.Non tehnis

Surat pemberitahuan pengambilan B.Tehnis

1. Botol tempat air steril 2. Tutup botol steril 3. Tas peralatan 4. Lampu spirtus 5. Korek api

6. Larutan pembersih anti septik 7. Spidol

8. Jam

Prosedur 1. Nyalakan lampu

2. Sterilkan tangan petugas

3. Sterilkan slang air dari udara sekitar, api dekatkan pada selang 4. Tempelkan mulut botol bagian dalam pada selang

5. Nyalakan lampu dan alirkan alir perlahan pada dinding botol agar tidak terdapat gelembung udara pada botol

6. Tetap dekatkan api, tutup botol dengan tutup steril

7. Catat jam pengambilan dan nomori/tandai botol dengan nama pemilik 8. Simpan botol pada tas

Unit terkait Internal:

-External:

Labboratorium Kesehatan Daerah Kab. SINE Dokumen

Laporan hasil pemeriksaan lab Buku kegiatan

Laporan Laporan hasil pemeriksaan laboratorium Kaitan dengan

prosedur lain

-Lampiran

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan analisa rasio keuangan sebagai alat untuk mengetahui kondisi bank atau yan dikenal dengan Analisa Tingkat Kesehatan Bank merupakan penilaian terhadap hasil usaha bank

HUBUNGAN TINGKAT KEDISIPLINAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) TERHADAP KONDISI KESEHATAN KERJA KARYAWAN UNIT FIBER GLASS PT INDUSTRI KERETA API (INKA).. MADIUN

Penggunaan analisa rasio keuangan sebagai alat untuk mengetahui kondisi bank atau yang dikenal dengan Analisis Tingkat Kesehatan Bank merupakan penilaian terhadap

Gambaran kasus biaya pengobatan umum dan pengobatan alternatif tersebut menjadi refleksi kondisi kesejahteraan berkaitan dengan aspek kesehatan masyarakat Indonesia, tingkat

Penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat untuk mengetahui kondisi bank atau dikenal dengan analisis tingkat kesehatan bank merupakan penilaian terhadap kinerja

dalam bentuk infus atau dalam bentuk oral (tablet) (3,4,5) dengan skala data ordinal; 2) Stadium kanker payudara adalah derajat keparahan kondisi pasien berdasarkan tingkat