BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Ke
Kehihidudupapan n papada da mamasa sa BBBBL L sasangngat at rarawawan n ololeh eh kakarerena na memememerlrlukukanan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kadungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kadungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian BBL. Diperkirakan 2/3 dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian BBL. Diperkirakan 2/3 ke
kemamatitian an baybayi i di di babawawah h umumur ur 1 1 tatahuhun n teterjrjadi adi padpada a mamasa sa BBBBL. L. PePeraralilihahan n dadariri kehidupan intrauterine ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan kehidupan intrauterine ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan faal. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah proses awal fisiologis sebagai faal. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah proses awal fisiologis sebagai berikut : 1) Pertukaran gas melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru berikut : 1) Pertukaran gas melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru
unt
untuk uk berbernapnapas as (pe(pertirtikarkaran an oksoksigeigen n dendengan gan karkarbon bon diodioksiksida)da), , 2) 2) SalSalurauran n cercernana berf
berfungsi untuk ungsi untuk menyemenyerap makanan, rap makanan, 3) 3) GinjaGinjal l berfuberfungsi untuk ngsi untuk mengelmengeluarkan bahanuarkan bahan yang tidak terpakai lagi oleh tubuh untuk mempertahankan homeostasis kimia darah, yang tidak terpakai lagi oleh tubuh untuk mempertahankan homeostasis kimia darah, 4)
4) HatHati i berberfunfungsi gsi untuntuk uk menmenetretralialisassasi i dan dan menmengeksgeksresresi i bahabahan n racracun un yanyang g tidtidak ak diperlukan badan, 5) Sistem imunologi berfungsi untuk mencegah infeksi, dan 6) diperlukan badan, 5) Sistem imunologi berfungsi untuk mencegah infeksi, dan 6) Sis
Sistem tem karkardiodiovasvaskulkular ar serserta ta endendokrokrin in baybayi i menmenyesyesuaiuaikan kan dirdiri i dengdengan an perperubaubahanhan fungsi organ tersebut di atas. Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan fungsi organ tersebut di atas. Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faal yang disebabkan dengan gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faal yang disebabkan ole
oleh h preprematmaturiuritastas, , kelkelainainan an anatanatomiomic, c, dan dan lilingkungkungan ngan yanyang g kurkurang ang baibaik k daldalamam kandungan, pada persalinan maupun sesudah lahir.
kandungan, pada persalinan maupun sesudah lahir.
1 1
BAB II BAB II
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
Seb
Sebeluelum m melmelakukakukan an pempemerieriksaksaan an fisfisik ik padpada a BBL BBL perperlu lu dikdiketaetahui hui riwriwayaayatt keluarga, riwayat kehamilan sekarang dan
keluarga, riwayat kehamilan sekarang dan sebelumnya riwayat persalinan.sebelumnya riwayat persalinan.
Pemer
Pemeriksaaiksaan bayi perlu dilakukn bayi perlu dilakukan dalam keadaan telaan dalam keadaan telanjang di bawah njang di bawah lampulampu yang terang yang berfunsi juga sebagai pemanas untuk mencegah lehilangan panas. yang terang yang berfunsi juga sebagai pemanas untuk mencegah lehilangan panas. Tangan serta alat yang digunakan harus bersih dan hangat. Pemeriksaan fisik pada Tangan serta alat yang digunakan harus bersih dan hangat. Pemeriksaan fisik pada bayi BBL paling kurang tiga kali yaitu : 1) Pada saat lahir, 2) Pemeriksaan yang bayi BBL paling kurang tiga kali yaitu : 1) Pada saat lahir, 2) Pemeriksaan yang
dilakukan 24 jam di
dilakukan 24 jam di ruang perawatan, dan ruang perawatan, dan 3) Pemeriksaan pada 3) Pemeriksaan pada waktu pulang.waktu pulang.
Pem
Pemerieriksaksaan an perpertamtama a BBL BBL harharus us dildilakukakukan an di di kamkamar ar berbersalsalin, in, tujtujuanuannyanya ad
adalalah ah : : 1) 1) memeninilalai i gagangngguguan an adadapaptatasi si BBBBL L dadari ri kekehihidudupapan n inintrtrauauteteririne ne keke ekstr
ekstrauterauterine ine yang yang memermemerlukan lukan resusresusitasiitasi, , 2) 2) untuk menemukan untuk menemukan kelaikelainan nan sepeetsepeetii cac
cacat at bawbawaan aan yanyang g perperlu lu tintindakadakan n segsegera era ( ( mismis. . AtrAtresiesia a aniani, , atratresiesia a esoesophaphagusgus),), trauma lahir., dan 3) menentukan apakah BBL dapat dirawat bersama ibu ( rawat trauma lahir., dan 3) menentukan apakah BBL dapat dirawat bersama ibu ( rawat gabung) atau di tempat perawatan khusus untuk diawas, atau di ruang intensif, atau gabung) atau di tempat perawatan khusus untuk diawas, atau di ruang intensif, atau segera dioperasi.
segera dioperasi.
Pemeriksaan ke dua harus dilakukan kembali dalam 24 jam, yaitu sesudah Pemeriksaan ke dua harus dilakukan kembali dalam 24 jam, yaitu sesudah bayi berada dalam ruang perawatan. Tujuannya adalah kelainan yang luput dari bayi berada dalam ruang perawatan. Tujuannya adalah kelainan yang luput dari
pe
pemermeriksiksaan aan perpertamtama a akan akan ditditemuemukan kan padpada a pempemerieriksaksaan an iniini. . PemPemerieriksaksaan an didi kamar bersalin dan di ruang perawat sebaiknya di bawah lampu pemanas untuk kamar bersalin dan di ruang perawat sebaiknya di bawah lampu pemanas untuk men
mencegacegah h hiphipoteotermirmi. . PemPemerieriksaksaan an di di ruaruang ng rawrawat at harharus us dildilakukakukan an di di depdepanan ibunya, kelainan yang ditemukan harus diterangkan kepada ibunya dan harus ibunya, kelainan yang ditemukan harus diterangkan kepada ibunya dan harus dij
dijelaelaskaskan n apaapakah kah kelkelainainan an tertersebsebut ut berberbahbahaya aya ataatau u tidtidak ak agaagar r si si ibu ibu dapadapatt memahaminya dan merasa lebih tenang.
memahaminya dan merasa lebih tenang.
Bayi tidak boleh dipulangkan sebelum diperiksa kembali pada pemeriksaan Bayi tidak boleh dipulangkan sebelum diperiksa kembali pada pemeriksaan terakhir. Hal ini disebabkan kelainan pada BBL yang belum menghilang saaat terakhir. Hal ini disebabkan kelainan pada BBL yang belum menghilang saaat dipul
dipulangkan ( angkan ( hemathematoma oma sefalsefal, , ginekoginekomastimasti, , ikterikterus), atau us), atau mungkimungkin n pula adanyapula adanya bising yang hilang timbul pada masa BBL, atau bayi menderita penyakit yang bising yang hilang timbul pada masa BBL, atau bayi menderita penyakit yang didapat di rumah sakit seperti aspirasi pneumonia, infeksi nosokomial dan didapat di rumah sakit seperti aspirasi pneumonia, infeksi nosokomial dan lain-lai
lain. n. YanYang g harharus us dicdicataatat t pada pada pempemerieriksaksaan an fisfisik ik adaadalah lah linlingkar gkar kepkepalaala, , berberatat panj
panjang, kelainan fisik yang ang, kelainan fisik yang ditemditemukan, frekuensi napas dan ukan, frekuensi napas dan nadi, serta keadaannadi, serta keadaan tali pusat.
tali pusat.
Pemer
Pemeriksaaiksaan n BBL BBL memermemerlukan lukan kesabakesabaran. Keluwesan ran. Keluwesan dan dan ketelketelitianitian. . BilaBila bayi tenang sebelum diperiksa maka yang harus diperiksa terlebih dahulu adalah bayi tenang sebelum diperiksa maka yang harus diperiksa terlebih dahulu adalah
aus
auskulkultastasi i bunybunyi i janjantuntung g dan dan parparu u dan dan palpalpaspassi si abdabdomeomen. n. SesSesudaudah h itu itu barbaruu dilanjutkan dengan pemeriksaan lainnya.
dilanjutkan dengan pemeriksaan lainnya.
3 3
II.1. Pemeriksaan di kamar bersalin II.1. Pemeriksaan di kamar bersalin
2.
2.1.1.1.1. MeMeninilalai adai adaptptasasii
Per
Perlu lu segsegera era dipdiperieriksa ksa di di kamkamar ar berbersalsalin in adaadalah lah apakapakah ah baybayi i berberadaadaptaptasisi dengan baik atau memerlukan resusitasi. Bayi yang memerlukan resusitasi adalah dengan baik atau memerlukan resusitasi. Bayi yang memerlukan resusitasi adalah bayi yang lahir dengan pernapasan tidak adekuat, tonus otot kurang, ada mekonium di bayi yang lahir dengan pernapasan tidak adekuat, tonus otot kurang, ada mekonium di
dalam cairan amnion atau lahir kurang bulan. dalam cairan amnion atau lahir kurang bulan.
Nila
Nilai yang digunakan untuk menii yang digunakan untuk menilai adaptaslai adaptasi ini adalah nilai APGARi ini adalah nilai APGAR. . NilaiNilai Apgar masih dipakai untuk melihat keadaan bayi pada usia 1 menit dan 5 menit, tidak Apgar masih dipakai untuk melihat keadaan bayi pada usia 1 menit dan 5 menit, tidak di
dipakpakai ai ununtutuk k memenenentntukaukan n apaapakakah h BBBBL L peperlrlu u reresususisitatasi si apa apa titidadak, k, tatapi pi dadapapatt digunakan untuk menilai respon resusitasi.
digunakan untuk menilai respon resusitasi.
Nilai Apgar adalah suatu ekspresi keadaaan fisiologis BBL dan dibatasi oleh Nilai Apgar adalah suatu ekspresi keadaaan fisiologis BBL dan dibatasi oleh waktu. Gangguan biokimia harus cukup signifikan sehingga dapat mempengaruhi waktu. Gangguan biokimia harus cukup signifikan sehingga dapat mempengaruhi nil
nilai ai ApgApgar. ar. BanyBanyak ak facfactor tor yanyang g dapdapat at memmempenpengargaruhi uhi nilnilai ai ApgApgar, ar, antantara ara lailainn pengaruh obat-obatan, trauma lahir, kelainan bawaan, infeksi, hipoksia, hipovolemia, pengaruh obat-obatan, trauma lahir, kelainan bawaan, infeksi, hipoksia, hipovolemia, dan kelahiran premature. Bayi premature tanpa asfiksia dapat saja mendapat nilai dan kelahiran premature. Bayi premature tanpa asfiksia dapat saja mendapat nilai Apgar yag rendah. Nilai Apgar masih dipakai untuk melihat keadaan bayi pada usia 1 Apgar yag rendah. Nilai Apgar masih dipakai untuk melihat keadaan bayi pada usia 1 menit dan 5 menit, nilai Apgar 5 menit dapat digunakan untuk menentukan prognosis. menit dan 5 menit, nilai Apgar 5 menit dapat digunakan untuk menentukan prognosis.
Tabel 1. APGAR SKOR Tabel 1. APGAR SKOR
T
TAANNDDAA 00 11 22
A
Appppeeaarraannccee BBiirruu,,ppuuccaatt BBaaddaann pucat,tung pucat,tung kai biru kai biru Semuanya Semuanya merah muda merah muda P Puullssee TTiiddaak k terab terab a a < < 110000 > > 110000 G
Grriimmaaccee TTiiddaak k aaddaa LLaammbbaatt MMeennaannggiis s kkuuaat t
A
Accttiivviittyy LLeemmaass//lluummpp uh uh Gerakan Gerakan sedikit/flek sedikit/flek si tungkai si tungkai Aktif/fleksi Aktif/fleksi tungkai tungkai baik/reaksi baik/reaksi melawan melawan R
Reessppiirraattoorryy TTiiddaak k aaddaa LLaammbbaatt,, tidak tidak teratur teratur
B
Baiaik, k, mmenenananggisis kuat
kuat
Setiap variabel dinilai : 0, 1 dan 2 Setiap variabel dinilai : 0, 1 dan 2
Nilai tertinggi adalah 10 Nilai tertinggi adalah 10
Nilai 7-10 menunjukkan bahwa by dlm keadaan baikNilai 7-10 menunjukkan bahwa by dlm keadaan baik
Nilai 4 - 6 menunjukkan bayi mengalami depresi sedang &Nilai 4 - 6 menunjukkan bayi mengalami depresi sedang &
membutuhkan tindakan resusitasi membutuhkan tindakan resusitasi
5 5
NilNilai 0 ai 0 – 3 – 3 menmenunjunjukkukkan bayi menan bayi mengalgalami depami depresresi serii serius &us &
membutuhkan resusitasi segera sampai ventilasi membutuhkan resusitasi segera sampai ventilasi
2.1
2.1.2..2. MeMencncarari kelai kelainainan n KoKongengenitnitalal
Pem
Pemerieriksaksaan an di di kamkamar ar berbersalsalin in jugjuga a untuntuk uk menmenententukan ukan adaadanya nya kelkelainainanan kongenital pada bayi terutama yang memerlukan penanganan segera. Pada anamnesis kongenital pada bayi terutama yang memerlukan penanganan segera. Pada anamnesis perlu ditanyakan apakah ibu menggunakan obat-obat teratogenik, terkena radiasi, atau perlu ditanyakan apakah ibu menggunakan obat-obat teratogenik, terkena radiasi, atau inferksi virus pada trismester pertama. Juga ditanyakan aapakah ada kelainan bawaan inferksi virus pada trismester pertama. Juga ditanyakan aapakah ada kelainan bawaan pada keluarga. Di samping itu perlu diketahui apakah ibu menderita penyakit yang pada keluarga. Di samping itu perlu diketahui apakah ibu menderita penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan janin, seperti Diabetes mellitus, asma bronchial dan dapat mengganggu pertumbuhan janin, seperti Diabetes mellitus, asma bronchial dan sebagainya. Sebelum memeriksa bayi perlu diperiksa cairan amnion, tali pusat, dan sebagainya. Sebelum memeriksa bayi perlu diperiksa cairan amnion, tali pusat, dan plasenta. Setelah itu dilakukan pemeriksaan bayi secarra
plasenta. Setelah itu dilakukan pemeriksaan bayi secarra cepat dan menyeluruh.cepat dan menyeluruh.
Berat lahir dan masa kehamilan Berat lahir dan masa kehamilan
Ke
Kejajadidian an kekelalaininan an kokongngenenitital al papada da babayi yi kukurarang ng bubulalan n 2 2 kakali li lelebibih h babanynyak ak dibandingkan bayi cukup bulan, sedangkan pada bayi kecil untuk masa kehamilan dibandingkan bayi cukup bulan, sedangkan pada bayi kecil untuk masa kehamilan kejadian tersebut sampai 10 kali lebih besar.
kejadian tersebut sampai 10 kali lebih besar.
Mulut Mulut
Pada pemeriksaan mulut perhatikan apakah terdapat labio-gnato-palatoskisis, Pada pemeriksaan mulut perhatikan apakah terdapat labio-gnato-palatoskisis, harus diperhatikan juga apakah terdapat hipersalivasi yang mungkin disebabkan oleh harus diperhatikan juga apakah terdapat hipersalivasi yang mungkin disebabkan oleh adanya atresia esophagus. Pemeriksaan patensi esophagus dilakukan dengann cara adanya atresia esophagus. Pemeriksaan patensi esophagus dilakukan dengann cara
mem
memasuasukkan katetkkan kateter er ke ke daldalam am lamlambungbung, , setsetelaelah h ititu u caicairan ran di di daldalam am amnamnion ion didi asp
aspirairasi. si. BilBila a terterdapdapat at caicairan ran melmelebiebihi hi 30 30 ml ml pikpikirkirkan an kemkemungkungkinainan n atratresiesia a usuususs bagian atas.
bagian atas.
Pada pemeriksaan mulut perhatikan juga terdapatnya hipoplasia otot depressor Pada pemeriksaan mulut perhatikan juga terdapatnya hipoplasia otot depressor anguli oris. Pada keadaan ini terlihat asimetri wajah apabila bayi menangis, sudut anguli oris. Pada keadaan ini terlihat asimetri wajah apabila bayi menangis, sudut mulut dan mandibula akan tertarik ke bawah dan garis nasolabialis akan kurang mulut dan mandibula akan tertarik ke bawah dan garis nasolabialis akan kurang tampak pada daerah
tampak pada daerah yang sehat ( sebaliknya pada paresis N.fasialis) .yang sehat ( sebaliknya pada paresis N.fasialis) .
Anus Anus
Perhatikan adanya anus imperforatus dengan memasukkan thermometer ke dalam Perhatikan adanya anus imperforatus dengan memasukkan thermometer ke dalam anus. Walupun seringkali atresia yang tinggi tidak dapat dideteksi dengan cara ini. anus. Walupun seringkali atresia yang tinggi tidak dapat dideteksi dengan cara ini. Bila ada atresia perhatikan ada fistula rekto-vaginal.
Bila ada atresia perhatikan ada fistula rekto-vaginal.
Kelainan pada garis tengah Kelainan pada garis tengah
Perl
Perlu u dicardicari i kelaikelainan nan pada garis tengah pada garis tengah berupa spina bifida, meningomiberupa spina bifida, meningomielokelelokel, , sinussinus pilonidais, ambigus genitalia, eksomfalos, dan lain-lain.
pilonidais, ambigus genitalia, eksomfalos, dan lain-lain.
Jenis kelamin Jenis kelamin
Biasanya orang tua ingin segera mengetahui jenis kelamin anaknya. Bila terdapat Biasanya orang tua ingin segera mengetahui jenis kelamin anaknya. Bila terdapat keraguan misalnya klitoris pada bayi perempuan atau terdapatnya hipospadia atau keraguan misalnya klitoris pada bayi perempuan atau terdapatnya hipospadia atau epispadia pada bayi laki-laki, sebaiknya pemberitahuan jenis kelamin ditunda sampai epispadia pada bayi laki-laki, sebaiknya pemberitahuan jenis kelamin ditunda sampai dilakukan pemeriksaan lain seoerti pemeriksaan kromosom.
dilakukan pemeriksaan lain seoerti pemeriksaan kromosom.
7 7
II.2. Pemeriksaan di Ruang Rawat II.2. Pemeriksaan di Ruang Rawat
Pem
Pemerieriksaksaan an ini ini harharus us dildilakuakukan kan daldalam am 24 24 jam jam untuntuk uk menmendetdetekseksi i kelkelainainan an yanyangg mungkin terabaikan pada pemeriksaan
mungkin terabaikan pada pemeriksaan di kamar bersalin. Pemeriksaan ini meliputi :di kamar bersalin. Pemeriksaan ini meliputi :
a.
a. AkAktitivivitatas s fifisisik k
Keaktifan BBL dinilai dengan melihat posisi dan gerakan tungkai dan lengan. Keaktifan BBL dinilai dengan melihat posisi dan gerakan tungkai dan lengan. Pad
Pada a BBL BBL cukcukup up bulbulan an yanyang g sehsehat, at, eksekstrtremiemitas tas berberada ada daldalam am keakeadaaadaaaanan fle
fleksiksi, , dengdengan an gergerakan akan tuntungkai serta gkai serta lenlengan gan aktaktif if dan dan simsimetretris. is. BilBila a adaada asimetri pikirkan terdapatnya kelumpuhan dan patah tulang. Aktivitas fisik asimetri pikirkan terdapatnya kelumpuhan dan patah tulang. Aktivitas fisik mungkin saja tidak tampak pada BBL yang sedang tidur atau lemah karena mungkin saja tidak tampak pada BBL yang sedang tidur atau lemah karena sakit atau pengaruh obat. Gerakan kasar atau halus (tremor) yang disertai sakit atau pengaruh obat. Gerakan kasar atau halus (tremor) yang disertai klonus pergelangan kaki atau rahang sering ditemukan pada BBL, keadaan ini klonus pergelangan kaki atau rahang sering ditemukan pada BBL, keadaan ini tidak berarti apa-apa. Berlainan halnya bila terjadi pada golongan umur yang tidak berarti apa-apa. Berlainan halnya bila terjadi pada golongan umur yang lebih tua. Gerakan tersebut cenderung terjadi pada BBL yang aktif, tetapi bila lebih tua. Gerakan tersebut cenderung terjadi pada BBL yang aktif, tetapi bila dilakukan fleksi anggota gerak tersebut masih tetap bergerak-gerak, maka dilakukan fleksi anggota gerak tersebut masih tetap bergerak-gerak, maka bayi tersebut menderita kejang dan perlu dievaluasi lebih lanjut.
bayi tersebut menderita kejang dan perlu dievaluasi lebih lanjut.
b
Tangisan bayi dapat memberikan keterangan tentang keadaan bayi. Tangisan Tangisan bayi dapat memberikan keterangan tentang keadaan bayi. Tangisan mel
melengkengking ing ditditemuemukan kan padpada a baybayi i dengdengan an kelkelainainan an neuneurolrologiogis, s, sedsedangangkankan tan
tangisgisan an yanyang g lemlemah ah ataatau u mermerintintih ih terterdapadapat t padpada a baybayi i dengdengan an keskesuliulitantan pernapasan.
pernapasan.
cc.. WWaajjaah h BBBBLL
Wajah BBL dapat menunjukkan kelainan yang khas, misalnya sindrom down, Wajah BBL dapat menunjukkan kelainan yang khas, misalnya sindrom down, sindrom
sindrom Pierre-Robin Pierre-Robin, sindrom, sindrom de langede lange, dan sebagainya., dan sebagainya.
d
d.. KKeeaadadaaan gn giizizi
Dinilai dari berat dan panjang badan, disesuaikan dengan masa kehamilan, Dinilai dari berat dan panjang badan, disesuaikan dengan masa kehamilan, te
tebabal l lalapipisasan n susubkubkutitis s sesertrta a kekerurutatan n papada da kukulilit. t. EdEdemema a papada da babayi yi dadapapatt memberikan kesan bayi dalam status gizi baik karena kulitnya halus dan licin. memberikan kesan bayi dalam status gizi baik karena kulitnya halus dan licin. Edema kelopak mata biasanya karena iritasi tetesan obat pada mata. Edema Edema kelopak mata biasanya karena iritasi tetesan obat pada mata. Edema y
yanang g memenynyelelururuh uh didittememukukan an papada da babayyi i prprememataturur, , hihiprprototeieinenemimia,a, eritroblastosis fetalis, sindrom nefrotik congenital, sindrom Hurler atau sebab eritroblastosis fetalis, sindrom nefrotik congenital, sindrom Hurler atau sebab lai
lain n yanyang g titidak dak dikdiketaetahuihui. . EdeEdema ma setsetempempat at dapadapat t disdisebabebabkan kan oleoleh h caccacatat bawaan system limfe. Salah satu gejalan sindrom turner adalah edema yang bawaan system limfe. Salah satu gejalan sindrom turner adalah edema yang
terbatas pada salah satu atau lebih ekstremitas bayi perempuan. terbatas pada salah satu atau lebih ekstremitas bayi perempuan.
e.
e. PePememeririksksaaaan n susuhuhu
9 9
Suhu tubuh BBL diukur pada aksila. Suhu BBL normal adalah antara Suhu tubuh BBL diukur pada aksila. Suhu BBL normal adalah antara 36,5-37,5 derjat celcius. Suhu meninggi dapat ditemukan pada dehidrasi, gangguan 37,5 derjat celcius. Suhu meninggi dapat ditemukan pada dehidrasi, gangguan serebr
serebral, al, infekinfeksi, si, atau kenaikan atau kenaikan suhu lingkungansuhu lingkungan. . ApabilApabila a ekstrekstremitaemitas s dingidinginn dan tubuh panas kemungkinan besar disebabkan oleh sepsis, perlu diingat dan tubuh panas kemungkinan besar disebabkan oleh sepsis, perlu diingat bahwa sepsis/infeksi pada BBL dapat saja tidal disertai kenaikan suhu tubuh, bahwa sepsis/infeksi pada BBL dapat saja tidal disertai kenaikan suhu tubuh, bahkan sering terjadi hipotermi.
bahkan sering terjadi hipotermi.
2.2.1. Pemeriksaan Secara Rinci 2.2.1. Pemeriksaan Secara Rinci
a.
a. KepalaKepala
Raba sepanjang garis sutura dan fontanel ,apakah ukuran dan tampilannya Raba sepanjang garis sutura dan fontanel ,apakah ukuran dan tampilannya normal
normal. . SuturSutura a yang berjarak lebar yang berjarak lebar menginmengindikasdikasikan ikan bayi preterm, mouldingbayi preterm, moulding yang buruk
yang buruk atau hidrosefatau hidrosefalus. Pada alus. Pada kelahikelahiran ran spontspontan an letak kepala, seringletak kepala, sering ter
terlihlihat at tultulang ang kepakepala la tumtumpanpang g tintindih dih yanyang g disdisebuebut t moumouldilding/mng/mouloulasease.. Keadaan ini normal kembali setelah beberapa hari sehingga ubun-ubun mudah Keadaan ini normal kembali setelah beberapa hari sehingga ubun-ubun mudah diraba. Perhatikan ukuran dan ketegangannya. Fontanel anterior harus diraba, diraba. Perhatikan ukuran dan ketegangannya. Fontanel anterior harus diraba, fon
fontantanel el yanyang g besbesar ar dapdapat at terterjadjadi i akiakibat bat preprematmaturiuritas tas ataatau u hidhidrosrosefaefaluslus , , sedangkan yang terlalu kecil terjadi pada mikrosefali. Jika fontanel menonjol, sedangkan yang terlalu kecil terjadi pada mikrosefali. Jika fontanel menonjol, hal ini diakibatkan peningkatan tekanan intakranial, sedangkan yang cekung hal ini diakibatkan peningkatan tekanan intakranial, sedangkan yang cekung dapat tejadi akibat
dapat tejadi akibat deidrdeidrasi. Terkadang teraba asi. Terkadang teraba fontafontanel ketiga nel ketiga antara fontanelantara fontanel anterior dan posterior, hal ini terjadi karena ad
Periksa adanya tauma kelahiran misalnya; caput suksedaneum, sefal Periksa adanya tauma kelahiran misalnya; caput suksedaneum, sefal hemat
hematoma, oma, perdarperdarahan ahan subaponsubaponeuroteurotik/frik/fraktur aktur tulantulang g tengkotengkorak. rak. PerhaPerhatikantikan adanya kelainan kongenital seperti
adanya kelainan kongenital seperti ; ; anensefanensefali, mikrosefali, mikrosefali, kraniotabes danali, kraniotabes dan sebagainya.
sebagainya.
b.
b. WajahWajah
Wajah harus tampak simetris. Terkadang wajah bayi tampak asimetris Wajah harus tampak simetris. Terkadang wajah bayi tampak asimetris hal ini dikarenakan posisi bayi di intrauteri. Perhatikan kelainan wajah yang hal ini dikarenakan posisi bayi di intrauteri. Perhatikan kelainan wajah yang kha
khas s sesepepertrti i sisindndrorom m dowdown n atatau au sisindndroromm pi pierre erre robirobinn. . PerPerhathatikaikan n jugjugaa kelainan wajah akibat trauma
kelainan wajah akibat trauma lahir seperti laserasi, paresi N.fasialis.lahir seperti laserasi, paresi N.fasialis.
c.
c. MataMata
Goy
Goyangkangkan an kepkepala ala baybayi i secsecara ara perperlahlahan-lan-lahaahan n supasupaya ya matmata a baybayii terbuka.
terbuka. Periksa jumlah, posisi atau letak mataPeriksa jumlah, posisi atau letak mata,, dan periksa adanya strabismusdan periksa adanya strabismus yai
yaitu tu koorkoordindinasi asi matmata a yanyang g belbelum um semsempurpurnana.. PerPeriksiksa a adanadanya ya glaglaukomukomaa kong
kongenienitaltal, , mulmulanyanya a akan akan tamtampak pak sebsebagaagai i pempembesbesaraaran n kemkemudiudian an sebsebagaiagai kekeruhan pada kornea
kekeruhan pada kornea.. Katarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupilKatarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupil ber
berwarwarna na putputih. ih. PupPupil il harharus us tamtampak pak bulbulat. at. TerTerkadkadang ang ditditemuemukan kan benbentuk tuk
11 11
seperti lubang kunci (kolobama) yang dapat mengindikasikan adanya defek seperti lubang kunci (kolobama) yang dapat mengindikasikan adanya defek retina
retina .. PerikPeriksa sa adanya trauma seperti adanya trauma seperti palpebpalpebra, ra, perdarperdarahan ahan konjungkonjungtiva atautiva atau retina
retina..Periksa adanya sekret pada mata, konjungtivitis oleh kuman gonokokusPeriksa adanya sekret pada mata, konjungtivitis oleh kuman gonokokus dapat menjadi panoftalmia dan menyebabkan kebutaan
dapat menjadi panoftalmia dan menyebabkan kebutaan.. Apabila ditemukanApabila ditemukan epichantus melebar kemungkinan bayi mengalami sindrom down
epichantus melebar kemungkinan bayi mengalami sindrom down
d
d.. HHiidduunngg
Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan lebarnya harus Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan lebarnya harus lebih dari 2,5 cm.
lebih dari 2,5 cm. Bayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulutBayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut harus diperhat
harus diperhatikan ikan kemungkemungkinan ada kinan ada obstrobstruksi jalan uksi jalan napas akarena napas akarena atresatresiaia koan
koana a bilbilateateralral, , frafraktuktur r tultulang ang hidhidung ung ataatau u ensensefaefaloklokel el yanyang g menmenonjonjol ol keke nasofaring
nasofaring..Periksa adanya sekret yang mukopurulen yang terkadang berdarahPeriksa adanya sekret yang mukopurulen yang terkadang berdarah , hal ini kemungkinan adanya sifilis kongenital
, hal ini kemungkinan adanya sifilis kongenital.. Periksa adanya pernapasaPeriksa adanya pernapasa cup
cupining g hihidundung, g, jijika ka cucupiping ng hihidudung ng memengengembmbanang g memenununjnjukukkan kan adadananyaya gangguan pernapasan
13 13 a.
a. MulutMulut
P
Peerrhahattiikakan n mmuulluut t babayyii, , bbiibibir r hhaarruus s bbeerrbbeennttuuk k ddaan n ssiimmeettrriiss.. Ketidaksimetrisan bibir menunjukkan adanya palsi wajah. Mulut yang kecil Ketidaksimetrisan bibir menunjukkan adanya palsi wajah. Mulut yang kecil menunj
menunjukkan ukkan mikrmikrognatiognatiaa.. Periksa adanya bibir sumbing, adanya gigi atauPeriksa adanya bibir sumbing, adanya gigi atau ranula (kista lunak yang berasal dari dasar mulut)
ranula (kista lunak yang berasal dari dasar mulut).. Periksa keutuhan langit-Periksa keutuhan langit-la
langngitit, , teterurutatama ma papada da perpersasambmbunungagan n antantarara a palpalatatum um kekeraras s dan dan lulunak nak .. Perhatikan adanya bercak putih pada gusi atau palatum yang biasanya terjadi Perhatikan adanya bercak putih pada gusi atau palatum yang biasanya terjadi akibat
akibat Epist Epistein’s ein’s pearl pearl atau gigiatau gigi.. Periksa lidah apakah membesar atau seringPeriksa lidah apakah membesar atau sering b
berergegerarak. k. BaBayi yi dendengagan n ededemema a ototak ak atatau au tetekankanan an inintrtrakakraraninial al memeniningnggigi seringkali lidahnya keluar masuk (
seringkali lidahnya keluar masuk ( foote’s sign foote’s sign) .) .
b
b.. TTeelliinnggaa
Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinya
Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinya.. Pada bayi cukupPada bayi cukup bulan, tulang rawan sudah matang
bulan, tulang rawan sudah matang.. Daun telinga harus berbentuk sempurnaDaun telinga harus berbentuk sempurna dengan lengkungan yang jelas dibagian atas
dengan lengkungan yang jelas dibagian atas.. Perhatikan letak daun telinga.Perhatikan letak daun telinga. Da
Daun un tetelilingnga a yayang ng leletataknknya ya rerendndah ah ((llow ow seset t eaearsrs) ) teterdrdapapat at papada da babayiyi yangm
yangmengalamengalami i sindrsindrom om terttertentu entu (Pie(Pierre-rrre-robin)obin).. PerPerhathatikaikan n adaadanya nya kulkulitit tambahan atau
tambahan atau aurikel aurikel hal ini hal ini dapat dapat berhubungan dengan abnormalitas berhubungan dengan abnormalitas ginjalginjal
cc.. LLeehheerr
Leh
Leher er baybayi i biabiasansanya ya penpendek dek dan dan harharus us dipdiperieriksa ksa keskesimimetretrisaisannynnya.a. Pergerakannya harus baik. Jika terdapat keterbatasan pergerakan kemungkinan Pergerakannya harus baik. Jika terdapat keterbatasan pergerakan kemungkinan ad
ada a kekelalaininan an tutulalang ng leleheher.r. PePeririksksa a adadananya ya trtrauauma ma leleheher r yayang ng dadapapatt men
menyebyebabkabkan an kerkerusausakan kan pad pad flefleksuksus s brabrakhikhialialiss.. LakLakukaukan n perperabaabaan an untuntuk uk mengidentifikasi adanya pembengkakan.periksa adanya pembesaran kelenjar mengidentifikasi adanya pembengkakan.periksa adanya pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
tyroid dan vena jugularis.. AdaAdanya nya liplipataatan n kulkulit it yanyang g berberleblebihaihan n di di bagibagianan belakang leher menunjukkan adanya kemungkinan trisomi 21.
Perlu dikur panj
Perlu dikur panjang kepala-simpisis dan ang kepala-simpisis dan simpisis-kaki untsimpisis-kaki untuk menilai proporsi uk menilai proporsi tubuhtubuh bayi, agar kelainan akondroplasia dapat dideteksi.
bayi, agar kelainan akondroplasia dapat dideteksi.
2.2.3. Pemeriksaan Neurologis 2.2.3. Pemeriksaan Neurologis
REFLEK PRIMITIF PADA BAYI BARU LAHIR REFLEK PRIMITIF PADA BAYI BARU LAHIR
Reflek primitif adalah aksi reflek yang berasal dari dalam pusat sistem saraf Reflek primitif adalah aksi reflek yang berasal dari dalam pusat sistem saraf yang ditunjukkan oleh bayi baru lahir normal namun secara neurologis tidak lengkap yang ditunjukkan oleh bayi baru lahir normal namun secara neurologis tidak lengkap seperti pada orang dewasa dalam menanggapi rangsang tertentu. Reflek ini tidak seperti pada orang dewasa dalam menanggapi rangsang tertentu. Reflek ini tidak menetap hingga dewasa, namun lama-kelamaan akan menghilang karena dihambat menetap hingga dewasa, namun lama-kelamaan akan menghilang karena dihambat oleh lobus frontal sesuai dengan tahap perkembangan anak normal. Reflek primitif ini oleh lobus frontal sesuai dengan tahap perkembangan anak normal. Reflek primitif ini sering juga disebut infantile atau reflek bayi baru lahir.
sering juga disebut infantile atau reflek bayi baru lahir.
Ana
Anak-k-anaanak k dan dan dedewawasa sa yayang ng memengangalalami mi kelkelaiainan nan atatau au gangangggguan uan sasararaf f (sebagai contoh, penderita cerebral palsy) akan tetap mempunyai reflek primitif ini (sebagai contoh, penderita cerebral palsy) akan tetap mempunyai reflek primitif ini dan akan timbul kembali hingga masa dewasa mengacu pada keadaan saraf tertentu dan akan timbul kembali hingga masa dewasa mengacu pada keadaan saraf tertentu termasuk demensia, lesi trauma dan stroke. Seseorang dengan gangguan cerebral termasuk demensia, lesi trauma dan stroke. Seseorang dengan gangguan cerebral palsy dan keterbatasan mental kecerdasan dapat belajar untuk lebih menekan reflek palsy dan keterbatasan mental kecerdasan dapat belajar untuk lebih menekan reflek
ini
ini agaagar r titidak dak munmuncul cul pada pada kondkondisi terteisi tertentu ntu sepseperterti i selselama ama memmemulaulai i reareaksi ksi yanyangg ekstrim. Reflek dapat dibatasi pada area tubuh tertentu saja yang dipengaruhi oleh ekstrim. Reflek dapat dibatasi pada area tubuh tertentu saja yang dipengaruhi oleh gangguan saraf seperti reflek Babinsky pada kaki untuk penderita cerebral palsy. gangguan saraf seperti reflek Babinsky pada kaki untuk penderita cerebral palsy. Atau juga dapat terjadi pada orang normal dengan hemiplegia, reflek dapat dilihat Atau juga dapat terjadi pada orang normal dengan hemiplegia, reflek dapat dilihat pada kaki di daerah yang terserang saja.
Reflek primitif juga diperiksa pada seseorang yang diduga mengalami luka di Reflek primitif juga diperiksa pada seseorang yang diduga mengalami luka di otaknya untuk menguji fungsi dari lobus frontal. Jika tidak ada penekanan secara otaknya untuk menguji fungsi dari lobus frontal. Jika tidak ada penekanan secara tepat maka terjadi tanda-tanda penurunan fungsi tulang depan kepala (frontal). Selain tepat maka terjadi tanda-tanda penurunan fungsi tulang depan kepala (frontal). Selain itu gangguan reflek primitif juga diperiksa sebagai tanda peringatan awal terjadinya itu gangguan reflek primitif juga diperiksa sebagai tanda peringatan awal terjadinya gangguan autis.
gangguan autis.
Ref
Reflek lek padpada a baybayi i barbaru u lahlahir ir berberanekaneka a ragragam. am. SebSebuah uah contcontoh oh paspasti ti adaadalahlah reflek rooting yang membantu proses inisiasi menyusui dini dan proses menyusui reflek rooting yang membantu proses inisiasi menyusui dini dan proses menyusui nantinya. Bayi hanya akan menunjukkan reflek ini pada saat kelaparan dan disentuh nantinya. Bayi hanya akan menunjukkan reflek ini pada saat kelaparan dan disentuh sekit
sekitar bibirnya oleh orang ar bibirnya oleh orang lain, tapi bukan lain, tapi bukan termatermasuk bayi suk bayi itu sendiriitu sendiri. . Ada beberapaAda beberapa ref
reflek lek yanyang g kemkemungkungkinainan n akaakan n memmembantbantu u baybayi i berbertahtahan an selselama ama masmasa a adaadaptaptasisi lingkungan kehidupan barunya seperi reflek moro. Reflek yang lain seperti reflek lingkungan kehidupan barunya seperi reflek moro. Reflek yang lain seperti reflek menel
menelan an dan dan memegmemegang ang sesuasesuatu tu akan membantu menjalin interaksakan membantu menjalin interaksi i posipositif antaratif antara or
oranang g tutua a dadan n baybayi i barbaru u lalahihir. r. ReReflflek ek tetersrsebebut ut dapdapat at mememamacu cu ororang ang tutua a ununtutuk k memberikan respon dengan penuh cinta dan kasih sayang serta lebih memotivasi ibu memberikan respon dengan penuh cinta dan kasih sayang serta lebih memotivasi ibu untuk menyusui. Reflek primitif ini juga membantu orang tua merasa nyaman dengan untuk menyusui. Reflek primitif ini juga membantu orang tua merasa nyaman dengan ba
bayinyinya ya karkarena ena refreflek lek priprimitmitif if tertersebsebut ut akaakan n menmendordorong ong baybayi i untuntuk uk menmengontgontrolrol dirinya serta menerima dan menanggapi stimulasi atau rangsangan dari orang tuanya. dirinya serta menerima dan menanggapi stimulasi atau rangsangan dari orang tuanya. (Berk, Laura E.. Child Development.
(Berk, Laura E.. Child Development. 8th. USA: Pearson, 2009.)8th. USA: Pearson, 2009.)
Macam-macam Reflek Primitif pada Bayi Baru Lahir Macam-macam Reflek Primitif pada Bayi Baru Lahir
15 15
1.
1. Reflek Ketuk Glabella Reflek Ketuk Glabella : Reflek ini diperiksa dengan mengetuk secara berulang: Reflek ini diperiksa dengan mengetuk secara berulang pada dahi. Ketukan akan diterjemahkan sebagai sinyal yang diterima oleh pada dahi. Ketukan akan diterjemahkan sebagai sinyal yang diterima oleh saraf sensori aferen yang akan dipindahkan oleh nervus trigeminal dan sinyal saraf sensori aferen yang akan dipindahkan oleh nervus trigeminal dan sinyal saraf eferen akan kembali ke otot orbicularis oculi melalui saraf facial yang saraf eferen akan kembali ke otot orbicularis oculi melalui saraf facial yang akan
akan menmenggeggerakrakkan kan refreflek lek padpada a matmata a yaiyaitu tu berberkedikedip. p. KediKedipan pan matmata a akanakan mucul sebagai reaksi terhadap ketukan tersebut namun hanya timbul sekali mucul sebagai reaksi terhadap ketukan tersebut namun hanya timbul sekali ya
yaititu u papada da keketutukakan n pepertrtamama. a. JiJika ka kedkedipipan an mamata ta teterurus s beberlrlangangsusung ng papadada ket
ketukaukan-ken-ketuktukan an selselanjanjutnutnya, ya, makmaka a disdisebuebut t tantanda-tda-tanda anda MyeMyersorson, n, yanyangg merupakan gejala awal penyakit Parkinson, dan hal tersebut tidak normal. merupakan gejala awal penyakit Parkinson, dan hal tersebut tidak normal. 2.
2. Refl Reflek ek Mata BonekaMata Boneka : Reflek ini diperiksa sebagai salah satu cara untuk : Reflek ini diperiksa sebagai salah satu cara untuk me
menenentntukukan an mamati ti babatatang ng ototakak. . JiJika ka kekepapala la didiputputarar-p-pututar ar (d(dititololehkehkan an keke samping kanan dan kiri) maka bola mata akan bergerak. Namun jika pada samping kanan dan kiri) maka bola mata akan bergerak. Namun jika pada pemeriksaan ini bola mata tetap berhenti atau tidak bergerak sama sekali pemeriksaan ini bola mata tetap berhenti atau tidak bergerak sama sekali berarti dimungkinkan ada kematian batang otak.
berarti dimungkinkan ada kematian batang otak. 3.
3. Refl Reflek ek RootiRooting ng : : ReReflflek ek inini i diditutunjnjukukkan kan papada da sasaat at kekelalahihiraran n dadan n akakanan membantu proses menyusui. Reflek ini akan mulai terhambat pada usia sekitar membantu proses menyusui. Reflek ini akan mulai terhambat pada usia sekitar empat bulan dan berangsur-angsur akan terbawa di bawah sadar. Seorang bayi empat bulan dan berangsur-angsur akan terbawa di bawah sadar. Seorang bayi baru lahir akan menggerakkan kepalanya menuju sesuatu yang menyentuh baru lahir akan menggerakkan kepalanya menuju sesuatu yang menyentuh pi
pipi pi ataatau u mulmulutnutnya, ya, dan dan menmencarcari i obyobyek ek tertersebsebut ut dendengan gan menmenggeggerakrakkankan kepa
kepalanlanya ya terterus-us-menmeneruerus s hinhingga gga ia ia berberhashasil il menmenemuemukan kan obyobyek ek tertersebsebut.ut. Setel
setelah kelahiran) bayi akan langsung menggerakkan kepalanya lebih cepat setelah kelahiran) bayi akan langsung menggerakkan kepalanya lebih cepat dan tepat untuk menemukan obyek tanpa harus mencari-cari.
dan tepat untuk menemukan obyek tanpa harus mencari-cari. 4.
4. Reflek Sucking Reflek Sucking : Reflek ini secara umum ada pada semua jenis mamalia dan: Reflek ini secara umum ada pada semua jenis mamalia dan dim
dimulaulai i sejsejak ak lahlahirir. . RefReflek lek ini ini berberhubuhubungan ngan dendengan gan rrerrefleflek k roorootiting ng dandan menyusui, dan menyebabkan bayi untuk secara langsung mengisap apapun menyusui, dan menyebabkan bayi untuk secara langsung mengisap apapun yang disentuhkan di mulutnya.
yang disentuhkan di mulutnya.
Ada dua tahapan dari reflek ini, yaitu : Ada dua tahapan dari reflek ini, yaitu :
a. Tahap expression : dilakukan pada saat puting susu diletakkan diantara a. Tahap expression : dilakukan pada saat puting susu diletakkan diantara bibir bayi dan disentuhkan di permukaan langit-langitnya. Bayi akan secara bibir bayi dan disentuhkan di permukaan langit-langitnya. Bayi akan secara langsung menekan (mengenyot) puting dengan menggunakan lidah dan langsung menekan (mengenyot) puting dengan menggunakan lidah dan langit-langitnya untuk mengeluarkan air susunya.
langitnya untuk mengeluarkan air susunya.
b. Tahap milking : saat lidah bergerak dari areola menuju puting, mendorong b. Tahap milking : saat lidah bergerak dari areola menuju puting, mendorong
air susu dari payudara ibu untuk
air susu dari payudara ibu untuk ditelan oleh bayi.ditelan oleh bayi.
5.
5. R Refeflelek k totoninick ck neneck ck dadan n asyasymmmmetetriric c totoninick ck neneck ck inini i didisesebut but jujuga ga poposisisisi menenga
menengadah, muncul pada dah, muncul pada usia satu bulan dan usia satu bulan dan akan menghilanakan menghilang g pada sekitar pada sekitar usia lima bulan. Saat kepala bayi digerakkan ke samping, lengan pada sisi usia lima bulan. Saat kepala bayi digerakkan ke samping, lengan pada sisi ter
tersebsebut ut akaakan n lurlurus us dan dan lenlengan gan yanyang g berberlawlawanaanan n akaakan n menmenekuekuk k (ka(kadandang- g-kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah). Jika bayi baru lahir tidak kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah). Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan posisi ini atau jika reflek ini terus menetap hingga mampu untuk melakukan posisi ini atau jika reflek ini terus menetap hingga lewat usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalami gangguan pada neuron lewat usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalami gangguan pada neuron motor
motorik ik atas. Berdasaratas. Berdasarkan kan penelipenelitian, reflek tian, reflek tonictonick k neck neck merupmerupakan akan suatusuatu
17 17
tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi yang akan menyiapkan bayi untuk tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi yang akan menyiapkan bayi untuk mencapai gerak sadar.
mencapai gerak sadar. 6.
6. Reflek Palmar Grasping Reflek Palmar Grasping : Reflek ini muncul pada saat kelahiran dan akan: Reflek ini muncul pada saat kelahiran dan akan menetap hingga usia 5 sampai 6 bulan. Saat sebuah benda diletakkan di menetap hingga usia 5 sampai 6 bulan. Saat sebuah benda diletakkan di tangan bayi dan menyentuh telapak tangannya, maka jari-jari tangan akan tangan bayi dan menyentuh telapak tangannya, maka jari-jari tangan akan menutup dan menggenggam benda tersebut. Genggaman yang ditimbulkan menutup dan menggenggam benda tersebut. Genggaman yang ditimbulkan sangat kuat namun tidak dapat diperkirakan, walaupun juga dimungkinkan sangat kuat namun tidak dapat diperkirakan, walaupun juga dimungkinkan akan mendorong berat badan bayi, bayi mungkin juga akan menggenggam akan mendorong berat badan bayi, bayi mungkin juga akan menggenggam tiba-tiba dan tanpa rangsangan. Genggaman bayi dapat dikurangi kekuatannya tiba-tiba dan tanpa rangsangan. Genggaman bayi dapat dikurangi kekuatannya dengan menggosok punggung atau bagian samping tangan bayi.
dengan menggosok punggung atau bagian samping tangan bayi. 7.
7. Reflek Plantar Reflek Plantar : Reflek ini juga disebut reflek plantar grasp, muncul sejak : Reflek ini juga disebut reflek plantar grasp, muncul sejak lahir dan berlangsung hingga sekitar satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini lahir dan berlangsung hingga sekitar satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini dapat diperiksa dengan menggosokkan sesuatu di telapan kakinya, maka dapat diperiksa dengan menggosokkan sesuatu di telapan kakinya, maka jari- jari kakinya akan melekuk secara erat.
jari kakinya akan melekuk secara erat. 8.
8. Reflek Babinsky Reflek Babinsky : Reflek babinsky muncul sejak lahir dan berlangsung hingga: Reflek babinsky muncul sejak lahir dan berlangsung hingga kira-kira satu tahun. Reflek ini ditunjukkan pada saat bagian samping telapak kira-kira satu tahun. Reflek ini ditunjukkan pada saat bagian samping telapak kaki
kaki digdigosoosok, k, dan dan menmenyebyebabkaabkan n jarjari-ji-jari ari kakkaki i menmenyebyebar ar dan dan jemjempol pol kakkakii ekstensi. Reflek disebabkan oleh kurangnya myelinasi traktus corticospinal ekstensi. Reflek disebabkan oleh kurangnya myelinasi traktus corticospinal pada bayi. Reflek babinsky juga merupakan tanda abnormalitas saraf seperti pada bayi. Reflek babinsky juga merupakan tanda abnormalitas saraf seperti
lesi neuromotorik atas pada orang dewasa. lesi neuromotorik atas pada orang dewasa.
9.
9. Refl Reflek ek GalanGalant t : : RefReflek lek ini ini jugjuga a dikdikenal enal sebsebagai agai refreflek lek GalGalantant’s ’s infinfantantilile,e, ditemukan oleh seorang neurolog dari Rusia, Johann Susman Galant. Reflek ditemukan oleh seorang neurolog dari Rusia, Johann Susman Galant. Reflek ini muncul sejak lahir dan
ini muncul sejak lahir dan berlanberlangsung sampai pada usia gsung sampai pada usia empat hingga enamempat hingga enam bulan. Pada saat kulit di sepanjang sisi punggung bayi diigosok, maka bayi bulan. Pada saat kulit di sepanjang sisi punggung bayi diigosok, maka bayi akan berayun menuju sisi yang digosok. Jika reflek ini menetap hingga lewat akan berayun menuju sisi yang digosok. Jika reflek ini menetap hingga lewat enam bulan, dimungkinkan ada patologis.
enam bulan, dimungkinkan ada patologis. 10.
10. Reflek Swimming Reflek Swimming : Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi diletakkan di kolam: Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi diletakkan di kolam yang berisii air, ia akan mulai mengayuh dan menendang seperti gerakan yang berisii air, ia akan mulai mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang. Reflek ini akan menghilang pada usia empat sampai enam bulan. berenang. Reflek ini akan menghilang pada usia empat sampai enam bulan.
Re
Reflflek ek inini i beberfrfungungsi si ununtutuk k memembmbanantu tu baybayi i berbertatahan han jijika ka ia ia tetenggnggelelamam.. Mes
Meskipkipun un baybayi i akaakan n mulmulai ai menmengaygayuh uh dan dan menmenendaendang ng sepseperterti i berberenaenang,ng, namun meletakk
namun meletakkan an bayi di bayi di air sangat berisiko.air sangat berisiko.Bayi akan Bayi akan menelmenelan an banyabanyak k air air pada saat itu. Disarankan untuk menunda meletakkan bayi di air hingga usia pada saat itu. Disarankan untuk menunda meletakkan bayi di air hingga usia
tiga tahun. tiga tahun. 11.
11. Refl Reflek ek MoroMoro : : RefReflek lek ini ini ditditemuemukan kan oleoleh h seoseoranrang g pedpediatiatri ri berbernamnama a ErnErnstst Moro. Reflek ini muncul sejak lahir, paling kuat pada usia satu bulan dan akan Moro. Reflek ini muncul sejak lahir, paling kuat pada usia satu bulan dan akan mulai mengjilang pada usia dua bulan. Reflek ini terjadi jika kepala bayi mulai mengjilang pada usia dua bulan. Reflek ini terjadi jika kepala bayi tiba-tiba terangkat, suhu tubuh bayi berubah secara drastis atau pada saat bayi tiba terangkat, suhu tubuh bayi berubah secara drastis atau pada saat bayi dikagetkan oleh suara yang keras. Kaki dan tangan akan melakukan gerakan dikagetkan oleh suara yang keras. Kaki dan tangan akan melakukan gerakan eksten
ekstensi dan si dan lengan akan tersentlengan akan tersentak ke ak ke atas dengan telapak tangan ke atas dengan telapak tangan ke atas danatas dan ibu jarinya bergerak fleksi. Siingkatnya, kedua lengan akan terangkat dan ibu jarinya bergerak fleksi. Siingkatnya, kedua lengan akan terangkat dan tangan seperti ingin mencengkeram atau memeluk tubuh dan bayi menangis tangan seperti ingin mencengkeram atau memeluk tubuh dan bayi menangis
19 19
sangat keras. Reflek ini normalnya akan menghilang pada usia tiga sampai sangat keras. Reflek ini normalnya akan menghilang pada usia tiga sampai empat bulan, meskipun terkadang akan menetap hingga usia enam bulan. empat bulan, meskipun terkadang akan menetap hingga usia enam bulan. Tidak adanya reflek ini pada kedua sisi tubuh atau bilateral (kanan dan kiri) Tidak adanya reflek ini pada kedua sisi tubuh atau bilateral (kanan dan kiri) menanda
menandakan kan adanya kerusakadanya kerusakan an pada sistem saraf pusat pada sistem saraf pusat bayi, sementabayi, sementara ra tidak tidak adanya reflek moro unilateral (pada satu
adanya reflek moro unilateral (pada satu sisi saja) dapat menandakan adanyasisi saja) dapat menandakan adanya tra
trauma uma perpersalsalinainan n sepseperterti i frafraktuktur r klaklavikvikula ula ataatau u perperluklukaan aan pada pada plepleksuksuss brakhialis. Erb’s palsy atau beberapa jenis paralysis kadang juga timbul pada brakhialis. Erb’s palsy atau beberapa jenis paralysis kadang juga timbul pada beberapa kasus. Sebuah cara untuk memeriksa keadaan reflek adalah dengan beberapa kasus. Sebuah cara untuk memeriksa keadaan reflek adalah dengan melatakkan bayi secara horizontal dan meluruskan punggungnya dan biarkan melatakkan bayi secara horizontal dan meluruskan punggungnya dan biarkan kepala bayi turun secara pelan-pelan atau kagetkan bayi dengan suara yang kepala bayi turun secara pelan-pelan atau kagetkan bayi dengan suara yang keras dan tiba-tiba. Reflek moro ini akan membantu bayi untuk memeluk keras dan tiba-tiba. Reflek moro ini akan membantu bayi untuk memeluk ibunya saat ibu menggendong bayinya sepanjang hari. Jika bayi kehilangan ibunya saat ibu menggendong bayinya sepanjang hari. Jika bayi kehilangan kes
keseimeimbangbangan, an, refreflek lek ini ini akan akan menmenyebyebabkaabkan n baybayi i memmemelueluk k ibuibunya nya dandan bergantung pada tubuh ibunya.
bergantung pada tubuh ibunya. 12.
12. Reflek Walking / Stepping Reflek Walking / Stepping : Reflek ini muncul sejak lahir, walaupun bayi tidak : Reflek ini muncul sejak lahir, walaupun bayi tidak dapat menahan berat tubuhnya, namun saat tumit kakinya disentuhkan pada dapat menahan berat tubuhnya, namun saat tumit kakinya disentuhkan pada sua
suatu tu perpermukmukaan aan yanyang g ratrata, a, baybayi i akan akan terterdordorong ong untuntuk uk berberjaljalan an dendengangan me
menenempmpatatkakan n sasatu tu kakakikinynya a di di dedepapan n kakaki ki yayang ng lalainin. . ReReflflek ek inini i akakanan men
menghighilanlang g sebsebagaagai i sebsebuah uah resrespon pon otootomatmatis is dan dan munmuncul cul kemkembalbali i sebsebagaagaii kebiasaan secara sadar pada sekitar usia delapan bulan hingga satu tahun kebiasaan secara sadar pada sekitar usia delapan bulan hingga satu tahun untuk persiapan kemampuan berjalan.
Gambar I.
Gambar I.
Refleks Primitif
Refleks Primitif
21 21Rooting reflex Rooting reflex
Sucking reflex Sucking reflex
Babinsky reflex Babinsky reflex Galant reflex Galant reflex 23 23
Swimming reflex Swimming reflex
2.2.4.
2.2.4. Penilaian Penilaian umur umur kehamilankehamilan
New Ballard score New Ballard score
Sistem penilaian ini dikembangkan oleh Dr. Jean
Sistem penilaian ini dikembangkan oleh Dr. Jeanne L Ballard, MD untuk ne L Ballard, MD untuk menentukan usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian
menentukan usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian neuromuskular danneuromuskular dan fisik. Penilaian neuromuskular meliputi postur,
fisik. Penilaian neuromuskular meliputi postur, square window square window,, arm recoil arm recoil , sudut, sudut popliteal,
popliteal, scarf sign scarf sign dandan heel to ear maneuver heel to ear maneuver . Penilaian fisik yang diamati. Penilaian fisik yang diamati adalah kulit,
adalah kulit, lanugolanugo, permukaan plantar, payudara, mata/telinga, dan genitalia, permukaan plantar, payudara, mata/telinga, dan genitalia33..
1.
1. PPeneniilalaiian an MaMattururiitatas s NeNeururomomususkukulalar r a.
a. Postur Postur 3,43,4
Tonus otot tubuh tercermin dalam postur tubuh bayi saat istirahat dan Tonus otot tubuh tercermin dalam postur tubuh bayi saat istirahat dan adanya tahanan saat otot diregangkan (Gambar II.3). Ketika pematangan adanya tahanan saat otot diregangkan (Gambar II.3). Ketika pematangan berlangsung, berangsur-angsur janin mengalami peningkatan tonus berlangsung, berangsur-angsur janin mengalami peningkatan tonus
fleksor pasif dengan arah sentripetal, dimana ekstremitas bawah sedikit fleksor pasif dengan arah sentripetal, dimana ekstremitas bawah sedikit lebih awal dari ekstremitas atas. Pada awal kehamilan
lebih awal dari ekstremitas atas. Pada awal kehamilan hanya pergelanganhanya pergelangan
25 25
kaki yang fleksi. Lutut mulai fleksi bersamaan dengan
kaki yang fleksi. Lutut mulai fleksi bersamaan dengan pergelanganpergelangan tangan. Pinggul mulai fleksi, kemudian diikuti dengan
tangan. Pinggul mulai fleksi, kemudian diikuti dengan abduksi siku, laluabduksi siku, lalu fleksi bahu. Pada bayi prematur tonus pasif ekstensor tidak mendap fleksi bahu. Pada bayi prematur tonus pasif ekstensor tidak mendap atat perlawanan, sedangkan pada bayi yang mendekati matur menunjukkan perlawanan, sedangkan pada bayi yang mendekati matur menunjukkan perlawanan tonus fleksi pasif yang progresif.
perlawanan tonus fleksi pasif yang progresif.
Untuk mengamati postur, bayi ditempatkan terlentang dan pemeriksa Untuk mengamati postur, bayi ditempatkan terlentang dan pemeriksa menunggu sampai bayi menjadi tenang pada posisi nyamannya. Jika bayi menunggu sampai bayi menjadi tenang pada posisi nyamannya. Jika bayi ditemukan terlentang, dapat dilakukan
ditemukan terlentang, dapat dilakukan manipulasi ringan dari ekstremitasmanipulasi ringan dari ekstremitas dengan memfleksikan jika ekstensi atau sebaliknya.
dengan memfleksikan jika ekstensi atau sebaliknya. Hal ini akanHal ini akan memungkinkan bayi menemukan posisi dasar kenyamanannya. Fleksi memungkinkan bayi menemukan posisi dasar kenyamanannya. Fleksi panggul tanpa abduksi memberikan gambaran seperti posisi kaki kodok. panggul tanpa abduksi memberikan gambaran seperti posisi kaki kodok.
Gambar II.1. Postur Bayi Gambar II.1. Postur Bayi33
b.
Fleksibilitas pergelangan tangan dan atau tahanan terhadap Fleksibilitas pergelangan tangan dan atau tahanan terhadap
peregangan ekstensor memberikan hasil sudut fleksi pada pergelangan peregangan ekstensor memberikan hasil sudut fleksi pada pergelangan
tangan. Pemeriksa meluruskan jari-jari bayi dan menekan punggung tangan. Pemeriksa meluruskan jari-jari bayi dan menekan punggung tangan dekat dengan jari-jari dengan lembut. Hasil sudut antara telapak tangan dekat dengan jari-jari dengan lembut. Hasil sudut antara telapak tangan dan lengan bawah bayi dari preterm hingga posterm diperkirakan tangan dan lengan bawah bayi dari preterm hingga posterm diperkirakan berturut-turut > 90 °, 90 °, 60 °, 45 °, 30 °, dan 0 ° (Gambar II.2).
berturut-turut > 90 °, 90 °, 60 °, 45 °, 30 °, dan 0 ° (Gambar II.2).
Gambar II.2.
Gambar II.2. Square WindowSquare Window 33
c.
c. Arm Recoil Arm Recoil 3,4,63,4,6
27 27
Manuver ini berfokus pada fleksor pasif dari tonus
Manuver ini berfokus pada fleksor pasif dari tonus otot biseps denganotot biseps dengan mengukur sudut mundur singkat setelah sendi siku difleksi dan
mengukur sudut mundur singkat setelah sendi siku difleksi dan ekstensikan.
ekstensikan. Arm recoil Arm recoil dilakukan dengan cara evaluasi saat bayidilakukan dengan cara evaluasi saat bayi terlentang. Pegang kedua tangan bayi, fleksikan lengan bagian bawah terlentang. Pegang kedua tangan bayi, fleksikan lengan bagian bawah sejauh mungkin dalam 5 detik, lalu rentangkan kedua lengan dan sejauh mungkin dalam 5 detik, lalu rentangkan kedua lengan dan lepaskan.Amati reaksi bayi saat lengan dilepaskan. Skor 0
lepaskan.Amati reaksi bayi saat lengan dilepaskan. Skor 0 : tangan tetap: tangan tetap terentang/ gerakan acak, Skor 1:
terentang/ gerakan acak, Skor 1: fleksi parsial 140-180 °, Skor 2: fleksifleksi parsial 140-180 °, Skor 2: fleksi parsial 110-140 °, Skor 3: fleksi parsial 90-100 °, dan Skor 4: kembali ke parsial 110-140 °, Skor 3: fleksi parsial 90-100 °, dan Skor 4: kembali ke
fleksi penuh (Gambar II.3). fleksi penuh (Gambar II.3).
Gambar II.3.
d.
d. Popliteal Angle Popliteal Angle 3,4,63,4,6
Manuver ini menilai pematangan tonus fleksor pasif sendi lutut Manuver ini menilai pematangan tonus fleksor pasif sendi lutut dengan menguji resistensi ekstremitas bawah terhadap ekstensi. Dengan dengan menguji resistensi ekstremitas bawah terhadap ekstensi. Dengan bayi berbaring telentang, dan tanpa popok, paha ditempatkan lembut di bayi berbaring telentang, dan tanpa popok, paha ditempatkan lembut di perut bayi dengan lutut tertekuk penuh. Setelah bayi rileks dalam posisi perut bayi dengan lutut tertekuk penuh. Setelah bayi rileks dalam posisi
ini, pemeriksa memegang kaki satu sisi dengan lembut dengan satu ini, pemeriksa memegang kaki satu sisi dengan lembut dengan satu tangan sementara mendukung sisi paha dengan tangan yang lain. Jangan tangan sementara mendukung sisi paha dengan tangan yang lain. Jangan memberikan tekanan pada paha belakang, karena hal ini dapat
memberikan tekanan pada paha belakang, karena hal ini dapat mengganggu interpretasi.
mengganggu interpretasi.
Kaki diekstensikan sampai terdapat resistensi pasti terhadap ekstensi. Kaki diekstensikan sampai terdapat resistensi pasti terhadap ekstensi. Ukur sudut yang terbentuk antara paha dan betis di daerah popliteal. Ukur sudut yang terbentuk antara paha dan betis di daerah popliteal. Perlu diingat bahwa pemeriksa harus menunggu
Perlu diingat bahwa pemeriksa harus menunggu sampai bayi berhentisampai bayi berhenti menendang secara aktif sebelum melakukan ekstensi kaki. Posisi
menendang secara aktif sebelum melakukan ekstensi kaki. Posisi Frank Frank Breech
Breech pralahir akan mengganggu manuver ini untuk 24 hingga 48 jampralahir akan mengganggu manuver ini untuk 24 hingga 48 jam pertama usia karena bayi mengalami kelelahan fleksor berkepanjangan pertama usia karena bayi mengalami kelelahan fleksor berkepanjangan
intrauterine. Tes harus diulang setelah pemulihan telah
intrauterine. Tes harus diulang setelah pemulihan telah terjadi (Gambar terjadi (Gambar II.4).
II.4).
29 29
Gambar II.4.
Gambar II.4. Popliteal Angle Popliteal Angle 33
e.
e. Scarf SignScarf Sign 3,4,73,4,7
Manuver ini menguji tonus pasif fleksor gelang bah
Manuver ini menguji tonus pasif fleksor gelang bah u. Dengan bayiu. Dengan bayi berbaring telentang, pemeriksa mengarahkan kepala bayi ke garis tengah berbaring telentang, pemeriksa mengarahkan kepala bayi ke garis tengah tubuh dan mendorong tangan bayi melalui dada bagian atas dengan satu tubuh dan mendorong tangan bayi melalui dada bagian atas dengan satu tangan dan ibu jari dari tangan
tangan dan ibu jari dari tangan sisi lain pemeriksa diletakkan pada sikusisi lain pemeriksa diletakkan pada siku bayi. Siku mungkin perlu diangkat melewati badan, namun kedua bahu bayi. Siku mungkin perlu diangkat melewati badan, namun kedua bahu
harus tetap menempel di permukaan meja dan kepala tetap lurus dan harus tetap menempel di permukaan meja dan kepala tetap lurus dan amati posisi siku pada dada bayi dan bandingkan dengan angka pada amati posisi siku pada dada bayi dan bandingkan dengan angka pada lembar kerja, yakni, penuh pada
lembar kerja, yakni, penuh pada tingkat leher (-1); garis aksilatingkat leher (-1); garis aksila
kontralateral (0); kontralateral baris puting (1); prosesus xyphoid (2); kontralateral (0); kontralateral baris puting (1); prosesus xyphoid (2); garis puting ipsilateral (3); dan garis aksila ipsilateral (4) (Gambar II.5). garis puting ipsilateral (3); dan garis aksila ipsilateral (4) (Gambar II.5).
Gambar II.5.
Gambar II.5. Scarf SignScarf Sign 33
f.
f. Heel to Ear Heel to Ear 3,73,7
Manuver ini menilai tonus pasif otot fleksor pada g
Manuver ini menilai tonus pasif otot fleksor pada g elang panggulelang panggul dengan memberikan fleksi pasif atau tahanan terhadap otot-otot posterior dengan memberikan fleksi pasif atau tahanan terhadap otot-otot posterior fleksor pinggul. Dengan posisi bayi terlentang lalu pegang kaki bayi fleksor pinggul. Dengan posisi bayi terlentang lalu pegang kaki bayi dengan ibu jari dan telunjuk, tarik sedekat mungkin dengan kepala tanpa dengan ibu jari dan telunjuk, tarik sedekat mungkin dengan kepala tanpa memaksa, pertahankan panggul pada permukaan meja periksa dan amati memaksa, pertahankan panggul pada permukaan meja periksa dan amati jarak antara kaki dan k
jarak antara kaki dan kepala serta tingkat ekstensi lutut ( bandingkanepala serta tingkat ekstensi lutut ( bandingkan dengan angka pada lembar kerja). Penguji mencatat lokasi dimana dengan angka pada lembar kerja). Penguji mencatat lokasi dimana resistensi signifikan dirasakan. Hasil dicatat sebagai
resistensi signifikan dirasakan. Hasil dicatat sebagai resistensi tumitresistensi tumit ketika berada pada atau dekat: telinga (-1); hidung (0); dagu (1); puting ketika berada pada atau dekat: telinga (-1); hidung (0); dagu (1); puting baris (2); daerah pusar (3); dan lipatan femoralis (4) (Gambar II.6). baris (2); daerah pusar (3); dan lipatan femoralis (4) (Gambar II.6).
31 31
Gambar II.6.
Gambar II.6. Heel to Ear Heel to Ear 33
2
2.. PPeenniillaaiiaan Mn Maattuurriittaas Fs Fiissiik k a.
a. KulitKulit33
Pematangan kulit janin melibatkan pengembangan struktur Pematangan kulit janin melibatkan pengembangan struktur intrinsiknya bersamaan dengan hilangnya secara bertahap
intrinsiknya bersamaan dengan hilangnya secara bertahap dari lapisandari lapisan pelindung, yaitu vernix caseosa. Oleh karena itu kulit menebal,
pelindung, yaitu vernix caseosa. Oleh karena itu kulit menebal,
mengering dan menjadi keriput dan / atau mengelupas dan dapat timbul mengering dan menjadi keriput dan / atau mengelupas dan dapat timbul ruam selama pematangan janin. Fenomena ini bisa terjadi dengan
ruam selama pematangan janin. Fenomena ini bisa terjadi dengan kecepatan
kecepatan berbeda-beda pada masing-masiberbeda-beda pada masing-masing janin tng janin tergantung pada padaergantung pada pada kondisi ibu dan lingkungan
kondisi ibu dan lingkungan intrauterin.intrauterin.
Sebelum perkembangan lapisan epidermis dengan
Sebelum perkembangan lapisan epidermis dengan stratumstratum corneumnya, kulit agak t
corneumnya, kulit agak transparan dan lengket ransparan dan lengket ke jari pemerikske jari pemeriksa. Padaa. Pada usia perkembangan selanjutnya kulit menjadi lebih halus, menebal dan usia perkembangan selanjutnya kulit menjadi lebih halus, menebal dan menghasilkan pelumas, yaitu vernix, yang menghilang menjelang akhir menghasilkan pelumas, yaitu vernix, yang menghilang menjelang akhir
kehamilan. pada keadaan matur dan pos matur, janin dapat mengeluarkan kehamilan. pada keadaan matur dan pos matur, janin dapat mengeluarkan mekonium dalam cairan ketuban. Hal ini dapat mempercepat proses mekonium dalam cairan ketuban. Hal ini dapat mempercepat proses pengeringan kulit, menyebabkan mengelupas, pecah-pecah, dehidrasi, pengeringan kulit, menyebabkan mengelupas, pecah-pecah, dehidrasi,
sepeti sebuah perkamen. sepeti sebuah perkamen.
b.
b. LanugoLanugo3,43,4
Lanugo adalah rambut halus yang menutupi tubuh fetus. Pada Lanugo adalah rambut halus yang menutupi tubuh fetus. Pada extreme prematurity
extreme prematurity kulit janin sedikit sekali terdapat lanugo. Lanugokulit janin sedikit sekali terdapat lanugo. Lanugo mulai tumbuh pada usia gestasi 24 hingga 25 minggu dan biasanya sangat mulai tumbuh pada usia gestasi 24 hingga 25 minggu dan biasanya sangat banyak, terutama di bahu dan punggung atas ketika memasuki minggu ke banyak, terutama di bahu dan punggung atas ketika memasuki minggu ke
28. 28.
Lanugo mulai menipis dimulai dari punggung bagian bawah. Daerah Lanugo mulai menipis dimulai dari punggung bagian bawah. Daerah yang tidak ditutupi lanugo meluas sejalan de
yang tidak ditutupi lanugo meluas sejalan dengan maturitasnya danngan maturitasnya dan biasanya yang paling luas terdapat di dae
biasanya yang paling luas terdapat di daerah lumbosakral. Padarah lumbosakral. Pada punggung bayi matur biasanya sudah tidak
punggung bayi matur biasanya sudah tidak ditutupi lanugo. Variasiditutupi lanugo. Variasi jumlah dan lokasi lanugo pada masing-masing usia gestasi tergantung jumlah dan lokasi lanugo pada masing-masing usia gestasi tergantung pada genetik, kebangsaan, keadaan hormonal, metabolik, serta pengaruh pada genetik, kebangsaan, keadaan hormonal, metabolik, serta pengaruh
gizi. Sebagai contoh bayi dari ibu dengan diabetes mempunyai lanugo gizi. Sebagai contoh bayi dari ibu dengan diabetes mempunyai lanugo yang sangat banyak.
yang sangat banyak.
Pada melakukan skoring pemeriksa hendaknya menilai pada daerah Pada melakukan skoring pemeriksa hendaknya menilai pada daerah yang mewakili jumlah relatif lanugo bayi yakni pada
yang mewakili jumlah relatif lanugo bayi yakni pada daerah atas dandaerah atas dan bawah dari punggung bayi (Gambar II.7).
bawah dari punggung bayi (Gambar II.7).
33 33
Gambar II.7. Lanugo Gambar II.7. Lanugo33
c.
c. Permukaan Plantar Permukaan Plantar 3,73,7
Garis telapak kaki pertama kali muncul pada bagian anterior ini Garis telapak kaki pertama kali muncul pada bagian anterior ini kemungkinan berkaitan dengan posisi bayi ketika di dalam kandungan. kemungkinan berkaitan dengan posisi bayi ketika di dalam kandungan. Bayi dari ras selain kulit putih mempunyai sedikit garis telapak kaki lebih Bayi dari ras selain kulit putih mempunyai sedikit garis telapak kaki lebih sedikit saat lahir. Di sisi lain pada bayi kulit hitam dilaporkan terdapat sedikit saat lahir. Di sisi lain pada bayi kulit hitam dilaporkan terdapat percepatan maturitas neuromuskular sehingga timbulnya garis pada percepatan maturitas neuromuskular sehingga timbulnya garis pada
telapak kaki tidak mengalami penurunan. Namun demikian penialaian telapak kaki tidak mengalami penurunan. Namun demikian penialaian dengan menggunakan skor
dengan menggunakan skor Ballard Ballard tidak didasarkan atas ras atau etnistidak didasarkan atas ras atau etnis tertentu.
tertentu. Bayi v
Bayi very prematureery premature dandan extremely immatureextremely immature tidak mempunyaitidak mempunyai garis pada telapak kaki. Un
garis pada telapak kaki. Untuk membantu menilai maturitas fisik bayituk membantu menilai maturitas fisik bayi tersebut berdasarkan permukaan plantar maka dipakai ukuran panjang tersebut berdasarkan permukaan plantar maka dipakai ukuran panjang dari ujung jari hingga tumit. Untuk jarak
dari ujung jari hingga tumit. Untuk jarak kurang dari 40 mm diberikankurang dari 40 mm diberikan skor -2, untuk jarak antara 40 hingga 50 mm diberikan skor -1. Hasil skor -2, untuk jarak antara 40 hingga 50 mm diberikan skor -1. Hasil pemeriksaan disesuaikan dengan skor d
Gambar II.8. Permukaan Plantar Gambar II.8. Permukaan Plantar 33
d.
d. PayudaraPayudara3,43,4
Areola mammae terdiri atas jaringan mammae yang tumbuh
Areola mammae terdiri atas jaringan mammae yang tumbuh akibatakibat stimulasi esterogen ibu dan jaringan lemak yang tergantung dari nutrisi stimulasi esterogen ibu dan jaringan lemak yang tergantung dari nutrisi yang diterima janin. Pemeriksa menilai ukuran areola dan
yang diterima janin. Pemeriksa menilai ukuran areola dan menilai adamenilai ada atau tidaknya bintik-bintik akibat pertumbuhan papila
atau tidaknya bintik-bintik akibat pertumbuhan papila MontgomeryMontgomery (Gambar II.9). Kemudian dilakukan palpasi jaringan mammae di bawah (Gambar II.9). Kemudian dilakukan palpasi jaringan mammae di bawah areola dengan ibu jari dan telunjuk untuk mengukur diameternya dalam areola dengan ibu jari dan telunjuk untuk mengukur diameternya dalam milimeter
milimeter 99..
35 35
Gambar II.9. Payudara Neonatus Gambar II.9. Payudara Neonatus33
e.
e. Mata/TelingaMata/Telinga3,4,63,4,6
Daun telinga pada fetus mengalami penambahan kartilago seiring Daun telinga pada fetus mengalami penambahan kartilago seiring perkembangannya menuju matur. Pemeriksaan yang d
perkembangannya menuju matur. Pemeriksaan yang d ilakukan terdiriilakukan terdiri atas palpasi ketebalan kartilago kemudian
atas palpasi ketebalan kartilago kemudian pemeriksa melipat daun telingapemeriksa melipat daun telinga ke arah wajah kemudian lepaskan dan pemeriksa mengamati kecepatan ke arah wajah kemudian lepaskan dan pemeriksa mengamati kecepatan kembalinya daun telinga ketika dilepaskan ke posisi semulanya (Gambar kembalinya daun telinga ketika dilepaskan ke posisi semulanya (Gambar II.10).
Gambar II.10. Pemeriksaan Daun Telinga Gambar II.10. Pemeriksaan Daun Telinga33
Pada bayi prematur daun telinga biasanya ak
Pada bayi prematur daun telinga biasanya akan tetap terlipat ketikaan tetap terlipat ketika dilepaskan. Pemeriksaan mata pada intinya menilai kematangan
dilepaskan. Pemeriksaan mata pada intinya menilai kematangan
berdasarkan perkembangan palpebra. Pemeriksa berusaha membuka dan berdasarkan perkembangan palpebra. Pemeriksa berusaha membuka dan
memisahkan palpebra superior dan inferior dengan menggunakan jari memisahkan palpebra superior dan inferior dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari. Pada bayi
telunjuk dan ibu jari. Pada bayi extremely prematureextremely premature palpebara akan palpebara akan menempel erat satu sama lain (Gambar II.11). Dengan bertambahnya menempel erat satu sama lain (Gambar II.11). Dengan bertambahnya maturitas palpebra kemudian bisa dipisahkan walaupun
maturitas palpebra kemudian bisa dipisahkan walaupun hanya satu sisihanya satu sisi dan meningggalkan sisi lainnya tetap pada posisinya.
dan meningggalkan sisi lainnya tetap pada posisinya.
Hasil pemeriksaan pemeriksa kemudian disesuaikan dengan skor Hasil pemeriksaan pemeriksa kemudian disesuaikan dengan skor dalam tabel. Perlu diingat bahwa banyak
dalam tabel. Perlu diingat bahwa banyak terdapat variasi kematanganterdapat variasi kematangan palpebra pada individu dengan usia gestasi yang sama. Hal ini
palpebra pada individu dengan usia gestasi yang sama. Hal ini
dikarenakan terdapat faktor seperti stres intrauterin dan faktor humoral dikarenakan terdapat faktor seperti stres intrauterin dan faktor humoral yang mempengaruhi perkembangan kematangan palpebra.
yang mempengaruhi perkembangan kematangan palpebra.
37 37
Gambar II.11. Palpebra Neonatus Prematur Gambar II.11. Palpebra Neonatus Prematur 33
f.
f. Genital (Pria)Genital (Pria) 3,4,93,4,9
Testis pada fetus mulai turun dari cavum p
Testis pada fetus mulai turun dari cavum peritoneum ke dalameritoneum ke dalam scrotum kurang lebih pada minggu ke 30 gestasi. Testis kiri turun scrotum kurang lebih pada minggu ke 30 gestasi. Testis kiri turun mendahului testis kanan yakni pada sekitar minggu ke 32. Kedua testis mendahului testis kanan yakni pada sekitar minggu ke 32. Kedua testis biasanya sudah dapat diraba di canalis inguinalis bagian atas atau bawah biasanya sudah dapat diraba di canalis inguinalis bagian atas atau bawah pada minggu ke 33 hingga 34 kehamilan. Bersamaan dengan itu, kulit pada minggu ke 33 hingga 34 kehamilan. Bersamaan dengan itu, kulit
skrotum menjadi lebih tebal dan membentuk
skrotum menjadi lebih tebal dan membentuk rugae (Gambar II.12) .rugae (Gambar II.12) . Testis dikatakan telah turun secara penuh apabila terdapat di dalam Testis dikatakan telah turun secara penuh apabila terdapat di dalam zona berugae. Pada nenonatus
zona berugae. Pada nenonatus extremely prematureextremely premature scrotum datar,scrotum datar, lembut, dan kadang belum bisa dibedakan jenis kelaminnya. Berbeda lembut, dan kadang belum bisa dibedakan jenis kelaminnya. Berbeda halnya pada neonatus matur hingga
halnya pada neonatus matur hingga posmatur, scrotum biasanya sepertiposmatur, scrotum biasanya seperti pendulum dan dapat menyentuh kasur ketika berbaring.
pendulum dan dapat menyentuh kasur ketika berbaring. Pada
Pada cryptorchidismuscryptorchidismus scrotum pada sisi yang terkena kosong,scrotum pada sisi yang terkena kosong, hipoplastik, dengan rugae yang lebih sedikit jika dibandingkan sisi yang hipoplastik, dengan rugae yang lebih sedikit jika dibandingkan sisi yang sehat atau sesuai dengan usia kehamilan yang sama.