• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI SUMATERA BARAT BERBASIS WEB TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI SUMATERA BARAT BERBASIS WEB TUGAS AKHIR"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI SUMATERA BARAT BERBASIS

WEB”

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Program D.III Manajemen Informatika Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya

Dalam Bidang Ilmu Manajemen Informatika

Oleh: M. ZIKRI NIM : 1750401033

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN)

BATUSANGKAR 2021

(2)

i ABSTRAK

M. ZIKRI. NIM 1750401033. Judul Tugas Akhir : “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PERGURUAN TINGGI DI SUMATERA BARAT SWASTA BERBASIS WEB”. Program Diploma III (D.III) Manajemen Informatika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi yang di rancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spesial atau berkoordinat geografis atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan bersamaan dengan seperangakat operasi kerja. Pengembangan perangkat lunak sistem basis data peta digital yang dikenal dengan SIG, dapat di manfaatkan dalam pemetaan perguruan tinggi. Dari banyaknya Perguruan Tinggi di Sumatera Barat, maka objek yang akan di fokuskan pada Perguruan Tinggi Swasta. Berdasarkan latar belakang yang ada dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang muncul antara lain untuk membangun sistem informasi geografis pemetaan perguran tinggi dari data-data yang ada, sehingga di peroleh analisa penyebaran Perguruan Tinggi di Sumatera Barat berbasis web. Sehingga Penelitian Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Barat sebagai tempat tujuan untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan memilih program studi sesuai dengan minat dan bakat

Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perguruan Tinggi yang dapat menyajikan informasi dan penyebaran lokasi perguruan tinggi di Sumatera Barat Berbasis Web. Calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat.

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pembuatan tugas akhir ini dapat terselesaikan. Salawat dan salam buat junjungan umat, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti kita rasakan seperti sekarang ini.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Marjoni Imamora, M.Sc selaku Rektor IAIN Batusangkar.

2. Bapak Dr. H. Rizal, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. 3. Bapak Iswandi, M.Kom selaku ketua Jurusan Manajemen Informatika IAIN

Batusangkar dan juga selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

4. Kepada Ibu tercinta Suharmi dan Ayah tercinta Fatyudin yang telah banyak memberikan dorongan, semangat bantuan moril maupun materil, nasehat serta doa yang tiada henti-hentinya.

5. Kepada kawan-kawan yang telah banyak memberikan semangat dan dorongan kepada penulis hingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan motivasi dan semangat serta sumbangan pemikirannya kepada penulis sehingga selesainya tugas akhir ini.

Penulis sadar bahwasanya tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Penulis juga berharap semoga penulisan tugas akhir ini memberikan manfaat kepada kita semua. Aamiin…

Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis bermohon dan bersujud semoga keikhlasan yang diberikan akan dibalas-Nya. Amin Ya Robbal'alamin.

(4)

iii

Batusangkar, 23 Januari 2021 Penulis,

M. ZIKRI

(5)

iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERSETUJUAN PEMBIMBING ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Identisifkasi Masalah ... 2 C. Batasan Masalah ... 2 D. Rumusan Masalah ... 3 E. Tujuan Penelitian ... 3 F. Manfaat Penelitian ... 4 G. Metode Penelitian ... 4 H. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

A. Kajian Teori ... 6

1. Geografi, Pendekatan Geografi, dan Konsep Geografi ... 6

2. Konsep Tentang Permukiman ... 8

3. Penginderaan Jauh dan Citra Quickbird ... 8

4. Sistem Informasi Geografi ... 11

5. Sistem ... 12

6. Informasi ... 17

7. Geografi... 21

8. Sistem Informasi Geografis... 24

B. Alat Bantu Perancangan Sistem ... 27

1. Class Diagram ... 28

(6)

v

3. Activity Diagram ... 30

4. Sequence Diagram ... 31

C. Perangkat Lunak Pembangunan Sistem ... 32

1. Database ... 32 2. PHP ... 32 3. Web ... 33 4. Microsoft Visio ... 33 5. Sublime Text ... 35 6. MySQL ... 36 7. Xampp ... 36

8. Framework ... Error! Bookmark not defined. 9. Text Editor ... 37

BAB III ANALISA DAN HASIL ... 40

A. Analisis Sistem ... 40

B. Perancangan Sistem ... 40

1. Aktor ... 40

2. Use Case Diagram ... 41

3. Activity Diagram Admin ... 41

4. Activity Diagram Pengguna ... 42

5. Squence Diagram Admin ... 43

6. Collaboration Diagram ... 44

7. Class Diagram ... 45

8. Struktur Program ... 45

C. Desain Perancangan Terinci ... 46

1. Desain Halaman Utama... 46

2. Desain Output ... 47 3. Desain Input ... 47 4. Desain File ... 51 BAB IV PENUTUP ... 53 A. Kesimpulan ... 53 B. Saran ... 53

(7)

vi DAFTAR PUSTAKA

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Sasaran pengguna ... 24

Tabel 2. 2 Simbol Class Diagram ... 28

Tabel 2. 3 Simbol Use case diagram ... 29

Tabel 2. 4 Simbol activity diagram ... 31

Tabel 2. 5Simbol Sequence Diagram ... 32

Tabel 3. 1 Aktor ... 40

Tabel 3. 2 Admin... 51

Tabel 3. 3 Pengguna ... 51

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Gambar Supra Sistem ... 14

Gambar 2. 2 Model umum sistem ... 15

Gambar 2. 3 Siklus informasi ... 18

Gambar 2. 4 Geographic information system ... 25

Gambar 2. 5 Tampilan Kategori Microsoft Visio ... 34

Gambar 2. 6 Tampilan Awal Microsoft Visio ... 35

Gambar 3. 1 Use Case Diagram ... 41

Gambar 3. 2 Activity Diagram Admin ... 42

Gambar 3. 3 Activity Diagram Pengguna ... 42

Gambar 3. 4 Squence diagram Admin... 43

Gambar 3. 5 Squence Diagram Pengguna ... 43

Gambar 3. 6 Collaboration Diagram Admin ... 44

Gambar 3. 7 Collaboration Diagram Kelola Pengguna ... 44

Gambar 3. 8 Class Diagram... 45

Gambar 3. 9 Struktur Program Admin ... 45

Gambar 3. 10 Halaman utama perguruan tinggi ... 46

Gambar 3. 11 Halaman utama admin login ... 46

Gambar 3. 12 Output Data Kampus ... 47

Gambar 3. 13 Form Pemetaan Kampus ... 47

Gambar 3. 14 Form Input Data Kampus ... 48

Gambar 3. 15 Form alamat perguruan tinggi ... 48

Gambar 3. 16 Form pengurus yayasan ... 49

Gambar 3. 17 Form pimpinan perguruan tinggi... 49

Gambar 3. 18 Form tambah pengguna ... 50

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang di rancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografis atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangakat operasi kerja. Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data, dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat di jadikan acuan dalam pengambil keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografis, Pengembangan perangkat lunak sistem basis data peta digital yang dikenal dengan SIG, dapat dimanfaatkan dalam pemetaan perguruan tinggi.

Sumatera Barat memiliki Perguruan Tinggi yang tersebar di Kota maupun Kabupaten, Perguruan Tinggi di Sumatera tidak hanya Negeri, Swasta pun ada. Dari banyaknya Perguruan Tinggi di Sumatera Barat, maka objek yang akan di fokuskan pada Perguruan Tinggi Swasta, dan perguruan tinggi yang akan menjadi penelitan mencakup Universitas, Intitut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademik.

Dengan banyaknya Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Barat, yang mencakup Universitas, Intitut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademik. Maka dibutuhkan informasi bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya. Meskipun telah memiliki website sebagai media informasi yang mampu diakses secara global, namun informasi-informasi yang ditampilkan dalam website tersebut bersifat umum, belum mampu menggambarkan secara detail mengenai keadaan suatu perguruan tinggi tersebut sehingga informasi yang didapatkan oleh masyarakat masih terbatas. Sehingga calon mahasiswa merasa kesulitan dalam mencari informasi untuk masuk ke Perguruan Tinggi dan memilih program studi yang diminati.

(11)

Selain itu, calon mahasiswa juga membutuhkan informasi untuk mengkses data Perguruan Tinggi secara lengkap, seperti : Profil Perguruan Tinggi, akreditasi Perguruan Tinggi, alamat Perguruan Tinggi, Nomor Telephone, Fakultas, program studi, informasi, fasilitas dan sebagainya. Berdasarkan hal diatas, maka dibutuhkan suatu sistem informasi geografis yang dapat di akses dengan mudah dan cepat, sehingga memudahkan calon mahasiswa untuk mendapatkan informasi pemetaan perguruan tinggi secara cepat dan tepat.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti berkeinginan untuk membuat “Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Barat Berbasis Web”.

B. Identisifkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang muncul antara lain :

1. Bagaimana membangun sistem informasi geografis pemetaan perguran tinggi dari data-data yang ada, sehingga di peroleh analisa penyebaran Perguruan Tinggi yang hasilnya bisa menjadi rekomendasi peningkatan layanan pendidikan.

2. Sulitnya calon mahasiswa dalam mendapatkan informasi dan memilih perguruan tinggi dan program studi yang diminati.

3. Bagaimana calon mahasiswa bisa mengetahui informasi dari kampus tersebut, jurusan berserta nilai akreditasinya

4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi geografis pemetaan perguruan tinggi Swasta di Sumatera Barat berbasis web.

C. Batasan Masalah

Batasan Penelitan yang akan dilakukan adalah :

1. Batasan Penelitian Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Barat yang mencakup Universitas, Intitut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademik. sebagai tempat tujuan

(12)

untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan memilih program studi sesuai dengan minat dan bakat.

2. Calon mahasiswa dapat mengetahui informasi Profil Perguruan Tinggi, akreditasi Perguruan Tinggi, alamat Perguruan Tinggi, Nomor Telephone, Fakultas, program studi, lokasi dalam bentuk web, fasilitas dan sebagainya.

3. Aplikasi ini memanfatkan Maps API dari Google yang digunakan untuk penentuan lokasi perguruan tinggi dan rute dari posisi user menuju lokasi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menyajikan informasi perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat Berbasis Web ?

2. Bagaimana membangun Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perguruan Tinggi yang dapat menyajikan informasi dan penyebaran lokasi Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Barat Berbasis Web ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan sistem ini yaitu :

1. Membangun Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perguruan Tinggi yang dapat menyajikan informasi dan penyebaran lokasi perguruan tinggi Swasta di Sumatera Barat Berbasis Web.

2. Membantu calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat. Sebagai tempat tujuan untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan memilih jurusan program studi sesuai dengan minat dan bakat.

3. Membantu calon mahasiswa dalam mengakses data perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat (seperti : Profil Perguruan Tinggi, akreditasi Perguruan Tinggi, alamat Perguruan Tinggi, Nomor Telephone, Fakultas, program studi, lokasi dalam bentuk web, fasilitas dan sebagainya).

(13)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian dari Sistem Informasi Geografis ini adalah :

1. Membantu calon mahasiswa untuk mengetahui informasi tentang Profil Perguruan Tinggi, akreditasi Perguruan Tinggi, alamat Perguruan Tinggi, Nomor Telephone, Fakultas, program studi, lokasi dalam bentuk web, fasilitas dan sebagainya.

2. Membantu calon mahasiswa untuk memilih tempat kuliah dan program studi sesuai minatnya.

G. Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Field Research ( Studi Lapangan )

Data yang diperoleh dalam penelitian dilapangan ini untuk melihat kenyataan yang sebenarnya dalam masalah yang diteliti dengan cara sebagai berikut :

a. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke Dinas Pendidikan .

b. Interview

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mendefinisikan dan menganalisa kebutuhan perangkat lunak yang akan dikembangkan. Wawancara dilakukan dengan instansi terkait yaitu Dinas Pendidikan.

2. Library Research ( Studi Kepustakaan )

Penelitian kepustakaan ini ialah pengumpulan data dengan cara mempelajari berbagai literature, buku, hasil penelitian yang sejenis dan media lain yang mempunyai kaitan dengan masalah dan tema penelitian. 3. Laboratory Research ( Penelitian Labor )

Penelitian ini dilakukan untuk mempraktek secara langsung analisa serta pembuatan program yang berguna untuk pengembangan

(14)

sistem baru yang bermaksud dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi dalam IV BAB yang disusun sebagai berikut :

1. BAB I Pendahuluan

Bab ini merupakan penguraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metodologi penelitian, sistematika penulisan

2. BAB II Landasan Teori

Bab ini berisi teori yang diambil dari buku-buku panduan dan referensi lainnya.

3. BAB III Analisis dan Hasil

Bab ini membahas analisa sistem yang sedang berjalan dan rancangan sistem yang diusulkan

4. BAB IV Penutup

Bab ini berisikan kesimpulan yang didapat selama pembuatan laporan tugas akhir serta saran-saran yang akan menjadi masukan bagi perkembangan sistem selanjutnya.

(15)

6 BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

Geografi, Pendekatan Geografi, dan Konsep Geografi a. Pengertian Geografi

“Menurut hasil seminar lokakarya peningkatan kualitas pengajaran geografi di Semarang tahun 1988 telah dirumuskan definisi geografi yaitu geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan” ( Suharyono dan Moch Amien, 1994:15). “Geografi adalah disiplin ilmu yang berorientasi kepada masalah-masalah (problem oriented) dalam rangka interaksi antara manusia dengan lingkungan” (Bintarto dan Surastopo Hadisumarno, 1979:7).

Kondisi geografis mencerminkan suatu integrasi wilayah yaitu bagaimana wilayah-wilayah itu tersusun oleh gejala-gejala fisik dan sosial. Pengaruh bumi terhadap kehidupan manusia dapat dilihat dari kondisikondisi faktor geografisnya yang meliputi: relasi (lokasi, posisi, bentuk, luas dan jarak) atau topografi (tinggi rendahnya permukaan bumi), iklim (dengan permusimannya), jenis tanah (kapur. liat, pasir, gambut), flora dan fauna, air, tanah dan kondisi pembuangan air, sumber-sumber mineral dan relasi dengan laut. Faktor-faktor tersebut adalah jenis-jenis faktor alam dimana mempunyai pertalian langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan manusia dalam arti memberikan fasilitas –fasilitas kepadanya untuk menghuni bumi sebagai wilayah.

(16)

b. Pendekatan Geografi

Menurut Bintarto dan Surastopo Hadisumarno (1979:12-24) , terdapat tiga pendekatan dalam geografi yaitu :

Pendekatan Keruangan (Spatial Approach) Pendekatan ini mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting. Dalam analisa keruangan ini yang harus diperhatikan adalah penyebaran penggunaan ruang yang ada, dan penyediaan ruang yang akan digunakan untuk perbagai kegunaan yang dirancangkan. Dalam analisa keruangan ini dapat dikumpulkan data lokasi yang terdiri dari data titik (point data) dan data bidang (areal data).

Data titik digolongkan menjadi data ketinggian tempat, data sampel batuan, data sampel tanah dan sebagainya. Data bidang digolongkan menjadi data luas hutan, data luas daerah pertanian, dan sebagainya. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan, hal ini terkait dengan data areal yang digunakan yaitu areal di seluruh Kecamatan Depok. Data yang digunakan berupa blok permukiman yang selanjutnya di cari luasannya.

c. Konsep Geografi

Menurut Suharyono dan Moch Amien (1994:27-34) dalam geografi terdapat konsep yang digunakan yaitu :

1) Lokasi

Lokasi atau letak merupakan konsep utama yang sejak awal pertumbuhan geografi telah menjadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi. Secara pokok lokasi dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut menunjukkan letak yang tetap terhadap system grid atau koordinat. Penentuan lokasi absolut di muka bumi memakai system koordinat garis lintang dan garis bujur. Lokasi relatif adalah lokasi suatu obyek yang nilainya ditentukan berdasarkan obyek atau obyek lain diluarnya.

(17)

2) Jarak Jarak sangat erat kaitannya dengan lokasi, karena nilai suatu obyek dapat ditentukan oleh jaraknya terhadap obyek lain. Jarak merupakan suatu pembatas yang bersifat alami. Seperti halnya lokasi, jarak juga dibagi menjadi dua, yaitu jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut adalah jarak dua tempat yang diukur berdasarkan garis lurus di udara dengan memperhatikan skala peta.Jarak relatif disebut juga dengan jarak tempuh, baik yang berkaitan dengan waktu perjalanan yang dibutuhkan maupun satuan biaya angkut yang di perlukan.Disebut relatif karena tidak tetap. Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi jarak tempuh maupun biaya angkut antara dua tempat.

3) Keterjangkauan Konsep keterjangkauan selain dikaitkan dengan konsep jarak juga dikaitkan dengan kondisi medan, yakni ada tidaknya sarana angkutan dan akomodasi yang dipakai.

4) Pola Pola berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang muka bumi baik fenomena bersifat alami (aliran sungai,vegetasi, jenis tanah, curah hujan) atau fenomena sosial budaya antara lain permukiman, persebaran penduduk, pendapatan, mata pencaharian, tempat tinggal dan sebagainya. Konsep Tentang Permukiman

“Permukiman secara luas mempunyai arti perihal tempat tinggal atau segala sesuatu yang berkaitan dengan tempat tinggal atau bangunan tempat tinggal (Hadi Sabari Yunus, 2007:6)”. Menurut UU no. 4 tahun 1992 permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar dari kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Penginderaan Jauh dan Citra Quickbird

a. Pengertian Penginderaan Jauh

Menurut Lillesand and Kiefer (Sutanto,1994:2) “Penginderaan Jauh adalah ilmu, seni dan teknik untuk memperoleh informasi tentang

(18)

suatuobyek, daerah atau fenomena melalui analisis data tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji”. Pengertian „tanpa kontak langsung‟disini dapat diartikan bahwa memang tidak ada kontak antara objek dengan analisis, selain itu jangkauan wilayah jauh lebih luas dan kerincian yang lebih tinggi. Menurut Hornby dalam Sutanto (1994:6), “Citra penginderaan jauh merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau sensor lainnya.Citra penginderaan jauh dapat digolongkan menjadi citra foto dan non foto”. Pemanfaatan penginderaan jauh semakin meningkat pesat dalam berbagai bidang. Menurut Sutanto terdapat enam alasan yang melandasi peningkatan penggunaan penginderaan jauh yaitu :

1) Citra penginderaan jauh mampu menggambarkan obyek, daerah dan gejala dipermukaan bumi dengan ujud dan letak obyek yang mirip ujud dan letaknya dipermukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah luas dan permanen.

2) Dari citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatanya dilakukan dengan menggunakan alat stereoskop.

3) Karakteristik objek yang tidak tampak dapat diujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan obyeknya.

4) Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.

5) Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana. 6) Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek. Dengan

demikian maka citra merupakan alat yang baik sekali untuk memantau perubahan cepat seperti pemekaran kota, pembukaan daerah hutan, perubahan kualitas lingkungan dan perluasan lahan garapan. (Sutanto, 1994:18).

b. Citra Quickbird

Quickbird merupakan satelit resolusi tinggi yang telah diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 2001 di Vanderberg Air Force

(19)

Base ( California). Satelit yang dimiliki dan dioperasikan oleh Digital Globe ini diluncurkan dengan periode orbit 93,5 menit, sun-synchronous pada ketinggian 450 km, sudut inklinasi 97,2o, revisit time 1 hingga 4 hari, dan menghasilkan scene dengan ukuran sekitar 16km x 16 km. Produk-produk sensor satelit Quickbird merupakan sumber daya yang sangat baik memenuhi kebutuhan-kebutuhan di bidang-bidang analisis perubahan lahan, pertanian, industri minyak & gas, monitoring infrastruktur rekayasa & konstruksi, dan kehutanan. Produk-produk sensor satelit Quickbird tersedia dalam beberapa kelas (level processing) sebagai berikut :

1) Basic Pada kelas ini, citra-citra dijital masih dalam kondisi data mentah (terutama belum terkoreksi geometri). Produk kelas ini ditujukan bagi para pengguna yang ingin melakukan digital image processing sendiri.

2) Standard Pada kelas ini, citra-citra telah terkoreksi radiometrik, geometrik, dan diserahkan pada pemesannya dalam kondisi berkoordinat proyeksi peta.

3) Orthorectified Pada kelas ini, citra-citra dijital telah terkoreksi radiometrik, geometrik, dan topografi. Produk citra dijital kelas ini juga diserahkan pada pemesannya dalam kondisi proyeksi peta.

Sementara itu, dengan merujuk pada pilihan produknya, citra dijital Quickbird terdiri dari beberapa jenis :

1) Panchromatic Citra hitam-putih yang sangat baik untuk analisis visual.

2) Multispectral Beberapa band citra yang mencakup spektrum VNIR yang sangat baik untuk analisis multi-spektral.

3) Bundled

4) Gabungan produk-produk panchromatic dan multispectral

5) Color Citra 3 band natural color atau color infrared yang merupakan hasil kombinasi informasi visual 3-band multispektral dengan spasial milik band pankromatik.

(20)

6) Pan-sharpened 4-band citra digital yang mengkombinasikan informasi spasial keempat band multispektral (VNIR) dengan informasi spasial milik band pankromatik-kombinasi sedemikian rupa hingga citra-citra (bands) dijital multispektral akan berada dalam resolusi tinggi (pankromatik) (Eddy Prahasta, 2009 : 454-456) Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan perangkat lunak (software) yang memungkinkan bagi pencarian dan analisis data geospasial.Fungsi SIG yaitu manipulasi, menganalisis, dan memvisualisasi gabungan data. Fungsi-fungsi di dalam SIG memudahkan dalam memanipulasi data atau dapat merangkai suatu dalam analisis geospasial untuk berbagai aplikasi. SIG teridiri atas perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), data geospasial, dan SDM ( organisasi) (Kraak,2002:7-9).

Menurut Aronoff dalam Eddy Prahasta (2009 : 116) “SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer (CBIS) yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG

dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis

objekobjek dan fenomena di mana lokasi geografis merupakan karakteristik yang sangat penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki emapat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis : a). masukan, b). manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), c). analisis dna manipulasi data, dan d). keluaran.

Sistem Informasi Geografi dalam arti luas adalah sistem manual dan atau komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan menghasilkan informasi yang mempunyai rujukan spasial atau geografis. I Wayan Nuarsa (2005:13) membatasi pengertian Sistem Informasi Geografi sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi

(21)

dapat disebut sebagai data bereferensi geografis, misalnya, data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan suatu kota dan sebagainya.

SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografi: (1) Masukan, (2) Manajemen (penyimpanan dan pemanggilan data), (3) Analisis dan manipulasi data, (4) Keluaran.

Pada awal perkembangan SIG, peta digunakan untuk

menggambarkan informasi tentang realita di permukaan bumi. Data grafis yang disajikan dalam bentuk ini disebut SIG secara konvensional. Data tersebut disajikan sebagai titik, garis dan luasan (poligon) yang digambarkan di atas kertas atau film. Penggambarannya menggunakan simbol, tekstur dan warna yang dijelaskan dalam bentuk legenda. Dengan demikian peta merupakan basis data geografi karena informasi spasial tergambar secara lengkap pada peta. SIG cara konvensional ini hanya dimungkinkan untuk menganalisis data spasial dalam jumlah yang relatif sangat terbatas. Jika informasi yang diperlukan dan dianalisis cukup besar maka cara konvensional tersebut jelas tidak memenuhi lagi. Oleh karena itu berkembanglah suatu teknologi komputer untuk mengelola dan menganalisis data spasial dalam bentuk digital yang selanjutnya disebut dengan sistem informasi geografi (SIG).

Dalam bukunya I Wayan Nuarsa (2005:13), data dalam SIG dibagi menjadi dua macam, yaitu data grafis dan data atribut atau tabular. Data grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan objek di permukaan bumi, sedangkan data tabular adalah data deskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis tersebut. Adapun struktur data SIG ada dua macam, yaitu vektor dan raster.

Sistem

a. Pengertian Sistem

Beberapa pendapat para ahli tentang sistem : Menurut M.J Alexander dalam buku. Inforamtion System Analisis : Theory and application, sistem merupakan suatu group dari komponen baik yang

(22)

berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukkan suatu kumpulan komponen saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama-sama untuk menuju suatu tujuan yang bersama-sama.

Menurut Harijono Djojodiharjo Sistem merupakan suatu gabungan yang memiliki kerkaitan secara fungsi dan hubungan antara setiap komponen satu dengan komponennya lainya menjadi suatu kesatuan yang berfungsi. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Sistem adalah sekumpulan komponen saling berkaitan sehingga membentuk satu rangkaian komponen yang saling berhubungan satu sama lain sedangkan

Menurut McLeod (2001), Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu. Pengertian lain menyebut “sistem” dapat diartikan dengan “cara” , sistem pengamatan, sistem penilaian, sistem pengajaran dan lain sebagainya, Istilah sistem perangkat lunak,sistem transportasi dan lain sebagainya. Sebuah system terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan nama subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus selalu berhubungandan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo, dalam buku Tata Sutabri, S. Kom. MM (2004:10) menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek-objek, atau unsur-unsur, atau komponem-komponem yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Sedangakan menurut Norman L. Enger dalam buku Tata Sutabri (2004:10) menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan tertentu.

(23)

Peneliti menyimpulkan sistem merupakan suatu kesatuan sistem yang saling berhubungan satu sama lain, terdiri dari beberapa bagian dari sistem yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan tertentu dalam sebuah sistem.

Gambar 2. 1 Gambar Supra Sistem

Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mecapai tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat didalam sistem itulah yang disebut dengan nama subsistem.

Subsistem-subsistem tersebut harus selalu berhunungan dan

berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.

b. Model Umum sistem Gambar model umum sistem

(24)

Gambar 2. 2 Model umum sistem

1) Komponen Input

Komponen input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan. Komponen penggerak ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu:

a) Maintenance input

Maintenance input merupakan energi yang dimasukkan supaya sistem beroperasi. Sebagai contoh dalam suatu sistem pengambilan keputusan, maka maintenance inputnya adalah team manajemen yang merupakan personil utama pengambilan keputusan (dcision maker).

b) Signal input

Signal input adalah energi yang diproses untuk didipat keluaran. Dalam sistem pengambilan keputusan tersebut, maka signal inputnya adalah informasi yang menunjang kemudahan pengambilan keputusan tersebut (descission support).

2) Komponen proses

Komponen proses merupakan komponen dalam sistem yang melakukan pengolahan input untuk mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan. Didalam suatu proses, terjadi berbagai kegiatan seperti klasifikasi, peringkasan, pencarian data, dan organisasi data dan lain sebagainya.

Begitu kompleknya sebuah proses, maka pada tahap ini diperlukan terjadinya suatu integrasi yang baik antar subsistem secara vertikal maupun secara horizantal agar proses interaksi untuk mencapai tujuan dapat berjalan lancar. Sebagai contoh, sistem pengambilan keputusan pembelian barang yang dilakukan oleh seorang kepala bagian pengadaan suatu perusahaan dagang, harus melibatkan semua subsistem yang terkait seperti kepala gudang, bagian keungan, bagian inventory dan lain lain.

(25)

3) Komponen output

Komponen ouput merupakan komponen hasil pengoperasian dari suatu sistem, sistem pengambilan keputusan seorang kepala bagian pengadaan, mengahasilkan keputusan dibeli atau tidaknya suatu barang, kemudian menentukan siapa yang akan membeli, jumlah pembelian, tempat atau lokasi pembelian atau sebagainya. 4) Komponen tujuan

Terdapatnya suatu tujuan yang jelas akan memberikan arah yang jelas pula dalam proses sistem. Komponen tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh berjalannya sebuah sistem. Tujuan ini bisa berupa tujuan usaha, kebutuhan sistem, pemecahan suatu masalah dan sebagainya.

5) Komponen kendala

Komponen kendala merupakan komponen yang berisikan aturan atatu batas-batas yang berlaku atas tujuan tersebut. Pendevisian kendala yang jelas, akan membuat tujuan menjadi lebih bermamfaat. Dengan adanya kendala atau batas-batas yang jelas, maka akan mampu mengidentifikasikan apa yang haus di antisipasikan dalam mecapai tujuan sistem.

6) Komponen control

Komponen control merupakan komponen pengawas dari pelaksanaan proses proses pencapaian tujuan. Control disini dapat berupa control pemasukan input, control pengeluaran data, control pengoperasian dan lain-lain.

7) Komponen umpan balik

Komponen umpan balik merupakan komponen yang memberikan respon atas berjalannya suatu sistem. Komponen ini dapat berupa kegiatan seperti perbaikan atau pemeliharaan sistem.

(26)

c. Klasifikasi Sistem

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

Informasi

a. Pengertian Informasi

Adapun pengertian tentang informasi, yaitu data yang telah diproses suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerima dan memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan saat ini maupun saat mendatang.

Menurut Anton M.Moeliono mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses, namun pemrosesan tersebut dilakukan untuk suatu tujuan tertentu. Selanjutnya Anton M. Moeliono juga menyatakan bahwa informasi merupakan keterangan, kabar berita, pemberitahuan, penerangan, atau bahan nyata lainnya yang dapat digunakan sebagai bahan kajian analisis untuk mengambil kesimpulan atau keputusan tertentu.

(27)

Menurut Barry E.Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, Barry E. Cushing menyatakan bahwa infromasi merupakan suatu hal yang menunjukkan hasil suatu proses pengolahan data. Hasil pengolahan data tersebut terorganisir dan mempunyai manfaat atau berguna bagi penerimanya.

Sedangkan informasi menurut Budi Sutedjo ( 2002:168 ) merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dan di butuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang ada.

Informasi, yaitu sebuah pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa (suatu objek atau konsep) sehingga manusia dapat membedakan sesuatu dengan yang lainnya. Dapat disimpulkan informasi adalah kumpulan data yang telah diolah, baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif dan memiliki arti luas.

b. Siklus informasi

Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai berikut:

(28)

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa data diolah menjadi suatu informasi. Dan pada tahap selanjutnya, sebuah informasi akan menjadi data untuk terciptanya informasi yang lain. Karakteristik informasi adalah sebagai berikut :

1) Benar atau salah,

karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari sebuah informasi.

2) Baru

Sebuah informasi dapat berarti sama sekali baru bagi penerimanya.

3) Tambahan

Sebuah informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang telah ada.

4) Korektif

Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelumnya, salah atau palsu.

5) Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat meningkatkan persepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut.

c. Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Pengertian nilai informasi menurut Priyanto (2013:1), bisa diartikan sebagai data dengan arti atau makna atau informasi yang memiliki arti penting dan manfaat yang relatif untuk membuat suatu keputusan untuk melakukan tindakan selanjutnya. Bagian terpenting dalam nilai informasi adalah saat seseorang menerima informasi, dia dapat membuat keputusan dari informasi yang diterima. Apabila dia

(29)

tidak membuat keputusan, maka informasi tersebut tidak relevan untuk melakukan tidakan selanjutnya.

Menurut Jogiyanto (2005:31), nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi secara nyata memiliki karakteristik khusus terhadap tingkat ukuran, kebutuhan, dinamika, kemanfaatan dan keterpakaian informasi itu sendiri. Tetapi nilai tersebut tidak dapat diukur secara nyata.

d. Kualitas Informasi 1) Relevansi

Informasi dikatakan berkulitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan “how is the message used for problem solving (decision masking)?” informasi akan relevan jika memberikan mamfaat bagi pemakainya.

2) Akurasi

Informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi. Kelngkapan (completeness) informasi terdiri dari satu kesatuan informasi yang menyeluruh dan mencakup berbagai hal yang terkait didalamnya. Jika informasi hanya sebagian maka akan mempengaruhi untuk pengambilan keputusan.

a) Kebenaran Informasi

Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

(30)

Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari informasi tersebut.

3) Tepat waktu

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Komponen tambahan antara lain ekonomis, efisien dan dapat dipercaya.

e. Usia informasi

Usia sebuah informasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Usia informasi berdasarkan data kondisi.

Merupakan usia informasi yang berhubungan dengan sebuah titik. 2) Usia informasi berdasarkan data operasi.

Usia informasi yang mencerminkan terjadinya perubahan data selama satu periode waktu.

Geografi

a. Pengertian Geografi

Secara umum, geografi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia diatas permukaan bumi. Kata geografi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu geo yang berarti Bumi dan graphein yang berarti tulisan atau menjelaskan. Ilmu geografi pun diajarkan sebagai pengetahuan di sekolah dan jenjang pendidikan lainnya.

Geografi ialah ilmu yang mempelajari tentang permukaan dan iklim di bumi, penduduk, flora dan fauna serta semua sumber daya yang berada di Bumi, ilmu geografi mempelajari semua hubungan sebab akibat antara manusia dengan lingkungan dipermukaan Bumi.

Secara etimologis, kata “geografi” berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yakni “geo” yang berarti bumi dan “grapheiin” yang memiliki arti “tulisan” atau “menjelaskan”. Berdasarkan asal-usul kata

(31)

tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian geografi secara umum ialah ilmu pembelajaran lokasi, persamaan dan perbedaan variasi keruangan dari manusia dan fenomena fisik di permukaan Bumi. b. Pengertian Geografi Menurut Para Ahli

Selain diselidiki berdasarkan unsur etimologisnya, para ahli yang berkecimpung di bidan ilmu geografi oun turut memberikan definisi geografi, beberapa diantaranya ialah sebagai berikut:

1) Menurut Bintaro

Bintaro mendeskripsikan geografi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan sebab-akibat mengenai gejala-gejala yang terdapat di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup sekaligus permasalahannya yang diselidiki melalui pendekatan keruangan, kelingkungan dan regional untuk kepentingan program, proses serta kesuksesan pembangunan. 2) Menurut IGI “Ikatan Geografi Indonesia”

Hasil seminar dan lokakarya IGI di Semarang tahun 1988 merumuskan pengertian geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer melalui sudut pandang kewilayahan, serta kelingkungan dalam konteks keruangan.

3) Menurut Erathostenes

Geografi merupakan penggambaran atau penulisan mengenai bentuk muka bumi.

4) Menurut Claudius Ptolomeus

Geografi adalah suatu bentuk penyajian melalui peta mengenai sebagian dan keseluruhan bentuk muka bumi.

5) Menurut Basri Mustofa

Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, penduduk, iklim, flora, fauna serta hasil-hasil bumi.

(32)

Geografi adalah ilmu yang menampilkan relitas difrensasi muka bumi seperti apa adanya, tidak hanya membahas perbedaan-perbedaan pada aspek tertentu, tetapi kombinasi dari keseluruhan fenomena di setiap tempat yang tentunya berbeda dari tempat lain. 7) Menurut Preston E.James

Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan, hal ini karena bidang ilmu pengetahuan selalu di mulai dari keadaan muka bumi yang kemudian beralih pada studi ilmu pengetahuan masing-masing.

8) Menurut Karl Rither

Geografi merupakan suatu telaah tentang bumi sebagai tempat hidup manusia. Studi geografi dapat mencakup berbagai macam fenomena yang terdapat di oermukaan bumi, baik itu alam organik mauoun alam anorganik yang masih terikat dengan manusia, termasuk aktivitas manusia itu sendiri juga dibahas.

9) Menurut Herioso Setiyono

Pendapat Herioso Setiyono di tahun 1996 yaitu geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya serta merujuk terhadap pola persebaran horizontal di permukaan bumi.

c. Konsep Lokasi

Konsep yang digunakan untuk menyelidiki fenomena geosfer. Konsep lokasi di bagi dalam dua kategori yakni lokasi absolut dan lokasi relatif. Konsep lokasi absolut berkaitan dengan letak garis lintang dan bujur yang bersifat tetap. Sementara konsep lokasi relatif membahas letak geografis atau daerah yang berada disekitarnya, misalnya letak wilayah Indonesa berada di antara Benua Asia dan Australia.

d. Konsep Jarak

Konsep yang digunakan untuk menghitung panjang lokasi maupun waktu antara dua lokasi atau dua objek. Konsep jarak biasanya

(33)

berkaitan erat dengan aspek sosial dan ekonomi, konsep ini kemudian dibagi kedalam dua jenis yakni jarak mutlak dan jarak relatif.

Jarak mutlak merupakan ruang antara dua lokasi yang menggambarkan panjang antara dua lokasi dalam satuan meter maupun kilometer dan sifatnya tetap. Jarak relatif lebih berkaitan dengan lamanya perjalanan ataupun waktu tempuh dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.

Sistem Informasi Geografis

a. Pengertian Sistem Informasi Geografis

Mengetahui lokasi suatu fenomena menjadi hal penting dalam memahami pendekatan geografi. SIG (Sistem Informasi Geografis) menjadi salah satu metode dalam menyelesaikan permasalahan suatu fenomena di ruang lingkup geografi. Ruang lingkup geografi ini disebut dengan geospatial yang meliputi lapisan-lapisan di sekitar atau di permukaan bumi. Longley et al. (2005) dalam buku Geographical Information Systems and Science menjelaskan definisi SIG berdasarkan sasaran penggunanya menjadi sebagai berikut:

Tabel 2. 1 Sasaran pengguna

Definisi Pengguna

Sistem untuk pembuat peta digital Masyarakat umum Sistem komputerisasi dalam

memecah permasalahan geografis

Komunitas, pembuat kebijakan atau perancang

Pembuat kebijakan dalam fenomena secara keruangan

Ilmuan atau peneliti

Sistem mekanis dalam pemetaan distribusi suatu fitur atau fasilitas

Manajer jaringan transportasi, sumber daya atau utilitas

Lain halnya dengan Lusch (1999) dimana definisi SIG adalah suatu sistem yang terintegrasi antara perangkat keras dan lunak dengan bantuan analisis oleh brainware (pengguna) yang dapat mengolah, memanipulasi, memodelkan, menganalisis dan menampilkan data yang

(34)

bersidat geografis (data spasial). Dengan SIG, pengguna akan mendapatkan informasi mengenai pola, hubungan, ataupun situasi pada fenomena di permukaan bumi.

Gambar 2. 4 Geographic information system

b. Sejarah SIG

1) Pertengahan 1960: pertama kali SIG dikembangkan dengan nama Canada Geographic Information System (CGIS)

2) Tahun 1968: Inggris membentuk Experimental Cartography Unit (ECU) yang kemudian mengeluarkan peta digital pertama di dunia pada tahun 1973.

3) Tahun 1970: ODYSSEY GIS di Harvard University

4) Tahun 1950-an: perkembangan SIG juga memicu penginderaan jarak jauh

5) Tahun 1960 – 1970: adanya citra satelit Landsat

6) Awal tahun 1980: Modern Geographic Information System; berupa ArcInfo sebagai software pertama SIG yang direkomendasikan

7) Tahun 1996: autodesk, ESRI, Intergraph dan MapInfo

memperkenalkan produk SIG yang berbasis internet. c. Manfaat SIG

(35)

2) Pengamatan fenomena di bumi, misalnya bencana alam, distribusi penduduk, pemetaan dan perseberan penyakit atau wabah.

3) Manajemen tata guna lahan

4) Perancangan pola pembangunan, misalnya perancangan tata kota d. Komponen SIG

1) kebutuhannya

2) Input -> data geografis meliputi data atribut dan data spasial yang kemudian akan diolah untuk menghasilkan informasi

3) Perangkat keras (Hardware) -> sistem komputer yang digunakan untuk manajemen data, seperti pemasukan data, penyimpanan data, pemrosesan data dan penyajian hasil data

4) Perangkat Lunak (Software) -> suatu aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data geografis, seperti ArcGIS, QGIS, Leaflet dll.

5) Outpu -> penyajian hasil data geografis yang dapat berupa peta atau 3D modeling

6) Pengguna -> seorang individu yang menggunakan SIG sesuai dengan Data Geografis

7) Pengertian: data yang memiliki aspek deskripsi dari suatu fenomena di permukaan bumi

8) Berupa kata-kata, angka atau table 9) Fungsi: menggambarkan gejala topografi e. Data Spasial

1) Pengertian: data yang memiliki keterangan posisi geografis dan berupa karakteristik bentuk alam atau buatan di bumi.

2) Sumber: peta analog, data dari penginderaan jarak jauh(citra satelit atau foto udara), data hasil survey lapangan dan data GPS

3) Terdiri atas:

a) Data vector -> berupa point(lokasi suatu tempat), line(jaringan jalan, sungai, dll), polygon (persil lahan, lapangan, dll)

(36)

b) Data raster -> berupa sel grid atau pixel, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi pada citra satelit.

f. Analisis Spasial dalam SIG

Tujuan: untuk menentukan hubungan suatu fenomena dengan fenomena lain, menjelaskan karakteristik suatu lokasi atau kejadian, mendeteksi pola pada suatu fenomena, membuat prediksi suatu gejala di masa yang akan datang, menemukan jalur menuju suatu lokasi dll. Contoh penggunaan:

1) Kasus kriminologi -> titik-titik terjadinya kriminal dan mengetahui jalur terdekat menuju kantor polisi

2) Titik-titik terjadinya kebakaran -> dapat dicari faktor dan solusinya 3) Luasan tutupan vegetasi di permukaan bumi.

Jenis analisis:

1) Query basis data -> memanggil atau mendapatkan kembali atribut data tanpa mengubah data yang sudah ada

2) Pengukuran -> dapat digunakan untuk mengukur jarak (antar titik lokasi), cakupan luasan atau keliling suatu wilayah (baik data vector atau raster), dan centroid(menentukan koordinat suatu lokasi)

3) Kedekatan -> biasanya digunakan untuk melihat jangkauan suatu titik lokasi ke batas titik, garis, atau area lain; misalnya jangkauan dinas kebakaran dengan titik terjadinya kebakaran

4) Overlay (tumpang tindih) -> menggabungkan beberapa unsur spasial untuk menghasilkan informasi atau unsur spasial baru, misalnya menggabungkan ketinggian dan kemiringan lereng untuk mengetahui potensi bencana longsor.

B. Alat Bantu Perancangan Sistem

Menurut (Shalahuddin, 2013) bahwa “UML adalah bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan

(37)

menggunakan diagram dan teks pendukung. UML merupakan sebuah standardisasi pemodelan perangkat lunak yang dibangun dengan teknik pemrograman berorientasi”. Kemudian di jelaskan oleh (Shalahuddin, 2013) bahwa UML sendiri memiliki komponen-komponen yang berupa diagram. Berikut masing-masing diagram tersebut:

Class Diagram

Class diagram atau kelas diagram merupakan gambaran struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class diagram dibuat agar pembuat program membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Simbol-simbol yang ada pada class diagram dapat dilihat pada

Tabel 2. 2 Simbol Class Diagram

Simbol Nama Keterangan

Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama

Nary Association

Upaya untuk menghindari

asosiasi dengan lebih dari 2 objek

Assosiasi Hubungan statis antar class yang menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain

Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor)

(38)

Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independet) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen

yang tidak mandiri

(independent)

Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan aktor terhadap sistem yang akan dibuat. Simbol-simbol yang ada pada Use case diagram dapat dilihat

Tabel 2. 3 Simbol Use case diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Actor Menspesifikasikan

himpunan peran yang

pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case

2 UseCase Deskripsi dari urutan

aksi-aksi yang ditampilkan

sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor

3 System Menspesifikasikan paket

yang menampilkan sistem secara terbatas

4 Dependency Hubungan dimana

perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri

(39)

mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemenyang tidak mandiri (Independent)

5 Generalization Hubungan dimana objek anak

(Descendent) berbagi

perilaku dan struktur data dari objek yang ada di

atasnya objek induk

(Ancestor)

6 Clude Menspesifikasikan bahwa

use case sumber secara eksplisit

7 Tend Menspesifikasikan bahwa

usecase target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan

8 Assosiation Menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya

Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram merupakan gambaran aliran kerja atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Simbol-simbol yang ada pada activity diagram.

(40)

Tabel 2. 4 Simbol activity diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Activity Memperlihatkan

bagaimana

masing-masing kelas

antarmuka saling

berinteraksi satu sama lain

2 Decision Pilihan untuk

pengambilan keputusan

3 Initial Node Titik awal

4 Acifity Final Node Titik akhir

5 Fork Menunjukkan kegiaan

yang dilakukan secara paralel atau untuk

menggabungkan dua

kegiatan paralel

menjadi satu

6 Line Connector Digunakan untuk

menghubungkan satu

simbol dengan simbol lainnya

Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Simbol-simbol yang ada pada sequence diagram dapat dilihat pada

(41)

Tabel 2. 5Simbol Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Object dan

lifeline

Orang, tempat, benda, kejadian atau konsep yang ada dalam dunia nyata yang penting bagi suatu aplikasi yang saling berinteraksi

2 Message Spesifikasi dari komunikasi

antar objek yang memuat

informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

3 Actor Menspesifikasikan himpunan

peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case

C. Perangkat Lunak Pembangunan Sistem Database

Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari suatu atau lebih tabel yang saling berhubungan. User mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik untuk menambah, mengubah atau menghapus data yang ada dalam tabel tersebut (Anonymous, 2005). Database digunakan untuk menampung beberapa tabel atau query yang dijadikan media untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data (Anonymous, 2005). Menurut Wahyono (2005), database merupakan kumpulan data yang terorganisasi dalam file-file terstruktur yang khusus digunakan untuk menampung data.

PHP

Dalam buku karangan Arief M.Rudyanto (2011) PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP

(42)

merupakan server-side scripting maka sintks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data kehalaman web.

PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga source code PHP dapat diubah dan di distribusikan secara bebas. PHP juga mampu lintas Platform. Artinya PHP dapat berjalan dibanyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac OS, Solaris.

PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah satu pendukung open source.

Web

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam.

Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah aplikasi untuk menggambarkan diagram yang dapat membantu pekerja IT dan staf profesional untuk

(43)

memvisualisasikan informasi yang kompleks. Tools untuk membuat berbagai jenis diagram, mulai dari diagram jaringan sampai ke kelender dan mulai dari tampilan teks biasa, sampai ke bentuk flowchart. Microsoft visio membuat dokument visual secara profesional untuk membantu analisa dan komunikasi informasi, sistem dan proses yang kompleks. Tampilan awal microsoft visio.

Layar program dibagi menjadi 3 bagian, bagian kiri merupakan sistem navigasi yangmenggantikan menu File. Section Template berada pada bagian tengah, dan pada bagian kanan merupakan bagian preview untuk template yang sudah disediakan.Untuk membuat dokumen kita dapat memilih tab File, dan menekan tombol New, pada bagian kategori, pilih template yang ingin di kerjakan.

(44)

Berikut ini adalah Tampilan layar Visio yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2. 6 Tampilan Awal Microsoft Visio Sublime Text

Sublime Text adalah editor kode sumber lintas platform yang eksklusif dengan antarmuka pemrograman aplikasi Python (API). Ini secara native mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsi dapat ditambahkan oleh pengguna dengan plugin, biasanya dibuat oleh komunitas dan dipelihara di bawah lisensi perangkat lunak bebas atau freeware.

Versi terakhirnya yaitu versi 3 memasuki yang memasuki tahap beta pada 29 Januari 2013. Awalnya hanya tersedia untuk pengguna terdaftar yang telah membeli Sublime Text versi sebelumnya, pada 28 Juni 2013 itu menjadi tersedia untuk masyarakat umum. Namun, pengembangan pengembangan terbaru masih membutuhkan kode registrasi. Sublime Text 3 secara resmi dirilis pada 13 September 2017. Dua fitur utama yang Sublime Text 3 menambahkan termasuk pengindeksan simbol dan manajemen panel.

Symbol Indexing memungkinkan Sublime Text untuk memindai file dan membangun indeks untuk memfasilitasi fitur Goto Definition dan

(45)

Goto Symbol in Project Management Pane memungkinkan pengguna untuk berpindah antar panel melalui hotkey.

(https://en.wikipedia.org/wiki/Sublime_Text) MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System –DBMS) yang paling populer dikalangan pemrograman Web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan scriptPHP dan Perl yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi web yang ideal dan sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP. MySQL juga merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka diinternet untuk menyimpan datanya (Komala, 2015).

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MYSQL AB yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak 1979. Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan mengembangkan aplikasi web untuk klien. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaaan-perusahaan skala menengah kecil. Keandalan suatu system database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah- perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai databaseserver, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan database server yang lainnya dalam query data.

Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebgai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas

(46)

program Apache HTTP Server, MySOL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache,MySOL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web dinamis.

Text Editor a. Sublime Text 3

1) Pengertian Sublime Text

aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai platform operating sistem dengan menggunakan teknologi Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime Text bukanlah aplikasi opensource dan juga aplikasi yang dapat digunakan dan didapatkan secara gratis, akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta memiliki linsensi aplikasi gratis.

Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu menyajikan fitur sintax highlight hampir di semua bahasa pemrogramman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti; C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile and XML. Biasanya bagi bahasa pemrograman yang didukung ataupun belum terdukung secara default dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan menggunakan add-ons yang bisa didownload sesuai kebutuhan user.

(47)

2) Keunggulan-Keunggulan Dan berikut beberapa keunggulan– keunggulan fitur yang dimiliki oleh Sublime Text 3, diantaranya adalah :

a) Aplikasi yang ringan b) Split mode

Bisa membuka 2-4 column 4 grid dan 2-3 row editor dalam sekali membuka aplikasi.

c) Multi Selection

Kemampuan untuk bisa merubah beberapa kode di baris atau kolom yang berada dalam waktu bersamaan.

d) Command Pallete

Bisa mengakses file shortcut dari sublime text. e) Sudah Mendukung banyak platform

Leaflate JS

Leaflat adalah pustaka JavaScript sumber terbuka dan terkemuka untuk peta interaktif ramah seluler, dengan berat hanya 39 KB, Leaflet memiliki semua fitur pemetaan yang dibutuhkan sebagian besar pengembanh

Leaflet dirancang dengan pertimbangan kesederhanaan, kinerja dan kegunaan. Leaflet bekerja dengan efisien disemua platform desktop dan seluler utama, dapat diperluas dengan banyak plugin, memiliki API yang indah, semua digunakan dan terdokumentasi dengan baik serta sumber yang sederhana

Map Box

Mapbox adalah salah satu penyedia peta daring kostum tersebar di situs-situs ternama Foursquare, pinterst, evernote, finansial time dan ubar Technologies. Sejak 2010, Mapbox memperbanyak pilihan peta kustomenya untuk mengisi keterbatasan yang dimiliki penyedia peta seperti Google Maps. Mapbox merupakan pencipta atau kontributor

(48)

sejumlah pustaka dan aplikasi peta bebas terkenal, misalnya seperti MBTiles, kartografi TileMill IDE, pustaka JavaScript Leaflet, bahasa gaya dan paeser CartoaCSS, serta pustaka JavaScript mapbox js.

(49)

40 BAB III

ANALISA DAN HASIL

A. Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat di usulkan perbaikannya. Analisis sistem digunakan untuk membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan untuk melaksankan pekerjaannya.

B. Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi pemetaan geografis pemetaan perguran tinggi swasta di Sumatera Barat Berbasis Web yang dirancang ini menggunakan bahasa pemodelan Unifield Modeling Language (UML). Dalam pemodelan UML ini sistem yang dirancang digambarrkan secara detail, adapun diagram yang digunakan adalah use case diagram, class diagram, activity diagram

Aktor

Tabel 3. 1 Aktor

Aktor Peran

Admin  Login

 Input Data Perguruan Tinggi  Mengelola Data Perguruan Tinggi

User  Melihat Peta Perguruan Tinggi

(50)

Use Case Diagram

Use case diagram memperlihatkan suatu urutan interaksi antara aktor dan sistem. Seperti pada gambar berikut dimana actor (admin) melakukan login. Kemudian admin Melakukan input data perguruan tinggi, Mengelola data perguruan tinggi serta mengedit titik koordinat perguruan tinggi. Pada actor (User) melakukan login kemudian, melihat lokasi perguruan tinggi, dan mengelola perguruan tinggi.

Admin User Login Input Data Perguruan Tinggi Mengelola Data Perguruan tinggi Melihat Peta Perguruan Tinggi Melihat Data Perguruan Tinggi

Gambar 3. 1 Use Case Diagram Activity Diagram Admin

Activity Diagram pada admin ini dapat melakukan login terlebih dahulu, apabila telah melakukan login dengan benar maka akan masuk kedalam sistem dan dapat mengelola data perguruan tinggi dan Input Data perguruan tinggi

(51)

Login Validasi Menampilkan Menu Input Perguruan Tinggi Mengelola Perguruan Tinggi Logout Tidak

Gambar 3. 2 Activity Diagram Admin Activity Diagram Pengguna

Activity Diagram pada pengguna dapat masuk lansung dan tidak perlu melakukan login, dan pengguna atau user dapat melihat peta perguan tinggi, melihat lokasi perguruan tinggi, dan melihat data perguruan tinggi.

User Melihat Peta Perguran Tinggi Melihat Data Perguran Tinggi Logout

(52)

Squence Diagram Admin

Sequence diagram pada menggambarkan interaksi antara objek yang ada disekitar sistem,

a. Sequence Diagram Admin

Admin

Login Input Data

1. Isi username dan

password 2. Verifikasi 3. Pemetaan Kampus 4. Input Kampus 5. Data Kampus Form Peta 6. Latitude longitude Log Out 7. Log Out

Gambar 3. 4 Squence diagram Admin b. Sequence Diagram Pengguna

Detail

User

Menu Utama Peta Perguran Tinggi

1. Menu Utama 2. Open Peta

Perguruan Tinggi 3. Tampil Peta

Form Peta

4. Melihat Perguruan Tinggi 5. Melihat Data Perguruan

Tinggi

Gambar

Gambar 2. 1 Gambar Supra Sistem
Gambar 2. 3 Siklus informasi
Tabel 2. 1 Sasaran pengguna
Gambar 2. 4 Geographic information system
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perlu diingat, bahwa satu nilai energi noise ini adalah merupakan hasil dari data seismik yang telah diolah dengan filter median dengan satu nilai panjang jendela

Selain itu, berkaitan dengan adsorpsi, alga memiliki dua karakteristik yang penting, yaitu secara struktural, alga memiliki sejumlah situs aktif pada dinding selnya (polisakarida

PPL001 Delima Dayah Baro Dr... PPL024 Mali

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Ilham Rizky Altarom, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Pengaruh Pemberian Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap

Perubahan harga atau eskalasi dilakukan berdasarkan volume pekerjaan sisa, komponen faktor harga dan indeks ekonomi bulanan pada bulan tersebut.. Data tersebut dapat diperoleh

Proyek Perubahan Iklim, Hutan dan Lahan Gambut di Indonesia (CCFPI) adalah merupakan kegiatan yang didukung oleh Canadian International Development Agency (CIDA) dan dilaksanakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengiden- tifikasi sekuen pendek yang berpotensi sebagai barcode, dan menganalisis hubungan filogenetik spesies anggrek anggota genus

Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Utara dipimpin seorang Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok antara lain : "Merumuskan kebijakan teknis