BAB V
FESTIVAL 17 AGUSTUS
“PESTA KREATIVITAS INDONESIA”
A. FESTIVAL KESELURUHAN
Festival 17 Agustus mengadaptasi dari konsep kemerdekaan yaitu dimana terdapat berbagai macam kegiatan acara yang berhubungan dengan kemerdekaan, suatu acara yang dapat memupuk rasa nasionalisme seperti di adakannya seminar, pameran karya dan juga berbagai macam kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kemeriahan Indonesia.
Nama acara : Festival 17 Agustus “PESTA KREATIVITAS INDONESIA”
Tema acara : “Merdeka adalah berkreativitas” Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memeriahkan kemerdekaan dengan berkreativitas
Waktu : 8 dan 9 Agustus 2015
Lokasi : Universitas Mercu Buana
1. Tower lantai 7
2. Ruang Pamer
3. Atrium
Pesta Kreativitas indonesia adalah nama yang dipilih secara bersama dengan mengedepankan musyawarah dari tiap anggota tim. Nama tersebut di pilih karena memiliki arti yang sesuai dengan konsep dari acara tersbut. Dalam ruang lingkupnya festival berasal dari bahasa latin yang berarti kata dasar “festa” atau pesta dalam bahasa indonesia. Festival biasanya berarti “pesta besar” atau sebuah acara meriah yang di adakan dalam rangka memperingati sesuatu. Nama Pesta Kreativitas Indonesia di ambil dengan harapan agar event yang diselenggarakan dan berlagsung meriah seperti arti dari pesta tersebut, sedangkan kreativitas adalah sebuah kata
yang di ambil dari kreatif, yaitu kreativitas sebagai mahasiswa. Dan Indonesia sendiri si ambil dari negara kita, sebagai satu kesatuan bangsa.
Dengan adanya Festival 17 Agustus tersebut, masyarakat sekitar Universitas Mercu Buana bisa memiliki alternatif baru tempat hiburan dan kegiatran yang bermanfaat bagi diri pribadi. Dengan diadakannya lomba-lomba untuk umum seperti lomba mewarnai diharapkan masyarakat senang dan berpartisipasi untuk bergabung memeriahkan acara tersebut dengan mendaftarkan anak-anak mereka sebagai peserta lomba. Acara tersebut tentnya sangat bermanfaat karena selain mendidik juga menumbuhkan sifat nasionalisme sejak dini.
Festival merah putih diselenggarakan oleh 9 orang mahasiswa Universitas Mercu Bauana fakultas Desain Seni dan Kreatif, yang di pimpin oleh penulis pribadi yaitu Hendra Lutfi Hardianto Sebagai ketua koordinasi, Kharisma Putri selaku bagian acara, Intan Nurhakiki selaku bendahara yang merangkap sebagai humas, saudara Hendi Maulana Puta, Aufar Novri shadiq, selaku divisi kehumasan, Dedik Nur Cahyono pada bagian media publikasi, Jason Donovan selaku bagian Dekorasi, Syahrul sebagai dekorasi dan panggung, serta Eko Andriyanto selaku bagian Dekorasi dan Gerbang. Dalam menjalankan yugas masing-masing tim selalu berkordinasi terlebih dahilu dengan ketua dan aggota tim lainnya, guna mendapatkan hasil yang lebih baik.
Festival 17 Agustus yang berlangsung pada tanggal 8 Agustus di awal dengan sambutan dari Dekan FDSK yaitu Bapak Ir. Edy Muladi, kemudian sambutan dari rektor Universitas Mercubuana yaitu Dr. Arissetyanto Nugroho. Sambutan tersebut berlangsung di tower Universitas Mercu Buana lantai 7. Dalam rundown acara yang di selenggarakan di lantai 7 tersebutterdapat beberapa rangkaian acara tersebut di antaranya :
1. Bumper video
2. Pembukaan
4. Menyanyikan lagu Mars UMB
5. Sambutan Dekan FDSK
6. Sambutan Rektor Universitas Mercu Buana
7. Seminar Garuda berjudul Garuda atau Mati.
Berbeda lagi dengan acara di Atrium yaitu terdapat berbagai macam lomba, seperti :
1. Lomba Menggambar
2. Fashion Show
3. Lomba Melukis Tong sampah
4. Stand up comedy
5. Dan berbagai macam lomba kemerdekaan lainnya, seperti lomba pecahin balon dan juga makan kerupuk, lomba tersebut sangat melakat dan identik dengan event tersebut yang bertemakan kemerdekaan.
Adapun acara yang di lakukan di ruang pemer meliputi beberapa pameran karya dari museum garuda dan juga karya dari mahasiswa.
Karya dari museum garuda meliputi :
1. Wayang Suluh
2. Wayang Pulau
3. Action Figure
4. Photography Garuda
5. Video mapping
Karya dari mahasiswa meliputi :
1. Video mapping Kemerdekaan Karya dari Hendi Maulana Putra
2. Buku karya dari Aufar Novrie shadiq
3. Alat fitness multi fungsi karya dari Hendra Lutfi Hardianto 4. Replika Tank karya dari Jason Donovan ( dipamerkan di atrium )
B. EKSEKUSI
1. Kegiatan di Tower
Acara festival 17 Agustus selain di adakan di tower juga di adakan di atrium secara bersamaan, acara di tower lebih resmi di bandingkan di atrium. Disebutkan bahwa acara di tower adalah kegiatan yang lebih formal di bandingkan dengan acara yang di adakandi atrium dan ruang pamer. Acara di tower yang berlangsng antara pukul 09.00-13.00 banyak di hadiri oleh para petinggi Universitas seperti bapak rektor, para dekan dari masing-masing fakultas dan juga para dosen yang ikut menghadiri acara tersebut.
Gambar 15. Dr. Arissetyanto Nugroho, MM Gambar 16. Dr. Arissetyanto Nugroho, MM
Gambar diatas di ambil ketika bapak rektor sedang melakukan sambukan kepada para mahasiswa yang sedang mengikuti seminar, dengan memberikan beberapa ulasan tentang acara yang sedang berjalan yaitu Perta Kreativitas Indonesia.
Gambar 17. Peserta Seminar Garuda Gambar 18. Peserta Seminar Garuda
Gambar 19. Peserta Seminar sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya
Peserta seminar di wajibkan berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, sebagai rasa cinta terhadap bangsa indonesia. Lagu di nyanyikan dalam posisi berdiri tegap untuk dapat lebih menghayati dan menghormati bangsa.
Gambar 21. Bapak Nanang R Hidayat Gambar 22. Seminar Garuda
Seminar Garuda yang berjudul Garuda atau Mati membahas mengenai sejarah garuda sebagai lambang negara, muLai dari berbagai kontroversi yang ada sampai dengan generasi garuda dari masa ke masa. Seminar tersebut di isi oleh Bapak Nanang Rakhmad Hidaya selaku pembicara atau narasumber dan Bapak Ady Santoso sebagai moderator untuk paka Nanang tersebut. Seminar garuda tersebut sendiri mengambil konsep Talk Show sehingga lebih santai dan lebih menarik bagi para peserta. Bapak Nanang tersebut juga merupakan promotor awal berdirinya museum tersebut yang terletak di Yogyakarta.
2. Kegiatan di Atrium
Kegiatan acara yang di adakan di atruim berbeda dengan kegiatan yang di lakukan di tower. Rundonw acara di atrium lebih kepada edukasi untuk anak dan hiburan. Acara di atrium berlangsung pada pukul 09.00 – 15.00 dan terdapat berbagai macam lomba dan hiburan untuk masyarakat Umum.
a. Lomba mewarnai
Lomba mewarnai di adakan guna mendapatkan simpati warga sekitar untuk bergabung dalam memeriahkan acara tersebut, dengan mendaftarkan anak-anak mereka tentunya lemba tersebut akan semakin menarik. Syarat peserta lomba mewarnai adalah usia TK sampai dengan kelas 3 SD, yang mana penilaian tentunya juga berdasarkan dari kategori dari usia mereka. Lomba mewarnai selain menjadi hiburan bagi masyarakat juga menjadi sarana edukasi tersendiri.
Gambar 26. Dokumentasi juara 1, 2 dan 3 lomba mewarnai
b. Fahion Show
Fashion show adalah salah satu kegiatan yang di adakan di atrium sebagai sarana hiburan, dan meruakan salah satu karya dari anak Tugas Akhir yang bernama ADIT.
Gambar 28. Fahion Show Gambar 29. Fashion show
c. Lomba melukis Tong sampah
Lomba melukis tong sampah merupakan salah satu kegiatan sebagai sarana edukasi untuk masyarakat dan mahasiswa agar lebih kreatif dalam berkarya. Lomba melukis tong sampah juga sebenarnya merupakan sarana hiburan yang mana bisa di jadikan peluang bisnis bagi para seniman yang memang berfikir kreatif untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Gambar 31. Kegiatan melukis tong sampah
d. Stand Up Comedy
Stand Up Comedi adalah salah satu acara kegiatan yang di adakan di atrium dengan tujuna sebalah salah satu acara hiburan yang bisa di nikmati bagi penonton. Nara sumber dari Stand Up comedy tersebut bernama POPON, dia adalah salah satu stand up comedy yang sudah pernah mengisi acara di salah satu stasiun televisi swasta.
Gambar 33. Popon, nara sumber stand up comedy
e. Lomba Kemerdekaan
Lomba Kemerdekaan adalah salah satu kegiatan yang bisa di katakan wajib pada setiap acara festival untuk memperingati hari kemerdekaan.
2. Kegiatan Acara di Ruang Pamer
Ruang pamer merupakan salah satu bagian dari festival merah putih yang di selenggarakan pada pada tanggal 8 dan 9 Agustus 2015. Ruang pamer tersebut di gunakan untuk memarekan karya-karya dari museum garuda dan juga dari karya-karya tugas akhir mahasiswa. Perbedaan jelas mencolok antara kegiatan yang di adakan ditower, atrium dan ruang pamer.
Tower digunakan untuk acara seminar, atrium digunakan untuk acara hiduran, dan ruang pamer digunakan untuk edukasi dan hiburan karya-karya tugas akhir. Vberikut adalah bebarapa dokumentasi dari kegiatan yang di adakan di ruang pamer.
a. Dokumentasi karya dari Rumah Garuda
b. Dokumentasi karya dari Mahasiawa Tugas akhir
Gambar 37. Replika Tank
Replika Tank adalah salah satu karya dari mahasiswa tugas akhir yang di pamerkan bernama Jason Donvan . Repilika tank di buat berdasarkan tema yang di ambil dari event tersebut yaitu kemerdekaan.
c. Alat Fitnes Multifungsi
Alat fitnes multifungsi adalah alat olahraga yang dibuat khusus untuk masyarakat yang tidak memunyai waktu untuk berolahraga. Alat ini merupakan suatu alat yang bisa digunakan di mana saja tanpa memerlukan empat khusus. Alat memilii fungsi yang sangat baik bagi kesehatan tubuh, dan dibuat oleh desainer bernama Hendra Lutfi Hardianto sebagai salah satu karya tugas akhir.
Gambar 39. Abroller dan papan board balancing
d. Buku puisi
Buku puisi adalah karya yang di buat oleh Aufar Novrie sebagai salah satu karya tgas akhir.
Gambar 42. Dokumentasi buku puisi
e. Puzze kerupuk gambar Bung Karno
Karya tersebut merupakan karya dari mahasiswa bernama Intan Nurhakiki yang juga meruoakan anggota dari tim Merah Putih.
f. Video Mapping
Video mapping bertemakan dekit-dekik proklamasi kemerdekaan merupakan karya yang di buat leh Hendi Maulana Putra yang juga merupakan anggota tim Pesta Kreativitas Indonesia.
Gambar 45. Dokumentasi Video mapping
g. Pnggung dan Gerbang
Panggung dan gerbang merupakan dua objek yang sangat vital hubungannya dengan sebuah event. Dalam hal ini panggung tidak masuk dalam pameran yang tidak diadakan di ruang pamer melainkan bagian dari keseluruhan dan di tempatkan di Atrium. Dan merupakan harya dari anggota tim festival.
Panggung
Gambar 47. Panggung Festival
Gapura
Gambar 49. Gapura Festival
C. KONSEP FESTIVAL
Konsep Festival 17 Agustus adalah Meriah, Beredukasi dan Kreativitas. Berkretivitas dalam berkarya pada event merah putih adalah menyadarkan masyarakat bahwa memperingati hari kemerdekaan tidak hanya sekedar dengan kata-kata, tetapi melakukan sebuah action atau kegiatan nyata yang berguna bagi masyarakat luas maupun sebagai seorang mahasiswa. Berkreativitas di tunjukan dengan di adakannya sebuah kegiatan kegiatan yang jarang di Temukan di acara-acara serupa lainnya, seperti pameran karya dan kegiatan lainnya.
Sedangkan untuk kemeriahan tersebut dibuktikan dengan di tampilkannya berbagai macam kegiatan lain seperti, adanya lomba-lomba yang sangat bermanfaat, adanya fashion show, dan hiburan lainnya seperti lomba kemerdekaan. Kemeriahan tersebut dtidak hanya sekedar meriah tapi memiliki edukasi yang dapat mendidik. Edukasi tersebut lah yang ingin kita tampilkan, sehinggan acara tersebut
memiliki nilai tersendiri, sebuah nilai positif yang bermanfaat.
D. RESPON PENGUNJUNG
Selama proses event berlangsung banyak sekali pengunjung yang datang dan memberikan apresiasi mereka. Mahasiswa yang datang tidak hanya dari Universitas Mercu Buana yang terletak di Meruya tetapi banyak mahasiswa yang datang dari Universitas Mercu Buana yang terletak didaerah Kranggan Ciburur. Pengunjung pun tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi para Dosen Universitas hingga Bapak rektor juga menghadiri acara tersebut.
Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut dan berada di tiga tempat menarik berbagai macam spekulasi dan respon tertentu dari para pengunjung. Ada yang mengatakan bahwa acara tersebut sangat menarik dan sangat mendidik, namun juga ada beberapa yang memberikan kritik. Terlepas dari semua itu bahwa acara tersebut berjalan lancar sesuai dengan yang di harapkan, dan semoga menjadi contoh untuk mahasiswa yang akan melakukan acara selanjutnya.
Gambar 51. Apresiasi Rektor para dosen terhadat event 17 Agustus
Gambar 52. Apresiasi para dosen terhadap event Festival 17 Agustus
Gambar 54. Apresiasi para dosen terhadap event Festival 17 Agustus