• Tidak ada hasil yang ditemukan

1485-P1-SPK-Teknik Pemintalan Serat Buatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1485-P1-SPK-Teknik Pemintalan Serat Buatan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN NASIONAL

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Teknik Pemintalan Serat Buatan

Kode : 1485

Alokasi Waktu : 24 jam

Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

I. PETUNJUK

1. Periksa naskah soal ujian praktik dengan teliti

2. Peralatan utama dan bahan untuk melakukan tugas telah disediakan 3. Periksa dulu peralatan sebelum memulai tugas

4. Persiapkan bahan sesuai dengan kebutuhan

5. Buat laporan pekerjaan dan laporkan hasil tugas kepada penguji

II. KESELAMATAN KERJA

1. Gunakan alat keselamatan kerja sesuai dengan jenis pekerjaan 2. Periksa alat keselamatan kerja sebelum dipakai

3. Perhatikan rambu – rambu keselamatan kerja disetiap area pekerjaan

4. Simpan kembali alat keselamatan kerja setelah selesai melakukan pekerjaan

III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN

No. Nama

Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan

1 2 3 4 5

Alat Tes /Alat tangan

1. Spektrofotometer Std lab tekstil 1 unit Baik

2. Neraca analitik Capasitas 200

gram,ketelitian 0,0001 gram

1 unit Baik

3. Stirer Std lab tekstil 1 unit Baik

[1485]-P2-15/16 Hak Cipta pada Kemdikbud SPK-1/3

Paket

1

(2)

No. Nama

Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan

1 2 3 4 5

4. Cuvet Std lab tekstil 1 unit Baik

Komponen

1. Gelas piala Gelas Boroksilat

Volume 100 ml

2 Buah Baik

2. Tabung reaksi Gelas Boroksilat

Std lab tekstil

2 unit Baik

3. Labu ukur Gelas Boroksilat

Volume 50 ml

2 Buah Baik

4. Pipet volum Gelas Boroksilat

Volume 50 ml 2 Buah Baik

Bahan

1. Asam sulfat pekat Konsentrasi 98%

2. Indikator resourcin

3. Asam tereftalat

IV. SOAL/TUGAS

Lakukan Pengujian kadar aldehid pada asam tereftalat sebanyak 15 x pengujian kemudian lakukan analisa dan buatlah laporan.

Langkah Kerja

 Asam tereftalat ditimbang sebanyak 0,5 gram dan dimasukkan kedalam gelas piala 100ml,dan dilarutkan dengan asam sulfat pekat,kemudian dipindahkan kedalam labu ukur 50 ml.

 Larutan didalam labu ukur dikocok dengan bantuan stirer,kemudian ditambahkan asam sulfat pekat hingga sekitar 49ml.

 Indikator resourcin sebanyak 1ml ditambahkan kedalam labu ukur,dan larutan didalam labu ukur ditambah asam sulfat hingga tepat garis batas labu ukur,kemudian dikocok kembali.

 Larutan yang telah ditambah indikator didiamkan selama 10 – 15 menit sampai larutan menjadi bening.

 Larutan yang telah bening dimasukkan kedalam cuvet.

 Spektrofotometer yang telah disiapkan dikalibrasi dengan asam sulfat pekat dan distel pada panjang gelombang 380 nm.

 Cuvet yang telah disiapkan dimasukan kedalam spektrofotometer.

 Mencatat nilai absorbansi yang tertera pada alat.

(3)

 Konsentrasi 4 – CBA dapat dilihat pada kurva kalibrasi.

Cara membuat kurva kalibrasi 4 – CBA :

 4 – CBA standar sebanyak 40 mg ditimbang dengan teliti kemudian dilarutkan dalam asam sulfat pekat sebanyak 100 ml.

 2,5ml larutan dipipet dan dimasukkan kedalam labu ukur,kemudian ditambahkan asam sulfat pekat 100 ml.

 Indikator resourcin dibuat dengan melarutkan 2 gram resourcin dalam 100 ml air suling.

 4 buah labu ukur 50 ml disiapkan dan diisi dengan masing – masing 1,2,3,4,5, ml larutan 4 – CBA

 Kedalam labu ukur ditambahkan masing – masing 1 ml resourcin dan diencerkan dengan penambahan asam sulfat hingga garis batas pada labu ukur.

 Larutan blanko dibuat dengan memasukkan 1 ml air suling kedalam labu ukur 50 ml dan ditambahkan larutan asam sulfat sampai garis batas labu ukur.

 Larutan standar diukur abrorbansinya pada spektrofotometer.

 Masing – masing larutan standar dan blanko dibuat kurva kalibrasinya dengan persamaan regresi linier

“SELAMAT & SUKSES”

Referensi

Dokumen terkait

Diambil 5 ml larutan tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan ditambahkan 1 ml asam asetat 1 N, 2 ml larutan iod, tepatkan sampai tanda tera dengan akuades,

pipet 10 mL larutan baku 1 000 µg/mL Cd ke dalam labu ukur 50 mL kemudian encerkan dengan aquabides sampai tanda garis kemudian dikocok. Larutan baku kedua ini memiliki

Pembuatan larutan induk profenofos 1000 ppm dilakukan dengan melarutkan 250 mg dan ditambahkan 50 mL etanol dan memasukkannya ke dalam labu ukur 250 mL.. Selanjutnya ditambah

Standar induk thiamin HCl 1000 ppm dipipet 10 ml dan dimasukkan kedalam labu ukur 10 mL dan ditambahkan larutan buffer pospat pH 4,5 lalu dihimpitkan dan dihomogenkan dan

pipet 10 mL larutan baku 1 000 µg/mL Cd ke dalam labu ukur 50 mL kemudian encerkan dengan aquabides sampai tanda garis kemudian dikocok. Larutan baku kedua ini memiliki