• Tidak ada hasil yang ditemukan

1485-P1-PPsp-eknik Pemintalan Serat Buatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1485-P1-PPsp-eknik Pemintalan Serat Buatan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Paket

1

DOKUMEN NEGARA

UJIAN NASIONAL

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

LEMBAR PENILAIAN

UJIANPRAKTIKKEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Teknik Pemintalan Serat Buatan

Kode : 1485

Alokasi Waktu : 24 jam

Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

NomorPeserta :

NamaPeserta :

No Komponen/Sub Komponen Skor

1 2 3 4

1 2 3 4 5 6

I PersiapanKerja(Skor maksimal ...) 1.1.Menyiapkan contoh uji sesuai standar

kebutuhan proses. 1.2.Menyiapkan alat

II Proses (Sistematika& Cara Kerja)(Skor maksimal ...) 2.1. Menyiapkan proses pengujian dan

atau analisa bahan baku chips 2.1.1 Pengetahuan dasar tentang

karakteristik bahan baku chips dikuasai

2.1.2 Prosedur pengujian analisa bahan baku chips dibaca dengan teliti

2.1.3 Kesiapan peralatan uji analisa bahan baku chips diperiksa 2.2 Melakukan pengujian dan atau

analisa bahan baku

(2)

No Komponen/Sub Komponen Skor

1 2 3 4

1 2 3 4 5 6

III HasilKerja(Skor maksimal ...) 3.1.Data pengujian

3.2 Membuat laporan kerja

IV SikapKerja(Skor maksimal ...) 4.1.Penggunaan alat

4.2 Melaksanakan aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

V Waktu(Skor maksimal ...) 5.1.Waktu praktik

5.2 Waktu penyelesaian laporan

Keterangan :

(3)

Perhitungannilaipraktik(NP) :

ProsentaseBobotKomponenPenilaian NilaiPraktik (NP) Persiapan Proses SikapKerj

a Hasil Waktu ∑ NK

1 2 3 4 5 6

SkorPerolehan Skor

Maksimal 8 20 16 8 4

Bobot 5 50 15 20 10

NK

Keterangan:

Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian  Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian

Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuaikarakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100

NK = NilaiKomponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal

NK=

Skor Perolehan

Bobot

NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian.

…………, ………. 2016

Penilai 1/ Penilai 2 *)

(4)

KRITERIA PENILAIAN UJIAN

PRAKTIKKEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Teknik Pemintalan Serat Buatan

Kode : 1485

Alokasi Waktu : 24 jam

Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

I PersiapanKerja

1.1.Menyiapkan contoh uji sesuai standar kebutuhan proses

Tidak menyiapkan bahan baku 1 1.2.Menyiapkan alat Menyiapkan alat sesuai standar proses tanpa

membaca buku pedoman.

4

Menyiapkan alat sesuai standar proses dengan membaca buku pedoman.

3

Menyiapkan alat sesuai standar proses dengan membaca buku pedoman tetapi masih masih ada yang kelewatan.

2

Tidak menyiapkan alat. 1

II Proses (Sistematika dan CaraKerja) 2.1. Menyiapkan proses

pengujian dan atau analisa bahan baku chips

Mengambil contoh uji sesuai prosedur tanpa membaca buku pedoman.

4

Mengambil contohn uji sesuai prosedur dengan membaca buku pedoman.

3

Mengambil contoh uji sesuai prosedur tanpa membaca buku pedoman tetapi belum sempurna.

2

Tidak mengambil contoh uji. 1 2.2. Melakukan pengujian

(5)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

Menguji contoh uji sesuai prosedur tetapi

kurang sempurna. 2

Tidak menguji contoh uji. 1

III Hasil Kerja

3.1. Data Pengujian Data pengujian lengkap diberi keterangan dan kesimpulan.

4

Data pengujian lengkap diberi keterangan tanpa kesimpulan.

3

Data pengujian lengkap tanpa keterangan dan kesimpulan.

2

Tidak ada data pengujian. 1

3.2 Membuat laporan kerja Membuat laporan sesuai prosedur dilengkapi dengan keterangan dan kesimpulan.

4

Membuat laporan sesuai prosedur dilengkapi dengan keterangan tanpa kesimpulan.

3

Membuat laporan sesuai prosedur tidak

dilengkapi keterangan dan kesimpulan. 2

Tidak Membuat laporan. 1

IV Sikap Kerja

4.1. Penggunaan Alat Menggunakan alat sesuai fungsinya dengan sikap teliti dan hati-hati serta mengembalikan dengan rapi.

4

Menggunakan alat sesuai fungsinya dengan sikap kurang hati-hati tetapi mengembalikan dengan rapi.

3

Menggunakan alat sesuai fungsinya dengan sikap kurang hati-hati dan mengembalikan kurang rapi.

2

Tidak menggunakan alat sesuai dengan

fungsinya. 1

4.2. Keselamatan Kerja Menggunakan alat keselamatan kerja sesuai fungsinya, memperhatikan rambu-rambu K3, selalu disiplin dan mengembalikan alat dengan rapi.

4

Menggunakan alat keselamatan kerja sesuai fungsinya, selalu disiplin dan

mengembalikan alat dengan rapi, kurang memperhatikan rambu-rambu K3.

(6)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

Menggunakan alat keselamatan kerja sesuai fungsinya, memperhatikan rambu-rambu K3, mengembalikan alat dengan rapi., kurang disiplin.

2

Tidak menggunakan alat keselamatan kerja. 1

V Waktu

5.1. Waktu penyelesaian praktik

Waktu penyelesaian praktik 8 s/d 12 jam. 4 Waktu penyelesaian praktik 12 jam 10 menit

s/d 16 jam.

3

Waktu penyelesaian praktik 16 jam 15 menit s/d 24 jam.

2

Tidak dapat menyelesaikan praktik. 1

5.2 Waktu penyelesaian laporan

Waktu penyelesaian laporan 8 s/d 12 jam. 4 Waktu penyelesaian laporan 12 jam 10

menit s/d 16 jam.

3

Waktu penyelesaian laporan 16 jam 15

menit s/d 24 jam. 2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Dan untuk menentukan peserta yang akan masuk dalam daftar pendek (Short List) perlu dilakukan pembuktian terhadap semua data dan informasi yang ada dalam formulir isian kualifikasi

Dengan demikian maka dapat di simpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan ada pengaruh pijat oksitosin terhadap onset laktasi pada ibu postpartum di RSU

Hasil dari penelitian ini yaitu ponpes Al-Intishor berhasil membuat jadwal dengan berbagai model hasil menggunakan aplikasi FET, serta para guru mampu membuat media

Group Investigation tidak ditunjang oleh adanya hasil pene- litian yang khusus; Proyek-proyek kelompok sering melibat- kan siswa-siswa yang memiliki kemampuan lebih karena

Tindak kekerasan pada istri dalam rumah tangga merupakan masalah sosial yang serius, akan tetapi kurang mendapat tanggapan dari masyarakat dan para penegak

Perkawinan lintas agama antara umat Islam dan non muslim tidaklah dilarang, karena semua non muslim (sekarang ini) adalah ahl al-kitâb. Pendapat ini dilontarkan oleh