• Tidak ada hasil yang ditemukan

14.PENYELIDIKAN BATUBARA DAERAH SEI HANYO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "14.PENYELIDIKAN BATUBARA DAERAH SEI HANYO"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Peta Lokasi Daerah Kegiatan
Tabel 2. Stratigrafi daerah Sei Hanyo dan sekitarnya  (Agus Subarnas 2010, Sumber : Sam Supriatna dkk, 1995 Geologi Lb Muaratewe)
Tabel 4. Kualitas Batubara Hasil Analisis di Laboratorium Parameter Analisis
Tabel 6. Kualitas Batubara Hasil Analisis Petrografi Organik Komp. Maseral (%)

Referensi

Dokumen terkait

Singkapan batubara yang dijumpai di lapangan terdapat pada Anggota Bawah Formasi Telisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) lapisan, yaitu Lapisan Tiu berupa lapisan tunggal tebal kurang

Di lokasi OB-2 terdapat 4 (empat) lapisan batubara, lapisan paling atas merupakan batubara berwarna hitam kecoklat-coklatan, agak kusam, brittle, tebal lapisan yang terukur 0,45 m;

Indikasi batubara di daerah penyelidikan ini di tunjukkan oleh adanya formasi pembawa batubara yang cukup luas, diantaranya adalah formasi Pulaubalang dan Formasi

batubara oleh tim penyelidikan batubara dari Pusat Sumber Daya Geologi tahun 2013 di daerah Potaway, Kabupaten Mimika, telah ditemukan 6 singkapan batubara yang

Singkapan batubara yang dijumpai di lapangan terdapat pada Anggota Bawah Formasi Telisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) lapisan, yaitu Lapisan Tiu berupa lapisan tunggal tebal kurang

Lapisan A terdiri dari singkapan BGK 01 dan BGK 02 maka hasil dari analisa Proksimat dan Ultimat batubara tersebut diambil rata - rata menjadi satu,sedangkan

Berdasarkan data jurus dan kemiringan batuannya serta jenis struktur geologi yang mengontrolnya maka diketahui di bagian utara daerah penelitian memiliki potensi batubara

Dari hasil penyelidikan Amarullah, dkk (1981) di daerah Balangan dan sekitarnya pada Blok Paringin, banyak ditemukan singkapan batubara dengan ketebalan berkisar