• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010238 11.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010238 11."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

III.

METODE PENELITIAN

A. Materi (Bahan dan Alat), Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Materi ( Bahan dan Alat) Penelitian

Materi yang digunakan dalam penelitian berupa jenis tumbuhan bawah dan

alkohol 70%. Spesifikasi peralatan yang digunakan dalam penelitian terdapat

pada Lampiran 1.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dalam waktu 4 bulan di RPH Cimanggu, yang

termasuk wilayah kesatuan BKPH Majenang, KPH Banyumas Barat dengan luas

lokasi hutan pinus 47,3 ha dan pada lokasi hutan jati seluas 42,2 ha (Lampiran

2.).

Batas wilayah perhutani KPH Banyumas Barat antara lain:

- Batas Utara : KPH Pekalongan Barat

- Batas Timur : KPH Pekalongan Timur dan KPH Banyumas Timur

- Batas Selatan : Segara Anakan, Samudra Indonesia

- Batas Barat : KPH Ciamis Unit III Jawa Barat

Gambar 3.1. Hutan Jati dan Hutan Pinus diRPH Cimanggu KPH Banyumas Barat

(Google earth. 2015).

B. Metode Penelitian 1. Pengumpulan Data

Jenis data dan informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari

data sekunder dan data primer:

(2)

Data primer dalam bentuk hasil survei lapangan yang meliputi data

jumlah dan jenis tumbuhan bawah, jumlah individu tumbuhan bawah,

intensitas cahaya, kelembaban, temperatur udara, dan pH tanah.

- Data Sekunder

Data ini berupa informasi tentang penelitian sebelumnya di daerah

KPH Banyumas Barat.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Pengukuran struktur vegetasi tumbuhan bawah yang terdapat pada lokasi

tegakan hutan jati dan tegakan hutan pinus dibuat petak tunggal ukuran 1 ha.

Kuadrat petak berukuran 2 m x 2 m diambil secara diagonal pada empat sisi dan

di tengah masing-masing 6 petak jadi dalam 1 ha ada 30 petak 2 m x 2 m

(Kusmana, 1997).

Gambar 3.2. Metode kuadrat secara diagonal untuk pengambilan sampel tumbuhan bawah pada tegakan jati dan tegakan pinus.

Keterangan :

Petak kecil = petak kuadrat 2 m x 2 m untuk pengambilan data tumbuhan bawah

Petak besar = petak lokasi hutan jati begitu juga yang terdapat pada hutan pinus.

3. Cara Kerja

a. Pada masing-masing tegakan (hutan jati dan hutan pinus) dibuat petak dengan

menggunakan metode kuadrat ukuran 1 ha.

(3)

b. Pengukuran struktur vegetasi tumbuhan bawah yang meliputi kerapatan,

frekuensi, indeks nilai penting, indeks keanekaragaman jenis, dan indeks

kesamaan tumbuhan bawah dibuat ukuran 30 petak 2 m x 2 m sehingga jumlah

keseluruhan di hutan jati dan hutan pinus ada 60 petak.

c. Selain itu, diukur pula intensitas cahaya, koordinat suatu tempat, kelembaban,

temperatur udara, dan pH tanah dalam petak berukuran 2 m x 2 m.

4. Identifikasi dilakukan dengan cara membandingkan spesimen herbarium yang

ada.

5. Jenis tumbuhan bawah yang belum diketahui nama ilmiahnya, dilakukan

identifikasi dan determinasi menggunakan buku Backer (1963; 1965; 1968).

4. Bagan Alir Penelitian

Pembuatan petak menggunakan metode kuadrat secara diagonal

Perhitungan jenis-jenis tumbuhan bawah, struktur vegetasi tumbuhan bawah, dan Jumlah jenis tumbuhan bawah.

Perhitungan analisis kerapatan absolut, kerapatan relatif, frekuensi absolut, frekuensi relatif, indeks keanekaragaman, indeks nilai penting, dan indeks kesamaan tumbuhan bawah.

Faktor lingkungan (Intensitas cahaya, kelembaban udara, temperatur udara, dan pH tanah).

Komposisi tumbuhan bawah pada tegakan hutan jati dan tegakan hutan pinus KPH Banyumas Barat dalam pengelolaan hutan jati dan hutan pinus.

Survei lokasi hutan jati dan hutan pinus

Hasil

(4)

C. Variabel dan Parameter Penelitian

Variabel dan parameter pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel pada penelitian ini terbagi menjadi dua yakni variabel bebas dan

variabel tergantung. Variabel bebas adalah faktor lingkungan terdiri dari

parameter intensitas cahaya, kelembaban, temperatur udara, dan pH tanah

yang diukur pada petak kecil berukuran 2 m x 2 m,

2. Variabel tergantungnya adalah tumbuhan bawah dengan parameter berupa

jumlah jenis dan jumlah individu suatu jenis.

D. Metode Analisis

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus menurut

Fachrul (2008) adalah sebagai berikut:

Kerapatn absolut = jumlah individu suatu jenis luas seluruh kuadrat

Kerapatan relatif = Kerapatn absolut dari suatu jenis x 100 Jumlah kerapatan absolut semua jenis

frekuensi absolut = jumlah kuadrat ditemukannya suatu jenis jumlah semua kuadrat

frekuensi relatif = frekuensi absolut dari suatu jenis jumlah frekuensi absolut dari suatu jenis

Indeks Nilai Penting (INP) = Kerapatan relatif + frekuensi relatif

Menurut Fachrul (2008) Indeks Diversitas Shannon-Wiener adalah

(H’) =-∑ pi ln pi

Keterangan :

Pi= ni N

ni = jumlah individu suatu jenis N = jumlah total individu semua jenis

Nilai Indeks keanekaragaman tersebut apabila: - NilaiH’> 3 keanekaragaman jenis adalah melimpah.

- Nilai H’ 1 ≤ H’ ≤ 3 keanekaragamanjenis adalah melimpah sedang. - Nilai H’ ˂ 1 keanekaragaman jenis adalah sedikit atau rendah.

Untuk mengetahuai perbedaan jenis tumbuhan di dua daerah yang berbeda

dilakukan perhitungan dengan Indeks kesamaan menurut Mueller-Dombois &

(5)

IS = 2W x 100% a+b

Keterangan :

IS = Indeks kesamaan

W = Jumlah nilai penting terendah dari jenis yang terdapat pada dua plot yang dibandingkan

a = Jumlah nilai penting semua jenis pada plot A b = Jumlah nilai penting semua jenis pada plot B

Kriteria yang digunakan dalam penentuan kesamaan antar dua komunitas

yang dibandingkan adalah bahwa suatu komunitas dianggap sama atau mirip

apabila nilai IS≥ 75%.

(3-7)

Gambar

Gambar 3.1. Hutan Jati dan Hutan Pinus di RPH Cimanggu KPH Banyumas Barat(Google earth
Gambar 3.2.Metode kuadrat secara diagonal untuk pengambilan sampel

Referensi

Dokumen terkait

Proses untuk mendapatkan kondisi semisolid berstruktur globular dapat juga dilakukan dengan cara mengaduk logam cair di atas temperatur liquidus menggunakan batang

Dalam hal ini, penulis menggunakan teori pendekatan semotika, konsep simbol dan konsep Religi untuk meneliti perayaan hari anak laki-laki (koinobori) yang

Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan beratnya gejala dismenore adalah usia yang lebih muda saat terjadinya menarche, periode menstruasi yang lebih lama,

U prvom smo poglavlju, krenuvˇsi od aksioma, uveli osnovne pojmove vezane uz skup prirodnih brojeva kao ˇsto su zbrajanje prirodnih brojeva i uredaj na skupu prirodnih brojeva te

Untuk menentukan solusi numerik dari sebuah masalah nilai batas yang terdefinisi dalam suatu domain  menggunakan metode elemen hingga, maka akan dilakukan

tergantung pada bagaimana mereka berinteraksi dengan UMNO dan PAS, dua partai politik yangbanyak bersaing memperebutkan massa dari kelompok Islam. Namun demikian,

22 Hal itu dipahami dari arti bai’at yang berarti seseorang telah menyatakan dirinya terjual ( / ) atau dia telah menjual diri secara total untuk berupaya menegakkan aturan

Pencatatan aset barang menggunakan Excel memiliki keterbatasan-keterbatasan antara lain: (1) tiadanya record menyangkut detil aset seperti spesifikasi, tanggal pengadaan,