JURNAL PRAKTIKUM
SUPERPOSISI GETARAN HARMONIK
HANIF SALAFI 1301154354
KELOMPOK IF4D
LABORATORIUM FISIKA DASAR
PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM UNIVERSITAS TELKOM
2. Memahami superposisi getaran harmonic yang sejajar melalui osiloskop 3. Memahami superposisi getaran harmonic yang sejajar melalui osiloskop
II. Pengolahan data
Percobaan Amplitudo (A) Frekuensi (F)
=
∆ y2 =0,000033943323
∆y=
√
0,000033943323 ∆y =0,0058260Tk= (1- 0,04119604
0,409090 )100%, Tk=89,7343%
Frekuensi
No Xi Yi Xi2
Yi2 XiYi
1 0,454 0,5 0,20616 0,25 0,227
b= ∆y=
√
0,00012733=0,011284
Tk= (1- 0,078685121
0,940828 )100%, Tk= 91.641% Analisis!
- Jelaskan Makna amplitudo dan frekuensi audio generator
Amplitudo adalah jarak/simpangan tertinggi atau terjauh dari titik kesetimbangan. Frekuensi Audio Generator adalah getaran frekuensi yang terdengar oleh manusia dengan standar antara 20 Hz-20000 Hz
- Samakah Nilai A dan F osilator dengan osiloskop,mengapa demikian?
Amplitudo dan frekuensinya berbeda karena amplitude hanya berpengaruh tehadap tinggi dari gelombangnya, tetapi frekuensi berpengaruh terhadap cepat rambat dan periode. Jadi, semakin besar frekuensi yang dihasilkan maka semakin besar pula cepat rambat maupun waktunya
- Perlukah kalibrasi untuk skala ch-1 dan ch-2?jelaskan!
Perlu, karena kalibrasi adalah cara menentukan ketelitian alat pengujian. Jika tidak mengkalibrasikan ch-1 dan ch-2 kemungkinan data akan salah/tidak akurat. Sehingga hasil pengolahan datanya akan salah pula.
Analisis!
Dari hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa frekuensi sangat mempengaruhi kerapatan gelombang sedangkan amplitudo mempengaruhi tinggi gelombang
Gelombang Kompleks, F2=600 hz
- Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonis kompleks?
Analisis!
didalamnya. Sedangkan di percobaan kedua dalam frekuensi 60 KHz terlihat ada sekitar 100 gelombang didalamnya karena terlalu rapatnya gelombang maka terlihat seperti arsiran.
Superposisi 2 Getaran Harmonik yang saling tegak lurus Pengaturan frekuensi dengan lissajous
- Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonic pelayangan!
Analisis!
Gambar lissajous merupakan sebuah gambar pada osiloskop yang menampilkan perbedaan fase, frekuensi, dan amplitude dari dua gelombang pada osiloskop. Gambar tersebut bergerak hingga 360’ secara terus-menerus.
- Pola frekuensi 1:1 pada saat posisi 0’,45’,90’,180’, dan 220’ - Pola frekuensi 1:2 pada saat posisi 0’,30’,45’,90’, dan 135’ - Pola frekuensi 1:3 pada saat posisi 0’,15’,30’,60’, dan 90’ - Pola frekuensi 2:3 pada saat posisi 0’,45’,90’,
- Jika penomoran berada pada arah yang sama, maka gambar yang muncul akan berada di fase yang berbeda, misalnya fase yan ditentukan 0’, maka gambar yang muncul jika arahnya sama adalah fase ketika 180’
2. Bagaimana gambar lisajous yang dihasilkan dari penggambaran manual? bandingkan dengan gambar lisajous yang muncul pada osiloskop saat pratikum! - Gambar jauh lebih jelas di manual, jika penomoran dan pembuatannya benar,
bentuk akan mendekati grafik yang ada di osiloskop
Dari percobaan yng telah dilakukan, dapat diketahui bahwa superposisi getaran harmonic sangat dipengaruhi oleh besarnya amplitude, frekuensi, dan panjang gelombang dari masing-masing gelombang.
Kemudian sebelum melakukan praktikum, hal yang penting untuk dilakukan adalah mengkalibrasi alat praktikum, karena dengan begitu hasil yang didapat menjadi lebih akurat.
Saran
1. Alat : Jika ada alat-alat yang sudah tua dan keakuratanya sudah mulai berkurang sebaiknya diganti dengan yang kebih baru.
2. Praktikum : Meyenangkan, karena dengan hasil dari Lissajous cukup mengagumkan