• Tidak ada hasil yang ditemukan

51Financial Report 2016(Audited)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "51Financial Report 2016(Audited)"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

dan ent it as anaknya/

and it s subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan unt uk tahun

yang berakhir pada t anggal t ersebut besert a laporan audit or independen/

(2)

Daftar Isi/Table of Contents

Halaman/Page

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement

LaporanAuditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………. 1-3 …………..Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss

Komprehensif Lain Konsolidasian ………. 4-5 ………and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………. 6 ..……….. Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian……… 7-8 ……… Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …. 9-95 ………. Notes to the Consolidated Financial Statements

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 32.967.646.232 2c,2p,4,38,39 24.430.338.156 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 2p,5,38,39 Trade receivables

Pihak ketiga - neto 134.699.876.942 13,19 172.707.435.021 Third parties - net

Pihak berelasi 1.854.320.785 2d,35 2.459.400.189 Related party

Piutang lain-lain 3.446.847.962 2p,6,38,39 6.648.655.466 Other receivables

Persediaan - neto 47.074.615.432 2e,8,13,19 22.908.822.963 Inventories - net

Biaya dibayar dimuka 4.800.354.823 2f,9 4.334.772.366 Prepaid expenses

Pajak dibayar dimuka 35.435.765.613 2o,18 27.717.676.038 Prepaid taxes

2c,2p,7,37a,

Aset keuangan lancar lainnya 870.460.896 38,39 913.671.550 Other current financial assets

Aset lancar lain-lain 14.498.437.923 10 9.031.490.576 Other current assets

TOTAL ASET LANCAR 275.648.326.608 271.152.262.325 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan - neto 60.576.695.129 2o,18 25.162.538.201 Deferred tax assets - net

2g,2h,2i,2u,11,

Aset tetap - neto 2.166.137.439.420 13,19,20,21 1.458.799.630.538 Fixed assets - net

Taksiran tagihan pajak - 2o,18 1.869.704.033 Estimated claim for tax refund

Aset tidak lancar lainnya 23.299.878.632 2f,12 25.076.740.092 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.250.014.013.181 1.510.908.612.864 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 2.525.662.339.789 1.782.060.875.189 TOTAL ASSETS

(8)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 156.500.000.000 2p,13,38,39 85.800.000.000 Short-term bank loans

Utang usaha 2p,14,38,39 Trade payables

Pihak ketiga 106.706.790.609 92.529.990.088 Third parties

Pihak-pihak berelasi 1.500.700.727 2d,35 2.775.754 Related parties

Utang lain-lain 161.574.813 2p,15,38,39 535.819.094 Other payables

Beban akrual 10.204.874.599 2p,16,38,39 10.270.705.550 Accrued expenses

Utang pajak 7.683.968.483 2o,18 5.146.554.379 Taxes payable

Pendapatan diterima dimuka 7.876.709.142 2l 1.335.187.796 Unearned revenues

Bagian pinjaman jangka panjang

yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of

satu tahun 2p,38,39 long-term debts

Utang lain-lain - pihak berelasi 44.000.000.000 2d,19,35 59.318.500.000 Other payables - related party

Utang bank 183.798.741.082 19 96.691.360.000 Bank loans

Loan payable to

Utang lembaga keuangan 47.391.160.528 19 40.104.345.778 financial institution

Utang sewa pembiayaan 30.616.151.773 2i,20 29.478.963.609 Financelease liabilities

Obligation under syariah

Utang transaksi syariah 55.114.084.724 2q,21 41.577.064.994 transactions

Utang pembiayaan konsumen 455.424.156 19 634.716.849 Consumer financing payables

TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL

PENDEK 652.010.180.636 463.425.983.891 CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of

tempo dalam waktu satu tahun 2p,38,39 current maturities

Utang bank 508.771.617.719 19 225.251.417.537 Bank loans

Loan payable to

Utang lembaga keuangan 127.739.101.322 19 89.889.965.431 financial institution

Utang sewa pembiayaan 25.639.434.326 2i,20 56.754.721.961 Finance lease liabilities

Obligation under syariah

Utang transaksi syariah 186.740.521.508 2q,21 105.486.009.783 transactions

Utang pembiayaan konsumen - 19 481.598.738 Consumer financing payables

Liabilitas pajak tangguhan - neto 4.991.977.635 2o,18 4.908.909.117 Deferred tax liabilities - net

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee

jangka panjang 25.093.790.406 2m,22 21.196.507.929 benefits liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT

PANJANG 878.976.442.916 503.969.130.496 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 1.530.986.623.552 967.395.114.387 TOTAL LIABILITIES

(9)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners

kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Entity

Modal saham - nilai nominal Rp125 Capital stock - Rp125 par value

per saham per share

Modal dasar - 4.560.000.000 saham Authorized - 4,560,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -

penuh - 1.141.030.000 saham 142.628.750.000 23 142.628.750.000 1,141,030,000 shares

Tambahan modal disetor 145.603.049.314 1b,2j,2k,24 145.603.049.314 Additional paid-in capital

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 34.823.179.931 26 34.823.179.931 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 773.660.578.307 589.933.190.599 Unappropriated

Rugi komprehensif lain (103.349.363.063) 2b,25 (99.488.884.785) Other comprehensive loss

Ekuitas Neto yang Dapat

Diatribusikan kepada Net Equity Attributable to

Pemilik Entitas Induk 993.366.194.489 813.499.285.059 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 1.309.521.748 28 1.166.475.743 Non-controlling Interests

TOTAL EKUITAS 994.675.716.237 814.665.760.802 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 2.525.662.339.789 1.782.060.875.189 EQUITY

(10)

Catatan/

2016 Notes 2015

Pendapatan jasa 1.755.284.162.001 2l,30 1.720.965.422.311 Service revenue

Pendapatan jasa yang saling

dihapuskan dengan beban jasa Service revenue net off with related

terkait (83.379.145.991) 2l,30 (99.601.083.071) cost of service

PENDAPATAN JASA NETO 1.671.905.016.010 1.621.364.339.240 NET SERVICE REVENUE

Beban jasa 1.311.229.551.637 2l,31 1.267.271.914.201 Cost of services

Beban jasa yang saling dihapuskan

dengan pendapatan jasa Cost of services for offset off with

terkait (83.379.145.991) 2l,31 (99.601.083.071) related service

BEBAN JASA NETO 1.227.850.405.646 1.167.670.831.130 NET COST OF SERVICES

LABA BRUTO 444.054.610.364 453.693.508.110 GROSS PROFIT

Beban usaha (110.080.441.402) 2l,2d,32 (96.626.647.995) Operating expenses

Laba pelepasan aset tetap 2.672.501.813 2g,11 24.009.312.881 Gain on disposal of fixed assets

Rugi penurunan nilai aset - 2h,11 (10.980.005.000) Loss on impairment of asset

Penghasilan (rugi) operasi lain (32.799.358.183) 2l,17 37.902.745.536 Other operating income (loss)

LABA USAHA 303.847.312.592 407.998.913.532 INCOME FROM OPERATIONS

Laba (rugi) selisih kurs - neto 9.057.492.012 (20.635.915.370) Gain (loss) on foreign exchange - net

Pendapatan keuangan 1.132.880.343 2l,33 1.187.825.640 Finance income

Pajak final atas

pendapatan bunga (226.576.069) (237.565.128) Final tax on interest income

Laba atas nilai wajar 9.385.875.850 - Gain on fair value

Beban keuangan (91.100.348.680) 2l,34 (70.672.637.820) Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK FINAL

DAN BEBAN PAJAK INCOME BEFORE FINAL TAX

PENGHASILAN 232.096.636.048 317.640.620.854 AND INCOME TAX EXPENSE

Pajak final (14.313.248.487) 2o,18 (13.164.302.705) Final tax

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE

PAJAK PENGHASILAN 217.783.387.561 304.476.318.149 INCOME TAX EXPENSE

Manfaat pajak penghasilan 13.737.761.127 2o,18 12.697.817.092 Income tax benefit

(11)

Catatan/

2016 Notes 2015

PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)

Rugi komprehensif lain Other comprehensive loss

yang akan direklasifikasikan to be reclassified

laba rugi pada to profit or loss in

periode berikutnya: subsequent periods:

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign

laporan keuangan (3.082.598.838) 2b,25 (14.943.226.495) currency translation

Penghasilan (rugi) komprehensif lain

yang tidak akan direklasifikasikan Other comprehensive income

ke menjadi laba rugi pada (loss) not to be reclassified

periode berikutnya: to profit or loss in

subsequent periods:

Laba (rugi) pengukuran kembali Remeasurement income (loss) on

liabilitas imbalan pascakerja (935.007.781) 22 (704.612.759) post-employment benefits liability

Pajak penghasilan terkait 154.031.033 18 (102.425.987) Related income tax

PENGHASILAN KOMPREHENSIF NET COMPREHENSIVE

NETO TAHUN BERJALAN 227.657.573.102 301.423.870.000 INCOME FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada: Income for the yearattributable to:

Pemilik Entitas Induk 231.308.338.708 316.970.250.888 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 212.809.980 203.884.353 Non-controlling Interests

Total 231.521.148.688 317.174.135.241 Total

Total Laba (rugi) komprehensif

tahun berjalan yang dapat Total comprehensiveincome

diatribusikan kepada: for the year attributable to:

Pemilik Entitas Induk 227.447.860.430 301.219.985.647 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 209.712.672 203.884.353 Non-controlling Interests

Total 227.657.573.102 301.423.870.000 Total

LABA PER SAHAM EARNINGS PER

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN SHARE ATTRIBUTABLE TO

KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 203 2r,29 278 OWNERS OF THE PARENT ENTITY

(12)

pengukuran

Selisih kurs dari kembali liabilitas Saldo laba/

penjabaran laporan imbalan pascakerja/ Retained earnings

Tambahan keuangan/ Remeasurement Kepentingan non

modal disetor/ Difference in income (loss) on Telah ditentukan Belum ditentukan pengendali/

Catatan/ Modal saham/ Additional paid- foreign currency post-employment penggunaannya/ penggunaannya/ Non-controlling TotalEkuitas/ Notes capital stock incapital translation benefits liability Sub-total Appropriated Unappropriated Total/Total interests Total Equity

Saldo tanggal 1 Januari 2015 142.628.750.000 145.603.049.314 (85.925.720.459) 2.187.100.915 (83.738.619.544) 34.823.179.931 293.287.122.604 532.603.482.305 1.281.210.825 533.884.693.130 Balance as of January 1, 2015

Laba tahun berjalan - - - - 316.970.250.888 316.970.250.888 203.884.353 317.174.135.241 Income for the year

Penghasilan komprehensif lain Net other comprehensive income

neto tahun berjalan - - (14.943.226.495) (807.038.746) (15.750.265.241) - - (15.750.265.241) - (15.750.265.241 ) for the year

Pembagian dividen kas 27 - - - (20.324.182.893) (20.324.182.893) - (20.324.182.893 ) Distribution of cash dividends

Pembagian dividen kas Entitas Anak Subsidiary’s distribution of cash dividend

kepada kepentingan nonpengendali - - - (318.619.435) (318.619.435 ) to non-controlling interests

Saldo tanggal 31 Desember 2015 142.628.750.000 145.603.049.314 (100.868.946.954) 1.380.062.169 (99.488.884.785) 34.823.179.931 589.933.190.599 813.499.285.059 1.166.475.743 814.665.760.802 Balance as of December 31, 2015

Laba tahun berjalan - - - - - 231.308.338.708 231.308.338.708 212.809.980 231.521.148.688 Income for the year

Penghasilan komprehensif lain Net other comprehensive income

neto tahun berjalan - - (3.082.598.838) (777.879.440) (3.860.478.278) - - (3.860.478.278) (3.097.308) (3.863.575.586 ) for the year

Pembagian dividen kas 27 - - - (47.580.951.000) (47.580.951.000) - (47.580.951.000 ) Distribution of cash dividends

Pembagian dividen kas Entitas Anak Subsidiary’s distribution of cash dividend

kepada kepentingan nonpengendali - - - (66.666.667) (66.666.667 ) to non-controlling interests

Saldo tanggal 31 Desember 2016 142.628.750.000 145.603.049.314 (103.951.545.792) 602.182.729 (103.349.363.063) 34.823.179.931 773.660.578.307 993.366.194.489 1.309.521.748 994.675.716.237 Balance as of December 31, 2016

(13)

Catatan/

2016 Notes 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.710.280.429.466 1.627.807.417.138 Cash received from customers

Pengeluaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers

dan untuk beban usaha (1.067.600.743.823) (992.710.475.452) and for operating expenses

Pengeluaran kas kepada karyawan Cash paid to employees

dan anak buah kapal (131.675.127.579) (110.308.882.220) and vessel crews

Penerimaan dari klaim asuransi 3.787.721.551 7.287.103.260 Proceeds from insurance claims

Penerimaan dari pendapatan bunga 906.304.274 33 950.260.512 Receipts of interest income

Pembayaran atas: Payments for:

Beban bunga (78.993.449.260) (59.747.314.901) Interest expense

Pajak (30.994.413.805) (29.466.197.959) Taxes

Beban murabahah (13.329.922.212) 21 (17.382.662.835) Murabahah expense

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas operasi 392.380.798.612 426.429.247.543 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Hasil pelepasan aset tetap 51.697.791.044 11 6.623.603.098 Proceeds from disposal of fixed assets

Perolehan aset tetap (847.481.877.296) (61.483.382.327) Acquisitions of fixed assets

Kas neto digunakan untuk Net cash used for

aktivitas investasi (795.784.086.252) (54.859.779.229) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Perolehan dari utang Proceeds of long-term

bank jangka panjang 493.170.700.000 - bank loans

Perolehan dari utang Proceeds from obligation

transaksi syariah 143.079.389.600 82.493.823.194 under syariah transactions

Penerimaan (pembayaran) utang Proceeds (payment) of short-term

bank jangka pendek - neto 70.700.000.000 (43.495.823.910) bank loans - net

Pembayaran utang Payment of other

pihak berelasi lain-lain - neto (15.318.500.000) (39.100.142.606) related party payables - net

Pembayaran: Payments for:

Utang bank jangka panjang (118.356.849.019) 19 (255.190.796.519) Long-term bank loans

Utang lembaga keuangan (44.229.189.992) 19 (32.964.966.398) financial institution

Obligation under syariah

Utang transaksi syariah (42.938.973.597) 21 (37.052.761.921) transactions

Utang sewa pembiayaan (27.530.505.640) (37.735.282.616) Finance lease liabilities

Loan payable to

Utang pembiayaan konsumen (660.891.431) 19 (877.076.714) Consumer financing payables

Pembayaran dividen (47.580.951.000) 27 (20.324.182.893) Dividend payment

Kas neto diperoleh dari (digunakan Net cash provided by

untuk) aktivitas pendanaan 410.334.228.921 (384.247.210.383) (used for) financing activities

(14)

Catatan/

2016 Notes 2015

PENGARUH NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES IN

KURS PADA KAS DAN EXCHANGE RATES ON CASH

SETARA KAS 1.606.366.795 (5.772.502.758) AND CASH EQUIVALENTS

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS 8.537.308.076 (18.450.244.827) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 24.430.338.156 42.880.582.983 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 32.967.646.232 4 24.430.338.156 AT END OF YEAR

Informasi tambahan aktivitas arus kas diungkapkan dalam Catatan 42.

(15)

a. Pendirian Perusahaan a. Company’s Establishment

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

(Perusahaan”) didirikan dengan nama

PT Tempuran Emas berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan akta notaris No. 350 tanggal 18 November 1987 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88

tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal

16 Desember 1988. Perubahan nama

Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas dilakukan berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 28 tanggal

5 Februari 1997 dan telah mendapat

persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam Surat Keputusan

No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91, Tambahan No. 6347 tanggal 13 November 1998.

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”) was established under the name PT Tempuran Emas based on notarial deed No. 252 dated September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was amended by notarial deed No. 350 dated November 18, 1987 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and were published in Supplement No. 1376 of State Gazette No. 101 dated December 16, 1988. The Company changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on notarial deed No. 28 dated February 5, 1997 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was approved by the Ministry of Justice of the Republic of

Indonesia in its Decision Letter

No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 dated

March 12, 1998 and was published in Supplement No. 6347 of State Gazette No. 91 dated November 13, 1998.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 22 tanggal 4 Desember 2015, mengenai perubahan beberapa pasal pada

Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan

tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam

Surat Keputusan No.

AHU-0947340.AH.01.02.2015 tanggal 4 Desember 2015.

The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest of which was amended by notarial deed No. 22 dated December 4, 2015 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., concerning changes in several articles in the Company’s articles of association. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision

Letter No. AHU-0947340.AH.01.02.2015

(16)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Company’s Establishment (continued)

Perubahan terakhir susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan termuat dalam akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 26 tanggal 4 Juli 2014, dimana perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

berdasarkan Surat No. AHU-18455.40.22.2014 tanggal 8 Juli 2014.

The last change of the Company’s boards of commissioners and directors was notarized under deed No. 26 dated July 4, 2014 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., which was reported and acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Letter No. AHU-18455.40.22.2014 dated July 8, 2014.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun

internasional, terutama pengangkutan

penumpang, kendaraan, barang dan hewan dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari

usaha pelayaran serta melaksanakan

pembelian dan penjualan kapal-kapal dan perlengkapannya. Kegiatan usaha penunjang dari persereoan adalah sewa-menyewa kapal, lahan, bangunan, serta kegiatan transportasi darat dan logistik.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages

in both domestic and international

transportation activities, particularly in

transporting passengers, cargoes and

animals by vessels, acts as an agent in the shipping business and is involved in the purchase and sale of vessels and related equipment. Supporting activities of the Company is leasing of vessels, land, buildings, and activities of transportation and logistic.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kavling 33, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura dan Sorong. Kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan hanya berlayar di perairan dalam negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988.

The Company’s head office is located at Jl. Yos Sudarso Kavling 33, North Jakarta

with branches in Medan, Surabaya,

Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura and Sorong. The Company’s vessels operate only in domestic seas. The Company started its commercial operations in 1988.

b. Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan b. Public offerings of the Company's equity

securities

Pada tahun 2003, Perusahaan menawarkan 55.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 per saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp550 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan

Surat No. S-1516/PM/2003 tanggal

25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih lebih antara harga penawaran dengan

nilai nominal per saham, setelah

memperhitungkan biaya penerbitan saham dan transaksi selanjutnya yang berkaitan dengan dividen saham dan saham bonus, dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada

laporan posisi keuangan konsolidasian.

Perusahaan telah mencatatkan seluruh

sahamnya di Bursa Efek Indonesia sesuai

In 2003, the Company offered 55,000,000 shares with a par value of Rp250 per share to the public at an offering price of Rp550 per share. Such offering was in accordance with

Letter No. S-1516/PM/2003 dated

June 25, 2003 issued by the Head of the

Capital Market Supervisory Agency

(17)

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta Karyawan

c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of

Commissioners and Directors as of

December 31, 2016 and 2015 was as follows:

31 Desember 2016 dan 2015/December 31, 2016 and 2015

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Wong Chau Lin President Commissioner

Komisaris Independen Edward Simangunsong Independent Commissioner

Komisaris Independen Alfred Natsir Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Harto Khusumo President Director

Direktur Faty Khusumo Director

Direktur Ganny Zheng Director

Direktur Teddy Arief Setiawan Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit

Committee as of December 31, 2016 and 2015 was follows:

31 Desember 2016 dan 2015/December 31, 2016 and 2015

Komite Audit Audit Committee

Ketua Edward Simangunsong Chairman

Anggota Alfred Natsir Member

Anggota Ardi Dharmono Member

Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 407 dan 367 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 407 and 367 permanent employees, respectively (unaudited).

PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha.

PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.

Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 29 Maret 2017.

(18)

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, perusahaan telah mengkonsolidasikan laporan keuangan semua entitas anak yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015 , the Company has consolidated the following directly or indirectly owned subsidiaries:

Tahun beroperasi secara

komersial/ Persentase Jumlah asset sebelum eliminasi/ Start of kepemilikan/ Total assets before elimination

Nama entitas anak/ Lokasi/ Kegiatan usaha/ commercial Percentage

Name of subsidiaries Location Principal activity operations of ownership 2016 2015

Anemi Maritime Co.,Ltd. Malta Jasa penyewaan 2003 100% 545.618.225 630.044.433

(Anemi) petikemas/

Lease of containers

PT Bongkar Muat Jakarta Jasa bongkar muat 2002 99,00% 148.283.343.683 153.366.530.734

Olah Jasa Trisari dan jasa terkait/

Andal (Trisari) Stevedoring and

other related services

PT Pelayaran Tirtamas Jakarta Jasa pelayaran/ 2003 99,69% 158.719.278.360 107.834.870.618

Express (Tirtamas) Shipping

PT Escorindo Stevedoring Jakarta Jasa bongkar muat 2003 99,67% 178.596.270.772 106.258.650.413

(Escorindo) dan jasa terkait/

Stevedoring and other related

services

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang

mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan yang terkait dengan penyajian dan

pengungkapan laporan keuangan yang

dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

The consolidated financial statements have

been prepared and presented in accordance

with Indonesian Financial Accounting

Standards (“SAK”), which comprise the

Statements of Financial Accounting

Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations relating to

financial statement presentation and

(19)

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan asas akrual, dengan

menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows is

prepared using the direct method and presents cash flows classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang fungsionalnya adalah dollar Amerika Serikat.

The reporting currency used in the

consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company and Subsidiaries except Anemi Maritime Co. Ltd., whose functional currency is the U.S. dollar.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya.

The consolidated financial statements

comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries.

Pengendalian didapat ketika Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan investee

dan memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui

kekuasaannya atas investee.

Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

Secara spesifik, Kelompok Usaha

mengendalikan investee jika dan hanya jika

Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:

• Kekuasaan atas investee (misal, hak yang

ada memberi kemampuan kini untuk

mengarahkan aktivitas relevan investee)

• Eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan investee

• Kemampuan untuk menggunakan

kekuasaannya atas investee untuk

mempengaruhi jumlah imbal hasil investor

Power over the investee (i.e., existing

rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee)

Exposure, or rights, to variable returns

from its involvement with the investee

The ability to use its power over the

(20)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Kelompok Usaha dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki

kekuasaan atas investee, termasuk:

When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

• Pengaturan kontraktual dengan pemilik

hak suara yang lain

other vote holders of the investee

Rights arising from other contractual

arrangements

The Group’s voting rights and potential

voting rights.

Kelompok Usaha menilai kembali apakah

investor mengendalikan investee jika fakta dan

keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Kelompok Usaha memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti

ketika Kelompok Usaha kehilangan

pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang

diakuisisi atau dilepas selama periode

termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh

pengendalian sampai dengan tanggal

Kelompok Usaha menghentikan pengendalian atas entitas anak.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when ceases to control the subsidiary.

Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan

pada pemegang saham entitas induk

Kelompok Usaha dan pada kepentingan non pengendali, walaupun hasil di kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. Bila

diperlukan, penyesuaian dilakukan pada

laporan keuangan entitas anak agar kebijakan

akuntansinya sesuai dengan kebijakan

akuntansi Kelompok Usaha. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Kelompok Usaha akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are

made to the financial statements of

(21)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka:

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap Kepentingan nonpengendali (KNP)

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada

derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary

derecognizes the carrying amount of any

non-controlling interests

derecognizes the cumulative translation

differences recorded in equity

Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka:

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap Kepentingan nonpengendali (KNP)

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada

derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary

derecognizes the carrying amount of any

non-controlling interests

derecognizes the cumulative translation

differences recorded in equity

• mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya

• mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau

kerugian dalam laba rugi

• mereklasifikasi ke laba rugi proporsi

keuntungan dan kerugian yang telah diakui

sebelumnya dalam penghasilan

komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Kelompok Usaha akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.

recognizes the fair value of the

consideration received

recognizes the fair value of any investment

retained

recognizes any surplus or deficit in profit or

loss

reclassifies the parent’s share of

(22)

c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan

yang tidak dibatasi penggunaannya

diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Time deposits with maturities of three months

or less at the time of placement, which are not

restricted, are classified as “Cash

Equivalents”.

Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan

untuk pembayaran on-line sehubungan dengan

jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya”.

Cash in bank accounts which are restricted to

be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Financial Assets”.

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan

dalam catatan atas laporan keuangan

konsolidasian yang terkait.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant

notes to the consolidated financial

statements.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai

realisasi neto (the lower of cost or net realizable

value).

Inventories are stated at the lower of cost or

net realizable value.

Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).

Penyisihan persediaan usang dan/atau

penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.

Cost is determined by the first-in, first-out

(FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

f. Biaya dibayar dimuka f. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan

dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Prepaid expenses are amortized and charged

(23)

g. Aset tetap g. Fixed assets

Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk harga pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya

tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying

amount) aset tetap sebagai suatu penggantian

jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.

The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated

depreciation and amortization and

impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes purchase price and any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.

Biaya pemugaran kapal (docking) dan

perbaikan lambung kapal (replating)

dikapitalisasi pada saat terjadinya dan

diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.

Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.

Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan

menggunakan metode di bawah ini

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:

Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lives of the assets:

Tahun/Years

Metode garis lurus Straight-line method

Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvements

Kapal 16 Vessels

Alat berat 4 - 8 Heavy equipment

Biaya pemugaran dan perbaikan kapal 3 - 4 Dry docking costs and replating

Peti kemas 8 Containers

Peralatan kapal 4 Vessel equipment

Metode saldo menurun ganda Double-declining method

Kendaraan 4 Vehicles

Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar

Lainnya” pada laporan posisi keuangan

konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana

(24)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Fixed assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang

diharapkan dari penggunaan atau

pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current profit or loss in the year the asset is derecognized.

Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.

The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year.

h. Penurunan nilai aset non-keuangan h. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting

period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai

pakainya, kecuali aset tersebut tidak

menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.

An asset’s recoverable amount is the higher

(25)

h. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)

h. Impairment of non-financial assets

(continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income under expense

categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode

sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin

tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain

goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan

asumsi-asumsi yang digunakan untuk

menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut

disesuaikan di tahun mendatang untuk

mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

(26)

i. Sewa i. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan

perjanjian sewa, atau perjanjian yang

mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah

pemenuhan perjanjian tergantung pada

penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

The determination of whether an arrangement

is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa

pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments.

Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.

Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.

Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee

dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki langsung, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian

yang memadai bahwa lessee akan

mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.

Sewa yang tidak mengalihkan secara

substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan dasar

garis lurus (straight-line basis) selama masa

sewa.

(27)

j. Biaya atas penerbitan saham j. Stock issuance costs

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor.

Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.

k. Kombinasi bisnis entitas sepengendali k. Business combination of entities under

common control

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat

dengan metode penyatuan kepemilikan

(pooling-of-interests), dimana nilai buku historis

atas ekuitas neto dari entitas yang diakuisisi digabungkan seolah-olah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

Business combination under common control

are accounted for using the pooling-of-interests method, whereby the historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined as if they are a single entity since the beginning of the period of the combining entity become under common control.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”.

The difference between the consideration

transferred and book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” account.

l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”).

Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan diakui selama periode perjalanan. Pendapatan dari kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan disajikan sebagai liabilitas jangka

pendek dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian.

Revenues on freight operations are recognized over the periods of the related

voyages. Revenues from stevedoring

activities are recognized when the services are rendered. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statement of financial position.

Pendapatan time charter diakui selama periode

perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui

pada saat terjadinya.

(28)

m. Imbalan kerja m. Employee benefits

Kelompok Usaha menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.

The Group has adopted PSAK 24 (Revised

2013), “Employee Benefits”.

• Keuntungan dan kerugian aktuarial saat

ini diharuskan untuk diakui dalam

penghasilan komprehensif lainnya (OCI) dan dikeluarkan secara permanen dari laba rugi.

Actuarial gains and losses are now

required to be recognized in other

comprehensive income (OCI) and

excluded permanently from profit or loss.

• Keuntungan yang diharapkan atas plan

assets tidak lagi diakui dalam laba rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat

diskonto untuk mengukur kewajiban

pensiun.

Expected return on plan assets will no

longer be recognized in profit or loss.

Expected returns are replaced by

recognizing interest income (or expense) on the net defined benefit asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.

• Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak

karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika

Kelompok Usaha mengakui biaya

restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.

Unvested past service costs can no

longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the

earlier of when the

amendment/curtailment occurs or when

the Group recognizes related

restructuring or termination costs.

Perubahan tersebut dibuat agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian untuk

menggambarkan nilai penuh dari defisit atau surplus program.

Such changes are made in order that the net pension assets or liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

PSAK ini menetapkan antara lain, (i)

menghapuskan “corridor approach” yang

digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii)

perubahan signifikan dalam pengakuan,

penyajian dan pengungkapan imbalan pasca-kerja yang antara lain sebagai berikut:

This PSAK provides, among others, (i) the

elimination of the “corridor approach”

permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition,

presentation and disclosure of

Gambar

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, yang

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut dibawah ini, yaitu secara berturut-turut terhitung mulai tanggal Dua puluh empat bulan Oktober 2000 Sebelas

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang

Sumber : Kantor Departemen Tenaga Kerja Kota Medan Source : Departement Office of Man Power, Medan City.. Angkutan, pergudangan

Penelitian dan pengujian terhadap sistem struktur pneumatik, antara lain dalam uji model struktur pneumatik pada tahun 1992 telah dilakukan dalam paper “Kajian

Pencatatan Belanja pada SKPD Kecamatan Malalayang Kota Manado telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan

Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 merupakan dasar dan pedoman bagi Unit Eselon I, II dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Pendidikan

 Buffering , yaitu fungsi analisis yang akan menghasilkan unsur-unsur spasial (di dalam layer lain) yang bertipe poligon atau akan menghasilkan data spasial baru pada zone dengan

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi