• Tidak ada hasil yang ditemukan

translet psi pend 95 117

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "translet psi pend 95 117"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

QOMARI ANWAR

Tujuan Pembelajaran

1.Menjelaskan pengolahan informasi sebagai bentuk konstruktivisme. 2.Mengidentifikasi komponen pengolahan informasi pada manusia

3.Mengidentifikasi dan menjelaskan strategi kognitif untuk meningkatkan pembelajaran

4.Jelaskan pentingnya pengetahuan sebelum belajar yang efektif; 5.Menjelaskan pentingnya strategi belajar;

6.Mendiskusikan bagaimana strategi belajar bisa diajarkan; 7.Menjelaskan transfer belajar dan bagaimana memfasilitasi; 8.Menentukan pengetahuan deklaratif dan prosedural;

(2)

MAKNA PENGOLAHAN INFORMASI

Pada intinya, behaviorisme, dibangun pada

keyakinan bahwa hubungan antara pemberian stimulus dan respon diperkuat mengarah pada pembelajaran perilaku baru.

pengolahan Informasi, seperti teori pembelajaran, dalam upaya untuk 'melihat ke dalam' pikiran

peserta didik untuk mengeksplorasi apa yang terjadi ketika belajar berlangsung.

Pada Teori pengolahan Informasi, Pikiran dianggap sebagai sistem pengolahan di mana pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk simbol.

(3)

3

Komponen dari sistem pengolahan informasi pada

manusia

Model analogi komputer sebenarnya cukup

rapi untuk satu pandangan konseptual

tentang apa yang terjadi ketika seseorang dalam belajar.

Sebagai sensor penerima (seperti, telinga,

mata, penciuman, sentuhan, dan rasa) adalah sensor dimana kita rasakan rangsangan.

Memori kerja adalah bagian dari pikiran

seseorang yang memproses informasi.

Fungsi memori kerja sangat mirip dengan

(4)

IMPLIKASI UNTUK GURU

Untuk input sensorik menjadi efektif, indra

harus sepenuhnya operasional. Manakala ada

masalah sensorik yang nyata, guru perlu

mengambil tindakan perbaikan.

Tindakan yang mungkin seperti Pindahkan

siswa yang tidak dapat melihat / mendengar

dengan baik ke depan, atau intervensi lebih

mendalam - seperti penggunaan alat bantu

dengar / kacamata.

Perhatian kurang terfokus adalah akar

penyebab masukan yang salah.

Guru harus selalu menyadari untuk berorientasi

menghadirkan rangsangan yang tepat

(5)

Persepsi and Pembelajaran Efektif

Ketidakcocokan yang timbul antara persepsi siswa dan guru mengarah ke masalah belajar yang

signifikan.

Siswa menganggap Pelajaran sebagai kejadian yang terisolasi.

Sedangkan bagi guru merupakan bagian dari serangkaian model belajar.

Penting bagi guru untuk menarik pengalaman sebelumnya ketika mengatur adegan / tugas lain. Pengaktifan pengetahuan sebelumnya mengenai

topik sebelum menyajikan materi baru itu sangat penting, karena dapat sebagai batu loncatan

(6)

Persepsi and Pembelajaran Efektif

Pengetahuan aktual seseorang yang tersedia

sebelum belajar tertentu adalah deklaratif

dan prosedural, sebagian eksplisit dan

sebagian implisif, dinamis dan disimpan

dalam basis pengetahuan.

Pengetahuan sebelumnya juga berinteraksi

(7)

Dapatkah aktivasi pengetahuan menyebabkan

masalah belajar ?

Guru harus membuat usaha sadar untuk

mencari tahu tentang apa.yang diketahui siswa tentang pengetahuan informal sebelum

mengajar konsep-konsep baru.

Pengetahuan informal kemungkinan akan timbul

konflik dengan pelajaran. perlu dilakukan mengubah kesalahpahaman siswa sehingga basis pengetahuan dapat dikembangkan

Chinn dan Maholtra menyarankan, bahwa upaya

instruksional diarahkan untuk mempromosikan perubahan konseptual tentang keteraturan

(8)

Pembelajaran Terfocus Pada Prinsip

Psikologi

Belajar akan sukses Jika menggunakan

pemikiran strategis dalam pendekatan

mereka untuk belajar, seperti penalaran,

pemecahan masalah dan konsep.

Hasil pembelajaran dapat ditingkatkan

dengan membantu siswa dalam

(9)

Pertanyaan Dari Diri Sendiri

Siswa diajarkan bagaimana menghasilkan

pertanyaan integratif tentang teks yang bermakna.

Hal ini memudahkan pengkodean, karena pembaca

menjadi lebih aktif dan memonitor mereka sendiri, sehingga masalah dalam pemahaman mereka

menjadi lebih jelas.

Membaca untuk menjawab pertanyaan merupakan

ciri menonjol dalam pendekatan SQ3R (Survey, Pertanyaan, Baca, Ucapkan, Review) dan PQ4R

(10)

Meringkas

Strategi terakhir yang dapat

disebutkan di sini adalah penggunaan

meringkas.

Ada banyak teknik disarankan untuk

menggunakan ringkasan

Siswa diminta untuk mencari rincian

penting dalam bagian yang

(11)

Menggunakan gambar mental

Ada dua jenis gambar yang dapat dibangun

untuk membantu retensi dan mengingat

bahan verbal Gambar,

Pertama disebut representasi, persis mewakili

isi prosa yang akan dipelajari.

Kedua Mnemonic gambar, terkadang lebih

sulit untuk membayangkan unsur-unsur prosa.

Prinsipnya adalah untuk mengurangi jumlah

yang harus dikodekan menjadi bentuk yang

mudah didapat. (Ini adalah titik penting.)

(12)

Strategi lain yang bermanfaat adalah siswa

menemukan mnemonik jenis pasak, dimana

konsep-konsep tertentu yang akan diingat

berada di beberapa ruang.

 

Analogi penalaran merupakan inti pemikiran

manusia, model penalaran analogis dengan

realistis keterbatasan kapasitas pemrosesan

akan memiliki potensi untuk menjelaskan

(13)

Konsep pemetaan

Konsep pemetaan memungkinkan siswa untuk

menggabungkan unsur-unsur ke dalam laporan bermakna atau proposisi.

Pertama-tama kita mengidentifikasi

konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang akan diajarkan.

Elemen konten disusun dalam urutan hirarkis

dari umum sampai rinci, atas ke bawah.

Akhirnya, garis ditarik antara setiap dua elemen

yang terkait untuk menunjukkan hubungan.

Bentuk lain dari pemetaan konsep adalah

jaringan yang menuntut siswa untuk

(14)

Mengingat

Analogi komputer menyoroti pentingnya ruang disk penyimpanan dan prosedur untuk membuat catatan permanen pengolahan data.

Banyak materi yang disajikan untuk indera kita setiap hari tidak ingat karena kita tidak ada rangsangan

khusus.

Penggunaan strategi yang tepat adalah tergantung pada seberapa terbiasanya pelajar dengan bahan untuk dipelajari, dan juga domain yang spesifik. Tujuan menggunakan strategi adalah untuk

(15)

Teknik Meningkatkan retensi

secara utuh

1. Pembelajaran Keseluruhan dan Sebahagian

Dengan pendekatan pembelajaran

keseluruhan integritas dari blok material

yang akan diingat adalah dipelihara dan

dikodekan sebagai satu unit.

Dengan metode pembelajaran sebahagian,

(16)

lanjutan

2. Pengulangan dan latihan

Pengulangan dan latihan adalah waktu

kegiatan yang harus dihormati di kalangan

guru dan diarahkan untuk memaksimalkan

retensi bahan belajar. Pengulangan, dalam

dirinya sendiri, tidak mengakibatkan retensi

lebih besar.

Kepercayaan bahwa jika siswa melakukannya

dengan sering maka mereka akan

menangkap, mengurangi salah.

Pengulangan berguna jika memiliki

(17)

Melanjutkan pengulangan bahan melewati titik

penguasaan pertama disebut overlearning.

Hal ini bermanfaat dalam memfasilitasi retensi

dan daya ingat. pengulangan ini juga

diperlukan untuk pengembangan

otomatisitasasi.

Otomatisitasasi mengacu pada status

keterampilan atau perilaku yang telah berulang

ke titik yang 'otomatis'.

Karakteristik lain dari "otomatisitasasi” adalah

bahwa keterampilan memerlukan beberapa

(18)

18

Referensi

Dokumen terkait

Bahasa pertma pelajar adalah bahasa ibu yang diperoleh sejak lahir hingga dewasa sedangkan bahasa kedua mereka adalah bahasa Arab yang diperoleh melalui bi’ah lughawiyyah

Untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dana desa di Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu maka disarankan agar pembinaan dan pelatihan pengelolaan keuangan desa

Ini sesuai dengan hasil penelitian, Infiltrasi neutrofil didapati hubungan yang sugnifikan dengan CagA (+) pasien beresiko 4.5 x mengalami gastritis dengan

[r]

Tidak ada kegiatan merangkum, meringkas, atau meninjau ulang. Guru merangkum atau meringkas atau meninjau ulang tetapi tidak lengkap. Guru merangkum atau meringkas atau meninjau

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Peringatan dini bahaya tsunami merupakan aspek paling dominan dipengaruhi oleh risiko bencana tsunami dengan nilai koefisien (B) sebesar 3,455. Disarankan kepada pemerintahan

Metode Lazy Bagging cenderung menghasilkan nilai akurasi lift curve, dan gini coefficient yang lebih baik dibandingkan metode lain pada data imbalance (tanpa proses balancing).