• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SIAK

Nomor

: 02/ IUPHHK/ 2003

Tanggal

: 18 Januari 2003

KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN

KAYU (IUPHHK) HUTAN TANAMAN ATAS NAMA PT. BINA DAYA BINTARA

KETENTUAN I

: TUJUAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA

HUTAN TANAMAN

Usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada Hut an Tanaman

bert uj uan unt uk :

1.

Meningkat kan produkt if it as lahan dan kualit as lingkungan

hidup.

2.

Menunj ang pengembangan indust ri hasil hut an dalam negeri

guna meningkat kan nilai t ambah dan devisa.

3.

Memperluas lapangan kerj a dan lapangan usaha.

Unt uk mencapai t uj uan t ersebut , maka dalam IUPHHK Hut an

Tanaman melaksanakan kegiat an-kegiat an yang meliput i

penyiapan lahan, pembibit an, penanamanan, pemeliharaan,

pengamanan, pemanenan at au penebangan, pengolahan dan

pemasaran hasil hut an sesuai dengan Rencana Kerj a Usaha

Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu Hut an Tanaman (RK-UPHHKHT)

menurut ket ent uan-ket ent uan yang berlaku sert a berdasarkan

azas kerakyat an, azas keadil an, azas kebersamaan, azas

ket erbukaan dan azas ket erpaduan.

KETENTUAN II

: PELAKSANAAN

PT. Bina Daya Bint ara sebagai PERUSAHAAN usaha pemanf aat an

hasil hut an kayu pada Hut an Tanaman yang unt uk selanj ut nya

disebut sebagai “ PERUSAHAAN” melaksanakan kegiat an Usaha

Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu Hut an Tanaman (UPHHKHT) pada

areal kerj a yang t elah dit et apkan sesuai perat uran

perundang-undangan yang berlaku sert a ket ent uan-ket ent uan sebagai

berikut :

A.

BIDANG PERENCANAAN

1.

Potret Udara/ Landsat , Inventarisasi Hut an Dan Tata

Ruang IUPHHK Hutan Tanaman.

a.

Pot ret Udara atau Citra Landsat.

PERUSAHAAN diwaj ibkan menyerahkan kepada

Dinas Kehut anan Kabupat en Siak selambat

-lambat nya dalam wakt u 12 (dua belas) bulan

set elah dit erimanya Keput usan IUPHHK pada

Hut an Tanaman :

(2)

1)

Pot ret udara skala 1 : 20. 000 at au Cit ra

Landsat TM Band 542 skala 1 : 50. 0000 yang

meliput u seluruh areal kerj anya.

2)

Indeks pot ret udara di at as draf t ing f ilm

skala 1 : 250. 000 at au lebih besar (apabila

t ersedia pot ret udara).

3)

Hasil penaf siran pot ret udara at au cit ra

landsat berupa :

a)

Buku laporan hasil penaf siran

b)

Pet a Veget asi skala 1 : 25. 000 dan pet a

veget asi kompilasi (gabungan) skala 1 :

50. 000 – 1 : 100. 000 yang diberi warna

sesuai keadaan hut annya;

c)

Pet a garis bent uk skala 1 : 25. 000 (apabila

t ersedia pot ret udara);

d)

Pet a kelas lereng skala 1 : 50. 000 – 1 :

100. 000 (apabila t ersedia pot ret udara).

b.

Inventarisasi Hut an

1)

PERUSAHAAN waj ib melaksanakan

invent arisasi hut an yang meliput i

paramet er-paramet er lingkungan di dalam

dan sekit ar wilayah kerj anya unt uk

memperoleh dat a/ inf ormasi yang akurat dan

t erbaru mengenai keadaan lahan, f lora dan

f auna, sert a sosial budaya masyarakat di

dalam dan sekit arnya.

2)

Dalam Melaksanakan invent arisasi hut an

PERUSAHAAN harus berpedoman kepada

ket ent uan yang berlaku.

2.

Rencana Kerj a Usaha Hutan Tanaman

a.

PERUSAHAAN waj ib membuat dan meyampaikan

Rencana Kerj a Usaha Hut an Tanaman

RK-UPHHKHT, RKL-RK-UPHHKHT, RKT-UPHHKHT unt uk

dinilai dan disahkan oleh Depart emen Kehut anan.

b.

RK-UPHHKHT pada Hut an Tanaman diserahkan

kepada Depart emen Kehut anan sel ambat

-lambat nya 1 (sat u) t ahun sej ak dit erbit kannya

Keput usan ini.

c.

RKL-UPHHKHT pada Hut an Tanaman diserahkan

kepada Depart emen Kehut anan sel ambat

-lambat nya 3 (t iga) bulan sej ak RK-UPHHKHT

disahkan.

d.

RKT-UPHHKHT diserahkan kepada Kepala Dinas

Kehut anan kabupat en Siak selambat -lambat nya

bulan Agust us sebelum dimulainya t ahun

berj alan.

(3)

3.

Rencana Kerj a Usaha Hutan Tanaman

PERUSAHAAN waj ib mengelola seluruh areal kerj anya

dan membent uk unit -unit kelest arian pengusahaan

hut an/ kelas perusahaan berdasarkan RK-UPHHKHT.

B. BIDANG PENYIAPAN DAN PEMBINAAN

1. Persemaian

a. PERUSAHAAN harus menyediakan benih dan bibit

melalui persemaian yang baik pada areal Hut an

Tanaman, dimana saat penanaman selalu

t ersedia bibit dengan j umlah cukup, t epat wakt u

dan berkualit as t inggi.

b.

PERUSAHAAN harus membuat persemaian

menet ap (permanen) pada sat u lokasi at au lebih.

Memiliki suat u organisasi yang mapan dengan

personil pelaksana t et ap dan memungkinkan

pelaksanaan pekerj aan dilakukan secara ef ekt if

dan ef isien. Persemaian dapat digunakan selama

j angka wakt u rot asi t anaman sert a dapat

mendukung produksi bibit dalam j umlah besar

unt uk pemenuhan kebut uhan penanaman dengan

skala yang luas dan berkesinambungan.

c. PERUSAHAAN dapat menyiapkan benih dan bibit

dengan cara bekerj asama dengan Pemerint ah

melalui Pusat Persemaian Permanen yang

let aknya t ersebar diseluruh Indonesia. At au

PERUSAHAAN dapat mengadakan benih unggul

dari yang berlabel dan at au benih yang berasal

dari pohon plus maupun dari kebun pangkas.

d. PERUSAHAAN dalam awal kegiat an dari

pembuat an persemaian harus mempert imbangkan

perencanaan yang mant ap, meliput i :

1). Pemilihan at au penent uan lokasi persemaian

harus mempert imbangkan : sumber air,

sumber media, kondisi t empat , sarana j alan,

luas persemaian, luas penanaman dan

lain-lainnya.

2). Penat aan ruang persemaian dalam areal

kerj a Hut an Tanaman harus dapat

mencipt akan kegiat an yang ef isien dan

ef ekt if sert a secara langsung akan ikut

menent ukan kualit as bibit yang dihasilkan.

2. Penanaman

a. PERUSAHAAN harus melaksanakan sist em

silvikult ur Tebang Habis Permudaan Buat an

(THPB).

(4)

b. Jat ah penanaman dit et apkan sesuai RKUPHHK

pada Hut an Tanaman yang dibuat PERUSAHAAN,

set elah disahkan oleh Depart emen Kehut anan.

Dikelola dengan sist em silvikult ur THPB yang

dit et apkan, dengan mempert imbangkan

kemampuan sert a realisasi PERUSAHAAN dalam

melaksanakan pembuat an t anaman, pemungut an

t ahun sebelumnya, sist em silvikult ur THPB sesuai

dengan t uj uan, PERUSAHAAN j enis t anaman

pokok, rot asi t ebangan, pot ensi (st anding st ock)

dan pert umbuhan volumenya (riap/ growt ).

c.

Pembangunan Hut an Tanaman didahulukan pada

areal kosong dan/ at au semak belukar.

d. PERUSAHAAN harus melaksanakan cara-cara

penanaman (pemasangan aj ir, j arak t anam,

ukuran lobang t anaman) sesuai dengan keadaan

wilayah kerj anya sert a t idak meninggalkan azas

manf aat , kelest arian dan lingkungan.

e.

Semua kegiat an izin pengusahaan Hut an Tanaman

indust ri dilaksanakan dengan cara yang t idak

mengakibat kan adanya pemborosan dan

kerugian-kerugian sumber daya alam.

f .

PERUSAHAAN t idak dibenarkan menebang j enis

kayu yang dilindungi t anpa izin khusus yang

dikeluarkan oleh Depart emen Kehut anan.

g. PERUSAHAAN t idak dibenarkan membuka (land

clearing) melampui j at ah penanaman,

pemungut an yang t elah dit et apkan di dalam

Rencana Karya Tahunan (RKT) pada Hut an

Tanaman.

h. PERUSAHAAN dilarang melaksanakan kegiat an

pembangunan Hut an Tanaman dengan membuka

lahan (land clearing) di luar areal yang

dit et apkan di dalam RKT-UPHHKHT yang t elah

disahkan.

i.

PERUSAHAAN dilarang melaksanakan kegiat an

penebangan Hut an Tanaman dengan membuka

lahan (land clearing) dengan cara dibakar.

j . PERUSAHAAN dilarang melaksanakan kegiat an

Usaha Hut an Tanaman di luar areal IUPHHKHT

Hut an Tanamannya.

k. PERUSAHAAN t idak diperkenankan unt uk

menanam/ menggant i j enis t anaman yang t elah

dit et apkan dalam St udi Kelayakan dan at au

RKT-UPHHKHT.

(5)

l. Kegiat an Tumpang sari harus menyesuaikan

dengan kemaj uan kegiat an pembangunan

t anaman pokok Hut an Tanaman yang t ercant um

dalam RKT-UPHHKHT.

3. Pemeliharaan

a. PERUSAHAAN harus melaksanakan pemeliharaan

t anaman dengan cara penerapan at au t indakan

sist em silvikult ur unt uk menst imulasikan

pert umbuhan t anaman dengan menent ukan

t empat t umbuh dan ruang t umbuh yang opt imal,

mencegah serangan hama dan penyakit .

b. PERUSAHAAN

waj ib

melaksanakan

pemeliharaan

t anaman pada t ahun berj alan/ t ahun pert ama

dengan cara penyulaman, penyiangan,

pendangiran, pencegahan hama penyakit ; t ahun

ke 2 (dua), t ahun ke 3 (t iga) dengan kegiat an

penyiangan, pendangiran, pencegahan hama

penyakit dan pemeliharaan selanj ut nya dengan

j enis kegiat an disesuaikan dengan j enis t anaman

sesuai ket ent uan yang berlaku.

C. BIDANG

PEMANFAATAN

1.

Pemanenan at au penebangan hasil hut an kayu :

a.

Kegiat an pemanenan at au penebanganhasil hut an

kayu dilaksanakan dengan

cara

yang

t idak

mengakibat kan adanya pemborosan dan

kerugian-kerugian sumber daya alam.

b.

PERUSAHAAN t idak dibenarkan melakukan kegiat an

pemanenan at au penebang kayu pada areal dengan

t uj uan konservasi/ lindung.

c.

PERUSAHAAN t idak dibenarkan melakukan

pemungut an hasil melampaui j at ah pemungut an

yang t elah dit et apkan dalam RKT-UPHHKHT.

d.

PERUSAHAAN t idak dibenarkan melaksanakan

kegiat an budidaya yang dapat mengganggu f ungsi

lindung di areal kawasan lindung.

2.

Pengolahan

Hasil

PERUSAHAAN waj ib berperan sert a dalam penyediaan

bahan baku bagi indust ri pengolahan dan menj adi

Bapak Angkat bagi Indust ri pendukung/ t erkait .

D.

BIDANG INVESTASI, KETENAGAKERJAAN DAN PERALATAN.

(6)

1. Investasi

a. Unt uk memenuhi kewaj iban-kewaj iban dalam

kegiat an Usaha Pemanf aat an Hut an Tanaman,

PERUSAHAAN akan menginvest asikan dananya

sebesar Rp. 116. 278. 398. 990 (serat us enam belas

milyar dua rat us t uj uh puluh delapan j ut a t iga

rat us sembilan puluh delapan ribu sembilan rat us

sembilan puluh rupiah).

b. PERUSAHAAN waj ib melaporkan pelaksanaan

kegiat an invest asi set iap t ahun dalam bent uk

isian yang t elah dit ent ukan dan laporan keuangan

akhir t ahun yang diaudit oleh Akunt an Publik

dengan berpedoman kepada Persyarat an

St andard Akunt ansi Keuangan (PSAK) Nomor 32

sesuai Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor

581/ Kpt s-II/ 1994 t anggal 16 Desember 1994

kepada Depart emen Kehut anan sel ambat

-lambat nya pada akhir semest er pert ama t ahun

berikut nya.

2. Ket enagakerj aan

a.

PERUSAHAAN diwaj ibkan mempekerj akan t enaga

t eknis dan t enaga ahli lainnya sesuai kebut uhan.

b.

PERUSAHAAN diwaj ibkan unt uk mempekerj akan

t enaga-t enaga ahli kehut anan yang memenuhi

persyarat an di bidang Perencanaan Hut an,

Silvikult ur dan Pengelolaan sesuai Perat uran

Perundang-undangan yang berlaku.

c. PERUSAHAAN diwaj ibkan menyelenggarakan

Pendidikan dan Lat ihan Tenaga Kerj a Indonesia

sesuai kebut uhan, disamping it u PERUSAHAAN

diwaj ibkan mengikut sert akan t enaga kerj a pada

set iap Pendidikan dan Lat ihan yang dilakukan

oleh Pemerint ah sepanj ang menyangkut bidang

kegiat annya.

d.

Pada set iap t erj adinya pemut usan hubungan

kerj a, karyawan harus diperlakukan sesuai

dengan perat uran perundang-undangan yang

berlaku.

3. Peralatan

a.

Dalam rangka pelaksanaan kegiat an di areal

kerj anya, PERUSAHAAN diwaj ibkan unt uk

membuat rencana pengadaan/ pemanf aat an dan

laporan realisasi t ent ang j enis, j umlah sert a

keadaan per j enis alat berat yang ada di lapangan

kepada Depart emen Kehut anan.

(7)

b.

Set iap pemindahan peralat an yang digunakan

ket empat lain diluar areal kerj anya perlu

mendapat perset uj uan Depart emen Kehut anan

dengan Rekomendasi dari Kepala Dinas kehut anan

Propinsi Riau.

E.

BIDANG PERLINDUNGAN HUTAN DAN PELESTARIAN ALAM

1.

Perlindungan

Hutan

a)

PERUSAHAAN bert anggung j awab penuh at as

t erj adinya kebakaran hut an di areal UPHHK

Hut an Tanamannya.

b)

Unt uk mencegah t erj adinya kebakaran hut an,

PERUSAHAAN waj ib :

1) Menyediakan

sarana

pemant au,

pencegahan

dan pemadam kebakaran yang memadai,

baik dalam j umlah maupun kualit asnya

disesuaikan dengan luas dan kondisi areal

kerj anya dalam bent uk sekat bakar (j alur

kuning, j alur hij au at au kombinasi), menara

pengawas kebakaran dan lain-lainnya.

2) Akt if melaksanakan pencegahan dan

penanggulangan kebakaran didalam dan

sekit ar areal kerj anya ant ara lain dengan

mengamankan bahan-bahan yang mudah

t erbakar.

3)

Segera melaporkan pada inst ansi kehut anan

set iap t erj adinya kebakaran di areal

kerj anya.

c)

PERUSAHAAN harus menghidarkan t erj adinya

t indakan pelanggaran oleh karyawan at au pihak

lain yang menyebabkan kerusakan hut an at au

lahan hut an dalam areal kerj anya, ant ara lain :

perladangan berpindah, perambahan lahan hut an

dan pencegahan erosi.

d)

Apabila t erj adi perambahan hut an dan at au

t ebangan liar oleh pihak ket iga at au pihak lain

sebagai akibat dibangunnya j alan angkut an oleh

IUPHHK Hut an Tanaman, maka pemegang IUPHHK

Hut an Tanaman bert anggung j awab membayar

denda at as kerusakan hut annya.

e)

Unt uk melaksanakan perlindungan hut an,

PERUSAHAAN waj ib membent uk sat uan

pengamanan (SATPAM) dengan kualif ikasi t erdidik

dalam j umlah memadai

(8)

f )

PERUSAHAAN segera melaporkan set iap t erj adi

gangguan keamanan hut an dan at au kerusakan

akibat bencana, hama dan at au penyakit

t erhadap t egakan di areal kerj anya.

2.

Pelest arian

Alam

a. Perusahaan t idak dibenarkan menebang

pohon-pohon dan memungut t umbuhan lain yang

dit et apkan sebagai j enis yang dilindungi sesuai

dengan perat uran perundangan yang berlaku.

b.

PERUSAHAAN perlu menyediakan f asilit as koridor

unt uk pergerakan sat wa.

c. Perlindungan obj ek-obj ek bernilai Ilmiah dan

Budaya.

1)

PERUSAHAAN harus mencegah t erj adinya

kerusakan t erhadap obj ek-obj ek yang

bernilai ilmiah dan at au budaya yang

t erdapat di areal kerj anya.

2)

PERUSAHAAN waj ib segera melaporkan

kepada inst ansi yang t erkait apabila

menemukan obj ek yang bernilai ilmiah dan

at au budaya.

d. Pengamanan Kawasan Lindung, Kawasan

Pelest arian Alam dan Kawasan Suaka Alam.

1)

Unt uk pengamanan obj ek-obj ek t ersebut

PERUSAHAAN waj ib membuat daerah

penyangga dengan lebar sekurang-kurangnya

500 (lima rat us) met er dari bat as

persekut uan/ bat as areal kerj anya.

2)

Sarana pengusahaan hut an yang

diperbolehkan diadakan penyangga hanyal ah

pembuat an j alan angkut an set elah

mendapat kan izin Dinas Kehut anan

Kabupat en Siak.

e.

Upaya-upaya penanggulangan dampak lingkungan

harus dilaksanakan sesuai hasil AMDAL yang t elah

diset uj ui.

f . Lain-lain.

Tenaga dan sarana perlindungan hut an dan

pelest arian alam lain yang harus disediakan oleh

Perusahaan, ant ara lain :

a.

Tenaga Sat pam dalam j umlah yang memadai.

b.

Pos j aga dan port al dij alan masuk areal kerj a.

c.

Rambu-rambu larangan dan peringat an.

F. BIDANG

PENELITIAN

(9)

Dalam rangka mencegah, mengurangi dampak negat if yang

mungkin t imbul, dan meningkat kan dampak posit if dari

kegiat an pengusahaan Hut an Tanaman indust ri,

PERUSAHAAN waj ib menyediakan pet ak permanen

(permanen plot ) unt uk pengamat an pert umbuhan t egakan

(kualit as dan kuant it as).

KETENTUAN III

: KEWAJIBAN-KEWAJIBAN LAIN

A.

BIDANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

1.

PERUSAHAAN waj ib memperhat ikan at au mengambil

langkah-langkah secara maksimal unt uk menj amin

kesehat an dan keselamat an umum karyawan dan at au

orang lain yang berada di dalam areal kerj anya.

2.

Didalam hal t erj adinya kecelakaan-kecelakaan yang

menimpa karyawan PERUSAHAAN at au orang lain yang

berada di dalam areal kerj anya, maka kepada mereka

harus diperlakukan sesuai perat uran perundangan yang

berlaku.

B. BIDANG

PEMBANGUNAN

MASYARAKAT

1.

Fasilit as Pembangunan Masyarakat .

PERUSAHAAN diwaj ibkan membant u Pemerint ah dalam

melaksanakan pembangunan masyarakat di dalam dan

di sekit ar areal kerj anya yang ant ara lain meliput i :

a.

Pengadaan t empat -t empat ibadah.

b.

Pengadaan f asilit as-f asilit as pendidikan.

c.

Pengadaan f asilit as-f asilit as kesehat an.

2. Kesempat an

Kerj a

PERUSAHAAN harus memberi kesempat an kerj a dan

pelat ihan kepada masyarakat , baik di dalam maupun

di sekit ar areal kerj anya.

3. Fasilit as

Pengobat an.

a.

PERUSAHAAN harus mendirikan klinik dengan

kapasit as minimum 6 (enam) t empat t idur

lengkap dengan t enaga medis yang bekerj a penuh

unt uk PERUSAHAAN.

b.

PERUSAHAAN harus menyediakan pelayanan

pengobat an kepada seluruh karyawannya dan

ist erinya.

c.

Anggot a masyarakat set empat walaupun bukan

karyawan PERUSAHAAN dapat t urut menggunakan

f asilit as klinik t ersebut dengan biaya seringan

mungkin.

d.

PERUSAHAAN harus menyediakan pos-pos

pert olongan pert ama pada t empat -t empat yang

diperlukan.

(10)

4. PERUSAHAAN diwaj ibkan melaksanakan pembinaan

masyarakat yang ada di dalam/ sekit a areal UPHHK

Hut an Tanaman.

5. PERUSAHAAN diwaj ibkan memberikan izin kepada

masyarakat hukum adat / masyarakat t radisionil dan

anggot a-anggot anya unt uk berada di dalam areal

kerj anya unt uk memungut , mengambil,

mengumpulkan dan memungut hasil hut an ikut an

serpert i rot an, madu, sagu, damar, buah-buahan,

rumput -rumput an, get ah-get ahan, bambu, kulit kayu

dan lain sebagainya unt uk memenuhi at au menunj ang

kehidupan sehari-hari.

6.

PERUSAHAAN diwaj ibkan membina dan

mengembangkan Koperasi Karyawan dan at au KUD dan

at au Koperasi Primer lainnya yang ada disekit arnya

sert a waj ib memberikan kesempat an kepada Koperasi

t ersebut unt uk memiliki saham PERUSAHAAN.

C. BIDANG

FASILITAS

TEMPAT TINGGAL KARYAWAN DAN

KEGIATAN PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN.

1. Base Camp

Dalam pelaksanaan pembangunan Base Camp,

PERUSAHAAN harus memenuhi ket ent uan-ket ent uan:

a.

Pembangunan ruang kerj a, rumah/ barak unt uk

karyawan harus memenuhi kelayakan ruang

t empat yang sehat .

b.

Penggunaan lahan hut an unt uk pembangunan

Base Camp harus sesuai dengan kebut uhan

c.

Pembangunan Base Camp di areal izin usaha

pemanf aat an hasil hut an kayu lain harus ada

perset uj uan t ert ulis dari PERUSAHAAN usaha

pemanf aat an hasil hut an kayu yang

bersangkut an.

2. Tempat Penimbunan Kayu/ Hasil IUPHHK Hutan

Tanaman

Tempat

penimbunan

kayu/ hasil IUPHHK Hut an

Tanaman harus t erpisah dari t empat Base Camp.

3. Bangunan

Lainnya.

Bangunan-bangunan lain yang ada dan yang akan

didirikan di dalam areal kerj anya harus mendapat kan

izin Dinas Kehut anan Kabupat en Siak.

D.

BIDANG PERUBAHAN LUAS AREAL KERJA

Perubahan luas areal kerj a dimungkinkan dan

pelaksanaannya disesuaikan dengan ket ent uan perat uran

perndang-undangan yang berlaku.

(11)

E. BIDANG

HAK-HAK

LAIN

PERUSAHAAN t idak mempunyai hak-hak lain selain apa yang

t ercant um di dalam izin usaha pemanf aat an hasil hut an

kayu pada Hut an Tanaman dan kelengkapannya. Hak-hak

lain yang dimaksud adalah meliput i hak-hak at as hasil

hut an non kayu, mineral, minyak bumi, gas alam,

bahan-bahan kimia, bat u-bat u mulia at au set engah mulia, dan

sumber-sumber alam lainnya.

KETENTUAN IV : PENGAWASAN

Pemerint ah melakukan bimbingan dan pengendalian t erhadap

pelaksanaan kegiat an PERUSAHAAN baik mengenai pelaksanaan

f isik usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada Hut an Tanaman

maupun semua administ rasi/ pembukuan dan surat menyurat

mengenai pengelolaan PERUSAHAAN.

KETENTUAN V

: PELANGGARAN/ SANKSI

1.

Pengert ian Pelanggaran :

Tidak melaksanakan, t idak ment aat i dan/ at au t idak

memenuhi persyarat an/ kewaj iban sebagaimana t ercant um

dalam perat uran perundangan yang berlaku.

2.

Pengenaan Sanksi

Pelanggaran t erhadap ket ent uan Keput usan ini dikenakan

sanksi sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang

berlaku.

KETENTUAN

VI :

KONSEKWENSI TERHADAP HASPUSNYA IZIN USAHA

PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN

A.

Kewaj iban PERUSAHAAN set elah hapusnya izin usaha

pemanf aat an hasil hut an kayu pada Hut an Tanaman.

Dalam hal hapusnya Keput usan ini, kepada PERUSAHAAN

t et ap dibebankan kewaj iban-kewaj iban :

1.

Melunasi Iuran-iuran Kehut anan.

2.

Melaksanakan semua ket ent uan yang dit et apkan oleh

Bupat i Siak dan Kepala Dinas Kehut anan dalam rangka

hapusnya IUPHHK Hut an Tanaman.

B.

Pada saat hapusnya IUPHHK Hut an Tanaman karena habis

masa berlakunya dan at au perpanj angannya, at au

penyerahan kembali sebelum j angka wakt u yang diberikan

berakhir, at au karena dicabut oleh Dinas Kehut anan

Kabupat en Siak, maka :

1.

Segala sarana dan prasarana t idak bergerak yang t elah

dibangun oleh PERUSAHAAN didalam areal kerj anya

sepert i j alan angkut an, j embat an, bendungan air,

dermaga, base camp, gudang, perkant oran, rumah

kaca dan sebagainya pada saat hapusnya IUPHHK

Hut an Tanaman menj adi milik negara t anpa ada gant i

rugi.

(12)

2.

Tanaman yang ada menj adi milik Negara t anpa adanya

gant i rugi.

3.

Barang-barang persedian yang ada di dalam gudang

dan barang-barang bergerak yang dipergunakan

PERUSAHAAN sehubungan dengan kegiat an

pengusahaan Hut an Tanaman, t et ap menj adi milik

PERUSAHAAN.

C. Jika IUPHHK Hut an Tanaman berakhir karena habis masa

berlakunya at au dicabut oleh Bupat i Siak at au Dinas

Kehut anan Kabupat en Siak, maka :

1.

Segala hak yang dimiliki pemegang IUPHHK Hut an

Tanaman berakhir.

2.

Areal hut an yang dibebani Hak Pengusahaan Hut an

Tanaman kembali kepada Negara.

3.

Pemegang IUPHHK Hut an Tanaman waj ib menyerahkan

semua klise dan bahan-bahan sert a pet a,

gambar-gambar ukuran t anah dan sebagainya yang

bersangkut an dengan pengusahaan hut an kepada Dinas

Kehut anan Siak dan Pemerint ah Daerah Kabupat en

Siak dengan t idak menerima gant i rugi.

4.

Dalam hal PERUSAHAAN akan menyerahkan kembali

IUPHHK Hut an Tanaman sebelum habis masa

berlakunya, maka PERUSAHAAN sebelumnya harus

sudah menyelesaikan dan memenuhi semua

kewaj iban-kewaj iban baik t eknis maupun f inansial

sebagaimana t ercant um dalam Keput usan ini.

BUPATI SIAK,

ttd.

Referensi

Dokumen terkait

penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang

3 Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga Negeri YOGYAKARTA Tata Busana 1979. 4 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri (S1) YOGYAKARTA Pendidikan Kesejahteraan

8 Sejalan dengan penegasan ini, Pengadilan HAM Eropa tahun 2010 ketika seseorang dihukum karena dianggap mencemarkan nama Walikota Sens di Perancis, diputuskan oleh Pengadilan

T he SPSA 2014 was held with its aim to gather postgraduate students from Space Science Centre (ANGKASA) and other institutes/faculties to present and discuss current research

[r]

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak mengurangi berlakunya hukum yang hidup dalam masyarakat yang menentukan bahwa seseorang patut dipidana walaupun

Bukti perolehan pekerjaan yang sejenis ( Asli dan Salinan), dapat berupa Kontrak, Surat Perintah Mulai Kerja atau Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.. Akta Perusahaan (Asli

UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI S2 KEBIDANAN.. Jl.Perintis Kemerdekaan