KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS
SURAT KEPUTUSAN Nomor : 29/M/Kp/XI/1979
TENTANG
PEMBENTUKAN KOORDINATOR KERJASAMA
DI BIDANG RISET ILMIAH DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH FEDERAL JERMAN
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : 1. bahwa pada tanggal 20 maret 1979, di jakarta telah ditanda tangani ”Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Federal Jerman tentang Kerjasama di bidang Riset Ilmiah dan Pengembangan Teknologi;
2. bahwa persetujuan tersebut-1 diatas telah disahkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1979 tanggal 14 September 1879;
Mengingat : 1. Keputusan Presiden R.I Nomor 59/M Tahun 1978;
2. Keputusan Presiden R.I Nomor 28 Tahun 1978;
3. Keputusan Presiden R.I nomor 41 Tahun 1979;
4. Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 012/M/Kp/ V/1979;
Memperhatikan : Hasil pembangunan dengan pihak Republik Federal Jerman bahwa di
masing-masing pihak perlu ditunjuk seorang Koordinator Kerjasama di bidang Riset Ilmiah dan Pengembangan Teknologi;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PEMBENTUKAN KOORDINATOR KERJASAMA DI BIDANG
RISET ILMIAH DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH FEDERAL JERMAN.
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS
Pasal 1 Kedudukan
Koordinator Kerjasama di Bidang Riset Ilmiah dan pengembangan Teknologi antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Federal Jerman, yang selanjutnya di dalam Surat Keputusan ini disebut Koordinator Kerjasama Ristek RI-RFJ.
Pasal 2 Tugas Pokok
Tugas Pokok Koordinator Kerjasama Ristek RI-RFJ adalah :
(1) Menyiapkan program, proyek dan kegiatan riset ilmiah dan pengembangan
teknologi yang didasarkan atas persetujuan Kerjasama Ristek RI-RFJ;
(2) Mengkoordinasikan pelaksanaan program, proyek dan kegiatan riset ilmiah dan pengembangan teknologi tersebut (1) yang telah disetujui oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi;
(3) Melaporkan secara berkala perkembangan pelaksanaan program, proyek dan
kegiatan riset ilmiah dan pengembangan teknologi tersebut (2) kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Pasal 3
Susunan Koordinator
Susunan koordinator kerjasama Risetk RI-RFJ adalah sebagai berikut :
(1) Seorang Koordinator;
(2) Seorang Wakil Koordinator;
(3) Dua orang Tata Usaha Koordinator;
Dengan ketentuan bahwa nama-nama pejabatnya akan ditetapkan dengan Surat Keputusan tersendiri.
Pasal 4 Tata Kerja
Tata Kerja Koordinator yang mencakup pembagian tugas dan tanggung jawab bagi masing-masing anggotanya ditetapkan oleh koordinator.
Pasal 5
Hubungan dan Kerjasama
Koordinator menyelenggarakan hubungan dan kerjasama yang erat dengan Staf Menteri Negara Riset dan Teknologi, Kelompok Perumus dan Evaluasi Program Utama Nasional Ristek, dan lain-lain badan/Pusat/lembaga yang bergerak dalam bidang riset ilmiah dan
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS
pengembangan teknologi, baik dalam lingkungan Departemen, Non Departemen maupun dalam lingkungan Perguruan Tinggi dan Perusahaan.
Pasal 6 Program Kerja
Program Kerja Tahunan Koordinator dibebankan kepada Anggaran Belanja Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Pasal 8 Penutup
(1) Surat Keputusan ini berlaku surut mulai tanggal 15 September 1979.
(2) Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan pembetulan seperlunya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 27 Deember 1979
_____________________________________ MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
PROF. DR.ING. B.J. HABIBIE