• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2000

TENTANG

KOMODITI YANG DAPAT DIJADIKAN SUBJEK KONTRAK BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

a. bahwa dengan keputusan presiden nomor 12 Tahun I999 telah ditetapkan kopi dan minyak kelapa sawit sebagai komoditi yang dapat dijadikan subjek kontrak Berjangka ; b. bahwa berdasarkan analisis dan kebutuhan yang besar terhadap instrumen lindung nilai

dan adanya referensi harga bagi pengusaha komoditi, dipandang perlu menambahkan Plywood, Karet Kakao, dan lada sebagai komoditi yang layak diperdagangkan dibursa komoditi ;

c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas dan sesuai dengan pasal 3 Undang – undang Nomor 32 Tahun I997 tentang Perdagangkan berjangka komoditi, dipandang perlu menetapkan Plywood, Karet , Kakao dan Lada, sebagai Komoditi yang dapat dijadikan Subjek Kontrak Berjangka dengan Keputusan Presiden ;

Mengingat :

1. Pasal 5 ayat (2) Undang – undang Dasar I945 ;

2. Undang –undang Nomor 32 Tahun I997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi ( Lembaran Negara tahun I997 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3720 );

3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun I999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi ( Lembaran Negara Tahun I999 Nomor I6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3805 );

4. Keputusan Presiden Nomor I2 Tahun I999 tentang komoditi yang dapat dijadikan Subjek Kontrak Berjangka ;

5. Keputusan Presiden Nomor 6I Tahun I998 tentang kedudukan, Tugas , Fungsi , Susunan Organisasi dan Tata kerja Departemen sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor II5 Tahun I999 ;

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

(2)

Pasal 1

(I) Menambah Plywood, Karet, Kakao dan Lada sebagai komoditi yang dapat dijadikan Subjek Kontrak Berjangka di Bursa Berjangka.

(2) Dengan penambahan komoditi sebagaimana dimaksud dalam ayat (I), maka komoditi yang dapat dijadikan Subjek Kontrak Berjangka di Bursa Berjangka adalah Kopi, Minyak Kelapa Sawit, Plywood, Karet, Kakao dan Lada.

Pasal 2

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan diJakarta pada tanggal 30 Mei 2000

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd

ABDURRAHMAN WAHID

Salinan sesuai dengan aslinya SEKERTARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan

Perundang – undangan I,

(3)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut di atas, dan dalam rangka penataan kelembagaan, kepegawaian, kekayaan negara dan peralatan, keuangan, serta dokumen dan arsip, dipandang

bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, dipandang perlu menetapkan pedoman eselon II ke

bahwa sehubungan dengan telah diadakannya perubahan susunan kabinet, maka dipandang perlu untuk mengubah susunan keanggotaan Tim Restrukturisasi dan Rehabilitasi PT (Persero)

bahwa sehubungan dengan penyusunan kembali Kabinet Persatuan Nasional Periode Tahun 1999 - 2004, dipandang perlu melakukan penyesuaian terhadap susunan keanggotaan Komite

bahwa sehubungan dengan hal tersebut dan untuk tetap lancarnya pelaksanaan pemerintahan, dipandang perlu untuk mengatur penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas

bahwa sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, dipandang perlu mengatur

bahwa sehubungan dengan mendesaknya waktu pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di tahun 2005 sesuai dengan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004

bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 85 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi, maka dipandang perlu