• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum ESDM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum ESDM"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

PERATlJRAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MlNERAL NOMOR 01 TAHUIV 2009

TENTANG

HARGAJUALECERANBAHAN BAKARMINYAK

JENlS MINYAK TANAH (KEROSENE), BENSIN PREMIUM, DAN

MINYAK SOLAR (GAS OIL) UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA, USAHA KECIL, USAHA PERIYaNAN, TRANSPORTASI, DAN PELAYANAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan perkembar~gan perubahan harga minyak mentah dunia dan sesuai hasil evaluasi terhadap harga jual eceran jenis bahan bakar minyak tertentu, perlu dilakukan upaya penyesuaian harga jual eceran jenis bahan bakar minyak tertentu untuk konsumen tertentu dengan meninjau kembali Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nonlor 41 Tahun 2008 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Tanah (Kerosene), Bens~n Premium, dan Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Keperluan Rumah Tangga, Usaha Kecil, Usaha Perikanan, Transportasi, dan Pelayanan Clmum;

b. bahwa penyesuaian harga jual eceran jenis bahan bakar minyak tertentu sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh instansi terkait yang dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan perlu ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sesuai ketentuan Pasal 9 Peiaturan Presiden Nomor 55 Tahun 2005 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Dalam Negeri sebagaimana telah diubah dengan Peratur-an Presiden Nomor 9 Tahun 2006;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a d a r ~ huruf b, perlu menetapkan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Tsnah (Kerosene), Bensin Premium, dan Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Keperluan Rurnah Tangga, Usaha Kecil, Usaha Perikanan, Transportasi, dan Pelayanan Umum dengan Peraturan Ivlenteri Energi dan Sumber Daya Mineral;

(2)

2. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2005 tanggal 16 November 2005 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu;

3. Keputusan Presiden Nomor 187lM T'ahun 2004 tanggal 20 Oktober 2084 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Pres~den Nomor 77lP Tahun 2007 tangyal 28 Agustus 2007;

Wlenetapkan : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG HARGA JUAL ECERAN BAHAN BAKAR MINYAK JENIS MINYAK TANAH (KEROSENE), BENSIN PREMIUM, DAN MINYAK SOLAR (GAS OIL) UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA, USAHA KECIL, USAHA PERIYANAN, TRANSPORTASI, DAN PELAYANAN UMUM.

Pasal 1

(1) Harga jual eceran bahan bakar n~inyak jenis Minyak Tanah (Kerosene) untuk Rumah Tangga dan Usaha Kecil di titik serah, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk setiap liter ditetapkan Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah).

(2) Harga jual eceran bahan bakar minyak jenis Bensin Premium dan Minyak Solar (Gas Oil) untuk Usaha Kecil, Usaha Perikanan, Transportasi, dan Pelayanan Umum di titik serah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk setiap liter ditetapkan sebagai berikut :

a. Bensin Premium : Rp. 4.50(?,00 (empat ribu lima ratus rupiah);

b. Minyak Solai (Gas Oil) . Rp. 4.500,00 (empat ribu lima ratus rupiah).

(3) Harga jual eceran bahan bakar minyak jenis Bensin Premium dan Minyak Solar (Gas Oil) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk transportasi darat termasuk sungai, danau, dan penyeberangan sudah termasuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

(1) Harga jual eceran bahan bakar minyak tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 'I dievaluasi setiap bulan oleh Menteri Eneryi dan Sumber Daya Mineral.

(3)

Pasal 3

Dalam ha1 hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mengakibatkan kenaikar~ harga jual eceran, maka harga jual eceran bahan bakar minyak jenis Bensin Premium dan Minyak Solar (Gas Oil) paling tinggi ditetapkan sebagai berikut:

a. Bensin Premium : Rp 6.000,00 (enam ribu rupiah);

b. Minyak Solar (Gas Oil) : Rp 5.500,00 (lima ribu lima ratus rupiah).

Rincian Rumah Tangga, Usaha Kecil, Usatia Perikanan, Transportasi dan Pelayanan Umum dan penetapan titik serah serta tata cara pembayaran Bahan Bakar Minyak adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2006.

Pada saaf Peraturan f'lenteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 41 Tahun 2008 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Tanah (Kerosene), Bensin Premium, dar; Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Keperluan Rumah Tarigga, Usaha Kecil, Usaha Perikanan, Transportasi, dan Pelayanan Umum, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 15 Januari 2009.

Ditetapkan di Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Permodelan subset SETAR dengan optimasi estimasi parameter menggunakan GA yaitu SETAR (2,[1,3,4],[1] yang menghasilkan nilai AIC data in- sample dan MSE data

40, “Accounting for Changes in the Value of Equity of a Subsidiary/ Associated Company”, the differences between the carrying amount of the Company’s investment in, and the value

Marketing Public Relations dapat mampu meningkatkan loyalitas konsumen guna mempertahankan, serta mengembangkan, dan mencapai tujuan utama perusahaan, karena bukan

Adapun kelengkapan dokumen asli/dokumen yang sudah dilegalisir pihak berwenang yang harus disiapkan untuk mengikuti pembuktian kualifikasi adalah seperti pada lampiran surat

Pengertian tersebut menunjukkan bahwa fokus model connected adalah keterkaitan dalam seluruh bidang, keterkaitan antar topik, keterkaitan antar konsep,

Pada hari ini Rabu tanggal Dua puluh Tiga bulan Juli tahun Dua ribu empat belas (23-07-2014) bertempat di ruang Bharagas meeting room Kepolisian Resor Tegal, Pokja

Menurut Sofjan Assauri, pengendalian kualitas adalah kegiatan untuk memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal mutu (standar) dapat tercermin dalam hasil akhir atau usaha

Eliminasi penyakit virus pada bawang putih dilakukan untuk meningkatkan kualitas /mutu terutama mutu benih , yang dilakukan dengan mengeliminasi virus-virus penting