1
STRATEGI DAN ARAH
STRATEGI DAN ARAH
PENGEMBANGAN SEKOLAH
PENGEMBANGAN SEKOLAH
UNGGUL
UNGGUL
Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional
200
Apa Sekolah Unggul
Apa Sekolah Unggul
Sekolah
Unggul
=
3
Apa Sekolah Efektif
School Effectiveness as the
School Effectiveness as the
capability of the school to
capability of the school to
maximize school functions or
maximize school functions or
the degree to which the
the degree to which the
school can perform school
school can perform school
functions, when given a fixed
functions, when given a fixed
amount of school inputs.
4
BEST PRACTICE:
Belajar dari pengalaman
“School Effectiveness Research: META
ANALISIS”
(Harris and Bennett, 2001)
Apa Karakteristik Sekolah Efektif
1. KEPEMIMPINAN YANG PROFESIONAL (Professional Leadership) 2. VISI DAN TUJUAN BERSAMA (Shared Vision and Goals)
3. LINGKUNGAN BELAJAR (a Learning Environment)
4. KONSENTRASI PADA BELAJAR-MENGAJAR (Concentration on Learning and Teaching)
5. HARAPAN YANG TINGGI (High Expectation)
6. PENGUATAN/PENGAYAAN/PEMANTAPAN YANG POSITIF (Positive Reinforcement)
7. PEMANTAUAN KEMAJUAN (Monitoring Progress)
8. HAK DAN TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK (Pupil Rights and Responsibility)
9. PENGAJARAN YANG PENUH MAKNA (Purposeful Teaching) 10. ORGANISASI PEMBELAJAR (a Learning Organization)
5
Dimensi Leadership
• Iklim & Atmosphere yang kondusif
• Tujuan jelas, dapat dicapai, relevan
• Guru berorientasi pengelolaan kelas yang baik
• Inservice Training yang efektif untuk guru Dimensi Pendukung
• Konsensus terhadap nilai-nilai dan tujuan
• Rencana stratejik dan koordinasi
• Staf kunci yang berkelanjutan
• Dukungan Dinas Pendidikan dan Pemda
Dimensi Efisiensi
• Penggunaan waktu pengajaran yang efektif (Intensitas Interaksi)
• Lingkungan sekolah dan kelas yang disiplin
• Evaluasi dan umpan balik secara berkelanjutan
• Kegiatan kelas terstruktur dengan baik
• Petunjuk pembelajaran yang baik
• Penekanan terhadap pengetahuan dan skill yang tinggi
• Kesempatan untuk belajar secara maksimal
Dimensi Efficacy
• Harapan untuk mencapai prestasi tinggi
• Reward untuk prestasi & kinerja tinggi
• Kerjasama dan interaksi dalam kelas
• Keterlibatan semua staf dalam peningkatan kinerja sekolah
• Otonomi dalam
melaksanakan proses pembelajaran sekolah
• Guru yang emphaty dan memiliki kemampuan
interpersonal dengan siswa
• Menekankan kepada pekerjaan rumah siswa
• Akuntabilitas terhadap hasil belajar
• Interaksi sesama guru yang baik yang efektif untuk guru
BERBAGAI DIMENSI EFFECTIVE SCHOOL
6
HUBUNGAN ANTARA GAYA MANAJEMEN,
LINGKUNGAN ORGANISASI DAN EFFECTIVE
SCHOOL
(EMPIRICAL RESEARCH, KEITH & GIRLING, 1991)
1 2 3 4 5 5
4
3
2
Effec
tive
Scho ol
Tinggi
Unsatisfactory Iklim Organisasi
Satisfactor y
Non-Partisipati
f Gaya Manajeme
n
7
TEMUAN PENELITIAN DALAM EFFECTIVENESS
SCHOOL DI NEGARA BERKEMBANG:
RATIO SIGNIFIKANSI TEMUAN TERHADAP
JUMLAH PENELITIAN YANG DILAKSANAKAN
Faktor-faktor
Jumlah yangBerpengaruh signifikan : Jumlah Penelitian yang dilakukan SD Jumlah yang berpengaruh signifikan : Jumlah Penelitian yang dilakukan SMP
A. Anggaran Belanja Sekolah:
1. Anggaran Belanja
Per Siswa 3 : 6 3 : 5
2. Total Anggaran Belanja Sekolah
2 : 5
--B. Input Sekolah: 1. Rata-rata Ukuran
Kelas 9 : 25 2 : 21
2. Ukuran Sekolah
8
3. Sarana Pengajaran:
a. Buku Teks 19 : 26 7 : 13
b. Buku Penunjang 1 : 1 2 : 2
c. Buku Latihan 3 : 3
d. Buku Pedoman Guru
0 : 1
--4. Media Instruksional 3 : 3
--5. Mutu Fasilitas 6 : 8 1 : 1
6. Perpustakaan Sekolah
16 : 18 3 : 4
7. Laboratorium MIPA 5 : 12 1 : 1 8. Nutrisi dan
Makanan 7 : 8 1 : 1
C. Atribut Guru: 1. Latar Belakang
Pendidikan Guru 30:55 13:22
2. Pelatihan (in
service training) 7:12 3:4
3. Pengetahuan
Bidang Studi 4:4 1:12
9
D. Pembelajaran di Kelas :
1. Lama Waktu Mengajar 13 : 15 11 : 15 2. Pembelajaran aktif 3 : 8 2 : 5 3. Frekuensi Pemantauan
Kinerja
1 : 2 0 : 1
4. Waktu Persiapan
Pengajaran 5 : 8 1 : 2
5. Frekuensi Pekerjaan
Rumah 9 : 11 2 : 2
6. Pembelajaran
Kooperatif -- 2 : 2
E. Manajemen Sekolah : 1. Keanggotaan Kelompok Sekolah
2 : 2
--2. Kemandirian dari
Pemerintah Pusat -- 0 : 1
3. Penilaian Kinerja Staf
Sekolah 3 : 4 0 : 1
4. Tingkatan Pelatihan
Kep Sek. 3 : 4 1 : 2
5. Kunjungan Pengawas
10
11
12
Percentage distribution of estimated
expenditure parameter coefficients from
ninety-six education production function estimates
13
14
Comparison of traditional and
15
The most
important
conditions for
enhancing
teaching
1600
Eight Key Domains for
17
18
ESSENTIAL SCHOOL:
HIGH PERFORMANCES SCHOOL MODEL (8 Principles)
(Mohrman, Wohlstetter,1994)
An Intellectual focus directed at helping students to use their minds well
Simple goals related to students mastering a limited number of skills and knowledge
Universal goals for all students in the school.
Personalization through decreasing the number of students teacher teaches.
Viewing the student-as-worker rather than passive receptor of information.
Student exhibitions that indicate a graps of knowledge and skill acquisition.
An attitude that stresses trust and decency
19
Instrumental Input
- Guru
- Sarana/Prasarana
- Kurikulum
- Administrasi/organisasi
- Keuangan
Proses
(Management)
Output
Outcome
SISWA
Input
(Walls 1990)
Feed Back
- Masyarakat - Orang tua - Dunia Usaha - Pemerintah - DP/KS. DL - dll
Environmental Input
- Dimensi Kognitif
- Dimensi Keterampilan - Dimensi Sikap/Nilai - Dimensi Hubungan
- Bekerja
- Melanjutkan sekolah - dll
20
Komite Sekolah
Sekolah Sebagai SistemPengawas/Kepala
Sekolah Tata Usaha SekolahAdministrator dan
KKG MGMP
Teman-teman siswa lainnya Guru
Orang Tua
Siswa
Ruang Kelas
DINAMIKA SISTEM KEHIDUPAN BEBAS (SCHOOL
DINAMYCS)
KKS MKKS APSI/
KORWAS
21
Strategy is the platform or plan that integrates
an organization’s major goals, policies, and
action sequence into cohesive whole
(Brian Fidler, 2002)
APA ITU STRATEGY
APA ITU STRATEGY
APA ITU STRATEGY
APA ITU STRATEGY
Strategy is the direction and scope of an
Organization over the long term which achieves
advantage for the organization through its
22
Perubahan tidak dapat dicapai dengan
cepat
Berbagai perubahan memerlukan
persiapan yang serius sebelum waktu
perubahan datang
Masa depan akan berbeda dengan saat
ini
Lingkungan yang penuh ketidak pastian
(Uncertainly)
Sumber daya perlu dimanfaatkan secara
optimal dan berdasarkan skala prioritas
23
Perspektif Proses-Output
(Walls, 1990)
Memandang luaran
pendidikan yang ungul akan ditentukan oleh Proses
(Struktur persekolahan, lingkungan, corporate culture, pembelajaran efektif, dll)
Keuntungan
Memperhatikan siswa unggul dan kurang unggul
Perspektif Input-Output (Seeley, 1988)
Memandang luaran pendidikan yang unggul karena inputnya unggul
Kelemahannya
• Eksklusif
• Mengabaikan siswa yang tidak unggul
STRATEGI MENUJU SEKOLAH
UNGGUL
Model Kombinasi
• Memperhatikan “Minimal Requirement” Anak didik yang akan diterima
• Kualifikasi Guru • Kompetensi Guru
24
Proses pembelajaran diselenggarakan sedemikian rupa sehingga terasa hidup, memotivasi, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memberikan ruang yang cukup untuk berprakarsa, kreativitas, dan
kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik peserta didik.
Dalam proses pembelajaran pendidikan memberikan keteladanan
Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif & efisien setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian proses pembelajaran dan pengawasan yang baik.
STRATEGI DAN ARAH MENUJU SEKOLAH UNGGUL
PP19/2005 STRATEGI
KEBIJAKAN
Kondisi Sekolah Saat Ini:
• Dimensi kognitif kearah hafalan
• Dimensi keterampilan ke arah mekanistik
• Dimensi nilai sudah terabaikan
• Dimensi hubungan
(ranah interaktif kurang mendapat perhatian)
Sosok Sekolah Unggul:
• Dimensi kognitif: penguasaan pengetahuan dan bidang studi Kompetensi
• Dimensi ketrampilan: kearah life skill, berpikir kreatif, inovatif
• Dimensi Nilai: sikap terhadap diri sendiri, orang lain, lingkungan, moral etos kerja
25 MUTU DAN MUTU DAN RELEVANSI RELEVANSI PENDIDIKAN PENDIDIKAN Pengembangansekolah berbasiskeunggulan lokaldi setiap kabupaten/kota Pembangunansekolah bertarafinternasionaldi setiapprovinsidan/atau kabupaten/kota Pengembanganguru sebagaiprofesi Pengembangan kompetensipendidik dantenga pendidikan MendorongJumlahJurusan di PT yg masukdalam100
besarAsia
AkselerasiJumlahProdi Kejuruan, Vokasi, dan
Profesi PenerapanTelematika dalampendidikan PerluasanPendidikan KecakapanHidup Implementasidan penyempurnaan SNP olehBSNP Perluasandan peningkatanmutu akreditasi Perbaikansaranadan prasarana Penjaminanmutusecara terprogramdengan mengacupadaSNP Peningkatanjumlahdan mutupublikasiilmiah, dan HAKI MUTU DAN MUTU DAN RELEVANSI RELEVANSI PENDIDIKAN PENDIDIKAN Pengembangansekolah berbasiskeunggulan lokaldi setiap kabupaten/kota Pembangunansekolah bertarafinternasionaldi setiapprovinsidan/atau kabupaten/kota Pengembanganguru sebagaiprofesi Pengembangan kompetensipendidik dantenga pendidikan MendorongJumlahJurusan di PT yg masukdalam100
besarAsia
AkselerasiJumlahProdi Kejuruan, Vokasi, dan
Profesi PenerapanTelematika dalampendidikan PerluasanPendidikan KecakapanHidup Implementasidan penyempurnaan SNP olehBSNP Perluasandan peningkatanmutu akreditasi Perbaikansaranadan prasarana Penjaminanmutusecara terprogramdengan mengacupadaSNP Peningkatanjumlahdan mutupublikasiilmiah, dan HAKI
KEBIJAKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
26
Sekolah Unggul
Mampu Menciptakan APA
Sekolah yang mampu memberikan layanan optimal
kepada seluruh anak dgn berbagai perbedaan bakat,
minat kebutuhan belajar
Sekolah mampu meningkatkan secara signifikan
kapabilitas yang dimiliki anak didik menjadi
aktualisasi diri yang memberikan kebanggaan
Sekolah
yang
mampu
membangun
karakter
kepribadian yang kuat, kokoh dan mantap dalam diri
siswa
Sekolah yang mampu memberdayakan sumber daya
yang ada secara optimal dan efektif
Sekolah yang mampu mengembangkan networking
yang luas kepada stakeholder
Sekolah yang mampu mewujudkan sekolah sebagai
organisasi pembelajar
Sekolah yang renponsif terhadap perubahan
Sekolah yang mampu memberikan layanan optimal
kepada seluruh anak dgn berbagai perbedaan bakat,
minat kebutuhan belajar
Sekolah mampu meningkatkan secara signifikan
kapabilitas yang dimiliki anak didik menjadi
aktualisasi diri yang memberikan kebanggaan
Sekolah
yang
mampu
membangun
karakter
kepribadian yang kuat, kokoh dan mantap dalam diri
siswa
Sekolah yang mampu memberdayakan sumber daya
yang ada secara optimal dan efektif
Sekolah yang mampu mengembangkan networking
yang luas kepada stakeholder
Sekolah yang mampu mewujudkan sekolah sebagai
organisasi pembelajar