• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN DISEMINASI LITERASI BAGI GURU SD 2017 LORIN UPL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEDOMAN DISEMINASI LITERASI BAGI GURU SD 2017 LORIN UPL"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN

DISEMINASI NASIONAL LITERASI

BAGI GURU SEKOLAH DASAR

TAHUN 2017

DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

(2)

i KATA PENGANTAR

Gerakan Literasi Nasional (GLN) merupakan upaya untuk meningkatkan literasi warga negara dalam menghadapi tantangan kehidupan di era global. Terdapat enam literasi dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara, yaitu literasi bahasa dan sastra, numerik, sains, finansial, teknologi informasi dan komunikasi, serta budaya dan kewargaan. Upaya peningkatan literasi ini melalui tiga ranah, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar melalui Subdirektorat Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan Guru sesuai tugas dan fungsinya telah melaksanakan kegiatan Workshop Literasi bagi Guru Sekolah Dasar (SD). Workshop tersebut menghasilkan karya berupa naskah buku fiksi dan nonfiksi. Tindak lanjut workshop literasi adalah melakukan penyebarluasan ide, gagasan, informasi, dan karya berupa naskah buku dalam kegiatan Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD tahun 2017.

Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD tahun 2017 bertema “Literasi dan Kompetensi Guru dalam Menghadapi Pendidikan Abad 21” yang merujuk pada 6 literasi dasar, yakni: (1) Literasi Bahasa dan Sastra; (2) Literasi Sains; (3) Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi; (4) Literasi Finansial; (5) Literasi Numerasi; dan (6) Literasi Budaya dan Kewarganegaraan.

Pedoman ini disusun sebagai acuan pelaksanaan Kegiatan Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD 2017. Pelaksanaan kegiatan meliputi seleksi naskah, presentasi, dan refleksi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman ini.

Jakarta, 20 September 2017

Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar,

(3)

ii

BAB II PENYELENGGARAAN DISEMINASI LITERASI 8

A.

2. Persyaratan Khusus 4

C. Struktur Program 4

D. Penyelenggara dan Sumber Dana 5

BAB III PELAKSANAAN DISEMINASI LITERASI 8

A.

BAB IV EVALUASI, ANALISIS DAN PELAPORAN 8

A. Evaluasi 8

B. Analisis 8

C. Pelaporan 8

BAB V PENUTUP 9

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gerakan Literasi Nasional (GLN) adalah suatu usaha untuk meningkatkan kecakapan dasar (bahasa dan sastra, numerasi, sains, TIK, finansial, budaya dan kewarganegaraan) melalui aktivitas keseharian dengan melibatkan tiga komponen utama, yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat. GLN terdiri dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Gerakan Literasi Keluarga, Gerakan Literasi Masyarakat, Gerakan Literasi Budaya, Gerakan Literasi Bangsa, dan Satu Guru Satu Buku (Sagusabu).

Kompetensi literasi dasar (menyimak-berbicara, membaca-menulis, berhitung, memperhitungkan, dan mengamati-menggambar) sudah selayaknya ditanamkan sejak pendidikan dasar, lalu dilanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan untuk mengakses informasi dan pengetahuan. Selain itu, peserta didik mampu membedakan informasi yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Hal itu karena literasi mengarahkan seseorang pada kemampuan memahami pesan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk teks (lisan, tulis, visual).

(5)

2 B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015; 4. Agenda Nawacita nomor 5, 6, 8 tentang meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia (5), meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing (6), dan melakukan revolusi karakter bangsa (8).

5. RPJMN 2015-2019 tentang penguatan pendidikan karakter terhadap anak usia sekola pada semua jenjang pendidikan.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

8. Peraturan Presiden No. 14 tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tudas, dan Fungsi Eselon 1 Kementerian Negara;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

(6)

3 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang

Penumbuhan Budi Pekerti;

16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

C. Tujuan

Tujuan diselenggarakannya Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD tahun 2017 yaitu:

1. menyebarluaskan ide, gagasan, informasi dan karya guru;

2. menumbuhkan kesadaran, minat, dan motivasi guru tentang pentingnya menuliskan gagasan;

3. mengondisikan terjadinya perubahan pola pikir bahwa menulis dapat dilakukan oleh semua orang termasuk guru;

4. meningkatkan keterampilan guru dalam menulis buku sebagai bagian dari pengembangan keprofesian berkelanjutan.

D. Ruang Lingkup

Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD 2017 mencakup kegiatan seleksi naskah untuk menentukan peserta diseminasi serta kegiatan presentasi naskah buku dan refleksi.

E. Tema

“Literasi dan Kompetensi Guru dalam Menghadapi Pendidikan Abad 21”

F. Hasil yang Diharapkan

1. Tumbuhnya kesadaran, minat, dan motivasi pentingnya literasi bagi guru 2. Terciptanya budaya literasi guru, siswa, dan masyarakat

(7)

4 BAB II

PENYELENGGARAAN DISEMINASI LITERASI

A. Sasaran

Sasaran kegiatan diseminasi ini adalah peserta yang telah mengikuti workshop literasi guru SD tahun 2017 dan guru SD yang telah memiliki naskah buku.

B. Persyaratan Peserta

1. Guru SD yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) atau bukan PNS yang memiliki Surat Keputusan sebagai guru tetap yayasan (GTY), yang mengajar di satuan pendidikan di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). 3. Tidak sedang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah.

4. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) Pendidikan/Nonkependidikan. 5. Mengisi biodata secara daring (online);

6. Melampirkan surat pernyataan keaslian naskah buku dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis tingkat nasional dan internasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dan Instansi lain pada tahun 2017 yang diketahui oleh Kepala Sekolah (atasan langsung).

C. Ketentuan Naskah/Buku

1. Naskah/buku sesuai dengan tema diseminasi 2. Naskah/buku belum pernah dilombakan 3. Tidak sedang diikutsertakan dalam lomba

4. Naskah minimal 20 halaman (untuk SD kelas 1-3) dan 50 halaman (untuk SD kelas 4-6).

5. Anatomi buku terdiri atas halaman sampul, kata pengantar, daftar isi, isi, daftar pustaka (jika nonfiksi), dan profil penulis.

D. Jadwal Kegiatan

Program Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD 2017 terdiri dari tiga bagian kegiatan. Tabel berikut menyajikan rincian kegiatan diseminasi.

(8)

5 Jadwal Kegiatan Diseminasi

NO KEGIATAN WAKTU

A UMUM Hari ke-1

Kebijakan Gerakan Literasi Nasional bagi Guru Pendidikan Dasar

B POKOK Hari ke-2 dan ke-3

1. Presentasi Naskah/Buku 2. Refleksi

C PENUNJANG Hari ke-4

Pemaparan Narasumber

Catatan: Rincian jadwal terlampir

E. Penyelenggara dan Sumber Dana

Penyelenggara Diseminasi Nasional Literasi Bagi Guru SD 2017 adalah Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(9)

6 BAB III

PELAKSANAAN DISEMINASI LITERASI

A. Bentuk Kegiatan

1. Presentasi naskah/buku adalah kegiatan pemaparan naskah oleh peserta yang naskah bukunya terpilih.

2. Refleksi adalah kegiatan mengkaji kelebihan dan kekurangan naskah/buku serta rencana tindak lanjut perbaikan secara mandiri.

B. Mekanisme Kegiatan

Kegiatan Diseminasi Literasi bagi Guru SD 2017 ini terdiri atas tahap-tahap pelaksanaan berikut:

Gambar 3.1

Tahap Pelaksanaan Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD

C. Mekanisme Penilaian

Penilaian naskah/buku berdasarkan kriteria kelayakan buku berkaitan dengan komponen materi, penyajian dan kebahasaan.

A Materi

1 Materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan tema diseminasi

2 Materi mampu menjaga persatuan dan kesatuan dan tidak mengandung unsur pornografi, ekstremitas, radikalisme, kekerasan, SARA, ujaran kebencian, bias gender, dan tidak mendukung produk tertentu.

3 Nonfiksi:

(10)

7 Fiksi:

Mengandung pesan tentang sikap hidup dalam keluarga dan lingkungan, toleransi dan keberagaman Indonesia menumbuhkan budi pekerti dan kreativitas, ramah lingkungan, dan membangun karakter positif.

4 Materi mengangkat kearifan lokal dan sesuai dengan kondisi Indonesia yang berkaitan erat dengan nilai-nilai PPK.

B Penyajian 1 Nonfiksi:

Materi disajikan secara utuh (runtut, lugas, dan mudah dipahami) sehingga keutuhan makna yang ingin disampaikan dapat terjaga baik.

Fiksi:

Materi disajikan secara etis dan estetis sehingga keutuhan makna yang ingin disampaikan dapat terjaga baik.

2 Materi disajikan agar dapat menumbuhkan motivasi untuk berpikir lebih jauh, berpikir kritis, terampil, inovatif, inspiratif dan imajinatif.

3 Ilustrasi materi, baik teks maupun gambar, disajikan menarik sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca dan mampu memperjelas materi serta santun.

4 Materi buku disajikan secara menarik sehingga menyenangkan dan dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam.

5 Sistematika penyajian memperhatikan koherensi antarbagian. C Kebahasaan

1 Bahasa yang digunakan komunikatif dan informatif sehingga pembaca mampu memahami pesan positif yang disampaikan, memiliki ciri edukatif, santun, etis, dan estetis sesuai dengan tingkat perkembangan pembaca

2 Ketepatan penggunaan bahasa agar mudah dipahami pembaca sararan. a. Diksi

(11)

8 BAB IV

EVALUASI, ANALISIS, DAN PELAPORAN

A. Evaluasi

1. Evaluasi Diseminasi

Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan untuk menentukan keberhasilan kegiatan yang diselenggarakan dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi juga sebagai usaha untuk memperoleh informasi/umpan balik bagi penyempurnaan program kegiatan berikutnya. Evaluasi diseminasi dilaksanakan secara sistematis, teridentifikasi sebagai penentu keberhasilan diseminasi, menggunakan tolok ukur, dan hasil evaluasi digunakan sebagai tindak lanjut atau pengambilan keputusan untuk kegiatan sejenis pada masa yang akan datang.

2. Sertifikat Diseminasi

Sertifikat diberikan sebagai bukti bahwa peserta Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD 2017 telah memenuhi seluruh kegiatan sesuai dengan ketentuan.

B. Analisis

Analisis hasil evaluasi pelaksanaan Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD 2017 berdasarkan naskah buku yang dikumpulkan dan kuesioner pelaksanaan kegiatan diseminasi. Interpretasi hasil analisis tersebut dimanfaatkan panitia untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan berikutnya.

C. Pelaporan

Laporan hasil evaluasi Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD 2017 disusun dalam bentuk tulisan dan dapat dipublikasikan secara transparan dan akuntabel kepada panitia. Laporan hasil evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kelemahan diseminasi. Hasil evaluasi diseminasi dapat dijadikan informasi sebagai masukan untuk menentukan tindak lanjut dari diseminasi yang telah dilaksanakan.

(12)

9 BAB V

PENUTUP

Kegiatan Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD 2017 merupakan salah satu upaya Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar dalam meningkatkan kemampuan guru secara profesional, khususnya dalam menulis buku. Peserta menyebarluaskan karya dan dapat memperbaiki draf naskah/buku secara sistematis, logis, etis, kreatif, dan inovatif sehingga layak diterbitkan.

(13)

10 Lampiran 1

BIODATA PESERTA

1. Nama (lengkap dengan gelar) :

2. NUPTK :

3. NIP :

4. NPWP :

5. NRG :

6. Pangkat/Golongan :

7. Jabatan :

8. Guru :

9. Mata Pelajaran Yang Diampu :

10. Email :

11. Tempat/Tanggal Lahir :

12. Jenis Kelamin :

13. Agama :

14. Alamat Rumah

Provinsi :

Kabupaten :

Kecamatan :

Kelurahan/Desa :

Alamat :

15. Pendidikan Terakhir : 16. Jumlah Jam Mengajar/Minggu :

17. Nama Sekolah :

18. Alamat Sekolah

Provinsi :

Kabupaten :

Kecamatan :

Kelurahan/Desa :

Alamat :

19. Alamat Email Sekolah : 20. Judul buku yang akan ditulis :

(14)

11 22. Prestasi akademik yang pernah dicapai : (beri tanda ceklis)

฀ Finalis Guru Berprestasi Tingkat Nasional

฀ Finalis Inobel

฀ Finalis Simposium Pendidikan Tingkat Nasional

฀ Presenter Terbaik Seminar Nasional Pendidikan

Guru Dikdas

฀ Finalis Olimpiade Guru Nasional (OGN)

………., ………..2017

(15)

12 Lampiran 2

INSTRUMEN

PENILAIAN NASKAH BUKU

DISEMINASI NASIONAL LITERASI BAGI GURU SD 2017

NO KOMPONEN DAN BUTIR BOBOT SKOR NILAI

A MATERI 60

1 Materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan tema diseminasi

10 2 Materi mampu menjaga persatuan dan kesatuan dan

tidak mengandung unsur pornografi, ekstremitas, radikalisme, kekerasan, SARA, ujaran kebencian, bias gender, dan tidak mendukung produk tertentu.

10

3 Nonfiksi:

Materi memiliki kebenaran keilmuan, sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

30

Fiksi:

Mengandung pesan tentang sikap hidup dalam keluarga dan lingkungan, toleransi dan

keberagaman Indonesia menumbuhkan budi pekerti dan kreativitas, ramah lingkungan, dan membangun karakter positif.

4 Materi mengangkat kearifan lokal dan sesuai dengan kondisi Indonesia yang berkaitan erat dengan nilai-nilai PPK.

10

B PENYAJIAN 20

1 Nonfiksi:

Materi disajikan secara utuh (runtut , lugas, dan mudah dipahami) sehingga keutuhan makna yang ingin disampaikan dapat terjaga baik.

5

Fiksi:

Materi disajikan secara etis dan estetis sehingga keutuhan makna yang ingin disampaikan dapat terjaga baik.

2 Materi disajikan agar dapat menumbuhkan motivasi untuk berpikir lebih jauh, berpikir kritis, terampil, inovatif, inspiratif dan imajinatif.

5

3 Ilustrasi materi, baik teks maupun gambar, disajikan menarik sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca dan mampu memperjelas materi serta santun.

4

4 Materi buku disajikan secara menarik sehingga menyenangkan dan dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam.

4

5 Sistematika penyajian memperhatikan koherensi antarbagian.

(16)

13

C KEBAHASAAN 20

1 Bahasa yang digunakan komunikatif dan informatif sehingga pembaca mampu memahami pesan positif yang disampaikan, memiliki ciri edukatif, santun, etis, dan estetis sesuai dengan tingkat

perkembangan pembaca

10

2 Ketepatan penggunaan bahasa sehingga mudah dipahami pembaca sararan.

a. Diksi b. Ejaan c. Tanda baca d. Kalimat e. Paragraf

10

TOTAL

………., ……… Penilai,

(17)

14 Lampiran 3

RUBRIK

PENILAIAN NASKAH BUKU

DISEMINASI NASIONAL LITERASI BAGI GURU SD 2017

A. KOMPONEN MATERI

Butir 1. Materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan tema diseminasi.

Penjelasan:

Tujuan pendidikan nasional ialah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tema Lomba ialah Melalui Lomba Penulisan Naskah Buku, Kita Hayati Nilai-Nilai Pendidikan Karakter untuk Membentuk Pribadi Manusia Indonesia yang Cerdas, Berbudaya, Mandiri dan Kompetitif

Skor = 1-2 jika materi tidak mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan tema diseminasi.

Skor = 3-4 jika sebagian kecil materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan tema diseminasi.

Skor = 7-8 jika sebagian besar materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan tema diseminasi.

Skor = 9-10 jika materi mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dan sesuai dengan tema diseminasi.

Butir 2. Materi mampu menjaga persatuan dan kesatuan dan tidak mengandung unsur pornografi, paham ekstrimisme, radikalisme, kekerasan, SARA, ujaran kebencian, bias gender, dan tidak mendukung produk tertentu.

Penjelasan:

1) Materi yang terdapat dalam buku tidak mengandung unsur pornografi seperti yang dimuat dalam Undang-undang Pornografi dan Pornoaksi;

2) Materi mengungkapkan paham ekstrimisme, radikalisme, dan unsur kekerasan; 3) Materi tidak menimbulkan masalah suku, agama, ras, antargolongan (SARA);

4) Materi tidak mengungkapkan atau menyajikan sesuatu yang mendiskriminasi, membiaskan, dan mendiskreditkan jenis kelamin laki–laki atau perempuan;

5) Materi tidak mendukung produk tertentu.

Skor = 1 jika materi mengandung unsur pornografi, paham ekstrimisme, radikalisme, kekerasan, SARA, ujaran kebencian, bias gender, dan tidak mendukung produk tertentu

(18)

15 Butir 3a. Nonfiksi: Materi memiliki kebenaran keilmuan, sesuai dengan perkembangan

ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat. Penjelasan:

1) Materi harus sesuai dengan kebenaran keilmuan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, perkembangan seni dan budaya yang mutakhir;

2) Materi harus berupa paparan keilmuan yang dapat dipercaya dan dilengkapi sumber data yang akurat;

3) Materi harus berupa pengetahuan yang tidak menimbulkan multitafsir pembaca. Skor = 1-2 jika materi tidak memiliki kebenaran keilmuan dan tidak sesuai dengan

perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

Skor = 3-4 jika sebagian kecil materi memiliki kebenaran keilmuan dan sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

Skor = 7-8 jika sebagian besar materi memiliki kebenaran keilmuan dan sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

Skor = 9-10 jika materi memiliki kebenaran keilmuan dan sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan akurat.

Butir 3b. Fiksi: Mengandung pesan tentang sikap hidup dalam keluarga dan lingkungan, toleransi dan keberagaman Indonesia, menumbuhkan budi pekerti dan kreativitas, ramah lingkungan, dan membangun karakter positif Penjelasan:

1) Materi mengandung pesan tentang sikap hidup dalam keluarga dan lingkungan; 2) Materi mengandung pesan tentang sikap hidup toleransi;

3) Materi mengandung pesan tentang sikap hidup keberagaman Indonesia; 4) Materi menumbuhkan budi pekerti

5) Materi menumbuhkan kreativitas

6) Materi menumbuhkan sifat ramah lingkungan 7) Materi membangun karakter positif

Skor = 1-2 jika materi tidak mengandung pesan tentang sikap hidup dalam keluarga dan lingkungan, toleransi dan keberagaman Indonesia, menumbuhkan budi pekerti dan kreativitas, ramah lingkungan, dan membangun karakter positif.

Skor = 3-4 jika sebagian kecil materi mengandung pesan tentang sikap hidup dalam keluarga dan lingkungan, toleransi dan keberagaman Indonesia, menumbuhkan budi pekerti dan kreativitas, ramah lingkungan, dan membangun karakter positif.

Skor = 7-8 jika sebagian besar materi mengandung pesan tentang sikap hidup dalam keluarga dan lingkungan, toleransi dan keberagaman Indonesia, menumbuhkan budi pekerti dan kreativitas, ramah lingkungan, dan membangun karakter positif.

(19)

16 Butir 4. Materi mengangkat kearifan lokal dan sesuai dengan kondisi Indonesia yang

berkaitan erat dengan nilai-nilai PPK.

Penjelasan:

Materi mengangkat kearifan lokal dan sesuai dengan kondisi Indonesia yang berkaitan erat dengan nilai-nilai pendidikan karakter.

Skor = 1-2 jika materi ini tidak mengangkat kearifan lokal dan sesuai dengan kondisi Indonesia yang berkaitan erat dengan nilai-nilai PPK.

Skor = 3-4 jika sebagian kecil materi mengangkat kearifan lokal dan sesuai dengan kondisi Indonesia yang berkaitan erat dengan nilai-nilai PPK.

Skor = 7-8 jika sebagian besar materi mengangkat kearifan lokal dan sesuai dengan kondisi Indonesia yang berkaitan erat dengan nilai-nilai PPK.

Skor = 9-10 jika materi memaksimalkan mengangkat kearifan lokal dan sesuai dengan kondisi Indonesia yang berkaitan erat dengan nilai-nilai PPK.

B. KOMPONEN PENYAJIAN

Butir 1a. Materi disajikan secara utuh (runtut, lugas, dan mudah dipahami) sehingga keutuhan makna yang ingin disampaikan dapat terjaga baik.

Penjelasan:

Yang dimaksud dengan materi disajikan secara utuh adalah:

1) Penyajian materi sesuai dengan alur berpikir induktif (khusus ke umum) untuk membuat dugaan–dugaan (konjektur) atau deduktif (umum ke khusus) untuk menyatakan kebenaran suatu preposisi.

2) Konsep disajikan dari yang mudah ke sukar, dari yang sederhana ke kompleks, dan mampu mendorong pembaca terlibat aktif.

3) Materi prasyarat disajikan mendahului materi pokok yang berkaitan dengan materi prasyarat yang bersangkutan.

4) Penyajian materi lugas sehingga materi mudah dipahami dan menyenangkan pembaca (tidak membuat bosan).

Skor = 1-2 jika materi disajikan secara tidak utuh (runtut, lugas, mudah dipahami). Skor = 3-4 jika sebagian kecil materi disajikan secara utuh (runtut, lugas, mudah

dipahami)

Skor = 7-8 jika sebagian besar materi disajikan secara utuh (runtut, lugas, mudah dipahami).

Skor = 9-10 jika materi disajikan secara utuh (runtut, lugas, mudah dipahami).

Butir 1b. Materi disajikan secara etis dan estetis sehingga keutuhan makna yang ingin disampaikan dapat terjaga baik.

Penjelasan:

Yang dimaksud dengan materi disajikan secara etis dan estetis adalah:

1) Penyajian materi menggunakan kosakata yang sesuai dengan norma dan nilai sosial, budaya dan agama.

(20)

17 Skor = 1-2 jika materi disajikan secara tidak etis dan estetis.

Skor = 3-4 jika sebagian kecil materi disajikan secara etis dan estetis Skor = 7-8 jika sebagian besar materi disajikan secara etis dan estetis. Skor = 9-10 jika materi disajikan secara etis dan estetis.

Butir 2. Ilustrasi materi, baik teks maupun gambar menarik sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca dan mampu memperjelas materi serta santun.

Penjelasan:

1) Ilustrasi dapat berupa teks maupun gambar (foto, lukisan, grafik, bagan, denah, tabel, dan sejenisnya);

2) Ilustrasi menarik;

3) Ilustrasi sesuai dengan isi dan dapat memperjelas materi;

4) Karakter ilustrasi sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca sasaran. 5) Ilustrasi disajikan dengan santun sesuai dengan karakter dan budaya Indonesia.

Skor = 1-2 jika ilustrasi materi, baik teks maupun gambar tidak menarik serta tidak mampu memperjelas materi serta santun.

Skor = 3-4 jika sebagian kecil ilustrasi materi, baik teks maupun gambar menarik sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca dan mampu memperjelas materi

Skor = 7-8 jika sebagian besar ilustrasi materi, baik teks maupun gambar menarik dan mampu memperjelas materi.

Skor = 9-10 jika ilustrasi materi, baik teks maupun gambar menarik dan mampu memperjelas materi.

Butir 3. Materi disajikan agar dapat mengembangkan sikap positif dan menumbuhkan motivasi untuk berpikir kritis, bertindak kreatif, terampil, inovatif, inspiratif dan imajinatif.

Penjelasan:

1) Penyajian materi harus mengembangkan sikap positif sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa

2) Penyajian materi dapat menumbuhkan motivasi untuk berpikir kritis dan bertindak kreatif;

3) Materi disajikan agar dapat mengembangkan keterampilan mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)

(21)

18 Skor = 1-2 jika penyajian materi tidak mengembangkan berpikir kritis, bertindak

kreatif, terampil, inovatif, inspiratif dan imajinatif.

Skor = 3-4 jika sebagian kecil penyajian materi mengembangkan berpikir kritis, bertindak kreatif, terampil, inovatif, inspiratif dan imajinatif.

Skor = 7-8 jika sebagian besar penyajian materi mengembangkan berpikir kritis, bertindak kreatif, terampil, inovatif, inspiratif dan imajinatif.

Skor = 9-10, jika penyajian materi mengembangkan berpikir kritis, bertindak kreatif, terampil, inovatif, inspiratif dan imajinatif.

Butir 4. Materi naskah buku disajikan secara menarik sehingga menyenangkan dan dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam.

Penjelasan:

1) Materi naskah buku disajikan secara menarik dan dapat menumbuhkan minat membaca sehingga pembaca merasa senang mempelajarinya.

2) Penyajian materi di dalam naskah buku dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam dan lebih jauh dari pembaca.

Skor = 1-2 jika materi disajikan secara tidak menarik sehingga tidak menyenangkan dan tidak dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam.

Skor = 3-4 jika sebagian kecil materi disajikan secara menarik sehingga menyenangkan dan dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam.

Skor = 7-8 jika sebagian besar materi disajikan secara menarik sehingga menyenangkan dan dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam.

Skor = 9-10 jika materi disajikan secara menarik sehingga menyenangkan dan dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam.

Butir 5. Sistematika penyajian memperhatikan koherensi antarbagian. Penjelasan:

Penyajian materi harus memperhatikan koherensi sehingga keutuhan makna yang ingin disampaikan dapat terjaga dengan baik.

Skor = 1-2 jika sistematika penyajian tidak memperhatikan koherensi antarbagian. Skor = 3-4 jika sebagian kecil sistematika penyajian memperhatikan koherensi

antarbagian.

Skor = 7-8 jika sebagian besar sistematika penyajian memperhatikan koherensi antarbagian.

(22)

19 C. KOMPONEN BAHASA

Butir 1. Bahasa yang digunakan komunikatif dan informatif sehingga pembaca mampu memahami pesan positif yang disampaikan, memiliki ciri edukatif, santun, etis, dan estetis sesuai dengan tingkat perkembangan pembaca sasaran.

Penjelasan:

Bahasa yang digunakan dalam naskah buku memiliki nilai kesopanan atau kepatutan bagi budaya bangsa Indonesia sehingga tidak bertentangan dengan norma-norma agama, pemerintahan, adat, dan lain-lain (etis). Bahasa yang digunakan buku juga harus memiliki nilai keindahan sehingga pembaca memiliki kenikmatan membacanya (estetis). Selain itu, bahasa juga harus komunikatif dan informatif sehingga pesan positif yang disampaikan mudah dipahami dan memiliki kekuatan untuk memengaruhi perasaan dan pikiran pembacanya (edukatif) sesuai dengan tingkat perkembangan pembaca.

Skor = 1-2 jika bahasa yang digunakan tidak komunikatif dan tidak informatif sehingga pembaca tidak mampu memahami pesan positif yang disampaikan, tidak memiliki ciri edukatif, tidak santun, tidak etis, dan estetis serta tidak sesuai dengan tingkat tingkat perkembangan pembaca

Skor = 3-4 jika sebagian kecil bahasa yang digunakan komunikatif dan informatif sehingga pembaca mampu memahami pesan positif yang disampaikan, memiliki ciri edukatif, santun, etis, dan estetis sesuai dengan tingkat tingkat perkembangan pembaca

Skor = 7-8 jika sebagian besar bahasa yang digunakan komunikatif dan informatif sehingga pembaca mampu memahami pesan positif yang disampaikan, memiliki ciri edukatif, santun, etis, dan estetis sesuai dengan tingkat tingkat perkembangan pembaca

Skor = 9-10 jika bahasa yang digunakan komunikatif dan informatif sehingga pembaca mampu memahami pesan positif yang disampaikan, memiliki ciri edukatif, santun, etis, dan estetis sesuai dengan tingkat tingkat perkembangan pembaca

Butir 2. Ketepatan penggunaan bahasa sehingga mudah dipahami pembaca sararan

Penjelasan:

Yang dimaksud dengan tepat adalah sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Tata Bahasa Baku, Kamus Umum Bahasa Indonesia, serta kaidah penulisan naskah buku (baik dalam ejaan, tanda baca, kosakata/diksi, kalimat, dan paragraf) dan fungsional sesuai dengan fungsi kebutuhan estetika dan pemaknaan karya.

Skor = 1-2 jika bahasa yang digunakan tidak tepat sehingga tidak mudah dipahami pembaca sasaran.

Skor = 3-4 jika sebagian kecil bahasa yang digunakan tepat sehingga kurang mudah dipahami pembaca sasaran.

Skor = 7-8 jika sebagian besar bahasa yang digunakan tepat sehingga mudah dipahami pembaca sasaran.

Gambar

Gambar 3.1 Tahap Pelaksanaan Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SD

Referensi

Dokumen terkait

Hasan Sadikin General Hospital from 2009 to 2013 comprise of pregnancy, delivery, and puerpural complications, maternal age, prior medical history, antenatal care, and area

The results suggest that the three species have a synergistic effect in the way they manage the heavy metal in surrounding polluted soils,

Although it states the problem, it isn't enough information with which to

adalah segala aktivitas yang dilakukan siswa selama proses belajar mengajar mata pelajaran Instalasi Audio Video CCTV dilaksanakan. Motivasi siswa dalam penelitian ini diukur

Seperti yang telah dikatakan peneliti sebelumnya, bahwa sebuah seni rajah tubuh yaitu Tato yang digunakan sebagai “tanda” identitas diri seseorang ternyata dapat

Walaupun hasil ini cukup memuaskan, tapi pelayanan kefarmasian di apotek-apotek tersebut masih harus ditingkatkan dengan memperbaiki pelayanan yang masih kurang atau belum

Perancangan ini meliputi pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak, perangkat keras meliputi perancangan alat pengendapan tahu dan perancangan rangkaian Arduino

"The curriculum of higher education is a set of plans and arrangements regarding the objectives, content, and teaching materials as well as the means used as guidelines for