21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Kirk dan Miller (dalam Moleong, 2006) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.
David Williams (dalam Moleong, 2006) mengata-kan, penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh peneliti yang ter-tarik secara alamiah. Jelas definisi ini menggambar-kan bahwa penelitian kualitatif mengutamamenggambar-kan latar alamiah, agar hasilnya dapat digunakan untuk me-nafsirkan fenomena, dan metode yang biasanya di-gunakan adalah wawancara.
22
diperoleh dari para narasumber tersebut dijaring dengan metode yang lebih alamiah yakni interview langsung dengan para narasumber sehingga didapat-kan jawaban yang alamiah. Selain itu, peneliti ber-maksud memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis, dan teori yang sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan.
3.2 Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitiannya adalah Guru Tidak Tetap SMK N 1 Pringapus yang berjumlah 16 orang. Dalam hal ini, fokus peneliti adalah tentang Motivasi Menjadi Guru Tidak Tetap yang Bertugas di SMK N 1 Pringapus di Kabupaten Semarang.
3.3 Metode Pengumpulan Data
23 macam wawancara yakni wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan wawancara tidak terstruktur.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode wawancara semiterstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan secara lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawan-cara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan yang lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawan-cara diminta pendapat dan ide-idenya. Wawanwawan-cara dilakukan secara terbuka di mana para subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui apa maksud wawancara. Wawancara dilakukan sampai peneliti tidak menemukan informasi baru lagi (jenuh).
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis kualitatif merupakan kajian yang menggunakan data-data teks, persepsi dari hasil wawancara. Analisis data secara kualitatif bersifat hasil temuan secara mendalam melalui pendekatan bukan angka atau nonstatistik (Istijanto, 2008). Jadi, penelitian kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan absolut untuk mengolah dan menganalisis data.
Kenya-24
taan-kenyataan jamak yang terdapat pada data;
Kedua, analisis induktif lebih bisa membuat hubungan
peneliti-koresponden menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel; Ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat atau tidaknya pengalihan suatu latar lainnya; Keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan; Kelima, analisis demikian dapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik.