PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Peran Gereja terhadap Pemberdayaan Ekonomi Jemaat
di Jemaat GMIT Betania Oetaman Desa Linamnutu
TESIS
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Oleh:
FRESNA MENGGA
752011037
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis dengan judul Peran Gereja
terhadap Pemberdayaan Ekonomi Jemaat di Jemaat GMIT Betania
Oetaman Desa Linamnutu adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan
duplikasi dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Demikian pernyataan ini dibuat, apabila di
kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik.
Salatiga, 22 Mei 2013
PERSEMBAHAN
TESIS INI PENULIS PERSEMABHAKAN KEPADA
KEDUA ORANG TUA MAMA NAEMA MENGGA-KONAI DAN PAPA EBEN
MENGGA
SERTA
KEDUA ADIK TERSAYANG YOLANI MENGGA DAN ALBERT DAVID
MENGGA
BAGI KU KALIAN BAGIAN TERINDAH DALAM HIDUP KU
KALIAN TIDAK HANYA MENJADI ORANG TUA DAN SAUDARA
BAGI KU TETAPI KALIAN JUGA TELAH MENJADI MALAIKAT
BAGI KU.
KALIAN ADALAH ANUGERAH TERINDAH BAGI KU
AKU BERSYUKUR PADA TUHAN
TELAH DILAHIRKAN DI TENGAH-TENGAH KALIAN.
Keberhasilan adalah perpaduan antara
mimpi, doa dan kerja keras.
Ketika ketiga hal itu telah dilakukan
maka yakinilah Tuhan akan melakukan
KATA PENGANTAR
Kesempatan untuk berstudi di program pascasarjana sosiologi agama
Universitas Kristen Satya Wacana adalah anugerah dari Tuhan bagi penulis. Studi
tersebut telah membawa penulis pada pemikiran yang lebih matang tentang makna
pengabdian kepada masyarakat, serta lewat ilmu-ilmu yang diberikan oleh tim
pengajar tidak saja membuat penulis berkembang secara intelektual, tetapi juga
telah mengugah naluri penulis untuk dapat mengabdi secara tulus pada
masyarakat. Karena itu penulis memanjatkan puji dan syukur yang
sebesar-besarnya pada Tuhan yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
bagi penulis untuk menikmati anugerah besarNya itu serta telah melakukan
banyak peristiwa ajaib. Dalam penulis menjalankan studi di UKSW, penulis
menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu penulis untuk mewujudkan
cita-cita-dan harapan penulis. Karena itu kesempatan ini penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Haryono Semangun dan Bapak Pdt. Thobias Mesakh, selaku
dosen pembimbing yang telah membantu penulis untuk dapat
meyelesaikan tulisan ini. Dalam menyelesaikan tulisan ini penulis
menyadari bahwa banyak pengetahuan akademik yang telah diberikan,
namun bukan hanya pengetahuan kademik saja, tetapi banyak contoh
positif yang telah penulis dapat dari kedua dosen pembimbing yaitu
tentang pengabdian dan ketulusan dalam menjalankan setiap tangung
jawab yang diberikan. Karena itu penulis selalu mendoakan kedua dosen
2. Bapak David Samiyono selaku dosen penguji dan Kaprogdi Program
Pascasarjana Sosiologi Agama, yang telah membantu penulis untuk
meyelesaikan studi di PPS MSA, serta telah menyumbangkan banyak
pengetahuan bagi penulis dalam meyempurnakan tulisan ini.
3. Kedua Orang tua tercinta Mama Naema dan Papa Eben yang telah
berkorban banyak hal bagi penulis, yang selalu berusaha memberikan yang
terbaik bagi penulis, serta selalu menjadi kekuatan bagi penulis dalam
penulis menjalankan pendidikan. Penulis menyadari bahwa sampai
kapanpun penulis tidak akan bisa membalas cinta dan kasih yang telah
diberikan oleh Papa dan Mama I LOVE YOU.
4. Kedua adik tersayang Yolani dan Albert yang telah mejadi saudara yang
penuh cinta, yang selalu memberikan keceriaan dan dukungan yang tulus
bagi penulis. Terima kasih buat setiap cerita yang telah kita rangkai
bersama sejak kanak –kanak hingga saat ini yang telah membuat kita tidak
bisa terpisahkan. Terima kasih buat setiap peristiwa terindah yang selalu
penulis rasakan ketika berada bersama kalian I LOVE YOU.
5. Oma Anaci, Nenek Fin, Ba’i Dan, Oma dan Opa Falo dan Oma Nur terima
kasih buat dukungan doa yang selalu Oma dan Opa berikan kepada penulis
serta buat setiap wejangan yang selalu diberikan agar penulis menjadi
orang yang lebih bijak. Tuhan memberkati kalian semua di usia senja.
6. Kakak Semi sekeluarga, Kakak Umbu Sekeluarga, Kakak Robert
Sekeluarga, Kakak Jemi, Bunda, Kakak Efrit, Kakak Desi sekeluarga, Om
Mesakh Sekeluarga, Kakak Eron Sekeluarga, Mama Koba Tefa-Saekoko
dan dana yang diberikan bagi penulis Tuhan Yesus memberkati kalian
semua.
7. Adik-adik sepupu yang ada Di Salatiga (Nona, Ane, Diana, Sua, Emi dan
Riski) dan yang ada di So’e (Chili, Gilbert, Evi, Tike,Celsy, Ivan, Icha,
Deva, Davina, Bayu, Dede, Jen, Sovi, Yeri, Leli) Terima kasih buat doa
dan keceriaan yang kalian berikan Tuhan berkati kalian dalam pendidikan
dan pertumbuhan.
8. Om Beni dan Tante Nining, Om Welem sekeluarga, Kakak Yoka bersama
Kakak Kris dan anak-anak, Mama Ati sekeluarga, Om Gon dan Mama
Emi, Mama Erni dan Om Nial Tuhan Yesus berkati kalian semua.
9. Seluruh Jemaat GMIT Betania Oetaman dan Bapak Pdt Yonas Nenabu
sekeluarga yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.
Ba’i Lasarus dan Istri yang telah memberikan tumpangan bagi penulis
selama melakukan penelitian di Linamnutu, Bapak Yosepus Hauteas
sekeluarga yang telah mendampingi penulis melakukan penelitian, Kakak
Doli dan Om Adi yang juga telah mendampingi penulis selama perjalanan
dari So’e ke Linamnutu, Om Nero dan Okto yang siap mengantar jemput
penulis untuk bertemu dengan warga. Terima kasih buat semua Informan
yang telah memberikan informasi bagi penulis dalam penulis
menyelesaikan tulisan ini.
10.Teman Kos Part Two ( K ine, Doli, K susan, Fani, Ivon, Rina, Lian, Isna dan Andri) terima kasih buat hubungan persahabatan yang telah terjalin
selama ini, kehadiran kalian telah membuat penulis menemukan tempat
11.Ibu kos Mba Neng dan Mba Tin Sekeluarga terima kasih telah
menyediakan tempat tinggal yang nyaman bagi penulis dalam
menyelesaikan studi.
12.Teman-teman PPS MSA 2011 yang telah berbagi pengalaman dan
pengetahuan selama dua tahun berkuliah, khususnya buat Pian, Keke,
kakak Jefri, Aleka, Sari, Medlin, dan Ina yang telah menjadi sahabat dan
saudara bagi penulis.
13.Teman-teman Fakultas Teologi angkatan 2006, khususnya Kakak Solideo
yang telah memberikan banyak masukan bagi penulis dalam
menyelesaikan studi. Staf pengajar di Fakultas Teologi bersama dengan
pegawai tata usaha terima kasih buat ilmu, kerja sama dan pengabdian
kalian semua yang telah mengantar penulis untuk menjemput impian
penulis.
14.Teman-Teman IKMASTI angkatan 2006 ( Windi, Milan, Melki, Ivan,
Sari, Lita, yanto, Marlen, Nona, Garace, Ipen, Nuel, Celi, Popi, volta,
delfi, Ayah Riki) terima kasih buat kebersamaan selama tujuh tahun,
kalian adalah sahabat-sahabat terajaib yang pernah penulis miliki.
Terimakasi buat pengalaman yang telah banyak kalian berikan, kalian
telah menunjukkan makna sahabat yang sesunguhnya bagi penulis I Love You.
15. IKMASTI selaku wadah bagi masyarakat NTT di Salatiga berkumpul,
terima kasih telah menjadi orang tua, saudara dan tempat mengembangkan
yang telah membantu penulis membuat Peta, serta Gomer yang juga
membantu penulis untuk mendapatkan beberapa data.
16.Persekutuan Doa Mahasiswa En Kristo, Persekutuan Doa Gideon, Rukun
Galed dan semua keluarga Seruni. Terima kasih buat dukungan doa yang
kalian semua berikan Tuhan Yesus berkati setiap pelayanan kalian.
17.Kakak Welsi yang telah mendoakan dan memberikan
pandangan-pandangan yang positif bagi penulis dalam menatap kehidupan ke depan
serta telah menjadi inspirasi bagi penulis untuk menjadi perempuan yang
tanguh. Terima kasih juga buat Agenes dan Mami Mariani yang telah
menjadi keluarga bagi penulis, walaupun kita berbeda suku tapi kasih dan
perhatian kalian telah mengalahkan banyak perbedaan.
18.Keluarga Weno-Tahalele di Ambon yang telah memberikan tempat bagi
penulis selama melakukan kuliah alih tahun di Ambon. Walaupun kita
berbeda suku, tetapi kalian telah m
19.nunjukkan kasih yang tulus kepada penulis. Terima kasih buat Ingrid dan
Peres. Terima kasih buat Ibu Soraya Mama dari Keke yang telah
menjadikan penulis seperti anak sendiri.
20.Jemaat GPIB Imanuel Malang yang selalu mendoakan penulis. Terima
kasih buat Ibu Vitje Tehobulu sekeluarga yang telah menjalin hubungan
baik dengan penulis sejak penulis berpraktek di Gereja tersebut hingga
sekarang. Terimakasi buat Jemaat GMIT Efata So’e, khususnya buat Ibu
Pendeta Yeni Manaao dan Bapak Pdt Baitanu, serta sekertaris Sinode
21.Terima kasih teman-teman SMA Bahasa angkatan 2003 SMAN 1 So’e,
khususnya buat Neni, Linda, Desi, Weli, Vera, Rosa, Novi, Sonya dan Ari
terima kasih buat masa remaja yang kalian berikan yang begitu indah.
22.Terima kasih buat semua pihak yang telah membantu, namun tidak dapat
disebutkan satu persatu Tuhan Yesus Berkati.
Salatiga, Mei 2013
Penulisan ... 12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pemberdayaan
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum
1. Gambaran Umum Desa Linamnutu
3. Kegiatan Ekonomi ... 38
B. Pandangan Warga Jemaat tentang Peran Gereja
dalam Pemberdayaan Ekonomi ... 40
C. Tindakan Kongkret yang telah Dilakukan
Dalam Memberdayakan Ekonomi Jemaat ... 43
D. Kendala-kendala yang Dihadapi dalam
Memberdayakan Ekonomi Warga Jemaat ... 45
E. Harapan-harapan Warga Jemaat dalam Bidang
Ekonomi ... 50
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN
A. Pandangan Warga Jemaat tentang Peran Gereja dalam
Pemberdayaan Ekonomi ... 53
B. Peran Gereja dalam Pemberdayaan Ekonomi Warga
Jemaat GMIT Betania Oetaman- Desa Linamnutu
C. Hambatan-hambatan Gereja dalam Pemberdayaan
x
ABSTRAKSI
Pemberdayaan ekonomi merupakan sebuah pendekatan yang dilakukan untuk mengentaskan keterbelakangan ekonomi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Dalam tugas pemberdayaan tersebut diperlukan lembaga-lembaga yang dapat memberikan stimulus kepada warga untuk dapat mengembangkan kapasitas ekonomi mereka. Salah satu lembaga tersebut adalah lembaga Gereja, yang tidak saja memiliki fungsi dalam bidang spiritual, tetapi juga berfungsi dalam bidang sosial termasuk ekonomi. Dalam hal ini Gereja harus mampu membawa kebebasan bagi warganya, karena itu gereja perlu melakukan beberapa peran yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat dengan tujuan untuk membawa kesejahteraan bagi warga.
Bertolak dari pemahaman tersebut di atas, maka tesis ini merupakan uraian tentang peran GMIT Betania Oetaman Desa Linamnutu dalam kehidupan sosial ekonomi warga jemaatnya, serta pandangan warga jemaat GMIT Betania Oetaman tentang peran Gereja terhadap pemberdayaan ekonomi. Bab II secara khusus merupakan kajian teoritis tentang pemberdayaan ekonomi dan fungsi diakonia Gereja. Kajian dimulai dari teori pemberdayaan ekonomi, teori tentang fungsi diakonia Gereja yang dikaji dari perjanjian lama dan baru, kemudian dilanjutkan dengan kebijakan ekonomi sinode GMIT. Bab III menguraikan peran-peran apa saja yang telah dilakukan Gereja, pandangan warga jemaat tentang peran Gereja terhadap pemberdayaan ekonomi warga jemaat, dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi Gereja dalam meningkatkan ekonomi warga jemaatnya. Bab IV merupakan penyajian tentang analisis peran Gereja dalam pemberdayaan ekonomi warga jemaat serta pandangan warga Gereja terhadap peran GMIT Betania Oetaman dalam memberdayakan ekonomi warganya.
Dari hasil penelitian deskriptif dan kajian teoritis tentang pemberdayaan ekonomi, fungsi diakonia Gereja dan kebijakan ekonomi sinode GMIT, jelas sekali bahwa Gereja tidak hanya berperan dalam bidang spiritual saja, tetapi juga dalam bidang sosial. Peran-peran yang dilakukan Gereja seharusnya selalu berkelanjutan, serta melibatkan pihak luar sebagai patner Gereja dalam menjalankan peran sosialnya.
Dalam konteks Desa Linamnutu, desa ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun kehidupan ekonomi mereka dapat dikatakan tidak berkembang dengan baik, karena itu peran Gereja sebagai salah satu lembaga yang ada di tengah-tengah masyarakat sangat penting. Gereja telah menyadari peran sosialnya terhadap pemberdayaan ekonomi warganya, namun Gereja belum sepenuhnya menjalankan perannya dengan baik. Dalam melakukan perannya keterlibatan Sinode GMIT sangat tidak terlihat, sehingga kelihatannya majelis Jemaat GMIT Betania Oetaman hanya berjalan sendiri. Majelis Jemaat GMIT Betania Oetaman juga tidak melibatkan pihak luar dalam usaha pemberdayaan mereka, serta dalam melakukan perannya Gereja tidak melewati tahap-tahap pemberdayaan dan dalam diskusi-diskusi hanya melibatkan kalangan tertentu. Karena itu dapat disimpulkan bahwa Gereja telah menunjukkan perannya, namun peran yang dilakukan Gereja belum mampu menjawab masalah warga jemaat.
KATA KUNCI: pemberdayaan ekonomi, Gereja, diakonia, dan Jemaat GMIT
