• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 152008012 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 152008012 BAB III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian

Mengacu pada permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang

berjudul Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Al-Falah di desa Kauman Lor

Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Pada Tahun 1980-2010” ini

merupakan penelitian deskriptif naratif. Penelitian deskriptif naratif yaitu

menjelaskan bahwa pada hakekatnya hanya memberi gambaran segi prosesual,

urutan kejadian, dan bagaimana perkembangan peristiwa mewujudkan unit

prosesual tertentu. Dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

Sejarah Sosial. Menurut Sartono Kartodirdjo sejarah sosial dapat diartikan

secara luas, karena menganggap setiap gejala sejarah yang memanifestasikan

kehidupan sosial suatu komunitas atau kelompok, dapat disebut sejarah sosial

(Sartono Kartodirdjo, 1993: 50).

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis atau

metode sejarah, yaitu suatu pengkajian, penjelasan dan penganalisaan secara

kritis terhadap rekaman serta peninggalan masa lampau (Syamsudin, 2007:

14). Terdapat empat tahapan penelitian yang dilakukan penulis dalam metode

penelitian sejarah yaitu:

1. Heuristik

Heuristik berasal dari bahasa Yunani “heuriskein” yang berarti mencari,

(2)

menyelidiki data-data yang relevan dengan objek penelitian. Dalam tahap ini

penulis melakukan proses pengumpulan data, baik primer maupun sekunder.

Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah metode kepustakaan dengan

studi pustaka.

Sumber primer dalam penelitian ini diperoleh dari keterangan yang

disampaikan para kyai, ustad maupun ustazah yang berada di pondok

pesantren, selain keterangan yang diperoleh dari kyai dan staf pengajar.

Sumber lain yang diperoleh dari STAIN sehingga dapat menunjang hasil

penelitian agar lebih valid data yang diperoleh. Koleksi dari perpustakaan

STAIN diantaranya berupa buku-buku, majalah dan karya tulis. Sedangkan

sumber berupa foto, arsip dan dokumen.

Data sekunder diperoleh yakni berupa buku karangan dari tokoh-tokoh

yang menuliskan tentang keadaan yang ada di lingkungan pondok pesantren.

Dalam hal ini penulis banyak membaca tulisan dari orang-orang yang

memiliki pengalaman langsung dalam dunia pendidika agama Islam, yang

terkait langsung dengan pondok pesantren . Sebagai contoh, penulis telah

membaca tulisan-tulisan dari Ridlwan Nasir, Abdul Mujib dan Yusuf

Mudzakir, Zamakhsyari Dhofier, dan lain-lain.

Dari sumber-sumber tersebut diatas baik primer maupun sekunder,

penulis selanjutnya melakukan identifikasi sumber, sehingga data yang

diambil adalah data yang memang memiliki relevansi dengan obyek

(3)

2. Kritik

Kritik merupakan proses melakukan pengujian terhadap kredibiltas dan

otentisitas sumber. Penulis menilai dan menyeleksi data-data yang sudah

didapat untuk menemukan keaslian dan kevaliditasnya serta relevansinya

dengan obyek penelitian. Hasil kritik-kritik sumber ialah fakta yang

merupakan unsur-unsur bagi penyusunan cerita sejarah. Kritik sumber dibagi

dua cara yaitu:

a. Kritik Intern

Yaitu usaha untuk mengetahui kredibilitas sumber yang akan diteliti

oleh peneliti. Selain ,menelaah isi, peneliti juga memperhatikan

penulisan yang ada dalam sumber. Peneliti melakukan perbandingan

beberapa buku untuk mendapatkan suatu kebenaran sumber yang

dapat dipertanggungjawabkan.

b. Kritik Ekstern

Yaitu peneliti menilai hal-hal yang nampak dari luar. Dimana

peneliti meneliti dan menguji secara cermat sumber-sumber yang

didapatkan. Peneliti mencermati sumber-sumber tersebut dalam hal

pengarang (apakah pengarang seorang sejarawan atau bukan), tahun

pembuatan, maupun judul buku, sehingga peneliti mendapatkan

(4)

3. Interpretasi

Pada tahap ini fakta-fakta ditafsirkan dan dianalisis serta dihubungkan

dalam rangkaian kronologis, sehingga dalam penulisan (historiografi) akan

didapatkan alur yang sistematis.

4. Historigrafi

Pada tahap ini fakta-fakta yang terkumpul kemudian disintesiskan dan

dituangkan dalam betuk tulisan dengan menggunakan bahasa yang baik dan

benar sesuai kaidah tata bahasa agar komunikatif dan mudah dipahami

pembaca. Hasilnya ialah tulisan sejarah yang berbentuk deskriptif-naratif.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan

yakni dengan studi pustaka. Metode kepustakaan adalah suatu teknik

pengumpulan data dengan menggunakan berbagai teori, pandangan hidup,

pemikiran filsafat dan lain-lain yang dicapai dari berbagai sumber tulisan

(Hadari, 1995: 80). Selanjutnya, untuk mendapat gambaran mengenai sistem

pendidikan yang ada di pondok pesantren, penulis melakukan review informan

melalui kegiatan pengamatan serta wawancara dengan pengasuh pondok

pesantren Al-Falah.

D. Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan mengatur secara sistematis

daftar wawancara, catatan di lapangan, dan buku-buku lain yang telah

dihimpun oleh peneliti. Kegiatan analisis dilakukan dengan menelaah data,

(5)

menemukan apa yang bermakna, dan apa yang akan diteliti dan dilaporkan

secara sistematis. Data itu sendiri terdiri dari deskripsi-deskripsi yang rinci

mengenai situasi, peristiwa, orang, interaksi, dan pelaku. Maka data yang

diperoleh tersebut merupakan deskripsi dari pernyataan-pernyataan seseorang

tentang perspektif pengalaman atau suatu hal, sikap, kenyakinan, dan

pikirannya serta petikan-petikan isi dokumen yang berkaitan dengan suatu

program. E. Validitas Data

Di dalam menguji tingkat kepercayaan kebenaran data yang diperoleh dalam

penelitian ini dipergunakan teknik Trianggulasi Sumber. Trianggulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

diluar data itu (Lexy J. Moleong dalam Suyatno Kartodirjo, 2006: 47). Yang

dimaksud diluar data itu adalah untuk keperluaan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu, sehingga teknik Trianggulasi yang akan paling

banyak di gunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Silklus

Trianggulasi data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Sumber Data

Referensi

Dokumen terkait

Kompetisi di industri perbankan sudah sangat ketat sehingga bank syariah tidak dapat lagi sekedar mengandalkan produk-produk standar untuk menarik nasabah.Pengembangan produk

N., (2016) Perbandingn Efektivitas Pendidikan Kesehatan Gigi Menggunakan Media Video dan Flip Chart Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak.. Jurnal

daya termal kecil, sensitif terhadap rendah, rendahnya kekuatan mekanik suhu rendah, sangat sensitif terhadap polusi, bahan logam mulia yang mahal, dan dengan

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

Hal ini terlihat hasil survey, dari 57 negara di dunia Indonesia hanya menduduki urutan ke-37 (The World Economic Forum Swedia Report, 2000). Predikat Indonesia pun hanya

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

Dalam tabel program acara dan deskripsi acara di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jadwal acara selama seminggu di Radio Elisa Fm terdapat format siaran yang mayoritas adalah