38
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan uji korelasi antara pola asuh orang tua dengan
motivasi berprestasi siswa diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,105 dan
signi-fikansi sebesar 0,127 (p > 0,050), sehingga dapat diartikan ada hubungan positif
yang tidak signifikan antara pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 28 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, diajukan saran sebagai berikut:
1. Orang Tua
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bukti pola asuh orang tua
tidak berhubungan signifikan dengan motivasi berprestasi siswa, dengan demikian
kedua orang tua sebaiknya dapat kompak dalam menetapkan nilai-nilai yang
boleh atau tidak yang dimiliki oleh anak.
2. Sekolah
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pola asuh orang tua tidak
berhubungan signifikan dengan motivasi berprestasi siswa, kepada kepala sekolah
dan guru-guru SMP Negeri 28 Semarang selaku pengganti orang tua disekolah
39
keakraban dengan siswa supaya siswa dapat merasa nyaman dalam
keseharian di sekolah.
3. Siswa
Untuk siswa dapat termotivasi lebih bersemangat dalam meraih sebuah
keberhasilan, tidak mudah merasa puas bila meraih kesuksesan dan tidak mudah
putus asa bila sedang mengalami kegagalan. Selalu menghormati dan menaati
aturan dari orang tua yang ingin melihat anaknya dapat sukses meraih
keberhasilan.
4. Peneliti Selanjutnya
Pada hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang
tidak signifikan antara pola asuh orang tua dengan motivasi berprestasi siswa,
kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah wawasan keilmuwan